Tag: Patrick Kluivert

  • LINK Live Streaming Timnas Indonesia Vs Bahrain Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kick Off 20.45 WIB

    LINK Live Streaming Timnas Indonesia Vs Bahrain Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kick Off 20.45 WIB

    TRIBUNJAKARTA.COM – Berikut link live streaming Timnas Indonesia vs Bahrain dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pertandingan ke-8.

    Laga krusial Timnas Indonesia vs Bahrain bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025) kick off pukul 20.45 WIB.

    Skuat Garuda wajib mengantongi kemenangan dalam laga ini. Laga ini menjadi yang kedua bagi Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.

    Tom Haye Cs pun menghadapi misi sulit wajib menang di kandang sendiri.

    (Link live streaming Timnas Indonesia vs Bahrain ada di bagian artikel ini)

    Patrick Kluivert menegaskan dirinya yakin bakal mengantarkan Timnas Indonesia meraih tiga poin.

    “Tentu saja, hanya menang 100 persen. Hanya menang, ya. Bagi kami, kami harus menang,” ujar Kluivert di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (23/3/2025).

    Kluivert mengaku paham betul suporter kecewa dengan hasil sebelumnya.

    Namun, ia meminta agar suporter tetap datang untuk memberikan dukungan buat Tim Merah Putih.

    Ia berharap suporter tetap bisa datang agar Ole Romeny dan kawan-kawan nantinya bisa mendapatkan hasil yang positif.

    “Saya juga begitu. Tapi pesan saya untuk para suporter, tentu saja mereka sangat kecewa, seperti kami. Namun, tetaplah mendukung tim dan saya yakin kami akan mendapatkan hasil yang positif,” katanya.

    Prediksi Pemain

    Berikut ini prediksi 11 pemain yang berpeluang dipercaya pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia vs Bahrain, ada misi terselubung dikejar PSSI.

    Dua nama pemain yang baru bergabung berpeluang langsung dipercaya Patrick Kluivert di tim utama skuad Garuda.

    Kedua pemain itu adalah Emil Audero Mulyadi dan Joey Pelupessy.

    Dua nama tersebut berpeluang menggeser tempat Maarten Paes dan Nathan Tjoe-A-On di tim utama.

    Kondisi itu disebabkan karena penampilan dua pemain itu kurang maksimal ketika dihajar Australia pada 20 Maret 2025 lalu.

    Sehingga rotasi di beberapa posisi tentu sangat memungkinkan saat melawan Bahrain.

    Laga melawan Bahrain bakal ditatap sebagai pertandingan penting bagi skuad Garuda.

    Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji sudah memerintahkan pemain Timnas Indonesia untuk berjuang maksimal dan memberikan yang terbaik untuk kemenangan Timnas Indonesia.

    “Kita berada di sini untuk Garuda, yang kalian perjuangkan selain keluarga adalah Indonesia,” kata Sumardji, dilansir dari Youtube Timnas Indonesia, Senin (24/5/2025).

    “Pertandingan besok lawan Bahrain, kalian harus memperjuangkan Merah Putih, untuk itu fight, berjuang, mempertahankan Garuda, mempertahankan Merah Putih berkibar di dunia.”

    “Kita semua keluarga, harus saling menguatkan dan harus bekerja bersama-sama, tujuannya hanya satu, kita harus menang,” tambahnya.

    Sementara itu, timnas Indonesia memang wajib meraih kemenangan atas Bahrain. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.

    Tim asuhan Patrick Kluivert sementara menempati posisi keempat Grup C dengan raihan 6 poin.

    Poin yang ada terpaut tiga angka dari Arab Saudi yang berada diposisi ketiga.

    Timnas Indonesia lalu memiliki poin yang sama dengan Bahrain dan China yang berada diurutan kelima dan keenam.

    Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Bahrain

    Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

    Selasa, 25 Maret 2025

    Timnas Indonesia vs Bahrain

    Kick-off: 20.30 WIB

    Link : Klik di sini

    (Disclaimer: TribunJakarta.com tidak bertanggung jawab terhadap copyright dan kualitas siaran. Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu)

    Berikut Prediksi Line-up Timnas Indonesia

    Formasi : 4-4-2

    Emil Audero (GK); Jay Idzes, Justin Hubner, Calvin Verdonk, Kevin Diks; Thom Haye, Joey Pelupessy, Dean James, Eliano Reijnders; Ole Romeny, Ragnar Oratmangoen.

    Pelatih: Patrick Kluivert

    (TribunJakarta/Bolasport.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Erick Thohir ‘Turun Gunung’ Tak Mau Dibuat Kecewa, Gerebek Latihan Pemain, Perpecahan Disinggung

    Erick Thohir ‘Turun Gunung’ Tak Mau Dibuat Kecewa, Gerebek Latihan Pemain, Perpecahan Disinggung

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir turun langsung menggerebek tempat latihan Timnas Indonesia yang sedang mempersiapkan diri sebelum berhadapan dengan Bahrain.

    Erick Thohir terpantau mendatangi sesi latihan Timnas Indonesia yang dipimpin Patrick Kluivert di Stadion Madya, Jakarta, pada Minggu (23/3/2025) malam.

    Dalam kunjungannya tersebut, Erick Thohir membawa misi tak mau dikecewakan lagi dengan hasil timnas Indonesia.

    Ia pun turun gung langsung memberikan motivasi serta memberikan arahan ke pemain di sesi latihan.

    Erick Thohir sempat menyinggung masalah persatuan dan perpecahan di dalam tim.

    Skuad Timnas Indonesia, kata Erick Thohir, kini memang sedang dalam tekanan besar.

    Kekalahan yang dialami Timnas Indonesia dari Australia menjadi penyebabnya.

    Tim asuhan Patrick Kluivert harus disapu dengan skor 1-5 di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025).

    Timnas Indonesia terjun bebas merosot di klasemen setelah kalah 5-1 dari Australia. Skuad Garuda turun drastis ke peringkat kelima, sedangkan Australia makin mantap di posisi runner-up. Peluang Garuda masih ada asal bisa dapat poin maksimal di 3 laga tersisa.

    Kini skuad Garuda bakal menjalani pertandingan penentuan melawan Bahrain, di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (25/3/2025) malam.

    Tiga poin jadi harga mati agar mimpi Indonesia tampil ke Piala Dunia 2026 tetap terjaga.

    “Saya datang mengecek latihan Timnas Indonesia sekaligus bertemu dengan para pemain dan ofisial,” ujar Erick Thohir dikutip TribunJakarta dari Instagram pribadinya, Senin (24/3/2025).

    “Saya menekankan kepada mereka agar tidak terpecah belah dan bermain sebagai satu tim.”

    Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (PSSI)

    “Kami sadar bahwa memang ada tekanan yang besar,” ujarnya.

    Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut yakin bahwa pasukan Garuda bisa bangkit.

    Timnas Indonesia bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.

    “Tapi saya percaya Timnas Indonesia bisa bangkit,” ujar Erick Thohir.

    “Dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujarnya.

    Saat ini, Timnas Indonesia masih ada di posisi keempat Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Patrick Kluivert sebagai juru taktik yakin Timnas Indonesia bisa meraih kemenangan di kandang sendiri.

    Potret skuad Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2025. (PSSI)

    Dirinya sudah bisa menjawab kekecewaan fans usai kekalahan telak lawan Australia.

    “Saya juga. Saya juga, tapi nasihat saya kepada fans bahwa tentu saja mereka sangat kecewa, seperti kami,” ujar Patrick Kluivert pada Minggu (23/3/2025).

    “Tetapi tetap berdiri dibelakang tim dan tentu kita akan meraih hasil positif.”

    “Hanya menang. 100 persen. Hanya menang, itu perlu. Tentu saja, semua orang tahu itu,” ujarnya

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Erick Thohir Semangati Timnas Indonesia Jelang Laga Lawan Bahrain Lewat Instagram – Page 3

    Erick Thohir Semangati Timnas Indonesia Jelang Laga Lawan Bahrain Lewat Instagram – Page 3

    Jelang pertandingan tersebut, pelatih Patrick Kluivert memimpin persiapan tim dengan fokus evaluasi kesalahan dan peningkatan mental para pemain.

    Dikutip dari kanal Bola Liputan6.com, semangat juang tinggi ditunjukkan para pemain, meskipun harus menghadapi tekanan publik pasca kekalahan memalukan dari Australia.

    Beberapa pemain absen latihan karena cedera, seperti Mees Hilgers. Sementara Sandy Walsh dan Ole Romeny juga tidak selalu hadir dalam sesi latihan.

    Patrick Kluivert mengakui kekuatan Bahrain yang baru saja menjuarai Piala Teluk 2025. Namun, ia tetap optimis dan menekankan pentingnya percaya diri serta menampilkan performa terbaik untuk meraih kemenangan.

    Kemenangan atas Bahrain menjadi harga mati bagi Timnas Indonesia untuk menjaga asa lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, bahkan jika harus melalui babak kualifikasi selanjutnya.

    “Jelas, kami tidak boleh meremehkan. Semua pemain antusias menyambut laga melawan Timnas Bahrain. Mereka mencoba bangkit dari kekalahan telak 1-5 di kandang Timnas Australia. Persiapan selalu bagus,” kata Kluivert pada sesi latihan, Minggu (23/5/2025).

  • Manajer Timnas Minta Suporter Bersabar Soal Patrick Kluivert

    Manajer Timnas Minta Suporter Bersabar Soal Patrick Kluivert

     

    JAKARTA – Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, meminta suporter perlu bersabar dengan kinerja Patrick Kluivert di kursi pelatih skuad Garuda menyusul kekalahan melawan Australia di Sydney.

    Kluivert diterjang kekalahan telak 1-5 dalam laga debutnya bersama Timnas Indonesia ketika tandang ke markas Socceroos untuk laga lanjutan Grup C dari putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Sepak Bola Sydney, pada Kamis, 20 Maret 2025.

    Kekalahan tersebut membuat media sosial langsung riuh dengan tagar Patrick Kluivert out atau #KluivertOut. Ada sebagian bahkan mengukit pemecetan pelatih sebelumnya Shin Tae-yong.

    Sumardji mengatakan bahwa suporter perlu menahan diri terkait situasi saat ini agar pelatih dan tim bisa menyiapkan diri dengan baik mungkin untuk menghadapi pertandingan lanjutan.

    “Saya kira kita harus percaya dulu, ya. Kalau kita berbicara proses memang tidak mungkin karena yang kita kejar adalah menuju Piala Dunia. Tentu siapa pun yang jadi pelatih itu dengan konsekuensi harus bisa menampilkan dan bisa membawa tim ini meraih prestasi dan bisa menuju Piala Dunia,” kata dia.

    Kekalahan melawan Australia sejatinya tidak menutup kans Indonesia untuk maju ke Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko nanti.

    Indonesia masih punya tiga pertandingan sisa di grup dan memiliki potensi untuk finis paling buruk di posisi ketiga atau keempat agar bisa melanjutkan perjalanan ke kualifikasi putaran keempat.

    Sumardji berharap tim ini bisa mendapat hasil yang lebih baik di pertandingan sisa dan memenuhi target untuk bermain di Piala Dunia 2026, panggung tertinggi di dalam dunia sepak bola.

    “Semuanya pasti akan kelihatan hasilnya ketika masyarakat percaya dan tim bekerja dengan keras kita doakan saja hasilnya sesuai dengan apa yang jadi keinginan kita semua,” ujarnya.

    Timnas Indonesia selanjutnya akan menjamu Bahrain pada Selasa, 25 Maret mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

    Sebelumnya dalam pertandingan tandang ke Bahrain, Indonesia berhasil membawa pulang satu angka. Ketika itu, kedua tim menutup laga dengan skor 2-2.

    Indonesia saat ini menghuni posisi keempat klasemen sementara dengan koleksi enam poin dari tujuh pertandingan. Skuad Garuda minimal menjaga posisi itu jika ingin harapan bermain di Piala Dunia tidak padam.

    Tiket ke Piala Dunia dari putaran ketiga hanya akan menjadi milik tim juara dan runner-up grup. Saat ini Jepang di posisi teratas sudah memastikan diri tampil di ajang empat tahunan tersebut.

     

  • Timnas Kalah dari Australia, Sumardji Ajak Suporter Percaya Patrick Kluivert

    Timnas Kalah dari Australia, Sumardji Ajak Suporter Percaya Patrick Kluivert

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Manajer tim nasional Indonesia, Sumardji, meminta para suporter tim Garuda bersabar dan tetap memberikan kepercayaan kepada pelatih kepala Patrick Kluivert.

    Ia meyakini, hasil positif akan terlihat seiring proses yang tengah dijalani skuad Merah Putih.

    Pernyataan tersebut disampaikan Sumardji setelah kekalahan 1-5 dari Australia pada laga ketujuh Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Sepak Bola Sydney, Kamis (20/3/2025). Laga itu menjadi debut resmi Kluivert sebagai pelatih kepala timnas Indonesia.

    “Sabar dulu, sabar dulu. Semuanya pasti akan kelihatan hasilnya ketika masyarakat percaya dan tim bekerja dengan keras,” kata Sumardji saat ditemui seusai sesi latihan timnas di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (22/3/2025) sore.

    Selepas kekalahan tersebut, sejumlah warganet melontarkan kritik tajam kepada Kluivert di media sosial. Tagar #KluivertOut ramai digaungkan sebagai bentuk ketidakpuasan atas hasil laga di Sydney. Namun, Sumardji menegaskan, pelatih asal Belanda itu membutuhkan waktu untuk membangun tim.

    Ia berharap para suporter bersatu dan tetap memberikan dukungan penuh kepada tim Garuda yang akan menghadapi laga penting melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

    “Saya kira kita harus percaya dulu ya, kita harus percaya dulu. Kalau kita berbicara proses, memang tidak mungkin (instan) karena yang kita kejar adalah menuju Piala Dunia,” ujar Sumardji.

    Ia menambahkan, tuntutan dari masyarakat adalah hal yang wajar. Namun, ia berharap publik dapat menahan diri dan memberi kesempatan kepada Kluivert serta tim kepelatihan untuk bekerja secara optimal.

  • ‘Saya Menyesal’ Tulis Sastra Silalahi Dirujak Netizen Usai Tuding Fans Timnas Kalah Judi Bola

    ‘Saya Menyesal’ Tulis Sastra Silalahi Dirujak Netizen Usai Tuding Fans Timnas Kalah Judi Bola

    TRIBUNJAKARTA.COM – Instagram konten kreator Sastra Silalahi dirujak netizen atau warganet setelah menuding seorang penggemar Timnas Indonesia seperti orang yang kalah judi main bola.

    Sastra Silalahi pun kini menyelasi pernyataannya tersebut. Ia lalu mengunggah permohonan maaf melalui akun instagram pribadi terverifikasi @sastra.silalahii.

    “Selamat Malam Semua nya.Dengan postingan ini semoga dibukakan pintu maaf dari Mas Franky dan Seluruh Supporter Timnas Indonesia,” tulis caption instagram tersebut.

    Sastra juga mengunggah tulisan permintaan maaf lebih detil.  Ia juga memohon dibukakan pintu maaf dari penggemar Timnas Indonesia, Franky Kessek.

    “Selama malam Mas Frank Kessek dan seluruh suporter timnas Indonesia,” tulis Sastra.

    “Saya ingin mengucapkan permohonan maaf atas kekisruhan yang terjadi kemarin. Saya menyesali kata-kata yang keluar di video tersebut.

    Saya sama seperti teman-teman semua, tentu sangat menginginkan yang terbaik untuk timnas

    Saya mengakui kesalahan saya dan seharusnya tidak mengungkapkan kata-kata tersebut. Saya juga tadi sudah ada dm langsung mas frank denga tulus, saya memohon agar dibukakan pintu maaf,” tulis Sastra Silalahi.

    Kontroversi ucapan Sastra Silalahhi berawal saat bersama Panji Suryono, Hanif Thamrin dan Justinus Lhaksana atau biasa dipanggil Coach Justin duduk di tribun penonton Stadion Sydney, Australia, usai menyaksikan laga skuad ‘Garuda’ melawan Australia pada Kamis (20/3/2025).

    Panji dan Hanif dikenal sebagai presenter sepakbola yang kini aktif di Platform Youtube sementara Coach Justin dikenal sebagai pengamat sepakbola. 

    Salah satu penggemar Timnas kemudian menghampiri tribun di mana mereka berempat duduk.  Saat itu, mereka berempat sedang melakukan siaran langsung. Pria itu lalu melabrak Coach Justin.

    Ia mempermasalahkan keputusan PSSI yang mengganti Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert.

    “Buat apa ganti pelatih,” katanya langsung ke Coach Justin. 

    “Betul tapi ini match pertama,” dalih Justin.

    Diketahui, Coach Justin merupakan salah satu influencer yang turut mempromosikan Patrick Kluivert. Dia juga sering kali mengkritisi strategi Shin Tae-yong.

    “Kamu harus kritik coach jangan mentang-mentang Belanda semua. Harus kritis dong,” kata penggemar itu. 

    “Kita semua kecewa, paham,” balas Coach Justin.

    Panji kemudian menyela dan meminta kepada penggemar itu agar tidak melontarkan kritiknya dengan nada keras. 

    Ia meminta agar pria itu merendahkan nada suaranya.  Pria tersebut menolak sehingga cekcok mulut dengan Pandji pun terjadi. 

    Sastra Anteng

    Namun, sosok Sastra Silalahi disorot oleh warganet.  Sastra awalnya hanya membisu saat perdebatan di tribun itu terjadi. 

    Ia tampak duduk anteng di tribun penonton sembari mendengar perdebatan itu. 

    Namun, amarah publik seketika meledak begitu Sastra Silalahi buka suara saat di mobil. Sastra bereaksi ketika sudah berada di dalam mobil bersama Hanif Thamrin dan Panji. 

    Di dalam mobil, Sastra mencurigai alasan penggemar tersebut melabrak Coach Justin karena kalah judi bola. 

    “Masang kayaknya die, masang kalah (judi). Positif aja, maksudnya dia ongkos balik ke indo enggak ada kali ye,” kata Sastra yang baru bicara saat di dalam mobil. 

    Ucapan Sastra yang akhirnya memantik amarah warganet.  Mereka bahkan menyebut Sastra sosok yang bermental tempe, karena berani berbicara ketika sudah berada di dalam mobil, tak berani langsung di hadapan pria tadi.

    Penggemar Timnas Indonesia, Franky Kessek memberikan bantahan usai dituduh sebagai orang yang kalah main judi usai melontarkan kritik kepada Justinus Lhaksana atau biasa dipanggil Coach Justin. 

    Franky tak terima dengan tuduhan Sastra.  Ia bahkan menyebut ucapan Sastra itu adalah fitnah. 

    Hal itu terungkap ketika seorang warganet menanyakan terkait tuduhan tersebut di postingan terbaru yang diunggah Franky di akun Instagramnya pada Jumat (21/3/2025). 

    “Lu dituduh masang judi bang,” ujar salah satu warga net.

    Franky membalasnya bahwa tuduhan tersebut fitnah.  Ia menyayangkan perkataan itu justru keluar dari seorang influencer saat melakukan siaran langsung. 

    “Fitnah sih ini, enggak layak keluar dari mulut influencer acara live lagi,” balasnya. 

    Ia pun menjawab warga net lagi yang menyuruhnya untuk membuat laporan terkait tuduhan tersebut. 

    “Laporin aja bang masa lu dituduh masang judi katanya,” ujar warga net lainnya. 

    “Laporin ke mana enaknya,” balas Franky.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kluivert dan Erick Dikritik Warganet, Shin Tae-yong Dirindukan

    Kluivert dan Erick Dikritik Warganet, Shin Tae-yong Dirindukan

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Binokular Media Utama, perusahaan pemantauan sentimen media, mengungkap kekalahan telak Timnas Indonesia 1-5 dari Australia dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Sydney Football, Kamis (20/3/2025), memicu gelombang reaksi publik yang beragam

    Berdasarkan monitoring media yang dilakukan Binokular eksposur pemberitaan terkait laga ini mencapai puncaknya pada 20 Maret pukul 17.00-19.00 WIB. 

    Manajer Social Media Data Analytics Binokular, Danu Setio Wihananto, melaporkan bahwa isu ini dibincangkan sebanyak 101.659 kali dengan 5.712.521 engagement di media sosial, terutama di platform X, TikTok, dan Instagram. Binokular juga melaporkan. hasil pemantauan di media setelah Timnas Indonesia takluk.  

    Dari 5.976 artikel berita, 68,6% bersentimen positif, media fokus pada jalannya pertandingan dan apresiasi terhadap perjuangan Timnas Indonesia. Sementara itu, 29,4% bersentimen negatif, dan 2% netral.

    Di media sosial, sentimen negatif mencapai 40,2%, didominasi oleh kekecewaan dan desakan mundur terhadap Patrick Kluivert serta Erick Thohir. Emosi “Trust” terlihat dominan, menunjukkan berkurangnya kepercayaan terhadap kepemimpinan Kluivert.

    Menurut laporan Binokular, sorotan publik dan media di media sosial juga mengarah pada Kevin Diks dan strategi tim. Kevin gagal mengeksekusi penalti dinilai warganet sebagai titik balik yang mempengaruhi mental pemain, mengakibatkan tim kebobolan banyak gol setelahnya.

    “Kegagalan tersebut dinilai warganet menjadi penyebab menurunnya mental pemain. Setelah momen itu warganet menilai mental pemain Timnas tampaknya goyah dan kemasukan banyak gol,” ujar Danu, dikutip Sabtu (22/3/2025). 

    Warganet juga mempertanyakan keputusan pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert. Tagar #KluivertOut sempat menjadi trending topic di platform X. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga tak luput dari kritik.

    Banyak suporter mengungkapkan kerinduan mereka pada mantan pelatih Timnas asal Korea Selatan, Shin Tae-yong. Perbandingan performa tim di bawah asuhan Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert menjadi topik hangat di media sosial.

    “Selain pelatih Patrick Kluivert, warganet juga meminta PSSI dan Erick Thohir bertanggung jawab atas kekalahan Timnas Indonesia. Tidak sedikit pula warganet yang menuntut agar Shin Tae-Yong kembali melatih Timnas Indonesia,” kata Danu.

    Patrick Kluivert mengungkapkan kekecewaannya atas kekalahan, namun menegaskan bahwa timnya sudah berjuang maksimal. Sementara itu, pelatih Australia Tony Popovic menyatakan kepuasannya atas performa timnya.

    Vice President Operation Binokular Data Analytics, Ridho Marpaung, menilai dinamika ini sebagai hal yang wajar mengingat tingginya ekspektasi publik pasca pergantian pelatih. 

    Akun official @timnasindonesia, @pssi, hingga akun Ketua Umum PSSI @erickthohir dan pelatih @patrickkluivert banyak mendapatkan tautan dalam interaksi warganet. Kritik atas kekalahan Timnas Indonesia pada laga ini disampaikan oleh warganet dengen me-mention akun-akun tersebut.

    Akun-akun media sosial yang sering membahas seputar sepakbola juga banyak muncul di dalam jejaring dan mengungkapkan kecewa atas hasil pertandingan, seperti akun @idextratime, @siaranbolalive, dan @faktasepakbola.

    Beberapa akun influencer juga turut meramaikan perbincangan, seperti @coachjustinl, @unmagnetism, @partaisocmed, dan @pangeransiahaan.

    “Dinamika ini menjadi sesuatu yang wajar mengingat tingginya sorotan terhadap pencopotan Coach STY dan ekspektasi pada penggantinya, yakni Coach Kluiver,” kata Ridho.

  • Jetlag hingga Imobilitas Long Haul Air Travel

    Jetlag hingga Imobilitas Long Haul Air Travel

    Jakarta

    Kekalahan timnas Indonesia dengan skor 1-5 dari Australia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (20/3/2025), membuat banyak penggemar bertanya-tanya: mengapa performa Skuad Garuda terlihat jauh dari penampilan terakhirnya melawan Australia di GBK akhir tahun lalu. Salah satu faktor yang patut dipertimbangkan adalah dampak perjalanan jarak jauh yang dialami para pemain. Menggunakan formasi 4-3-3 dengan hasil ball possession 61 %, namun kalah telak 1-5, menunjukkan salahsatunya adalah karena kelelahan dan kurangnya konsentrasi karena faktor jarak tempuh perjalanan mayoritas pemain. Dengan jarak tempuh lebih dari 16.000 kilometer dari berbagai kota di Eropa ke Sydney, fenomena jet lag, dehidrasi, dan imobilitas dalam perjalanan dengan pesawat mungkin menjadi “pemain lawan ke-12, 13, dan 14” yang tidak terlihat namun sangat berpengaruh.

    Jet Lag: Ketika Jam Tubuh Berantakan

    Jet lag, atau dalam istilah medis disebut desynchronosis, terjadi ketika jam biologis tubuh (circadian rhythm) kita tidak sinkron dengan waktu lokal di tempat tujuan. Tubuh manusia memiliki jam internal yang mengatur berbagai fungsi fisiologis seperti suhu tubuh, produksi hormon, dan siklus tidur-bangun. Ketika kita bepergian melintasi beberapa zona waktu dengan cepat, jam internal ini tidak bisa beradaptasi secepat perpindahan fisik kita.

    Pada kasus pemain Timnas Indonesia yang berlaga di klub-klub Eropa dan Amerika, beberapa anggota Skuad Garuda harus menempuh perjalanan ekstrem. Pemain seperti Ole Romeny dan Marselino Ferdinan (Oxford United, Inggris), Nathan Tjoe-A-On (Swansea City, Inggris), Jay Idzes (Venezia, Italia), dan Maarten Paes (FC Dallas, Amerika Serikat) menempuh jarak sekitar 13.800-17.000 kilometer dan melintasi 7-10 zona waktu untuk tiba di Sydney. Mereka hanya memiliki waktu adaptasi minimal, yaitu sekitar 2-3 hari, sebelum pertandingan penting ini. Dampaknya bukan sekadar rasa kantuk yang mengganggu, tetapi gangguan sistemik pada tubuh yang memengaruhi:

    Kualitas tidur: Pemain akan mengalami kesulitan tidur pada waktu yang tepat, menyebabkan kurangnya fase tidur dalam (deep sleep) yang sangat penting untuk pemulihan otot.Performa kognitif: Kemampuan pengambilan keputusan, konsentrasi, dan waktu reaksi dapat menurun hingga 20%. Bayangkan dampaknya pada pertandingan
    sepakbola yang membutuhkan respons refleks dan keputusan taktis dalam hitungan detik.Fungsi kardiovaskular: Studi dalam jurnal Aviation, Space, and Environmental Medicine menunjukkan penurunan kapasitas aerobik hingga 7-10% pada atlet yang mengalami jet lag berat.Efek Ketinggian dan Tekanan Kabin: Dehidrasi Tersembunyi

    Selain jet lag, aspek kedokteran penerbangan lain yang jarang diperhatikan adalah efek fisiologis dari berada di ketinggian selama berjam-jam. Meski kabin pesawat diberi tekanan, kondisinya setara dengan berada di ketinggian 1.800-2.400 meter di atas permukaan laut- hampir setinggi kota Bandung. Pada ketinggian tersebut, udara lebih kering dengan kelembaban hanya sekitar 10-20%, jauh di bawah kelembaban normal 30-60%. Kondisi ini menyebabkan dehidrasi yang signifikan, terutama dalam penerbangan jarak jauh.”

    Dehidrasi bahkan sebesar 2% dari berat tubuh sudah dapat menurunkan:

    Daya tahan (endurance) hingga 10%Kekuatan otot hingga 5-6%Kemampuan sprint hingga 3%

    Untuk penerbangan selama 20+ jam yang dilalui pemain dari Eropa ke Australia (rute umum seperti Amsterdam-Singapura-Sydney bisa memakan waktu 23-25 jam termasuk transit), risiko dehidrasi ini menjadi sangat nyata, terlebih jika tidak diimbangi dengan konsumsi cairan yang cukup. Pemain seperti Jay Idzes yang berangkat dari Venesia, Italia, bahkan harus menempuh rute lebih panjang dengan multiple transit yang bisa mencapai total 30+ jam perjalanan.

    Faktor Imobilitas: Kaki Berat di Lapangan

    Faktor ketiga yang perlu dipertimbangkan adalah dampak imobilitas dalam waktu lama selama penerbangan. Duduk dalam posisi yang sama selama berjam-jam dapat menyebabkan akumulasi cairan di kaki dan mengurangi elastisitas otot.

    Fenomena yang dikenal sebagai economy class syndrome ini dapat menyebabkan:

    Kekakuan otot dan sendiBerkurangnya fleksibilitasPenurunan aliran darah ke otot tungkaiDalam kasus ekstrem, risiko pembekuan darah (deep vein thrombosis)

    Untuk atlet sepakbola yang mengandalkan kecepatan, kelincahan, dan kekuatan kaki, kondisi ini bisa sangat merugikan, terutama jika waktu adaptasi setelah tiba di tempat tujuan tidak cukup.

    Protokol Penanganan Jet Lag di Sepakbola Modern

    Tim-tim elite dunia seperti Manchester City, Real Madrid, atau timnas Jerman memiliki protokol khusus untuk mengatasi jet lag pada pertandingan internasional. Apa yang mereka lakukan?

    1. Penyesuaian Pra-Keberangkatan

    Tim medis Bayern Munich misalnya, mulai menyesuaikan pola tidur pemain 2-3 hari sebelum penerbangan jarak jauh, menggeser secara bertahap 1-2 jam per hari ke arah zona waktu tujuan.

    2. Strategi Selama Penerbangan

    Biasanya pemain diinstruksikan untuk segera menyesuaikan jam tangan dan pola aktivitas dengan waktu tujuan begitu pesawat lepas landas. Beberapa klub bahkan menyewa pesawat pribadi dengan konfigurasi yang memungkinkan pemain berbaring sepenuhnya.

    3. Protokol Cahaya dan Melatonin

    Paparan cahaya terang pada waktu yang tepat dan penggunaan terkontrol suplemen melatonin telah terbukti mempercepat adaptasi jam biologis tubuh. Sebuah studi menunjukkan percepatan adaptasi hingga 50% dengan protokol ini.

    4. Nutrisi Terprogram

    Diet khusus dengan pengaturan waktu makan, jenis karbohidrat, dan rasio protein juga memegang peran penting. Klub top dunia bahkan memiliki menu khusus ‘anti-jet lag’ yang disiapkan nutrisionis tim.

    Dampak pada Skuad Timnas Indonesia di Sydney

    Komposisi pemain starting-eleven timnas Indonesia untuk pertandingan di Sydney 10 orang diantaranya sangat mungkin terdampak signifikan oleh faktor jetlag perjalanan. Berikut detail perkiraan jarak tempuh yang dilalui masing-masing pemain berdasarkan klub terkini mereka:

    MaartenPaes(FCDallas,MLS,AmerikaSerikat)-sekitar13.800kmJay Idzes (Venezia, Italia) – sekitar 16.700 kmMeesHilgers(FCTwente,Belanda)-sekitar16.500kmCalvinVerdonk(NECNijmegen,Belanda)-sekitar16.500kmThom Haye (Almere City, Belanda) – sekitar 16.500 kmNathan Tjoe-A-On (Swansea City, Inggris) – sekitar 17.000 kmKevin Diks (FC Copenhagen, Denmark) – sekitar 16.100 kmOle Romeny (Oxford United, Inggris) – sekitar 17.000 kmDean James (Go Ahead Eagles, Belanda) – sekitar 16.500 kmMarselino Ferdinan (Oxford United, Inggris) – sekitar 17.000 km

    Hanya satu pemain, yaitu :

    Rafael Struick (Western Sydney Wanderers, Australia) yang memang bermain di kota klubnya sendiri.

    Pemain sisanya (12 dari 23 pemain yang dibawa patrick Kluivert,) harus menempuh perjalanan ekstrem lebih dari 15.000 km dengan perbedaan waktu hingga 6-17 jam, kecuali beberapa dengan perjalanan yang lebih moderat seperti Sandy Walsh (dari Jepang) namun tetap signifikan. Perjalanan panjang ini dilakukan dengan waktu adaptasi terbatas, sebagian pemain hanya tiba 2-3 hari sebelum pertandingan penting melawan Australia, jauh dari rekomendasi medis optimal 5-7 hari untuk pemulihan jet lag.

    Apa yang Seharusnya Dilakukan Timnas Indonesia?

    Dengan keterbatasan waktu dan sumber daya, langkah apa yang dapat diambil timnas Indonesia untuk meminimalisir dampak perjalanan jauh?

    Jangka pendek:Tiba di lokasi pertandingan minimal 5-7 hari sebelumnya untuk adaptasi optimalMenerapkan protokol tidur ketat dengan bantuan ahli chronobiologiPenggunaan terapi cahaya yang teratur dan terprogramHidrasi yang dimonitor ketat, dengan target minimal 3-4 liter cairan per hariSesi recovery khusus termasuk terapi kompresi, contrast bath, dan mobilisasi aktifAktivitas mobilisasi yang cukup di dalam pesawatJangka panjang:Investasi pada teknologi monitoring kelelahan seperti wearable devices yang mengukur variabilitas detak jantung (heart rate variability/HRV)Pelatihan staf medis dalam manajemen jet lag dan kelelahanPenjadwalan yang lebih rasional dengan mempertimbangkan jarak tempuh dan zona waktuPulihkan segera dari jetlag yang sekarang masih ada

    Kekalahan timnas Indonesia dari Australia memang multifaktorial, tidak bisa semata- mata disalahkan pada jet lag dan kelelahan perjalanan. Namun, mengabaikan faktor ini sama saja dengan memberikan handicap tersembunyi pada tim lawan. Dalam sepakbola modern, faktor-faktor fisiologis seperti jet lag bisa menjadi pembeda antara kemenangan dan kekalahan. Kita perlu memberi perhatian serius pada aspek ini.

    Dengan kualifikasi Piala Dunia 2026 yang tinggal menyisakan beberapa laga, dan tanding terdekat adalah melawan Bahrain 25 Maret 2025, ada sedikit waktu untuk memulihkan jam biologis para pemain – pemain ini.Ini dibutuhkan, karena mereka masih menyisakan jet lag dari perjalanan kemarin dan tambahan perjalanan sekitar 6 jam dari Sydney ke Jakarta esok. Harus disadari, dalam persaingan level dunia, kita tidak hanya bertanding melawan tim lawan, tetapi juga melawan efek ‘tersembunyi’ seperti jet lag, dehidrasi, dan imobilitas dalam perjalanan panjang dengan pesawat. Semoga timnas Indonesia menang dalam laga-laga selanjutnya…

    Catatan: Penulis merupakan seorang dokter spesialis kedokteran penerbangan yang juga dosen di Prodi Kedokteran Penerbangan IKK FKUI.

    (up/up)

  • Kluivert Buka-bukaan Kondisi Timnas Digasak Australia, STY Bocorkan Kelemahan dan Kekurangan Garuda

    Kluivert Buka-bukaan Kondisi Timnas Digasak Australia, STY Bocorkan Kelemahan dan Kekurangan Garuda

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mengungkap kondisi timnya sehingga bisa ditaklukkan Australia 5-1 pada Kamis (20/3/2025).

    Skuad Garuda menerima hasil buruk saat menjalani laga lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Sydney Football Stadium.

    Pelatih asal Belanda itu akhirnya mengungkap kondisi yang terjadi di timnya sehingga gagal menahan Australia.

    Menurutnya, permasalahan datang saat Timnas Indonesia gagal mencetak gol lewat penalti di awal babak pertama.

    Kegagalan Kevin Diks yang mengeksekusi bola penalti membuat mental dan juga kondisi permainan menjadi berubah.

    “Saya pikir kami berjuang seperti singa, kami tidak pernah menundukkan kepala,” ujar Patrick Kluivert dalam keterangan resminya, Kamis (20/3/2025). 

    “Saya sangat kecewa dengan hasilnya, tidak hanya bagi kami, tetapi juga bagi semua orang yang mendukung kami,” tambahnya.

    Sejatinya dalam laga lawan Australia, Timnas Indonesia bermain cukup ofensif seperti yang dijanjikan Patrick Kluivert.

    Timnas Indonesia terjun bebas merosot di klasemen setelah kalah 5-1 dari Australia. Skuad Garuda turun drastis ke peringkat kelima, sedangkan Australia makin mantap di posisi runner-up. Peluang Garuda masih ada asal bisa dapat poin maksimal di 3 laga tersisa.

    Hal ini ditunjukkan dengan dominasi penguasaan bola skuad Merah Putih sepanjang laga ini.

    Namun, lawan dihadapi adalah Australia yang memiliki efektivitas tinggi. 

    Sejatinya, skuad Garuda mengawali laga dengan cukup baik dan bahkan memiliki peluang emas untuk memimpin lebih dulu.

    Pada menit ke-8, Indonesia mendapat hadiah penalti.

    Aksi bek sayap Timnas Indonesia, Kevin Diks di pertandingan melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (PSSI)

    Namun, sepakan Kevin Diks hanya membentur tiang dan peluang emas itu terbuang sia-sia.

    “Setelah itu kami menerima penalti. Jika penalti itu masuk, laganya akan berbeda, tetapi sayang (penalti) Kevin menghantam tiang,” tutur pelatih asal Belanda

    “Setelah itu ada sesuatu yang berubah di kepala kami. Kami tidak bisa bermain sesuai rencana.”

    Meski kecewa dengan hasil akhir, Patrick Kluivert memuji penampilan Ole Romeny yang mencetak satu-satunya gol untuk Indonesia sekaligus menjalani debut dengan performa yang luar biasa. 

    “Menahan bola, menyerang lini, dan melakukan lari-lari ke belakang, Ole bermain bagus dan dia salah satu pemain luar biasa malam ini,” kata Patrick Kluivert.

    Shin Tae-yong Ungkap Permasalahan Timnas Indonesia

    Sementara itu, mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengungkap permasalahan yang membuat skuad Garuda kalah dari Australia.

    Menurutnya, ada tiga penyebab utama kekalahan Timnas Indonesia sore hari ini.

    Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (Tribunnews/Alfarizy)

    Para pemain disebutnya kurang mendapatkan waktu latihan sebelum melawan Australia.

    Akibatnya, banyak momen di mana pemain Timnas Indonesia sering lepas dalam mengawal lawan.

    Pelatih asal Korea Selatan itu juga menyebut banyak gol tercipta dari skema bola mati.

    Meski begitu, Shin Tae-yong tetap memuji kerja keras para pemain.

    “Para pemain bekerja keras, memang pressing para pemain depan sudah baik,” ujar Shin Tae-yong, dikutip dari YouTube MetroTV dalam judul BREAKING NEWS – STY Tanggapi Kekalahan Indonesia dari Australia. 

    “Tetapi karena tidak banyak waktu untuk latihan. Tentunya banyak lepas waktu momen man to man marking.”

    Lebih lanjut, pelatih yang terkenal disiplin dalam melatih ini, menyebut salah satu faktor kekalahan Timnas Indonesia karena jeleknya dalam mengantisipasi situasi set piece.

    Tercatat dua dari lima gol yang bersarang di jala gawang Maarten Paes terjadi lewat proses set piece.

    “Jadi mungkin penyebab kekalahan itu ya juga ada di set-piece juga,” ujarnya.

    Shin Tae-yong menyayangkan Timnas Indonesia kebobolan dari skema bola mati.

    Namun, kekalahan itu cukup wajar mengingat tidak banyak bagi Patrick Kluivert untuk menyatukan pemain.

    Selain itu, Shin Tae-yong juga sebut pasukan Garuda punya kans untuk unggul lebih dahulu melalui eksekusi penalti Kevin Diks.

    Aksi dari bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers diturunkan bermain melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (PSSI)

    Namun, eksekusinya digagalkan oleh mistar gawang Australia.

    Momen tersebut langsung meruntuhkan mental skuad Timnas Indonesia.

    “Sangat disayangkan sebenarnya tidak perlu sama sekali kebobolan gol dari set-piece,” ujar Shin Tae-yong.

    “Mungkin karena pelatih Patrick tidak punya banyak waktu untuk latihan teknis. Mungkin alasannya itu ya.”

    “Memang kita tadi ada kesempatan cetak gol di awal,” terang pelatih asal Korea Selatan tersebut.

    “Tapi karena dieksekusi dengan baik, mungkin itu yang jadi penyebab,” lanjutnya.

    (TribunJakarta/Tribunnews)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kluivert Torehkan Kekalahan Timnas Terburuk Kedua vs Australia, Teriakan Nama Shin Tae-yong Menggema

    Kluivert Torehkan Kekalahan Timnas Terburuk Kedua vs Australia, Teriakan Nama Shin Tae-yong Menggema

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kekalahan skuad Garuda 1-5 dari Australia pada Kamis (20/3/2025) di Stadion Sepak Bola Sydney, bukan hanya debut yang mengecewakan bagi Kluivert, tetapi menjadi torehan kekalahan terburuk kedua bagi Timnas Indonesia.

    Hasil tersebut membuat Timnas Indonesia tidak pernah membawa pulang kemenangan dari Australia. 

    Kekalahan tim asuhan Kluivert merupakan hasil negatif keenam secara beruntun Indonesia pada laga di Kandang Australia sejak kualifikasi Piala Dunia 1974, Maret 1973. 

    Kluiver pun menjadi pelatih asing kedua yang gagal menggugurkan kutukan di Australia setelah Peter Withe. 

    Pada 2005, Indonesia yang dilatih legenda Aston Villa itu tumbang 0-3 pada laga uji coba bertajuk penggalangan dana untuk korban tsunami Aceh, Desember 2004. 

    Kluivert menambah daftar panjang pelatih yang gagal membantu Indonesia membawa pulang poin dari Australia. 

    Lima pelatih Indonesia yang telah merasakan pahitnya tampil di kandang “Socceroos”, julukan Australia, adalah Endang Witarsa, Harry Tjong, Withe, Benndy Dollo dan Kluivert. 

    Parahnya, Kluivert nyaris menyamai catatan Witarsa pada duel kedua kualifikasi Piala Dunia 1974 di Sydney yang masih tercatat kekalahan terburuk Indonesia dari Australia. 

    Saat itu, Indonesia dikalahkan 0-6. 

    Meski demikian, Ole Romeny mampu memutus catatan nirgol Indonesia di Australia. Ia menjadi pemain kedua skuad Garuda yang mencetak gol pada laga tandang kontra Australia setelah Iswadi Idris pada kualifikasi Piala Dunia. (Kompas.id)

    Teriakan nama Shin Tae-yong

    Seakan belum move on dengan pelatih sebelum Kluivert, suporter Timnas Indonesia meneriakan nama Shin Tae-yong di Stadion Sepak Bola Sydney pada Kamis (20/3/2025).

    Dikutip dari Instagram @timnasloversofficial, terlihat lautan pendukung Timnas yang berada di tribun penonton meneriakan nama pelatih asal Korea Selatan tersebut. 

    “Nama Shin Tae-yong bergemuruh di segala sisi Stadion Allianz Arena. Para Suporter meneriakan nama STY akiba kekalahan telak yang diterima oleh Timnas Indonesia atas Australia,” tulis akun tersebut. 

    Diberitakan sebelumnya, kekalahan dari Australia membuat pasukan Garuda mengalami penurunan posisi di klasemen sementara ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Timnas Indonesia harus terlempar dari posisi ketiga klasemen grup C.

    Poin dari Timnas Indonesia masih tertahan dengan koleksi enam, namun mesti melorot karena bertambah minus selisih gol.

    Timnas Indonesia kini mendapat minus tujuh gol atas kekalahan dari Australia.

    Koleksi tersebut otomatis lebih rendah dan melengserkan Timnas Indonesia dari kejaran Arab Saudi serta Bahrain yang belum merampungkan pertandingan.

    Kini Pasukan Garuda menempati podium ke-5 klasemen grup C.

    Timnas Indonesia butuh menembus minimal posisi empat untuk memperjuangkan nasib ke Piala Dunia 2026.

    Peluang masih terbuka pada laga terdekat melawan Bahrain, Selasa (27/3/2025).

    Dalam laga melawan Australia, tim racikan Patrick Kluivert masih belum maksimal.

    Para pemain tampak masih kebingungan dan belum bis amenyerap dengan baik cara bermain di lapangan.

    Belum ada pola pakem dan juga organisasi permainan yang baik di lapangan.

    Terlepas dari hasil mencoreng itu, Ole Romeny berhasil mencatatkan gol di pertandingan debutnya bersama Timnas Indonesia.

    Ole Romeny mencetak gol debut, tepatnya menit ke-78 ke gawang Australia.

    Ole bisa mengontrol dan membelokkan arah umpan dari Kevin Diks, sebelum menyelesaikannya ke jala Australia.

    Sayang, sumbangan gol dari Ole Romeny tak menghindarkan Indonesia dari kekalahan telak.

    Tim Kanguru dapat mencetak lima gol yang dicetak melalui Martin Boyle (18′), Nishan Velupillay (20′), Jackson Irvine (35′, 90′), dan Lewis Miller (60′).

    Adapun dua dari lima gol tersebut tercipta oleh kesalahan pemain Timnas Indonesia sendiri.

    Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 3

    1. Jepang: 6 Main, 16 poin, +20 Gol

    2. Australia: 7 Main, 10 poin, +5 Gol

    3. Arab Saudi: 6 Main, 6 poin, -3 Gol

    4. Bahrain: 6 Main, 6 poin, -5 Gol

    5.  Timnas Indonesia: 7 Main, 6 poin, -7 Gol

    6. China: 6 Main, 6 poin, -10 Gol. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya