Tag: Pangeran William

  • Pengakuan Hutan Adat Terbukti Mampu Menekan Laju Deforestasi hingga 50 Persen

    Pengakuan Hutan Adat Terbukti Mampu Menekan Laju Deforestasi hingga 50 Persen

    Jakarta:  Indonesia menegaskan kembali komitmen kuat Indonesia terhadap pengakuan hutan adat. Perlindungan keanekaragaman hayati dan percepatan pengakuan hutan adat merupakan bagian integral dari strategi nasional Indonesia untuk memerangi kejahatan lingkungan dan memperkuat tata kelola hutan berbasis masyarakat.

    Hal itu disampaikan Menteri Kehutanan Indonesia, Raja Juli Antoni saat menghadiri United for Wildlife Global Summit. United for Wildlife Global Summit merupakan Pertemuan Tingkat Tinggi Menteri yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil.

    Menhut mengatakan, keterlibatan masyarakat adat dan masyarakat lokal kerap menjadi salah satu aspek penting yang sering terabaikan dalam penanggulangan kejahatan lingkungan. “Padahal mereka adalah penjaga sejati hutan kita,” ujar Raja Juli Antoni, dikutip dari siaran persnya, Rabu, 5 November 2025.

    United for Wildlife Global Summit dan High-Level Ministerial Roundtable adalah pertemuan bergengsi yang diselenggarakan oleh Yayasan Kerajaan Pangeran dan Putri Wales di Rio de Janeiro, Brasil. Forum ini dihadiri oleh Yang Mulia Pangeran William, beserta delegasi dari berbagai negara dan organisasi internasional.

    Menteri Kehutanan menegaskan, sejak Maret 2025, Indonesia telah membentuk Satuan Tugas Khusus Percepatan Pengakuan Hutan Adat sebagai bagian dari tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto. Bahkan ia telah menetapkan target untuk mengakui 1,4 juta hektar hutan adat baru selama periode 2025–2029.
    Menahan Laju Deforestasi
    Menurut Raja Juli, pengakuan hutan adat bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap hak-hak Masyarakat Adat. Namun juga telah terbukti mengurangi laju deforestasi sebesar 30–50 persen, menurut data SOIFO 2024.

    “Melalui dukungan untuk tata kelola hutan berbasis masyarakat, Indonesia memperkuat kejelasan hukum, jaminan tenurial, dan keberlanjutan pengelolaan hutan,” ujarnya.

    Sehingga, percepatan pengakuan ini sangatlah penting. “Sama pentingnya adalah komitmen kita untuk mengakui Masyarakat Adat dan komunitas lokal,” tambahnya.

    Menteri Raja Antoni juga menyerukan kerja sama lintas batas dan pertukaran data global untuk mengatasi kejahatan lingkungan seperti perdagangan satwa liar ilegal dan deforestasi.

    Menutup pidatonya, ia menegaskan kesiapan Indonesia untuk menjadi mitra aktif dalam koalisi global guna menghentikan kejahatan lingkungan dan melestarikan warisan alam planet ini untuk generasi mendatang.

    Sementara itu Direktur Eksekutif United for Wildlife, Tom Clements, menyambut baik komitmen berani Indonesia yang baru dalam mengakui 1,4 juta hektar hutan adat bagi Masyarakat Adat. Menurut Clements, ini sebagai bagian dari kepemimpinan berkelanjutannya dalam mengurangi deforestasi dalam beberapa tahun terakhir.

    “Ini merupakan contoh kepemimpinan yang menginspirasi dalam melindungi manusia dan planet ini,” tegasnya.

    Dengan mendukung masyarakat lokal, negara ini menunjukkan bahwa tata kelola hutan yang kuat merupakan kunci untuk mengatasi kejahatan lingkungan dan melestarikan warisan alam bersama. Kami sangat senang Indonesia memilih untuk mengumumkan langkah penting ini pada KTT Global United for Wildlife tahun ini, yang bertemakan melindungi para pelestari alam dan berfokus pada pemberantasan kejahatan lingkungan,” tutupnya

    Jakarta:  Indonesia menegaskan kembali komitmen kuat Indonesia terhadap pengakuan hutan adat. Perlindungan keanekaragaman hayati dan percepatan pengakuan hutan adat merupakan bagian integral dari strategi nasional Indonesia untuk memerangi kejahatan lingkungan dan memperkuat tata kelola hutan berbasis masyarakat.
     
    Hal itu disampaikan Menteri Kehutanan Indonesia, Raja Juli Antoni saat menghadiri United for Wildlife Global Summit. United for Wildlife Global Summit merupakan Pertemuan Tingkat Tinggi Menteri yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil.
     
    Menhut mengatakan, keterlibatan masyarakat adat dan masyarakat lokal kerap menjadi salah satu aspek penting yang sering terabaikan dalam penanggulangan kejahatan lingkungan. “Padahal mereka adalah penjaga sejati hutan kita,” ujar Raja Juli Antoni, dikutip dari siaran persnya, Rabu, 5 November 2025.

    United for Wildlife Global Summit dan High-Level Ministerial Roundtable adalah pertemuan bergengsi yang diselenggarakan oleh Yayasan Kerajaan Pangeran dan Putri Wales di Rio de Janeiro, Brasil. Forum ini dihadiri oleh Yang Mulia Pangeran William, beserta delegasi dari berbagai negara dan organisasi internasional.
     
    Menteri Kehutanan menegaskan, sejak Maret 2025, Indonesia telah membentuk Satuan Tugas Khusus Percepatan Pengakuan Hutan Adat sebagai bagian dari tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto. Bahkan ia telah menetapkan target untuk mengakui 1,4 juta hektar hutan adat baru selama periode 2025–2029.

    Menahan Laju Deforestasi
    Menurut Raja Juli, pengakuan hutan adat bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap hak-hak Masyarakat Adat. Namun juga telah terbukti mengurangi laju deforestasi sebesar 30–50 persen, menurut data SOIFO 2024.
     
    “Melalui dukungan untuk tata kelola hutan berbasis masyarakat, Indonesia memperkuat kejelasan hukum, jaminan tenurial, dan keberlanjutan pengelolaan hutan,” ujarnya.
     
    Sehingga, percepatan pengakuan ini sangatlah penting. “Sama pentingnya adalah komitmen kita untuk mengakui Masyarakat Adat dan komunitas lokal,” tambahnya.
     
    Menteri Raja Antoni juga menyerukan kerja sama lintas batas dan pertukaran data global untuk mengatasi kejahatan lingkungan seperti perdagangan satwa liar ilegal dan deforestasi.
     
    Menutup pidatonya, ia menegaskan kesiapan Indonesia untuk menjadi mitra aktif dalam koalisi global guna menghentikan kejahatan lingkungan dan melestarikan warisan alam planet ini untuk generasi mendatang.
     
    Sementara itu Direktur Eksekutif United for Wildlife, Tom Clements, menyambut baik komitmen berani Indonesia yang baru dalam mengakui 1,4 juta hektar hutan adat bagi Masyarakat Adat. Menurut Clements, ini sebagai bagian dari kepemimpinan berkelanjutannya dalam mengurangi deforestasi dalam beberapa tahun terakhir.
     
    “Ini merupakan contoh kepemimpinan yang menginspirasi dalam melindungi manusia dan planet ini,” tegasnya.
     
    Dengan mendukung masyarakat lokal, negara ini menunjukkan bahwa tata kelola hutan yang kuat merupakan kunci untuk mengatasi kejahatan lingkungan dan melestarikan warisan alam bersama. Kami sangat senang Indonesia memilih untuk mengumumkan langkah penting ini pada KTT Global United for Wildlife tahun ini, yang bertemakan melindungi para pelestari alam dan berfokus pada pemberantasan kejahatan lingkungan,” tutupnya
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (CEU)

  • Indonesia Percepat Pengakuan Hutan Adat

    Indonesia Percepat Pengakuan Hutan Adat

    Jakarta: Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, menghadiri United for Wildlife Global Summit dan Pertemuan Tingkat Tinggi Menteri di Rio de Janeiro, Brasil. Menhut menegaskan kembali komitmen kuat Indonesia terhadap pengakuan hutan adat.

    Dalam sambutannya, Raja Juli Antoni menyatakan bahwa perlindungan keanekaragaman hayati dan percepatan pengakuan hutan adat merupakan bagian integral dari strategi nasional Indonesia untuk memerangi kejahatan lingkungan dan memperkuat tata kelola hutan berbasis masyarakat.

    “Salah satu aspek krusial yang sering terabaikan dalam penanggulangan kejahatan lingkungan adalah keterlibatan Masyarakat Adat dan masyarakat lokal. Mereka adalah penjaga sejati hutan kita,” ujar Menhut, di hadapan para menteri dan perwakilan dari seluruh dunia dikutip dari siaran persnya, Rabu, 5 November 2025.

    United for Wildlife Global Summit dan High-Level Ministerial Roundtable merupakan pertemuan bergengsi yang diselenggarakan oleh Yayasan Kerajaan Pangeran dan Putri Wales di Rio de Janeiro, Brasil. Forum ini dihadiri oleh Yang Mulia Pangeran William, beserta delegasi dari berbagai negara dan organisasi internasional.

    Dalam forum tersebut, Menteri Kehutanan menjelaskan, pada Maret 2025, Indonesia telah membentuk Satuan Tugas Khusus Percepatan Pengakuan Hutan Adat. Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto, Raja Antoni menetapkan target untuk mengakui 1,4 juta hektar hutan adat baru selama periode 2025–2029.

    Ia menekankan, pengakuan hutan adat bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap hak-hak Masyarakat Adat, tetapi juga telah terbukti mengurangi laju deforestasi sebesar 30–50 persen, menurut data SOIFO 2024.

    “Melalui dukungan untuk tata kelola hutan berbasis masyarakat, Indonesia memperkuat kejelasan hukum, jaminan tenurial, dan keberlanjutan pengelolaan hutan,” ujarnya.

    “Oleh karena itu, mempercepat pengakuan ini sangatlah penting. Sama pentingnya adalah komitmen kita untuk mengakui Masyarakat Adat dan komunitas lokal,” tambahnya.

    Menhut juga menyerukan kerja sama lintas batas dan pertukaran data global untuk mengatasi kejahatan lingkungan seperti perdagangan satwa liar ilegal dan deforestasi.

    Menutup pidatonya, ia menegaskan kesiapan Indonesia untuk menjadi mitra aktif dalam koalisi global guna menghentikan kejahatan lingkungan dan melestarikan warisan alam planet ini untuk generasi mendatang.

    “Mari kita melangkah melampaui retorika menuju solidaritas sejati. Indonesia siap berkolaborasi bersama kita dapat memastikan bahwa warisan alam kita lestari untuk generasi mendatang,” ujarnya.

    Baca Juga :

    Diundang Dekan, Jokowi Hadir di Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM

    “Kami menyambut baik komitmen berani Indonesia yang baru dalam mengakui 1,4 juta hektar hutan adat bagi Masyarakat Adat sebagai bagian dari kepemimpinan berkelanjutannya dalam mengurangi deforestasi dalam beberapa tahun terakhir,” kata Direktur Eksekutif United for Wildlife, Tom Clements.

    Ini merupakan contoh kepemimpinan yang menginspirasi dalam melindungi manusia dan planet ini. Dengan mendukung masyarakat lokal, negara ini menunjukkan bahwa tata kelola hutan yang kuat merupakan kunci untuk mengatasi kejahatan lingkungan dan melestarikan warisan alam bersama.

    “Kami sangat senang Indonesia memilih untuk mengumumkan langkah penting ini pada KTT Global United for Wildlife tahun ini, yang bertemakan melindungi para pelestari alam dan berfokus pada pemberantasan kejahatan lingkungan,” ujarnya.

    Jakarta: Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, menghadiri United for Wildlife Global Summit dan Pertemuan Tingkat Tinggi Menteri di Rio de Janeiro, Brasil. Menhut menegaskan kembali komitmen kuat Indonesia terhadap pengakuan hutan adat.
     
    Dalam sambutannya, Raja Juli Antoni menyatakan bahwa perlindungan keanekaragaman hayati dan percepatan pengakuan hutan adat merupakan bagian integral dari strategi nasional Indonesia untuk memerangi kejahatan lingkungan dan memperkuat tata kelola hutan berbasis masyarakat.
     
    “Salah satu aspek krusial yang sering terabaikan dalam penanggulangan kejahatan lingkungan adalah keterlibatan Masyarakat Adat dan masyarakat lokal. Mereka adalah penjaga sejati hutan kita,” ujar Menhut, di hadapan para menteri dan perwakilan dari seluruh dunia dikutip dari siaran persnya, Rabu, 5 November 2025.

    United for Wildlife Global Summit dan High-Level Ministerial Roundtable merupakan pertemuan bergengsi yang diselenggarakan oleh Yayasan Kerajaan Pangeran dan Putri Wales di Rio de Janeiro, Brasil. Forum ini dihadiri oleh Yang Mulia Pangeran William, beserta delegasi dari berbagai negara dan organisasi internasional.
     
    Dalam forum tersebut, Menteri Kehutanan menjelaskan, pada Maret 2025, Indonesia telah membentuk Satuan Tugas Khusus Percepatan Pengakuan Hutan Adat. Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto, Raja Antoni menetapkan target untuk mengakui 1,4 juta hektar hutan adat baru selama periode 2025–2029.
     
    Ia menekankan, pengakuan hutan adat bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap hak-hak Masyarakat Adat, tetapi juga telah terbukti mengurangi laju deforestasi sebesar 30–50 persen, menurut data SOIFO 2024.
     
    “Melalui dukungan untuk tata kelola hutan berbasis masyarakat, Indonesia memperkuat kejelasan hukum, jaminan tenurial, dan keberlanjutan pengelolaan hutan,” ujarnya.
     
    “Oleh karena itu, mempercepat pengakuan ini sangatlah penting. Sama pentingnya adalah komitmen kita untuk mengakui Masyarakat Adat dan komunitas lokal,” tambahnya.
     
    Menhut juga menyerukan kerja sama lintas batas dan pertukaran data global untuk mengatasi kejahatan lingkungan seperti perdagangan satwa liar ilegal dan deforestasi.
     
    Menutup pidatonya, ia menegaskan kesiapan Indonesia untuk menjadi mitra aktif dalam koalisi global guna menghentikan kejahatan lingkungan dan melestarikan warisan alam planet ini untuk generasi mendatang.
     
    “Mari kita melangkah melampaui retorika menuju solidaritas sejati. Indonesia siap berkolaborasi bersama kita dapat memastikan bahwa warisan alam kita lestari untuk generasi mendatang,” ujarnya.

    “Kami menyambut baik komitmen berani Indonesia yang baru dalam mengakui 1,4 juta hektar hutan adat bagi Masyarakat Adat sebagai bagian dari kepemimpinan berkelanjutannya dalam mengurangi deforestasi dalam beberapa tahun terakhir,” kata Direktur Eksekutif United for Wildlife, Tom Clements.
     
    Ini merupakan contoh kepemimpinan yang menginspirasi dalam melindungi manusia dan planet ini. Dengan mendukung masyarakat lokal, negara ini menunjukkan bahwa tata kelola hutan yang kuat merupakan kunci untuk mengatasi kejahatan lingkungan dan melestarikan warisan alam bersama.
     
    “Kami sangat senang Indonesia memilih untuk mengumumkan langkah penting ini pada KTT Global United for Wildlife tahun ini, yang bertemakan melindungi para pelestari alam dan berfokus pada pemberantasan kejahatan lingkungan,” ujarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (CEU)

  • 132 Orang Tewas dalam Operasi Narkoba di Rio de Janeiro

    132 Orang Tewas dalam Operasi Narkoba di Rio de Janeiro

    Rio de Janeiro

    Operasi pemberantasan narkoba berskala besar terhadap sindikat kejahatan Comando Vermelho atau Red Command di Rio de Janeiro menyebabkan 132 tersangka tewas, 81 orang ditangkap, dan empat polisi gugur, menurut pejabat setempat pada Rabu (29/10).

    Gubernur Rio de Janeiro Claudio Castro mengatakan bahwa dalam operasi yang digelar pada Selasa (28/10), sedikitnya 64 orang tewas. Namun, warga di sekitar lokasi melaporkan jumlah korban yang lebih banyak, bahkan sempat membaringkan puluhan jenazah di jalan sebagai bentuk protes dan bukti bahwa korban sebenarnya lebih banyak dari data resmi.

    “Kami akan terus tegas menghadapi narkoterorisme,” tulis Castro di media sosial saat mengumumkan operasi tersebut.

    Ia menambahkan, sekitar 2.500 personel keamanan dikerahkan di wilayah kumuh padat penduduk di kompleks favela Alemao dan Penha, yang terletak di pinggiran kota Rio dekat bandara internasional.

    “Sayangnya, sejumlah anggota kepolisian juga menjadi korban jiwa,” ujar Gubernur Castro.

    Pihak kepolisian negara bagian menyebut, salah satu tersangka yang berhasil ditangkap merupakan orang kepercayaan dari salah satu pimpinan utama kelompok Comando Vermelho.

    Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia menyatakan “terkejut dan prihatin” atas operasi kepolisian yang masih berlangsung di Rio de Janeiro.

    Operasi besar menjelang KTT Iklim COP30

    Operasi yang dijuluki Operation Containment itu digelar hanya beberapa hari sebelum dua acara besar berlangsung di Rio de Janeiro menjelang KTT Iklim COP30 yang akan diadakan di kota Belem pada 10 November mendatang.

    Sebagai kota terbesar kedua di Brasil, Rio akan menjadi tuan rumah dua ajang pemanasan: KTT C40, yang mempertemukan lebih dari 100 wali kota dunia, serta Earthshot Prize milik Pangeran William yang setiap tahun memberikan penghargaan kepada lima inisiatif lingkungan terbaik. Acara tersebut juga akan dihadiri sejumlah selebritas, termasuk penyanyi Kylie Minogue dan juara dunia F1 asal Jerman, Sebastian Vettel.

    Rio dikenal sering melakukan operasi keamanan berskala besar menjelang acara internasional. Aksi serupa pernah digelar menjelang Piala Dunia 2014, Olimpiade 2016, KTT G20 tahun lalu, dan KTT BRICS awal tahun ini.

    Pada Februari 2018, pemerintah pusat bahkan menempatkan polisi militer untuk memimpin keamanan di kota itu dengan alasan situasi yang terus memburuk.

    Awal bulan ini, organisasi hak asasi manusia Human Rights Watch (HRW) menyerukan kepada Gubernur Claudio Castro agar memveto rancangan undang-undang yang telah disetujui parlemen negara bagian. Aturan itu memberikan bonus besar bagi polisi yang berhasil “menetralisir” tersangka, sesuatu yang dinilai berpotensi meningkatkan jumlah pembunuhan oleh aparat.

    “Memberi imbalan kepada polisi karena membunuh bukan hanya tindakan brutal, tetapi juga melemahkan keamanan publik karena menciptakan insentif finansial untuk menembak alih-alih menangkap tersangka,” kata Cesar Munoz, Direktur HRW untuk Brasil.

    Operasi terbesar melawan sindikat Comando Vermelho

    Pemerintah negara bagian Rio menyebut operasi ini sebagai yang terbesar sepanjang sejarah dalam upaya memberantas kelompok Comando Vermelho. Aparat menargetkan 250 surat perintah penggeledahan dan penangkapan, dengan dukungan dua helikopter, 32 kendaraan lapis baja, serta 12 kendaraan penghancur untuk merobohkan barikade yang dibangun para pengedar narkoba.

    Gubernur Claudio Castro mengunggah video di media sosial yang menunjukkan sebuah drone melepaskan proyektil. Ia mengatakan video itu memperlihatkan betapa besarnya ancaman yang dihadapi aparat penegak hukum.

    “Beginilah cara polisi Rio diserang oleh para kriminal: dengan bom yang dijatuhkan dari drone. Inilah skala tantangan yang kami hadapi. Ini bukan kejahatan biasa, melainkan narkoterorisme,” ujarnya.

    Catatan redaksi: Jumlah korban dalam laporan ini telah diperbarui dari 20 menjadi 64 dan kini mencapai 132 orang tewas, sesuai data terakhir yang dirilis pihak berwenang.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Ausirio Sangga Ndolu

    Editor: Melisa Lolindu

    (nvc/nvc)

  • Pengakuan Inggris Atas Negara Palestina Usai Trump Akhiri Kunjungan

    Pengakuan Inggris Atas Negara Palestina Usai Trump Akhiri Kunjungan

    Jakarta

    Inggris akan mengakui Palestina sebagai sebuah negara pekan ini. Pengakuan akan disampaikan Inggris usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyelesaikan kunjungan dari negara itu.

    Dilansir Reuters dan The Times of Israel, Kamis (18/9), rencana pengakuan Inggris atas negara Palestina itu diungkapkan oleh surat kabar Inggris The Times dalam laporan terbarunya, tanpa mengutip sumber apa pun, pada Rabu (17/9) waktu setempat.

    Disebutkan oleh The Times dalam laporannya bahwa Perdana Menteri (PM) Keir Starmer berencana untuk mengakui negara Palestina bahkan sebelum beberapa negara Barat, termasuk Prancis, melakukannya dalam pertemuan puncak Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, AS, pekan depan.

    The Times melaporkan pemerintah Inggris akan menyampaikan pengumuman setelah Trump menyelesaikan kunjungan kenegaraannya pada Kamis (18/9) waktu setempat.

    Menurut The Times, Starmer berada di bawah tekanan besar dari kalangan internal Partai Buruh, yang dipimpinnya, untuk mengambil langkah tersebut, tetapi akan menundanya hingga Trump meninggalkan Inggris agar isu tersebut tidak mendominasi konferensi pers bersama yang direncanakan pada Kamis (18/9).

    Kementerian Luar Negeri Inggris belum memberikan tanggapan langsung terhadap laporan The Times tersebut.

    Pada Juli lalu, Starmer melontarkan peringatan bahwa Inggris akan mengambil tindakan tersebut kecuali Israel mengambil langkah-langkah untuk meringankan penderitaan di Jalur Gaza dan mencapai gencatan senjata untuk perang yang berkecamuk selama hampir dua tahun terakhir dengan kelompok Hamas.

    Tel Aviv sebelumnya mengecam rencana pengakuan untuk negara Palestina oleh negara-negara Barat itu akan menguntungkan Hamas.

    Trump, pada Juli lalu, mengatakan dirinya tidak keberatan jika Inggris mengambil langkah tersebut. Namun sejak saat itu, AS telah menegaskan sikapnya menentang langkah semacam itu oleh sekutu-sekutunya di Eropa.

    Selain Inggris dan Prancis, ada Kanada, Australia, dan Belgia yang juga telah mengumumkan rencana pengakuan resmi untuk negara Palestina.

    Starmer sebelumnya mengatakan Inggris akan mengakui negara Palestina di hadapan Majelis Umum PBB pekan depan, kecuali Israel mengambil langkah-langkah substantif untuk meredakan situasi di Jalur Gaza.

    Inggris telah sejak lama mendukung kebijakan “solusi dua negara” untuk mengakhiri konflik antara Israel dan Palestina, dengan sebelumnya mengatakan bahwa hal tersebut hanya dapat terjadi ketika waktunya tepat.

    “Saya selalu mengatakan kami akan mengakui negara Palestina sebagai kontribusi bagi proses perdamaian yang tepat, di saat solusi dua negara memberikan dampak maksimal. Dengan solusi tersebut kini terancam, inilah saatnya bertindak,” kata Starmer sebelumnya.

    Kunjungan Trump ke Inggris

    Trump berkunjung ke Inggris Selasa (16/09) malam atas undangan Raja Charles III dan Perdana Menteri Keir Starmer. Pemerintah di London menyebut kunjungan ini menunjukkan bahwa “hubungan Inggris-Amerika Serikat adalah yang terkuat di dunia, dan dibangun di atas sejarah selama 250 tahun.”

    Selama kunjungan berlangsung, kedua kepala negara dijadwalkan mengumumkan berbagai kesepakatan di bidang energi dan teknologi, termasuk perjanjian kerja sama untuk memperkuat energi nuklir.

    Puncak seremoni dilangsungkan pada Rabu (17/09), ketika Trump dan Ibu Negara Melania disambut dengan kemegahan kerajaan di Istana Windsor, diarak dalam prosesi kereta kuda bersama Raja Charles, Ratu Camilla, Pangeran William, dan Putri Catherine, yang dilengkapi jamuan kenegaraan, atraksi udara militer, dan tembakan meriam kehormatan.

    Pada Kamis (18/9), Starmer dijadwalkan menjamu Trump di Istana Chequers di pedesaan di luar kota London. Mereka akan membahas tarif impor baja Inggris ke AS yang masih tinggi di angka 25%.

    Trump menyebut kunjungan kenegaraan keduanya yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Inggris sebagai kehormatan tertinggi dalam hidupnya. Hal itu diungkap Trump saat berpidato di sebuah jamuan makan mewah yang diselenggarakan oleh Raja Charles III.

    “Salah satu kehormatan tertinggi dalam hidup saya,” kata Trump dilansir AFP, Kamis (18/9).

    “Ini benar-benar salah satu kehormatan tertinggi dalam hidup saya,” lanjutnya.

    Halaman 2 dari 2

    (lir/rfs)

  • Trump Sebut Kunjungan ke Inggris Sebagai Kehormatan Tertinggi dalam Hidup

    Trump Sebut Kunjungan ke Inggris Sebagai Kehormatan Tertinggi dalam Hidup

    Jakarta

    Presiden AS Donald Trump menyebut kunjungan kenegaraan keduanya yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Inggris sebagai kehormatan tertinggi dalam hidupnya. Hal itu diungkap Trump saat berpidato di sebuah jamuan makan mewah yang diselenggarakan oleh Raja Charles III.

    “Salah satu kehormatan tertinggi dalam hidup saya,” kata Trump dilansir AFP, Kamis (18/9/2025).

    “Ini benar-benar salah satu kehormatan tertinggi dalam hidup saya,” lanjutnya.

    Di hadapan 160 tamu di Kastil Windsor, Trump menggambarkan Inggris dan AS sebagai “dua nada dalam satu akord… masing-masing indah dengan sendirinya, tetapi sebenarnya dimaksudkan untuk dimainkan bersama”.

    Seperti diketahui, Trump berkunjung ke Inggris Selasa (16/09) malam atas undangan Raja Charles III dan Perdana Menteri Keir Starmer. Pemerintah di London menyebut kunjungan ini menunjukkan bahwa “hubungan Inggris-Amerika Serikat adalah yang terkuat di dunia, dan dibangun di atas sejarah selama 250 tahun.”

    Selama kunjungan berlangsung, kedua kepala negara dijadwalkan mengumumkan berbagai kesepakatan di bidang energi dan teknologi, termasuk perjanjian kerja sama untuk memperkuat energi nuklir.

    Puncak seremoni dilangsungkan pada Rabu (17/09), ketika Trump dan Ibu Negara Melania disambut dengan kemegahan kerajaan di Istana Windsor, diarak dalam prosesi kereta kuda bersama Raja Charles, Ratu Camilla, Pangeran William, dan Putri Catherine, yang dilengkapi jamuan kenegaraan, atraksi udara militer, dan tembakan meriam kehormatan.

    Keesokan harinya, Starmer dijadwalkan menjamu Trump di Istana Chequers di pedesaan di luar kota London. Mereka akan membahas tarif impor baja Inggris ke AS yang masih tinggi di angka 25%.

    (dek/dek)

  • Trump Kunjungi Inggris, Bahas Kerja Sama Nuklir dan Investasi Teknologi

    Trump Kunjungi Inggris, Bahas Kerja Sama Nuklir dan Investasi Teknologi

    London

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali berjejak di Inggris pada Selasa (16/09) malam atas undangan Raja Charles III dan Perdana Menteri Keir Starmer.

    Pemerintah di London menyebut kunjungan ini menunjukkan bahwa “hubungan Inggris-Amerika Serikat adalah yang terkuat di dunia, dan dibangun di atas sejarah selama 250 tahun.”

    Selama kunjungan berlangsung, kedua kepala negara dijadwalkan mengumumkan berbagai kesepakatan di bidang energi dan teknologi, termasuk perjanjian kerja sama untuk memperkuat energi nuklir.

    Agenda kunjungan Trump

    Puncak seremoni dilangsungkan pada Rabu (17/09), ketika Trump dan Ibu Negara Melania disambut dengan kemegahan kerajaan di Istana Windsor, diarak dalam prosesi kereta kuda bersama Raja Charles, Ratu Camilla, Pangeran William, dan Putri Catherine, yang dilengkapi jamuan kenegaraan, atraksi udara militer, dan tembakan meriam kehormatan.

    Keesokan harinya, Starmer dijadwalkan menjamu Trump di Istana Chequers di pedesaan di luar kota London. Mereka akan membahas tarif impor baja Inggris ke AS yang masih tinggi di angka 25%.

    Pada Mei lalu, kedua negara sepakat menurunkan tarif impor mobil dan produk dirgantara, tetapi belum menyepakati tarif baja.

    “Saya juga datang untuk urusan perdagangan. Mereka ingin melihat apakah kesepakatan dagang bisa sedikit disempurnakan,” kata Trump kepada wartawan sebelum lepas landas dengan Air Force One.

    “Kami sudah membuat kesepakatan yang baik. Saya siap membantu mereka,” tambahnya.

    Starmer juga diperkirakan akan membujuk Trump untuk menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Rusia.

    Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio turut hadir dalam kunjungan ini dan akan bertemu dengan Menlu Inggris yang baru, Yvette Cooper.

    Kerja sama teknologi senilai 690 triliun Rupiah

    Inggris dan Amerika Serikat telah menyepakati sebuah perjanjian teknologi untuk memperkuat hubungan di bidang kecerdasan buatan (AI), komputasi kuantum, dan energi nuklir sipil. Dalam perjanjian yang diberi nama “Tech Prosperity Deal” ini, perusahaan-perusahaan teknologi besar AS yang dipimpin oleh Microsoft berkomitmen untuk berinvestasi sebesar 31 miliar Poundsterling (sekitar 690 triliun Rupiah).

    Pemerintah Inggris mengatakan bahwa perjanjian ini mencakup upaya bersama untuk mengembangkan model AI di bidang layanan kesehatan, memperluas kemampuan komputasi kuantum, dan mendorong proyek energi nuklir sipil.

    Pemerintah juga menambahkan bahwa kerja sama ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi, penelitian ilmiah, dan keamanan energi di kedua negara.

    Amerika Serikat merupakan mitra dagang tunggal terbesar Inggris, dan perusahaan-perusahaan teknologi besar AS telah menginvestasikan miliaran dolar dalam operasi mereka di Inggris.

    Selama beberapa tahun ke belakang, Inggris menghadapi melemahnya pertumbuhan ekonomi. Starmer sebabnya membidik aliran dana investasi dari AS. Ia misalnya menerapkan regulasi yang lebih longgar seperti yang dituntut pemerintah di Washington, berbeda dengan pendekatan Uni Eropa yang lebih ketat dan intervensif.

    Trump sebelumnya telah mengkritik undang-undang keamanan daring dan pajak digital Eropa, termasuk yang diterapkan di Inggris. Namun, topik tersebut tidak menjadi bagian dari pembahasan dalam perjanjian ini.

    Microsoft sendiri mengumumkan akan menginvestasikan total 22 miliar poundsterling (sekitar 493 triliun Rupiah) untuk memperluas infrastruktur cloud dan AI, termasuk pembangunan sebuah superkomputer yang akan berlokasi di Loughton, di timur laut London.

    Sementara itu, Google mengumumkan investasi sebesar 5 miliar poundsterling (sekitar 112 triliun Rupiah), yang mencakup pembangunan pusat data baru di Waltham Cross, di utara London, serta dukungan berkelanjutan untuk penelitian AI melalui proyek DeepMind.

    Protes anti-Trump

    Meski Trump tidak berkunjung ke London, aksi protes tetap direncanakan di Windsor dan pusat kota London.

    Kelompok Stop Trump Coalition mengecam Starmer karena “menggelar karpet merah untuk Trump yang memberi pesan berbahaya dan tidak membantu komunitas yang menghadapi lonjakan rasisme di Inggris.”

    Kunjungan ini berlangsung di tengah kontroversi setelah duta besar Inggris untuk AS, Peter Mandelson, dipecat akibat kebocoran email yang menunjukkan kedekatannya dengan Jeffrey Epstein.

    Menjelang kedatangan Trump, para demonstran menampilkan spanduk besar berisi foto presiden AS bersama Epstein, yang kemudian diproyeksikan ke menara Kastil Windsor.

    Empat orang ditangkap setelah polisi setempat menyebut proyeksi gambar tersebut sebagai aksi “tanpa izin” dan juga menilai kejadian itu sebagai “aksi dramatis di area publik untuk menarik banyak perhatian.”

    Presiden AS pertama yang diundang untuk kunjungan kenegaraan kedua

    Saat kunjungan Starmer ke Gedung Putih pada Februari lalu, Perdana Menteri Inggris menyerahkan secara langsung surat pribadi dari raja, yang kemudian dipamerkan Trump dengan bangga di depan kamera televisi.

    Belum pernah sebelumnya seorang presiden AS dua kali diundang untuk kunjungan kenegaraan oleh monarki Inggris.

    Juru bicara Starmer menyebut kunjungan kenegaraan ini sebagai “kesempatan historis” yang berlangsung “pada saat yang krusial bagi stabilitas dan keamanan global.”

    Sebelum berangkat ke Inggris, Trump memuji hubungannya yang “sangat baik” dengan Inggris dan menyebut Raja Charles sebagai “temannya.”

    “Ini pertama kalinya seseorang mendapat kehormatan dua kali. Jadi, ini benar-benar kehormatan besar,” kata Trump menyoroti hal ini.

    Trump sebelumnya melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya ke Inggris pada 2019, selama masa jabatan pertamanya, dimana ia disambut oleh almarhum Ratu Elizabeth II.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Adelia Dinda Sani
    Editor: Rizki Nugraha

    (nvc/nvc)

  • Yang Dinantikan dari Kunjungan Donald Trump ke Inggris

    Yang Dinantikan dari Kunjungan Donald Trump ke Inggris

    Jakarta

    Satu kata yang terlintas di benak saat mendengar “kunjungan kenegaraan,” mungkin adalah “protokol”. Terutama ketika melibatkan Keluarga Windsor. Kastel dengan nama yang sama dengan keluarga kerjaan tersebut adalah tempat di mana Raja Charles III akan menjamu Presiden AS Donald Trump selama kunjungan kenegaraannya yang kedua ke Inggris 17-19 September mendatang. Karena pekerjaan renovasi, ruang-ruang berlapis emas di Istana Buckingham tidak dapat diakses.

    Biasanya presiden yang menjabat untuk kedua kalinya tidak ditawarkan untuk kunjungan kenegaraan, namun mereka dapat diundang untuk minum teh atau makan siang bersama keluarga kerajaan.

    Ini adalah kali kedua Trump melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris, kunjungan kenegaraan sebelumnya di tahun 2019 diterima oleh Ratu Elizabeth II. Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyebut kunjungan kedua ini “sangat bersejarah” dan “belum pernah terjadi sebelumnya.”

    Secara keseluruhan, kunjungan kenegaraan yang kurang formal (kurang Protokoler) dari presiden AS bisa dihitung jari. Selama pemerintahan Ratu Elizabeth II (1952-2022), hanya tiga acara serupa yang diadakan — dengan George W. Bush, Barack Obama, dan Trump.

    Disambut prosesi kereta kuda

    Trump yang awal tahun ini sempat menimbulkan kontroversi di AS setelah mengunggah cuitan “Long live the King” yang merujuk pada dirinya sendiri — akan disambut di Windsor oleh Pangeran William dan Putri Catherine pada Rabu (17/9) dengan prosesi kereta kuda kerajaan. Dalam kunjungan kenegaraan sebelumnya proses ini tidak ada mengingat logistik keamanan yang rumit jika diadakan di London.

    Menurut Sky News, jadwal kunjungan kenegaraan kedua Trump ini mencakup parade militer, peletakan karangan bunga di makam Ratu Elizabeth II di Kapel St George, atraksi penerbangan Red Arrows dan jet F-35, makan malam resmi, dan acara seremonial lainnya.

    Ini adalah jadwal yang dipenuhi tradisi. Namun, di balik kilauan perak dan pedang upacara tersembunyi ‘ladang ranjau’ protokol kerajaan, labirin penuh etiket yang bisa ‘menyesatkan’ para negarawan – bahkan mereka yang sudah berpengalaman.

    Pelanggaran-pelanggaran protokol petinggi negara atau pasangannya

    Dalam kunjungan pertamanya, Trump berjalan di depan Ratu Elizabeth II, membuat sang ratu yang bertubuh mungil tersembunyi di balik tubuh besar Trump — sebuah kesalahan yang ramai dijadikan berita utama.

    Tapi Trump bukanlah pemimpin Amerika satu-satunya yang melanggar protokol kerajaan.

    Pendahulunya, Joe Biden mengenakan kacamata hitam Ray-Ban aviator andalannya saat menyapa Ratu dalam kunjungannya di tahun 2021. Hal ini membuat para ahli etiket Inggris geleng-geleng kepala.

    “Saat bertemu Ratu secara langsung, tidak boleh memakai kacamata hitam atau sejenisnya karena kontak mata sangat penting dalam perkenalan,” kata Grant Harrold, pelayan kerajaan yang melayani Pangeran Charles saat itu, kepada Newsweek.

    Pada tahun 2019, Michelle Obama pernah merangkul Ratu Elizabeth dari belakang, sebuah gestur yang menghangatkan hati tapi juga mengejutkan.

    Dalam memoarnya “Becoming”, Michelle menyebut bahwa momen itu terjadi saat kaki merasa lelah dan mereka mengekspresikan rasa kemanusiaan yang sama: “Lupa bahwa Ratu Elizabeth mengenakan mahkota berlian dan bahwa saya datang ke London dengan pesawat kepresidenan: Kami hanyalah dua perempuan lelah yang terhimpit sepatu kami. Saya lalu melakukan apa yang secara naluriah saya lakukan setiap kali merasa terhubung dengan orang baru, yakni mengekspresikan perasaan saya secara terbuka. Saya meletakkan tangan dengan penuh kasih sayang di bahunya.”

    Michelle menambahkan jika tindakannya dianggap “tidak pantas” secara protokol, “setidaknya saya telah melakukan hal yang manusiawi.”

    Menelusuri kembali ke era Camelot di Washington D.C., kunjungan Jackie Kennedy pada tahun 1961 bersama Presiden John F. Kennedy tampaknya mengguncang dunia kerajaan.

    Seperti yang digambarkan dalam serial Netflix “The Crown,” kehadiran gemilangnya dilaporkan membuat Ratu Elizabeth II yang saat itu masih muda merasa terganggu, karena merasa tersaingi oleh pesona dan kecerdasan Ibu Negara AS tersebut. Episode tersebut mungkin didramatisir, tetapi berhasil menampilkan ketegangan yang mungkin timbul ketika seremoni Inggris bertemu dengan karisma Amerika.

    Tetap tenang meski canggung

    Ratu Elizabeth II, yang menjadi tuan rumah di tiap kunjungan kenegaraan presiden AS – dari Presiden Truman hingga Biden (kecuali Lyndon B. Johnson), menguasai seni diplomasi dengan sempurna. Ia tenang dan humoris meski menghadapi momen canggung – seperti saat George W. Bush pada kunjungannya di tahun 2007 menyebut sang ratu pernah mengunjungi AS pada 1776, padahal sang ratu lahir di tahun 1926.

    Sikap tenang jadi pesonanya menghadapi kedatangan yang terlambat, gestur yang berlebihan, atau kesalahan dalam percakapan. Ratu jarang menunjukkan reaksinya.

    Kini, King Charles III melanjutkan peran ini dengan gaya yang lebih santai dan komunikatif, namun tekanan diplomatik atasnya tetap tinggi.

    Momen yang berpotensi jadi Meme Internet

    Dalam setiap pertemuan tinggi, setiap jabat tangan, langkah, pandangan, atau pilihan busana begitu diperhatikan dan berpotensi jadi meme internet (video atau gambar yang jadi bahasa baru di internet). Trump tak pernah menghindar dari sorotan, sering menghadirkan momen seperti jabat tangan khasnya yang kuat atau memberi komentar spontan di luar naskah pidato.

    Pada bulan Juli dalam suatu konferensi pers di Skotlandia, Trump mengkritik Wali Kota London, Sadiq Khan menyebutnya “orang jahat” yang “melakukan pekerjaan buruk,” hal ini membuat Perdana Menteri Starmer terkejut.

    Meskipun terkendala protokol, kunjungan kenegaraan bertujuan mempererat hubungan negara dan menguatkan aliansi. Undangan resmi kunjungan kenegaraan diberikan oleh raja Inggris atas saran pemerintah.

    Karena situasi geopolitik dan sifat Trump yang bisa memicu atau meredakan ketegangan, media Inggris menyebut kunjungannya sebagai “serangan atas pesona kerajaan” dan “acara basa-basi”.

    Lord Simon McDonald, mantan sekretaris jenderal Kementerian Luar Negeri dan kepala Layanan Diplomatik mengatakan kepada Sky News kunjungan ini “bukan sekadar kereta kuda dan kemewahan, tapi mengenai agenda dunia.”

    Namun, bagi media dan publik, yang menarik adalah kemegahan upacara — dan potensi kesalahan — yang membuat kunjungan semacam ini menarik dengan kemungkinan menjadi bahan liputan, klik, dan perbincangan.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Sorta Caroline

    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

  • Penyebab Rumah Putri Diana Tidak Diwariskan ke William dan Harry

    Penyebab Rumah Putri Diana Tidak Diwariskan ke William dan Harry

    London, Beritasatu.com – Putri Diana yang meninggal pada 1997 akibat kecelakaan tragis meninggalkan banyak harta warisan untuk kedua putranya, Pangeran William dan Pangeran Harry. Namun, baik William atau Harry tidak akan mewarisi  rumah masa kecil Putri Diana yang kini menjadi tempat peristirahatan terakhirnya.

    Rumah masa kecil Putri Diana yang berlokasi di  area perkebunan Althorp di Northamptonshire seluas 13.000 hektare tersebut saat ini berada di bawah wewenang adik kandung Putri Diana, Charles Spencer. Dikutip dari People, Sabtu (26/7/2025) setelah Charles meninggal dunia kelak, maka rumah leluhur keluarga Spencer sejak 1508 tersebut akan diwariskan kepada keturunan bangsawan Earl Spencer berikutnya, putra Charles Spencer, Louis Viscount Althorp.

    Meskipun Louis memiliki tiga kakak perempuan  yakni Lady Kitty, Lady Eliza, dan Lady Amelia, tetapi untuk urusan warisan, keluarga bangsawan tersebut mengikuti sistem primogenitur. Menetapkan anak laki-laki dalam keluarga yang mewarisi gelar dan properti.

    Walau sebagai ayah, Charles pada saat diwawancara Mail on Sunday pernah mengatakan ia pribadi ingin mewariskan rumah tersebut kepada anak sulungnya, Lady Kitty.

    “Namun jika saya memilih Kitty, itu akan bertentangan dengan semua tradisi yang berlaku dengan Althorp. Jadi memang begitulah adanya,” jelas Charles.

    Sementara itu, Lady Kitty mengaku tidak keberatan rumah leluhur keluarganya itu akan menjadi miliki adik bungsunya.

    “Saya cukup senang itu rumah itu akan menjadi tanggung jawab saudara laki-laki saya. Saya pikir itu hal yang sudah tepat. Saya suka rumah itu tetap dengan nama keluarga yang sama. Saya tidak ingin keluarga Spencer mengalami hal yang berbeda,” pungkasnya. 

  • Presiden Macron tiba di Inggris untuk kunjungan kenegaraan

    Presiden Macron tiba di Inggris untuk kunjungan kenegaraan

    Selasa, 8 Juli 2025 23:36 WIB

    Presiden Prancis Emmanuel Macron bersama Raja Inggris Charles memeriksa Pasukan Kehormatan di Kastil Windsor saat kunjungan kenegaraan di Windsor, Inggris, Senin (8/7/2025). ANTARA FOTO/REUTERS/Dylan Martinez/rwa.

    Raja Inggris Charles berbincang dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron saat menghadiri upacara penyambutan di Kastil Windsor, Inggris, Senin (8/7/2025). ANTARA FOTO/REUTERS/Dylan Martinez/rwa.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron (tengah) bersama istri Brigitte Macron mengunjungi Westminster Abbey di London, Inggris, Senin (8/7/2025). ANTARA FOTO/REUTERS/Chris J.Ratcliffe/rwa.

    Pangeran William (ketiga kiri) dan Putri Wales Catherine (kanan) menyambut Presiden Prancis Emmanuel Macron (kiri) dan istrinya Brigitte Macron (kedua kanan) setibanya di RAF Northolt, London, Inggris, Senin (8/7/2025). ANTARA FOTO/REUTERS/Gonzalo Fuentes/rwa.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Miliarder India Meninggal kena Serangan Jantung Setelah Disengat Lebah

    Miliarder India Meninggal kena Serangan Jantung Setelah Disengat Lebah

    Jakarta

    Miliarder India bernama Sunjay Kapur (53), yang dikabarkan teman dekat Pangeran William, meninggal dunia setelah disengat lebah dalam mulutnya. Sengatan lebah tersebut begitu fatal sampai memicu serangan jantung yang mematikan.

    Hal itu terjadi ketika ia sedang bertanding polo sore di Guards Polo Club di Windsor, Inggris, Kamis pekan lalu. Dalam pertandingan tersebut mantan suami artis Karisma Kapoor itu tiba-tiba pingsan.

    “Aku menelan sesuatu,” kata Sunjay beberapa saat sebelum kolaps, dikutip dari Times of India, Rabu (18/6/2025).

    Setelah disengat lebah, Kapur diduga mengalami syok anafilaktik, sebuah reaksi alergi parah yang memicu serangan jantung tersebut. Sengatan lebah dalam mulut, hidung, atau tenggorokan dapat berakibat fatal karena memicu pembengkakan internal dan menyumbat saluran bernapas.

    Pasien dengan kondisi ini dapat mengalami kesulitan bernapas yang berakibat fatal. Pada saat ini, pihak keluarga masih menunggu hasil autopsi akhir untuk memberikan kejelasan tentang penyebab kematian.

    Dokter jantung Dr Naresh Trehan menuturkan reaksi anafilaksis akibat sengatan lebah mungkin saja terjadi, tapi sangat jarang. Hal yang masih menjadi pertanyaan apakah ia meninggal karena sengatan lebah, tersedak, atau serangan jantung saat bermain polo.

    “Terlalu banyak serangan jantung yang terjadi pada orang muda saat ini. Aktivitas berat seperti polo juga bisa memberikan tekanan besar pada tubuh,” ujar Dr Trehan.

    Terpisah, direktur kardiologi Aakash Healthcare India, Dr Ashish Agrawal menuturkan umumnya sengatan lebah di lidah hanya memicu reaksi ringan. Tapi memang dalam beberapa kasus, pasien bisa meninggal dunia.

    “Tapi pada individu tertentu, yaitu pasien yang memiliki kecenderungan alergi, mereka bisa mengalami bentuk alergi yang parah, yang disebut anafilaksis. Dan ini bisa menyebabkan henti jantung,” katanya.

    (avk/kna)