Tag: Panda Nababan

  • Puan berterima kasih kepada Jokowi atas ucapan selamat ultah PDIP

    Puan berterima kasih kepada Jokowi atas ucapan selamat ultah PDIP

    Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani saat memberikan keterangan kepada awak media di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Jumat (10/1/2025). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)

    Puan berterima kasih kepada Jokowi atas ucapan selamat ultah PDIP
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 10 Januari 2025 – 22:24 WIB

    Elshinta.com – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Politik Puan Maharani menyampaikan terima kasih atas ucapan selamat hari ulang tahun (HUT) ke-52 PDIP dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Jumat (10/1).

    “Terima kasih Pak Jokowi atas ucapannya kepada PDI Perjuangan untuk Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 PDI Perjuangan,” kata Puan di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Jumat.

    Hal senada juga disampaikan Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah yang berterima kasih atas ucapan Jokowi.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas ucapan hari ulang tahun yang disampaikan oleh Pak Jokowi,” ujar Basarah.

    Sementara itu, politikus senior Panda Nababan memaklumi ucapan selamat dari Jokowi. Pasalnya, Jokowi sempat lama menjadi bagian dari partai berlambang banteng moncong putih.

    “Ya terimalah kita datang dengan sikap yang tetap ini,” tambah Panda.

    Menurutnya, PDIP sudah legawa dengan apa yang dilakukan oleh Jokowi. Hal itu terbukti dari partainya yang telah memasang foto Gibran sebagai wakil presiden di aula utama Sekolah Partai.

    “Artinya tidak ada masalah. Lihat di situ Prabowo-Gibran,” ungkapnya.

    Presiden ke-7 RI Jokowi turut mengucapkan selamat kepada PDIP yang berulang tahun ke-52.

    Diketahui, Jokowi kini tidak lagi menjadi anggota PDIP.

    “Saya mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-52 kepada seluruh keluarga besar PDI Perjuangan yang hari ini ulang tahun,” kata Jokowi saat ditemui di kediamannya di Surakarta, Jawa Tengah, Jumat.

    Acara HUT PDIP digelar secara sederhana dan hanya dihadiri langsung oleh pengurus di jajaran DPP. Sementara, kader di tingkat daerah mengikuti secara daring.

    Acara mengusung mengambil tema ‘Satyam Eva Jayate: Api nan Tak Kunjung Padam’, dan untuk kali perdana tak dihadiri presiden atau wakil presiden.

    Sumber : Antara

  • 8
                    
                        Panda Nababan: Yang Bikin Kacau PDI-P Itu Jokowi
                        Nasional

    8 Panda Nababan: Yang Bikin Kacau PDI-P Itu Jokowi Nasional

    Panda Nababan: Yang Bikin Kacau PDI-P Itu Jokowi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Politikus senior PDI-P
    Panda Nababan
    menyebutkan bahwa kekacauan yang terjadi di partainya merupakan ulah eks kadernya sekaligus Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (
    Jokowi
    ).
    Panda menyampaikan itu usai mengungkap bahwa hubungan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto baik-baik saja.
    “Hubungan pribadi mereka itu baik. Yang bikin kacau ini kan Jokowi,” kata Panda ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
    Panda menjelaskan bahwa Jokowi sudah tidak jujur kepada Mega karena mendukung Prabowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu.
    Ketidakjujuran itu kemudian dianggap telah menciptakan salah paham di mata publik.
    “Seakan-akan kemudian sentimen tidak mau Prabowo biar maju, gitu lho. Tapi kuncinya, Jokowi tidak terbuka, tidak jujur, mengatakan bahwa dia beralih dari Ganjar ke Prabowo. Itu cikal bakalnya,” terang Panda.
    Sementara itu, Panda memilih tak menjawab gamblang ketika ditanya kemungkinan PDIP merapat ke pemerintahan Prabowo.
    Ia hanya menyampaikan bahwa ke depan PDI-P akan lebih kuat dan solid.
    “Bakal lebih kuat lah, makin solid lah kita. Karena kita terus terang hampir tidak ada perpecahan atau klik-klik di dalam,” katanya.
    Meski begitu, ia kemudian mengungkit pengalaman PDIP berada di luar pemerintahan selama dua periode, yakni pada saat Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat.
    “Iya lho. Dulu dua periode zaman SBY kita di luar, malah kita jadi tambah besar. Dua periode lho SBY. Kita total di luar. Ini pun kalau kita total di luar, tidak punya pengaruh,” katanya.
    “Bukan ceroboh, bukan gegabah ya. Ini berdasarkan empirik apa yang kita alami. Gitu lho. Waktu SBY berkuasa, kita dua periode. Kita enggak di dalam,” tandas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.