Tag: Pangeran Harry

  • Tinggalkan Istana, Meghan Markle Cari Duit Jadi Afiliator Online Shop

    Tinggalkan Istana, Meghan Markle Cari Duit Jadi Afiliator Online Shop

    Jakarta, CNBC Indonesia – Meghan Markle baru saja membuka toko online untuk fashion bernama ShopMy. Ini akan menjual berbagai item fashion yang jadi pilihannya.

    Menurut Duchess of Sussex itu, koleksi di dalam ShopMy telah dipilih dan dikurasi sendiri serta yang dia sukai. Berbagai pihak, dia mengatakan telah diminta untuk membagikan inspirasi fashionnya, dikutip dari BBC, Rabu (26/3/2025).

    Koleksi yang baru diluncurkan sebanyak 32 potong. Mulai dari pakaian capsule wardrobe berwarna neutral seperti putih, krem, biru muda dan hitam dengan bahan linen dan kasmir.

    Barangnya mulai dari kaus katun putih, kemeja, celana panjang linen dan blazer. Mereknya berasal dari produk terkenal seperti Theory, Reformation, Polene, Madewell, J Crew.

    Markle sendiri mengatakan dirinya mendapatkan komisi penjualan dari link yang dibagikan. ShopMy juga menyebutkan adanya beberapa orang untuk membagikan link ke platformnya.

    Komisi tersebut berkisar 10-30%. Besarannya bergantung pada merek dan retailer yang dibagikan.

    Dalam postingan Markle, dia menautkan link pakaian Uniqlo senilai 99 poundsterling (Rp 2,1 juta) dan sandal dari Saint Laurent senilai 95 poundsterling atau Rp 2 jutaan.

    Selain itu, ShopMy juga memiliki layanan untuk kreator bisa menemukan dan mengelola peluang untuk melakukan kerja sama berbayar. Ini memungkinkan untuk berkolaborasi dengan lebih dari 47 ribu merek dalam platform.

    Sejumlah item fashion yang digunakan Markle memang kerap viral dan langsung terjual habis. Misalnya mantel dari Line The Label saat acara tunangan dengan Pangeran Harry disukai banyak pihak hingga web toko tersebut crash.

    (dem/dem)

  • Pria Australia Mengaku sebagai Anak Rahasia King Charles III dan Ratu Camilla, Tuntut Tes DNA

    Pria Australia Mengaku sebagai Anak Rahasia King Charles III dan Ratu Camilla, Tuntut Tes DNA

    GELORA.CO – Seorang pria asal Inggris yang kini tinggal di Australia, Simon Dorante-Day, membuat heboh publik dengan klaim bahwa dirinya adalah anak rahasia dari Raja Charles III dan Ratu Camilla . Ia menuntut tes DNA untuk membuktikan asal-usulnya.

    Dengan mengandalkan kemiripan wajah antara dirinya, Raja Charles III , dan kedua putra kerajaan, yakni Pangeran William dan Pangeran Harry, sebagai salah satu bukti visual, Dorante-Day, yang diadopsi sejak kecil, mengungkap bahwa nenek angkatnya yang pernah bekerja di lingkungan istana pernah mengungkap asal usulnya.

    “Perbandingan antara William, saya, Charles, dan Harry ini menunjukkan sesuatu yang sangat jelas, tidak ada konsistensi. Fakta bahwa sisi kiri wajah saya identik dengan Charles sementara William maupun Harry tidak, menimbulkan pertanyaan yang jelas, siapakah putra Charles yang sebenarnya?” kata Dorante-Day.

    “Saya percaya bahwa tes paternitas empat arah adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah ini sekali dan untuk selamanya,” sambungnya.

    Dilansir dari The Royal Observer, Kamis (27/3/2025), Dorante-Day mengklaim bahwa sang nenek mengatakan bahwa ia adalah anak hasil hubungan rahasia antara Charles dan Camilla.

    Selain itu, ia sengaja diserahkan kepada staf kerajaan untuk dirawat secara diam-diam. Namun, banyak yang meragukan klaimnya karena dianggap tidak sesuai secara kronologis lantaran ia lahir pada 1966, sedangkan Charles dan Camilla diyakini baru bertemu pada 1970.

    Dorante-Day bersikeras bahwa tanggal-tanggal resmi yang diketahui publik telah dimanipulasi dan tidak mencerminkan kenyataan. Dalam perjalanannya mencari kebenaran, ia mengaku mengalami berbagai tekanan dan tindakan intimidatif terhadap dirinya serta keluarganya.

    “Bukan hanya apa yang terjadi pada saya sebagai seorang anak, dan apa yang saya ingat dari masa kecil saya di Inggris, tetapi juga apa yang terjadi sejak saat itu pada diri saya, istri saya, dan anak-anak saya di Australia yang mendukung argumen kami,” jelasnya.

    “Kegiatan-kegiatan terselubung dan tidak sah yang terus-menerus ditujukan kepada kami adalah upaya untuk menghentikan kami dalam perjalanan ini, tidak lebih. Mereka tidak akan berhasil,” lanjutnya.

    Meski demikian, ia tetap bertekad memperjuangkan haknya demi mengungkap dugaan kebohongan dan penyembunyian yang dilakukan oleh kerajaan dan pemerintah Inggris selama puluhan tahun.

    Di sisi lain, ia kaligus menegaskan bahwa niatnya bukanlah untuk mencari ketenaran atau keuntungan materi, melainkan untuk mendapatkan jawaban pasti atas identitas sejatinya sebagai anak angkat yang selama ini merasa disisihkan.

    “Kebenaran dari permainan yang telah dimainkan oleh monarki, pemerintah, dan lembaga selama 58 tahun perlu diungkap. Kebohongan dan korupsi harus diungkap apa adanya, yaitu kegiatan kriminal,” tandasnya.

  • Tak Mau Usir Pangeran Harry, Trump: Dia dan Istri Sudah Banyak Masalah

    Tak Mau Usir Pangeran Harry, Trump: Dia dan Istri Sudah Banyak Masalah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) enggan deportasi Pangeran Inggris Harry yang tengah mengasingkan diri di Montecito, California.

    Mengutip The New York Post, status imigrasi Harry sedang dalam proses litigasi di Washington DC, dengan Heritage Foundation menuduh bahwa dia mungkin menyembunyikan penggunaan obat-obatan terlarang di masa lalu yang seharusnya mendiskualifikasi dia dari mendapatkan visa AS.

    Namun presiden mengatakan kepada The New York Post bahwa dia tidak tertarik untuk mengusir Harry dari AS

    “Saya tidak ingin melakukan itu. Dia punya cukup banyak masalah dengan istrinya. Dia (istrinya) mengerikan,” ujar Trump dikutip dari The New York Post, Minggu (9/2/2025).

    Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle yang merupakan perempuan dengan kewarganegaraan Amerika telah menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap Trump selama bertahun-tahun.

    Termasuk satu ledakan ketika Mghan Markle menyebut Trump “memecah belah” dan “misoginis. “Trump sebaliknya menggambarkan Harry sebagai orang yang “menurut” oleh Markle.

    “Saya pikir Harry yang malang sedang ditipu,” ujarnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Trump memuji kakak laki-laki Pangeran Harry, Pangeran William yang ditemui secara pribadi di Paris pada bulan Desember saat upacara pembukaan kembali Katedral Notre-Dame.

    “Saya pikir William adalah pemuda yang hebat,” katanya.

    (mkh/mkh)

  • Trump Sebut Tak Akan Deportasi Pangeran Harry: Dia Banyak Masalah dengan Istri

    Trump Sebut Tak Akan Deportasi Pangeran Harry: Dia Banyak Masalah dengan Istri

    Jakarta

    Pangeran Harry terancam dideportasi dari Amerika Serikat terkait isu masalah keimigrasian. Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk tidak mendeportasi Pangeran Harry.

    Trump mengungkap salah satu alasan tidak mendeportasi pangeran Harry dengan mengutip masalah perkawinan Duke of Sussex itu sebagai alasan keringanan hukuman.

    Trump mengatakan, “Saya akan membiarkannya sendiri,” Trump menyebut Pangeran Harry sudah memiliki masalah dengan istrinya.

    “Saya tidak ingin melakukan itu… Dia sudah punya cukup banyak masalah dengan istrinya. Dia mengerikan,” kata Trump dalam sebuah wawancara dengan The New York Post, dilansir Anadolu, Minggu (9/2/2025).

    Diketahui, dilansir Anadolu dan AP, status imigrasi Harry telah diawasi dengan cermat. Yayasan Heritage menuduh dia mungkin telah menyembunyikan penggunaan narkoba ilegal di masa lalu, yang dapat mendiskualifikasi dia dari visa AS.

    Yayasan Heritage juga menuduh Pangeran Harry menerima perlakuan istimewa saat memasuki negara AS.

    Lembaga tersebut itu menggugat Departemen Keamanan Dalam Negeri AS tahun lalu untuk merilis catatan visa Harry, dengan mengutip pengakuan penggunaan narkoba dalam otobiografinya, Spare.

    Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle pindah ke California Selatan pada tahun 2020.

    “Kami percaya rakyat Amerika memiliki hak untuk mengetahui apakah Pangeran Harry jujur dalam permohonannya,” kata Nile Gardiner, kepala Pusat Kebebasan Margaret Thatcher Yayasan Heritage.

    Heritage berpendapat bahwa ada “kepentingan publik yang besar” terkait apakah Harry menerima perlakuan khusus selama proses aplikasi, khususnya setelah memoarnya tahun 2023 “Spare” mengungkap penggunaan narkoba di masa lalu.

    Harry mengatakan dalam “Spare” bahwa dia mengonsumsi kokain beberapa kali mulai sekitar usia 17 tahun, agar ‘Merasa berbeda’. Dia juga mengakui menggunakan ganja dan jamur psikedelik.

    AS secara rutin menanyakan tentang penggunaan narkoba pada aplikasi visanya, dan hal itu telah dikaitkan dengan masalah perjalanan bagi para selebritas, termasuk koki Nigella Lawson, penyanyi Amy Winehouse, dan model Kate Moss.

    Pengakuan penggunaan narkoba di masa lalu tidak serta-merta menghalangi orang untuk masuk atau tinggal di negara tersebut, tetapi menjawab dengan tidak jujur dapat menimbulkan konsekuensi serius.

