Tag: Pamungkas

  • 9
                    
                        Hari Ini PSI Gelar Kongres di Solo, Prabowo-Gibran-Jokowi Bakal Hadir
                        Nasional

    9 Hari Ini PSI Gelar Kongres di Solo, Prabowo-Gibran-Jokowi Bakal Hadir Nasional

    Hari Ini PSI Gelar Kongres di Solo, Prabowo-Gibran-Jokowi Bakal Hadir
    Tim Redaksi
    SURAKARTA, KOMPAS.com
    – Hari ini,
    PSI
    mulai menggelar Kongres selama dua hari. Presiden ke- 8 RI
    Prabowo Subianto
    , Wakil Presiden
    Gibran Rakabuming
    Raka, hingga Presiden ke-7 RI Joko Widodo (
    Jokowi
    ) bakal hadir.
    Kongres PSI 2025
    hari pertama pada Sabtu (19/7/2025) ini digelar di Gedung Graha Saba Buana, Kecamatan Banjarsari.
    Kemudian hari pamungkas pada Minggu (20/5/2025), Kongres PSI akan digelar di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
    Pantauan
    Kompas.com
    di Graha Saba Buana, calon ketua umum nomor urut 1, Ronald Aristone Sinaga (Bro Ron) tiba ke lokasi acara Kongres sekitar pukul 09.18 WIB.
    Kedatangan Bro Ron disambut para pendukungnya yang memeriahkan dengan dukungan berupa yel-yel serta sejumlah spanduk.
    Usai Bro Ron tiba, ia langsung disambut oleh jajaran DPP PSI.
    Ketua Dewan Pembina PSI Jeffrie Geovanie pun memberikan jaket PSI baru bernuansa warna putih dan hitam kepada Bro Ron.
    Setelahnya, ia masuk ke ruang acara sembari menunggu dua kandidat lainnya datang.
    Forum tertinggi partai itu akan menjadi forum untuk mengumumkan dan menetapkan ketua umum PSI untuk periode berikutnya.
    E-voting Pemilihan Raya PSI untuk memilih Ketum sudah digelar dan sementara ini Kaesang Pangarep unggul.
    Kaesang mengungguli pesaingnya yakni Ronald A Sinaga atau Bro Ron dan Agus Mulyono Herlambang.
     
    Kongres PSI 2025 akan melakukan “rebranding”. PSI yang dulu berlogo mawar warna merah, kini bakal punya logo gajah kepala merah.
    “Logonya apa? Nanti secara formal akan di-launching (diluncurkan) di Kongres ya,” ujar Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (15/7/2025) lalu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tren Olahraga Urban Jadi Ladang Cuan: Dari Tenis, Padel, hingga Joki Lari Strava
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Juli 2025

    Tren Olahraga Urban Jadi Ladang Cuan: Dari Tenis, Padel, hingga Joki Lari Strava Megapolitan 17 Juli 2025

    Tren Olahraga Urban Jadi Ladang Cuan: Dari Tenis, Padel, hingga Joki Lari Strava
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gaya hidup sehat masyarakat urban
    Jakarta
    kini tak hanya sekadar soal menjaga kebugaran.
    Di balik meningkatnya tren olahraga seperti tenis,
    padel
    , dan lari, terbentuk ekosistem ekonomi baru yang membuka peluang bisnis, baik bagi pelatih, komunitas, hingga penyedia jasa personal seperti joki
    Strava
    .
    Bagaimana
    olahraga urban
    yang tengah naik daun ini tak hanya menciptakan budaya sehat masyarakat, namun juga menjadi membentuk ekosistem ekonomi?
    Lari kini menjelma menjadi olahraga urban yang melahirkan “profesi baru”, yakni joki
    Strava
    .
    Jason (16), seorang pelajar dari Jakarta Barat, mengaku sudah beberapa bulan terakhir menjalani pekerjaan sampingan sebagai joki lari.
    Ia berlari atas nama pelanggan menggunakan ponsel atau
    smartwatch
    milik mereka, demi mencatat performa tertentu di aplikasi
    Strava
    .
    “Mereka nitip
    handphone
    ke saya, nanti saya bawa lari,” kata Jason, ditemui saat CFD di kawasan Bundaran HI, Minggu (13/7/2025).
    Tarif joki Strava bervariasi, tergantung jarak tempuh dan
    pace
    yang diminta. Untuk permintaan khusus seperti
    pace
    4, Jason bisa mematok tarif hingga Rp 300.000 per 5 kilometer.
    “Semakin tinggi
    pace
    -nya semakin mahal,” katanya.
    Joki seperti Jason biasanya beroperasi hanya saat
    Car Free Day
    (CFD) setiap Minggu, dengan melayani maksimal dua pelanggan dalam sehari.
    Di Jakarta Selatan,
    tenis
    menjadi olahraga yang semakin populer, terutama di kalangan ibu rumah tangga, pekerja kantoran, dan influencer.
    Popularitasnya melonjak setelah acara hiburan tenis oleh Vindes tahun 2022, yang melibatkan sejumlah selebritis seperti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
    Menurut pelatih tenis Irsyad Ramadhan (30), biaya pelatihan tenis berkisar Rp 500.000 per sesi berdurasi dua jam.
    Satu sesi umumnya diikuti oleh empat orang, sehingga tiap peserta cukup membayar sekitar Rp 125.000.
    Biaya sewa lapangan bervariasi antara Rp 150.000 hingga Rp 250.000, yang juga bisa dibagi secara kolektif.
    Yang menarik, proses
    booking
    kini dilakukan melalui aplikasi seperti
    Kuyy!
    atau
    Reclub
    .
    Komunitas biasa akan membawa 8–10 orang untuk tiap sesi pelatihan bersama.
    Selain itu, komunitas juga akan mencari pelatih dan menyewa lapangan langsung melalui
    platform
    tersebut.
    “Biasanya sih bareng komunitas, jadi patungan biaya pelatih sama lapangannya,” kata Irsyad kepada
    Kompas.com
    , Rabu (16/7/2025).
    Model seperti ini membuat olahraga tenis lebih mudah diakses, sekaligus menjadi peluang ekonomi baru bagi pelatih
    freelance
    dan penyedia lapangan.
    Tak kalah populer, olahraga padel juga mencuat sebagai simbol gaya hidup premium. Meski tergolong baru di Indonesia, padel telah memiliki komunitas fanatik di Jakarta.
    Menurut pemain padel Jehan, biaya sewa lapangan padel berkisar antara Rp 800.000 hingga Rp 1,1 juta untuk dua jam.
    Jika dibagi empat orang, maka biaya per orang bisa mencapai Rp 160.000–Rp 275.000.
    “Karena untuk lapangannya harganya Rp 800.000 sampai Rp 1,1 juta per dua jamnya,” kata Jehan.
    Sementara itu, Kevin Mizan (30), seorang pekerja profesional yang aktif bermain padel, bisa menghabiskan hingga Rp 5 juta per bulan hanya untuk sewa lapangan.
    “Selama jam dan lokasi cocok, orang akan bayar berapa pun. Enggak mikir,” ujar Kevin.
    Padel, seperti halnya tenis, menciptakan ekosistem ekonomi yang melibatkan pengelola lapangan, komunitas, hingga instruktur khusus.
    Fenomena meningkatnya olahraga di kalangan urban bukan sekadar tren gaya hidup, tapi juga membentuk ekosistem ekonomi mikro yang melibatkan:
    Dengan dukungan teknologi dan komunitas, olahraga seperti tenis, padel, dan lari bukan hanya untuk menjaga kebugaran, tetapi juga membuka potensi bisnis baru di tengah masyarakat perkotaan yang semakin dinamis.
    (Reporter: Shinta Dwi Ayu, Faesal Mubarok, Mohamad Bintang Pamungkas | Editor: Larissa Huda, Fitria Chusna Farisa)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lantik pengurus Lembaga Kaderisasi Nasional, Cak Imin: Rebut kemenangan 2029

    Lantik pengurus Lembaga Kaderisasi Nasional, Cak Imin: Rebut kemenangan 2029

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar melantik pengurus Lembaga Kaderisasi Nasional DPP PKB.

    “Pengurus LKN DPP PKB secara resmi saya nyatakan dikukuhkan,” ujar Cak Imin, sapaan akrabnya, di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Senin (14/7) malam.

    Menurut Cak Imin, selain dibentuk sebagai kado hari lahir ke-27 partai, LKN DPP PKB didirikan untuk persiapan menghadapi tahun politik 2029.

    “(Tahun) 2024 kemarin, fondasi kami bangun. (Tahun) 2029, rebut kemenangan,” katanya.

    Oleh sebab itu, Cak Imin meminta LKN DPP PKB bukan hanya memenuhi target penambahan kader baru seperti pada tahun 2025 yang mencapai 270.000 anggota, melainkan juga bergerak secara masif hingga ke lingkup media sosial.

    “Saya minta lembaga kaderisasi nasional ini sudah bukan hanya bergerak di level kelas dan komunitas, melainkan di level publik melalui sosial media dan berbagai forum yang lebih luas. Dengan demikian, kesadaran politik yang independen itu harus terus ditumbuhkan di masyarakat,” ujarnya.

    Berikut susunan pengurus LKN DPP PKB

    Dewan Pembina:
    1. Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar
    2. Sekretaris Jenderal DPP PKB Hasanuddin Wahid
    3. Wakil Ketua Umum DPP PKB Hanif Dhakiri

    Dewan Pengarah:
    1. Abdul Mun’im
    2. Adnan Anwar
    3. Zaini Rahman
    4. Yanuar Prihatin
    5. Anggia Erma Rini
    6. Neng Eem Marhamah
    7. Nihayatul Wafiroh
    8. Tommy Kurniawan
    9. Daniel Johan
    10. Idham Arsyad
    11. Hariri

    Ketua: Zainul Munasichin
    Wakil Ketua Zona Jawa: Muhammad Dawam
    Wakil Ketua Zona Sumbagsel: Prana Putra Sohe
    Wakil Ketua Zona Sumbagut: Faridah Farichah
    Wakil Ketua Zona Kalimantan: Irma Muthoharoh
    Wakil Ketua Zona Sulawesi: Syamsu Rizal Marzuki Ibrahim
    Wakil Ketua Zona Bali-Nusa Tenggara: Usman Husin
    Wakil Ketua Zona Maluku-Papua: Indra Jaya
    Wakil Ketua Bidang Penataan: Kelembagaan Kaderisasi Mahrus Ali
    Wakil Ketua Bidang Pengelolaan Badrut Tamam
    Wakil Ketua Bidang Modul dan Pengembangan Kurikulum Fuad Bahari
    Wakil Ketua Bidang Data dan Sertifikasi Kelulusan Badrul Munir
    Wakil Ketua Bidang Pengelolaan Jejaring Kader Andreas Marbun
    Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Generasi Millenial Fauzan Amin
    Wakil Ketua Bidang Lintas Agama Carolus Nino Tindra
    Wakil Ketua Bidang Petani dan Nelayan Fathullah Syahrul
    Wakil Ketua Bidang Pekerja Migran Ali Nurdin
    Wakil Ketua Bidang Mahasiswa dan Generasi Z Nurul Mubin
    Wakil Ketua Bidang Perempuan Khizanaturrohmah

    Sekretaris: MF Nurhuda Yusro
    Wakil Sekretaris:
    1. Ahmad Riyanto
    2. Nur Kholim
    3. M. Husein
    4. Deta Anggraeni Ilyas
    5. Bustanul Arifin
    6. Eneng Ervi Siti Zahroh Zidni
    7. Andi Wibowo
    8. Maya Muizatil Lutfillah
    9. Saman
    10. Enung Maryati
    11. Suprafto
    12. Ali Jaziroh
    13. Siti Suciawati Sultan
    14. Priyo Pamungkas Kustiadi
    15. Mohammad Kholil
    16. Edi Purwanto
    17. Heriadi
    18. Luluk Fadillah Muzni

    Bendahara: Kaisar Abu Hanifah
    Wakil Bendahara:
    1. Adil Satria
    2. Arif Susanto

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lembaga Kaderisasi Nasional sudah harus bergerak di level publik

    Lembaga Kaderisasi Nasional sudah harus bergerak di level publik

    Sumber foto: Radio Elshinta/ HUB

    Gus Muhaimin: Lembaga Kaderisasi Nasional sudah harus bergerak di level publik
    Dalam Negeri   
    Editor: Valiant Izdiharudy Adas   
    Senin, 14 Juli 2025 – 22:42 WIB

    Elshinta.com – Dalam rangka menyambut Hari Lahir ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Lembaga Kaderisasi Nasional DPP PKB akan menggelar Pelantikan Lembaga Kaderisasi Nasional pada 14-16 Juli 2025 di Hotel Millennium Jakarta dan Kampoeng Gowes Depok. 

     

    Dengan mengusung tema “Mencetak Kader PKB; Mengakar ke Bumi dan Maslahat bagi Umat”, kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam membangun kader yang unggul dan berdaya saing.

    Lembaga ini bertujuan mencetak kader yang tangguh, berintegritas, dan berakar kuat pada nilai-nilai perjuangan PKB seperti Aswaja, kebangsaan, dan keadilan sosial. Fokus utama ke depan adalah memperkuat jaringan kader hingga wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) serta meningkatkan partisipasi generasi muda, khususnya milenial dan Gen Z, melalui pendekatan digital yang relevan dan program pendidikan politik yang progresif. Melalui kaderisasi, PKB juga akan memperluas daya jangkau konstituen PKB di basis-basis baru non muslim, khususnya di Indonesia Timur seperti Bali, NTT, Maluku dan Papua.

     

    Program unggulan seperti SKP (Sekolah Kader Perubahan), DIKBAR (Pendidikan Kader Badan Partai), PKPB (Pendidikan Kader Penggerak Bangsa), KURPOL (Kursus Politik), SESPIMP (Sekolah Pemimpin Perubahan), dan AKPOLBANG (Akademi Politik Kebangsaan) disiapkan untuk memperluas basis kader hingga ke masyarakat umum. Ditargetkan, 3.600 angkatan kaderisasi dengan total 270.000 peserta akan terealisasi hingga akhir 2025. Lembaga ini juga menjalin sinergi dengan pesantren, ormas, dan akademisi guna memperkuat kapasitas dan jejaring sosial para kader.

     

    Kegiatan ini menjadi langkah nyata PKB dalam mencetak pemimpin masa depan yang siap memperjuangkan kepentingan rakyat melalui jalur kebijakan publik.

     

    Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa harlah ke 27 PKB di hadiahi dengan terbentuknya ribuan kader dalam waktu yang singkat. 

     

    “Hadiahnya bukan sekedar pelantikan untuk PKB. Untuk ulang tahun kita yang ke 27. Hadiah yang paling saya terharu, bangga sama sahabat Hanif Dakhiri, sahabat Zainul adalah dalam waktu singkat ribuan kader-kader telah terbentuk,”ucap Gus Muhaimin.

     

    Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa Lembaga Kaderisasi Nasional sudah harus bergerak di level publik, diantaranya melalui media sosial, forum yang lebih luas yang menimbulkan kesadaran politik yang independen ditengah masyarakat.

     

    “Melalui kaderisasi saya minta lembaga kaderisasi nasional ini sudah tidak hanya bergerak di level kelas, di level komunitas tapi di level publik melalui sosial media, melalui berbagai forum yang lebih luas sehingga kesadaran politik yang independen itu harus terus ditemukan di masyarakat,”tegas Gus Muhaimin.

     

    Sementara itu, susunan pengurus Lembaga Kaderisasi Nasional (LKN) DPP PKB meliputi:

     

    DEWAN PEMBINA:

    1. Dr. H. Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si., Ketua Umum DPP PKB

    2. Dr. M. Hasanuddin Wahid, M.Si., Sekretaris Jenderal DPP PKE

    3. Dr. M. Hanif Dhakiri, M.Si., Wakil Ketua Umum Bidang Ideologi, Organisasi, Kaderisasi dar Data Informasi

     

    DEWAN PENGARAH:

    1. KH. Abdul Mun’im DZ

    2. KH. Adnan Anwar

    3. Zaini Rahman

    4. Yanuar Prihatin

    5. Anggia Erma Rini

    6. Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz

    7. Nihayatul Wafiroh

    8. Tommy Kurniawan

    9. Daniel Johan

    10. Idham Arsyad

    11. KH. Hariri 

     

    Ketua Zainul Munasichin

    Wakil Ketua Zona Jawa Muhammad Dawam

    Wakil Ketua Zona Sumbagsel H. S.N. Prana Putra Sohe

    Wakil Ketua Zona Sumbagut Faridah Farichah

    Wakil Ketua Zona Kalimantan

    Irma Muthoharoh

    Wakil Ketua Zona Sulawesi 

    Syamsu Rizal Marzuki Ibrahim

    Wakil Ketua Zona Bali-Nusa Tenggara

    Usman Husin

    Wakil Ketua Zona Maluku-Papua

    Indra Jaya

    Wakil Ketua Bidang Penataan Kelembagaan Kaderisasi Mahrus Ali

    Wakil Ketua Bidang Pengelolaan Badrut Tamam

    Wakil Ketua Bidang Modul dan Pengembangan Kurikulum Fuad Bahari

    Wakil Ketua Bidang Data dan Sertifikasi Kelulusan Badrul Munir

    Wakil Ketua Bidang Pengelolaan Jejaring Kader Andreas Marbun

    Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Generasi Millenial Fauzan Amin

    Wakil Ketua Bidang Lintas Agama Carolus Nino Tindra 

    Wakil Ketua Bidang Petani dan Nelayan Fathullah Syahrul

    Wakil Ketua Bidang Pekerja Migran Ali Nurdin

    Wakil Ketua Bidang Mahasiswa dan Generasi Z Nurul Mubin

    Wakil Ketua Bidang Perempuan Khizanaturrohmah

    Sekretaris MF Nurhuda Yusro

    Wakil Sekretaris Ahmad Riyanto

    Wakil Sekretaris Nur Kholim

    Wakil Sekretaris M. Husein

    Wakil Sekretaris Deta Anggraeni Ilyas 

    Wakil Sekretaris Bustanul Arifin

    Wakil Sekretaris Eneng Ervi Siti Zahroh Zidni

    Wakil Sekretaris Andi Wibowo

    Wakil Sekretaris Maya Muizatil Lutfillah

    Wakil Sekretaris Saman

    Wakil Sekretaris Enung Maryati

    Wakil Sekretaris Suprafto

    Wakil Sekretaris Ali Jaziroh

    Wakil Sekretaris Siti Suciawati Sultan

    Wakil Sekretaris Priyo Pamungkas Kustiadi 

    Wakil Sekretaris Mohammad Kholil

    Wakil Sekretaris Edi Purwanto

    Wakil Sekretaris Heriadi

    Wakil Sekretaris Luluk Fadillah Muzni 

    Bendahara Kaisar Abu Hanifah 

    Wakil Bendahara Adil Satria

    Wakil Bendahara Arif Susanto.

     

     

    Penulis: Hutomo Budi

    Sumber : Radio Elshinta

  • Cak Imin Lantik Pengurus LKN PKB, Tunjuk Zainul Munasichin Jadi Ketua

    Cak Imin Lantik Pengurus LKN PKB, Tunjuk Zainul Munasichin Jadi Ketua

    Cak Imin Lantik Pengurus LKN PKB, Tunjuk Zainul Munasichin Jadi Ketua
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (
    PKB
    )
    Muhaimin Iskandar
    melantik pengurus
    Lembaga Kaderisasi Nasional
    (LKN) DPP PKB di Hotel Millennium Jakarta, Senin (14/7/2025) malam.
    Politikus yang akrab disapa Cak Imin itu menunjuk elite PKB sekaligus Anggota Komisi IX DPR
    Zainul Munasichin
    sebagai Ketua LKN DPP PKB.
    “Saya menganggap pelantikan LKN hari ini adalah salah satu hadiah terbaik ulang tahun PKB yang ke-27,” ujar Cak Imin saat memberikan sambutan usai pelantikan, Senin.
    Dia pun berharap keberadaan LKN ini akan menjadi ujung tombak PKB dalam melahirkan kader-kader yang siap berjuang bersama partai.
    “Karena LKN beserta kader, para instruktur, para ujung tombak perjuangan PKB hadir dan akan tumbuh dari
    lembaga kaderisasi nasional
    ini,” kata Cak Imin.
    Berikut Susunan Pengurus LKN DPP PKB:
    Dewan Pembina:
    1. Dr. H. Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si., Ketua Umum DPP PKB
    2. Dr. M. Hasanuddin Wahid, M.Si., Sekretaris Jenderal DPP PKB
    3. Dr. M. Hanif Dhakiri, M.Si., Wakil Ketua Umum Bidang Ideologi, Organisasi, Kaderisasi dan Data Informasi
    Dewan Pengarah:
    1. KH. Abdul Mun’im DZ
    2. KH. Adnan Anwar
    3. Zaini Rahman
    4. Yanuar Prihatin
    5. Anggia Erma Rini
    6. Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz
    7. Nihayatul Wafiroh
    8. Tommy Kurniawan
    9. Daniel Johan
    10. Idham Arsyad
    11. KH. Hariri
    Jajaran Pengurus:
    Ketua:
    Zainul Munasichin
    Wakil Ketua Zona Jawa: Muhammad Dawam
    Wakil Ketua Zona Sumbagsel: H. S.N. Prana Putra Sohe
    Wakil Ketua Zona Sumbagut: Faridah Farichah
    Wakil Ketua Zona Kalimantan: Irma Muthoharoh
    Wakil Ketua Zona Sulawesi: Syamsu Rizal Marzuki Ibrahim
    Wakil Ketua Zona Bali-Nusa Tenggara: Usman Husin
    Wakil Ketua Zona Maluku-Papua: Indra Jaya
    Wakil Ketua Bidang Penataan Kelembagaan Kaderisasi: Mahrus Ali
    Wakil Ketua Bidang Pengelolaan: Badrut Tamam
    Wakil Ketua Bidang Modul dan Pengembangan Kurikulum: Fuad Bahari
    Wakil Ketua Bidang Data dan Sertifikasi Kelulusan: Badrul Munir
    Wakil Ketua Bidang Pengelolaan Jejaring Kader: Andreas Marbun
    Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Generasi Milenial: Fauzan Amin
    Wakil Ketua Bidang Lintas Agama: Carolus Nino Tindra
    Wakil Ketua Bidang Petani dan Nelayan: Fathullah Syahrul
    Wakil Ketua Bidang Pekerja Migran: Ali Nurdin
    Wakil Ketua Bidang Mahasiswa dan Generasi Z: Nurul Mubin
    Wakil Ketua Bidang Perempuan: Khizanaturrohmah
    Sekretaris:
    MF Nurhuda Yusro
    Wakil Sekretaris:
    Ahmad Riyanto, Nur Kholim, M. Husein, Deta Anggraeni Ilyas, Bustanul Arifin, Eneng Ervi Siti Zahroh Zidni, Andi Wibowo, Maya Muizatil Lutfillah, Saman, Enung Maryati, Suprafto, Ali Jaziroh, Siti Suciawati Sultan, Priyo Pamungkas Kustiadi, Mohammad Kholil, Edi Purwanto, Heriadi, Luluk Fadillah Muzni
    Bendahara:
    Kaisar Abu Hanifah
    Wakil Bendahara:
    Adil Satria, Arif Susanto
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Besok Pemkot Yogyakarta Gelar Job Fair, Ini Lokasinya
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        7 Juli 2025

    Besok Pemkot Yogyakarta Gelar Job Fair, Ini Lokasinya Yogyakarta 7 Juli 2025

    Besok Pemkot Yogyakarta Gelar Job Fair, Ini Lokasinya
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA,KOMPAS.com –
    Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta buka
    Job Fair
    pada 8-9 Juli 2025 bertempat di Gedung Pamungkas, Jalan Atmosukarto No. 1, Yogyakarta.
    Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Maryustion Tonang mengatakan, dibukanya Job Fair ini sebagai upaya menekan angka pengangguran dan mempercepat proses penempatan tenaga kerja melalui pertemuan langsung antara pencari kerja dan perusahaan.
    Ia menambahkan sebanyak 33 perusahaan, 3 LPK swasta, serta BP3MI DIY turut serta dalam pameran ini dengan menawarkan 1.668 lowongan kerja, termasuk 11 lowongan khusus bagi penyandang disabilitas. Job Fair ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.
    “Job Fair 2025 menjadi wadah strategis dalam mempertemukan pencari kerja dengan pemberi kerja secara langsung, sehingga mempercepat proses rekrutmen dan penempatan kerja yang tepat sasaran,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (7/7/2025).
    Lanjut Tion Job Fair 2025 akan dibuka secara resmi oleh Wali Kota Yogyakarta pada Selasa, 8 Juli 2025 pukul 10.00 WIB. Selain pameran lowongan kerja, acara juga diisi dengan talkshow interaktif.
    Di hari kedua, perusahaan juga akan menyampaikan company profile, dilanjutkan dengan seleksi dan walk-in interview langsung di lokasi.
    “Dengan tersedianya ribuan lowongan kerja dan kegiatan edukatif pendukung, Job Fair 2025 ditargetkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap penurunan angka pengangguran, yang pada tahun 2024 tercatat sebesar 2.323 orang di Kota Yogyakarta,” ujarnya.
    Ia berharap masyarakat, khususnya para pencari kerja, dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan minat, bakat, dan keterampilan yang dimiliki.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kenapa Jalan Enggram-Pemuda Dipilih untuk Atasi Macet Sawangan?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Juli 2025

    Kenapa Jalan Enggram-Pemuda Dipilih untuk Atasi Macet Sawangan? Megapolitan 7 Juli 2025

    Kenapa Jalan Enggram-Pemuda Dipilih untuk Atasi Macet Sawangan?
    Penulis

    DEPOK, KOMPAS.com —
    Pemerintah Kota (Pemkot)
    Depok
    menargetkan pelebaran dua ruas jalan, yakni
    Jalan Enggram
    dan
    Jalan Pemuda
    , sebagai langkah awal penanganan
    kemacetan
    akut di kawasan
    Sawangan
    .
    Kedua jalan tersebut diproyeksikan sebagai jalur alternatif untuk menghindari titik kemacetan utama di Simpang Tugu Batu dan Parung Bingung.
    “Untuk menghindari Tugu Batu itu, kita pakai Jalan Enggram sama Jalan Pemuda,” ujar Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Depok, Teguh Iswahyudi, kepada Kompas.com, Rabu (2/7/2025).
    Langkah ini merupakan bagian dari proyek strategis Pemkot Depok yang mengedepankan efisiensi lalu lintas sekaligus penataan infrastruktur wilayah penyangga Jakarta.
    Jalan Enggram dan Jalan Pemuda dipilih bukan tanpa alasan. Berdasarkan tinjauan lapangan dan peta digital, kedua jalan ini berada tepat setelah Simpang Parung Bingung jika dilalui dari arah Margonda, dan terhubung langsung ke Jalan Raya Muchtar, hanya sekitar 350 meter dari Simpang Tugu Batu, salah satu titik paling
    macet
    di wilayah Depok.
    Hal ini tampak jelas jika dilihat pada gambar peta digital berikut ini:
    Teguh menegaskan, dua ruas jalan ini akan berfungsi sebagai pintu pengurai arus kendaraan yang biasanya menumpuk di simpang Tugu Batu.
    Jalan alternatif ini nantinya juga dapat mendukung pengembangan koridor transportasi massal di masa depan, yang sebagaimana diketahui, terminal Sawangan berada di Jalan Raya Muchtar dekat simpang Tugu Batu.
    Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada gambar peta digital berikut ini:
    Pemkot Depok telah memproyeksikan total kebutuhan lahan sekitar 6.700 meter persegi untuk Jalan Pemuda dan Jalan Enggram.
    Panjang gabungan dua jalan tersebut diperkirakan mencapai 873 meter, dengan rencana pelebaran antara 6,5 hingga 8 meter.
    “Ini jadi fokus kami sebagai langkah pertama, karena simpang Parung Bingung dan arah ke Tugu Batu jadi prioritas kemacetan,” jelas Teguh.
    Adapun pelebaran di Simpang Parung Bingung juga disiapkan secara paralel, dengan rencana pembebasan lahan seluas 1.500 meter persegi dan pelebaran sepanjang 650 meter, terbagi dua arah menuju Jalan Raya Muchtar dan Jalan Raya Sawangan.
    Dinas PUPR menyebutkan, bahwa seluruh tahapan rencana masih bersifat tentatif dan menunggu hasil appraisal serta kesiapan anggaran, yang telah dialokasikan senilai Rp 80 miliar.
    Pelebaran Jalan
    Enggram dan Pemuda diprioritaskan sebelum perluasan ke titik-titik kemacetan lainnya seperti Simpang Arco Keadilan dan Simpang Tugu Batu.
    “Kalau semua dikerjakan sekaligus tentu berat, makanya kami skala prioritas dulu yang paling macet. Setelah itu berkelanjutan,” kata Teguh.
    Target pembebasan lahan dimulai tahun ini dan ditargetkan rampung pada 2026.
    (Reporter: Dinda Aulia Ramadhanty | Editor: Mohamad Bintang Pamungkas)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Partai Demokrat gelar retret Nasional usung tema Only The Strong

    Partai Demokrat gelar retret Nasional usung tema Only The Strong

    Partai Demokrat gelar retret Nasional usung tema Only The Strong 4–6 Juli 2025 di Pacitan Jawa Timur (Foto : Partai Demokrat)

    Partai Demokrat gelar retret Nasional usung tema Only The Strong
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Minggu, 06 Juli 2025 – 21:39 WIB

    Elshinta.com – Presiden ke-6 RI sekaligus pendiri Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkumpul bersama kader-kader utama Partai Demokrat di acara retreat internal, di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, pada 4–6 Juli 2025. 

    Sekretaris I Brains DPP Partai Demokrat, Ali Affandi LNM dalam keterangannya mengatakan, bahwa kegiatan ini bukan sekadar konsolidasi struktural, melainkan forum perenungan dan penguatan nilai-nilai dasar perjuangan partai.

    Menurutnya, Dengan mengusung tema “Only the Strong”, kegiatan yang berlangsung di kampung halaman SBY itu menjadi ajang refleksi, rekalibrasi arah, sekaligus internalisasi nilai bagi para kader. 

    Kata Ali, peserta diajak menyelami kembali makna kekuatan sejati, bukan dari popularitas atau kekuasaan, tetapi dari integritas, loyalitas, dan kapasitas.

    “Retret ini mengingatkan kami bahwa dalam dunia politik yang kompetitif, yang akan bertahan bukan yang populer, tapi yang setia pada nilai,” ujar Ali dalam keterangannya, Minggu, 6 Juli 2025. 

    Menurut Ali, kegiatan tersebut membawa pesan bahwa politik tidak boleh terjebak pada algoritma dan elektabilitas semata. 

    Ia menekankan bahwa Demokrat hadir untuk memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan rakyat melalui keberpihakan, keteladanan, dan keberanian mengambil keputusan.

    “SBY secara langsung membagikan pengalaman menghadapi badai politik, menjaga moral saat berkuasa, dan tetap tenang ketika dihujat. Pesan beliau yang paling membekas adalah bahwa kekuasaan sejati bersumber dari rakyat,” imbuh Ali.

    Ali menjelaskan, retret ini sekaligus membuka ruang diskusi tentang arah baru perjuangan Demokrat. Para kader diajak mengkaji kembali sejarah partai dari masa awal pendirian, puncak kemenangan Pemilu 2004 dan 2009, hingga masa-masa sulit sebagai oposisi. 

    Namun lebih dari itu, menurut Ali, refleksi sejarah tersebut dijadikan bekal agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

    “Kami tidak ingin menjadi partai yang hanya bernostalgia. Tujuan kami jelas: menjadikan Demokrat partai masa depan, dengan kekuatan narasi, kualitas kader, dan kedekatan yang otentik dengan rakyat,” katanya.

    SBY, dalam berbagai sesi diskusi, mendorong para kader untuk menjadi pemimpin yang tak hanya pintar dan pandai berbicara, tetapi juga berkarakter dan berani bersuara meski tak populer. Kader, katanya, harus menjadi ‘truth tellers’, bukan ‘yes men’.

    Di sisi lain, retret ini juga membahas visi besar pembangunan nasional yang disebut sebagai Strategi Pertumbuhan Berkeadilan, dengan empat pilar utama: pro-growth, pro-jobs, pro-poor, dan pro-environment. Visi ini, kata Ali, akan menjadi fondasi perjuangan Demokrat ke depan.

    “Demokrat tidak boleh kehilangan jati diri di tengah perubahan. Kami ingin tetap relevan dengan generasi muda, membela kelompok rentan, dan menjadikan pembangunan sebagai alat pemberdayaan, bukan peminggiran,” ucapnya.

    Ali menegaskan bahwa kegiatan di Pacitan menjadi titik tolak bagi kebangkitan Demokrat. Di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kata Ali, partai berlambang mercy ini siap menjadi kekuatan politik yang menjawab tantangan zaman.

    “Kebangkitan Demokrat bukan dimulai dari Jakarta, tapi dari Pacitan, tempat kami membangun kembali tekad, nilai, dan semangat untuk berada di garis depan perjuangan,” kata Ali.

    Penulis : Rama Pamungkas

    Sumber : Radio Elshinta

  • Sering Disebut di Persidangan, Budi Arie Tak Pernah Diperiksa Polisi

    Sering Disebut di Persidangan, Budi Arie Tak Pernah Diperiksa Polisi

    GELORA.CO – Indikasi keterlibatan Budi Arie Setiadi menjadi beking judi online di Kementerian Komunikasi dan Informatika yang kini berubah nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) disebut berkali-kali dalam berita acara pemeriksaan (BAP) sehingga Sejumlah kesaksian di persidangan turut mempertebal dugaan.

    Budi Arie tidak hanya diduga mengetahui praktik pelindungan situs web judi, tapi juga diduga terlibat dalam teknis pelaksanaan bekingnya. Paling tidak indikasi itu muncul dalam kesaksian terdakwa Zulkarnaen Apriliantony alias Tony. Kepada penyidik, Tony menceritakan pertemuannya dengan Budi di rumah dinas Menteri Kominfo kala itu di Widya Chandra, Jakarta Selatan, sekitar September atau Oktober 2023.

    Laporan majalah Tempo edisi 29 Juni 2025 menuliskan bahwa Tony datang membawa flashdisk berisi daftar situs web judi online kelas menengah dan kecil yang hendak diblokir. Daftar tersebut merupakan titipan dari Cencen Kurniawan, pengusaha properti yang bersedia membantu “mengatur” situs-situs web tersebut. Cencen sebelumnya sudah bertemu dengan Budi dan menawarkan skema penyaringan situs web: yang kecil ditutup, yang besar dibiarkan.

    Kemudian, setelah menerima flashdisk itu, Budi disebut melontarkan kalimat, “Masak, situs sudah di-take down, tidak ada duit kopi untuk anak-anak?” Pernyataan ini, menurut pengakuan Cencen kepada penyidik, ditafsirkan sebagai kode permintaan uang.

    Atas dasar itulah Cencen kemudian menyerahkan uang sebesar S $ 50 ribu atau sekitar Rp 500 juta kepada Tony. Uang itu dibungkus dalam kemasan kopi arabika dan diserahkan di sebuah restoran Jepang di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

    Selanjutnya Tony membawa uang tersebut ke rumah dinas Budi Ari. Saat menyerahkan uang tersebut, ia berkata, “Nih, kopi buat Projo.” Menanggapi ucapan Tony itu, Budi hanya berkata, “Tuh, taruh di situ saja,” sambil menunjuk ke arah karpet ruang tamu.

    Kuasa hukum Tony, Christian Arensen Tanuwijaya Malonda, membenarkan bahwa kliennya memang mengantarkan bingkisan kopi kepada Budi. Namun ia membantah bahwa isinya uang.

    Setelah perkara ini masuk ke ranah hukum, Budi menghubungi Christian pada 18 Mei 2025. Mereka kemudian bertemu di sebuah rumah di Jakarta Selatan. Dalam pertemuan itu, Christian menunjukkan tumpukan BAP para tersangka. Dia membuka dokumen itu dan memperlihatkan nama Budi yang muncul berkali-kali. “Pak Budi Arie sempat marah,” kata Christian kepada Tempo, Selasa, 24 Juni 2025.

    Budi Arie keberatan atas kesaksian para tersangka. Menurut Christian, Budi menduga ada tekanan kepada para tersangka dalam memberi kesaksian di depan polisi. Budi menanyakan kemungkinan bisa bersaksi dan menyampaikan pembelaan dalam persidangan. Masalahnya, Budi hanya bisa bersaksi untuk meringankan atau memberatkan terdakwa, bukan membela diri. Keinginan bersaksi pun urung dilakukan.

    Praktik ilegal di Kementerian Komunikasi itu terbongkar setelah polisi mengungkap perjudian daring yang dioperasikan di situs web “Sultan Menang” pada 19 Oktober 2024. Pemilik situs web itu mengaku menyetorkan sejumlah uang kepada pegawai Kementerian agar tidak diblokir.

    Dari sanalah polisi mengungkap keterlibatan sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi. Mereka memiliki “kantor satelit” di Bekasi, Jawa Barat. Dari tempat itu, mereka mengatur situs-situs web yang harus diblokir atau diamankan. Dari 24 tersangka yang diseret ke meja hijau, sembilan di antaranya adalah pegawai Kementerian Komunikasi.

    Dalam surat dakwaan, tercatat bagaimana komplotan itu membagi hasil dari penjagaan situs web judi tersebut, yakni 20 persen untuk Adhi Kismanto (dibagi-bagi kepada anggota tim), 30 persen untuk Tony, dan 50 persen untuk Budi.

    Budi telah membantah dugaan keterlibatannya dalam perkara ini. “Itu adalah narasi jahat yang menyerang harkat dan martabat saya pribadi. Itu sama sekali tidak benar,” ucapnya pada 19 Mei 2025.

    Menurut dia, alokasi dana yang disebutkan dalam dakwaan jaksa hanyalah obrolan internal para tersangka. Ia mengklaim tidak tahu-menahu soal rencana pembagian uang, apalagi menerima aliran dana. “Jadi itu omon-omon mereka saja bahwa Pak Menteri nanti dikasih jatah 50 persen. Saya tidak tahu ada kesepakatan itu. Mereka juga tidak pernah memberi tahu. Apalagi (menerima) aliran dana. Faktanya tidak ada,” ujar Budi.

    Budi mengatakan, saat masih menjadi Menteri Kominfo, dia justru aktif dalam pemberantasan situs web judi online. Ia siap membuktikan tidak terlibat dalam praktik pelindungan situs web terlarang tersebut.

    Hingga akhir Juni 2025, penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya belum berencana memeriksa Budi. Sikap polisi ini mendapat kritik dari Bambang Rukminto, peneliti pada Institute for Security and Strategic Studies. “Selama penyidik masih memiliki kepentingan, Budi Arie tidak akan pernah diusut,” kata Bambang, Senin, 30 Juni 2025.

    Menurut Bambang, keterangan terdakwa dalam BAP dan persidangan seharusnya menjadi perhatian. Dalam logika penyidikan, kata dia, kesaksian bisa menjadi bahan verifikasi awal untuk penelusuran lebih lanjut. Penelusuran itu bisa dilakukan dengan mencocokkan aliran dana, memanggil saksi tambahan, dan mengumpulkan bukti pendukung. “Semestinya cukup untuk dijadikan pintu masuk penyelidikan,” tuturnya.

    Dosen hukum pidana dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, menilai dugaan keterlibatan Budi dalam pengamanan situs web judi online sejatinya sudah memenuhi syarat untuk ditindaklanjuti secara hukum. Ia merujuk pada dakwaan jaksa penuntut umum yang secara eksplisit menyebutkan adanya jatah 50 persen untuk Budi.

    Fickar menekankan bahwa proses pidana terhadap seorang menteri tetap dimungkinkan selama ada bukti permulaan yang cukup. Dalam konteks perkara ini, menurut dia, kesaksian para terdakwa yang menyebutkan peran Budi, termasuk soal pembagian persentase uang pengamanan, adalah fakta hukum yang tak bisa diabaikan. “Penegakan hukum terhadap pejabat publik tetap terbuka untuk dilakukan sebagai cerminan prinsip persamaan di depan hukum,” ujarnya.

    Fickar menyadari bahwa realitas penegakan hukum di Indonesia kerap dihadapkan pada kendala politik. Ia menyoroti pentingnya political will aparat penegak hukum ataupun pemegang kekuasaan untuk membawa perkara seperti ini ke tahap penyidikan yang transparan dan akuntabel. “Secara yuridis, alat buktinya sudah cukup kuat. Tapi political will selalu menjadi faktor penentu pamungkas bagi sebuah tindakan negara,” katanya.

    Pendapat senada disampaikan oleh dosen hukum pidana dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Chairul Huda. Menurut dia, bukti permulaan dalam kasus ini lebih dari cukup untuk membuka penyelidikan terhadap Budi.

    Chairul menekankan, dalam hukum acara pidana, penyelidikan tidak menuntut standar pembuktian yang tinggi. Terlebih, dalam kasus ini sudah ada dugaan berdasarkan bukti permulaan. “Sudah bisa dilakukan penyelidikan atau penyidikan atas dugaan keterlibatan Budi Arie,” katanya.

    Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Laode Muhammad Syarif, menyatakan kesaksian para terdakwa memang dapat menjadi dasar hukum yang cukup untuk memulai penyelidikan. Kekuatan kesaksian ini akan meningkat setelah ada putusan pengadilan. “Kesaksian yang dikuatkan oleh putusan pengadilan bertambah nilainya,” ujarnya.

    Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Arief Wicaksono Sudiutomo mengatakan sejauh ini belum ada bukti yang menunjukkan Budi Ari menerima uang secara langsung. Namun nama Budi muncul berkali-kali dalam dokumen resmi pengadilan. Karena itu, penyidik seharusnya menelusuri dugaan keterlibatan Budi. “Supaya tidak menjadi fitnah dan tak bergulir terus, lebih baik diklarifikasi,” tutur Arief.

    Menurut Arief, penyidik dari Polda Metro Jaya ataupun jaksa penuntut umum bisa menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan tambahan atau memanggil Budi sebagai saksi dalam persidangan. Arief menegaskan, Kompolnas dapat meminta klarifikasi kepada aparat jika ada laporan masyarakat atau indikasi pelanggaran prosedural. “Kalau ada dugaan penyalahgunaan wewenang, kami bisa meminta klarifikasi ke penyidik,” ucapnya.

    Arief juga menekankan pentingnya sensitivitas politik dalam perkara ini, mengingat fokus Presiden Prabowo Subianto terhadap empat isu utama: perjudian, korupsi, penyelundupan, dan narkoba. Arief berharap kepolisian tidak main-main dalam menangani perkara yang menyentuh nama pejabat publik. “Sejauh ini Polda Metro dan Bareskrim sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Tapi, kalau ada temuan, itu bisa menjadi bahan klarifikasi.”

    Di dalam berita yang dimuat oleh Tempo tanggal 1 Juli 2025 denagn llink Mengapa Polisi Tak Mengusut Budi Arie soal Beking Judi Online | tempo.co Tempo telah meminta tanggapan dari sejumlah pejabat Polda Metro Jaya. Di antaranya Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Wira Satya Triputra dan Direktur Reserse Kriminal Khusus Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak. Namun, hingga berita dimuat, tak ada satu pun dari keduanya yang merespons.

  • Kopdes Merah Putih, rakyat Papua jadi subyek perekonomian

    Kopdes Merah Putih, rakyat Papua jadi subyek perekonomian

    Wamenkop Ferry Juliantoro, di acara Dialog Monitoring Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Manokwari, Provinsi Papua Barat, Sabtu (28/6/2026). Foto: Humas Kemenkop

    Kopdes Merah Putih, rakyat Papua jadi subyek perekonomian
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Sabtu, 28 Juni 2025 – 19:22 WIB

    Elshinta.com – Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, menegaskan bahwa pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih di Papua Barat merupakan langkah strategis untuk memperkuat kemandirian ekonomi desa.

    Ferry yang juga menjabat sebagai Koordinator Ketua Pelaksana Harian Satgas Percepatan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih menyatakan, inisiatif ini bertujuan menjadikan masyarakat Papua sebagai subjek utama dalam pembangunan ekonomi di wilayahnya.

    “Koperasi didorong menjadi pusat layanan ekonomi rakyat, dikelola secara profesional, dan menjadi ruang kolaborasi masyarakat membangun kesejahteraan bersama. Kopdes atau Koperasi Kelurahan Merah Putih adalah manisfestasi pendekatan kesejahteraan oleh negara dan menjadikan masyarakat Papua sebagi subyek dari ekonomi,” kata Wamenkop, di acara Dialog Monitoring Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Manokwari, Provinsi Papua Barat, Sabtu (28/6/2026).

    Turut hadir dalam acara tersebut, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Wakil Gubernur Papua Barat Mochamad Lacitany, Bupati Manokwari dan Bupati Walikota se Provinsi Papua Barat, Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen serta beberapa perwakilan Kementerian dan Lembaga, demikian dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Elshinta.

    Wamenkop merujuk Manokwari sebagai contoh keberhasilan dengan capaian 100%. “Karena, koperasi desa/kelurahan merah putih adalah manifestasi pendekatan kesejahteraan oleh negara,” katanya.

    Ferry mengungkapkan, selama ini para petani, nelayan, dan penggerak ekonomi rakyat lainnya, kurang mendapat keadilan secara ekonomi, termasuk yang ada di Papua Barat. Ia mengungkap, di produsen harganya rendah, tapi setelah diproses harganya tinggi di tingkat konsumen. “Keuntungan yang didapat lebih banyak diambil para perantara atau middleman,” ucapnya.

    Ferry meyakini, keberadaan Kopdes/Kel Merah Putih, dapat memutus mata rantai distribusi yang panjang. Ferry pun menggambarkan kondisi di Papua Barat, di mana ada kebutuhan bahan-bahan pokok yang disuplai juga justru dari daerah-daerah lain. Ini juga yang menyebabkan harga produk mahal. “Padahal, barang-barang tersebut bisa dihasilkan dari daerah itu sendiri. Baik dari provinsi, kabupaten, kota maupun dari desa-desa itu sendiri,” terangnya.

    Kemudian, harga bahan pokok menjadi tidak stabil dan mahal, karena kebutuhan desa disuplai dari desa yang lain, hingga kecamatan butuh beras juga disuplai dari daerah yang lain.

    Dari sisi penyerapan tenaga kerja, diakuinya banyak anak muda kesulitan mencari lapangan pekerjaan. Di Indonesia sekarang banyak anak muda, atau hampir sebagian besar anak muda pindah ke kota, karena desa tidak ada tempat atau kegiatan untuk bekerja. “Adanya Kopdes/Kel Merah Putih di desa-desa, akan menyerap banyak tenaga kerja, khususnya kaum muda terdidik, agar tidak urbanisasi lagi,” paparnya.

    Dampak positif lainya, lanjut Wamenkop, adalah akses kesehatan. “Presiden Prabowo ingin kegiatan Kopdes/Kel Merah Putih ini juga bisa menyediakan apotik-apotik desa, supaya harga obat bisa terjangkau oleh rakyat,” ucapnya.

    Sementara itu, unit bisnis lainnya dari Kopdes/Kel Merah Putih, yaitu Klinik Desa, nantinya akan memperkuat keberadaan posisi Puskesmas dalam rangka kewajiban negara memberikan pelayanan kesehatan masyarakat, terutama di pedesaan.

    Bagi Wamenkop, yang tak kalah pelik adalah banyak masyarakat, khususnya masyarakat desa, yang terjebak pinjaman online dan rentenir. “Nah, dengan adanya Kopdes/Kel Merah Putih, segala hal rentenir, tengkulak, dan pinjaman online, bisa dihapus atau diminimalisir,” jelasnya.

    Dalam kesempatan itu, Wamenkop memaparkan pada akhir Juni 2025, sebanyak 80 ribu Kopdes Merah Putih sudah terbentuk di seluruh Indonesia. “Maka, kehadiran saya adalah untuk terus mendorong supaya wilayah-wilayah yang belum menyelesaikan 100 persen, kita minta untuk ikut menyelesaikan,” imbuh Wamenkop.

    Khusus untuk Papua Barat, Wamenkop menganggap sebagai langkah penting karena kegiatan Kopdes/Kel Merah Putih ini akan ikut membantu mensejahterakan warga desa, di Provinsi Papua Barat.

    Langkah berikutnya, terang Wamenkop, selama tiga bulan ke depan (Juli hingga Oktober) akan memasuki tahap lebih krusial, yaitu mempersiapkan model bisnis, mempersiapkan modul-modul pelatihan untuk mempersiapkan SDM-SDM, pengawas, pengurus dan pengelola Kopdes/Kel Merah Putih. “Jadi, tiga bulan ini kita masuk tahap yang kedua, tahap yang sebenarnya juga makin membutuhkan kerjasama. Karena, ini juga tahap yang tidak mudah,” ujar Wamenkop.

    Terkait Kopdes/Kel Merah Putih percontohan atau Mock-Up di Papua Barat, Wamenkop menekankan pada dua pendekatan. Yaitu, satu percontohan yang di populasi desa di wilayah petanian, sedangkan satu lagi mock-up di wilayah pesisir. “Saya berharap di Papua Barat sudah ada percontohan Kopdes/Kel Merah Putih yang nantinya akan mendapat pembiayaan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir,” ucapnya.

    Penulis: Rama Pamungkas/Ter

    Sumber : Radio Elshinta