Tag: Pamungkas

  • Pengamat Tanggapi Program 3 Paslon Saat Debat Pamungkas, Ada yang Cuma Gimik hingga Kontroversi

    Pengamat Tanggapi Program 3 Paslon Saat Debat Pamungkas, Ada yang Cuma Gimik hingga Kontroversi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Debat pada Minggu (17/11/2024) menjadi panggung terakhir bagi ketiga paslon yang bertarung di Pilkada Jakarta 2024 untuk saling membeberkan program dan saling mematahkan argumen lawan politiknya.

    Total ada tiga kali debat yang digelar KPU DKI Jakarta. Debat perdana pada 6 Oktober bertemakan Penguatan SDM dan Transformasi Menuju Kota Global.

    Kemudian debat kedua pada 27 Oktober dengan tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.

    Pengamat Tata Kota, Nirwono Yoga menilai, secara umum apa yang disampaikan ketiga paslon dalam debat pamungkasnya terbagi ke dalam tiga kategori.

    “Yakni ada yang banyak gimik, kontroversial, dan cukup realistis,” kata Yoga saat dimintai tanggapannya, Senin (18/11/2024).

    Untuk program yang dianggapnya banyak gimik, Yoga menyebut berasal dari paslon Ridwan Kamil-Suswono.

    Diantaranya mengenai janji RK untuk membangun alat gym di pinggir jalan.

    “Paslon 01 bagus tapi banyak gimiknya seperti alat gym dekat halte bukan di taman,” kata Yoga.

    Sementara itu, untuk program-program yang ditawarkan dari calon nomor urut 2 yang juga calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, Yoga justru menyebutnya terlalu kontroversial,

    “Sementara paslon 02 banyak kontroversial seperti peniadaan lampu merah, banjir adalah rejeki,” kata Yoga.

    Sejauh ini, Yoga melihat justru paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno yang programnya dirasa realistis.

    Diantaranya terkait janji Pramono yang ingin taman di Jakarta dibuka selama 24 jam dan dilengkapi CCTV.

    “Taman memang harus hidup selama 24 jam sesuai dengan kebutuhan warga yang berbeda-beda. Yang harus dipastikan adalah keamanan dan kebersihannya,” kata Yoga.

    Kendati begitu, Yoga menyerahkan sepenuhnya kepada warga Jakarta untuk memilih pemimpinnya pada 27 November 2024 mendatang. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tanggapi Ucapan Ridwan Kamil Soal Gaya Memimpin Bakal Serupa Ahok, Pramono Ungkit Masa Lalu Jokowi

    Tanggapi Ucapan Ridwan Kamil Soal Gaya Memimpin Bakal Serupa Ahok, Pramono Ungkit Masa Lalu Jokowi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Di tengah aktivitas kampanyenya, Cagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung kembali ditanyakan pendapatnya mengenai tudingan dari Cagub nomor urut 1, Ridwan Kamil terhadapnya dalam debat pamungkas.

    Diketahui, dalam debat semalam, RK menyebut gaya kepemimpinan Pramono Anung kemungkinan bakal sama dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

    Bahkan, RK menyebut istilah petugas partai, sebagaimana yang kerap disematkan kepada para politisi dari PDIP.

    Ditanya demikian, Pram tak menjawab tegas. Pram justru mengungkiut masa lalu Joko Widodo.

    Pasalnya, ia hanya mengatakan bahwa saat Ahok menjadi pemimpin di Jakarta yang dimulai pada 2012, yang merupakan kader PDIP adalah Jokowi yang kini merupakan mantan Presiden Ke-7 RI.

    “Jadi kalau dilihat Pak Ahok itu jadi Gubernur tahun 2012-2014. Pada waktu itu yang menjadi anggota PDI-nya Pak Jokowi,” kata Pram singkat saat berkampanye di kawasan Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (18/11/2024).

    Diketahui, saat maju di Pilkada Jakarta 2012, Ahok memang masih berstatus politisi Partai Gerindra dan berduet dengan Jokowi dari PDIP.

    Dalam kesempatan itu, Pram juga kembali menyoroti ide RK yang ingin memindahkan kantor Balai Kota DKI Jakarta ke Jakarta Utara.

