Tag: Pamungkas

  • Sosok Kombes Hendy Kurniawan yang Diduga Turut Gagalkan OTT Harun Masiku dan Hasto 5 Tahun Lalu

    Sosok Kombes Hendy Kurniawan yang Diduga Turut Gagalkan OTT Harun Masiku dan Hasto 5 Tahun Lalu

    GELORA.CO – Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Utara (Dirreskrimsus Polda Kaltara) Kombes Hendy Kurniawan disebut diduga terlibat menggagalkan operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Hasto Kristiyanto dan Harun Masiku di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, pada Januari 2020 lalu.

    Pernyataan itu diungkapkan Tim Hukum KPK Iskandar Marwanto pada sidang praperadilan Hasto Kristiyanto di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, pada Kamis, 6 Februari 2025. Iskandar mengatakan, saat itu tim penindakan lembaga antirasuah diintimidasi oleh lima orang kala melakukan pengejaran terhadap Harun Masiku. Salah satunya oleh Hendy Kurniawan, ketika itu masih berpangkat AKBP.

    “Petugas termohon (KPK) malah digeledah tanpa prosedur, diintimidasi dan mendapatkan kekerasan verbal dan fisik oleh Hendy Kurniawan dan kawan-kawan,” kata Iskandar Marwanto, seperti dikutip dari Antara.

    Diduga kelima orang itu merupakan suruhan Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan. Hingga akhirnya, alat komunikasi petugas KPK diambil paksa. Kemudian petugas KPK dituduh mengonsumsi narkoba yang dilakukan pengetesan urine dan dimintai keterangan sampai pagi hari.

    “Kemudian diminta keterangan sampai pagi jam 04.55 WIB. Bahkan petugas termohon dicari-cari kesalahan dengan cara dites urine narkoba, namun hasilnya negatif,” ujarnya.

    Profil Hendy Kurniawan

    Hendy Febrianto Kurniawan atau Hendy Kurniawan adalah perwira polisi yang kini berpangkat Kombes kelahiran 1 Januari 1970. Lulusan Akademi Kepolisian atau Akpol angkatan 2000 ini berpengalaman di bidang reserse. Sejumlah jabatan pernah diemban Hendy sebelum akhirnya menduduki posisi Dirreskrimsus Polda Kaltara sejak 2022 hingga sekarang.

    Namanya mulai dikenal sejak menjadi Penyidik Muda Tidak Tetap KPK pada 2008. Namun, dia mengundurkan diri pada November 2012. Alasannya, menurutnya kinerja pimpinan KPK saat itu tidak profesional. Salah satunya terkait penetapan tersangka sebelum terbitnya surat perintah penyidikan terhadap Miranda S. Goeltom dalam kasus suap cek pelawat pada Januari 2012.

    Pada 2016, Hendy kemudian diangkat menjadi Kasubdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Saat itu ia berhasil melakukan penangkapan terhadap Ramlan Cs, pelaku perampokan Pulomas yang menyebabkan enam orang meninggal dunia. Pelaku perampokan tersebut berhasil ditangkap dalam waktu kurang dari 24 jam.

    “Tidak cukup 24 jam, bisa terungkap dan tertangkap, yang saya tembak mati di Tambun Bekasi,” ujar Hendy.

    Selama menjadi Kasubdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Hendy juga terlibat melakukan penangkapan 11 aktor rencana Makar pada demo 212 pada Jumat, 2 Desember 2016 lalu di Jakarta. Mereka merupakan aktivis dan tokoh nasional yang dianggap bakal memanfaatkan aksi super damai 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat tersebut, untuk berbuat makar.

    Kesebelas aktivis dan tokoh nasional itu di antaranya adalah Ratna Sarumpaet, Kivlan Zein, Adityawarman, Firza Husein, Eko, Alvin Indra, Rachmawati Soekarnoputi, Ahmad Dhani, Sri Bintang Pamungkas, Jamran dan Rizal Kobar. Sekitar pukul 05.00 WIB, mereka dibawa ke Polda Metro Jaya dan dijerat dengan pasal yang berbeda.

    Pada 2017, Hendy Febrianto kemudian dimutasi untuk menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor atau Kapolres Karawang. Ketika itu dia berhasil mengungkap berbagai kasus besar. Salah satunya kasus mutilasi perempuan berinisial SA, warga Pati, Jawa Tengah. Selain itu, ia juga menembak mati 17 orang pelaku kejahatan jalanan.

    Namun, Hendy hanya lima bulan menjadi Kapolres Karawang. Ia dicopot lantaran videonya menantang TNI saat mengamankan aksi demo, viral. Tak tanggung-tanggung, ia menantang dua pasukan khusus di TNI yaitu Marinir TNI AL dan Kopassus TNI AD. Hendy saat itu mengingatkan kepada massa pengunjuk rasa agar tidak kembali lagi dengan kekuatan apa pun.

    “Saya lihat masih kembali akan gulung semua di depan saya, mau itu dari Marinir, Kopassus, saya gulung semua,” kata dia.

    Setelah dicopot dari jabatan Kapolres Karawang, ia lalu diangkat menjadi Kanit Subdit I/Indag Dittipideksus Bareskrim Polri pada 2018. Kemudian pada 2021 dia dipercaya jadi Wadireskrimsus Polda Banten, dan pada rentang 2021 hingga 2022, dia menjabat jabatan sama tapi di Polda Metro Jaya. Kemudian, hingga sekarang, dia menjabat sebagai Dirreskrimsus Polda Kaltara sejak 2022.

    Di Polda Kaltara, baru hitungan minggu diangkat menjadi Direktur Reserse Kriminal Khusus, Hendy telah berhasil mengungkap sederet bisnis ilegal seorang oknum Polisi Briptu HSB yang berdinas di Dit Polairud Polda Kaltara. Dari pengungkapan tersebut, Hendy bersama timnya mengamankan sejumlah barang bukti aset milik HSB yang ditaksir mencapai puluhan Miliar Rupiah.

