Tag: Paus Fransiskus

  • Paus Fransiskus Minta Rezim Myanmar Bebaskan Aung San Suu Kyi

    Paus Fransiskus Minta Rezim Myanmar Bebaskan Aung San Suu Kyi

    Jakarta

    Paus Fransiskus menyerukan pembebasan mantan pemimpin Myanmar dan penerima Nobel Perdamaian yang ditahan, Aung San Suu Kyi. Vatikan juga menawarkan suaka untuk anak lelaki Aung San Suu Kyi. “Vatikan adalah tempat yang aman,” kata Paus dalam percakapannya baru-baru ini dengan komunitas Jesuit di Asia.

    “Saya meminta pembebasan Aung San Suu Kyi dan siap menerima putranya di Roma. Saya menawarkan perlindungan di Vatikan dan akan menerimanya di wilayah kami,” katanya dalam percakapan pribadi selama tur 12 hari di Asia Tenggara baru-baru ini. Paus Fransiskus antara lain berkunjung ke Masjid Istiqlal di Jakarta.

    Aung San Suu Kyi telah ditahan oleh militer sejak pemerintahannya digulingkan dalam kudeta tahun 2021. Tidak jelas di mana wanita berusia 78 tahun yang sangat populer itu ditahan atau apakah dia diizinkan menerima pengunjung. Paus Fransiskus yang sekarang berusia 87 tahun pernah mengunjungi Myanmar pada Desember 2017.

    Dipenjara total selama 27 tahun

    Harian Italia Corriere della Sera menerbitkan kabar itu hari Selasa (24/9) dalam sebuah artikel yang ditulis Pastor Antonio Spadaro, seorang imam Jesuit yang berbasis di Roma yang menghadiri pertemuan tersebut dan menulis tentang pertemuan itu dengan izin Paus.

    “Masa depan (Myanmar) harus berupa perdamaian, berdasarkan penghormatan terhadap martabat dan hak semua orang, penghormatan terhadap tatanan demokrasi yang memungkinkan setiap orang berkontribusi demi kebaikan bersama,” kata Paus Fransiskus seperti dikutip Spadaro.

    Aung San Suu Kyi adalah putri pahlawan kemerdekaan Myanmar Aung San, yang mengenyam pendidikan di Inggris dan telah dipenjara di Myanmar selama total 27 tahun. Dia dipenjara dengan berbagai tuduhan, mulai dari pengkhianatan dan penyuapan hingga pelanggaran undang-undang telekomunikasi dan manajemen bencana, namun ia membantahnya.

    Para pendukungnya mengatakan, kasus-kasus yang dituduhkan tersebut bermotif politik untuk menjauhkannya dari publik, dan meredam kekuatan pro-demokrasi. Rezim militer di Myanmar bersikukuh bahwa Aung San Suu Kyi telah menjalani proses pengadilan seperti yang semestinya.

    Myanmar di tengah ‘perang saudara’

    Setelah satu dekade demokrasi dan reformasi ekonomi yang tentatif, Myanmar kini terjebak dalam “perang saudara”, antara gerakan perlawanan bersenjata yang bersekutu dengan separatis etnis minoritas, dan militer yang telah kehilangan kendali di sebagian besar wilayah negara itu.

    PBB pekan lalu melaporkan, pemerintah militer di Myanmar telah meningkatkan aksi pembunuhan dan penangkapan dalam upaya untuk membungkam lawan politik mereka ,dalam konflik yang terus meningkat. Tetapi militer Myanmar berkilah, mereka memerangi “teroris” yang bertekad menghancurkan negara itu.

    hp/as (reuters, afp)

    (ita/ita)

  • Horor Baku Tembak Ratusan Orang di Papua Nugini, 30 Nyawa Melayang

    Horor Baku Tembak Ratusan Orang di Papua Nugini, 30 Nyawa Melayang

    Jakarta

    Baku tembak antara ratusan orang telah menewaskan sedikitnya 30 orang di dataran tinggi Papua Nugini. Pasukan keamanan pun diberi kewenangan darurat untuk meredakan kekerasan.

    Dilansir kantor berita AFP, Senin (16/9/2024), polisi mengatakan kerusuhan dimulai pada bulan Agustus ketika “para penambang ilegal” menimbulkan luka yang mengancam jiwa pada seorang pemilik tanah di Lembah Porgera, lokasi salah satu deposit emas terbesar di Papua Nugini.