    “Ya jangan dipindahkan, gimana mau dipindahkan, wong ibukotanya aja udah pindah,” kata Pram.

    Ketimbang membangun gedung baru, Pram justru akan memanfaatkan gedung-gedung bekas kementerian dan lembaga yang bakal tak digunakan setelah mereka pindah ke IKN.

    “Akan banyak gedung-gedung yang tidak termanfaatkan dengan baik. Pasti lebih baik tetap di Jakarta Pusat dan nanti di sekitar Monas akan kita perbaiki.

    Karena di sekitar situ kan banyak sekali kantor-kantor kementerian lembaga dan kementerian lembaga sebagian besar akan pindah ke IKN jadi saya akan manfaatkan semaksimal mungkin,” kata Pram.

    Momen RK menyenggol Ahok itu terjadi ketika eks Gubernur Jawa Barat itu membantah argumentasi Pram yang ingin memanfaatkan lahan milik Pemprov atau BUMD untuk dijadikan hunian warga.

    Sebab, menurut RK program itu tidak memungkinkan diwujudkan.

    Saat itulah, RK menyebut justru di era Ahok saat menjabat Gubernur Jakarta paling brutal dalam hal menggusur warga.

    “Gubernur yang paling menggusur datang dari partainya Mas Pram, Pak Ahok itu menggusur 113 kasus,” kata RK.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pengamat Tanggapi Program 3 Paslon Saat Debat Pamungkas, Ada yang Cuma Gimik hingga Kontroversi

    Debat Panas Ridwan Kamil Vs Pramono Buntut Kejar-kejaran Elektabilitas, Imajinasi Terus Diserang

    TRIBUNJAKARTA.COM – Debat panas Ridwan Kamil versus Pramono Anung terjadi dalam debat pamungkas Pilkada Jakarta 2024 pada Minggu (17/11/2024).

    Ridwan Kamil dengan Pramono Anung sempat beradu argumen mengenai rencana pemindahan Balai Kota ke Jakarta Utara serta keterlibatan dalam Ibu Kota Nusantara (IKN)

    Menurut Pengamat Politik Hendri Satrio, aksi para calon gubernur itu buntut persaingan elektabilitas yang ketat.

    Ia pun menilai debat pamungkas Pilkada Jakarta 2024 berlangsung seru.

    “Menurut saya, warga Jakarta sangat beruntung ya karena siapapun yang menang ini adalah tipikal orang-orang cerdas gitu ya dengan pendekatan-pendekatan yang berbeda baik Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun dan Mas Pram,” kata Hendri Satrio dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube MetroTV, Senin (18/11/2024).

    Hendri menuturkan debat pamungkas kemarin paling seru dibandingkan sebelumnya. Apalagi hasil survei menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil dan Pramono Anung kejar-kejaran.

    Pasalnya, kata Hendri, bila salah satu calon unggul jauh maka berdampak pada debat yang tidak seru karena akan ada calon gubernur yang bermain aman.

    “Tapi karena ini kejar-kejaran jadi untuk pertama kalinya kan kemarin saya juga melihat ke apa Bang Ridwan Kamil tuh mulai menyerang ya tentang IKN lah dan lain-lain,” kata Hendri.

    Sedangkan, calon gubernur jalur independen Dharma Pongrekun, kata Hendri menjadi sosok yang paling bebas. 

    Meskipun, Hendri menyoroti pernyataan Dharma Pongrekun mengenai banjir serta rencana global terkait Covid-19.

    “Kita dibukakan sebuah apa fenomena yang luar biasa karena Kang Ridwan Kamil misalnya kemarin berusaha untuk menunjukkan siapa dirinya, dia beberapa kali bertanya tentang planologi tuh kepada Mas Pram,” katanya.

    KLIK SELENGKAPNYA: Dua Pekan Jelang Hari Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024, Elektabilitas Dua Calon Gubernur Kejar-kejaran. RK dan Pramono Ubah Ttrategi?

    Tetapi, lanjut Hendri, Ridwan lupa bahwa Pramono merupakan politisi senior yang sudah makan asam garam perpolitikan di Indonesia. Sehingga, Pramono dapat menjawab pertanyaan Ridwan Kamil melalui argumentasi yang berputar.

    Hal lain yang disorot Hendri yakni ciri khas Pramono yang terus menyerang Ridwan Kamil terkait imajinasi.

    “Kalau menurut saya sih kemarin oke,” katanya.

    Namun, ia mencatat ketiga calon gubernur terlalu fokus terhadap program dan pembangunan sehingga terkadang lupa mengenai nasib warga Jakarta.

    “Misalnya pada saat bicara tentang pembangunan perumahan Mas Pram sempat menyinggung gitu Ini kalau adanya di tengah kota ya pastinya buat menengah atas,” katanya.

    “Sementara Pak Ridwan Kamil juga mengatakan bahwa ya secara planologi memang Balai kKtanya mesti dipindahkan ke utara dan lain-lain hanya memang bicara tentang manusia Jakartanya Memang agak kurang sih. Jadi melihat di debat  ini masih fokus terhadap program saja program kemudian infrastruktur pembangunan jarang sekali bicara tentang nasib warga,” sambungnya.

    Adu Debat RK Vs Pramono

    Ridwan Kamil dan Pramono Anung terlibat adu pendapat soal pemindahan Balai Kota Jakarta.

    RK membawa-bawa IKN terkait imajinasi yang kemudian dibalas Pramono lebih terlibat dalam proses awal pemindahan ibu kota Indonesia.

    Hal itu dikatakan RK dan Pramono dalam Debat Ketiga Pilgub Jakarta, Minggu (17/11/2024).

    Berawal dari RK yang menjawab Pramono saat menyinggung mengenai imajinasi.

    “Jakarta juga sama, kalau tadi ada yang tertawa urusan imajinasi. Lah, IKN itu datang dari imajinasi. Oleh sebuah keputusan mahal, keputusan politik pindah ke sana, menjadi IKN hari ini. Kebetulan saya kurator di sana, Pak Jokowi sudah sangat luar biasa melakukan sebuah namanya gagasan-gagasan yang realitanya terjadi,” kata RK.

    RK pun menegaskan jika ingin mengurangi kemacetan di Jakarta, tata ruang harus dibenahi.

    Salah satunya mengurangi beban di pusat kota.

    “Salah satunya adalah pusat kantor pemerintahan dikurangi dari pusat, tentu ini harus didialogkan kepada stakeholder di Jakarta,” jelas RK.

    Pramono kemudian merespons jawaban RK tersebut.

    Dan Pramono menegaskan lebih banyak terlibat soal IKN dibandingkan RK.

    “Untuk urusan IKN saya lebih terlibat dari Kang Emil. Dari survei lapangan yang terlibat di awal adalah saya presiden, Pak Basuki,” kata Pramono.

    Kemudian Pramono juga menuturkan survei tersebut dilakukan di Kalimantan Tengah ketika pembangunan IKN sedang di tahap awal.

    Dan pada tahap selanjutnya, barulah RK dilibatkan.

    “Terus juga kita survei ke Kalimantan Tengah dan sebagainya, bahwa betul memang di ujung ketika sudah mulai pembangunan kurasi dilakukan oleh Bapak Ridwan Kamil,” kata Pramono.

    Selanjutnya Pramono pun mempertanyakan apakah masih perlu pemindahan balai kota ke kawasan Jakarta Utara

    Ia juga menyinggung soal nasib gedung-gedung di Jakarta Pusat yang akan ditinggalkan usai ibu kota yang berpindah.

    “Tetapi yang ingin saya sampaikan adalah sekarang Jakarta karena ibukota sudah berpindah, apakah masih diperlukan yang namanya pemindahan balai kota ke Jakarta Utara,” ujarnya lagi.

    “Saya tidak ingin berdebat hal itu tetapi dengan banyaknya gedung-gedung yang akan ditinggalkan di pusat pemerintahan di Jakarta Pusat, apakah itu masih diperlukan? Termasuk gagasan Kang Emil untuk membuat gym di samping halte itu perlu di kaji kembali,” tambahnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Optimis Setelah Debat Pamungkas, Jubir Sebut Program Ridwan Kamil Bukan Janji Kosong

    Optimis Setelah Debat Pamungkas, Jubir Sebut Program Ridwan Kamil Bukan Janji Kosong

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG – Setelah debat pamungkas Pilkada Jakarta 2024, kubu Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) kian optimis jelang hari pencoblosan.