    Atas kinerjanya memberantas mafia tambang ilegal di wilayah hukum Polda Kaltara itu, Hendy sempat masuk sebagai kandidat penerima Hoegeng Awards 2022. M Nur Arisan, Koordinator Daerah Kaltara BEM Nusantara saat itu memberi kesaksian soal keberanian sosok Hendy. Aris menyebut karena keberanian Hendy, kasus tambang ilegal yang bertahun-tahun tak tersentuh hukum karena dibekingi aparat akhirnya terungkap.

    “Kita tahu bahwa ada banyak orang-orang petinggi ataupun orang besar yang membekingi persoalan tambang ilegal ini. Makannya apresiasi atas keberanian beliau, Bang Hendy mampu mengungkap kasus tambang ilegal itu,” kata Aris kepada wartawan, Ahad, 15 Mei 2022 lalu.

  • Jadwal Pertandingan Timnas U20 Indonesia di Piala Asia U20 2025, Disertai Daftar Nama Skuad

    Jadwal Pertandingan Timnas U20 Indonesia di Piala Asia U20 2025, Disertai Daftar Nama Skuad

    TRIBUNJATIM.COM – Nama skuad Timnas U20 Indonesia resmi dirilis oleh PSSI.

    Para skuad ini akan berjuang di Piala Asia U20 pada 15 Februari-1 Maret 2025.

    Piala Asia U20 2025 akan bergulir di Shenzen, China.

    Ini akan menjadi partisipasi ke-20 Indonesia di turnamen ini.

    Garuda tergabung di Pot 3 undian bersama Arab Saudi, Suriah, dan Kyrgyzstan.

    Merah Putih akhirnya menjadi bagian di Grup C bersama Uzbekistan, Iran, dan Yemen. 

    Evandra Florasta, pemain pilar Timnas U17 Indonesia asuhan Nova Arianto mendapat panggilan. 

    Sementara, satu lag eks pemain jebolan Timnas U17, Arkhan Kaka, kehilangan tempatnya.

    Berikut daftar pemain Timnas U20 Indonesia untuk Piala Asia U20 2025, dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/2/2025).

    Kiper:

    Ikram Algiffari (Semen Padang)
    Fitrah Maulana (Persib)
    I Wayan Wiguna (Bali United)

    Bek:

    Iqbal Gwijangge (Barito Putera)
    Kadek Arel (Bali United)
    Sulthan Zaky (PSM Makassar)
    Rizdjar Nurviat (Borneo FC)
    Mufli Hidayat (PSM Makassar)
    Alfahrezi Buffon (Borneo FC)
    Alexandro Felix Kamuru (Barito Putera)
    Fava Sheva (PSPS Pekanbaru)
    Dony Tri Pamungkas (Persija Jakarta)

    Gelandang:

    Toni Firmansyah (Persebaya Surabaya)
    Evandra Florasta (Bhayangkara FC)
    Welber Jardim (Sao Paolo FC/Brasil)
    Fandi Bagus (Bhayangkara FC)
    Aditya Warman (Persija Jakarta)

    Striker:

    Jehan Pahlevi (Persiku Kudus)
    Camara Ousmane (PSIM)
    Marselinus Ama Ola (UD Logrones/Spanyol)
    M. Aulia Rahman (PSIS)
    M. Ragil (Bhayangkara FC)
    Jens Raven (FC Dordrecht/Belanda)

    Pemain Timnas U20 Indonesia selebrasi usai menjebol gawang India pada laga ketiga turnamen internasional U20 Challenge Series 2025 yang berakhir dengan skor 4-0 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (30/1/2025) malam. (KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU)

    Jadwal Timnas U20 Indonesia

    Timnas U20 Indonesia asuhan pelatih Indra Sjafri akan bertolak dari Tanah Air demi menjalani turnamen Piala Asia U20 2025.

    Timnas U20 Indonesia tergabung di Grup C Piala Asia U20 2025 yang bergulir di China tersebut bersama tim unggulan Uzbekistan dan juga Iran serta Yemen.

    Merah Putih tersingkir di fase grup Piala Asia U20 terakhir pada 2023 setelah kalah agregat gol dari Irak.

    Garuda Nusantara hanya menang satu dari tiga laga mereka di turnamen yang bergulir di Tashkent, Uzbekistan, tersebut, yakni 1-0 melawan Suriah berkat gol tunggal Hokky Charaka.

    Dikutip dari Kompas.com, kali ini, Timnas U20 Indonesia akan menghadapi Iran pada laga pembuka mereka.

    Pertandingan Iran vs Timnas U20 Indonesia akan bergulir pada Kamis (13/2/2025) pukul 18.30 WIB.

    Setelah itu, Garuda Nusantara akan menjamu Uzbekistan pada Minggu (16/2/2025) dengan waktu kickoff sama.

    Dony Tri Pamungkas dkk lalu akan menghadapi Yemen pada laga penutup, Rabu (19/2/2025).

    Pelatih Indra Sjafri telah menetapkan 23 pemain yang akan memperkuat Timnas U20 Indonesia di turnamen nanti.

    Sebelumnya, tim kepelatihan Timnas Indonesia mendapat amunisi baru.

    Timnas Indonesia kedatangan pelatih kiper baru yakni Sjoerd Woudenberg.

    Patrick Kluivert terus melengkapi staf kerja di tim nasional Indonesia.

    Dalam pekerjaan sebagai pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert diketahui dibantu oleh tiga asisten asal Belanda.

    Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg merupakan deretan asisten pelatih asal Negeri Tulip yang bertugas menyokong Kluivert.

    Selain itu, PSSI kini tengah melakukan seleksi untuk mengisi slot dua asisten pelatih lokal di tim kepelatihan Kluivert.

    Baru-baru ini, Sjoerd Woudenberg juga dipastikan masuk sebagai anggota terbaru dalam tim Kluivert.

    Sjoerd Woudenberg sebelumnya menjabat sebagai pelatih kiper di klub Liga 1, Dewa United.

    KEPELATIHAN TIMNAS INDONESIA – Dari kiri ke kanan: Sjoerd Woudenberg, Denny Landzaat, Zulkifli Syukur, Patrick Kluivert, Gerald Vanenburg dan Alex Pastoor. PSSI kini tengah melakukan seleksi untuk mengisi slot dua asisten pelatih lokal di tim kepelatihan Kluivert, Selasa (4/2/2025). (Instagram/zulkifli_03_syukur)

    Informasi ini terungkap ketika Zulkifli Syukur sedang menjalani wawancara sebagai kandidat asisten pelatih tim nasional.

    Dalam unggahan Zulkifli itu, Sjoerd terlihat berada dalam jajaran staf kepelatihan skuad Garuda.

    Saat dihubungi, Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, telah mengonfirmasi berita tentang bergabungnya Sjoerd Woudenberg.

    Sumardji mengungkapkan setelah melakukan seleksi untuk pelatih lokal, PSSI akan mencari pelatih fisik.

    Hal ini menarik perhatian, mengingat Quentin Jakoba sempat mengklaim diri akan menjadi pelatih fisik timnas Indonesia.

    “Begini, begini kaitannya dengan soal hari ini ya, hari dan besok hari ini kita itu seleksi asisten pelatih yang lokal,” kata Sumardji pada Senin (3/2/2025) dilansir dari BolaSport via Kompas.com.

    “Besok itu seleksi asisten pelatih fisik,” tuturnya lagi.

    Sang Ketua BTN menegaskan proses seleksi ini akan berlangsung secara terbuka.

    Mereka hanya akan merekrut individu yang memiliki kualitas dan sesuai dengan kebutuhan tim nasional.

    Pengumuman mengenai asisten pelatih timnas akan dilakukan dalam waktu dekat, mengingat skuad Garuda akan segera bertanding.

    Timnas Indonesia dijadwalkan melawan Australia dan Bahrain pada Maret dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    “Sehingga dari beberapa yang diseleksi tentu nanti akan diumumkan secara resmi oleh PSSI,” ungkap Sumardji.

    “Yang pasti proses seleksi itu pasti akan dipilih dari yang terbaik dari yang baik,” tuturnya menutup.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Pemerintah Jangan Gantung Kepastian Subsidi Motor Listrik

    Pemerintah Jangan Gantung Kepastian Subsidi Motor Listrik

    Jakarta

    Produsen motor listrik berharap pemerintah segera memberi kepastian terkait insentif atau subisidi motor listrik. Pasalnya jika insentif terus digantung, konsumen bisa menunda pembelian motor listrik.

    “Kita ini sudah hampir kehilangan momentum pembelian motor listrik oleh masyarakat apabila digantung terus seperti ini,” kata CEO Tangkas Motor Listrik, Agung Pamungkas atau akrab disapa Don Papank dalam keterangannya dikutip Rabu (5/2/2025).

    “Hal-hal semacam ini lah yang membuat masyarakat menunda-nunda pembelian karena ketidakpastian yang menggantung,” tambahnya.

    “Kalau tidak ada subsidi lagi, maka umumkan, itu lebih baik buat kita, jangan dibuat gantung terus,” jelas dia.

    Don Papank merasa pemerintah melalui Kementerian Perindustrian mesti bersikap lebih cepat. Pengumuman terkait subsidi motor listrik harus segera diluncurkan. Tujuannya agar konsumen tidak menunda pembelian.

    “Jadi janganlah pemerintah ini membuat wacana terus menerus yang akhirnya menggerus penjualan, apalagi ini menyangkut kepastian bagi semua produsen,” kata Don Papank.

    Don Papank yang saat ini menjadi Wakil Ketua Komite Tetap (Wakomtap) Bidang Motor Listrik Kamar Dagang dan Industri (KADIN) mendorong pemerintah bisa segera menerbitkan aturan teknis yang memastikan keberlanjutan pemberian subsidi pembelian motor listrik itu. Sebab sejak berakhirnya insentif pada 2024 lalu, wacana subsidi motor listrik tak kunjung mendapat kejelasan.

    “Ya kalau memang tidak ada, ya tinggal disampaikan saja bahwa skema pemberian subsidi motor listrik dihapus atau tidak jalan,” jelas Don Papank.

    Kendati demikian, kata Don Papank, produsen motor listrik berharap agar pemerintah kembali menerapkan subsidi seperti tahun lalu.

    “Usulannya kembali seperti di tahun 2023-2024 di mana besarannya Rp 7 juta. Kita sudah buat cost benefit analysis di mana angka subsidi itu berdampak pada percepatan efisiensi BBM, motor listrik berimbas efisiensi BBM,” pungkasnya.

    “Yang penting pasti, masyarakat butuh kejelasan,” jelas dia.

    Sinyal subsidi motor Listrik dilanjutkan, tak kunjung diterbitkan

    Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberi sinyal akan kembali memberikan insentif buat motor listrik di tahun ini setelah pemberian berakhir pada 2024.

    Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta mengatakan pemberian insentif akan menggunakan skema berbeda dari sebelumnya, yakni dengan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

    “Mungkin tahun ini skemanya akan berbeda, bukan subsidi lagi tapi lewat insentif mungkin kami mengusulkannya lewat PPN DTP,” kata Setia beberapa waktu yang lalu.

    Meski demikian, Setia belum bisa menjabarkan lebih detail insentif tersebut karena masih dalam pembahasan bersama kementerian lainnya.

    Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) mendatangi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Kedatangannya dalam rangka menghadiri undangan tentang pembahasan subsidi motor listrik yang akan diterapkan di 2025.

    Usai pertemuan dengan eselon I, Ketua Umum AISMOLI Budi Setiyadi menyampaikan harapannya agar kepastian subsidi motor listrik di 2025 segera diputuskan. Pasalnya saat ini penjualan lesu akibat konsumen memilih menunggu adanya subsidi.

    “Pastinya (harapannya lanjut) apapun bentuknya dan percepatan, jangan sampai kelamaan karena memang sekarang ini yang terjadi adalah stoknya cukup banyak di industri, tapi kita tidak bisa menjual ke depan karena masyarakat pada stop buying untuk menunggu insentif ini,” kata Budi kepada wartawan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (3/2/2025).