    “Jika ia berbohong, Anda akan dideportasi,” kata pengacara Heritage, Samuel Dewey, kepada wartawan setelah sidang.

    “Orang-orang secara rutin dideportasi karena berbohong pada formulir imigrasi.”

    Dewey mengatakan ada kemungkinan Harry jujur tentang penggunaan narkoba sebelumnya pada aplikasinya, dan menerima keringanan internal DHS atau semacam visa diplomatik dari Departemen Luar Negeri. Kedua pilihan tersebut sah tetapi akan membuat pemerintah dan Harry terbuka terhadap tuduhan perlakuan khusus.

    Pasangan yang pindah ke AS pada tahun 2020 setelah mengundurkan diri dari tugas kerajaan, telah menjadi kritikus vokal Trump, dengan Meghan Markle menyebutnya “memecah belah” dan “misoginis”.

    Trump, yang sebelumnya mengkritik Harry dan Markle, menggambarkan Duke sebagai “dicambuk” oleh istrinya.

    (yld/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Trump Sebut Tak Akan Deportasi Pangeran Harry: Dia Banyak Masalah dengan Istri

    Trump Sebut Tak Akan Deportasi Pangeran Harry: Dia dan Istri Banyak Masalah

    Jakarta

    Pangeran Harry terancam dideportasi dari Amerika Serikat terkait isu masalah keimigrasian. Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk tidak mendeportasi Pangeran Harry.

    Trump mengungkap salah satu alasan tidak mendeportasi pangeran Harry dengan mengutip masalah perkawinan Duke of Sussex itu sebagai alasan keringanan hukuman.

    Trump mengatakan, “Saya akan membiarkannya sendiri,” Trump menyebut Pangeran Harry sudah memiliki masalah dengan istrinya.

    “Saya tidak ingin melakukan itu… Dia sudah punya cukup banyak masalah dengan istrinya. Dia mengerikan,” kata Trump dalam sebuah wawancara dengan The New York Post, dilansir Anadolu, Minggu (9/2/2025).

    Diketahui, dilansir Anadolu dan AP, status imigrasi Harry telah diawasi dengan cermat. Yayasan Heritage menuduh dia mungkin telah menyembunyikan penggunaan narkoba ilegal di masa lalu, yang dapat mendiskualifikasi dia dari visa AS.

    Yayasan Heritage juga menuduh Pangeran Harry menerima perlakuan istimewa saat memasuki negara AS.

    Lembaga tersebut itu menggugat Departemen Keamanan Dalam Negeri AS tahun lalu untuk merilis catatan visa Harry, dengan mengutip pengakuan penggunaan narkoba dalam otobiografinya, Spare.

    Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle pindah ke California Selatan pada tahun 2020.

    “Kami percaya rakyat Amerika memiliki hak untuk mengetahui apakah Pangeran Harry jujur dalam permohonannya,” kata Nile Gardiner, kepala Pusat Kebebasan Margaret Thatcher Yayasan Heritage.

    Heritage berpendapat bahwa ada “kepentingan publik yang besar” terkait apakah Harry menerima perlakuan khusus selama proses aplikasi, khususnya setelah memoarnya tahun 2023 “Spare” mengungkap penggunaan narkoba di masa lalu.

    Harry mengatakan dalam “Spare” bahwa dia mengonsumsi kokain beberapa kali mulai sekitar usia 17 tahun, agar ‘Merasa berbeda’. Dia juga mengakui menggunakan ganja dan jamur psikedelik.

    AS secara rutin menanyakan tentang penggunaan narkoba pada aplikasi visanya, dan hal itu telah dikaitkan dengan masalah perjalanan bagi para selebritas, termasuk koki Nigella Lawson, penyanyi Amy Winehouse, dan model Kate Moss.

    Pengakuan penggunaan narkoba di masa lalu tidak serta-merta menghalangi orang untuk masuk atau tinggal di negara tersebut, tetapi menjawab dengan tidak jujur dapat menimbulkan konsekuensi serius.

    “Jika ia berbohong, Anda akan dideportasi,” kata pengacara Heritage, Samuel Dewey, kepada wartawan setelah sidang.

    “Orang-orang secara rutin dideportasi karena berbohong pada formulir imigrasi.”

    Dewey mengatakan ada kemungkinan Harry jujur tentang penggunaan narkoba sebelumnya pada aplikasinya, dan menerima keringanan internal DHS atau semacam visa diplomatik dari Departemen Luar Negeri. Kedua pilihan tersebut sah tetapi akan membuat pemerintah dan Harry terbuka terhadap tuduhan perlakuan khusus.

    Pasangan yang pindah ke AS pada tahun 2020 setelah mengundurkan diri dari tugas kerajaan, telah menjadi kritikus vokal Trump, dengan Meghan Markle menyebutnya “memecah belah” dan “misoginis”.

    Trump, yang sebelumnya mengkritik Harry dan Markle, menggambarkan Duke sebagai “dicambuk” oleh istrinya.

