Tag: Paetongtarn Shinawatra

  • Pesawat Jeju Air Sempat Terima Predikat Sangat Baik dalam Penilaian Keselamatan Penerbangan – Halaman all

    Pesawat Jeju Air Sempat Terima Predikat Sangat Baik dalam Penilaian Keselamatan Penerbangan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jumlah korban tragedi maskapai Jeju Air yang mengalami insiden di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu (29/12/2024), terus bertambah.

    Terbaru, sebanyak 177 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan penerbangan paling mematikan yang pernah terjadi di Korea Selatan.

    Jeju Air penerbangan 7C2216 yang tiba dari Bangkok, Thailand membawa 175 penumpang dan enam awak di dalamnya.

    Pesawat nahas itu berusaha untuk mendarat di Bandara Internasional Muan pada pukul 09.00 pagi waktu setempat sebelum akhirnya menabrak pagar pembatas bandara.

    Dua orang awak pesawat berhasil diselamatkan dan dua orang terakhir yang hilang diduga telah tewas.

    Dikutip dari The New York Times, kecelakaan pesawat yang terjadi pada Minggu pagi itu menjadi kecelakaan paling fatal pertama yang dialami oleh Jeju Air.

    Pada 2023, Jeju Air sempat menerima predikat sangat baik dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan dalam penilaian keselamatan penerbangan.

    Skor tersebut didasarkan pada jumlah kecelakaan atau hampir terjadi kecelakaan.

    Dua hari sebelum mengalami kecelakaan, pesawat Jeju Air nahas itu sempat terbang ke Beijing dari Jeju, ketika harus mengalihkan penerbangan ke Seoul.

    Pengalihan tersebut disebabkan oleh keadaan darurat medis, bukan teknis, di dalam pesawat, menurut Korps Kepolisian Bandara Internasional Incheon.

    Setelah itu, pesawat tersebut terbang 10 penerbangan antara Korea Selatan, Malaysia, Jepang, China, Taiwan, dan Thailand tanpa insiden, menurut Flightradar24, sebelum kecelakaan Minggu pagi.

    Namun, pada 2021, otoritas Korea Selatan menyelidiki Jeju Air setelah salah satu pesawatnya terbang meskipun mengalami kerusakan, menurut laporan di media berita domestik.

    Ujung salah satu sayapnya rusak saat mendarat, tetapi kru gagal menyadari kerusakan tersebut dan pesawat lepas landas lagi.

    CEO Jeju Air, Kim E-bae, meminta maaf atas kecelakaan itu dan membungkuk dalam-dalam saat memberikan pengarahan di televisi.

    Ia mengatakan pesawat itu tidak memiliki catatan kecelakaan dan tidak ada tanda-tanda awal kerusakan.

    Maskapai penerbangan akan bekerja sama dengan para penyelidik dan menjadikan dukungan bagi yang berduka sebagai prioritas utama, kata Kim.

    Tidak ada kondisi abnormal yang dilaporkan ketika pesawat meninggalkan Bandara Suvarnabhumi Bangkok, kata Kerati Kijmanawat, presiden Bandara Thailand.

    Dikutip dari Reuters, penumpang Jeju Air termasuk dua warga negara Thailand dan sisanya diyakini warga Korea Selatan, menurut kementerian perhubungan.

    Kecelakaan itu terjadi hanya tiga minggu setelah Jeju Air memulai penerbangan reguler dari Muan ke Bangkok dan kota-kota Asia lainnya pada 8 Desember.

    Bandara Internasional Muan adalah salah satu bandara terkecil di Korea Selatan tetapi jumlah penumpang internasionalnya melonjak hampir 20 kali lipat menjadi 310.702 dari Januari hingga November dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022, menurut data pemerintah.

    “Kami sedang menghubungi Jeju Air terkait penerbangan 2216 dan siap membantu mereka.”

    “Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang kehilangan orang terkasih, dan pikiran kami tertuju kepada para penumpang dan awak,” kata Boeing ketika dimintai keterangan.

    Semua penerbangan domestik dan internasional di bandara Muan telah dibatalkan, Yonhap melaporkan.

    Penjabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, tiba di lokasi kecelakaan dan mengatakan pemerintah mengerahkan semua sumber dayanya untuk menangani kecelakaan tersebut.