    Juru bicara RIDO Bernardus Djonoputro pun menegaskan bahwa program-program yang dipaparkan Ridwan Kamil saat debat bukan hanya janji-janji kosong, namun kerja-kerja konkret.

    Masa kampanye yang sudah berjalan kurang lebih delapan minggu ini pun digunakan sebaik-baiknya untuk menyerap aspirasi masyarakat.

    “Ridwan Kamil dan Suswono setiap hari konsisten menyapa warga dan belanja masalah. Kekumuhan, kebutuhan perumahan, polusi udara, dan banjir masih menjadi kendala-kendala utama. Semua ini akan diatasi agar Jakarta menjadi lebih layak huni,” ucapnya, Senin (19/11/2024).

    Masukan dari warga yang disampaikan saat kampanye itu kemudian dituangkan Ridwan Kamil dalam rencana program yang disampaikan saat debat kemarin.

    Dari ketiga paslon yang maju di Pilkada Jakarta 2024 ini, ia menyebut, pasangan Ridwan Kamil-Suswono menjadi calon kepala daerah yang paling berpengalaman.

    Sehingga ini menyebut pasangan ini bisa langsung tancap gas membenahi Jakarta menjadi kota global yang layak huni bagi seluruh seluruh lapisan kelompok masyarakat.

    “Dengan semakin banyak kawasan yang layak huni, ditambah dengan pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK), maka akan membuat Jakarta semakin menarik sebagai tujuan investasi,” ujarnya.

    “Dengan demikian, penambahan 1 juta lapangan kerja menjadi semakin cepat terwujud,” tambahnya menjelaskan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Optimis Setelah Debat Pamungkas, Jubir Sebut Program Ridwan Kamil Bukan Janji Kosong

    Puas dengan Penampilannya di Debat, RK Sebut Maju Pilkada Jakarta untuk Ibadah Bukan Cari Kekuasaan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG – Calon Gubernur Ridwan Kamil menyebut dirinya maju di Pilkada Jakarta 2024 bukan untuk mencari kekuasaan, namun untuk beribadah.

    Eks Gubernur Jawa Barat ini mengaku ingin kehadirannya lebih bermanfaat bagi masyarakat luas.

    “Dalam memimpin, nantinya saya akan selalu mengikuti nasihat orangtua, yaitu menjadi pemimpin niatnya adalah seabagai sarana ibadah bukan mencari kekuasaan,” ucapnya, Senin (18/11/2024).

    Tak hanya itu, ia juga menyebut, kekuasaan itu hanya bersifat sementara, sehingga Ridwan Kamil mengaku bakal selalu rendah hati dan menjauhkan diri dari sifat sombong saat menjadi pemimpin.

    “Maka dari itu saya akan terus mendengar, saya juga bukan orang pintar sehingga saya akan terus belajar tentang Jakarta, terlebih saya adalah irang yang senang belajar,” ujarnya.

    Wali Kota Bandung periode 2013-2018 ini pun berharap, warga Jakarta bakal terus menyampaikan aspirasinya, karena kelak dalam pembangunan Jakarta, setengah dari ide dan inovasi datang dari warga.

    “Sebagai pemimpin kami harus bisa memberi manfaat dengan solusi, kami akan adil terhadap semua golongan,” tuturnya.

    “Terima kasih buat warga Jakarta, mari satukan Jakarta dengan satu solusi dengan coblos RIDO, coblos nomor satu yang ada Monasnya,” sambungnya.

    Sementara itu, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Suswono berhadap, paparan program yang disampaikan dalam debat mampu menghapus keraguan warga Jakarta untuk memilih pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus itu.

    “Dengan pengalaman, kami siap bekerja, siap memimpin Jakarta agar rakyat Jakarta kian sejahtera,” kata dia.

    Di sisi lain, Ketua Tim Pemenangan RIDO Ahmad Riza Patria mengaku puas dengan penampilan Ridwan Kamil-Suswono di debat pamungkas Pilkada Jakarta 2024 yang digelar Minggu (17/11/2024) malam.