    (riar/rgr)

  • Cara Rahasia Elon Musk Menguji Kejujuran Orang saat Wawancara Kerja

    Cara Rahasia Elon Musk Menguji Kejujuran Orang saat Wawancara Kerja

    Jakarta

    Dalam dunia kerja, kejujuran adalah nilai penting yang harus dipegang oleh seluruh karyawan. Nah, hal tersebut juga berlaku bagi Elon Musk. Bahkan, ia memiliki cara tersembunyi untuk menguji kejujuran seseorang.

    Cara tersebut dilakukan Elon saat melakukan wawancara kerja dengan calon pegawai. Dirinya akan menanyakan tiga pertanyaan untuk mengetahui apakah lawan bicaranya adalah berbohong atau tidak.

    Jika calon pegawai tersebut menjawabnya dengan jujur, tentu ia layak untuk diterima bekerja di tempatnya. Namun jika berbohong, hal itu akan menjadi pertimbangan bagi Elon apakah akan merekrut orang tersebut atau tidak.

    Ini Cara Elon Musk untuk Mengetahui Kejujuran Orang

    Cara rahasia Elon Musk untuk menguji kejujuran seseorang terungkap dari sesi tanya jawab dengan majalah Auto Bild pada 2017 silam. Saat itu, ia ditanya soal skill yang diharapkan untuk setiap calon kandidatnya.

    Elon mengakui jika ia tidak berfokus pada gelar sarjana atau kualifikasi suatu kampus. Elon mengaku hanya fokus pada pertanyaan pamungkas yang dapat mengetahui kejujuran seseorang.

    “Saya benar-benar hanya bertanya: Apa masalah tersulit yang pernah Anda alami? Lalu bagaimana Anda mengatasinya? Dan bagaimana mereka membuat keputusan pada titik-titik transisi penting?” kata Elon Musk dilansir situs UNILAD.

    Pertanyaannya cukup sederhana dan sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Namun, dari pertanyaan itu Elon mengaku bisa mendapatkan firasat yang sangat baik tentang seseorang serta dapat mengungkap apakah ia jujur atau berbohong.

    Elon mengatakan biasanya orang yang harus berjuang terhadap suatu masalah, maka mereka benar-benar dapat memahami jalan keluar dan tidak melupakan masalah itu.

    “Jadi, Anda dapat mengajukan pertanyaan yang sangat mendetail kepada mereka tentang hal tersebut dan mereka akan mengetahui jawabannya. Sedangkan orang yang tidak benar-benar bertanggung jawab atas pencapaian tersebut, tidak akan mengetahui detailnya,” ujar bos SpaceX itu.

    Oleh sebab itu, dua pertanyaan tersebut menjadi pertanyaan pamungkas dari Elon ketika sedang melakukan wawancara kerja dengan kandidat yang potensial.

    Pertanyaan Elon Musk juga Sering Muncul saat Wawancara Kerja

    Mengutip laman Indeed, pertanyaan yang disampaikan Elon Musk itu merupakan salah satu dari delapan pertanyaan yang sering muncul saat wawancara kerja.

    Cara efektif dan terbaik untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah dengan memberikan jawaban secara jujur. Lalu, uraikan dengan jelas bagaimana kamu menghadapi dan mengatasi situasi tersulit itu.

    Ketika menjawab pertanyaan tersebut, berikan contoh spesifik tentang situasi tersulit yang pernah kamu hadapi. Lalu, fokus pada tindakan dan solusi apa yang kamu gunakan dalam mengatasi masalah itu.

    Jadi, apakah kamu pernah mendapatkan pertanyaan yang sama seperti yang ditanyakan Elon Musk?

    (ilf/fds)

  • Aiptu Kusno dan Aipda Roy Tak Cuma Sekali Palak Sejoli, Sudah Lakukan Tahun Lalu, Peroleh Rp600 Ribu – Halaman all

    Aiptu Kusno dan Aipda Roy Tak Cuma Sekali Palak Sejoli, Sudah Lakukan Tahun Lalu, Peroleh Rp600 Ribu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dua anggota Polrestabes Semarang yaitu Aiptu Kusno dan Aipda Roy Legowo ternyata tidak cuma sekali melakukan pemalakan.

    Nyatanya, mereka pernah melakukan hal serupa pada Maret 2024 dengan korban berinisial R (20).

    Dikutip dari Tribun Jateng, R mengaku pemalakan oleh Aiptu Kusno dan Aipda Roy terjadi ketika dirinya tengah bersama dengan pacarnya di dalam mobil dekat SPBU Universitas Diponegoro (Undip), Tembalang, Semarang.

    Dalam mobil tersebut, R mengaku tengah menyantap nasi goreng bersama pacarnya.

    “Kami beli nasi goreng karena di lapaknya penuh maka kami makan di dalam mobil,” ceritanya, Senin (3/2/2025).

    Saat tengah asyik menyantap nasi goreng, R mengaku ada tiga orang yang mengetuk pintu kaca mobilnya sembari menyorotkan senter.

    Tiba-tiba, mereka menuduh R dan pacarnya tengah melakukan tindakan tidak senonoh. R pun mengaku kepada ketiga orang tersebut tengah makan nasi goreng bersama dengan pacarnya.

    Tuduhan ketiga polisi tersebut pun membuat R dan pacarnya panik. Akibatnya, mereka pun dibawa masuk ke mobil pelaku.

    Sementara, mobil miliknya dibawa oleh pelaku lainnya.

    Saat berada di mobil pelaku tersebut, R dan pacarnya diintimidasi dan tetap dituduh melakukan tindakan asusila.

    Mereka, kata R, langsung meminta uang sebesar Rp20 juta. Namun, korban pun menawar dan disepakati untuk memberi uang sebesar Rp600 ribu.

    Kesepakatan itu terjadi karena korban mengaku sebagai anak anggota polisi.

    “Saya bilang anak anggota (polisi) akhirnya mereka mau dibayar Rp600 ribu,” kata R.

    Setelah itu, korban langsung diturunkan ke sebuah ATM dan mengambil uang Rp600 ribu untuk diserahkan ke pelaku.

    Barang Korban di Dalam Mobil Raib

    Setelah diberi uang, R kembali menerima kunci mobil miliknya. Sementara, pelaku langsung pergi.

    “Mereka lantas pergi sembari menyerahkan kunci mobil saya yang sebelumnya disita,” paparnya. 

    Lalu, ketika mengecek barang yang berada di dalam mobilnya, R menyadari adanya barang miliknya yang raib seperti jam tangan dan dua bungkus rokok.

    Lebih lanjut, R mengaku baru berani buka suara terkait tindakan Aiptu Kusno dan Aipda Roy Legowo setelah adanya kejadian pemalakan yang dilakukan kedua pelaku terhadap sejoli di Jalan Telaga Mas, Kelurahan Kuningan,Semarang Utara, Kota Semarang, Jumat (31/1/2025) malam.

    “Saya yakin masih ada banyak korban lain tapi sama seperti saya yakni takut melaporkan,” beber warga Semarang ini.

    Sebelumnya, pernyataan berbeda disampaikan oleh Kapolrestabes Semarang, Kombes M Syahduddi terkait aksi yang dilakukan Aiptu Kusno dan Aipda Roy.

    Syahduddi menyebut Aiptu Kusno dan Aipda Roy baru pertama kali melakukan aksi pemalakan.

    “Baru pertama kali,” kata Syahduddi, Senin (3/2/2025).

    Aiptu Kusno dan Aipda Roy Jadi Tersangka, Terancam Dipecat

    Di sisi lain, Syahduddi menuturkan, Aiptu Kusno dan Aipda Roy telah ditetapkan menjadi tersangka terkait pemalakan yang dilakukannya.

    Adapun mereka dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

    Selain itu, kata Syahduddi, kedua tersangka juga terancam dipecat.

    “Kami sudah melakukan gelar perkara dengan Bidpropam Polda Jateng dan sudah dinyatakan terbukti melakukan kode etik polri. Penanganan sudah dilimpahkan ke Bidpropam Polda Jateng,” tuturnya.

    Kronologi Pemalakan

    Pemalakan oleh Aiptu Kusno dan Aipda Roy dilakukan terhadap sejoli berinisial MRW (18) dan MMX (17) yang tengah berduaan di dalam mobil yang terparkir di daerah Terang Bangsa, Semarang Barat, Jumat (31/1/ 2025) pukul 21.00 WIB.

    Lalu, Aiptu Kusno, Aipda Roy, dan seorang warga sipil tiba-tiba mendatangi mereka yang mengendarai mobil berwarna merah.

    Para pelaku lantas menggertak kedua korban sembari mencabut kunci mobil korban dan meminta KTP-nya.

    Korban lalu disuruh untuk masuk mobil pelaku. Di dalam mobil itu, korban dipalak para pelaku supaya membayar Rp2,5 juta.

    Lantas, korban digiring oleh pelaku ke ATM di daerah Telaga Mas Semarang Utara, untuk mengambil uang sebesar Rp2,5 juta.

    Selepas menyerahkan uang tunai ke para pelaku kemudian meminta KTP dan kunci mobilnya.

    Namun, pacar korban berteriak-teriak histeris sehingga memancing warga sekitar yang langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Semarang Utara.

    Berhubung dikerumuni massa, para pelaku sempat mengembalikan uang korban sebesar Rp1 juta.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jateng dengan judul “Fakta Baru Kasus Polisi Peras Pasangan Kekasih di Kota Semarang, Ada Korban Lain”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jateng/Rival Al Manaf/Rahdyan Trijoko Pamungkas)

  • Aiptu Kusno dan Aipda Roy Tak Cuma Sekali Palak Sejoli, Sudah Lakukan Tahun Lalu, Peroleh Rp600 Ribu – Halaman all

    Kelakuan Oknum Polisi di Semarang yang Resahkan Warga: 2 Polisi Ancam Tembak Warga dan Kasus Robig – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Anggota polisi di Semarang, Jawa Tengah kembali viral di media sosial.

    Sebelumnya, anggota polisi bernama Aipda Robig menyedot perhatian masyarakat setelah melakukan penembakan ke siswa SMK bernama Gamma pada akhir 2024 lalu.

    Terbaru ini, ada dua anggota polisi bernama Aiptu Kusno (46) dan Aipda Roy Legowo (38) yang melakukan pemerasan terhadap pasangan kekasih di Jl Telaga Mas, kelurahan Kuningan, Semarang Utara, Kota Semarang, Jumat (31/1/2025) malam.

    Bahkan, kedua anggota polisi tersebut mengancam warga sipil dengan senjata api.

    Kejadian ini bermula ketika dua polisi tersebut bersama seorang warga sipil bernama Suyatno sedang mencari makan.

    Kemudian, ada sebuah mobil yang terparkir dan saat dihampiri, ada pasangan yang berada di dalamnya.

    Kedua polisi yang sedang tak bertugas tersebut lantas menghampiri dua sejoli yang berada di dalam mobil Honda Civic warga silver tersebut.

    “Kedua oknum itu tidak sedang berdinas. Saat melakukan tindakan itu menggunakan jaket karena niatnya mencari makan malam,”

    “Kedua korban sedang berduaan di dalam mobil. Anggota itu menghampiri mobil tersebut, kemudian menyampaikan bahwa tindakan yang dilakukan korban merupakan tindakan pidana,” tutur Kapolrestabes Semarang, Kombes M Syahduddi.

    Mereka kemudian meminta uang Rp2,5 juta ke pasangan tersebut agar tak diproses hukum.

    Akhirnya, pasangan tersebut menyerahkan uang sebesar Rp2,5 juta.

    “Peran warga sipil yang bersama dua polisi itu juga melakukan pemerasan terhadap dua korban,”

    “Terkait pekerjaannya, sedang kami dalami,” tutur Syahduddi.

    Mengutip TribunJateng.com, korban diminta ke mobil warga merah milik pelaku dan meminta sejumlah uang.

    Korban lalu diajak pelaku menuju ATM di daerah Telaga Mas, Semarang Utara.

    Selanjutnya, setelah korban mengambil Rp2,5 juta, uang tersebut ditaruh di amplop kemudian diminta KTP dan kunci mobil korban.

    Namun, saat itu, pacar korban berteriak-teriak hingga massa datang mengepung mobil merah yang berisi pelaku dan korban.

    Karena massa datang cukup banyak akhirnya uang korban dikembalikan sebesar Rp 1 juta.

    Ergo, warga setempat menuturkan, ia melihat korban wanita sedang berada di minimarket dan berteriak-teriak minta tolong.

    “Korban wanita itu buka pintu mobil pelaku kemudian terseret hingga beberapa meter.”

    “Perempuannya gembar-gembor (teriak-teriak). Saya langsung meminta tolong,” ujarnya saat ditemui tribunjateng.com, Sabtu (1/2/2025).

    Ergo melihat di dalam mobil merah itu terdapat tiga orang pelaku dan satu orang korban yang dibawa polisi.

    “Yang laki-laki sudah ditendang-tendang tapi tidak mau dan masih bertahan di mobil,” tuturnya.

    Kejadian ini pun pun memancing warga untuk mengepung mobil pelaku.

    Warga sudah mencoba jalur kekeluargaan, namun tidak direspons oleh pelaku.

    Malahan, pelaku mengancam akan menembak warga.

    “Yang tidak mau minggir mau ditembak sama pelaku,”

    “Saya juga diancam pas nyegat (ngepung). Katanya mas kamu yang halangi tak (di) tembak,” jelasnya.

    Warga akhirnya pun makin banyak yang melakukan pengepungan hingga para pelaku menyerah dan diinterogasi warga.

    “Sopirnya dipinggirin dan diinterogasi warga. Suruh lepas masker tidak mau. Akhirnya dipaksa warga,” tandasnya.

    Kini, Aiptu Kusno dan Aipda Roy Legowo telah diproses pidana.

    “Terhadap dugaan tindak pidana pemerasan akan di proses pidananya oleh Satreskrim Polrestabes Semarang,” jelas Kapolrestabes Semarang, Sabtu (1/1/2025).

    Keduannya akan dijerat pasal 368 KUHP tentang tindak pidana pemerasan.

    “Iya penerapan pasal 368 KUHP,” terangnya.

    Selain itu, kedua anggota polisi tersebut juga dilakukan penempatan khusus selama 21 hari.

    “Ya mereka telah dilakukan penempatan khusus (patsus) atau penahanan selama 21 hari kedepan,” kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M Syahduddi, dikutip dari TribunJateng.com, Sabtu (1/2/2025).

    Robig Tembak Gamma

    Sementara itu, kasus penggunaan senjata api oleh polisi ke warga sipil di Semarang dilakukan oleh Aipda Robig Zaenudin.

    Robid diketahui menembak pelajar SMKN 4 Semarang berinisial GRO (17) alias Gamma, Minggu (24/11/2024) lalu.

    Atas tindakannya tersebut, Robig pun terancam terkena hukum pidana dan divonis pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).

    Namun, Robig berpotensi lolos PTDH lewas sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) karena ia mengajukan banding.

    Sidang ini bakal dilakukan paling lambat dua bulan mendatang selepas Robig mengajukan memori banding.

    “Iya Aipda Robig mengajukan memori banding ketika divonis PTDH sidang KKEP,”

    “Berhubung banding  maka ada hak juga untuk berproses,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto, Jumat (17/1/2025).

    Apabila memori banding Robig diterima, maka ia tetap menjadi anggota Polri.

    Bahkan, apabila Robig divonis bersalah dalam persidangan kasus penembakan, ia bakal tetap menjadi anggota Polri.

    “Vonis pidana tidak menggugurkan statusnya sebagai anggota Polri, dia tetap anggota Polri yang menjalankan hukuman penjara,” terang Artanto, dikutip dari TribunJateng.com, Jumat (17/1/2025)

    Artanto menuturkan, ketika dalam proses tersebut, hak-hak Robig akan dihentikan, seperti Gaji.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kronologi Polisi Semarang Peras Pasangan Kekasih yang Sedang di Dalam Mobil, Dikembalikan Rp 1 Juta dan Aipda Robig Zaenudin Berpotensi Selamat Dari Ancaman Hukuman PTDH Lewat Sidang KKEP di Semarang

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Rahdyan Trijoko Pamungkas/Iwan Arifianto)

  • KPPU sidak pasar tradisional Medan

    KPPU sidak pasar tradisional Medan

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    KPPU sidak pasar tradisional Medan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 31 Januari 2025 – 16:37 WIB

    Elshinta.com – KPPU Kanwil I bersama Dinas Perdagangan Perindustrian, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Provinsi Sumut melakukan monitoring harga komoditas pangan ke sejumlah pasar tradisional di Kota Medan.

    Sidak pertama dilaksanakan di Pasar Kemiri di Simpang Limun Medan, selanjutnya sidak ke Pasar Halat dan yang terakhir ke Pusat Pasar (Pasar Sentral). Ridho Pamungkas selaku kepala KPPU Kanwil I bersama Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag ESDM, Charles TH Situmorang memimpin tim sidak gabungan dari dua instansi tersebut.

    Dari hasil survey di pasar harga sejumlah komoditas cenderung stabil, meskipun beberapa masih relatif stabil tinggi. Beras premium Rp. 156.000/10Kg, sedangkan beras SPHP Rp. 65.000/5Kg. Sementara minyakita rata-rata Rp. 17.000/L, atau masih diatas harga HET yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp. 15.700. 

    Untuk Daging ayam, sapi dan telur cenderung turun dibandingkan dengan awal tahun. Daging sapi Rp. 120.000/Kg,  daging ayam Rp. 29.000/Kg, telur ayam Rp. 1.500-2.000/butir.

    Walaupun harga minyakita masih relatif tinggi namun tidak ditemuan kecurangan seperti perilaku bundling atau menjual paketan beberapa produk dalam satu kemasan. “KPPU akan terus melakukan pengawasan terkait harga komoditas di pasaran khususnya mendekati hari besar Idul Fitri nanti,” ujar Ridho seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Jumat (31/1). 