    Dua wanita Thailand berada di pesawat itu, berusia 22 dan 45 tahun, kata juru bicara pemerintah Thailand Jirayu Houngsub, seraya menambahkan rinciannya masih diverifikasi.

    Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas dan terluka melalui postingannya di X, dan mengatakan ia telah menginstruksikan kementerian luar negeri untuk memberikan bantuan.

    Detik-detik Kecelakaan

    Foto ini menunjukkan nyala api tidak normal yang keluar dari mesin kanan pesawat seri Jeju Air Boeing 737-800 saat mendarat sebelum jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Muan di Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul pada bulan Desember 29 Agustus 2024. – Sebuah pesawat Jeju Air yang membawa 181 orang dari Thailand ke Korea Selatan jatuh pada saat kedatangan, menabrak penghalang dan terbakar, menyebabkan semua kecuali dua orang dikhawatirkan tewas. (YONHAP/AFP) (AFP/-)

    Seorang saksi mata yang melihat insiden jatuhnya Jeju Air di Bandara Internasional Muan, mengatakan dirinya sempat melihat api yang keluar dari mesin jet pesawat tersebut.

    Yoo Jae-yong, yang sedang menginap di penginapan dekat Bandara Muan, mengatakan ia bahkan mendengarkan beberapa suara ledakan sebelum pesawat itu menabrak tembok pagar.

    “Saya sedang memberi tahu keluarga saya bahwa ada masalah dengan pesawat itu ketika saya mendengar ledakan keras,” kata Yoo, dikutip dari Yonhap.

    Saksi lain, yang diidentifikasi hanya dengan nama belakangnya Cho, mengatakan dia sedang berjalan-jalan sejauh 4,5 kilometer dari bandara ketika kecelakaan itu terjadi.

    “Saya melihat pesawat itu turun dan mengira akan mendarat ketika saya melihat kilatan cahaya,” kata Cho.

    “Lalu terdengar ledakan keras diikuti asap di udara, lalu saya mendengar serangkaian ledakan,” lanjutnya.

    Saksi lainnya, Kim Yong-cheol mengatakan pesawat gagal mendarat pada percobaan pertama dan sempat berputar balik untuk percobaan berikutnya sebelum jatuh.

    Kim ingat dia mendengar suara “gesekan logam” dua kali sekitar lima menit sebelum kecelakaan.

    Kim mengatakan dia melihat ke langit dan melihat pesawat itu naik setelah gagal mendarat, sebelum dia mendengar “ledakan keras” dan melihat “asap hitam mengepul ke langit”.

    Para pejabat meyakini kegagalan roda pendaratan, yang mungkin disebabkan oleh tabrakan dengan burung, dapat menjadi penyebab kecelakaan tersebut.

    Polisi dan petugas pemadam kebakaran memulai penyelidikan di lokasi untuk menentukan penyebab pastinya.

    (Tribunnews.com/Whiesa)

  • Hanya 2 Orang Selamat, Ini Video Detik-detik Pesawat Jeju Air Tabrak Tembok Pembatas Lalu Terbakar

    Hanya 2 Orang Selamat, Ini Video Detik-detik Pesawat Jeju Air Tabrak Tembok Pembatas Lalu Terbakar

    Hanya 2 Orang Selamat, Ini Video Detik-detik Pesawat Jeju Air Tabrak Tembok Pembatas Lalu Terbakar

    TRIBUNJATENG.COM – Sebuah kecelakaan tragis terjadi pada Minggu (29/12/2024) ketika pesawat Jeju Air penerbangan 7C2216 dari Bangkok gagal mendarat dengan sempurna di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan.

    Pesawat jenis Boeing 737-800 yang membawa 175 penumpang dan enam awak tersebut menabrak tembok perimeter bandara dan terbakar hebat.

    Berdasarkan data pukul 13.36 WIB, pemadam kebarakan telah menemukan 120 jenazah di TKP.

    Korban yang telah diidentifikasi mencakup 54 pria, 57 wanita, dan sembilan jenazah yang belum dapat dipastikan identitasnya.

    Sebanyak 59 orang masih hilang, namun pihak berwenang menyatakan bahwa peluang untuk menemukan mereka dalam keadaan hidup nyaris tak ada.

    Kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.03 waktu setempat ketika pesawat mengalami masalah pada roda pendarat.

    Menurut laporan Yonhap, dilansir Tribunjateng.com dari Guardian.com, pilot mencoba mendarat dengan kondisi roda pendarat tidak dapat berfungsi dengan baik.

    Pesawat sempat melakukan manuver “go-around” untuk mencoba mendarat ulang, namun upaya ini berakhir tragis.

    Saat mendekati ujung landasan pacu, pesawat kehilangan kecepatan yang cukup untuk berhenti dan menghantam struktur beton.

    Badan pesawat terbelah menjadi beberapa bagian, dengan ekor pesawat terbakar hebat.

    “Kami mendengar suara dentuman keras diikuti dengan kobaran api besar,” ujar seorang saksi mata seperti yang dilaporkan Newsis.

    Menurut otoritas pemadam kebakaran, kebakaran awal berhasil dipadamkan pada pukul 09.46, sekitar 43 menit setelah laporan pertama diterima.

    Hingga pukul 11.40, sebanyak 62 korban tewas telah diidentifikasi.

    Selain itu, dua orang berhasil selamat, yakni satu penumpang dan satu awak pesawat.

    Keduanya segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

    Tim penyelamat terus melakukan pencarian di antara puing-puing pesawat, meskipun sebagian besar badan pesawat telah hancur tak berbentuk kecuali bagian ekor.

      

      

    Beberapa korban dilaporkan terlempar keluar dari pesawat akibat benturan keras.

    “Jumlah korban tewas kemungkinan masih bertambah, mengingat banyak jasad yang masih berada di dalam badan pesawat,” ujar pemadam kebakaran setempat.

    Plt Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, memimpin langsung penanganan bencana ini.

    Ia tiba di Bandara Muan pada pukul 12.55 untuk memantau situasi.

    “Tidak ada kata-kata yang cukup untuk mengungkapkan duka atas tragedi ini. Pemerintah akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban,” ujar Choi dalam pernyataannya di lokasi kejadian.

    Choi sebelumnya telah menginstruksikan mobilisasi semua peralatan dan personel yang tersedia untuk operasi penyelamatan.

    Ia juga mengaktifkan Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat sebagai tanggapan terhadap insiden ini.

    Berdasarkan informasi awal, dugaan awal penyebab kecelakaan adalah bird strike yang mengganggu fungsi roda pendarat.

    Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat mencoba mendarat tanpa roda pendarat yang terbuka, meskipun keasliannya masih diverifikasi.

    Jeju Air telah mengubah tampilan situs webnya menjadi latar belakang hitam sebagai tanda duka.

    Dalam pernyataan resminya, maskapai tersebut mengkonfirmasi bahwa pesawat membawa 175 penumpang dan enam awak, termasuk dua warga negara Thailand.

    “Kami telah mengaktifkan protokol darurat perusahaan dan membentuk tim khusus untuk mendukung keluarga korban. Kami sangat menyesal atas kecelakaan ini,” tulis Jeju Air.

    Boeing selaku produsen pesawat juga menyatakan simpati mendalam kepada keluarga korban.

    “Kami siap mendukung Jeju Air dan otoritas terkait dalam penyelidikan ini,” ujar juru bicara Boeing.

    Sebagai informasi, rute penerbangan Muan-Bangkok baru saja diluncurkan tiga minggu yang lalu tepatnya 8 Desember 2024.

    Rute penerbangan ini merupakan bagian dari upaya menghidupkan kembali layanan internasional Bandara Muan setelah 17 tahun.

    Di sisi lain, Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, menyampaikan belasungkawa melalui platform media sosial X.

    Ia juga meminta kementerian luar negeri Thailand untuk menyelidiki situasi dan memastikan keselamatan warganya. (*)

  • Wow! Toyota Bakal Tambah Investasi Mobil Hybrid di Thailand

    Wow! Toyota Bakal Tambah Investasi Mobil Hybrid di Thailand

    Jakarta

    Bukan Indonesia, Toyota dilaporkan akan menambah nilai investasi di Thailand. Angkanya mencapai 55 miliar baht atau sekitar Rp 26 triliun.

    Dilaporkan Bangkok Post, Ketua Toyota Akio Toyoda telah menjanjikan investasi sebesar 55 miliar baht (Rp 26 triliun) ke Thailand untuk perluasan operasi produksi kendaraan hybrid.

    Menteri Industri Thailand, Akanat Promphan mengatakan investasi tersebut akan melibatkan perombakan lini produksi untuk mendukung produksi mesin internal combustion engine dan motor listrik bertenaga baterai untuk mobil hybrid.

    Investasi ini juga akan memungkinkan penciptaan lapangan kerja, transfer teknologi, dan pengembangan tenaga kerja, kata menteri, setelah pertemuan minggu lalu antara Chairman Toyota Akio Toyoda dan Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra.

    Perdana Menteri Thailand memastikan kesiapan pemerintah untuk menyelaraskan kebijakannya dengan kebutuhan industri otomotif. Hal terpenting melalui keseimbangan kepentingan produsen dan konsumen untuk mencapai manfaat ekonomi yang saling menguntungkan.

    Toyota baru-baru ini mendapat kritikan lantaran dinilai lambat dalam kemajuan pengembangan electric vehicles (EV), jika dibandingkan dengan merek-merek China.

    Toyota diketahui mengambil jalan multi-pathway untuk menuju netralitas karbon. Hasilnya mulai terlihat, dari 10,3 juta kendaraan yang terjual tahun lalu, Toyota menjual 3,5 juta kendaraan hybrid, naik 31% dari tahun sebelumnya, menurut Bloomberg.

    Sebagai informasi, saat ini harga mobil hybrid yang dijual di Indonesia kurang kompetitif jika dibandingkan dengan harga mobil hybrid yang dijual di Thailand.

    Ambil contoh Toyota Yaris Cross Hybrid yang dijual mulai dari 789 ribu Baht atau setara Rp 352 jutaan. Sementara di Indonesia tembus Rp 440 juta. Ada selisih hampir Rp 100 juta untuk mobil hybrid.

    Saat ini mobil hybrid juga dikenakan PPnBM sebesar 15 persen dari dasar pengenaan pajak. Dasar pengenaan pajak itu besarannya bervariasi mulai dari 40 persen hingga 80 persen dari harga jual. Tergantung dari tingkat kapasitas mesin, konsumsi BBM, dan emisi yang dikeluarkan. Prinsipnya makin irit dan ramah lingkungan maka dikenakan PPnBM paling rendah.

    Mulai tahun depan, mobil hybrid dipastikan dapat insentif PPnBM DTP (Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah). Pemerintah dalam Konferensi Pers Paket Stimulus Ekonomi untuk Kesejahteraan mengumumkan, akan menanggung tiga persen PPnBM mobil hybrid. Sedangkan sisanya, tetap dibebankan kepada konsumen.

    Toyota memang diketahui memiliki lini produk paling banyak di Tanah Air. Kendati demikian tak semuanya diproduksi di pabrik Karawang dan Sunter. Khusus mobil hybrid yang sudah diproduksi lokal di Indonesia adalah Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross.

    (riar/lua)

  • Pelaku Pelemparan Bom saat Festival di Thailand Ditangkap, Ada 2 Orang – Halaman all

    Pelaku Pelemparan Bom saat Festival di Thailand Ditangkap, Ada 2 Orang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah bom dilemparkan dan meledak saat festival Palang Merah Doi Loyfa yang digelar di Distrik Umphang, Provinsi Tak, Thailand Utara dan dihadiri oleh sekitar 9.000 orang.

    Dikutip dari BBC pada Minggu (15/12/2024), ledakan tersebut mengakibatkan tiga orang tewas dan sedikitnya 48 orang terluka.

    Sementara, dari korban luka tersebut, enam orang dalam keadaan kritis.

    Adapun peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (13/12/2024) pukul 23.30 waktu setempat.

    Polisi setempat mengungkapkan bom yang dilemparkan tersebut mendarat di kaki sebuah panggung ketika para pengunjung tengah menari.

    Sementara, menurut beberapa laporan, ledakan tersebut diakibatkan oleh alat peledak improvisasi (IED).

    Peristiwa mengerikan ini pun sempat terekam dan viral di media sosial yang memperlihatkan kepanikan ketika para petugas medis dan pengunjung festival tengah merawat korban luka.

    Video lain juga memperlihatkan dua orang yang terbaring dan tengah diberi bantuan pernapasan.

    Selanjutnya, adapula video yang memperlihatkan seorang pengunjung yang memotong celana dan memperlihatkan luka di kakinya yang mengucurkan darah.

    Dua Orang Ditangkap

    Polisi pun telah menangkap dua orang yang diduga menjadi pelaku pelemparan bom di festival tersebut.

    Dikutip dari Associated Press (AP), dua terduga pelaku itu merupakan seorang pemuda Thailand dan seorang pria yang tergabung dalam organisasi Persatuan Nasional Karen (KNU).

    Adapun organisasi tersebut merupakan pemberontak yang memperjuangkan otonomi di negara bagian Karen, Myanmar.

    Kepala Polisi Provinsi Tak, Mayor Jenderal Samrit Ekamol mengungkapkan pria yang merupakan anggota KNU yang melakukan pelemparan bom ke tengah kerumumnan festival.

    Adapun hal tersebut dilakukan pelaku setelah bertemu dengan kelompok saingannya.

    Hanya saja, dikutip dari AFP, pejabat senior KNU membantah keterlibatan organisasinya.

    Selain itu, dia juga membantah bahwa organisasinya memiliki cabang di distrik tersebut.

    PM Thailand Ucapkan Belasungkawa

    Terkait insiden tersebut, Perdana Menteri (PM) Thailand, Paetongtarn Shinawatra mengucapkan belasungkawa lewat cuitannya di akun X pribadinya.

    Dia menegaskan telah memerintahkan polisi dan badan-badan keamanan untuk menyelidiki penyebab ledakan dan membantu korban luka dan tewas.

    Shinawatra juga meminta agar adanya peningkatan jumlah polisi yang berjaga saat acara festival digelar.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

  • Tragedi Festival Thailand: Ledakan Bom Rakitan Tewaskan Tiga Orang – Halaman all

    Tragedi Festival Thailand: Ledakan Bom Rakitan Tewaskan Tiga Orang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah ledakan bom rakitan terjadi di sebuah festival di distrik Umphang, Provinsi Tak, Thailand, pada hari Jumat menjelang tengah malam.

    Insiden ini mengakibatkan tiga orang tewas dan 48 lainnya mengalami luka-luka.

    Kronologi Kejadian

    Ledakan terjadi saat sebuah alat peledak rakitan dilemparkan ke arah kerumunan pengunjung festival.

    Menurut pihak kepolisian, dua orang dinyatakan meninggal di lokasi kejadian, sementara satu korban lainnya meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

    Juru bicara Kementerian Pertahanan Thailand menyatakan bahwa sebelum ledakan, terdapat perkelahian antara kelompok-kelompok yang bermusuhan di lokasi tersebut.

    Bukti forensik menunjukkan bahwa alat peledak yang digunakan adalah bom rakitan.

    Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, menginstruksikan pihak berwenang untuk segera memburu pelaku ledakan.

    Dalam pernyataannya, Perdana Menteri meminta agar korban yang terluka segera mendapatkan perawatan.

    “Perdana Menteri telah mengerahkan Kepala Polisi Nasional dan badan keamanan setempat untuk memprioritaskan perawatan bagi yang terluka dan melakukan investigasi secara menyeluruh,” kata Jirayu Huangsub, juru bicara Kantor Perdana Menteri.

    Tindakan Keamanan

    Sebagai langkah pencegahan, Perdana Menteri juga menginstruksikan peningkatan langkah-langkah keamanan di seluruh festival di Thailand.

    Ini termasuk inspeksi terhadap bahan berbahaya untuk memastikan keselamatan publik.

    “Langkah-langkah ini harus segera dilaksanakan dengan laporan kemajuan disampaikan kepada Perdana Menteri,” imbuh Jirayu.

    Penanganan Korban

    Perdana Menteri menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dan berjanji untuk menanggung biaya pengobatan bagi korban luka, serta memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.

    Saat penyelidikan berlangsung, polisi di Provinsi Tak telah menangkap dua tersangka terkait insiden ledakan tersebut dan sedang melakukan interogasi terhadap mereka.

    Dengan adanya kejadian tragis ini, diharapkan pihak berwenang dapat segera mengungkap motif dan pelaku di balik ledakan yang meresahkan masyarakat.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Pelaku Pelemparan Bom saat Festival di Thailand Ditangkap, Ada 2 Orang – Halaman all

    Ledakan Bom Rakitan di Festival Thailand, Tiga Tewas dan 48 Terluka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah ledakan terjadi di Thailand pada hari Jumat (13/12/2024), menjelang tengah malam.

    Polisi Thailand mengatakan, ledakan terjadi ketika sebuah alat peledak rakitan dilemparkan ke arah sebuah festival di distrik Umphang di provinsi Tak, Thailand Utara.

    Ledakan yang terjadi di sebuah kerumunan ini menewaskan 2 orang di lokasi kejadian.

    Sementara 1 orang meninggal ketika dibawa ke rumah sakit.

    Ledakan ini juga mengakibatkan 48 orang terluka.

    Juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan kepada The Associated Press bahwa polisi setempat sebelumnya sempat mengetahui adanya perkelahian antara kelompok-kelompok yang bermusuhan di lokasi tersebut.

    Hingga akhirnya ledakan terjadi dan bukti forensik menunjukkan bahwa alat peledak merupakan bom rakitan.

    Dalam rekaman yang berasal dari tempat kejadian menunjukkan kepanikan petugas darurat dan pengunjung festival merawat yang terluka.

    Video lainnya menunjukkan dua orang terbaring berdekatan dan sedang diberikan CPR.

    Terlihat juga beberapa orang lainnya tampak bingung dan berlarian di sekitar lokasi.

    Atas kejadian ini, Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra meminta kepada pihak berwenang untuk segera memburu pelaku.

    Ia juga meminta agar korban luka segera ditangani.

    Juru bicara Kantor Perdana Menteri, Jirayu Huangsub, mengatakan Perdana Menteri telah mengerahkan Kepala Polisi Nasional dan badan keamanan setempat untuk memprioritaskan perawatan bagi yang terluka dan melakukan investigasi secara menyeluruh, dikutip dari The Sun.

    Ledakan di Sebuah Festival di Provinsi Tak, Thailand

    Tidak hanya itu, beberapa pihak lainnya juga dilibatkan dalam upaya penyelidikan insiden ini.

    “Selain itu, ia telah menginstruksikan polisi, petugas administrasi, dan personel keamanan di seluruh negeri untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan di festival selama periode ini. Ini termasuk melakukan inspeksi bahan berbahaya untuk memastikan keselamatan publik,” kata Jirayu dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

    Perdana Menteri juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal.

    PM Thailand berjanji, akan memberikan biaya pengobatan kepada korban luka dan juga akan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.

    “Ia telah menugaskan instansi terkait untuk membantu keluarga korban dengan menanggung biaya pengobatan dan memberikan santunan finansial bagi yang meninggal, sesuai dengan ketentuan. Langkah-langkah ini harus segera dilaksanakan, dengan laporan kemajuan disampaikan kepada Perdana Menteri,” imbuh Jirayu.

    Saat penyelidikan dilakukan, polisi menangkap 2 tersangka insiden ledakan di sebuah festival dekat perbatasan dengan Myanmar ini.

    Polisi di Provinsi Tak mengatakan, kedua pelaku ledakan telah diinterogasi pada pagi ini.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Thailand

  • Indonesia dan Thailand Eksplorasi Peluang Kerja Sama Baru di Era Kepemimpinan Baru

    Indonesia dan Thailand Eksplorasi Peluang Kerja Sama Baru di Era Kepemimpinan Baru

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia dan Thailand memperluat hubungan kerja sama bilateral di era kepemimpinan baru kedua negara, yakni Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra.  

    “Hubungan kerja sama bilateral Indonesia Thailand yang kuat berakar pada saling menghormati nilai-nilai bersama, ini memupuk kolaborasi di berbagai bidang, seperti perdagangan, investasi, keamanan, pendidikan, kebudayaan, dan pertukaran antarmasyarakat,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (5/12/2024).

    Perdagangan antara Indonesia dan Thailand telah meningkat dan mencapai rekor tertinggi lebih dari US$ 19 miliar pada 2022 dan US$ 17,5 miliar pada 2023. Selain itu, investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) Thailand di Indonesia bertumbuh signifikan juga pada tahun lalu dengan 450 proyek senilai US$ 185,5 juta.

    Indonesia dan Thailand dapat menjadi mitra kuat dalam mewujudkan tujuan bersama. Apalagi pada 2025, Indonesia dan Thailand akan merayakan 75 tahun hubungan diplomatik. Sebagai sesama anggota pendiri ASEAN, Indonesia-Thailand saling terkait dalam perjalanan bersama menuju kemajuan dan kemakmuran regional.

    “Di bawah kerja sama ekonomi regional ASEAN, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Thailand atas kepemimpinannya dalam menegosiasikan Digital Economy Framework Agreement (DEFA), yang saat ini berjalan sesuai rencana,” ungkap Airlangga.

    Selain itu, Indonesia dan Thailand juga sedang menuju keanggotaan di BRICS dan OECD. Hal itu mendorong Indonesia Thailand untuk bekerja sama lebih erat memastikan keanggotaan tersebut tidak hanya bermanfaat bagi kedua negara, tetapi meningkatkan suara negara-negara berkembang, serta mendorong kerja sama selatan-selatan.

  • Thailand Sesuaikan Kebijakan Soal Investasi Asing Jelang Pemerintahan Jilid II Trump

    Thailand Sesuaikan Kebijakan Soal Investasi Asing Jelang Pemerintahan Jilid II Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – Thailand mengambil langkah-langkah untuk menarik lebih banyak investasi asing guna mempercepat pertumbuhan ekonomi. Selain itu, Negeri Gajah Putih juga bersiap menyesuaikan kebijakannya untuk menghadapi potensi perubahan perdagangan dunia seiring kepemimpinan Presiden AS terpilih Donald Trump yang menyuarakan mengutamakan ekonomi dalam negerinya. 

    Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra menuturkan dia ingin memposisikan negaranya sebagai tujuan pilihan untuk investasi di pusat data dan semikonduktor. Dia menambahkan, negara itu telah membuat beberapa kemajuan dalam hal ini dengan mengamankan komitmen dari perusahaan-perusahaan seperti Google milik Alphabet Inc. dan Microsoft Corp. 

    Ekonomi Thailand bernilai US$500 miliar berada dalam kondisi yang jauh lebih baik saat ini dibandingkan saat koalisi pimpinan Pheu Thai berkuasa setahun yang lalu, kata perdana menteri itu. Berusaha memastikan pertemuan para pemimpin bisnis Thailand dan asing di Forbes Global CEO Conference di Bangkok pada hari Kamis, Paetongtarn mengatakan periode ketidakpastian politik telah berakhir dan bahwa keberlanjutan kebijakan merupakan prioritas bagi pemerintahannya.

    Paetongtarn mulai berkuasa pada September 2024 setelah pendahulunya, Srettha Thavisin, digulingkan dalam putusan pengadilan yang memicu kekacauan politik.

    “Jika politik sangat stabil, semuanya akan menjadi lebih stabil. Orang-orang akan lebih percaya bahwa Thailand tidak akan banyak berubah. Mereka akan lebih percaya diri untuk berinvestasi,” katanya dikutip dari Bloomberg, Selasa (3/12/2024).

    Kembalinya pemerintahan sipil setelah pemerintahan yang didukung militer selama hampir satu dekade juga telah menyebabkan lonjakan janji investasi oleh perusahaan-perusahaan swasta. 

    Namun, serangkaian petisi hukum terhadap Paetongtarn dan Partai Pheu Thai telah menimbulkan kekhawatiran tentang ketidakstabilan politik baru dengan pendirian kerajaan konservatif negara itu yang berusaha menegaskan kembali cengkeramannya pada kekuasaan.

    Badan Investasi Thailand melaporkan lonjakan 42% dalam nilai proposal investasi menjadi 723 miliar baht atau US$21 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun ini, level tertinggi sejak 2015. 

    Perusahaan perancang chip Nvidia Corp. akan mengungkap rencana investasi Thailand pada Desember, sementara perusahaan seperti Seagate Technology Holdings dan Western Digital Corp. ingin meningkatkan investasi dalam operasi lokal, menurut para pejabat.

    “Kita perlu memastikan bahwa kita siap untuk investasi terutama pusat data dan semikonduktor. Thailand perlu mengumumkan kepada dunia bahwa kita siap untuk investasi masa depan,” jelasnya.

    Paetongtarn mengatakan pemerintahnya siap untuk menyesuaikan kebijakan untuk mendukung sektor ekspornya jika terkena dampak kebijakan perdagangan Presiden terpilih Donald Trump. 

    Jaminan Paetongtarn datang sehari setelah sebuah studi menunjukkan ekonomi Thailand berpotensi kehilangan sekitar 160,5 miliar baht, memangkas sekitar 90 basis poin dari proyeksi pertumbuhan produk domestik bruto sebesar 3% tahun depan.

    Pandangan Thaksin

    Sebelumnya, Paetongtarn mengatakan Thailand dapat melampaui target pertumbuhan tahun depan karena pemerintah akan meningkatkan investasi publik dan jika dapat memastikan stabilitas politik. Dia berjanji untuk menyelesaikan sisa masa jabatan tiga tahun pemerintahannya dan langkah-langkah stimulus baru pada awal Desember.

    Dia menuturkan, pemerintah Thailand sedang meletakkan dasar bagi negara untuk keluar dari perangkap pendapatan menengah atau middle income trap dalam 5 tahun.

  • COVID-19 Masih Ada! Perdana Menteri Singapura Positif Corona, Ini Gejalanya

    COVID-19 Masih Ada! Perdana Menteri Singapura Positif Corona, Ini Gejalanya

    Jakarta

    Bukti COVID-19 masih ada, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dinyatakan positif Corona untuk pertama kalinya, akan menjalani isolasi mandiri dan bekerja dari rumah.

    Dalam unggahan Facebook pada Selasa (3/12/2024), Wong mengatakan ia bangun pagi dengan sakit tenggorokan parah setelah beberapa kali melakukan perjalanan kerja ke luar negeri.

    “Awalnya saya pikir itu hanya flu biasa. Namun, saya melakukan tes untuk memastikannya. Ternyata, saya akhirnya terkena COVID setelah bertahun-tahun!” tulisnya.

    “Saya merasa baik-baik saja secara keseluruhan, dan akan mengisolasi diri saat bekerja dari rumah,” terang dia.

    Wong baru-baru ini mengunjungi Bangkok atas undangan mitranya dari Thailand Paetongtarn Shinawatra. Sebelumnya, ia menghadiri KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil.

    Wong mengingatkan masyarakat untuk selalu mendapatkan vaksin flu dan vaksinasi terbaru menjelang musim liburan saat banyak orang bepergian.

    “Jika merasa tidak sehat, kenakan masker dan ambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar,” tambahnya.

    (naf/kna)

  • Ngeri Crane Roboh di Thailand, 3 Orang Tewas-10 Luka

    Ngeri Crane Roboh di Thailand, 3 Orang Tewas-10 Luka

    Jakarta

    Sebuah crane roboh di lokasi konstruksi di luar ibu kota Thailand, Bangkok pada hari Jumat (29/11). Kepolisian mengatakan bahwa insiden ini menewaskan tiga pekerja dan melukai 10 orang lainnya.

    Insiden itu terjadi pada Jumat dini hari waktu setempat di Samut Sakhon, sebelah barat Bangkok, ketika sebuah crane yang sedang digunakan dalam pembangunan jalan layang, ambruk.

    Tiga pekerja tewas di tempat kejadian dan 10 lainnya terluka, dengan beberapa dalam kondisi kritis, kata Detchanakorn Chanthaphum dari kepolisian Samut Sakhon kepada AFP, Jumat (29/11/2024).

    “Kami melihat tiga jenazah,” katanya, seraya menambahkan bahwa mereka meninggal seketika.

    Tim teknisi dan polisi sedang menyelidiki penyebab robohnya crane tersebut. Pihak berwenang menduga itu disebabkan oleh girder yang kelebihan beban.

    Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra menyampaikan “belasungkawa terdalamnya” dalam sebuah posting di media sosial X. Dia mengatakan pemerintah akan membentuk sebuah komite untuk menyelidiki insiden tersebut.

    Kecelakaan konstruksi umum terjadi di Thailand. Para operator bisnis sering mengabaikan persyaratan keselamatan dan beroperasi tanpa izin.

    (ita/ita)