    Politikus senior Gerindra ini bilang, semua program RUDO disampaikan secara jelas dan lugas. Apalagi, pasangan RIDO berkomitmen dalam melanjutkan program baik yang telah dilakukan gubernur sebelumnya.

    “Sangat puas karena semua ide dan gagasan tang disampaikan adalah hasil menyerap aspirasi warga, masakan dari seluruh warga Jakarta sehingga mereka bisa mengetahui dengan jelas solusi yang ditawarkan pasangan RIDO,” ucapnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pengamat Paham Maksud Dharma Pongrekun Ingin Hilangkan Lampu Merah, tapi Tak Bisa Hilangkan Macet

    Pengamat Paham Maksud Dharma Pongrekun Ingin Hilangkan Lampu Merah, tapi Tak Bisa Hilangkan Macet

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Salah satu pernyataan dari Cagub Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun saat debat pamungkas yang cukup disorot yakni ketika ia bakal menghilangkan lampu merah untuk atasi kemacetan di Jakarta.

    Purnawirawan jenderal bintang tiga Polri itu mengatakan demikian saat ditanyakan oleh moderator mengenai upayanya dalam mewujudkan kota hijau dan penggunaan transportasi ramah lingkungan.

    “Kurangi kemacetan dengan teknologi tanpa lampu merah,” kata Dharma.

    Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansyah mengatakan dirinya cukup paham maksud dari yang disampaikan Dharma terkait peniadaan lampu merah.

    “Ya, mengatasi lampu merah itu maksudnya dibikin itu kan bundaran itu lah,” kata Trubus saat dimintai tanggapannya, Senin (18/11/2024).

    Namun Trubus meyakini sejatinya konsep dari Dharma itu tak akan efektif untuk menghilangkan kemacetan di Jakarta.

    Pasalnya, di sejumlah titik di Jakarta, keberadaan bundaran di perempatan tetap saja menimbulkan kemacetan.

    “Karena kalau misalnya nggak ada lampu merah sama sekali Malah di bundaran itu jadi kemacetan, kan. Selama ini kan di bundaran-bundaran itu malah menyebutkan kemacetan.

    Contoh misalnya Kelapa Gading itu di dalam komplek aja sering macet itu karena bundaran itu kan depan mal itu Nah, itu karena orang ujung-ujungnya kan harus mecah kemana, itu kan tetap bertemu,” papar Trubus.

    Menurut Trubus, salah satu kebijakan yang tepat untuk mengatasi macet di Jakarta yakni dengan memperbanyak jembatan layang maupun terowongan di tiap perempatan yang kerap menjadi titik kemacetan.

    “Daripada pakai bunderan lebih efektif itu (jalan layang dan underpass).” kata Trubus.

    Selain ingin menghilangkan lampu merah, Dharma juga mengatakan berencana memprioritaskan transportasi umum.

    “Siapakah juga energi terbarukan seperti biodiesel dari rumput laut hingga bakau. Kurangi penggunaan listrik dah optimalkan penanaman mangrove,” jelasnya.

    Sebagai informasi debat ketiga Pilgub Jakarta mempertemukan tiga pasangan calon, yakni Ridwan Kamil–Suswono, Pramono Anung–Rano Karno, dan Dharma Pongrekun–Kun Wardana, yang akan beradu visi dan misi untuk memimpin ibu kota.

    Debat pamungkas kemarin mengusung tema Perkotaan dan Perubahan Iklim.

    Adapun untuk sub temanya meliputi  penanganan banjir, penataan pemukiman, penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan, pengelolaan sampah, ketersediaan air bersih, kota layak huni, dan penataan ruang terbuka hijau. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jokowi Bakal Turun Gunung ke Jakarta Bantu Kampanyekan Ridwan Kamil-Suswono? – Page 3

    Jokowi Bakal Turun Gunung ke Jakarta Bantu Kampanyekan Ridwan Kamil-Suswono? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Masa pencoblosan Pilkada 2024 tinggal hitungan hari, yang artinya masa kampanye akan segera berakhir.

    Para pasanan calon yang berkontestasi pun berlomba-lomba untuk terus merebut hati masyarakat demi bisa terpilih dan duduk sebagai sang pemimpin kepala daerah, termasuk di Jakarta.

    Misalnya, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno yang perlahan mengeluarkan salah satu kartu mereka, yaitu dengan menyambangi Anies Baswedan, dan diikuti beberapa tokoh “anak abah” sebutan pendukung Anies, seperti Geisz Chalifah yang hadir di kursi pendukung Pramono saat debat pamungkas Pilkada Jakarta 2024.

    Bagaimana dengan paslon Ridwan Kamil-Suswono, apakah satu tokoh andalannya yaitu Presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi bakal turun gunung?

    Di mana diketahui, sosok tersebut pada Sabtu 16 November 2024 sudah turun pada kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, di Purwokerto, Banyumas. Nama Luthfi memang santer dibicarakan di-endorse Jokowi, dan begitu pula dengan Ridwan Kamil.

    Adapun, pasangan yang dipanggil RIDO akan menggelar kampanye akbar kedua di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada Sabtu, 23 November 2024.

    Juru Bicara RIDO, Bernadus Djonoputro mengatakan, sampai saat ini belum ada konfirmasi yang diterima pihaknya apakah Jokowi bakal hadir secara langsung.

    Meski begitu, menurut pria yang akrab disapa Bernie ini, pilihan mengundang Jokowi hingga tokoh lainnya, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tengah dalam pembahasan internal.

    “Saya belum dapat konfirmasinya, bahwa mereka akan hadir tapi memang sedang dibicarakan,” kata Bernie kepada Liputan6.com, Senin (18/11/2024).

     

    Diyakini Jokowi Bawa Pengaruh Bagi Ridwan Kamil-Suswono

    Lebih jauh, Bernie mengakui, kehadiran Jokowi bakal sangat memberikan pengaruh bagi RIDO untuk meraih dukungan di Pilkada Jakarta 2024.

    Meski begitu, sejauh ini pihaknya belum mengirimkan undangan resmi untuk Jokowi.

    “Sebetulnya kita melihat bahwa kehadiran Pak Jokowi itu kan sangat membantu moral kita, semangat kita kalau ada. Tapi saya belum dapat konfirmasinya apakah beliau akan hadir begitu,” kata dia.

    Diketahui, berdasarkan survei yang dilakukan Saiful Mujani Research Center (SMRC)terkait Pilkada Jakarta 2024, di mana salah satunya memotret elektabilitas para calon gubernur dan wakil gubernur yang berkontestasi, hasilnya Ridwan Kamil-Suswono tak lagi berada di posisi teratas.

    Justru pasangan gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno unggul dari dua paslon lainnya, di mana meraih 46%.

     “Pasangan M. Ridwan Kamil-Suswono 39,1%, Pramono Anung-Rano Karno 46%, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto 5,1%. Dan yang belum tahu 9,8%,” kata Direktur Eksekutif SMRC Deni Irfani, Rabu (13/11/2024).

    Dia menuturkan, perbedaan elektabilitas Pramono-Rano dan RK-Suswono berubah menjadi signifikan dari tidak signifikan secara statistik dalam rentang sekitar 3 minggu.

    Di mana selisih dukungan antara pasangan Pramono-Rano dan pasangan RK-Suswono dalam survei terakhir (31 Oktober-9 November 2024) sekitar 6,9%, signifikan secara statistik.

     

  • Momen Marquez Diarak Tim Gresini ke Garasi Ducati, Duduk di Kursi Bastianini

    Momen Marquez Diarak Tim Gresini ke Garasi Ducati, Duduk di Kursi Bastianini

    Jakarta

    Kru tim Gresini Racing kompak mengarak Marc Marquez ke garasi Ducati Lenovo. Marquez kemudian didudukkan di kursi Enea Bastianini. Begini momennya.

    Marc Marquez memberikan kado manis perpisahannya dengan tim Gresini Racing. Mantan rider Repsol Honda itu sukses finis kedua di balapan utama. Atas hasil itu, Marquez menggusur Enea Bastianini dari posisi runner-up kedua klasemen. Dia menjadi runner-up kedua tepat di bawah Jorge Martin dan Francesco Bagnaia.

    “Cara terbaik untuk mengucap perpisahan ke tim Gresini dan mengucap terima kasih untuk mereka semua atas usahanya dan telah menghasilkan podium di posisi kedua, dan bonusnya berakhir di posisi tiga besar,” ujar Marquez dilansir Motosan.

    Bagi Marquez, tim Gresini memiliki peran besar dalam perkembangan karirnya. Terlebih setelah dirinya terpuruk bersama Repsol Honda dan nyaris memutuskan pensiun. Setelah pindah ke Gresini, Marquez seolah menemukan kepercayaan dirinya lagi. Rider kelahiran Cervera itu bisa bersaing dengan pebalap terdepan meski hanya mengendarai motor yang usianya setahun lebih tua. Marquez juga bisa merasakan kemenangan lagi.

    “Pertama, sudah memberikan saya kesempatan karena di olahraga itu kita hidup di masa ini bukan masa lalu dan mereka memberikan saya kesempatan untuk bisa mengetahui kemampuan dengan motor satelit Ducati. Kedua, timnya sangat humanis, kekeluargaan, dan memberikan apa pun yang saya butuhkan, apa pun hasilnya, cara terbaik untuk berterima kasih ke mereka adalah memberikan 100 persen di lintasan dan podium ini, serta posisi ketiga di dunia,” lanjutnya lagi.

    Hubungan Marquez dengan Gresini Racing pun terjalin dengan sangat baik. Sekalipun musim depan pindah ke tim pabrikan Ducati, rasa kekeluargaan itu tetap ada. Bahkan ada momen menarik usai seri pamungkas MotoGP Barcelona berakhir.

    Tim Gresini Racing kompak membopong Marquez ke garasi Ducati Lenovo, tepatnya ke tempat Enea Bastianini usai melakukan selebrasi. Dalam video terlihat, Marquez diarak ke garasi Ducati merah dan langsung ditempatkan ke kursi Enea Bastianini. Semua tim bersorak dan bertepuk tangan di garasi Bastianini itu.

    [Gambas:Twitter]

    (dry/rgr)

  • RK, Pramono, Dharma Saling Serang di Debat Pamungkas Pilkada Jakarta 2024

    RK, Pramono, Dharma Saling Serang di Debat Pamungkas Pilkada Jakarta 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta telah selesai menggelar debat terakhir pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Minggu malam (17/11/2024).

    Gelaran debat pamungkas antara calon Gubernur Jakarta, yaitu Ridwan Kamil, Pramono Anung, dan Dharma Pongrekun berlangsung panas. 

    Sebagaimana diketahui, terdapat tiga pasanga. calon dalam gelaran Pilkada Jakarta 2024.

    Sesuai nomor urut, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur terdiri dari Ridwan Kamil (RK) – Suswono (RIDO), Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun), dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

    Tema debat ketiga ini mengangkat tema mengenai lingkungan perkotaan dan perubahan iklim. Selain mereka memaparkan visi-misi, tampak beberapa momen para pasangan calon menyerang kandidat lainnya. 

    Salah satu contohnya saat Pramono menyerang soal pemindahan Balai Kota ke Jakarta Utara yang diungkapkan oleh RK. Mantan Sekretaris Kabinet tersebut mengungkit soal imajinasi lagi. 

    “Pasangan nomor urut satu menyampaikan bahwa akan memindahkan balai kota dari Jakarta Pusat ke Jakarta Utara. Untuk itu apakah perlu dipindahkan. Apakah ini juga bagian dari imajinasi yang dihadirkan pasangan nomor [urut] satu?” Ujar Pramono, Minggu (17/11/2024).

    Menanggapi serangan tersebut, RK kemudian menuturkan bahwa proyek IKN sendiri datangnya dari imajinasi.

    “Kalau tadi ada yang tertawa urusan imajinasi, lah, IKN itu datang dari imajinasi. Oleh sebuah keputusan mahal, keputusan politik ,pindah ke sana, menjadi IKN hari ini, kebetulan saya kurator di sana,” ujar RK, yang menjelaskan mengapa Jakarta Utara menjadi lokasi yang dipilih. 

    Kemudian, RK memberikan serangan pada Pramono soal mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai gubernur paling banyak lakukan penggusuran.

    Hal ini diungkapkan olehnya kala menjelaskan soal densifikasi, yakni sebuah upaya yang menurutnya dapat dilakukan agar penggusuran tak lagi terjadi.  

    RK kemudian menyinggung data dari CNN pada April 2016, yang mencatat bahwa Ahok melakukan 113 kasus penggusuran selama masa jabatannya. Ia juga memaparkan pendapat JJ Rizal.

    “Menurut JJ Rizal, Pak Ahok adalah gubernur paling brutal soal penggusuran. Partainya itu partai Mas Pram dan Bang Doel,” tutur RK. 

    Menanggapi hal tersebut, Pramono menuturkan bahwa ia tidak ingin menjawab. Namun, ia mengaku akan melakukan pendekatan yang berbeda. 

    “Bagi saya, saya tidak mau menjawab itu, tetapi saya berkomitmen, di dalam membangun Jakarta, Saya lebih memanusiakan orang-orang yang memang perlu mendapatkan pertolongan,” terangnya, yang kemudian berjanji bahwa ia tidak akan melakukan penggusuran melainkan pemberdayaan. 

    Banjir Rezeki dari Tuhan

    Kemudian, Dharma juga sempat menanggapi pertanyaan dari RK soal efektivitas Bendungan Sukamahi dan Ciawi dalam mengurangi banjir di Jakarta.

    Menanggapi hal ini, pasangan Dharma-Kun tersebut menjawab bahwa efektivitas kedua bendungan belum dirasakan sepenuhnya karena pengelolaan belum optimal. 

    “Waduk Sukamahi dan Waduk Ciawi baru kemarin diresmikan. Sehingga dampaknya belum bisa kita rasakan karena pengelolaannya belum prudent, belum sesuai dengan peruntukannya. Kalau manajemennya baik, seharusnya warga Jakarta bisa menerima air minum tanpa harus membeli galon lagi,” terangnya. 

    Adapun, Dharma juga mendorong masyarakat agar melihat banjir sebagai rezeki dari Tuhan. 

    “Banjir tidak perlu dianggap sebagai musibah, tetapi sebagai rezeki dari Tuhan. Dengan mengubah sudut pandang ini, kita bisa memanfaatkan banjir untuk kebaikan warga Jakarta,” ucapnya dalam forum itu.

    Di sisi lain, menurutnya, selama ini Jakarta juga tak pernah mengalami permasalahan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), tetapi kendala utama adalah korupsi yang berada di dalam sistem tersebut.

    Dia menilai, jika korupsi dihilangkan, maka warga Jakarta tidak perlu membeli galon. Penyebabnya, PDAM sebenarnya mampu menyediakan air bersih dengan teknologi yang sudah ada.

    “Persoalannya adalah apakah ada goodwill dan kemauan politik untuk merealisasikannya,” pungkas Dharma.

  • Para Loyalis Anies Kini di Barisan Pramono-Rano Karno

    Para Loyalis Anies Kini di Barisan Pramono-Rano Karno

    Jakarta

    Debat pamungkas Pilkada Jakarta 2024 telah tersaji malam tadi. Ada sederet hal yang menarik perhatian, terutama soal para loyalis mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang kini berada di barisan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.

    Debat terakhir Pilkada Jakarta 2024 digelar tadi malam di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024). Tiga paslon yang mengikuti debat ini ialah Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana serta Pramono Anung-Rano Karno. Tema debat terakhir ini adalah lingkungan perkotaan dan perubahan iklim.

    Ada momen menarik sebelum acara debat dimulai. Para loyalis Anies terlihat berada di barisan pendukung Pramono-Anung.

    Mulanya, Pramono Anung-Rano Karno tiba di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat. Di dalam rombongan itu tampak loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah mengenakan jaket berwarna oranye.

    Jaket yang dikenakan Geisz berwarna dominan oranye dan warna putih di lengan. Terlihat angka 3 berwarna kuning di bagian depan. Adapun di bagian belakang jaket bertuliskan Jakarta Menyala 3.

    Jubir Anies, Sahrin Hamid, hadiri debat ketiga Pilgub Jakarta 2024 Foto: Dwi Rahmawati/detikcom

    Geisz lalu duduk di barisan pendukung Pramono-Rano. Tak hanya Geisz, juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, dan politikus Partai NasDem Bestari Barus juga duduk di bangku pendukung Pramono Anung-Rano Karno.