Tag: Patrick Kluivert

  • Demi Timnas Indonesia, Jadwal Super League Berubah

    Demi Timnas Indonesia, Jadwal Super League Berubah

    JAKARTA – I-League selaku operator Super League resmi mengubah jadwal pekan kedelapan kompetisi. Hal ini dilakukan demi dukungan penuh kepada Timnas Indonesia yang akan tampil di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Semula pekan kedelapan Super League 2025/2026 dijadwalkan berlangsung pada 2-5 Oktober 2025. Namun, jadwal itu diundur dan bakal berlangsung pada 27-30 Desember 2025.

    Langkah ini dilakukan agar persiapan Timnas Indonesia bisa lebih maksimal. Skuad Garuda bakal bertandang ke Jeddah untuk menjalani Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia lawan Arab Saudi dan Irak.

    “Penyesuaian ini merupakan bentuk sinergi antara liga dan Timnas Indonesia. Klub-klub kami menunjukkan komitmen yang tinggi dalam mendukung perjuangan Garuda di pentas internasional,” kata Direktur Utama I-League, Ferry Paulus, dalam keterangan resmi dikutip Jumat, 19 September 2025.

    Ferry menyatakan perubahan jadwal Super League 2025/2026 sudah dikomunikasikan dan disepakati bersama dengan seluruh klub peserta, serta mempertimbangkan aspek teknis, logistik, dan kepentingan nasional.

    Dengan demikian, para pemain Timnas Indonesia yang berlaga di Super League, termasuk Thom Haye dan Eliano Reijnders, bisa terbang ke Jeddah lebih awal.

    Pada Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia dijadwalkan melawan Arab Saudi pada Kamis, 9 Oktober 2025, pukul 00.15 WIB. Kemudian pada laga selanjutnya, tim besutan Patrick Kluivert bakal menghadapi Irak pada Minggu, 12 Oktober 2025, pukul 02.30 WIB.

    Untuk lolos ke Piala Dunia 2026, Tim Merah-Putih perlu jadi juara grup. Kesempatan menuju panggung Piala Dunia 2026 juga bisa didapatkan jika finis sebagai runner-up grup dan melaju ke babak playoff.

  • Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Arab Saudi pada 6 Oktober

    Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Arab Saudi pada 6 Oktober

    JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, membeberkan jadwal persiapan Timnas Indonesia jelang Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Katanya, semua pemain baru bisa berkumpul secara lengkap pada 6 Oktober 2025 di Arab Saudi.

    Tenggat waktu tersebut nyatanya begitu mepet dengan jadwal laga perdana melawan tuan rumah, Arab Saudi, yang berlangsung pada 8 Oktober 2025. Meski demikian, Erick Thohir membeberkan alasannya.

    “Banyak pemain (Timnas Indonesia) yang bermain di Eropa itu baru bisa mendarat tanggal 6 (Oktober). Tanggal 7 (Oktober) latihan,” tutur Erick Thohir dalam keterangan di Jakarta pada Selasa, 16 September 2025.

    Saat ini banyak penggawa Garuda yang memang membela dan tampil untuk klub-klub Eropa. Sebut saja Emil Audero dan Jay Idzes berkompetisi di Serie A.

    Ada juga Calvin Verdonk di Ligue 1, Kevin Diks di Bundesliga, Joey Pelupessy di Liga Belgia (Belgian Pro League), serta Justin Hubner, Dean James, Mauro Zijlstra, dan Miliano Jonathans yang memperkuat klub-klub Belanda. Lalu, Ole Romeny bermain di Oxford United (Championship).

    Situasi inilah yang kemudian jadi pertimbangan bagi PSSI untuk menentukan waktu kumpul paling efisien agar semua pemain lengkap.

    Pada Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia masuk Grup B bersama tuan rumah Arab Saudi dan Irak.

    Laga perdana Skuad Garuda melawan Arab Saudi akan dihelat di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Rabu, 8 Oktober 2025, pukul 20.15 waktu setempat atau Kamis, 9 Oktober 2025, dini hari WIB.

    Selanjutnya, Indonesia menghadapi Irak di stadion yang sama pada Sabtu, 11 Oktober 2025, pukul 22.30 waktu setempat atau Minggu, 12 Oktober 202, dini hari WIB.

    Kedua pertandingan diprediksi tidak akan mudah. Namun, hadirnya pemain naturalisasi anyar seperti Miliano Jonathans, Mauro Zijlstra, dan Adrian Wibowo bisa jadi tambahan kekuatan untuk tim asuhan Patrick Kluivert.

  • Diwarnai Permainan Keras, Laga Berakhir Tanpa Gol

    Diwarnai Permainan Keras, Laga Berakhir Tanpa Gol

    JAKARTA – Timnas Indonesia menjalani laga kedua FIFA Matchday melawan Lebanon. Dalam laga yang berlangsung sengit, pertandingan berakhir dengan skor imbang 0-0.

    Pertemuan Timnas Indonesia dan Lebanon berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Senin, 8 September 2025, malam WIB. Ditonton pendukung sendiri, Skuad Garuda tampil mendominasi sejak menit awal.

    Pergerakan pemain naturalisasi anyar, Miliano Jonathans, cukup menjadi tekanan bagi tim lawan. Jonathans yang jadi starter langsung menunjukkan kemampuannya dan banyak mendapat momentum menciptakan peluang.

    Pada menit-menit awal, ia membuka peluang lewat serangan balik dengan umpan di sisi kanan. Namun, peluang itu kandas karena dimentahkan pemain Lebanon di kotak penalti.

    Jual-beli serangan antara kedua tim intens terjadi demi mencuri gol lebih dulu. Hingga memasuki menit ke-35, peluang kembali didapat Timnas Indonesia.

    Stefano Lilipaly melepaskan tembakan keras dari sisi kiri, tapi bolanya masih melayang ke atas gawang Lebanon.

    Dua menit berselang, Miliano Jonathans sempat mengirim umpan ke tengah. Meski bisa disambut Mauro Zijlstra, bolanya masih lemah dan belum tepat sasaran.

    Pada babak pertama, Lebanon nyaris tak punya serangan berarti. Hanya beberapa ancaman ringan yang masih bisa diredam barisan pertahanan Indonesia yang digalang Jay Idzes dan Kevin Diks.

    Hingga peluit tanda istirahat berbunyi, tak ada gol tercipta. Indonesia vs Lebanon masih 0-0.

    Lanjut ke babak kedua, baik Timnas Indonesia maupun Lebanon masih tampil ngotot untuk membuka angka lebih dulu. Kali ini Lebanon membuka ancaman dua menit selepas istirahat, melalui sepakan Karim Darwich yang ternyata bisa diredam Emil Audero.

    Pada menit ke-57, dua peluang beruntun didapat Indonesia. Pertama lewat Zijlstra yang gagal menyambut bola dari Dean James di sisi kiri, kemudian bola liarnya berujung tendangan Lilipaly yang masih melayang ke atas gawang Mostafa Matar.

    Patrick Kluivert kemudian mencoba melakukan perubahan dengan menarik Zijlstra, Calvin Verdonk, Stefano Lilipaly, dan Ricky Kambuaya. Mereka digantikan dengan Adrian Wibowo yang akhirnya debut, Eliano Reijnders, Marselino Ferdinan, dan Thom Haye.

    Peluang didapat Indonesia pada menit ke-75. Miliano Jonathans coba melepaskan tembakan dari sisi kiri, tapi bolanya masih melayang ke atas gawang Lebanon.

    Hingga memasuki menit ke-80, Indonesia masih mengurung Lebanon. Sementara lawan cuma menunggu dan melancarkan serangan balik yang selalu dipatahkan Jay Idzes serta Kevin Diks dilini belakang.

    Pada menit ke-86, peluang sempat didapat Ramadhan Sananta yang masuk menggantikan Jonathans. Ia bisa menanduk bola dari umpan lambung Adrian, tapi bolanya masih mengenai pemain Lebanon dan gagal disambar Marselino di tiang dekat.

    Hingga laga tuntas dengan tambahan waktu delapan menit, tak ada gol tercipta. Indonesia vs Lebanon selesai tanpa gol.

  • Adrian Wibowo Ungkap Keinginannya untuk Segera Debut di Timnas Indonesia

    Adrian Wibowo Ungkap Keinginannya untuk Segera Debut di Timnas Indonesia

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Nama Adrian Wibowo saat ini dinantikan untuk menjalani laga debutnya bersama Timnas Indonesia.

    Saat ini, Adrian diketahui sudah bergabung bersama skuad asuhan Patrick Kluivert.

    Adrian hadir menonton tim Garuda yang meraih kemenangan 6-0 atas Taiwan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9/2025).

    Pemain Angeles FC (LAFC) pun menyampaikan harapan besar agar segera menjalani laga debutnya.

    “Saya berharap segera debut untuk timnas,” kata Adrian.

    Pemain berdarah Surabaya itu memberi pembenaran terkait dirinya punya dari Indonesia dari sang ayah.

    Ini adalah pertama kalinya pemain muda 19 tahun itu menginjakkan kaki di Kota Pahlawan.

    “Aku menyukainya. Ini hal terbaik yang pernah saya rasakan,” sebutnya.

    “Aku menikmati setiap detiknya (di Surabaya),” paparnya.

    Adapun kemungkinan laga debut Adrian saat laga uji coba berikutnya Timnas Indonesia menghadapi Lebanon.

    Untuk laga ini bakal berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Senin (8/9/2025).

    (Erfyansyah/fajar)

  • Resmi Jadi WNI, Mauro Zijlstra Antusias Ikuti Latihan Garuda

    Resmi Jadi WNI, Mauro Zijlstra Antusias Ikuti Latihan Garuda

    JAKARTA – Pemain naturalisasi timnas Indonesia, Mauro Zijlstra, membagikan pengalamannya setelah resmi bergabung dalam latihan perdana bersama skuad Garuda.

    Striker muda yang baru saja mengucapkan sumpah WNI di Kedutaan Besar RI, Den Haag, pada Jumat pekan lalu itu tampak hadir dalam sesi latihan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Kamis, 4 September, menjelang laga melawan Taiwan.

    Melalui tayangan kanal YouTube resmi timnas Indonesia, Jumat, Zijlstra menyampaikan kesannya.

    “Ini sesi yang bagus dengan rekan setim baru. Rasanya menyenangkan. Senang bertemu mereka dan lapangannya bagus, cuacanya juga bagus, jadi menyenangkan,” ucap penyerang berusia 20 tahun tersebut, seperti dikutip ANTARA.

    Zijlstra, yang kini memperkuat FC Volendam di Eredivisie Belanda, awalnya diproyeksikan memperkuat timnas U-23 dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Sidoarjo pada 3–9 September.

    Namun, karena pendaftaran skuad sudah ditutup, ia akhirnya disiapkan untuk memperkuat timnas senior dalam dua laga FIFA Matchday: menghadapi Taiwan pada Jumat malam dan Lebanon pada Senin (8/9), keduanya di Stadion GBT.

    Masih dalam kesempatan yang sama, Zijlstra menegaskan dirinya perlu beradaptasi dengan atmosfer latihan tim senior asuhan Patrick Kluivert. “Seperti yang saya katakan, saya pikir mereka semua bagus, semua pemain bagus, dan bagi saya, saya perlu beradaptasi dengan level latihan ini. Tapi bagi saya ini bagus. Saya sudah berkembang lebih baik, jadi tidak apa-apa,” tuturnya, yang musim lalu membukukan 17 gol dan tujuh assist untuk Volendam U-21.

    Sementara itu, pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert belum memastikan apakah akan menurunkan Zijlstra atau pemain naturalisasi anyar lainnya, Miliano Jonathans, dalam laga kontra Taiwan. “Dan untuk pertanyaan Anda, jika saya ingin mencoba hal lain, Anda akan melihatnya besok (Jumat),” ucap Kluivert dalam konferensi pers di Stadion GBT, Kamis.

  • Timnas Indonesia Pesta Gol Saat Lawan Taiwan, Patrick Kluivert: Mental Bagus Pemain Pengaruhi Permainan

    Timnas Indonesia Pesta Gol Saat Lawan Taiwan, Patrick Kluivert: Mental Bagus Pemain Pengaruhi Permainan

    Ketua umum PSSI, Erick Thohir memberikan apresiasi khusus kepada Timnas Chinese Taipei. Ia bersyukur karena Chinese Taipei mau diajak latih tanding dalam waktu yang mepet.

    Di FIFA Matchday kali ini, Timnas Indonesia dijadwalkan akan menghadapi Timnas Kuwait. Namun dua pekan sebelum laga ini digulirkan, Kuwait mendadak membatalkan uji coba ini tanpa alasan yang jelas.

    Di waktu yang sempit itu, PSSI berhasil mencari lawan pengganti untuk Timnas Indonesia. Mereka berhasil melobby Chinese Taipei untuk jadi pengganti Kuwait di jeda internasional.

    Uji coba itu telah berakhir dengan kemenangan telak Indonesia dengan skor 6-0. Erick Thohir mengapresiasi Chinese Taipei seusai laga tersebut. Apa yang dikatakan sang ketua umum PSSI tersebut?

    Ditemui awak media seusai pertandingan, Erick Thohir pertama-tama mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Timnas Chinese Taipei.

    Ia benar-benar bersyukur tim besutan Huang Zheming itu mau beruji coba dengan Timnas Indonesia dalam pemberitahuan yang mendadak tersebut.

    “Saya mengucapkan terima kasih tentunya kepada Chinese Taipei yang dalam waktu yang sempit mau membantu Indonesia untuk melakukan uji coba,” ujar Erick Thohir.

    Erick Thohir juga menyebut bahwa meski Chinese Taipei rangkingnya di bawah Timnas Indonesia, mereka menjadi lawan yang bagus untuk Skuad Garuda.

    Ia menilai laga uji coba tersebut membantu Timnas Indonesia untuk mempersiapkan diri untuk babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar pada bulan depan.

    “Jadi saya sangat apresiasi karena kita kan sedang benar-benar fokus untuk melakukan persiapan untuk round empat di Saudi tepatnya bulan Oktober nanti. Jadi saya ucapkan terima kasih kepada mereka,” imbuh Menteri BUMN Indonesia tersebut.

  • Preview Timnas Indonesia Vs China Taipei, Skuad Mewah Garuda jadi Keuntungan

    Preview Timnas Indonesia Vs China Taipei, Skuad Mewah Garuda jadi Keuntungan

    FAJAR.CO.ID,SURABAYA — Para pecinta dan penggemar Timnas Indonesia akan segera terobati rasa rindunya.

    Hal ini menyusul Timnas Indonesia yang akan segera kembali berlaga di pertandingan bertajuk FIFA Matchday September 2025 ini.

    Bukan memainkan laga kualifikasi Piala Dunia, untuk ajang FIFA Matchday kali ini skuad asuhan pelatih Patrick Kluivert bakal memainkan laga uji coba.

    Untuk laga uji coba pertama, Timnas Indonesia bakal tampil menghadapi China Taipei.

    Laga ini bakal berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9/2025) mulai pukul 21.30 WITA.

    Patrick Kluivert akan memiliki opsi yang cukup mewah. Beberapa pemain keturunan yang merumput di Eropa sudah bergabung, mulai dari Emil Audero dan Jay Idzes (Serie A), Calvin Verdonk (Ligue 1), Justin Hubner dan Dean James (Eredivisie), hingga Kevin Diks (Bundesliga).

    Pertandingan ini juga bisa menjadi opsi baik untuk pelatih Patrick Kluivert untuk melakukan rotasi dengan mencoba beberapa pemain di skuadnya.

    Pertandingan uji coba ini bukan hanya sekadar ajang pemanasan, tapi juga menentukan perolehan poin Indonesia di ranking FIFA.

    Saat ini Garuda menempati posisi ke-118 dunia, sementara Taiwan berada di peringkat ke-172.

    Sementara dari segi rekor pertemuan Indonesia versus Taiwan, bentrok keduanya sudah terjadi sebanyak 12 kali.

    Uniknya dari selusin pertemuan itu, belum pernah ada hasil imbang. Detailnya Indonesia menang delapan kali. Sedangkan Taiwan menang empat kali.

    Jadi laga ini tentunya sangat menarik untuk dinantikan, mengingat ini juga momentum pemanasan skuad Garuda sebelum kembali berjuang di Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

  • Reaksi Jordi Amat Dipanggil ke Timnas Indonesia: Suatu Kehormatan

    Reaksi Jordi Amat Dipanggil ke Timnas Indonesia: Suatu Kehormatan

    JAKARTA – Bek Persija Jakarta, Jordi Amat merespon panggilan dirinya untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam agenda FIFA Matchday 2025. Jordi mengaku senang lantaran hal ini dianggapnya suatu kehormatan.

    Nama Jordi Amat menjadi satu dari 27 pemain yang dipanggil Patrick Kluivert untuk membela Skuad Garuda. Agenda terdekat adalah melakoni FIFA Matchday melawan Kuwait dan Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya pada 5 dan 8 September 2025.

    Jordi Amat mengaku sangat senang dan seperti mendapat sebuah kehormatan karena bisa dipercaya tampil di tim nasional. ‎‎Ia pun mengaku sangat gembira bisa kembali berbagi ruang ganti yang sama dengan Rizky Ridho.

    ‎Rizky Ridho sendiri merupakan rekan satu tim Jordi Amat di Persija Jakarta, sang pemain berlabel kapten itu juga dipanggil Patrick Kluivert untuk tampil di dua laga uji coba tersebut.

    ‎‎”Ya, saya sangat senang. Seperti biasa, suatu kehormatan bisa berada di tim nasional,” ujar Jordi Amat di Jakarta International Stadium (JIS) dikutip Minggu, 24 Agustus.

    ‎‎”Berbagi ruang ganti lagi dengan Ridho dan banyak rekan satu tim. Jadi, ini bagus,” lanjutnya.

    ‎‎Eks pemain Johor Darul Ta’zim itu lantas menilai bahwa laga kontra Kuwait dan Lebanon merupakan laga penting untuk menilai kemampuan tim. Sebab setelah itu Skuad Garuda juga bakal melanjutkan perjuangan di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    ‎‎”Kami akan menjalani dua tes besar (FIFA Matchday) di bulan September, agar kami bisa berlatih dan bisa lebih baik lagi. Senang rasanya bisa kembali bersama tim,” lanjut bek berusia 33 tahun tersebut.

    Di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia nanti ‎‎Timnas Indonesia yang tergabung dalam grup B bakal bertanding menghadapi tuan rumah Arab Saudi dan Irak.

  • Menanti Langkah Istana Usai KPK Umumkan Status Tersangka di OTT Noel

    Menanti Langkah Istana Usai KPK Umumkan Status Tersangka di OTT Noel

    Jakarta

    Kabar terbaru dari OTT KPK yang menjaring Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel pada Rabu, 20 Agustus 2025 lalu, KPK mengaku sudah menentukan status tersangka sejumlah pihak yang terjaring. Meski demikan, KPK belum menyebutkan siapa saja nama yang mendapat status tersangka.

    “Bahwa tadi malam sudah dilakukan ekspose, dan sudah ditetapkan status hukum para pihak yang diamankan,” kata juru bicara KPK, Budi Prasetyo, di gedung KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

    Sebelumnya seperti ditulis detikNews, pihak istana mendorong dan mendukung proses hukum yang tengah dilaksanakan terkait kasus ini. Soal nasib Ebenezer dalam kabinet, Istana Kepresidenan menunggu keputusan resmi dari KPK. Hal tersebut diungkapkan oleh Mensesneg Prasetyo Hadi kepada wartawan

    “Ya belum, kan kita masih menunggu penjelasan resmi dari pihak KPK. Kita tunggu putusan KPK siang ini,” kata Prasetyo, Jumat (22/8/2025).

    Dalam kesempatan itu, Prasetyo mengatakan jika Istana masih menjunjung azas praduga tak bersalah pada kasus ini. Maka, pihaknya juga mengatakan jika Presiden belum menyiapkan langkah lebih lanjut apalagi menyiapkan calon pengganti untuk posisi Noel.

    “Kita tunggu dulu 1×24 jam nanti hasil dari teman-teman di KPK seperti apa. Sekali lagi, kalau memang terbukti, ya akan segera mungkin lakukan proses terhadap yang bersangkutan. Apakah itu akan terjadi pergantian yang itu diistilahkan reshuffle, itu tunggu dulu,” lanjut Prasetyo.

    Terkait kasus ini seperti yang dilaporkan Jurnalis detikcom kepada detikSore, Kamis (21/8) petang, KPK telah membawa sejumlah barang bukti berupa kendaraan mewah yang terdiri dari mobil dan motor.

    “Mobil biru yang barusan, tambahan barang bukti ya. Baru banget diamankan dan langsung dibawa ke KPK,” kata jubir KPK Budi Prasetyo di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (21/8).

    Bagaimana perkembangan kasus ini? Apa status hukum Wamenaker Immanuel Ebenezer? Ikuti laporannya dalam detikSore.

    Beralih ke berita Nusantara, detikSore akan mengulas lebih dalam perkara pemangkasan dana keistimewaan (danais) Daerah Istimewa Yogyakarta. Mengutip detikJateng, pemangkasan ini bukan pertama kali terjadi.

    Terkait hal ini, Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X menyebutkan jika pihaknya tak akan melakukan negosiasi. Dia mengaku memiliki beban untuk menyampaikan negosiasi.

    “Kalau DPR atau DPRD melakukan (negosiasi) ya silahkan, kalau saya punya beban untuk menyampaikan negosiasi dan sebagainya, itu saya punya beban,” jelas Sultan dikutip dari detikJateng, Kamis (22/8).

    “Saya tidak mau, dalam pengertian politik, dana keistimewaan itu sebagai bentuk dipersamakan pada waktu Swargi ke-9 (Sultan HB IX) membantu membiayai Republik. Saya punya beban itu, jangan sampai, wong dulu almarhum membantu itu ikhlas kok, bukan itu dikonversi sama ini,” imbuhnya.

    Lalu bagaimana hal ini berpengaruh terhadap pendapatan daerah? Adakah penyesuaian dan penundaan program pemerintah daerah terkait hal ini? Ikuti diskusinya bersama Redaktur detikJateng.

    Beralih ke topik lain, d’Hattrick detikSore kali akan mengulas susunan lengkap 27 pemain rilisan PSSI dan Timnas Indonesia. Rencananya, sejumlah pemain yang masuk dalam daftar tersebut akan dipasang dalam FIFA Matchday bulan September 2025 mendatang.

    Ole Romeny dan Maarten Paes dipastikan absen akibat cedera. Sementara itu meski Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam tidak masuk dalam daftar, terdapat beberapa muka lama rasa baru yang comeback di Timnas Garuda seperti, Egy Maulana Vikri, Marc Klok dan Ragnar Oratmangoen. Sisanya diisi oleh nama-nama yang sudah biasa dipanggil.

    Sementara itu di lini tengah tampaknya langganan Timnas seperti Ivar Jenner harus rela tersisih dari skuad Patrick Kluivert. Begitu pula Rafael Struick yang turun level ke skuad U-23 di lini depan. Daftar 27 pemain ini akan dipersiapkan untuk dua laga uji coba melawan Kuwait pada 5 September 2025 dan Lebanon pada 9 September 2025 di Stadion Bung Tomo Surabaya.

    Lalu, apakah nama-nama ini adalah pilihan yang tepat untuk melakoni FIFA Matchday bulan depan? Formasi seperti apa yang ingin diterapkan oleh Patrick Kluivert? Simak obrolannya hanya dalam d’Hattrick!

    Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

    “Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”

    (vys/vys)

  • Erick Thohir Ikuti Arah FIFA, Kluivert Santai Soal Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia

    Erick Thohir Ikuti Arah FIFA, Kluivert Santai Soal Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia

    Menunggu Kejelasan, Erick dan Kluivert Tetap Tenang Soal Tuan Rumah

    Isu siapa yang bakal jadi tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia zona Asia terus jadi pembahasan. Banyak yang penasaran apakah Indonesia akan kembali menggelar laga kandang atau harus bermain di tempat netral. Di tengah ketidakpastian itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memilih bersikap realistis dan mengikuti arahan dari FIFA serta AFC. Sementara pelatih timnas, Patrick Kluivert, terlihat lebih santai dalam menanggapi situasi ini.

    Dari pantauan donghan.co.id Keduanya menunjukkan bahwa soliditas antara manajemen dan pelatih tetap terjaga, meski urusan non-teknis seperti venue pertandingan masih mengambang. Fokus utama mereka tetap pada persiapan tim dan membangun performa terbaik jelang laga-laga krusial mendatang.

    Erick Thohir Realistis, Tunggu Arahan FIFA

    Dalam beberapa pernyataan, Erick Thohir menegaskan bahwa PSSI tidak bisa bertindak sepihak dalam menentukan venue pertandingan putaran keempat nanti. Semua keputusan berada di tangan AFC dan FIFA sebagai otoritas tertinggi. Sebagai federasi, PSSI hanya bisa menyiapkan skenario terbaik sesuai dengan kebijakan yang ada.

    Erick juga menyebutkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan pengelola stadion. Tapi, semua upaya itu tetap bergantung pada lampu hijau dari pihak internasional.

    Bagi Erick, yang terpenting saat ini adalah memastikan tim nasional tetap dalam jalur persiapan yang optimal, baik secara fisik, mental, maupun teknis. Soal tempat bertanding, ia percaya keputusan terbaik akan datang di waktu yang tepat.

    Patrick Kluivert Fokus pada Tim, Tidak Mau Terlalu Pusing

    Sikap berbeda justru ditunjukkan oleh Patrick Kluivert. Pelatih asal Belanda itu tampak cuek soal urusan venue. Baginya, yang lebih penting adalah bagaimana tim bisa tetap fokus dan tampil konsisten di lapangan, di mana pun mereka bertanding nanti.

    Menurut Kluivert, tim harus siap bermain di kondisi apa pun. Ia menekankan pentingnya mentalitas dan adaptasi pemain, terutama saat harus bertanding di luar negeri atau stadion netral. Kluivert yakin anak asuhnya punya kemampuan untuk menghadapi tantangan tersebut.

    Dengan gaya khasnya yang tenang tapi tegas, Kluivert mengajak publik dan media untuk lebih memperhatikan progres tim ketimbang meributkan hal yang belum pasti. Ia ingin fokus tim tidak terganggu oleh hal-hal di luar kendali mereka.

    Dukungan dari Publik Tetap Dibutuhkan

    Meski tempat bertanding belum jelas, baik Erick maupun Kluivert sepakat bahwa dukungan dari suporter tetap dibutuhkan. Apalagi jika ternyata timnas harus bermain di luar negeri, kehadiran suporter Indonesia di tribun bisa jadi penambah semangat.

    Erick Thohir sendiri mengisyaratkan bahwa PSSI siap memfasilitasi kebutuhan tim, termasuk akomodasi dan logistik, jika harus bermain di negara lain. Ia juga berharap masyarakat tetap memberikan dukungan moril, baik dari dalam negeri maupun diaspora di luar negeri.

    Bagi Kluivert, kehadiran suporter di stadion memberi dampak langsung pada motivasi pemain. Ia berharap publik Indonesia bisa terus memberi energi positif, terutama di masa-masa penting seperti saat ini.

    Persiapan Timnas Tetap Jalan Terus

    Meski belum ada kejelasan soal venue, skuad Garuda tetap menjalani program latihan dan evaluasi. Tim pelatih bersama PSSI tengah menyusun program uji coba dan pemusatan latihan agar pemain tetap dalam kondisi prima.

    Kluivert juga terus memantau performa pemain di liga domestik. Ia menyadari bahwa kekuatan timnas tidak hanya ditentukan oleh nama besar, tapi juga konsistensi dan kerja keras di lapangan. Dengan banyaknya pemain muda yang mulai menunjukkan performa apik, harapan untuk tampil baik di putaran keempat kualifikasi semakin besar.

    PSSI sendiri sudah menyiapkan beberapa stadion sebagai opsi kandang, andai izin dari FIFA turun. Namun jika harus ke luar negeri, semua sudah disiapkan agar tim tidak kesulitan beradaptasi.

    Menanti Kepastian, Sambil Menjaga Fokus

    Situasi yang belum pasti memang tidak ideal. Namun baik Erick Thohir maupun Patrick Kluivert sudah membuktikan bahwa profesionalisme tetap jadi pegangan. Mereka memilih untuk tidak terjebak dalam spekulasi, dan lebih fokus pada hal-hal yang bisa mereka kendalikan.

    Keputusan soal tuan rumah memang penting, tapi tidak boleh mengganggu arah dan semangat tim. Dalam sepak bola, adaptasi dan kesiapan mental justru jadi kunci utama dalam menghadapi situasi sulit.

    Apapun keputusan FIFA nanti, satu hal yang pasti: Timnas Indonesia akan bertanding demi merah putih. Baik di rumah sendiri, atau di tempat netral, semangat perjuangan tak akan surut. Erick Thohir sebagai ketua federasi dan Patrick Kluivert sebagai pelatih punya satu visi yang sama — membawa Garuda terbang lebih tinggi.

    Bagi masyarakat Indonesia, saatnya menunjukkan bahwa dukungan tidak terbatas oleh jarak. Entah di stadion GBK, atau di stadion asing, Garuda tetap butuh sorak-sorai kita. Karena ketika tim dan suporter bersatu, kemenangan akan selalu terasa lebih dekat.