    Tonton juga Video Trump Teken Aturan Deportasi Mahasiswa yang Ikut Aksi Pro-Palestina

    (yld/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kebijakan Meta Hapus Program Cek Fakta Bikin Geram Pangeran Harry dan Meghan Markle – Page 3

    Kebijakan Meta Hapus Program Cek Fakta Bikin Geram Pangeran Harry dan Meghan Markle – Page 3

    Program pemeriksaan fakta Meta saat ini, yang diperkenalkan pada 2016, merujuk unggahan yang tampaknya palsu atau menyesatkan ke organisasi independen untuk menilai kredibilitasnya.

    Unggahan yang ditandai tidak akurat akan diberi label yang menawarkan informasi lebih lanjut kepada audience. Sistem tersebut akan digantikan, pertama di AS, oleh catatan komunitas. Meta mengatakan belum memiliki rencana untuk melakukan perubahan ini di Uni Eropa.

    Sistem baru ini–yang menurut raksasa teknologi tersebut telah berhasil di X–melibatkan orang-orang dengan sudut pandang berbeda, menyepakati catatan yang menambahkan konteks atau klarifikasi pada unggahan kontroversial.

    Molly Rose Foundation di Inggris menggambarkan pengumuman itu sebagai ‘kekhawatiran besar bagi keselamatan dunia online’.

    “Kami segera mengklarifikasi ruang lingkup langkah-langkah ini, termasuk apakah ini akan berlaku untuk konten bunuh diri, melukai diri sendiri, dan depresi,” kata Kepala Molly Rose Foundation, Ian Russell.

    “Langkah-langkah ini berpotensi memiliki konsekuensi mengerikan bagi banyak anak-anak dan orang dewasa muda,” tuturnya.

  • Meghan Markle Tunda Perilisan Serial Netflix Terbarunya karena Kebakaran di LA, Pilih Jadi Relawan – Halaman all

    Meghan Markle Tunda Perilisan Serial Netflix Terbarunya karena Kebakaran di LA, Pilih Jadi Relawan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Meghan Markle awalnya berencana merilis serial Netflix terbarunya yang berjudul “With Love, Meghan” pada 15 Januari 2025.

    Namun, ia memutuskan menunda perilisan serial tersebut, untuk membantu warga yang terdampak kebakaran besar di Los Angeles, Amerika Serikat.

    Serial “With Love, Meghan” dijadwalkan tayang perdana pada 4 Maret mendatang.

    “Saya sangat berterima kasih kepada mitra saya di Netflix karena mendukung keputusan untuk menunda peluncuran ini,” ujar Meghan dalam pernyataan yang disampaikan melalui People pada 12 Januari.

    “Saat ini, fokus kami adalah membantu mereka yang terkena dampak kebakaran hutan di negara bagian asal saya, California.”

    Dalam beberapa hari terakhir, Meghan bersama suaminya, Pangeran Harry, mengunjungi Pasadena Convention Center untuk memberikan dukungan kepada para korban.

    Setelah mengundurkan diri sebagai anggota senior keluarga kerajaan, Meghan Markle dan Pangeran Harry menetap di Montecito, California, bersama dua anak mereka, Archie (5) dan Lilibet (3).

    Pasangan tersebut, juga menulis pesan di situs web mereka, sussex.com.

    “Dalam beberapa hari terakhir, kebakaran hutan di California Selatan telah melanda banyak komunitas, menghancurkan keluarga, rumah, sekolah, pusat perawatan medis, dan masih banyak lagi, yang memengaruhi puluhan ribu orang dari berbagai latar belakang. Keadaan darurat telah diumumkan.”

    Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle telah bertemu dengan warga Los Angeles yang terkena dampak kebakaran hutan yang melanda sebagian wilayah California. (Screenshot YouTube Sky News/KCBS)

    Mereka juga memberikan beberapa kontak sumber daya bagi warga yang ingin membantu.

    Harry dan Meghan mendorong para pembaca untuk membuka rumah mereka bagi mereka yang membutuhkan tempat penampungan sementara.

    “Jika teman, orang terkasih, atau hewan peliharaan Anda harus mengungsi, dan Anda memiliki ruang untuk menawarkan tempat berlindung yang aman di rumah Anda, silakan lakukan,” tulis mereka.

    “Mohon pastikan juga untuk memeriksa tetangga yang mungkin lansia atau penyandang disabilitas untuk memastikan apakah mereka memerlukan bantuan dalam proses evakuasi.”

    Selain itu, pasangan ini mengajak masyarakat untuk mempertimbangkan menyumbang barang-barang penting.

    “Beberapa keluarga dan individu kehilangan segalanya,” ungkap Harry dan Meghan. “Mohon pertimbangkan untuk menyumbangkan pakaian, mainan, serta kebutuhan pokok lainnya.”

    Update Kebakaran Hutan di Los Angeles, California, AS

    Kebakaran hutan yang melanda wilayah Los Angeles telah menewaskan sedikitnya 24 orang dan menghancurkan ribuan bangunan, menurut pejabat setempat pada Minggu (12/1/2025), seperti dilaporkan oleh USA Today.

    Dalam pembaruan yang disampaikan pada Minggu malam, Departemen Pemeriksa Medis Los Angeles mengonfirmasi bahwa total 24 korban telah tewas akibat kebakaran hutan tersebut.

    Kasus-kasus kematian tersebut masih dalam penyelidikan, dengan hanya 10 dari 24 yang telah diidentifikasi sebagai jenazah manusia.

    Upaya pemadaman kobaran api yang mematikan ini terus berlanjut pada Minggu, sementara peringatan angin kencang dikeluarkan untuk beberapa wilayah di California Selatan.

    Pesawat-pesawat pemadam kebakaran menurunkan muatan air dan bahan tahan api di perbukitan yang dilanda Kebakaran Palisades.

    Kebakaran Palisades, yang merupakan salah satu kebakaran terburuk dalam sejarah Los Angeles, telah melahap lebih dari 23.000 hektar, menghancurkan banyak rumah, bisnis, dan bangunan penting.

    Kebakaran Palisades adalah salah satu dari enam kebakaran yang terjadi sejak Selasa (7/1/2025).

    Tiga dari enam kebakaran tersebut, masih aktif pada Minggu.

    Status pengendalian tiga kebakaran aktif yaitu Palisades 13 persen; Eaton 27 persen; dan Hurst 89 persen.

    Sementara tiga kebakaran lainnya — Kenneth, Sunset, dan Sunswept — berhasil dikendalikan.

    (Tribunnews.com)

  • Pangeran Harry Bantah Gosip Perceraian dengan Meghan Markle

    Pangeran Harry Bantah Gosip Perceraian dengan Meghan Markle

    Jakarta, Beritasatu.com – Pangeran Harry membantah rumor mengenai perceraian dengan istrinya, Meghan Markle yang belakangan ini sering menjadi perbincangan publik.

    Dilansir dari E News pada Sabtu (7/12/2024), Duke of Sussex, yang telah menikah dengan Markle selama 6 tahun, membantah klaim Harry dan Meghan Markle akan bercerai, meskipun belakangan keduanya terlihat menghadiri beberapa acara publik secara terpisah.

    “Sepertinya kami sudah pindah rumah 10 atau 12 kali,” kata Harry dalam wawancara di DealBook Summit 2024.

    “Kami tampaknya sudah bercerai 10 atau 12 kali juga. Lalu, apa masalahnya?” tambah pria 40 tahun itu.

    Meskipun sudah tidak asing dengan rumor Pangeran Harry dan Meghan Markle yang sering beredar mengenai kehidupan pribadinya, Harry menuturkan pandangannya tentang orang-orang yang menyebarkan gosip negatif kepada keluarganya itu.

    “Jadi, saya merasa kasihan pada mereka yang  menyebarkan gosip. Benar-benar merasa kasihan,” ungkap Pangeran Harry.

    Ayah dari Archie Harrison dan Lilibet Diana ini juga menegaskan, meskipun ia mengabaikan komentar negatif yang menyerangnya, bukan berarti dirinya tidak memerhatikan sama sekali. 

    Selain itu, Pangeran Harry pernah mengungkapkan dirinya enggan untuk kembali ke Inggris bersama Meghan lantaran perlakuan media tabloid Inggris terhadap mereka.

    “Ini adalah hal-hal yang benar-benar saya khawatirkan. Itu salah satu alasan mengapa saya tidak akan membawa istri saya kembali ke negara ini,” kata Pangeran Harry yang membantah perceraiannya dengan Meghan Markle.

  • Bicara Rumah Tangga dengan Meghan Markle, Pangeran Harry Tepis Isu Cerai

    Bicara Rumah Tangga dengan Meghan Markle, Pangeran Harry Tepis Isu Cerai

    Amerika, Beritasatu.com – Pangeran Harry buka suara perihal rumah tangganya bersama Meghan Markle. Pasalnya, rumah tangga Pangeran Harry dan Meghan Markle kerap dikabarkan sedang bermasalah, bahkan akan berujung dengan perceraian.

    “Saya merasa kasihan dengan orang-orang yang saya anggap para troll atau para penyebar gosip. Sungguh, saya merasa kasihan dengan hidup mereka,” kata Pangeran Harry dikutip E! News, Kamis (5/12/2024).

    Pangeran Harry merasa, sejak memutuskan keluar dari bagian Kerajaan Inggris. Pangeran Harry dan Meghan Markle sudah belasan kali berpindah rumah. Hal ini, yang seakan memberikan rumors tidak sedap pada rumah tangganya akibat jarang bersama dan selalu terpisah satu sama lain.

    “Kami telah membeli atau pindah rumah sebanyak 10 atau 12 kali. Ya, kami seperti sudah bercerai sebanyak itu juga,” jelasnya lagi.

    Tak ingin larut dengan kabar tak sedap tentang rumah tangganya, adik Pangeran William itu masih menolak untuk kembali ke Inggris.

    “Hal itu (kembali ke Inggris) masih berbahaya. Makanya, itu salah satu alasan kenapa saya tidak akan membawa istri yang saya cintai untuk negara tersebut,” tuturnya.

    Diketahui, Pangeran Harry dan Meghan Markle resmi menikah pada 19 Mei 2018. Pernikahan keduanya digelar sangat mewah yang diperkirakan menghabiskan biaya lebih dari Rp 607 miliar.

  • Bagaimana Raja Charles III Jalankan Perannya Usai Didiagnosa Kanker?

    Bagaimana Raja Charles III Jalankan Perannya Usai Didiagnosa Kanker?

    Jakarta

    Raja Charles III dari Kerajaan Inggris didiagnosa mengidap penyakit kanker pada Februari silam. Sekarang, penerus takhta Ratu Elizabeth II itu kembali menjalankan tugas-tugas publiknya. Sejauh apa kanker mempengaruhi peran sang raja?

    Istana Buckingham mengumumkan Raja Charles memulai “perawatan rutin” setelah diagnosa kanker pada Februari silam. Kala itu, Istana tidak mengungkapkan jenis kanker apa yang diderita ayah dari Pangeran William dan Pangeran Harry itu.

    Raja Charles urung menghadiri acara-acara publik selama berminggu-minggu pascadiagnosa.

    Kendati demikian, dia tetap meneruskan peran konstitusionalnya sebagai kepala negara, termasuk urusan dokumen dan rapat privat.

    Raja Charles juga tetap melanjutkan pertemuan mingguannya dengan perdana menteri Inggris walaupun tidak semuanya berbentuk tatap muka langsung.

    Penampilan publik pertamanya yang signifikan setelah diagnosa kanker adalah pada Minggu Paskah. Raja Charles dan Ratu menyapa kerumunan setelah kebaktian gereja di Windsor.

    Baca juga:Tugas-tugas publik apa yang dijalankan Raja Charles III setelah diagnosis kanker?

    Raja Charles kembali menjalankan tugas-tugas publiknya pada akhir April 2024.

    Di sana, Charles bergurau bahwa dirinya “diperbolehkan keluar dari kandang”.

    Sejak itu, Charles menghadiri parade tahunan “Trooping the Color”. Pada saat yang bersamaan, menantu Charles, Putri Catherine, juga tampil di publik untuk pertama kalinya semenjak mengumumkan dirinya pun menderita kanker pada Maret.

    Raja Charles dan Ratu Camilla menjamu Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako dari Jepang dalam kunjungan kenegaraan (Getty Images)

    Akhir Juni, Raja Charles dan Ratu Camilla menjamu kaisar dan permaisuri Jepang dalam kunjungan kenegaraan yang berlangsung selama tiga hari.

    Beberapa hari kemudian, sejumlah anggota keluarga kerajaan melakukan perjalanan ke Edinburgh untuk menghadiri upacara Thistle. Di sana, Charles secara resmi mengangkat Camilla dan Duke of Edinburgh menjadi bangsawan tertinggi di Skotlandia.

    Charles dan Camilla juga melakukan perjalanan ke Cardiff untuk merayakan 25 tahun Parlemen Wales. Charles, mantan Pangeran Wales berpidato di hadapan para anggota Senedd dalam bahasa Wales.

    Charles dan Camilla juga mengunjungi Jersey dan Guernsey. Ini adalah kunjungan pertama kepala negara Inggris ke Kepulauan Channel sejak mendiang Ratu Elizabeth II melawat Jersey pada tahun 2005.

    Usai pemilihan umum, Raja mengundang Sir Keir Starmer ke Istana Buckingham untuk membentuk pemerintahan.

    Raja Charles III dari Kerajaan Inggris didiagnosa mengidap penyakit kanker pada Februari silam. (Getty Images)

    Charles menyampaikan Pidato Raja pada tanggal 17 Juli sebagai bagian dari Pembukaan Parlemen.

    Istana Buckingham juga telah mengonfirmasi bahwa Raja Charles dan Ratu Camilla akan mengunjungi Australia pada bulan Oktober. Setelah itu, mereka dijadwalkan terbang ke Samoa untuk menghadiri KTT Persemakmuran.

    Selandia Baru tidak masuk ke dalam agenda perjalanan kali ini. Dokter kerajaan menyarankan kepada Raja Charles untuk tidak melakukan lawatan yang durasinya terlalu lama.

    Baca juga:Seperti apa tugas Raja Inggris?

    Seperti mendiang ibunya, Ratu Elizabeth II, Raja Charles III merupakan kepala negara Inggris.

    Meskipun seorang kepala negara, sebagian besar kekuasaan raja Inggris sebagian bersifat simbolis dan seremonial. Secara politik, kepala negara Inggris tetaplah netral.

    Setiap harinya, Raja Charles menerima kiriman dari pemerintah dalam kotak kulit berwarna merah. Kotak itu antara lain berisi arahan-arahan sebelum pertemuan penting, atau dokumen-dokumen yang membutuhkan tanda tangan raja.

    Perdana Menteri biasanya bertemu dengan Raja pada hari Rabu di Istana Buckingham.

    Pertemuan ini sepenuhnya bersifat privat. Tidak ada catatan resmi yang disimpan tentang apa yang dibicarakan selama pertemuan.

    Perdana Menteri Keir Starmer adalah perdana menteri ketiga selama Raja Charles bertakhta. (Getty Images)

    Raja juga memiliki sejumlah peran resmi di parlemen:

    Menunjuk pemerintah – pemimpin partai yang memenangkan pemilihan umum biasanya diundang ke Istana Buckingham untuk membentuk pemerintahan. Raja juga secara resmi membubarkan Parlemen sebelum pemilihan umum

    Pembukaan Negara dan Pidato Raja – Raja menetapkan rencana pemerintah dalam pidato yang disampaikan dari takhta di Majelis Tinggi (House of Lords).

    Persetujuan Kerajaan – rancangan undang-undang yang disahkan Parlemen harus disetujui secara resmi oleh Raja untuk bisa menjadi undang-undang. Terakhir kali Persetujuan Kerajaan ditolak adalah pada tahun 1708

    Raja Inggris juga memimpin acara Peringatan (Remembrance) tahunan setiap November di Cenotaph di London.

    Selain menjadi tuan rumah bagi kepala negara yang berkunjung, kepala negara Inggris juga secara rutin melakukan pertemuan dengan duta besar dan komisaris tinggi asing.

    Raja juga merupakan kepala Persemakmuran, sebuah asosiasi yang terdiri dari 56 negara independen yang mencakup 2,5 miliar penduduk.

    Kepala negara Inggris adalah kepala negara untuk 14 negara-negara yang yang dikenal sebagai wilayah Persemakmuran. Selain itu, dia juga merupakan dependensi Mahkota untuk Kepulauan Channel dan Pulau Man.

    Baca juga:

    Charles juga menganugerahkan penghargaan resmi kepada berbagai individu dari semua lapisan masyarakat sebagai pengakuan publik atas jasa, layanan, atau keberanian mereka.

    Sebagian besar penghargaan diberikan pada tahun baru dan pada hari ulang tahun resmi raja yang jatuh pada bulan Juni.

    Raja juga menaungi sejumlah organisasi, termasuk RNLI, Samaritans, Museum RAF, Masyarakat Pertanian Yorkshire, yayasan kanker Penny Brohn, dan Royal Liverpool Philharmonic Society.

    Adapun Ratu Camilla antara lain menaungi Dana Literatur Kerajaan, Akademi Tari Kerajaan, Layanan Sukarela Kerajaan, dan Dana Kesejahteraan Angkatan Darat, dan melaksanakan kegiatan publiknya sendiri.

    Siapa saja anggota Keluarga Kerajaan?

    Para anggota keluarga kerajaan (PA Media)

    Pangeran William adalah putra sulung Raja Charles dan istri pertamanya, mendiang Putri Diana. Setelah kematian Ratu Elizabeth II, dia menjadi Pangeran Wales dan Adipati Cornwall dengan tetap mempertahankan gelar Adipati Cambridge. William menikah dengan Catherine, Putri Wales dan Duchess of Cornwall dan Cambridge. Keduanya dikaruniai tiga anak: Pangeran George, Putri Charlotte dan Pangeran LouisPutri Kerajaan (Putri Anne) adalah anak kedua dan satu-satunya anak perempuan Ratu Elizabeth. Dia menikah dengan Laksamana Muda Timothy Laurence. Dari suami pertamanya, Kapten Mark Phillips, Putri Anne memiliki dua orang anak: Peter Phillips dan Zara Tindal.Duke of Edinburgh (Pangeran Edward) adalah anak bungsu Ratu Elizabeth. Istrinya adalah Duchess of Edinburgh (Sophie Rhys-Jones). Keduanya dikaruniai dua anak: Lady Louise dan James, Earl of WessexDuke of York (Pangeran Andrew) adalah putra kedua Ratu Elizabeth. Dari mantan istrinya, Duchess of York (Sarah Ferguson), Pangeran Andrew memiliki dua putri Putri Beatrice dan Putri Eugenie. Andrew mengundurkan diri sebagai “anggota kerajaan yang aktif” pada tahun 2019 setelah wawancara kontroversial dengan BBC Newsnight. Dalam wawancara itu, muncul tuduhan bahwa ia telah melakukan pelecehan seksual terhadap Virginia Giuffre. Pada Februari 2022, Andrew membayar sejumlah uang yang angkanya dirahasiakan untuk menyelesaikan kasus sipil pelecehan seksual yang diajukan Guiffre terhadapnya di AS.Duke of Sussex (Pangeran Harry) adalah adik laki-laki William. Ia menikah dengan Duchess of Sussex (Meghan Markle). Mereka memiliki dua anak: Pangeran Archie dan Putri Lilibet. Pada tahun 2020, mereka mengundurkan diri sebagai bangsawan senior dan pindah ke California.Seperti apa urutan suksesi dan siapa penerus takhta Raja Charles?

    Urutan suksesi menetapkan anggota Keluarga Kerajaan mana yang meneruskan takhta ketika kepala negara mangkat atau turun tahta.

    Urutan pertama pewaris takhta adalah anak tertua raja. Berbeda dengan zaman lalu, anak laki-laki tidak lagi mendahului kakak perempuan mereka.

    BBC

    Penerus takhta Raja Charles adalah putra sulungnya, Pangeran Wales.

    Anak tertua William, Pangeran George, berada di urutan kedua pewaris takhta, dan putrinya, Putri Charlotte, di urutan ketiga.

    Adik laki-lakinya, Pangeran Louis, berada di urutan keempat dan Pangeran Harry di urutan kelima.

    Dari mana Keluarga Kerajaan mendapatkan uang?

    Keluarga Kerajaan menerima pembayaran tahunan dari para pembayar pajak. Uang ini disebut Sovereign Grant dan digunakan untuk membiayai pengeluaran resmi dan biaya staf.

    Sovereign Grant juga mendanai pekerjaan Raja dan keluarganya, perjalanan resmi kerajaan dan pemeliharaan istana kerajaan.

    Jumlah Sovereign Grant didasarkan kepada proporsi keuntungan Crown Estate bisnis properti senilai Pound 15,5 miliar (Rp 315 triliun) yang dimiliki oleh raja tetapi dijalankan secara independen.

    Sovereign Grant bernilai Pound 86,3 juta (Rp 1,7 triliun) pada tahun 2024-2025. Nilai ini sama seperti tiga tahun sebelumnya, meskipun total pengeluaran Keluarga Kerajaan lebih besar dan selisihnya ditutup dana cadangan.

    Untuk menjaga pembayaran tahunan di tingkat yang sama, Sovereign Grant sekarang merupakan persentase yang lebih kecil dari keuntungan Crown Estate.

    Namun, keuntungan telah didorong oleh enam ladang angin lepas pantai baru. Hibah tersebut sekarang bernilai Pound 132 juta (Rp 2,6 triliun) pada tahun 2025-26-bahkan di bawah formula yang dikurangi.

    Tanpa pengurangan tersebut, kerajaan menerima Pound 275 juta (Rp 5,59 triliun).

    Istana Buckhingham mulai direnovasi pada 2017 (Getty Images)

    Raja juga menerima uang dari tanah pribadi yang disebut Duchy of Lancaster yang diwariskan dari raja ke raja. Tanah ini mencakup lebih dari 18.000 hektar lahan, termasuk properti di pusat kota London.

    Perkebunan senilai 646 juta poundsterling (Rp 13,1 triliun) ini menghasilkan laba 27,4 juta poundsterling (Rp 556,7 miliar) per 31 Maret tahun ini.

    Duke of Cornwall (sekarang William, Pangeran Wales) mendapatkan keuntungan dari Kadipaten Cornwall, yang sebagian besar memiliki tanah di barat daya Inggris.

    Kadipaten senilai Pound 1,1 miliar (Rp 22,3 triliun) ini menghasilkan surplus bersih sebesar Pound 23,6 juta (Rp 479 miliar) per 31 Maret tahun ini.

    Charles dan William menerima keuntungan dari kadipaten secara pribadi. Mereka dapat membelanjakan uang tersebut sesuai keinginan mereka.

    Keduanya secara sukarela membayar pajak penghasilan atas keuntungan tersebut.

    Beberapa anggota Keluarga Kerajaan memiliki koleksi seni, perhiasan, dan perangko pribadi yang dapat mereka jual atau gunakan untuk menghasilkan pendapatan sesuai keinginan.

    Apa yang terjadi pada saat Penobatan?

    Charles menjadi Raja Inggris setelah kematian ibunya, Ratu Elizabeth II, pada tanggal 8 September 2022.

    Pada 6 Mei 2023, Charles dan istrinya Camilla dimahkotai oleh Uskup Agung Canterbury di hadapan lebih dari 2.000 tamu, termasuk politisi global, sesama raja dan ratu, pemuka agama, selebritas, dan tokoh masyarakat.

    Baca juga:

    Kerumunan orang berbaris di jalan-jalan pusat kota London untuk menyaksikan Raja dan Ratu kembali ke Istana Buckingham dalam sebuah prosesi lebih dari 1,5 kilometer.

    Dua bulan kemudian, Raja dihadiahi perhiasan mahkota Skotlandia, dalam sebuah kebaktian khusus sebagai ucapan terima kasih di Katedral St Giles, di Edinburgh.

    Di mana Keluarga Kerajaan tinggal?

    Kediaman resmi Raja dan Ratu, Istana Buckingham, sedang mengalami renovasi senilai Pound 369 juta (Rp 7,3 triliun) selama 10 tahun. Mereka pun membagi waktu antara Clarence House di London dan Highgrove di Gloucestershire.

    Kediaman Kerajaan lainnya termasuk Kastil Windsor, Sandringham di Norfolk, Istana Holyroodhouse di Edinburgh, dan Kastil Balmoral di Aberdeenshire.

    Pada bulan Agustus 2022, Pangeran dan Putri Wales pindah dari Istana Kensington di London barat untuk tinggal di Adelaide Cottage, di Windsor Estate.

    Seberapa populerkah Keluarga Kerajaan?

    Jajak pendapat YouGov tahun 2023 terhadap lebih dari 2.000 orang dewasa di Inggris menjelang ulang tahun pertama kematian Ratu Elizabeth menunjukkan adanya perbedaan generasi yang tajam.

    Secara keseluruhan, 62% ingin mempertahankan monarki, dengan 26% mendukung kepala negara yang terpilih naik dari 17% satu dekade sebelumnya.

    Namun, meski 80% dari mereka yang berusia di atas 65 tahun mendukung monarki, hanya 37% dari mereka yang berusia 18-24 tahun yang setuju.

    Dukungan terhadap keluarga kerajaan di Skotlandia dan Wales juga lebih sedikit dibandingkan di Inggris.

    (ita/ita)