    Perundingan damai gagal, dan situasi berubah menjadi pertempuran suku yang intens, yang menyebabkan 300 tembakan dilepaskan pada hari Minggu saja, menurut komandan polisi Joseph Tondop.

    Polisi mengatakan 30 pria tewas di antara suku-suku yang bermusuhan dan ratusan wanita dan anak-anak mengungsi, dengan “banyak” rumah terbakar habis.

    Dua pejabat juga tewas saat menunggu tumpangan pulang setelah bekerja, kata Tondop.

    Komisaris Polisi David Manning mengatakan “kekuatan mematikan” akan digunakan untuk memulihkan ketertiban di wilayah dataran tinggi yang sulit dijangkau tersebut.

    “Sederhananya, ini berarti jika Anda mengangkat senjata di tempat umum atau mengancam orang lain, Anda akan ditembak,” kata Manning dalam sebuah pernyataan.

    “Situasi yang memburuk ini disebabkan oleh penambang ilegal dan pemukim ilegal yang mengorbankan pemilik tanah tradisional dan menggunakan kekerasan untuk meneror masyarakat setempat,” imbuhnya.

    Polisi mengatakan para penambang ilegal dari klan Sakar telah menempati tanah milik musuh mereka dari Piande.

    Manning menambahkan bahwa penjualan alkohol telah dilarang dan jam malam diberlakukan.

    Konflik suku sering terjadi di dataran tinggi Papua Nugini, tetapi masuknya senjata otomatis telah membuat bentrokan semakin mematikan.

    Polisi mengatakan bahwa pertempuran terbaru telah dipicu oleh keberadaan lebih dari “100 senjata berkekuatan tinggi di tangan yang salah”.

    Tim keamanan saat ini telah ditempatkan di sepanjang jalan raya menuju tambang emas tersebut, menggunakan pengeras suara untuk menyiarkan pesan perdamaian.

    Tambang emas Porgera pernah menyumbang sekitar 10 persen dari pendapatan ekspor tahunan Papua Nugini.

    Namun, gejolak kekerasan suku yang berulang, dan pengambilalihan pemerintah yang berlarut-larut telah memperlambat produksi dalam beberapa tahun terakhir.

    Sebelumnya, baku tembak antara klan yang bermusuhan yang tinggal di dekat tambang menewaskan sedikitnya 17 orang pada tahun 2022. Dan sedikitnya 26 orang tewas, termasuk 16 anak-anak, ketika tiga desa di provinsi Sepik Timur diserang awal tahun ini.

    Paus Fransiskus mendesak Papua Nugini untuk “menghentikan lingkaran” kekerasan selama kunjungan awal bulan ini. “Saya sangat berharap kekerasan suku akan berakhir,” katanya.

    “Kekerasan ini menyebabkan banyak korban, mencegah orang hidup damai, dan menghambat pembangunan,” imbuh Paus.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Paus Fransiskus Tiba di Singapura, Negara Terakhir di Tur Asia-Pasifik

    Paus Fransiskus Tiba di Singapura, Negara Terakhir di Tur Asia-Pasifik

    Singapura

    Paus Fransiskus telah tiba di Singapura pada Rabu (11/9) sore waktu setempat, setelah menyelesaikan kunjungan apostoliknya di Timor Leste. Singapura menjadi negara keempat dan terakhir yang dikunjungi Paus Fransiskus dalam tur kawasan Asia-Pasifik selama 12 tahun.

    Seperti dilansir AFP dan Channel News Asia, Rabu (11/9/2024), pesawat yang membawa Paus Fransiskus dan delegasi Vatikan mendarat di Bandara Changi pada Rabu (11/9) sore, sekitar pukul 14.50 waktu setempat. Dia tiba dari Dili, ibu kota Timor Leste, setelah sebelumnya mengunjungi Indonesia dan Papua Nugini.

    Paus Fransiskus disambut oleh Menteri Kebudayaan, Komunitas dan Pemuda Edwin Tong dan Duta Besar non-residen Singapura untuk Vatikan Janet Ang.

    Kerumunan orang yang melambaikan bendera Vatikan dan bendera Singapura juga turut menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Bandara Changi.

    Dari bandara, Paus Fransiskus akan menuju ke area Jurassic Mile di sepanjang Changi Airport Boulevard, di mana dia akan bertemu dengan sekitar 1.000 sukarelawan yang berperan dalam mengatur kunjungannya.

    Pada Rabu (11/9) malam, Paus Fransiskus akan melakukan pertemuan privat dengan para anggota Serikat Yesus di Pusat Retret St Francis Xavier di Punggol.

    Kunjungan Paus Fransiskus selama tiga hari di Singapura ini diwarnai pertemuan resmi dengan pejabat pemerintah, serta interaksi dengan masyarakat setempat.

    Pada Kamis (12/9) pagi waktu setempat, Paus Fransiskus akan menghadiri seremoni penyambutan di Gedung Parlemen Singapura. Di sana, dia akan menamai anggrek hibrida dengan namanya.

    Kemudian Paus Fransiskus akan bertemu Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam dan Perdana Menteri (PM) Lawrence Wong, yang juga menjabat Menteri Keuangan negara tersebut.

    Pada hari yang sama, Paus Fransiskus juga akan menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan anggota pemerintahan dan masyarakat sipil di Pusat Kebudayaan Universitas Nasional Singapura (NUS).

    Malam harinya, Paus Fransiskus akan menyampaikan homili dalam misa yang digelar di Stadion Nasional Singapura, yang diperkirakan akan dihadiri 50.000 orang.

    Misa suci ini akan melibatkan 1.600 anggota paduan suara, 390 Pelayan Luar Biasa Perjamuan Kudus, 656 pengawas, 300 pelayan altar, 128 petugas medis dan perawat, serta 260 petugas pengendalian massa.

    Pada Jumat (13/9) pagi, hari terakhirnya di Singapura, Paus Fransiskus akan mengunjungi warga lanjut usia (lansia) di St Theresa’s Home di Upper Thomson Road dan menghadiri pertemuan lintasagama dengan para kaum muda di Catholic Junior College.

    Setelah itu, Paus Fransiskus akan mengakhiri kunjungannya di Singapura dan bertolak ke Roma.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Paus Fransiskus Tiba di Timor Leste, Disambut Presiden Ramos Horta

    Paus Fransiskus Tiba di Timor Leste, Disambut Presiden Ramos Horta

    Dili

    Pemimpin Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus, tiba di Timor Leste pada Senin (9/9) siang waktu setempat, yang merupakan negara ketiga dalam rangkaian kunjungan selama 12 hari di kawasan Asia-Pasifik. Presiden Jose Ramos Horta menyambut langsung Paus Fransiskus di bandara setempat.

    Seperti dilansir Reuters dan AFP, Senin (9/9/2024), Paus Fransiskus dan rombongannya tiba di Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato di Dili pada Senin (9/9) siang, sekitar pukul 14.20 waktu setempat. Timor Leste menjadi negara ketiga yang dikunjung Paus Fransikus setelah Indonesia dan Papua Nugini.

    Paus Fransiskus langsung ditemui oleh Presiden Timor Leste, Jose Manuel Ramos-Horta, setibanya di bandara. Sekelompok anak sekolah yang mengenakan pakaian tradisional juga turut menyambutnya, dengan memberikan bunga dan syal tenun seremonial bernama “tai”.

    Pemimpin umat Katolik sedunia yang berusia 87 tahun ini, akan melakukan kunjungan selama tiga hari, yang mencakup perayaan misa, yang menurut Vatikan, akan dihadiri lebih dari separuh dari total 1,3 juta jiwa penduduk Timor Leste. Diketahui bahwa mayoritas penduduk Timor Leste merupakan penganut Katolik.

    Dilaporkan bahwa para jemaat Katolik di Timor Leste rela menempuh perjalanan jauh dari kota-kota di pinggiran, dan bahkan diperkirakan akan ada beberapa warga negara Indonesia yang tinggal di Nusa Tenggara Timur, yang akan melintasi perbatasan demi menghadiri misa bersama Paus Fransiskus.

    Rangkaian kegiatan Paus Fransiskus di Timor Leste akan dimulai pada Senin (9/9) waktu setempat, di mana beliau akan berpidato di hadapan otoritas politik. Paus Fransiskus juga dijadwalkan bertemu dengan anak-anak dan umat Katolik di Timor Leste.

    Misa bersama Paus Fransiskus akan digelar pada Selasa (10/9) besok di area pesisir Tasitolu yang luas. Pihak penyelenggara mempersiapkan kehadiran sekitar 750.000 dalam misa tersebut.

