Tag: Patrick Kluivert

  • JADWAL Liga 1 Hari Ini: Persebaya Cari Keuntungan Mau Kejar Persib, Papan Bawah Degradasi Memanas

    JADWAL Liga 1 Hari Ini: Persebaya Cari Keuntungan Mau Kejar Persib, Papan Bawah Degradasi Memanas

    TRIBUNJAKARTA.COM – Jadwal pertandingan Liga 1 pekan 20 yang berlangsung pada hari ini, Sabtu (25/1/2025) mempertandingkan sebanyak dua laga.

    Dua pertandingan ini mempertemukan Malut United vs Persik Kediri dan Barito Putera vs Persebaya Surabaya.

    Laga pertama yang berlangsung hari ini mempertemukan Malut United vs Persik Kediri di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, kick off pukul 15:00 WIB.

    Laga sore nanti diprediksi berlangsung sengit, sebab baik tuan rumah maupun tim tamu sama-sama mengincar 3 poin.

    Untuk Laskar Kie Raha, torehan poin penuh begitu diharapkan guna merangsek naik ke papan tengah klasemen.

    Macan Putih pun sama, 3 poin sangat dibutuhkan untuk tetap bersaing pada perebutan gelar juara.

    Dilain sisi, tim besutan Coach Imran Nahumarury baru saja memutus tren negatifnya.

    Kalah dari Persija Jakarta (0-1) dan Madura United (0-1), bak suntikan semangat Safrudin Tahar cs.

    Patrick Kluivert mengumumkan gerbong tambahan pelatih yang bakal bertugas di Timnas Indonesia. Gerald Vanenburg ditunjuk PSSI dan kini punya tugas ganda di tim senior dan tim junior.

    Meski berstatus tim tamu, namun Malut United sukses menang 2-0 dari Persebaya Surabaya.

    Sedangkan Persik Kediri datang ke Kota Ternate, Maluku Utara dengan kepercayaan diri tinggi.

    Bagaimana tidak, Hugo Samir dan kolega sukses membukukan 13 poin dari 5 laga terakhir.

    Dengan torehan tersebut, Persik Kediri berhak menempati peringkat 4 klasemen dengan 31 poin 

    Aksi penyerang Persik Kediri, Ramiro Fergonzi saat menghadapi PSS Sleman di Liga 1, Senin (19/8/2024) sore WIB. (Instagram @persikofficial)

    Sementara pertandingan lainnya mempertemukan Barito Putera vs Persebaya Surabaya.

    Persebaya Surabaya menyambangi kandang Barito Putera di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, kick off pada jam 19.00 WIB.

    Pelatih Persebaya, Paul Munster menyebutkan bahwa timnya telah melakukan evaluasi secara maksimal. 

    Evaluasi itu dilakukan tak lain karena tiga kekalahan beruntun yang dialami tim. 

    “Besok laga penting buat kami, kami persiapkan tim dengan baik, fokus kami memperbaiki detail-detail (evaluasi) untuk laga besok,” kata Paul Munster saat jumpa pers jelang laga, Jumat (24/1/2025).

    Ia secara tegas tidak mau meremehkan Barito, meski secara peringkat terpaut jauh dengan Persebaya yang ada di peringkat kedua dengan poin 37. Sedangkan Barito ada di posisi 15 dengan poin 15.

    Begitu juga pertemuan putaran pertama saat main di Stadion GBT, Persebaya menang 2-1.

    Namun, Barito datang dengan semangat berlipat setelah di laga terakhir menang 2-4 dari Madura United, kemenangan pertama setelah 13 pertandingan puasa kemenangan.

    Putaran kedua Barito tampil agresif dengan penambahan sejumlah pemain asing baru.

    Terlebih dua kekalahan terakhir Persebaya kalah takluk dari tim papan atas, tumbang 3-1 dari PSS Sleman (11/1/2025), kemudian kalah 0-2 dari Malut United (17/1/2025).

    Potret skuad Persebaya Surabaya di kompetisi Liga 1 2024/2025. (ligaindonesiabaru.com)

    “Ekspektasi saya untuk semua pemain, pertandingan besok bisa bangkit,” harap Paul Munster.

    Ia mengaku sangat yakin, satu kemenangan dari laga ini akan mengembalikan kepercayaan diri tim.

    Kemenangan sangat dibutuhkan Persebaya, untuk bisa tetap bersaing di papan atas.

    “Seperti yang saya katakan, besok malam adalah laga penting, kami harus segera bangkit dari situasi ini, paling penting fokus kami adalah pertandingan ini bisa meraih tiga poin, itu target kami,” pungkas Paul Munster.

    Sementara itu, kini di klasemen sementara Liga 1 per hari ini, Sabtu (25/1/2025) di posisi puncak klasemen ditempati Persib Bandung.

    Persib Bandung kukuh di singgasana dan papan bawah kian sengit menuju degradasi.

    Persib Bandung memantapkan posisi puncak setelah sukses mengatasi perlawanan tuan rumah Arema FC dengan skor 1-3.

    Hasil tersebut membuat Persib memimpin klasemen Liga 1 dengan perolehan 43 poin dari 20 pertandingan.

    Selisih 6 angka dengan Persebaya dan Persija yang baru memainkan laga hari ini dan besok Minggu (26/1).

    Sedangkan Madura United belum beranjak dari dasar klasemen Liga 1.

    Potret gelandang Barito Putera, Lucas Morelatto dikawal pemain Madura United di Stadion Sultan Agung, Bantul pada Jumat (16/8/2024). (Instagram Barito Putera)

    Persita Tangerang juga sama-sama kini sedang bersaing di zona degradasi.

    Tiga tim yang berada di zona merah degradasi saat ini mengoleksi 13 poin, tetapi Persis dan Semen Padang belum memainkan pertandingan matchday 20.

    Keduanya punya kans untuk menjauh dari Madura United jika berhasil meraih kemenangan.

    Jadwal Liga 1 Hari Ini:

    Liga 1 Pekan 20

    Sabtu, 25 Januari 2025

    Pukul 15.30 WIB

    Malut United vs Persik Kediri (live Indosiar, Vidio)

    Stadion Gelora Kie Raha, Ternate

    Pukul 19.00 WIB

    Barito Putera vs Persebaya (live Indosiar, Vidio)

    Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali

    Klasemen Liga 1

     

    Klub

    D

    M

    S

    K

    GM

    GK

    -/+

    P

    1

    Persib

    20

    12

    7

    1

    34

    16

    18

    43

    2

    Persebaya

    19

    11

    4

    4

    23

    18

    5

    37

    3

    Persija Jakarta

    19

    11

    4

    4

    30

    18

    12

    37

    4

    Dewa United

    19

    8

    7

    4

    34

    20

    14

    31

    5

    Bali United

    19

    9

    4

    6

    31

    20

    11

    31

    6

    PSM Makasar

    19

    7

    10

    2

    25

    16

    9

    31

    7

    Persik

    19

    9

    4

    6

    24

    20

    4

    31

    8

    Persita

    20

    9

    4

    7

    19

    21

    -2

    31

    9

    Borneo

    19

    8

    5

    6

    27

    19

    8

    29

    10

    Arema

    20

    8

    4

    8

    29

    29

    0

    28

    11

    PSBS Biak

    19

    8

    3

    8

    27

    28

    -1

    27

    12

    Malut United

    19

    6

    7

    6

    21

    20

    1

    25

    13

    Pss Sleman

    19

    6

    4

    9

    23

    20

    3

    22

    14

    Psis Semarang

    18

    5

    3

    10

    12

    20

    -8

    18

    15

    Barito Putera

    19

    4

    6

    9

    20

    34

    -14

    18

    16

    Persis

    19

    3

    4

    12

    13

    28

    -15

    13

    17

    Semen Padang

    19

    3

    4

    12

    16

    36

    -20

    13

    18

    Madura United

    20

    3

    4

    13

    19

    43

    -24

    13

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tatap Duel Semifinal Indonesia Masters 2025, Fajar/Rian Waspadai Ganda Putra Thailand

    Tatap Duel Semifinal Indonesia Masters 2025, Fajar/Rian Waspadai Ganda Putra Thailand

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ganda Putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, berhasil melaju ke semifinal Indonesia Masters 2025.

    Tiket empat besar itu didapatkan usai mereka mengalahkan wakil dari China, Hao Nan Xie/Wei Han Zeng, di perempatfinal, Jumat (24/1/2025).

    Fajar/Rian berhasil tampil meyakinkan di hadapan publik Istora Senayan, dengan menumbangkan lawan dua gim langsung, 21-16 dan 21-17.

    Dalam babak semifinal, Fajar/Rian akan berhadapan dengan ganda putra asal Thailand, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh, Sabtu (25/1/2025).

    Rian pun mengaku akan mempelajari permainan lawan yang tergolong apik di sepanjang turnamen ini.

    Mereka berhasil mengalahkan ganda putra Jepang Hiroki Mirodikawa/Kyohei Miyosita, dalam babak perempatfinal dengan skor akhir, 21-19 dan 21-12.

    Pada partai sebelumnya, Hiroki/Kyohei pun sukses menghentikan ganda putra andalan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

    “Kami akan mempelajari lagi pola permainan lawan. Kemarin mereka menang lawan Satwiksairaj/Chirag,” ungkap Rian.

    Patrick Kluivert mengumumkan gerbong tambahan pelatih yang bakal bertugas di Timnas Indonesia. Gerald Vanenburg ditunjuk PSSI dan kini punya tugas ganda di tim senior dan tim junior.

    “Jadi kami untuk besok harus lebih waspada lagi, apalagi di pertemuan di India Open juga kami kalah melawan mereka,” paparnya.

    Lebih lanjut, Rian pun mengatakan akan menyaksikan tayangan pertandingan sang lawan pada waktu persiapan yang singkat ini.

     “Jadi setelah ini kami akan menonton videonya lagi dan banyak diskusi sama Fajar dan sama pelatih untuk strateginya esok hari,” pungkas Rian.

    (TribunJakarta/Tribunnews, Alfarizy)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Sosok Gerald Vanenburg yang Resmi Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U23 Indonesia, Dijuluki Geraldinho

    Sosok Gerald Vanenburg yang Resmi Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U23 Indonesia, Dijuluki Geraldinho

    TRIBUNJATIM.COM – Timnas U23 Indonesia memiliki pelatih baru.

    Adapun sosok yang ditunjuk adalah Gerald Vanenburg.

    Gerald Vanenburg resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas U23 Indonesia pada Jumat (24/1/2025).

    Pria asal Belanda itu juga akan menjadi asisten pelatih di tim senior dan penghubung untuk tim U17 serta U20.

    “Selamat datang, Gerald Vanenburg ,” tulis akun Instagram resmi skuad Garuda @timnasindonesia.

    “Gerald Vanenburg akan menjadi pelatih kepala U23 serta bersama Alex Pastoor dan Denny Landzaat, menjadi asisten coach dari Patrick Kluivert di Timnas Putra Senior.”

    “Selain itu, Gerald akan bekerja sama dengan Timnas U20 dan Timnas U17 untuk memastikan kesinambungan di semua level.”

    Lantas, siapakah Vanenburg? Berikut profilnya, dikutip dari kompas.tv.

    Dilansir dari Team Wass, Gerald Vanenburg adalah salah satu maestro sepak bola Belanda yang dikenal dengan julukan “Vaantje” atau “Geraldinho” dan berposisi sebagai gelandang serang.

    Pemain kelahiran Utrecht, 5 Maret 1964 ini dipuji karena tekniknya yang luar biasa.

    Bahkan disebut lebih unggul dari legenda Johan Cruijff oleh beberapa pakar. 

    Dokumenter From Street to Stadium tahun 1984 menegaskan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik dari Belanda.

    Asisten pelatih Timnas Indonesia, Gerald Vanenburg, yang juga akan mengepalai Timnas U23 Indonesia. (Instagram/Gerald Vanenburg)

    Vanenburg memiliki daftar prestasi gemilang, baik di level klub maupun internasional.

    Ia mencapai puncak kejayaan bersama PSV Eindhoven saat menjuarai European Cup pada 1988. 

    Di tahun yang sama, bersama tim nasional Belanda, ia meraih gelar juara Eropa, ketika berkolaborasi dengan Marco van Basten dan Ruud Gullit.

    Selain itu, Vanenburg juga meraih total delapan gelar Eredivisie bersama Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven serta memenangkan Dutch Golden Boot 1988 dan 1989, penghargaan untuk pemain terbaik di liga Belanda.

    Vanenburg pernah melanjutkan kariernya di sejumlah liga luar Belanda seperti Jepang, Prancis, hingga Jerman.

    Di karier internasional, Vanenburg tampil 42 kali bersama timnas Belanda (1982–1992) dan mencetak satu gol. 

    Setelah pensiun sebagai pemain, Gerald Vanenburg melanjutkan kariernya di dunia kepelatihan.

    Vanenburg memulai sebagai pelatih tim muda PSV Eindhoven pada periode 2000–2005, di mana ia bertugas melatih generasi baru pemain.

    Kemudian, ia bergabung dengan TSV 1860 München pada 2001 sebagai asisten pelatih dan sempat menjabat sebagai pelatih kepala pada 2004, meskipun hanya memimpin tim dalam lima pertandingan. 

    Selain itu, Vanenburg juga melatih klub-klub kecil di Belanda, yaitu Helmond Sport pada 2006–2007 dan FC Eindhoven pada 2008 sebagai pelatih kepala.

    Setelah lama jauh dari dunia kepelatihan, Vanenburg sekarang menerima tawaran untuk menjadi pelatih Timnas U23 Indonesia dan asisten pelatih Timnas Indonesia senior untuk berkolaborasi dengan Patrick Kluivert, Alex Pastoor, serta Danny Landzaat.

    Prestasi

    European Cup I 1988
    Juara Piala Eropa 1988
    5 Gelar Eredivisie (PSV Eindhoven): 1987, 1988, 1989, 1991, 1992.
    3 Gelar Eredivisie (Ajax Amsterdam): 1982, 1983, 1985.
    6 Piala Belanda: Tiga bersama Ajax (1983, 1986) dan tiga bersama PSV (1988, 1989, 1990).
    Dutch Golden Boot: 1988 dan 1989

    Karier Sebagai Pemain

    Ajax Amsterdam (1980–1986) Debut profesionalnya dimulai di usia 17 tahun. Selama enam musim, ia menjadi bagian penting dari tim Ajax, memenangkan tiga gelar Eredivisie.
    PSV Eindhoven (1986–1993) Kepindahannya ke PSV menjadi langkah besar dalam kariernya. Bersama PSV, ia memenangkan European Cup I, lima gelar Eredivisie, dan tiga Piala Belanda.
    Júbilo Iwata (1993–1997) Vanenburg merambah ke liga Jepang dan memenangkan gelar liga divisi kedua pada tahun 1994.
    FC Utrecht, AS Cannes, TSV 1860 München (1997–2000) Menjelang akhir kariernya, ia bermain di Eropa dan mengakhiri karier profesionalnya di TSV 1860 München.

    Karier Sebagai Pelatih

    PSV Eindhoven (2000–2005)
    TSV 1860 München (2001–2004): Menjadi asisten pelatih, kemudian pelatih kepala pada tahun 2004 (5 pertandingan).
    Helmond Sport (2006–2007)
    FC Eindhoven (2008)

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • GERBONG Pelatih Timnas Makin Komplet:Kluivert Didampingi Gerald Vanenburg, Punya Tugas Khusus di U23

    GERBONG Pelatih Timnas Makin Komplet:Kluivert Didampingi Gerald Vanenburg, Punya Tugas Khusus di U23

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert akhirnya mengumumkan gerbong tambahan di tim pelatih yang bakal bertugas.

    Kini Patrick Kluivert mengumumkan secara langsung nama Gerald Vanenburg bakal bergabung menjadi asisten pelatih di Timnas Indonesia.

    Gerald Vanenburg punya tugas ganda bukan cuma di tim senior, tapi di Timnas Indonesia U-23, U-20 dan U-17.

    Dalam pengumuman yang dilakukan akun Instagram resmi Timnas Indonesia, Jumat (24/1/2025), Gerald Vanenburg bakal bertugas juga di Timnas Indonesia U23.

    Tugas Gerald Vanenburg di Timnas Indonesia U23 ditunjuk sebagai pelatih kepala.

    “Selamat datang, Gerald Vanenburg,” tulis media sosial Instagram Timnas Indonesia, dikutip TribunJakarta, Jumat (24/1/2025).

    “Gerald Vanenburg akan menjadi pelatih kepala U23 serta bersama Alex Pastoor dan Denny Landzaat, menjadi asisten coach dari Patrick Kluivert di Timnas Putra Senior,” jelasnya.

    “Selain itu, Gerald akan bekerja sama dengan Timnas U20 dan Timnas U17 untuk memastikan kesinambungan di semua level,” tulisnya.

    Persija berharpa bisa menggunakan stadion yang ada di Jakarta saat menghadapi Persib dan Persebaya di Liga 1. Namun ada kendala yang membuat sulit main di Jakarta. Kini janji Gubenur terpilih Pram-Rano ditunggu apakah bisa mewujudkan Persija main di Jakarta?

    Dalam pengumuman yang dilakukan, pelatih berusia 60 tahun tersebut akan menjadi asisten Patrick Kluivert bersama Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

    Mantan pelatih PSV Eindhoven tersebut masuk dalam jajaran asisten pelatih Timnas Indonesia.

    PSSI mempercayai Gerald Vanenburg karena mempunyai segudang pengalaman di sepak bola.

    Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengatakan pengalaman dari pelatih Helmond Sport tersebut bakal bisa memberikan kontribusi untuk sepak bola Indonesia.

    Asisten pelatih baru Timnas Indonesia, Gerald Vanenburg. (PSSI)

    Kluivert percaya Gerald Vanenburg bakal bisa mencapai visi bersama dengan dua asisten lainnya yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

    “Pengalamannya yang luas, baik sebagai pemain maupun pelatih, akan melengkapi tim kepelatihan dan berkontribusi untuk membawa sepak bola Indonesia ke tingkat berikutnya,” kata Patrick Kluivert.

    “Berkolaborasi dengan rekan yang berpikiran sama seperti Gerald sangat penting untuk mencapai visi bersama,” ucapnya.

    Dengan ditunjuknya, Gerald Vanenburg ini, ia bakal melakukan kerja sama dengan beberapa tim.

    Tak hanya Timnas Indonesia senior saja, tetapi ia juga akan bekerja sama dengan Timnas Indonesia U-20 dan Timnas Indonesia U-17.

    Pasalnya, untuk tim asuhan Indra Sjafri dan Nova Arianto itu diharapkan bisa menjadi penerus Timnas Indonesia.

    Asisten pelatih baru Timnas Indonesia, Gerald Vanenburg (kiri). (INSTAGRAM/Gerald Vanenburg)

    Oleh karena itu, kerja sama ini bakal dilakukan karena akan berkesinambungan di semua level.

    “Mari bawa Garuda terbang tinggi!,” tulis keterangan di akun Timnas Indonesia.

    Profil Gerald Vanenburg

    Nama di negara asal: Gerald Mervin Vanenburg

    Tanggal lahir / Umur: 5 Mar 1964 (60)

    Tempat kelahiran: Utrecht

    Tinggi: 1,72 m

    Kewarganegaraan: Belanda-Suriname

    Posisi saat bermain: Penyerang – Sayap Kanan

    Kaki dominan: Kanan

    Status saat Ini: Pelatih

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kebijakan Baru PSSI Dikuliti, Ada Hal Menarik Ditemukan Legenda Timnas Belanda Soal Posisi Kluivert

    Kebijakan Baru PSSI Dikuliti, Ada Hal Menarik Ditemukan Legenda Timnas Belanda Soal Posisi Kluivert

    TRIBUNJAKARTA.COM – Langkah PSSI yang menunjuk Patrick Kluivert menjadi pelatih Timnas Indonesia mendapatkan perhatian dari legenda Timnas Belanda, Wesley Sneijder.

    Sneijder menyoroti posisi Patrick Kluivert dengan dua asisten pelatih yang ditunjuk PSSI yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

    Legenda Timnas Belanda itu mempunyai pemikiran lain soal tugas dan peran dari trio pelatih baru di Timnas Indonesia.

    Dalam sebuah program acara yang diunggah Ziggo Sport, Sneijder yang kini menjadi pundit sepak bola Belanda memberikan pendapat soal kebijakan baru PSSI.

    Ia bersama beberapa pundit Belanda membedah kombinasi dari Patrick Kluivert, Alex Pastoor dan Denny Landzaat yang ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.

    Ada temuan menarik dari Wesley Sneijder soal posisi dan peran dari ketiganya.

    Wesley Sneijder tak terkejut mengapa Patrick Kluivert ditunjuk oleh PSSI menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia.

    Menurutnya ada tugas lain yang dimiliki Alex Pastoor di skuad Garuda.

    Persija berharpa bisa menggunakan stadion yang ada di Jakarta saat menghadapi Persib dan Persebaya di Liga 1. Namun ada kendala yang membuat sulit main di Jakarta. Kini janji Gubenur terpilih Pram-Rano ditunggu apakah bisa mewujudkan Persija main di Jakarta?

    Mulanya, Alex Pastoor meyakinkan beberapa pundit Belanda dengan posisinya yang menjadi asisten Patrick Kluivert.

    “Ya, saya bertugas sebagai asisten dari Patrick Kluivert,” kata Alex Pastoor, dikutip TribunJakarta dari YouTube Ziggo Sport, Jumat (24/1/2025).

    Penegasan tersebut langsung membuat Wesley Sneijder buka suara membedah posisi Alex Pastoor.

    Sneijder memprediksi bahwa Alex Pastoor akan mengurus soal taktik.

    Mantan pemain timnas Belanda, Wesley Sneijder (Twitter/Wesley Sneijder @sneijder101010)

    Sedangkan tugas utama Patrick Kluivert adalah mendatangkan pemain keturunan.

    Posisi Alex Pastoor akan dibantu Denny Landzaat mengurusi taktik dan strategi di Timnas Indonesia.

    “Buat saya itu sangat simpel. Saya paham kenapa Patrick (Kluivert) dipilih sebagai pelatih Timnas Indonesia,” ucap Wesley Sneijder.

    “Patrick Kluivert adalah orang yang lebih banyak tampil di depan publik. Manajer (Patrick Kluivert) harus mendatangkan pemain.”

    “Sementara Alex Pastoor akan mengatur strategi di lapangan bersama Denny Landzaat.”

    “Saya tidak tahu apakah itu benar. Namun, jika itu terjadi merupakan kombinasi yang hebat,” ujar Wesley Sneijder.

    Di sisi lain, saat ini Patrick Kluivert, Alex Pastoor dan Denny Landzaat sudah mulai bekerja untuk Timnas Indonesia.

    Ketiganya yang saat ini berada di Belanda, bergantian memantau para pemain keturunan yang bertanding di kompetisi Eredivisie.

    Dijadwalkan rombongan pelatih asal Belanda ini bakal kembali ke Indonesia pada awal Februari 2025.

    Alex Pastoor yang dirumorkan menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia. (Twitter @vandaaginside)

    Hal itu turut dikonfirmasi oleh Ketum PSSI, Erick Thohir.

    Erick Menyampaikan tim pelatih baru Timnas Indonesia datang pada Februari 2025 untuk melanjutkan pengamatan terhadap pemain yang berlaga di Liga 1 2024-2025. 

    Erick Thohir menambahkan, pertandingan Liga 1 yang akan disaksikan Kluivert bulan depan salah satunya adalah duel Dewa United melawan Persija Jakarta pada 8 Februari. 

    Ini menjadi kesempatan bagi tim pelatih Kluivert untuk memantau lima pemain timnas Indonesia yang berpotensi bermain, yaitu tiga personel dari Persija dan dua dari Dewa United. 

    “Setelah itu (Kluivert) akan kembali ke Indonesia di awal Februari,” ujar Erick Thohir.

    “Dan di Februari akan mengunjungi beberapa kota untuk melihat potensi-potensi talenta dari atlet-atlet nasional kita dan atlet di daerah kita.” 

    Pelatih kepala Timnas Indonesia Patrick Kluivert bersama asisten pelatih Denny Landzaat. (Tangkap Layar Youtube TvOne)

    “Jadi, beliau sangat semangat. Bagaimana bisa memaksimalkan scouting dan juga pembinaan atlet nasional.” 

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Fakta Detik-detik Shin Tae-yong Dipecat, Sampai Sekarang Belum Tanda Tangan Surat Pemecatan

    Fakta Detik-detik Shin Tae-yong Dipecat, Sampai Sekarang Belum Tanda Tangan Surat Pemecatan

    Fakta Detik-detik Shin Tae-yong Dipecat, Sampai Sekarang Belum Tanda Tangan Surat Pemecatan

    TRIBUNJATENG.COM – Mantan analis pertandingan tim, Kim Jong Jin, mengungkap bahwa Shin Tae-yong belum menandatangani surat pemecatan.

    Fakta mengejutkan ini diungkap ketika Kim Jong Jin ketika menjadi bintang tamu di Close The Door podcast Deddy Corbuzier.

    Seperti yang diketahui, Shin Tae Young dipecat dari pelatim Timnas Indonesia per 6 Januari 2025.

    Kim Jong Jin, lewat podcast Close the Door, menjelaskan kronologi Shin Tae-yong diminta menandatangani surat pemecatan.

    “‘Ini suratnya. Tolong ditandatangani. Terima kasih untuk semuanya, terima kasih untuk apa yang telah Anda lakukan’,” kenang Kim Jong Jin.

    “Di suratnya tertulis karena beberapa masalah yang kami pantau. Inilah keputusan kami.”

    “Ya (di dalam suratnya tertulis beberapa masalah) tapi tidak ada detailnya sama sekali.”

    Dalam keterangannya, Kim Jong Jin mengungkapkan bahwa Shin Tae-yong belum memberikan persetujuan resmi terkait pemecatannya.

    “Suratnya spesifik ditujukan kepada Coah Shin. Namun kemudian kontraknya itu adalah paket yang mencakup pelatih asisten. Jadi ketika dia menandatangainya, saya pikir hal yang sama berlaku untuk yang lain, tapi dari yang saya tahu, dia belum menandatanganinya,” beber Kim Jong-jin dikutip Tribunjateng.com, Rabu (22/1/2025).

    Pemberitahuan pemecatan diterima Shin Tae-yong pada pukul 09.40 WIB, tepat 2,5 jam sebelum pengumuman.

    Keputusan tersebut langsung diikuti dengan pengumuman PSSI mengenai pengangkatan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia, yang mulai memulai tugasnya pada 8 Januari 2025.

    Namun, beberapa pihak menilai proses pemecatan ini tergesa-gesa, apalagi mengingat adanya ketidaksesuaian administratif yang terungkap belakangan ini.

    Meskipun Shin Tae-yong belum memberikan tanda tangan resminya, PSSI tetap melanjutkan proses transisi ke pelatih baru.

    Dengan pelatih Patrick Kluivert kini memegang kendali, diharapkan ada perubahan positif bagi perkembangan Timnas Indonesia. Meskipun sudah tidak menjabat sebagai pelatih, Shin Tae-yong tetap berada di Indonesia.

    Jeong Seok-seo, yang juga berperan sebagai penerjemah Shin Tae-yong, mengonfirmasi bahwa mantan pelatih Timnas Korea Selatan ini dijadwalkan untuk kembali ke negaranya pada 26 Januari 2025.

    Namun, hal ini tidak berarti ia akan mengakhiri keterlibatannya di Indonesia. Shin Tae-yong telah mengungkapkan niatnya untuk kembali, mengingat banyaknya dukungan yang ia terima dari masyarakat Indonesia.

    Selain itu, ia juga memiliki komitmen untuk melanjutkan pengembangan yayasan dan akademi sepak bola yang telah ia dirikan di Indonesia. (*)

     

  • FAKTA Baru Terkuak, Shin Tae-yong Belum Teken Surat Pemecatan PSSI? Sosok Ini Umbar Hal Tak Diduga

    FAKTA Baru Terkuak, Shin Tae-yong Belum Teken Surat Pemecatan PSSI? Sosok Ini Umbar Hal Tak Diduga

    TRIBUNJAKARTA.COM – Drama pemecatan Shin Tae-yong kembali memanas, ternyata sang pelatih belum menandatangani surat pemecatan yang dibuat PSSI.

    Informasi terbaru menyebutkan bila Shin Tae-yong dan rombongan asistennya yang berasal dari Korea Selatan mendapatkan kabar mendadak dari PSSI.

    Bahkan, PSSI baru menyampaikan kabar pengakhiran kerja sama dengan Shin Tae-yong pada hari-H pengumuman pelatih baru di Timnas Indonesia.

    Seperti diketahui, pengumuman pelatih baru Timnas Indonesia disampaikan PSSI, pada 6 Januari 2025 sekitar pukul 12.00 WIB.

    Menariknya, Shin Tae-yong baru mendapatkan kabar pemecatan dari PSSI, pada 2,5 jam sebelum waktu pengumuman Patrick Kluivert menjadi pelatih Timnas Indonesia.

    Artinya, pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu baru menerima kabar pengakhiran kerja sama pada 6 Januari 2025, sekitar pukul 09.30 WIB.

    Kabar tersebut disampaikan langsung oleh sosok dekat Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Kim Jong Jin.

    Kim Jong Jin bertugas sebagai performa analisis Timnas Indonesia di era kepemimpinan Shin Tae-yong.

    Patrick Kluivert tak serakah memaksakan membawa gerbong asisten pelatih baru dari Belanda. PSSI baru saja mengumumkan bakal merekrut 10 pelatih baru menemani Kluivert di Timnas Indonesia.

    “Saya sangat tahu apa yang terjadi di dalam dan di luar (lapangan),” ujar Kim Jong Jin dikutip TribunJakarta dalam tayangan video Youtube Deddy Corbuzier, Rabu (22/1/2025).

    Sosok tangan kanan Shin Tae-yong itu mengungkapkan hal tak terduga sebelum adanya kabar pemecatan.

    Menurutnya, Shin Tae-yong dan tim pelatih lainnya sangat terkejut dengan penghentian kerja secara mendadak oleh PSSI.

    Pihak dari PSSI yang diwakili manajer Timnas Indonesia, Sumardji tiba-tiba datang ke apartemen Shin Tae-yong.

    Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, (Tribunnews/Alfarizy)

    Sebelumnya tak pernah ada pembahasan tentang pengakhiran kontrak sebelum pemecatan. 

    Sumardji langsung menyampaikan surat pemberhentian sebagai pelatih Timnas Indonesia. 

    Kim melanjutkan, Shin Tae-yong sangat terkejut dengan pemberhentian secara mendadak tersebut. 

    “Dua jam setengah (sebelum pengumuman Patrick Kluivert), manajer tim kami (Sumardji) mendatangi tempat tinggal Coach Shin,” ujar dia.

    “Saya tinggal bersama Coach Shin, kami tinggal di bawah atap yang sama.” 

    “Dia datang ke apartemen Coach Shin dengan surat pemberhentiannya. Segalanya terjadi pada hari yang sama,” tambahnya.

    Sebelum adanya kabar pemecatan, Kim Jong Jin menyadari memang ada rumor soal pengakhiran kerja sama.

    Pelatih Shin Tae-yong saat konferensi pers (PSSI)

    Namun Shin Tae-yong dan tim pelatih Timnas Indonesia tak serius menanggapinya.

    “Ada rumor, namun kami hanya menanggapinya sebagai rumor. Anda melihatnya hampir setiap hari di media,” tandasnya.

    “Ini suratnya, tolong ditandatangani. Pada dasarnya, seperti itu,” jelas Kim Jong Jin.

    Lebih lanjut, Kim Jong Jin mempunyai keyakinan sampai hari ini, sang pelatih belum menandatangani surat pemecatan dari PSSI.

    “Suratnya, secara spesifik, ditujukan kepada Coach Shin namun kemudian kontraknya adalah sebuah paket yang mencakup semua asisten pelatih,” ujar Kim.

    “Jadi seketika dia menandatanganinya, saya pikir itu berlaku untuk semua. Namun, dari yang saya ketahui, dia belum menandatangani suratnya,” tukas Kim.

    Seperti diketahui, Shin Tae-yong dikontrak hingga tahun 2027 dan pemecatannya memiliki kompensasi penalti hingga puluhan miliar rupiah. 

    Shin Tae-yong sudah memegang kontrak sampai 2027 mendatang, namun PSSI memilih memecatnya dua tahun lebih dini.

    Hal itu membuat PSSI harus membayar kompensasi sebesar puluhan miliar Rupiah.

    Hal itu dikonfirmasi salah satu Exco PSSI, Arya Sinulingga di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Selasa (7/1/2025).

    Exco PSSI Arya Sinulingga berbicara kepada wartawan. (PSSI)

    “Dari segi finansial, puluhan miliar loh yang harus dibayar,” ujar Arya

    “Artinya itu pun kami tanggung tidak mungkin kan diperjualbelikan hal-hal itu, tidak ada yang mau beli, puluhan miliar. Kami harus ambil resiko itu,” kata Arya.

    Sementara itu, Shin Tae-yong sendiri diketahui akan segera meninggalkan Indonesia pada tanggal 26 Januari 2025 mendatang.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Akhir Perjalanan Hendra Setiawan, Kini Fokus Bangun Gurita Bisnis Sampai Bisa Jemput Anak Sekolah

    Akhir Perjalanan Hendra Setiawan, Kini Fokus Bangun Gurita Bisnis Sampai Bisa Jemput Anak Sekolah

    TRIBUNJAKARTA.COM – Atlet bulutangkis legendaris Indonesia, Hendra Setiawan sudah memiliki sederet rencana setelah gantung raket di Indonesia Masters 2025.

    Ya, atlet berusia 40 tahun itu akan meninggalkan dunia bulutangkis sebagai atlet usai bertanding di Indonesia Masters yang berlangsung pekan ini.

    Pasangan Mohammad Ahsan saat bertanding itu menyebut jika dirinya akan fokus mengembangkan bisnisnya yang beberapa sudah mulai berjalan.

    “Ada beberapa (bisnis), ada billiard di Bali, restoran di Jogja, juga nnti buka di BSD, ada daddy’s arena, sama Ahsan,” ungkap Hendra Setiawan kepada wartawan.

    “Daddy’s Arena itu kita baru buka aja dulu. ada badminton dengan gym, bukanya di Maret. Enggak tau ke depannya seperti apa,” paparnya.

    Selain ingin berbisnis, atlet yang pernah juara dunia empat kali itu juga ingin fokus menikmati waktunya bersama keluarga.

    Bahkan, secara rinci, Hendra mengatakan dirinya ingin rutin mengantar-jemput anaknya ke sekolah.

    “Saya sudah janji sama anak-anak untuk fokus sama mereka, seperti antar jemput sekolah,” ungkap Hendra.

    Patrick Kluivert tak serakah memaksakan membawa gerbong asisten pelatih baru dari Belanda. PSSI baru saja mengumumkan bakal merekrut 10 pelatih baru menemani Kluivert di Timnas Indonesia.

    “Sekarang saya fokus ke keluarga dan pekerjaan saya dulu, nanti kalau sudah siap untuk ke badminton, baru saya kembali,” jelasnya.

    Sebagai catatan, Hendra sendiri sudah mengumumkan pensiun sejak 3 Desember 2024. Keputusan itu pun sudah dia diskusikan dengan Hendra sebagai partner.

    Sebagai penghargaan, PP PBSI pun sudah menyiapkan acara seremonial sebagai tanda jasa Hendra dan Ahsan untuk bulutangkis tanah air.

    Nantinya, Hendra/Ahsan akan menjalankan laga ekshibisi bertajuk ‘Tribute to The Daddies’, di partai pamungkas Indonesia Masters 2025, Minggu (26/1/2025).

    Daftar Prestasi Hendra Setiawan

    Dengan Markis Kido

    – Runner up Denmark Open 2004

    – Juara Indonesia Open 2005

    – Runner up Indonesia Open 2006

    – Juara Hongkong Open 2006

    – Juara China Open 2006

    – Runner up China Masters 2007

    – Runner up  Swiss Open 2007

    – Juara Chinese Taipei Open 2007

    – Juara China Open 2007

    – Juara Hongkong Open 2007

    – Medali emas Kejuaraan Dunia BWF 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia

    – Juara Malaysia Open 2008

    – Juara China Master 2008

    – Medali emas Olimpiade 2008

    – Medali perunggu Kejuaraan Dunia BWF 2010 di Paris, Prancis

    – Medali emas Asian Games 2010 di Guangzhou, China

    Dengan Mohammad Ahsan

    – Juara Malaysia Open 2013

    – Juara Indonesia Open 2013

    – Medali emas Kejuaraan Dunia BWF 2013 di Wuhan, China

    – Juara All England 2014

    – Juara Malaysia Open 2015

    – Medali emas Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan

    – Medali emas Kejuaraan Dunia BWF 2015 di Jakarta, Indonesia

    – Medali emas Kejuaraan Dunia BWF 2019 di Basel, Swiss

    – Medali emas Piala Thomas 2020 di Aarhus, Denmark

    – Medali perak Kejuaraan Dunia BWF 2022 di Tokyo, Jepang

    – Runner up All England 2022

    – Runner up Malaysia Masters 2022

    (TribunJakarta/Tribunnews, Alfarizy)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • The Daddies Pensiun Setelah Indonesia Masters, Pasangan Malaysia Ungkap Sisi Lain di Luar Lapangan

    The Daddies Pensiun Setelah Indonesia Masters, Pasangan Malaysia Ungkap Sisi Lain di Luar Lapangan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, buka suara soal pensiunnya pasangan legendaris Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

    Sosok Ahsan/Hendra memang banyak disegani dan  dihormati oleh para pasangan putra dunia, termasum Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

    Ya, pasangan berjuluk The Daddies itu sudah sekira satu dekade meramaikan persaingan di sektor ganda putra.

    “Ya, The Daddies, saya rasa kita selalu respek dengan mereka, sangat hormat dengan mereka,” kata Aaron, kepada awak media di Istora Senayan, Selasa (21/1/2025).

    Aaron pun mengungkapkan jika Hendra/Ahsan adalah duet yang mempunyai banyak keunggulan. 

    Dia pun tidak sungkan mengakui banyak belajar dari pasangan pemilik tiga gelar juara dunia tersebut.

    “Kami belajar banyak dari Hendra dan Ahsan. Memang di dalam dan luar lapangan, punya attitude bagus, semua orang baik,” ucap Aaron.

    Aaron Chia/Soh Wooi Yik sendiri mungkin menjadi lawan  yang sulit dilupakan oleh Ahsan/Hendra. 

    Patrick Kluivert tak serakah memaksakan membawa gerbong asisten pelatih baru dari Belanda. PSSI baru saja mengumumkan bakal merekrut 10 pelatih baru menemani Kluivert di Timnas Indonesia.

    Pasalnya, Aaron/Shoh pernah membenamkan mimpi The Daddies untuk menyabet medali Olimpiade Tokyo 2020.

    Saat itu mereka bersua dalam perebutan medali perunggu di Musashino Forest Sport Plaza pada 21 Juli 2022.

    Dalam partai tersebut, The Daddies yang sempat menang di gin pertama harus menelan pil pahit usai kalah di dua gin selanjutnya, dengan skor akhir 21-17, 17-21, 14-21. 

    Sebagai catatan, Hendra sendiri sudah mengumumkan pensiun sejak 3 Desember 2024.

    Keputusan itu pun sudah dia diskusikan dengan Hendra sebagai partner.

    Konferensi Pers jelang Indonesia Masters 2025, di Istora Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2025). (Tribunnews/Alfarizy AF)

    Sebagai penghargaan, PP PBSI pun sudah menyiapkan acara seremonial sebagai tanda jasa Hendra dan Ahsan untuk bulutangkis tanah air.

    Nantinya, Hendra/Ahsan akan menjalankan laga ekshibisi bertajuk ‘Tribute to The Daddies’, di partai pamungkas Indonesia Masters 2025, Minggu (26/1/2025).

    (TribunJakarta/Tribunnews, Alfarizy)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • BEDA Nasib di Oxford: Marselino Brace di Oxfordshire Senior Cup, Ole Romeny Cadangan di Tim Utama

    BEDA Nasib di Oxford: Marselino Brace di Oxfordshire Senior Cup, Ole Romeny Cadangan di Tim Utama

    TRIBUNJAKARTA.COM – Beda nasib antara dua pemain yang memiliki darah Indonesia yakni Marselino Ferdinan dengan Ole Romeny saat berada di klub Oxford United.

    Marselino Ferdinan dipercaya tampil di skuad utama Oxford United U-21.

    Sedangkan Ole Romeny yang baru bergabung beberapa pekan lalu harus berada di bangku cadangan tim utama Oxford United.

    Dalam pertandingan terbaru yang dimainkan pada Rabu (22/1/2025) waktu setempat, dua pemain yang punya darah Indonesia itu harus berbeda tim.

    Marselino Ferdinan dipercaya bermain membela Oxford United U-21.

    Ole Romeny langsung bisa diboyong bermain di tim senior Oxford United.

    Nama pertama yakni Marselino Ferdinan mampu bersinar di Oxford United U21 dalam pertandingan perempat final Oxfordshire Senior Cup 2024/25.

    Masuk sebagai starter, Marselino membantu kemenangan Oxford United atas Banbury United skor 0-6.

    Patrick Kluivert tak serakah memaksakan membawa gerbong asisten pelatih baru dari Belanda. PSSI baru saja mengumumkan bakal merekrut 10 pelatih baru menemani Kluivert di Timnas Indonesia.

    Marselino sendiri memborong dua gol dan satu assist untuk kemenangan Oxford United.

    Catatan Marselino lahir untuk gol kedua (15′) dan ketiga (23′) dari tim berjuluk The Yellows.

    Keseluruhan gol Marselino tercipta dengan skema serupa yakni, memanfaatkan umpan cut back.

    Klub Liga Inggris, Oxford United mengumumkan penandatanganan pemain internasional asal Indonesia yang sangat menjanjikan, Marselino Ferdinan. (Dok. Oxford United)

    Sementara untuk assist, Marselino mengambil peran di gol kelima Oxford United yang dicetak oleh Harrison Bradney (52′).

    Penampilan pemain Timnas Indonesia membantu Oxford United melaju ke semifinal Oxfordshire Senior Cup.

    Bagi Marselino, catatan gol dan assist merupakan perdana di kategori U21 Oxford.

    Sementara untuk penampilan, Marselino Ferdinan diketahui memegang dua kali caps sejauh ini.

    Penampilan Marselino Ferdinan juga sempat terlihat saat Oxford United meraih kemenangan skor 3-2 atas Notts County U21, Oktober 2024.

    Sementara Ole Romeny terlihat bersama Oxford United di tim senior saat berhadapan dengan Luton Town pada pekan ke-28 Championship.

    Pemain berposisi penyerang itu tidak mencatatkan menit bermain untuk Oxford United.

    Sang pemain hanya diparkir di bangku cadangan dalam laga yang berakhir kemenangan Oxford United, skor 3-2.

    Pengumuman peresmian Ole Romeny sebagai pemain baru Oxford United disampaikan melalui berbagai platform media mereka pada Minggu (5/1/2025) malam. (Instagram @oufcofficial)

    Pertandingan selanjutnya, masih ada peluang bagi Ole Romeny maupun Marselino Ferdinan untuk menembus tim inti dari Oxford United.

    Oxford United dihadapkan pada laga terdekat melawan Stoke City, Sabtu (25/1) pekan ini.

    Pertandingan melawan Stoke City menjadi ajang untuk Oxford United memperpanjang rekor baik yang tak terkalahkan dalam tujuh laga terakhir.

    Oxford United kini sedang bertengger di peringkat ke-13 klasemen.

    Sementara sang lawan menghuni posisi lebih dasar yakni, peringkat ke-18.

    (TribunJakarta/Tribunnews)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya