Tag: Paryono

  • 3 SMK Swasta di Ciamis Tak Punya Siswa Baru, Guru Terancam Nganggur
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        17 Juli 2025

    3 SMK Swasta di Ciamis Tak Punya Siswa Baru, Guru Terancam Nganggur Bandung 17 Juli 2025

    3 SMK Swasta di Ciamis Tak Punya Siswa Baru, Guru Terancam Nganggur
    Tim Redaksi
    CIAMIS, KOMPAS.com
    – Tiga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Kabupaten
    Ciamis
    , Jawa Barat, tidak menerima satu pun siswa baru pada tahun ajaran ini. Sekolah tersebut meliputi SMK Yashira dan SMK Darul Falah di Kecamatan Cijeungjing, serta SMK Kesehatan di Kecamatan Ciamis.
    “Ini salah satunya karena kebijakan PAPS (Pencegahan Anak Putus Sekolah),” kata Sekjen Forum Kepala
    SMK Swasta
    (FKSS) Kabupaten Ciamis, Paryono, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (17/7/2025).
    Menurut Paryono, kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menaikkan kuota siswa di SMA dan SMK negeri menjadi 50 orang per rombongan belajar berdampak langsung terhadap menurunnya jumlah siswa di sekolah swasta.
    “Hampir keseluruhan (
    SMK swasta
    ) mengalami penurunan siswa,” jelasnya.
    Dari total 57 SMK swasta di Ciamis, sebanyak 42 sekolah telah mengirimkan data ke FKSS. Hasilnya, hanya 2.158 siswa baru yang mendaftar, padahal tahun ini jumlah lulusan SMP di Ciamis mencapai sekitar 12.168 siswa.
    “Tahun ini, SMK swasta meluluskan 2.887 siswa dari 42 sekolah. Sedangkan total siswa baru yang masuk hanya 2.158 siswa. Artinya masih kekurangan sekitar 729 orang lagi kalau indikatornya dari siswa yang lulus tahun sekarang,” kata Paryono.
    Dia menambahkan, ada sekolah yang hanya menerima enam, tujuh, bahkan sembilan siswa baru. Penurunan ini dikhawatirkan berdampak serius terhadap tenaga pendidik.
    “SMK swasta turun drastis siswanya,” keluhnya.
    Salah satu kekhawatiran terbesar adalah tidak terpenuhinya jam mengajar bagi guru, yang menjadi syarat untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi.
    “Sementara sekarang gurunya banyak, tapi siswa paling banyak sekelas, tidak mencukupi (syarat sertifikasi). Harusnya pemerintah memikirkan hal itu juga. Jika SMK swasta tutup dan gulung tikar, ini kan ada 1.067 guru (di Ciamis) mau ke manakan?” tegas Paryono.
    Saat ini, lanjut dia, banyak guru PPPK di sekolah negeri yang justru mengajar tambahan di sekolah swasta agar memenuhi syarat mengajar 24 jam per minggu.
    “Misalnya di SMK negeri PPPK jam ngajar kurang, harus ngajar di SMK swasta (agar jam mengajar terpenuhi),” jelasnya.
    Data FKSS mencatat, di Kabupaten Ciamis terdapat 1.067 guru SMK swasta dari 51 sekolah, serta 229 tenaga nonkependidikan. Mereka tidak bisa serta-merta pindah ke sekolah negeri karena terbentur aturan.
    “Kalau SMK swasta tutup mereka mau di kemanakan? Mau pindah ke sekolah negeri enggak bisa. Ada surat edaran terkait sekolah negeri tak boleh nerima honorer lagi,” ujarnya.
    Paryono berharap, pemerintah berlaku adil terhadap sekolah swasta dan tak hanya fokus pada sekolah negeri.
    “Jangan sampai kita, sekolah swasta, dianaktirikan. Harus adil. Kami juga sama-sama masyarakat Ciamis, warga Jawa Barat, Indonesia,” katanya.
    Senada dengan itu, Ketua Forum Kepala SMA Swasta Ciamis, Muhammad Abdul Roji, menyampaikan kekhawatiran serupa terhadap kebijakan 50 siswa per rombongan belajar.
    “Jangankan efek tiga-lima tahun ke depan, setahun ini langsung terasa,” kata Abdul Roji.
    Dia mencontohkan, sekolah swasta yang sebelumnya memiliki tiga hingga empat rombel, kini hanya mampu membuka satu atau dua kelas. Imbasnya, jam mengajar guru otomatis berkurang.
    “Honornya berkurang. Apalagi jika sampai tidak ada siswa, jumlah jam (mengajar) hilang. Ini juga merugikan sekolah tersebut ke depannya,” ujarnya.
    Guru honorer di sekolah swasta pun tak bisa berpindah ke sekolah negeri.
    “Jadi mau ke mana? Ke sekolah swasta lainnya? Kan swasta juga semua kurang murid. Gimana nasib para guru,” ujar Abdul Roji.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Beredar Video Lama Perlakuan Gibran Rakabuming Terhadap Penjual Es Teh, Warganet Senggol Gus Miftah

    Beredar Video Lama Perlakuan Gibran Rakabuming Terhadap Penjual Es Teh, Warganet Senggol Gus Miftah

    GELORA.CO –  Sebuah video lawas yang memperlihatkan interaksi hangat antara Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, yang pada saat itu masih menjabat Wali Kota Solo, dengan seorang penjual es teh kembali viral di media sosial.

    Kejadian ini menarik perhatian publik, terutama setelah kasus kontroversi yang melibatkan seorang tokoh agama, Gus Miftah, yang dianggap menghina seorang penjual es teh.

    Video yang diunggah oleh akun TikTok @paryono_88 ini merekam momen ketika Gibran menghadiri sebuah acara di Yogyakarta. Saat itu, ia melihat seorang penjual es teh yang berjuang menjajakan dagangannya di tengah kerumunan.

    Tanpa ragu, Gibran langsung meminta para pengunjung untuk membeli es teh tersebut. Bahkan, ia rela memborong habis seluruh dagangan penjual tersebut.

    “Itu masnya yang didekat es teh itu tolong dibeli, masa enggak haus? Pacarnya dibeliin, pacarnya haus itu dibeliin es teh. Itu es tehnya aku beli aja, terima kasih,” ujar Gibran ke masyarakat, dikutip Jumat, 6 Desember 2024.

    Aksi spontan Gibran ini menuai pujian dari warganet. Banyak yang membandingkannya dengan peristiwa yang baru-baru ini melibatkan Gus Miftah.

    “Yang komen pada nyangka ini pas udah jadi wapres, ini jauh sebelum Mas Gibran menjadi wapres. Dia sudah bisa memanusiakan manusia,” tulis salah satu pengguna TikTok.

    “Gibran ternyata lebih baik dari ulama yang itu,” ungkap netizen lain.

    “Setidaknya promoin kaya gini gak sih, tapi Mas Gibran selalu beli kok tiap ada acara,” timpal netizen.

    Sebagai informasi, Gus Miftah telah menyampaikan permintaan maaf kepada pedagang es teh yang menjadi korban olok-oloknya. Ia mendatangi rumah Sunhaji, penjual es teh tersebut, dan meminta maaf secara langsung. Pertemuan keduanya berlangsung haru, dengan Gus Miftah memeluk erat Sunhaji.

    Namun, permintaan maaf tersebut tampaknya belum cukup meredakan amarah publik. Banyak yang menilai bahwa tindakan Gus Miftah sudah melukai perasaan banyak orang, terutama mereka yang berprofesi sebagai pedagang kecil.

  • 1 Orang Tewas Kecelakaan di Tol Ngawi, Elf Rombongan Reuni Tabrak Truk
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        24 November 2024

    1 Orang Tewas Kecelakaan di Tol Ngawi, Elf Rombongan Reuni Tabrak Truk Surabaya 24 November 2024

    1 Orang Tewas Kecelakaan di Tol Ngawi, Elf Rombongan Reuni Tabrak Truk
    Editor
    KOMPAS.com –
    Satu orang meninggal dalam kecelakaan di
    Tol Ngawi
    , Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (23/11/2024) dini hari.
    Peristiwa ini melibatkan dua kendaraan, yakni minibus Isuzu Elf bernomor polisi AD 7150 GD dengan truk tronton B 9184 JEH.
    Elf tersebut membawa rombongan alumni SPK Tegalyoso, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Terdapat belasan penumpang di dalamnya.
    Seorang penumpang, Paryono, mengatakan, sebelum terjadinya kecelakaan, dirinya sempat tertidur. Namun, ia terbangun karena mendengar sesuatu.
    “Suara seperti
    grak grak grak
    . Tangan saya nahan ke depan, semua penumpang 18 korban berserakan. Satu meninggal di lokasi dari penumpang,” ujarnya, Sabtu, dikutip dari
    Tribun Jatim.
    Menurut Paryono, rombongannya hendak menuju Kota Batu, Jatim.
    “Rencananya, rombongan alumni SPK Tegalyoso Klaten akan ke Batu, Malang, untuk menghadiri reuni,” ucapnya.
    Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Ngawi Iptu Parsidi menuturkan, kecelakaan terjadi di Kilometer 551.
    Mulanya, dua kendaraan itu berjalan searah, dari barat ke timur. Posisi truk berada di depan minibus.
    “Menurut keterangan saksi yang ada di TKP, pengemudi Elf mengantuk dan tidak bisa menguasai laju kendaraan, serta kurang hati-hatinya,” ungkapnya.

    Tabrakan pun terjadi, Elf menubruk bagian belakang truk.
    Satu orang yang meninggal dalam
    kecelakaan di Tol Ngawi
    bernama Suratmi (59), warga Desa Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten.
    “Korban meninggal dunia 1, sisanya luka luka. Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Widodo dan RSUD dr. Soeroto Kabupaten Ngawi, untuk mendapatkan penanganan,” tutur Parsidi.
    Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Reuni Berujung Petaka, 1 Orang Tewas Usai Elf Muat Alumni SPK Tegalyoso Klaten Kecelakaan di Ngawi
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.