    Paus Fransiskus disambut anak-anak Timor Leste yang mengenakan pakaian tradisional saat tiba di Dili Foto: REUTERS/Guglielmo Mangiapane Purchase Licensing Rights

    Dari Timor Leste, Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanan apostoliknya ke Singapura sebelum pulang ke Roma pada 13 September mendatang.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Timor Leste Siap Sambut Kunjungan Paus Fransiskus Hari Ini

    Timor Leste Siap Sambut Kunjungan Paus Fransiskus Hari Ini

    Dili

    Paus Fransiskus akan mengunjungi Timor Leste pada hari ini. Umat Katolik yang ingin bertemu dengan Paus Fransiskus berziarah ke Dili, dari berbagai daerah termasuk Indonesia.

    Dilansir AFP, di Dili, kota tepi laut yang diapit oleh pegunungan dan perairan biru kehijauan Selat Ombai, persiapan untuk kunjungan tiga harinya berjalan lancar. Bendera Vatikan berkibar tinggi, jalan-jalan dibersihkan, dan pihak berwenang merelokasi warga miskin yang tinggal di jalanan.

    Pada hari Senin (9/9/2024), Paus Fransiskus akan menjadi paus pertama yang mengunjungi negara dengan mayoritas penduduk Katolik tersebut sejak merdeka pada tahun 2002. Puncak acara, yaitu misa besar, diperkirakan akan dihadiri oleh 700.000 umat beriman.

    Diketahui, ini adalah perjalanan ketiga dari lawatan Paus berusia 87 tahun dari Argentina tersebut selama 12 hari di Asia-Pasifik, yang merupakan lawatan terpanjang selama masa kepausannya. Sebelumnya, Paus Fransiskus telah berkunjung di Indonesia dan Papua Nugini, dan akan berakhir di Singapura.

    Ini akan menjadi kunjungan kedua Paus ke Timor Timur sejak agama Katolik masuk bersama para misionaris pada abad ke-16. Sebelumnya, Paus Yohanes Paulus II berkunjung pada tahun 1989, saat Timor Timur masih menjadi bagian Indonesia.

    Perjalanan Fransiskus telah menimbulkan kegembiraan di negara dengan mayoritas penduduk Katolik di luar Vatikan, di mana sekitar 98 persen dari 1,3 juta penduduknya adalah penganut agama Katolik.

    “Saya sangat senang dengan kunjungan Paus ke negara kami,” kata Evan Pereira, 22 tahun, yang membantu melukis mural sebelum perjalanan tersebut.

    (aik/aik)

  • Paus Fransiskus Beri Bantuan Alat Medis saat ke Vanimo Papua Nugini

    Paus Fransiskus Beri Bantuan Alat Medis saat ke Vanimo Papua Nugini

    Jakarta

    Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, berkunjung ke salah satu daerah terpencil, Vanimo, di Papua Nugini. Dalam kunjungan itu, Paus Fransiskus mengirimkan perlengkapan medis dan bantuan lainnya.

    Dilansir Reuters, Minggu (8/9/2024), Paus Fransiskus menempuh perjalanan sejauh 1.000 km (620 mil) menggunakan pesawat kargo C-130 yang disediakan oleh Angkatan Udara Kerajaan Australia. Paus Fransiskus tiba bersama rombongan kecil di Vanimo, sebuah kota kecil berpenduduk sekitar 12.000 orang di sudut barat laut pulau utama PNG, tanpa air bersih dan listrik yang langka.

    Paus Fransiskus yang berusia 87 tahun itu membawa ratusan kilogram barang untuk membantu mendukung penduduk setempat. Hal itu disampaikan juru bicara Vatikan Matteo Bruni.

    Bruni mengatakan barang-barang itu termasuk berbagai obat-obatan, pakaian, mainan dan alat musik untuk anak-anak sekolah.

    Paus Fransiskus mengunjungi negara dengan 600 pulau tersebut sebagai bagian dari lawatannya selama 12 hari ke empat negara di Asia Tenggara dan Oseania, yang merupakan lawatan terpanjang selama 11 tahun masa kepausannya.

    Dia datang ke Vanimo atas undangan para misionaris lokal dari Institut Katolik Inkarnate Word. Paus Fransiskus memuji keindahan alam Vanimo.

    “Anda melakukan sesuatu yang indah, dan penting bagi Anda untuk tidak ditinggalkan sendirian,” kata Fransiskus kepada kerumunan orang, yang diperkirakan oleh Vatikan berjumlah 20.000 orang, yang terdiri dari para misionaris dan umat Katolik dari Vanimo dalam sebuah pertemuan di luar paroki katedral berpanel kayu berlantai satu di kota itu.

    Di Vanimo, Paus meminta umat Katolik setempat untuk bekerja “mengakhiri perilaku yang merusak seperti kekerasan, perselingkuhan, eksploitasi, penyalahgunaan alkohol dan narkoba, kejahatan yang memenjarakan dan merampas kebahagiaan begitu banyak saudara dan saudari kita,” ujarnya.

    Pendeta Tomas Ravaioli, salah seorang misionaris, mengatakan ia tidak percaya Paus benar-benar datang ke Vanimo.

    “Ia menepati janjinya untuk datang,” kata pendeta itu. “Kami tidak percaya. Di usianya sekarang, ia telah melakukan upaya yang sangat besar,” kata Ravaioli.

    Sebelum menuju Vanimo, Paus Fransiskus memimpin Misa pada hari Minggu dengan sekitar 35.000 orang di sebuah tempat olahraga di Port Moresby, ibu kota negara tersebut. Ia memberi tahu penduduk setempat bahwa meskipun mereka mungkin berpikir bahwa mereka tinggal di “tanah yang jauh dan terpencil”, Tuhan dekat dengan mereka.

    Paus akan kembali ke Port Moresby pada Minggu malam setelah menghabiskan sekitar dua setengah jam di Vanimo. Dalam perjalanan pulang pergi, Paus akan terbang sekitar 2.000 km (1.200 mil) selama sekitar empat jam.

    Paus Fransiskus akan mengunjungi PNG hingga hari Senin sebagai bagian dari lawatannya yang pertama kali mencakup kunjungan ke Indonesia. Ia akan melanjutkan perjalanan ke Timor Timur, lalu Singapura sebelum kembali ke Roma pada tanggal 13 September.

    (yld/idn)

  • Papua Nugini Diguncang Gempa Bumi M 6,2

    Papua Nugini Diguncang Gempa Bumi M 6,2

    Port Moresby

    Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2 mengguncang wilayah lepas pantai utara Papua Nugini pada Kamis (5/9) waktu setempat. Tidak ada laporan kerusakan parah akibat guncangan gempa tersebut.

    Seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (5/9/2024), peta Survei Geologi Amerika Serikat (AS) atau USGS menunjukkan gempa berpusat di lautan yang berjarak sekitar 300 kilometer sebelah timur kota Vanimo, yang sedang bersiap menyambut kedatangan pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, pada akhir pekan.

    Laporan Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) menyebut pusat gempa bumi itu ada di kedalaman 10 kilometer. Namun, tidak ada peringatan tsunami yang dirilis menyusul gempa bumi tersebut.

    Seorang fotografer yang berbasis di Wewak, ibu kota Provinsi Sepik Timur, menuturkan kepada AFP bahwa tampaknya tidak ada kerusakan besar akibat gempat bumi tersebut di negara tersebut.

    Gempa bumi tergolong sering terjadi di wilayah Papua Nugini, yang terletak di puncak “Cincin Api” seismik — sebuah busur aktivitas tektonik intens yang membentang melalui kawasan Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.

    Meskipun bencana alam ini jarang menyebabkan kerusakan yang luas pada area-area yang berpenduduk jarang, gempa kuat bisa memicu tanah longsor yang memicu kerusakan cukup besar.

    Pada Jumat (6/9) besok, Paus Fransiskus akan berangkat ke Papua Nugini, yang mayoritas penduduknya beragama Kristen.

    Pemimpin umat Katolik sedunia itu akan melakukan kunjungan selama tiga malam di Papua Nugini, setelah singgah sebentar di Vanimo, kota pesisir terpencil yang dekat dengan perbatasan Indonesia.

    Saat ini Paus Fransiskus masih melakukan kunjungan di Jakarta, Indonesia, sebagai rangkaian dari tur 12 hari di kawasan Asia-Pasifik.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/zap)

  • Pesawat Paus Fransiskus ke Indonesia, Biasa Antar Penumpang ke AS

    Pesawat Paus Fransiskus ke Indonesia, Biasa Antar Penumpang ke AS

    Jakarta

    Paus Fransiskus ke Indonesia pakai pesawat komersil, adalah fakta yang tak terbantahkan. Pesawatnya biasa antar penumpang bolak-balik Italia dan Amerika.

    Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan apostolik dan kunjungan kenegaraan ke Indonesia, 3-6 September 2024. Dia sudah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (3/9/2024).

    Sri Paus terbang ke Indonesia dengan pesawat komersil ITA Airways dari jenis Airbus A330-941 atau disebut juga A339. Ini adalah pesawat komersil aktif. Hal ini terbukti dalam data yang ditelusuri detikINET dari Flightradar24, aplikasi penyedia data penerbangan sedunia.

    Pesawat Paus Fransiskus dengan nomor penerbangan khusus AZ4000 ini punya kode registrasi pesawat EI-HJS. Nah, Flightradar24 menyimpan data penerbangan EI-HJS ini dalam 7 hari terakhir sebagai berikut:

    27 Agustus 2024: AZ762 Roma-Rio de Janeiro28 Agustus 2024: AZ673 Rio de Janeiro-Roma29 Agustus 2024: AZ640 Roma-San Francisco29 Agustus 2024: AZ641 San Francisco-Roma30 Agustus 2024: AZ610 Roma-New York30 Agustus 2024: AZ611 New York-Roma2 September 2024: AZ4000 Roma-Jakarta

    Rupanya memang pesawat ITA Airways dengan kode registrasi EI HJS biasa dipakai membawa penumpang dari Roma, Italia ke sejumlah tujuan di Benua Amerika.

    Pesawat ini tidak ada jadwal penerbangan pada 31 Agustus dan 1 September 2024. Tampaknya ia diistirahatkan dan dipersiapkan untuk membawa penumpang VVIP yaitu pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia.

    Agenda Paus Fransiskus selama di Indonesia adalah menemui Presiden Jokowi dan perwakilan masyarakat Indonesia, serta acara di Kedubes Vatikan dan Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga. Itu dilakukan pada Rabu, 4 September 2024.

    Pada Kamis, 5 September 2024 ada pertemuan lintas agama di Masjid Istiqlal. Sore harinya ada misa suci di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Pada Jumat, 6 September 2024, Paus akan meninggalkan Indonesia dan terbang ke Papua Nugini.

    Jika perjalanan apostolik Paus Fransiskus sudah selesai, pesawat ITA Airways dengan kode registrasi EI-HJS tampaknya akan kembali ke tugas aslinya. Ia terbang mengantar penumpang dari Roma ke sejumlah kota di Benua Amerika.

    (fay/fyk)

  • Akun X dan Instagram Paus Fransiskus Diikuti Jutaan Orang di Dunia

    Akun X dan Instagram Paus Fransiskus Diikuti Jutaan Orang di Dunia

    Jakarta

    Paus Fransiskus tiba di Indonesia hari ini, Senin (3/9/2024). Dia melakukan perjalanan apostolik dan kunjungan kenegaraan di Indonesia selama tiga hari, 3-6 September 2024.

    Ini menjadi kunjungan bersejarah, sebab Paus Fransiskus adalah paus ketiga yang datang ke Indonesia setelah Paus Paulus VI pada 3-4 Desember 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada 8-12 Oktober 1989.

    Paus Fransiskus terbilang aktif di media sosial. Di X, akun @Pontifex telah mendapatkan 18,5 juta followers. Sementara di Instagram @Franciscus, dia diikuti 9,4 juta orang.

    Akun X @Pontifex diluncurkan secara resmi pada 3 Desember 2012. Saat itu, Paus Benedict XVI yang memegang akun tersebut. Dia membagikan tweet pertamanya sembilan hari kemudian, tepatnya pada 12 Desember 2012.

    Ketika Benediktus mengundurkan diri dari jabatannya, Vatikan menonaktifkan akun tersebut. Beberapa menit setelah Jorge Mario Bergoglio menyampaikan pidato pertamanya sebagai Paus Fransiskus I, Vatikan membagikan sebuah tweet berbahasa latin ‘HABEMUS PAPAM FRANCISCUM’ yang artinya ‘Kita punya Paus Fransiskus’. Semenjak itu, akun @Pontifex dipegang oleh Paus Fransiskus.

    Di media sosial yang dia punya, Paus Fransiskus kerap membagikan ceramah dan pengingat kebaikan. Segala aktivitasnya dibagikan di medsos dan mendapatkan puluhan ribu likes.

    [Gambas:Instagram]

    Meski memanfaatkan medsos, Paus Fransiskus punya aturan terkait penggunaanya. Uskup Agung Becciu mengatakan Paus Fransiskus telah memberikan beberapa panduan mengenai hal itu.

    “Yang terpenting, jangan menyalahgunakannya: Jangan menggunakannya dalam Misa!” kata Uskup Agung mengutip Paus Fransiskus seperti pernah diberitakan Vatican News.

    Uskup Agung Becciu mengatakan Paus juga telah mengingatkan para uskup dan pastor untuk tidak menyalahgunakan media sosial.

    “Namun pada saat yang sama, kita harus memiliki keberanian dan kebijaksanaan untuk menggunakannya dengan baik. Keberanian dibutuhkan karena ini adalah hal baru dan karenanya kita perlu ‘melemparkan diri’ ke dalam kebaruan ini. Dan (ini membutuhkan) kebijaksanaan karena setiap alat harus digunakan dalam takaran yang tepat,” lanjutnya.

    Paus Fransiskus menambahkan bahwa kita harus menghindari ujaran yang menyinggung di media sosial. Justru, media sosial harus digunakan untuk hal yang bermanfaat.

    “Kita harus menggunakannya sebagai instrumen untuk berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi seharusnya membantu kita bertumbuh dalam Roh, dalam budaya, dan dalam sikap kita terhadap orang lain,” ucapnya.

    (ask/fay)

  • Akun X dan Instagram Paus Fransiskus Diikuti Jutaan Orang di Dunia

    Sambut Paus Fransiskus-Misa Suci, Telkomsel Optimalkan Akses Jaringan

    Jakarta

    Telkomsel memastikan infrastruktur jaringan broadband 5G siap untuk menyambut dan mendukung rangkaian agenda kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia. Sebagaimana diketahui, Paus Fransiskus diagendakan melakukan perjalanan apostolik di Indonesia selama 3-6 September 2024.

    Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna mengungkapkan Telkomsel telah melakukan berbagai persiapan meliputi optimalisasi dan peningkatan kapasitas jaringan di sepanjang jalur dan lokasi. Hal ini dilakukan agar seluruh masyarakat yang mengikuti rangkaian kegiatan Paus Fransiskus dapat menikmati pengalaman komunikasi dan digital yang lancar, termasuk dalam kegiatan internal dengan kalangan umat Katolik hingga rangkaian pertemuan kenegaraan lainnya.

    “Kami bersemangat dalam menyambut momen penting ini dan berkomitmen untuk menghadirkan layanan komunikasi terbaik selama kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia terutama di Jakarta,” tutur Indra dalam keterangan tertulis, Selasa (3/9/2024).

    “Telkomsel telah mengoptimalkan dan meningkatkan kapasitas Jaringan untuk mendukung kelancaran seluruh rangkaian acara, termasuk di titik-titik penting yang akan dikunjungi sehingga mampu memberikan pengalaman digital terbaik,” sambungnya.

    Lebih rinci, ia menjelaskan Telkomsel telah mengoptimalkan dan meningkatkan kapasitas jaringan 5G dan 4G pada 64 BTS di berbagai lokasi strategis tempat berlangsungnya kegiatan dan agenda kunjungan Paus Fransiskus. Dimulai dari bandara hingga jalur-jalur yang akan dilewati rombongan, termasuk area Istana Negara, Masjid Istiqlal, Gedung KWI, dan Gereja Katedral.

    Khusus di areal Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Telkomsel menambahkan 2 sector Massive MIMO, 5 sector Easy Macro, dan 6 sector lampsite indoor pada BTS eksisting. Indra menyebut optimalisasi infrastruktur jaringan ini bertujuan memastikan layanan data dan suara tetap optimal, meski di tengah kondisi lalu lintas komunikasi yang padat terutama saat penyelenggaraan Misa Suci pada 5 September 2024 di Stadion Utama GBK yang akan dihadiri oleh lebih dari 87.000 umat Katolik.

    “Kami berharap jaringan yang telah kami siapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi semua pihak yang terlibat dalam rangkaian kegiatan Paus di Indonesia. Semoga kehadiran Paus Fransiskus di Tanah Air dapat memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat Indonesia dan tujuan kunjungan beliau tercapai dengan baik,” tandasnya.

    (ega/ega)