    Terkait harga komoditi hortikultura seperti tomat, cabai, bawang, dan sayuran mengalami kenaikan karena terpengaruh oleh kondisi cuaca. Pasokan cabai merah yang sebagian besar dipasok dari Tanah Karo dihargai Rp.65.000/kg oleh pedagang. 

    Charles TH Situmorang mengatakan pemerintah akan terus mengupayakan agar harga sembako tetap stabil dan pasokan tetap aman khususnya menjelang Ramadhan nanti. Selain itu pemerintah juga akan membuat pasar murah disejumlah daerah untuk memastikan harga tetap stabil.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Kenapa Rencana CDU Perketat Perbatasan Diperkarakan? – Halaman all

    Kenapa Rencana CDU Perketat Perbatasan Diperkarakan? – Halaman all

    Jelang pemilihan dini legislatif di Jerman, partai terbesar Uni Kristen Demokrat mengusulkan pengetatan kebijakan keimigrasian. Inisiatif tersebut digerakkan oleh insiden tewasnya dua orang di tangan seorang warga Afganistan di Kota Aschaffenburg belum lama ini.

    Ketua Umum CDU Friedrich Merz menegaskan, ingin melaksanakan rencana tersebut jika memenangkan pemilu dini, yang akan digelar 23 Februari nanti. Usulannya ditolak kedua partai pemerintah, dan sebaliknya menjaring dukungan partai ekstrem kanan Alternatif untuk Jerman, AfD.

    Partai Hijau dan Partai Sosialdemokrat SPD, mengatakan rencana Merz berpotensi melanggar konstitusi dan hukum internasional. Berikut di antaranya:

    Kontrol perbatasan vs. rezim Schengen

    Pemeriksaan perbatasan sejatinya ingin dihindari dalam rezim visa Schengen. Kodeks Perbatasan Schengen hanya mengizinkan pemeriksaan dalam waktu terbatas, “dalam kasus ancaman keamanan nasional dan ketertiban umum.”

    Atas dasar tersebut, Kementerian Dalam Negeri Jerman yang dipimpin SPD telah menjalankan kontrol perbatasan, sejak serangan teror mematikan di Solingen, Agustus 2024. Tersangka pelaku adalah pemohon suaka asal Suriah, yang seharusnya sudah dideportasi ke Bulgaria.

    Menurut Hukum Uni Eropa, pemeriksaan perbatasan adalah “ultima ratio” atau senjata pamungkas yang hanya bisa digunakan dalam batas waktu tertentu. Artinya, kontrol permanen di perbatasan internal Uni Eropa tidak diizinkan.

    Pengusiran pencari suaka di perbatasan?

    Berdasarkan Peraturan Dublin III, Uni Eropa mewajibkan negara anggota tempat pencari suaka pertama kali berjejak untuk bertanggung jawab atas prosedur suaka.

    Itu sebabnya Jerman terbebas dari kewajiban memproses pengungsi karena bukan negara singgahan pertama.

    Namun, Uni Eropa juga menentukan prosedur spesifik, yang berarti Jerman tidak bisa begitu saja menolak pencari suaka di perbatasan. “Hukum Eropa menetapkan bahwa pencari suaka harus terlebih dahulu diizinkan masuk,” kata pengacara migrasi Daniel Thym dari Universitas Konstanz, dalam program berita televisi ARD, Tagesschau.

    “Kemudian mereka akan diberikan prosedur, dan kemudian kita dapat mencoba mengirim orang-orang itu kembali ke negara-negara yang bertanggung jawab.” Elemen utama dalam prosedur ini adalah wawancara pribadi untuk menentukan negara mana yang bertanggung jawab atas prosedur suaka.

    Bahkan jika pencari suaka sebelumnya tinggal di negara Uni Eropa lainnya, pemerintah dapat bertanggung jawab, jika terdapat anggota keluarga yang sedang menjalani prosedur suaka di Jerman.

    Jika semua pencari suaka ditolak di perbatasan tanpa kecuali, Jerman mengambil risiko konflik dengan negara jiran. Austria, misalnya, telah mengumumkan tahun lalu, tidak akan “menerima kembali” migran mana pun yang ditolak oleh Jerman.

    Celah terakhir lewat status darurat nasional?

    Menurut pasal 72 Perjanjian mengenai Berfungsinya Uni Eropa, TFEU, Jerman berwenang mendeklarasikan darurat keimigrasian dan dibebaskan dari aturan UE. Rencana ini sudah diumumkan calon kanselir Merz pada Agustus 2024 di Solingen.

    CDU bersikeras, Jerman berkewajiban “menggunakan hukum nasional, jika regulasi Eropa tidak lagi ditaati.”

    Namun, penerapannya tidak mudah. Pemerintah pertama-tama harus membuktikan bahwa Jerman benar-benar dalam situasi darurat, yaitu adanya ancaman serius terhadap ketertiban atau keamanan nasional.

    Dalih tersebut sulit dubuktikan karena kontrol perbatasan sejauh ini telah secara signifikan mengurangi migrasi ilegal. “Mayoritas entri ilegal sudah bisa dicegah melalui pengusiran di perbatasan,” menurut koalisi pemerintah.

    Jika Merz berhasil menjadi kanselir Jaerman seperti yang diperkirakan, pemerintahannya harus menemukan argumen yang kuat untuk membuktikan keadaan darurat. Karena rintangannya tinggi: aktivasi klausul pengecualian dikontrol oleh Mahkamah Keadilan Eropa, ECJ. Dan sejauh ini, semua upaya negara anggota untuk mengajukan situasi darurat ditolak oleh ECJ .

    “Jika Jerman bersikeras menutup perbatasannya bagi pencari suaka, negara-negara Eropa lainnya tentu akan melakukan hal yang sama,” prediksi pengacara dan pakar migrasi Daniel Thym. “Dan kemudian kita harus berkumpul dengan cepat di Brussels, dan bertanya pada diri sendiri bagaimana kita dapat mendesain ulang hukum suaka Eropa secara mendasar.”

  • Pikap Tabrak Pohon di Pacitan, Butuh 3 Jam Evakuasi Kernet yang Terjepit Bodi Mobil

    Pikap Tabrak Pohon di Pacitan, Butuh 3 Jam Evakuasi Kernet yang Terjepit Bodi Mobil

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PACITAN – Evakuasi kernet mobil pikap yang tabrak pohon di Pacitan, Febya Putra Listyana (23) berlangsung selama 3 jam, Kamis (30/1/2025). Warga Desa Punjung Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan Jawa Timur itu terjepit bodi pikap.

    Pikap yang dikendalikan Trigo Brian Pamungkas warga Desa Sirnoboyo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tentara Pelajar Masuk Dusun Tegalrejo Desa Nanggungan, Kecamatan/Kabupaten Pacitan.

    Dalam kecelakaan tunggal ini dilaporkan sopir mengalami luka-luka dan seorang kernet meninggal dunia di lokasi kejadian setelah sempat terjepit bodi mobil.

    “Iya selama kurang lebih 3 jam evakuasi kernet yang terjepit bodi mobil pikap,” ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Pacitan, Aiptu Jani Agus Siswanto, Kamis (30/1/2025).

    Bahkan pihak kepolisian, kata dia, mendatangkan mobil pemadam kebakaran (damkar) dan petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

    “Kami melakukan evakuasi mendatangkan kendaraan damkar. Karena memang untuk menderek kami tidak punya alatnya,” kata Aiptu Jani.

    KECELAKAAN TUNGGAL – Anggota Satlantas Polres Pacitan melakukan olah tkp kecelakaan tunggal pikap bermuatan tabung oksigen di Jalan Tentara Pelajar Masuk Dusun Tegalrejo Desa Nanggungan, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Kamis (30/1/2025) siang. Kecelakaan tunggal itu diduga karena sopir mengantuk. (ISTIMEWA/SATLANTAS POLRES PACITAN)

    Selain itu, juga mengundang petugas DLH. Petugas tersebut diundang untuk memotong pohon yang ditabrak oleh pikap. 

    “Karena memang mobil pikap setelah oleng kemudian menabrak pohon, lalu terguling. Pohonnya sampai tumbang, akhirnya harus ditebang,” tegasnya.

    Dia menjelaskan kronologinya awalnya kendaraan pikap berplat nomor AE 8636 YE dikendalikan Trigo Brian Pamungkas membawa kernet Febya Putra Listyana (23).

    “Mereka melaju dari arah utara atau Ponorogo menuju selatan atau Pacitan,” kata Aiptu Jani ketika dikonfirmasi Tribunjatim.com melalui pesan singkat.

    Sesampai di lokasi, diduga sopir mengantuk. Posisi mobil yang dibawa diduga melaju kencang hilang kendali masuk jalur berlawanan .

    “Kemudian oleng menabrak pohon sehingga mobil terperosok dan terguling serta tertimpa pohon di pekarangan warga,” tegas Aiptu Jani.

    Akibatnya, sopir pikap berwarna hitam itu mengalami luka kepala belakang dalam keadaan sadar. Sedangkan kernet meninggal dunia di TKP setelah sempat terjepit bodi mobil.

    Saksi mata, Fajar Tri Widodo, mengatakan bahwa kecelakaan tersebut terjadi begitu cepat dan mobil terlihat melaju sangat kencang sebelum kehilangan kendali. 

    “Dari arah utara itu kencang, dan sekitar 300 meter sebelum kecelakaan kendaraan sempat oling,” pungkasnya

  • Diduga Sopir Mengantuk, Mobil Pikap Muat Tabung Oksigen Tabrak Pohon di Pacitan, Kernet Tewas di TKP

    Diduga Sopir Mengantuk, Mobil Pikap Muat Tabung Oksigen Tabrak Pohon di Pacitan, Kernet Tewas di TKP

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PACITAN – Pikap bermuatan tabung oksigen mengalami kecelakaan tunggal di Pacitan, Kamis (30/1/2025) siang. Tepatnya di Jalan Tentara Pelajar Masuk Dusun Tegalrejo Desa Nanggungan, Kecamatan/Kabupaten Pacitan.

    Dalam kecelakaan tunggal ini dilaporkan 1 luka-luka dan 1 meninggal dunia di lokasi. “Sopir luka-luka. Sedangkan kernet meninggal dunia, sempqt terjepit body mobil. Sopir diduga mengantuk,” ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Pacitan, Aiptu Jani Agus Siswanto, Kamis (30/1/2025).

    Dia menjelaskan bahwa kronologinya mobil pikap berplat nomor AE 8636 YE dikendalikan Trigo Brian Pamungkas warga Desa Sirnoboyo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan.

    Pria berusia 20 tahun itu membawa kernet. Febya Putra Listyana (23) warga Desa Punjung Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan.

    “Mereka melaju dari arah utara atau Ponorogo menuju selatan atau Pacitan,” kata Aiptu Jani ketika dikonfirmasi Tribunjatim.com melalui pesan singkat.

    Sesampai di lokasi, diduga sopir mengantuk. Posisi mobil yang dibawa diduga melaju kencang hilang kendali masuk jalur berlawanan .

    “Kemudian oleng menabrak pohon sehingga mobil terperosok dan terguling serta tertimpa pohon di pekarangan warga,” tegas Aiptu Jani.

    Akibatnya, sopir pikap berwarna hitam itu mengalami luka kepala belakang dalam keadaan sadar. Sedangkan kernet mengalami luka patah kaki kiri dan kanan, robek kaki kiri, patah lengan kanan, luka lebam di pelipis kiri

    “Meninggal dunia di TKP, sempat terjepit bodi mobil. Evakuasi sekitar 3 jam,” papar Aiptu Jani.

    Saksi mata, Fajar Tri Widodo, mengatakan bahwa kecelakaan tersebut terjadi begitu cepat dan mobil terlihat melaju sangat kencang sebelum kehilangan kendali. 

    “Dari arah utara itu kencang, dan sekitar 300 meter sebelum kecelakaan kendaraan sempat oleng,” pungkasnya.