Tag: Paus Fransiskus

  • Daftar Pertandingan Serie A Liga Italia yang Ditunda Karena Wafatnya Paus Fransiskus, Ada Empat Laga

    Daftar Pertandingan Serie A Liga Italia yang Ditunda Karena Wafatnya Paus Fransiskus, Ada Empat Laga

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini daftar laga Serie A Liga Italia yang ditunda setelah Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) pagi waktu Vatikan. 

    Ada beberapa tim besar yang gagal bertanding hari ini seperti Juventus, Lazio, hingga Fiorentina.

    Laga-laga Serie A Liga Italia pada hari Senin ini pun resmi ditunda. 

    Diberitakan sebelumnya Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun. 

    Kabar berpulangnya Paus Fransiskus disampaikan oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Vatikan, pada Senin pukul 09.45.

    Seturut kabar duka ini, Lega Serie A, selaku operator kompetisi Liga Italia 2024-2025 memutuskan untuk menunda sejumlah pertandingan yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (21/4/2025).

    “Sehubungan dengan wafatnya Sri Paus, Lega Nazionale Professionisti Serie A mengumumkan bahwa pertandingan yang dijadwalkan berlangsung hari ini dalam kompetisi Serie A dan Primavera 1 ditunda hingga waktu yang akan ditentukan kemudian,” demikian pernyataan Lega Serie A.

    Sejatinya ada empat pertandingan pekan ke-33 Liga Italia 2024-2025 yang diagendakan berlangsung pada Senin ini, yakni Torino vs Udinese, Cagliari vs Fiorentina, Genoa vs Lazio, serta Parma vs Juventus.

    Adapun enam partai lain pada pekan ke-33 Liga Italia 2024-2025 sudah digelar.

    Hasil Liga Italia pada pekan ke-33 memuat keberhasilan Napoli menyamai poin Inter Milan.

    Napoli menuai poin sempurna usai menang 1-0 atas Monza asuhan Alessandro Nesta pada Sabtu (19/4/2025).

    Sehari berselang, pemuncak klasemen Serie A Liga Italia, Inter Milan, tumbang 0-1 kala bertamu ke markas Bologna akibat kemasukan gol spektakuler Ricardo Orsolini.

    Alhasil, Inter Milan dan Napoli kini sama-sama mengoleksi 71 poin dari 33 pertandingan.

    Inter masih berhak berada di pucuk tertinggi klasemen karena keunggulan selisih gol atas Napoli.  

    Pertandingan yang Ditunda Usai Kabar Paus Fransiskus Meninggal Dunia:

    Serie A

    Torino vs Udinese

    Cagliari vs Fiorentina

    Genoa vs Lazio

    Parma vs Juventus

    Primavera 1

    Roma vs Udinese

    Monza vs Sassuolo

    Sampdoria vs Torino (*)

  • Uskup Agung: Pengganti Paus Fransiskus Diumumkan 15 Hari Setelah Wafat

    Uskup Agung: Pengganti Paus Fransiskus Diumumkan 15 Hari Setelah Wafat

    Bisnis.com, JAKARTA — Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo mengungkap pengganti Paus Fransiskus bakal segera diumumkan Vatikan.

    Pengumuman itu, dilakukan setelah 15 hari Paus Fransiskus dinyatakan meninggal dunia pada Senin (21/4/2025).

    “Pemilihan Paus yang baru itu mesti dilaksanakan 15 hari sesudah Paus meninggal,” ujarnya di Gereja Katedral, Jakarta, Senin (21/4/2025).

    Dia menambahkan bahwa Kedutaan Besar Vatikan untuk Indonesia menyatakan waktu berkabung atas meninggalnya pemimpin umat katolik dunia itu diberikan selama sembilan hari.

    Setelah habis masa berkabung itu, Suharyo menyampaikan bahwa Paus dengan nama asli Jose Mario Bergoglio bakal segera dimakamkan.

    “Informasi yang disampaikan oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia adalah masa berkabung di Vatikan itu 9 hari. Jadi 9 hari sejak hari ini baru akan dilaksanakan pemakaman,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, Paus Fransiskus yang merupakan pemimpin Gereja Katolik pertama dari Amerika Latin, meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) sekitar 07.35 waktu setempat.

    Kabar duka meninggalnya Paus Fransiskus diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell, dari Casa Santa Marta.

    “Saudara-saudari terkasih, dengan dukacita yang mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci kita, Fransiskus. Pada pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa,” ujar Kevin.

  • Puan Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya Paus Fransiskus

    Puan Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya Paus Fransiskus

    Jakarta (beritajatim.com) – Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dukacita atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus.

    “Duka mendalam atas berpulangnya Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat perdamaian dalam kasihnya selalu hidup di hati umat manusia,” kata Puan, Senin (21/4/2025).

    Seperti diketahui, berita duka datang dari Vatikan. Paus Fransiskus meninggal dunia pada hari Senin (21/4) di usia 88 tahun, sehari setelah kemunculannya di Saint Peter’s Square pada hari Minggu (20/4) waktu setempat saat Paskah.

    Kondisi kesehatan Paus Fransiskus diketahui memang menurun beberapa waktu belakangan. Sebelumnya Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit selama lima minggu karena pneumonia.

    Puan berharap ajaran-ajaran baik dan mulia Paus Fransiskus menjadi warisan yang dapat diteruskan. “Selamat jalan Bapa Suci, Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat Sri Paus dalam kemanusiaan akan terus membawa manfaat dan diteruskan oleh semua umat manusia di muka bumi,” ujarnya.

    Puan pun mengenang kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada tanggal 3-6 September 2024.

    “Kedatangan Paus saat itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia. Ini menjadi bukti bahwa Bapa Suci tidak hanya dicintai oleh umat katolik, tapi juga dihargai seluruh umat dari beragam agama,” tutur putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tersebut.

    “Sosok Paus yang sangat rendah hati dan penuh kesederhanaan membuat beliau dikagumi oleh masyarakat Indonesia,” imbuh Puan. [hen/but]

  • Megawati Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus: Selamat Jalan Holy Father

    Megawati Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus: Selamat Jalan Holy Father

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus, yang tutup usia pada Senin, 21 April 2025.

    Paus Fransiskus bernama lengkap Jorge Mario Bergoglio itu menghebuskan napas terakhir hari ini, pukul 07.35 pagi waktu setempat di Vatikan. Paus wafat dalam usia 88 tahun.

    Ucapan duka cita itu disampaikan Megawati melalui sebuah surat resmi yang ditujukan kepada Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia dan ASEAN, Mgr. Piero Pioppo. Surat tersebut juga ditembuskan kepada Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Jakarta.

    Dalam suratnya, Megawati mengenang sosok Paus Fransiskus sebagai pemimpin spiritual dunia yang penuh kasih dan inspiratif.

    “Saya dan rakyat Indonesia lainnya merasa sangat kehilangan atas kepergian Yang Mulia Sri Paus Fransiskus. Beliau bukan saja tokoh agama bagi umat Katolik, namun juga bagi dunia yang dikagumi karena pemikiran dan kiprah beliau dalam membangun persaudaraan dan kesetaraan antar umat manusia sedunia,” kata Megawati, dalam rilis resmi, Senin, 21 April 2025.

    Megawati: Semoga Arwah Almarhum Damai di Sisi Tuhan

    Megawati juga mengenang beberapa momen penting bersama Paus Fransiskus, termasuk saat dirinya dipercaya menjadi juri Zayed Award tahun 2024 bersama Imam Besar Al-Azhar Mesir, Prof. Dr. Ahmed el-Tayeb.

    Ia juga menyebut pertemuan pribadi yang hangat dengan Paus Fransiskus di kediaman Casa Santa Marta, Vatikan, pada 7 Februari 2025.

    Selain itu, Megawati turut menyampaikan rasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan Paus Fransiskus kepadanya untuk menjabat sebagai Presiden Scholas Occurrentes Indonesia dan Asia, sebuah organisasi pendidikan dan budaya yang didirikan oleh Paus Fransiskus.

    “Selamat jalan Sri Paus Fransiskus, saya dan bangsa Indonesia akan selalu mengenang jasa-jasa Holy Father kepada dunia. Semoga arwah almarhum Sri Paus Fransiskus damai dan mendapat tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Aamiin,” tutup Megawati dalam suratnya.

    Paus Fransiskus dikenal luas sebagai tokoh agama yang menjunjung tinggi nilai perdamaian, keadilan sosial, serta dialog lintas agama.

    Wafatnya pemimpin spiritual umat Katolik dunia ini menjadi duka bagi banyak kalangan di seluruh dunia. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kehilangan Besar, AS Roma Berduka Atas Wafatnya Paus Fransiskus di Usia 88 Tahun

    Kehilangan Besar, AS Roma Berduka Atas Wafatnya Paus Fransiskus di Usia 88 Tahun

    PIKIRAN RAKYAT – AS Roma, salah satu klub sepak bola ternama Italia, menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma, yang meninggal dunia pada Senin 21 April 2025 di usia 88 tahun.

    Menurut AS Roma, kepergian Paus Fransiskus merupakan suatu kehilangan yang amat menyedihkan tidak hanya bagi Kota Roma, tetapi juga bagi seluruh dunia.

    “Keimanan, kerendahan hati, keberanian, dan dedikasinya menyentuh hati jutaan orang, menjadikannya sebagai kompas moral di zaman kita dan seterusnya.”

    “Warisannya tentang perdamaian dan solidaritas akan tetap menjadi contoh yang abadi. Pikiran kami tertuju kepada semua orang yang terus terinspirasi oleh nilai-nilai komunikasi dan persaudaraannya yang tak tergoyahkan,” pernyataan AS Roma.

    Pada pukul 7.35 pagi waktu Vatikan, Paus Fransiskus meninggal dunia di tempat tinggalnya. Sehari sebelumnya, ia berinteraksi dengan ribuan umat Katolik di Lapangan Santo Petrus pada perayaan Minggu Paskah.

    Awal Februari 2025, Paus Fransiskus harus dirawat di Rumah Sakit Gemelli karena bronkitis yang dideritanya beberapa hari. Kondisi kesehatannya terus menurun dan pada Selasa 18 Februari 2025, ia didiagnosis pneumonia bilateral.

    Setelah 38 hari menjalani perawatan, Paus Fransiskus akhirnya kembali ke kediamannya. Sejak lebih dari 100 tahun lalu, belum pernah ada Paus yang dimakamkan di luar Vatikan dan Paus Fransiskus akan menjadi yang pertama.

    Duka Menteri Agama RI

    Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Dalam pernyataannya, ia juga mengungkapkan bahwa mendiang adalah salah satu sahabat dekatnya.

    “Saya mengucapkan duka sedalam-dalamnya atas wafatnya Paus Fransiskus. Tentu jasa dan persahabatan beliau tidak bisa kita lupakan,” ujar Nasaruddin.

    Nasaruddin Umar yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal, menandatangani Deklarasi Istiqlal pada 5 September 2024. Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan kepada Paus Fransiskus bahwa Masjid Istiqlal merupakan tempat yang terbuka bagi seluruh umat manusia.

    Nasaruddin dan Paus Fransiskus berbagi momen yang sangat dikenang. Dalam kunjungan Paus ke Jakarta, Menteri Agama mencium kepala Paus, dan Paus membalas dengan mencium tangan Menteri Agama. Foto-foto dari momen tersebut pun tersebar luas dan menjadi perbincangan yang ramai.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Beliau Ajarkan Kemanusiaan dan Persaudaraan

    Beliau Ajarkan Kemanusiaan dan Persaudaraan

    JAKARTA – Ketua Majelis Pertimbangan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Gomar Gultom berduka atas meninggalnya Paus Fransiskus pada hari ini, Senin, 21 April. Sosok ini disebutnya selalu menempatkan kemanusiaan dan persaudaraan di atas segalanya.

    “Seluruh umat manusia kehilangan dengan kepergiannya. Beliau telah menorehkan jejak yang begitu mendalam karena beliau menempatkan kemanusiaan dan persaudaraan di atas segala-galanya,” kata Gomar saat dihubungi VOI, Senin, 21 April.

    Gomar menyebut Paus Fransiskus juga selalu mengajarkan kemanusiaan dan persaudaraan harus melebihi batasan agama. “Bahkan melampaui pilihan iman,” tegasnya.

    “Duka mendalam atas kepergian beliau. Beliau sudah menyelesaikan pertandingannya di dunia ini dan saya kira telah memenangkannya,” sambung Gomar.

    Diberitakan sebelumnya, Paus Fransiskus yang merupakna pemimpin Gereja Katolik Roma pertama dari Amerika Latin meninggal dunia dalam usia 88 tahun. Ia belum lama ini keluar dari rumah sakit setelah menjalani perawatan akibat serangan pneumonia ganda yang serius.

    Paus dirawat di Gemelli Hospital, Roma, Italia pada 13 Februari dan diperbolehkan pulang pada 23 Maret.

    “Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita Fransiskus,” Kardinal Kevin Farrell mengumumkan di saluran TV Vatikan, melansir Reuters 21 April.

    “Pukul 7.35 pagi ini Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa,” lanjut pengumuman itu.

    Diketahui, Jorge Mario Bergoglio terpilih menjadi Paus pada tanggal 13 Maret 2013. Peristiwa ini mengejutkan banyak pengamat Gereja karena dianggap sebagai orang luar.

    Paus Fransiskus berusaha memproyeksikan kesederhanaan dalam peran agungnya. Dia tidak pernah menempati apartemen kepausan yang penuh hiasan di Istana Apostolik seperti pendahulunya dengan alasan demi kesehatan psikologis.

    Saat menjabat, dia mewarisi Gereja yang diserang karena skandal pelecehan seksual anak dan terkoyak oleh pertikaian internal dalam birokrasi Vatikan. Paus Fransiskus terpilih dengan mandat yang jelas untuk memulihkan ketertiban.

    Namun seiring berjalannya masa kepausannya, Paus Fransiskus menghadapi kritik keras dari kaum konservatif. Ia dituduh merusak tradisi yang dijunjung tinggi.

    Di sisi lain, Paus Fransiskus juga menuai kemarahan kaum progresif, yang merasa ia seharusnya berbuat lebih banyak untuk membentuk kembali Gereja yang telah berusia 2.000 tahun itu.

    Saat ia berjuang melawan perbedaan pendapat internal, Paus Fransiskus menjadi bintang global. Perjalanannya ke luar negeri selalu jadi perhatian untuk mempromosikan dialog dan perdamaian antaragama, dengan berpihak pada kaum terpinggirkan, seperti para migran.

  • Kardinal Suharyo Tak Percaya Paus Fransiskus Meninggal, Sempat Konfirmasi ke Sana-sini
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        21 April 2025

    Kardinal Suharyo Tak Percaya Paus Fransiskus Meninggal, Sempat Konfirmasi ke Sana-sini Nasional 21 April 2025

    Kardinal Suharyo Tak Percaya Paus Fransiskus Meninggal, Sempat Konfirmasi ke Sana-sini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Uskup Keuskupan Agung Jakarta (KAJ)
    Kardinal Ignatius Suharyo
    mengatakan dirinya sempat tidak percaya ketika mendengar kabar
    Paus Fransiskus
    meninggal dunia.
    Kabar meninggalnya Paus Fransiskus dia dapat dari
    Dewan Para Kardinal
    di Vatikan.
    “Saya sendiri menerima pernyataan resmi dari Vatikan melalui yang disebut Dewan Para Kardinal di Vatikan. Ketika saya menerima berita itu, saya tidak percaya,” ujar Suharyo dalam jumpa pers di Gereja Katedral, Jakarta, Senin (21/4/2025).
    Suharyo menjelaskan, pada Minggu Paskah kemarin, Paus Fransiskus masih hadir di pengujung misa.
    Menurutnya, Paus Fransiskus masih memberi berkat untuk kota dan dunia.
    “Karena kemarin Paus Fransiskus masih hadir di tengah-tengah umat ketika seperti biasanya pada hari Minggu menyampaikan berkat untuk kota dan untuk dunia,” jelasnya.
    Lalu, Suharyo mencoba mengonfirmasi ulang kabar meninggalnya Paus Fransiskus ke Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Monsinyur (Mgr) Piero Pioppo. Piero lantas membenarkan kabar itu.
    Tapi, Suharyo masih tidak percaya. Dia pun bertanya lagi ke Duta Besar Indonesia untuk Vatikan Michael Trias Kuncahyono, di mana Michael memberi jawaban yang sama.
    “Saya lalu bertanya kepada Piero Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, beliau menjawab, benar. Lalu saya konfirmasi lagi dengan Duta Besar Indonesia untuk Vatikan. Bapak Duta Besar Indonesia untuk Vatikan juga mengatakan benar,” kata Suharyo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Paus Fransiskus Wafat, Gereja Katolik di Indonesia Adakan Kegiatan Duka hingga Misa Requiem

    Paus Fransiskus Wafat, Gereja Katolik di Indonesia Adakan Kegiatan Duka hingga Misa Requiem

    loading…

    Ketua KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin memberikan keterangan kepada media terkait wafatnya Pemimpin Tertinggi Umat Katolik Paus Fransiskus di kantornya, Senin (21/4/2025). FOTO/ACHMAD AL FIQRI

    JAKARTA Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) bakal menggelar kegiatan duka atas wafatnya Pemimpin Tertinggi Umat Katolik, Paus Fransiskus di Casa Santa Marta, Vatikan, Senin (21/4/2025). Kegiatan duka digelar di masing-masing gereja Katolik.

    “Akan ada kegiatan duka di gereja masing-masing, pasti akan ada kegiatan duka, di Jakarta juga akan akan ada kegiatan duka,” kata Ketua KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin saat jumpa pers di kantornya, Senin (21/4/2025).

    Selain di Indonesia, kata Antonius, Duta Besar Takhta Suci akan menggelar acara kedukaan atau Misa Requiem. Misa Requiem juga akan digelar di gereja Katolik tanah air.

    “Biasanya kita melakukan yang disebut dengan Misa Requiem, yaitu Misa untuk orang sakit. Misa untuk mendoakan arwah roh orang yang sudah meninggal. Semoga dosanya diampuni oleh Tuhan, jasa dan cintanya dikenang dan dihargai, sehingga yang bersangkutan, beliau beristirahat dalam damai,” ucapnya.

    Antonius mengatakan, KWI tak menggelar prosesi khusus untuk memberi penghormatan terakhir kepada Paus. “Prosesi khusus tidak ada, tetapi prosesi yang seperti biasa dijalankan ketika kita mendoakan orang meninggal,” tutur Antonius.

    “Prosesi khususnya pasti akan dijalankan nanti di Vatikan. Dan mudah-mudahan, belum ada beritanya, dalam waktu sembilan hari ini, biasanya Paus dimakamkan,” katanya.

    (abd)

  • Anggun C Sasmi Kenang Paus Fransiskus Sosok yang Rendah Hati

    Anggun C Sasmi Kenang Paus Fransiskus Sosok yang Rendah Hati

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepergian Paus Fransiskus untuk selamanya meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang, termasuk penyanyi internasional asal Indonesia, Anggun C Sasmi. Ia mengenang sosok Paus Fransiskus sebagai pribadi yang sangat rendah hati.

    “Paus Fransiskus, Paus yang rendah hati,” tulis Anggun C Sasmi dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Senin (21/4/2025).

    Lebih lanjut, Anggun C Sasmi juga menyoroti peran Paus Fransiskus sebagai tokoh yang kerap menyuarakan perdamaian dan keadilan di tingkat global.

    “Paus Fransiskus yang progresif, suara global untuk perdamaian dan keadilan,” tambahnya.

    Anggun C Sasmi juga menyoroti perhatian besar Paus Fransiskus terhadap kehidupan orang-orang miskin dan terpinggirkan.

    “Belas kasihannya kepada orang-orang yang terpinggir, untuk orang-orang miskin. Cinta dan harapannya untuk kemanusiaan,” pungkasnya.

    Kabar duka wafatnya Paus Fransiskus mengejutkan dunia pada Senin (21/4/2025). Pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut mengembuskan napas terakhir di kediamannya, Casa Santa Marta, Vatikan.

    Paus Fransiskus, yang memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio, meninggal dunia pada usia 88 tahun setelah berjuang melawan pneumonia ganda sejak awal tahun 2025.

    Paus Fransiskus merupakan Paus pertama yang berasal dari Argentina dan juga Paus pertama dari kawasan Amerika Latin yang memimpin Gereja Katolik Roma, dengan jumlah pengikut mencapai sekitar 1,3 miliar di seluruh dunia. Ia memulai masa jabatannya sebagai Paus pada Maret 2013.

    Selama lima minggu terakhir, Paus Fransiskus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Poliklinik Gemelli akibat pneumonia parah yang hampir merenggut nyawanya sebanyak dua kali. Setelah kondisinya membaik, beliau dipulangkan pada 23 Maret 2025 dan melanjutkan pemulihan di Vatikan dengan pengawasan medis ketat.

    Dokter mengungkapkan, pneumonia ganda yang diderita Paus Fransiskus telah menyebabkan kerusakan pada paru-parunya dan membuat otot pernapasannya menegang. Meskipun demikian, beliau tetap menggunakan alat bantu oksigen melalui kanula, dan sesekali dapat melepasnya.

    Pada awal April 2025, Vatikan merilis pernyataan bahwa hasil rontgen menunjukkan adanya perbaikan ringan pada paru-paru dan fungsi motorik Paus Fransiskus. Namun, kondisi beliau tetap dianggap rapuh.

    Dalam salah satu pernyataan terakhirnya pada 16 Maret lalu, Paus Fransiskus mengakui kondisi kesehatannya. Ia menulis:

    “Saya berbagi pemikiran ini dengan Anda saat saya menghadapi masa pencobaan, dan saya bergabung dengan begitu banyak saudara-saudari yang sedang sakit. Rapuh, saat ini, seperti saya. Tubuh kita memang lemah, tetapi meski begitu, tak ada yang dapat menghalangi kita untuk mengasihi, berdoa, memberi diri, dan saling mendukung, dalam iman, memancarkan tanda-tanda harapan.”

    Saat meninggalkan rumah sakit, Paus Fransiskus sempat menyapa para peziarah dari balkon dengan kursi roda, melambaikan tangan, dan mengucapkan terima kasih dengan suara lirih melalui mikrofon, “Terima kasih, semuanya.”

    Meskipun usia dan kondisi kesehatannya tidak lagi prima, Paus Fransiskus tetap aktif menjalankan tugas-tugas kenegaraan dan spiritualnya. Bahkan pada September 2024, beliau menyelesaikan tur empat negara Asia-Pasifik, termasuk Singapura, yang menjadi kunjungan terpanjang selama masa kepausannya, baik dari segi durasi maupun jarak tempuh.

  • Buffon Kenang Paus Fransiskus Sebagai Sosok yang Istimewa, Jadi Panutan: Beliau Penuh Kesederhanaan

    Buffon Kenang Paus Fransiskus Sebagai Sosok yang Istimewa, Jadi Panutan: Beliau Penuh Kesederhanaan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Mantan kiper Timnas Italia, Gianluigi Buffon turut merasakan duka mendalam atas wafatnya pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus.

    Buffon menganggap Paus Fransiskus merupakan sosok panutan serta banyak keteladanan yang bisa diambil dari kehidupannya.

    Puas Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) dalam usia 88 tahun di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan.

    Kabar duka tersebut turut membuat Buffon kehilangan serta mengungkapkan rasa bela sungkawa.

    “Fransiskus adalah Paus yang istimewa, mampu menerangi zamannya seperti hanya orang-orang besar yang bisa melakukannya,” tulis Buffon di akun media sosial X pribadinya, Senin (21/4/2025).

    Buffon menyebut Paus Fransiskus sebagai figur panutan. 

    Ia pun mengungkapkan kebaikan serta kerendahan hati yang dimiliki Paus.

    “Beliau adalah panutan spiritual dan moral yang selalu berbicara kepada hati dunia dengan kesederhanaan, kemanusiaan, dan kekuatan.”

    “Dengan keberanian besar, beliau menunjukkan jalan dan menggugah jiwa. Saya akan selalu membawa teladannya di dalam hatiku,” tulis Buffon.

    Di sisi lain, untuk menghormati Paus Fransiskus pertandingan Serie A atau Liga Italia yang dijadwalkan berlangsung Senin (21/4/2025) malam, resmi ditunda.

    Di Serie A terdapat empat laga yang mesti ditunda pada pekan ke-33.

    Ialah laga Torino vs Udinese, Cagliari vs Fiorentina, Genoa vs Lazio, dan Parma vs Juventus.

    Belum diketahui kapan pertandingan-pertandingan ini akan dilaksanakan.

    Namun yang jelas, partai tunda harus dimainkan sebelum akhir pekan terakhir musim 2024/2025, 25 Mei 2025 mendatang.

    Liga Italia telah memasuki tahap akhir kompetisi.

    Tersisa lima pekan normal sebelum berakhir musim 2024/2025.

    Adapun untuk peringkat teratas sedang diperebutkan ketat oleh Inter Milan dan Napoli yang mengoleksi 71 poin serupa.

    Sementara peringkat terbawah (20) ditempati Monza dengan mengoleksi 15 angka saja.

    “Menyusul meninggalnya Bapa Suci (Paus Fransiskus), Lega Nazionale Professionisti Serie A mengumumkan bahwa pertandingan yang dijadwalkan hari ini dari Kejuaraan Serie A Envile dan Primavera 1 ditunda hingga tanggal yang akan ditentukan,” bunyi pernyataan Serie A.

    Berikut Empat Pertandingan Serie A yang Ditunda

    Torino vs Udinese

    Cagliari vs Fiorentina

    Genoa vs Lazio

    Parma vs Juventus

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya