Tag: Ousmane Dembele

  • Terpopuler, Prabowo dukung solusi dua negara dan diskon Nataru 2025

    Terpopuler, Prabowo dukung solusi dua negara dan diskon Nataru 2025

    Jakarta (ANTARA) – Terdapat sejumlah berita unggulan dengan topik menarik yang dapat disimak pada Selasa ini, di antaranya dukungan Presiden Prabowo terhadap solusi dua negara di Palestina hingga pemberian diskon PPN tiket pesawat untuk Nataru 2025.

    Simak rangkuman selengkapnya disini:

    1. Prabowo kecam genosida Gaza, dukung solusi dua negara untuk Palestina

    Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmen Indonesia terhadap solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian antara Palestina dan Israel. Baca berita lengkapnya di sini.

    2. Pemerintah beri diskon PPN tiket pesawat untuk Nataru 2025

    Pemerintah kembali memberikan insentif berupa diskon pajak pertambahan nilai (PPN) tiket pesawat dan transportasi lainnya pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Simak penjelasannya di sini.

    3. Ousmane Dembele sabet gelar Ballon d’Or 2025

    Penyerang sayap Paris Saint-Germain (PSG) Ousmane Dembele menyabet gelar penghargaan Ballon d’Or 2025 yang digelar di Theatre du Chatelet, Paris. Selengkapnya di sini.

    4. Mensos: Siswa nakal di Sekolah Rakyat dibina khusus, tidak dikeluarkan

    Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf memastikan siswa nakal atau bermasalah yang telah terdaftar pada Program Sekolah Rakyat bakal dibina secara berkelanjutan tanpa harus dikeluarkan dari sekolah. Begini penjelasan Mensos.

    5. Polisi masih dalami penemuan jasad anak perempuan di Penjaringan

    Polsek Metro Penjaringan masih mendalami penemuan jasad anak perempuan berinisial AR (8) di kamar indekos di Jalan Arwana Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (21/9). Selengkapnya di sini.

    Pewarta: Agita Tarigan/Fauziah Fitriani
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PSG Kecam Federasi Perancis atas Cedera Dembele dan Doue, Inginkan Protokol Baru

    PSG Kecam Federasi Perancis atas Cedera Dembele dan Doue, Inginkan Protokol Baru

    JAKARTA – Paris Saint-Germain (PSG) mengecam Federasi Sepak Bola Perancis (FFF) atas cedera serius yang dialami pemain bintang Ousmane Dembele dan Desire Doue. Mereka menuntut agar protokol baru dibuat antara klub dan tim nasional.

    Dembele dan Doue akan absen masing-masing selama enam dan empat minggu setelah mengalami cedera otot dalam pertandingan Tim Nasional (Timnas) Perancis melawan Ukraina.

    Padahal, cedera tersebut bisa dihindari. Tak heran, PSG sangat marah kepada pelatih Didier Deschamps.

    Dalam pernyataan tegas pada akhir pekan, PSG mengecam Timnas Perancis karena menyebabkan konsekuensi olahraga yang signifikan bagi klub dan para pemain setelah cedera tersebut. Mereka mendesak tindakan korektif yang cepat dan segera.

    Juara Ligue 1 tersebut mengatakan mereka telah memberikan informasi medis yang konkret kepada FFF mengenai beban kerja yang dapat ditanggung para pemainnya dan risiko cedera serta.

    Les Parisiens pun menyesalkan fakta bahwa rekomendasi medis ini tidak dipertimbangkan oleh staf medis Timnas Perancis serta kurangnya konsultasi dengan tim medis klub.

    Pernyataan tersebut menambahkan bahwa PSG sangat mendesak protokol koordinasi medis baru antara klub dan tim nasional untuk menjadikan kesehatan para pemain serta dukungan medis mereka sebagai prioritas utama.

    “Paris Saint-Germain, yang memantau kebutuhan medis para pemainnya sepanjang tahun dan memiliki akses ke informasi yang tepat dan terperinci, telah memberikan informasi medis yang konkret kepada FFF.”

    “Bahkan, kami memberikan informasi sebelum dimulainya sesi latihan Timnas Perancis, mengenai beban kerja yang dapat ditanggung para pemainnya dan risiko cedera.”

    “Paris Saint-Germain, yang ingin menegaskan kembali komitmennya terhadap misi FFF dan Timnas Prancis, berharap bahwa peristiwa yang disesalkan ini akan membuka jalan bagi pembentukan kerangka kerja formal baru untuk koordinasi medis, yang menjamin pertukaran yang sistematis, terdokumentasi, dan timbal balik antara staf medis klub dan tim nasional, serta penghormatan terhadap prinsip kehati-hatian yang diperkuat dalam pemanggilan dan penggunaan pemain, terutama ketika mereka menunjukkan patologi yang sedang dirawat.”

    “Insiden serius dan yang dapat dihindari baru-baru ini harus menghasilkan tindakan korektif yang cepat dan segera.”

    “Klub siap berkontribusi aktif dalam upaya kolektif ini, demi kepentingan para pemain dan sepak bola profesional secara keseluruhan,” bunyi pernyataan PSG.

    Dembele dimasukkan saat turun minum melawan Ukraina pada Sabtu, 6 September 2025 WIB, sebelum ditarik keluar pada menit ke-81 karena cedera hamstring kanannya.

    PSG mengonfirmasi bahwa calon peraih Ballon d’Or tersebut mengalami cedera hamstring serius.

    Doue juga mengalami cedera dan ditarik keluar saat turun minum melawan Ukraina. Ia mengalami cedera otot betis kanan dan akan absen selama sekitar empat minggu.

    Kedua pemain tersebut akan absen dalam pertandingan Liga Champions melawan Barcelona pada 1 Oktober 2025 serta beberapa pertandingan penting lainnya di tingkat benua dan domestik.

    Namun, Didier Deschamps bersikeras bahwa Dembele fit dan bisa dimainkan.

    “Saya yakin dia mampu bermain di pertandingan tingkat tinggi. Kalau tidak, saya tidak akan memainkannya.”

    “Kali ini, cedera paha yang lain (dibandingkan saat melawan Toulouse). Dia fit. Sangat disayangkan baginya, tetapi bisa saja terjadi kepada pemain lain,” kata Deschamps tentang Dembele.

  • Jamal Musiala Bakal Lama Absen usai Engkel Kirinya Patah

    Jamal Musiala Bakal Lama Absen usai Engkel Kirinya Patah

    JAKARTA – Gelandang Bayern Munchen, Jamal Musiala, mengalami cedera patah pergelangan kaki kiri setelah bertabrakan dengan kiper PSG, Gianluigi Donnarumma, pada pertandingan perempat final Piala Dunia Antarklub 2025 di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta, Minggu dini hari WIB.

    Insiden itu terjadi pada pengujung babak pertama saat Musiala mencoba mengejar bola yang hendak diamankan Donnarumma. Dalam perebutan tersebut, tubuh penjaga gawang asal Italia itu tanpa sengaja menimpa engkel Musiala.

    Tayangan ulang memperlihatkan benturan keras yang membuat engkel kiri pemain berusia 22 tahun tersebut mengalami patah. Beberapa pemain Bayern tampak kaget dan menghampiri Musiala, sementara Donnarumma menunjukkan ekspresi penyesalan dengan menutup wajahnya.

    Tim medis Bayern langsung memberikan penanganan di lapangan sebelum Musiala ditandu keluar. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak klub terkait seberapa parah cedera tersebut dan berapa lama Musiala harus menepi.

    Cedera ini menjadi pukulan berat bagi Bayern. Bayern sudah dipastikan tersingkir dari turnamen setelah takluk 0-2 dari PSG lewat gol-gol Desire Doue dan Ousmane Dembele pada 15 menit terakhir pertandingan.

    Musiala merupakan salah satu pemain kunci Bayern sekaligus pilar penting dalam skuad tim nasional Jerman. Cedera ini berpotensi memengaruhi kiprahnya pada musim 2025/2026 serta agenda timnas Jerman mendatang.

  • Bawa PSG Kalahkan Bayern dan Lolos ke Semifinal, Enrique Puji Dembele

    Bawa PSG Kalahkan Bayern dan Lolos ke Semifinal, Enrique Puji Dembele

    JAKARTA – Paris Saint-Germain menjadi favorit kuat memenangi Piala Dunia Antarklub 2025 setelah menyingkirkan Bayern Munchen. Dalam laga di perempat final di Stadion Mercedes-Benz, Atlanta, Georgia, Sabtu, 5 Juli 2025 malam WIB, PSG menang 2-0 sehingga lolos ke semifinal. Pelatih Luis Enrique pun memberi pujian kepada Ousmane Dembele.

    PSG kehilangan dua bek Willian Pacho dan Lucas Hernandez yang mendapat kartu merah di laga tersebut. Saat itu PSG yang hanya unggul 1-0 mendapat tekanan dari Bayern yang berusaha menyamakan skor.

    Namun Dembele sukses menutup laga dengan gol di menit terakhir. Gol di menit 90+6 yang menjadikan PSG unggul 2-0 dan mengakhiri upaya Bayern mengimbangi lawan. Apalagi, tak lama kemudian peluit akhir pertandingan berbunyi.

    Penampian gemilang Dembele yang masuk menggantikan Bradley Barcola menjadikan pelatih Luis Enrique memberi pujian. Menurut dia Dembele tak segan turun membantu pertahanan dan kemudian menyelesaikan assist Achraf Hakimi untuk mencetak gol yang menentukan kemenangan PSG.

    “Saya akan memberikan Ballon d’ Or kepada Ousmane Dembele,” kata Enrique. “Bagaimana dia bertahan dan bagaimana dia memimpin tim. Hanya Ballon d’Or yang benar-benar layak untuk dia,” ucapnya.

    Dembele tidak langsung bermain di Piala Dunia Antarklub karena masih menjalani pemulihan akibat cedera paha. Dia absen selama tiga pertandingan penyisihan grup.

    Pemain tim nasional Perancis ini akhirnya diturunkan sebagai pemain pengganti di laga 16 besar. Begitu pula saat PSG menghadapi Bayern. Dembele membangkitkan semangat rekan-rekannya yang mendapat tekanan dari Bayern.

    Bagaimana tidak, PSG kehilangan Pacho setelah melakukan tekel keras terhadap Leon Goretzka di menit 83. Buntutnya, dia mendapat kartu merah. Menghadapi lawan yang bermain dengan 10 orang, Bayern langsung menggebrak.

    Pasalnya Bayern sudah tertinggal 1-0 saat Desire Doue mencetak gol di menit 78. Mereka mencoba memanfaatkan sisa waktu yang ada.

    Striker Harry Kane sempat mencetak gol yang menyamakan skor. Namun gol dia dianulir karena offside. Sebelumnya gol Dayot Upamecano juga dibatalkan wasit karena offside.

    PSG kian kesulitan setelah Hernandez mendapat kartu merah di menit 90+2. Dalam situasi tertekan, Dembele tampil sebagai bintang dengan mencetak gol yang mematikan Bayern.

    “Yang pertama memang jelas itu kartu merah. Tetapi saya tidak yakin dengan yang kedua. Meski demikian, kami pantas menang meski tak mudah meraihnya. Tidak ada yang istimewa dari pertandingan ini. Ibaratnya ini pertandingan seperti yang lainnya,” kata Enrique.

    “Ini periode penting bagi kami,” kata kapten Marquinhos. “Kami juga ingin memenangkan turnamen ini,” ucapnya.

    PSG sendiri memburu quadruple setelah memenangi Liga Champions, Piala Perancis dan Ligue 1 Perancis.

    Hanya saja di semifinal, mereka bertemu lawan tangguh, Real Madrid yang menyingkirkan Borussia Dortmund. Ini menjadi reuni bagi bintang Madrid Kylian Mbappe dengan PSG.

  • Kulminasi Menuju Treble atau Menghapus Kegagalan

    Kulminasi Menuju Treble atau Menghapus Kegagalan

    JAKARTA – Final Liga Champions yang mempertemukan Paris Saint-Germain dan Inter Milan, di Stadion Allianz Arena, Munich, Minggu, 1 Juni 2025 dini hari WIB, menjadi kulminasi dua tim terbaik Eropa memenuhi ambisi. PSG membidik treble dan Inter ingin menebus kegagalan 2023.

    Konklusi dari pertarungan tim-tim elite Eropa di kompetisi kasta tertinggi. Hanya kali ini tidak ada tim dari La Liga Spanyol atau Premier League Inggris yang begitu mendominasi selama 10 tahun terakhir.

    Klub-klub Spanyol dan Inggris yang selalu masuk final dan menjadi juara sejak 2014. Hanya Bayern Munchen dari Bundesliga Jerman yang merusak dominasi dua liga itu saat menjadi juara pada 2020 dengan mengalahkan PSG.

    Inter sendiri sebagai wakil dari Serie A Italia sempat menembus final pada 2023. Namun tim asuhan Simone Inzaghi gagal mengangkat trofi setelah dipaksa menyerah 1-0 oleh Manchester City.

    Tanpa kehadiran tim dari Spanyol maupun Inggris bukan berarti laga final kehilangan magnet. Keberhasilan Inter dan PSG tampil di laga puncak menunjukkan keduanya pantas memperebutkan trofi kuping lebar.

    Dalam perjalanan menuju final, Inter menyingkirkan tim unggulan, Bayern dan Barcelona. Bahkan I Nerazzurri menunjukkan performa terbaik saat menahan Barca 3-3 dan kemudian menang 4-3 lewat extra time.

    Kini, Lautaro Martinez dkk berharap menghapus kegagalan 2023 saat kembali melaju ke final. Apalagi, musim ini Inter gagal total di kompetisi domestik. Dalam perburuan Scudetto, Inter harus mengakui keunggulan Napoli dan mengakhiri kompetisi dengan menduduki peringkat dua.

    “Kami harus tampil sempurna,” kata Martinez saat disinggung peluang Inter memenangkan laga final seperti dikutip Football Italia.

    “Saya selalu katakan bahwa setiap pertandingan adalah final bagi kami. Kini kami ke final dan fokus menghadapi laga ini. Hanya satu tim yang akan mengangkat trofi. Kami sudah lama menunggu untuk melakukannya dan kami harus tampil sempurna,” ucapnya .

    Duel final ini bakal menampilkan gaya bermain yang berbeda dari kedua. Inter tampil dengan organisasi permainan yang rapi dan pertahanan solid. Tampil penuh disiplin dan efisien mampu membuat Bayern dan Barca frustrasi.

    Sebaliknya, PSG menunjukkan permainan yang agresif dan ini ditunjukkan dengan ketajaman Ousmane Dembele. Pelatih Luis Enrique berhasil mengubah PSG dari tim yang bergantung pad satu atau dua pemain bintang saat masih ada Kylian Mbappe.

    Kini, Enrique mengedepankan PSG sebagai sebuah tim. Tidak ada pemain yang menonjol dan Les Parisien menjelma menjadi tim yang bertumpu pada kolektivitas dengan permainan agresif.

    PSG tidak kalah optimistis meraih trofi Liga Champions untuk kali pertama. Dan bila memenuhi target itu, PSG pun bakal termasuk sedikit tim yang mampu meraih treble. Sebelumnya, Marquinhos dkk sudah memenangi Ligue 1 dan Piala Perancis. Kini, mereka berambisi melengkapi sukses itu dengan memenangi Liga Champions.

    “Kami tim yang sudah biasa tampil di final. Ini menjadikan kami sudah berpengalaman bermain di laga puncak. Saat bermain di sana yang terutama adalah motivasi. Dan itu sudah pasti ada pada kami,” kata Enrique.

    “Selain itu penting memiliki pengalaman. Tetapi itu juga relatif. Yang menjadikan kami makin kuat sebagai tim tak lain perjalanan kami menuju final yang tidak mudah. Namun kesulitan itu memberi keuntungan bagi kami. Ini yang menjdikan kami sudah sepenuhnya siap dan tidak takut,” ujarnya.

    PSG memang sedikit di atas angin karena tim sudah fokus lebih awal karena mereka memastikan meraih gelar juara saat kompetisi Ligue 1 belum berakhir.

    Sebaliknya, Inter masih harus berjibaku hingga laga pamungkas Serie A. Bahkan Inzaghi sampai harus merotasi pemain di laga terakhir melawan Como. Termasuk kiper Yann Sommer yang tidak dimainkan.

    Kini, Inzaghi bisa menurunkan skuad terbaik di laga final. Martinez yang absen di beberapa laga terakhir karena problem cedera juga bakal kembali menjadi starter.

    Prakiraan Susunan Pemain

    Paris Saint-Germain: Donnarumma; Hakimi, Marquinhos, Pacho, Nuno Mendes; Joao Neves, Vitinha, Fabian Ruiz; Doue, Dembele, Kvaratskhelia

    Inter Milan: Sommer; Bisseck, Acerbi, Bastoni; Dumfries, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Thuram, Martinez

  • Perombakan Luis Enrique Setelah Kepergian Kylian Mbappe

    Perombakan Luis Enrique Setelah Kepergian Kylian Mbappe

    JAKARTA – Pelatih Paris Saint-Germain Luis Enrique harus merombak tim dan mentalitas pemain setelah kepergian Kylian Mbappe. Hasilnya, PSG kembali menembus final Liga Champions dan langsung memburu treble saat menghadapi Inter Milan di Stadion Allianz Arena, Munich, Minggu, 1 Juni 2025 dini hari WIB.

    Bisa apa PSG tanpa Mbappe? Saat ditinggalkan para pemain bintang, PSG diprediksi tak lagi mampu mendominasi Ligue 1 Perancis. Saat itu, PSG ditinggalkan Sergio Ramos, Lionel Messi dan kemudian Neymar.

    Meski ditinggalkan Messi dkk, namun PSG tetap punya keyakinan tetap bisa bersaing di kompetisi domestik dan Liga Champions. Pasalnya masih ada sang ikon Kylian Mbappe.

    Namun saat Mbappe ikut pergi dengan status bebas transfer, PSG dinilai bakal kehilangan separuh dari kekuatan mereka. Bagaimana tidak, permainan tim berpusat pada Mbappe.

    Tanpa kapten tim nasional Perancis ini, PSG bakal kehilangan taji. Apalagi, Ousmane Dembele dan Bradley Barcola seperti hanya menjadi bayang-bayang Mbappe yang pindah ke Real Madrid.

    Hanya saja, Enrique mampu menjawab keraguan itu. Mantan pelatih Barcelona dan timnas Spanyol ini tak membuang waktu dan langsung membangun ulang Les Parisiens. Tim tak lagi berpusat pada pemain bintang seperti yang sudah lama terbangun.

    Enrique mengembangkan filosofi bermain yang sangat disiplin dan kolektif. Tidak ada lagi satu atau dua pemain yang menonjol di tim PSG. Bahkan kapten Marquinhos pun tetap menjadi bagian dari permainan tim.

    “Kami tidak lagi bermain seperti yang diinginkan Mbappe. Itu adalah filosofi lama (klub) yang pada akhirnya tak pernah memenangkan trofi besar,” ujar Enrique seperti dikutip RTE.

    “Kini, kultur klub sudah berubah,” kata dia lagi.

    Hal senada dikatakan Dembele yang dipindahkan Enrique dari posisi sayap dan kemudian ditempatkan sebagai centre forward. Hasilnya, Dembele yang nyaris frustrasi karena kehilangan kemampuan membobol gawang lawan akhirnya menjadi mesin gol andalan PSG.

    Musim ini, Dembele mampu mengemas 32 gol dari 40 pertandingan di berbagai kompetisi, termasuk 21 gol di Ligue 1. Torehan gol eks pemain Barcelona ini jauh lebih banyak dari total gol yang dicetaknya selama lima musim terakhir.

    “Ada perubahan mindset musim ini. Pelatih yang mengendalikan semuanya,” ucap Dembele.

    Enrique menunjukkan siapa bos sesungguhnya di tim. Semua pemain mendapat perlakuan sama dan tidak ada satupun yang diistimewakan.

    Hasilnya, PSG tetap menguasai Ligue 1 dan berhasil memenangi Piala Perancis. Kini, mereka berupaya meraih treble dengan membidik trofi pamungkas, Liga Champions.

    Pencapaian gemilang itu menjadikan Enrique tidak akan mengubah filosofinya. Bahkan dia memastikan tidak ada pemain yang bermain sendiri tanpa kendali dari pelatih.

    “Apakah saya akan melakukan lebih baik lagi musim depan? Tentu saja. Pasalnya tidak ada satu pun pemain yang ada di lapangan akan bermain di luar kendali saya. Musim depan, saya sepenuhnya mengontrol mereka,” ucap Enrique.

    Filosofi bermain Enrique memang membawa PSG kembali ke final Liga Champions menghadapi Inter.

    Sebaliknya, Mbappe harus gigit jari. Meski sudah pindah ke Madrid, dirinya tetap belum bisa memenuhi ambisi mengangkat trofi kuping lebar.

  • Kami ke Paris untuk Menang

    Kami ke Paris untuk Menang

    JAKARTA – Kekalahan 1-0 melawan Paris Saint-Germain menjadi kerugian Arsenal karena mereka bermain di kandang sendiri di laga pertama semifinal Liga Champions Stadion Emirates, London, Rabu, 30 April 2025 dini hari WIB. Namun manajer Mikel Arteta menyatakan Arsenal harus menang datang ke Paris melakoni semifinal kedua.

    Tidak ada pilihan bagi Arsenal kecuali menang dengan mencetak lebih dari dua gol dalam duel di kandang PSG di Stadion Parc des Princes, Paris, Kamis, 8 Mei 2025 dini hari WB. Atau minimal Arsenal menang 1-0 sehingga laga diselesaikan extra time atau bahkan mencoba peruntungan lewat adu penalti.

    Pada laga di kandang sendiri, Arsenal harus bekerja keras mengimbangi PSG. Namun gawang David Raya sudah kebobolan saat laga baru berjalan empat menit. Gol cepat Ousmane Dembele yang menyambut umpan Khvicha Kvaratskhelia membawa PSG unggul 1-0.

    Arsenal sesungguhnya sempat menyamakan skor saat sundulan Mikel Merino yang meneruskan tendangan bebas Declan Rice menembus gawang PSG. Hanya saja, gol itu dianulir karena dia dalam posisi offside.

    Meski gol itu dianulir, Arsenal tetap bermain ofensif dan menciptakan sejumlah peluang. Namun kiper PSG Gianluigi Donnarumma bermain cemerlang dan melakukan sejumlah penyelamatan.

    Alhasil, tim asuhan Luis Enrique mampu mempertahankan keunggulan 1-0 dan membuka peluang lolos ke final karena hanya butuh hasil imbang pada laga kedua yang digelar di kandang sendiri.

    Namun Arteta menolak menyerah. Menurut dia Arsenal memiliki peluang mengejar defisit gol. Mereka tetap akan fight seperti saat menghajar Real Madrid 3-0 pada laga pertama di perempat final.

    “Kami masih separuh perjalanan. Dan di separuh perjalanan ini pesannya tetap sama seperti saat kami mengalahkan Real Madrid 3-0 di laga kandang,” kata Arteta seperti dikutip reuters.com.

    “Kami akan datang ke Paris untuk memenangkan pertandingan. Kami punya kemampuan lebih untuk melakukannya,” ujar dia lagi.

    Arteta menuturkan bila PSG dan Arsenal memiliki kekuatan berimbang. Hanya saja, PSG lebih bisa bermain efisien sehingga mampu mengonversi sebuah peluang untuk menjadi gol.

    “Saya menyaksikan dua tim bagus yang sama-sama bermain bagus. Margin dari dua tim itu sangat kecil. Hanya, mereka memang lebih efisien di depan gawang. Harus diakui, dari pertandingan tersebut, kiper yang pada akhirnya membuat perbedaan,” ucap Arteta yang bermain selama satu musim di PSG dengan status pinjaman dari Barcelona.

    Saat disinggung mengenai peluang Arsenal tetap 50-50, Arteta tetap optimistis menyambut laga kedua. Menurut dia mereka tetap punya peluang ke final.

    “Saya tidak tahu berapa besar peluang kami. Tetapi saya yakin kami ingin ke final. Dan, bila ingin mencapai final Liga Champions, Anda harus melakukan sesuatu yang istimewa. Dan kami akan melakukan sesuatu yang istimewa di Paris,” kata dia berjanji.

    Arsenal yang tinggal berharap meraih trofi Liga Champions setelah gagal di Premier League Inggris sesungguhnya kembali mencapai semifinal untuk kali pertama sejak 2009.

    Hanya, langkah Arsenal dihentikan Manchester United yang kemudian menjadi juara setelah menang adu penalti lawan Chelsea.

    Klub London Utara itu juga pernah mencapai final pada 2006. Namun mereka gagal mengangkat trofi kuping lebar setelah kalah lawan Barcelona. Ini menjadikan Arsenal sebagai tim elite Liga Premier yang belum pernah memenangi Liga Champions.

    Sebaliknya, tim-tim seperti Aston Villa dan Nottingham Forest justru pernah menuai sukses di kompetisi Eropa saat masih disebut Piala Champions (European Cup).

    Villa dan Forest paling tidak sejajar dengan klub elite Liga Inggris. Liverpool, MU, Chelsea dan Manchester City yang pernah menjuarai Liga Champions.

  • Arsenal Dibungkam PSG, Warganet Berharap Partey Jadi Kunci Comeback

    Arsenal Dibungkam PSG, Warganet Berharap Partey Jadi Kunci Comeback

    Jakarta

    Arsenal harus menelan pil pahit usai dikalahkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor 0-1 pada leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025 di Emirates Stadium, Rabu (30/4/2025) dini hari WIB. Gol cepat Ousmane Dembele di menit awal pertandingan menjadi penentu kemenangan Les Parisiens, membuat The Gunners kini menghadapi tantangan berat di leg kedua.

    Pertandingan berlangsung sengit sejak menit pertama. PSG langsung mengejutkan tuan rumah dengan gol Dembele yang memanfaatkan kelengahan lini belakang Arsenal. Meski sempat bangkit dan menciptakan sejumlah peluang melalui Gabriel Martinelli, Arsenal gagal menyamakan kedudukan hingga peluit panjang berbunyi.

    Babak pertama didominasi PSG selama 25 menit awal, sebelum Arsenal mulai menemukan ritme mereka. Sayangnya, peluang Martinelli tidak membuahkan hasil.

    Absennya Thomas Partey akibat akumulasi kartu kuning menjadi sorotan. Kehadiran Partey di lini tengah dirasa krusial untuk mengatur tempo permainan dan membangun serangan. Mikel Merino, yang mengisi posisinya, dinilai kurang mampu bergerak lincah di half-space kiri dibandingkan Declan Rice, sehingga Arsenal kesulitan mengimbangi intensitas PSG.

    Warganet di media sosial menyoroti betapa absennyaPartey membuat Arsenal kehilangan keseimbangan di lini tengah. Meski kalah, harapan masih membuncah di kalangan pendukung Arsenal.

    Banyak warganet yang optimistis The Gunners mampu membalikkan keadaan di leg kedua yang akan digelar di Parc des Princes, Paris, pada 7 Mei 2025. Nama Partey menjadi pusat perhatian, dengan harapan gelandang asal Ghana itu dapat kembali tampil dan “mencuri skor” untuk membawa Arsenal ke final Liga Champions pertama mereka sejak 2006.

    “Gw rasa sih masih ada peluang, di Paris Partey bisa main kan? Lini tengah butuh dia bgt, utk nambah kreatifitas,” kata @rezatalks.

    “Sedih sih, tp ta gimana, emang jelek kok mainnya. Dan berharap leg ke-2 dg tambahan Partey di tengah bisa lebih baik,” harap @AldoEgi.

    “Semoga jeleknya Leg 1 dibalas di Leg 2. Partey kembali dan Arteta harusnya banyak belajar buat menang,” ucap @muh_kharji.

    “Peran partey memang sangat penting, belum ada yang bisa menggantikan,” nilai @Blackseed25.

    “Emang peran partey saat ini sangat vital. Musim depan harus cari pemain yang seperti partey untuk lapis,” kata @nopalajaala.

    (afr/afr)

  • Jadi Pemain Terbaik Aston Villa vs PSG, Dembele Malah Tinggalkan Trofi Penghargaan

    Jadi Pemain Terbaik Aston Villa vs PSG, Dembele Malah Tinggalkan Trofi Penghargaan

    JAKARTA – Pemain Paris Saint-Germain (PSG), Ousmane Dembele, menjadi perbincangan di media sosial lantaran sikapnya yang menolak trofi sebagai pemain terbaik.

    Hal ini terjadi usai laga Aston Villa vs PSG di leg kedua perempat final Liga Champions 2024/2025 pada Rabu, 16 April 2025, dini hari WIB. 

    Di laga itu, penampilan Dembele bisa dibilang tak terlalu istimewa. Performanya masih tak lebih memukau dibanding rekan satu timnya, Gianluigi Donnarumma, yang membuat tiga penyelamatan penting.

    Saat tampil di leg kedua ini, PSG juga jadi menelan kekalahan. Mereka takluk dari Aston Villa yang bisa comeback dengan kemenangan 3-2 setelah sebelumnya tertinggal 0-2. 

    Dilansir dari Metro, selepas laga tim panelis UEFA memutuskan bahwa gelar pemain terbaik justru diberikan kepada Dembele. Saat sesi foto bersama trofi pemain terbaik Liga Champions, ekspresi sang pemain juga tak terlihat senang. 

    Setelahnya, Dembele bahkan memilih meninggalkan trofi. Ia juga tampak berjalan cepat menuju lorong ganti ketika disodori trofi yang ditujukan kepadanya itu.

    Sikap Dembele inilah yang kemudian memancing perhatian dan bergam respons dari pecinta sepak bola. 

    Namun, terlepas dari apa yang terjadi usai laga. Dembele juga tercatat berkontribusi untuk gol kedua PSG yang dibuat Nuno Mendes pada menit ke-27.

    Sebelum itu, Achraf Hakimi membuka keunggulan tim tamu saat laga baru berjalan 11 menit. Namun, Villa bisa membalikkan skor menjadi 3-2 lewat tendangan Youri Tielemans (34′), John McGinn (55′), dan Ezri Konsa (57′).

    Upaya Villa mencetak gol tambahan tidak membuahkan hasil karena Donnarumma bermain impresif di bawah mistar. Hasil itu membuat PSG lolos ke semifinal Liga Champions berkat keunggulan agregat 5-4 dari dua pertemuan.

    Soalnya, pada leg pertama di Parc des Princes, PSG berhasil 3-0 tengah pekan kemarin.

  • UPDATE Hasil Liga Champions:Banjir Gol di Markas Villa & Dortmund, PSG & Barca Segel Tiket Semifinal

    UPDATE Hasil Liga Champions:Banjir Gol di Markas Villa & Dortmund, PSG & Barca Segel Tiket Semifinal

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sebanyak dua pertandingan leg kedua Liga Champions baru saja dilaksanakan pada Rabu (16/4/2025) dini hari WIB.

    Pertandingan yang sudah digelar dini hari tadi mempertemukan Aston Villa vs Paris Saint-Germain (PSG) dan Borussia Dortmund vs Barcelona.

    Dua laga ini sama-sama diwarnai hujan gol.

    Berikut rekap lengkap hasil pertandingan dan update tim yang lolos setelah pertandingan bergulir diri hari tadi:

    Hasil Aston Villa vs PSG

    Pertandingan pertama mempertemukan Aston Villa vs Paris saint-Germain (PSG) di Villa Park Stadium, Inggris, pada Rabu (16/4/2025) dini hari WIB.

    Hasil pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions ini berakhir dengan skor 3-2.

    Hasil pertandingan ini membuat PSG lolos ke babak semifinal dengan keunggulan agregat 4-5 dari Aston Villa.

    Sebelumnya, PSG memegang keunggulan skor 1-3 dari leg pertama.

    Les Parisiens tertinggal lebih dahulu melalui Morgan Rogers sebelum tiga gol balasan Desire Doue, Khvicha Kvaratskhelia dan Nuno Mendes.

    Gol pembuka Les Parisiens berawal dari colongan Achraf Hakimi kepada pemain bertahan Villa.

    Pemain Timnas Maroko tidak menyia-nyiakannya untuk menjadi gol, menit 11′.

    Lalu giliran umpan silang Ousmane Dembele yang dapat diterima dengan baik oleh Nuno Mendes.

    Mendes dapat mengelabui pemain lawan sebelum melepaskan tembakan indah ke sisi kiri gawang, menit 28′.

    Tuan rumah akhirnya dapat memperkecil ketertinggalan melalui aksi Youri Tielemans, menit 34′.

    Gol penetral kedudukan 2-2 dicatatkan oleh John McGinn yang melakukan tembakan jarak jauh yang tak mampu dijangkau oleh Donnarumma, menit 55′.

    Lalu aksi Marcus Rashford yang mengontrol bola di sisi kanan penyerangan dapat melewati dua pemain sebelum mengirimkan umpan yang mampu diselesaikan oleh Ezri Konsa, menit 57′.

    Skor 3-2 menjadi pelucut semangat Aston Villa di markas sendiri.

    Aston Villa pun mesti rela tersingkir dari babak perempat final dengan tertinggal satu agregat saja dari PSG.

    Hasil Borussia Dortmund vs Barcelona

    Pertandingan lain di Liga Champions mempertemukan dua tim besar Borussia Dortmund vs Barcelona di Signal Iduna Park, Rabu (16/4/2025) dini hari WIB.

    Hasil pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions 2024/2025 ini berakhir dengan skor 3-1.

    Kekalahan skor 3-1 membuat Barceloka unggul agregat 3-5 atas Borussia Dortmund.

    Sebelumnya, Barcelona memegang agregat keunggulan skor 0-4 pada leg pertama.

    Dortmund mendapatkan hadiah penalti setelah kiper Wojciech Szczesny melakukan pelanggaran konyol, menit 7′.

    Lantas Serhou Guirassy yang menjadi eksekutor penalti Dortmund berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik, menit 11′.

    Guirassy mengantongi brace goal setelah menyambut umpan bola pantul dari sundulan Ramy Bensebaini, menit 49′.

    Barcelona menjauh dengan kesalahan pemain belakang yang berujung own goal, menit 54.

    Guirassy menjadi bintang malam ini dengan mencetak hattrick ke gawang Barcelona.

    Guirassy menyambut bola rebound dengan tendangan keras menghujam gawang, menit 76′.

    Meski kalah dari Dortmund, Barcelona tetap berhak memegang keunggulan agregat skor 3-5 ke babak semifinal.

    Adapun kekalahan ini memiliki arti lain bagi rekor unbeaten atau tak terkalahkan Barcelona.

    Rekap Hasil Pertandingan Liga Champions

    Rabu, 16 April 2025

    Leg kedua

    Borussia Dortmund 3-1 Barcelona (agregat 3-5)

    Aston Villa 3-2 Paris saint-Germain (PSG) (agregat 4-5)

    (TribunJakarta/Tribunnews)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya