Tag: Omar Sjawaldy Anwar

  • Hari Pelanggan Nasional, BNI Perkuat Praktis Bisnis Berkelanjutan

    Hari Pelanggan Nasional, BNI Perkuat Praktis Bisnis Berkelanjutan

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI , memperkuat kedekatan dengan nasabah sekaligus mendorong praktik bisnis berkelanjutan. Langkah ini dalam memperingati Hari Pelanggan Nasional 2025.

    Pada Hari Pelanggan Nasional tahun ini, BNI mengusung tema ‘Setia Menemani Setiap Langkahmu, Mewujudkan Masa Depan yang Hijau dan Inklusif’. Komisaris Utama BNI Omar Sjawaldy Anwar mengatakan, tema ini menjadi refleksi bagi perseroan untuk terus mendampingi masyarakat.

    “Tema tersebut mencerminkan komitmen BNI untuk tidak hanya hadir sebagai penyedia layanan keuangan, tetapi juga sebagai mitra yang peduli pada keberlanjutan, keberagaman, dan masa depan bersama. Mari terus melangkah bersama, mewujudkan masa depan yang lebih baik,” kata Omar dalam keterangan tertulis, Kamis (4/9/2025).

    Sementara itu, Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan mengatakan peringatan ini merupakan momen untuk menunjukkan kontribusi BNI dalam menjawab tantangan masyarakat, tidak hanya sebagai penyedia layanan keuangan tetapi juga sebagai mitra.

    “Kami ingin Hari Pelanggan Nasional ini bukan hanya sekadar perayaan, melainkan wujud nyata kepedulian BNI. Melalui berbagai inisiatif, kami berupaya membantu nasabah mengembangkan usaha, meningkatkan kualitas hidup, serta mendorong terciptanya lingkungan yang lebih hijau dan inklusif,” papar Putrama.

    Sebagai salah satu langkah konkret, BNI memperkuat program BUMI (BNI UMKM Ramah Lingkungan). Program ini memberikan insentif, pelatihan, business matching, hingga sertifikasi lingkungan bagi pelaku UMKM. Selain menaikkan kelas usaha, program ini juga membekali pelaku dengan pemahaman bisnis berkelanjutan yang ramah lingkungan.

    Di sisi internal, BNI menjalankan operasional berwawasan lingkungan melalui pengelolaan limbah dengan prinsip zero waste to landfill. BNI juga melakukan efisiensi energi di seluruh jaringan kantor, dan menumbuhkan budaya green lifestyle di kalangan pegawai.

    Sebagai bentuk apresiasi, jajaran manajemen dan karyawan BNI di seluruh Indonesia pun turun langsung menyapa nasabah di banking hall. Pada kesempatan tersebut, BNI membagikan souvenir ramah lingkungan berupa tumbler dan tote bag. Hal ini sebagai simbol terima kasih dan ajakan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

    Melalui rangkaian program ini, BNI berupaya untuk terus meningkatkan layanan, memperluas akses keuangan inklusif, dan menjalankan operasional yang bertanggung jawab. Langkah ini sejalan dengan visi BNI menjadi bank nasional unggul yang berdaya saing global.

    (anl/ega)

  • BNI Perkuat Komitmen Hijau dan Inklusif di Hari Pelanggan Nasional 2025

    BNI Perkuat Komitmen Hijau dan Inklusif di Hari Pelanggan Nasional 2025

    Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperingati Hari Pelanggan Nasional 2025 dengan menghadirkan serangkaian inisiatif konkret untuk memperkuat kedekatan dengan nasabah, sekaligus mendorong praktik bisnis berkelanjutan.

    Rangkaian kegiatan ini mengusung tema ‘Setia Menemani Setiap Langkahmu, Mewujudkan Masa Depan yang Hijau dan Inklusif’. Komisaris Utama BNI, Omar Sjawaldy Anwar mengatakan tema yang diangkat tahun ini menjadi refleksi komitmen perseroan untuk terus mendampingi masyarakat dalam setiap langkah kehidupan.

    “Tema tersebut mencerminkan komitmen BNI untuk tidak hanya hadir sebagai penyedia layanan keuangan, tetapi juga sebagai mitra yang peduli pada keberlanjutan, keberagaman, dan masa depan bersama. Mari terus melangkah bersama, mewujudkan masa depan yang lebih baik,” kata Omar dalam keterangan tertulis, Kamis (4/9/2025).

    Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan menambahkan peringatan ini merupakan momentum untuk menunjukkan kontribusi nyata bank dalam menjawab tantangan masyarakat, tidak hanya sebagai penyedia layanan keuangan tetapi juga sebagai mitra.

    “Kami ingin Hari Pelanggan Nasional ini bukan hanya sekadar perayaan, melainkan wujud nyata kepedulian BNI. Melalui berbagai inisiatif, kami berupaya membantu nasabah mengembangkan usaha, meningkatkan kualitas hidup, serta mendorong terciptanya lingkungan yang lebih hijau dan inklusif,” ujar Putrama.

    Sebagai salah satu langkah konkretnya, BNI memperkuat program BUMI (BNI UMKM Ramah Lingkungan). Program ini memberikan insentif, pelatihan, business matching, hingga sertifikasi lingkungan bagi pelaku UMKM. Tujuannya tidak hanya menaikkan kelas usaha tetapi juga membekali pelaku dengan pemahaman bisnis berkelanjutan yang ramah lingkungan.

    Di sisi internal, BNI menjalankan operasional berwawasan lingkungan melalui pengelolaan limbah dengan prinsip zero waste to landfill, efisiensi energi di seluruh jaringan kantor, dan menumbuhkan budaya green lifestyle di kalangan pegawai.

    Sebagai bentuk apresiasi langsung, jajaran manajemen dan karyawan BNI di seluruh Indonesia turun langsung menyapa nasabah di banking hall. Pada kesempatan tersebut, BNI membagikan souvenir ramah lingkungan berupa tumbler dan tote bag. Hal ini sebagai simbol terima kasih dan ajakan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

    Melalui rangkaian program ini, BNI menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan layanan, memperluas akses keuangan inklusif, dan menjalankan operasional yang bertanggung jawab secara sosial serta lingkungan. Langkah ini sejalan dengan visi BNI menjadi bank nasional unggul yang berdaya saing global.

    (akd/akd)

  • Profil Omar Sjawaldy Anwar, Komisaris Utama BNI yang Baru

    Profil Omar Sjawaldy Anwar, Komisaris Utama BNI yang Baru

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) melakukan perombakan menyeluruh dalam jajaran komisarisnya melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (26/3/2025).

    Salah satu keputusan penting dalam rapat ini adalah penunjukan Omar Sjawaldy Anwar sebagai komisaris utama menggantikan Pradjoto, yang sebelumnya menjabat sejak 2023.

    Dalam struktur baru ini, tidak ada satu pun komisaris dari periode sebelumnya yang dipertahankan, sementara jumlah anggota dewan komisaris dikurangi dari 11 menjadi enam orang.

    Profil Omar Sjawaldy Anwar

    Omar Sjawaldy Anwar lahir di Jakarta pada 1960 dan dikenal sebagai seorang profesional serta pengusaha yang memiliki pengalaman luas di berbagai sektor industri, khususnya di bidang keuangan.

    Sebelum ditunjuk sebagai komisaris utama BNI, ia menjabat sebagai executive chairman PT IBM Indonesia Technology serta presiden direktur PT Prudential Syariah Life Assurance.

    Omar merupakan putra dari Chairul Anwar, seorang tokoh asal Minangkabau yang pernah menjabat sebagai Atase Perindustrian Republik Indonesia di Washington DC, Amerika Serikat.

    Omar menempuh pendidikan tinggi di Amerika Serikat (AS) dengan meraih gelar Sarjana Akuntansi dari University of Maryland, College Park pada tahun 1980, kemudian melanjutkan studinya dan memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) di bidang Keuangan dari George Washington University pada tahun 1982.

    Selain itu, ia juga memegang berbagai sertifikasi profesional dalam bidang keuangan, seperti Chartered Financial Consultant (ChFC), Certified Life Underwriter (CLU), serta Chartered Financial Planner (CFP) dari Denver, Colorado.

    Karier profesionalnya dimulai sebagai akuntan dan analis di perusahaan minyak asal Amerika Serikat (AS), Huffco, sebelum akhirnya bergabung dengan Citibank.

    Pada 1998, ia sempat bergabung dengan Global Mediacom, lalu melanjutkan kariernya di ABN AMRO sebagai Vice President Consumer Banking. 

    Langkahnya di dunia perbankan semakin berkembang ketika ia dipercaya menjadi bagian dari jajaran direksi Bank Mandiri pada 1999 hingga 2008, dengan jabatan terakhir sebagai Managing Director.

    Setelah itu, ia menjabat sebagai Presiden Direktur Rio Tinto Indonesia pada 2008 dan Wakil Direktur Utama Pertamina pada 2009 hingga 2010.

    Pada tahun 2010, Omar bergabung dengan Trimegah Securities sebagai Direktur Utama hingga 2012. Setelah itu, ia mendirikan perusahaan konsultan keuangan True North Bridge Capital dan juga menjadi komisaris di Bank Bukopin serta Equator Securities. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Aberdeen Standard Investments Indonesia.

    Dengan pengalaman luas di dunia keuangan, perbankan, dan industri strategis lainnya, posisi Omar Sjawaldy Anwar menjadi komisaris utama  diharapkan dapat membawa kepemimpinan yang kuat di BNI serta berkontribusi dalam transformasi dan pertumbuhan perusahaan ke depan.

  • Putrama Wahju Setyawan Jadi Dirut, Ini Susunan Lengkap Direksi BBNI

    Putrama Wahju Setyawan Jadi Dirut, Ini Susunan Lengkap Direksi BBNI

    PIKIRAN RAKYAT – Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang digelar di Menara BNI, Jakarta, Rabu 26 Maret 2025, terjadi perombakan besar dalam jajaran direksi.

    Salah satu keputusan penting adalah pengangkatan Putrama Wahju Setyawan sebagai Direktur Utama (Dirut) BNI menggantikan Royke Tumilaar yang telah menyelesaikan masa jabatannya.

    Putrama Wahju Setyawan Naik Jabatan jadi Dirut

    Putrama Wahju Setyawan bukanlah nama baru di dunia perbankan. Sebelum ditunjuk sebagai Dirut, ia menjabat sebagai Wakil Direktur Utama BNI sejak Maret 2024. Kariernya di BNI sudah dimulai jauh sebelumnya, di mana ia sempat berkarir sebagai Direktur BNI sebelum mendapat tugas di PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) pada 2020-2022. Ia kemudian kembali ke BNI pada 2022.

    Dalam pernyataan resminya, Putrama menyampaikan komitmennya untuk mendorong BNI menjadi bank yang lebih kompetitif dan inovatif.

    “Saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Fokus kami ke depan adalah memperkuat digitalisasi, ekspansi bisnis, serta meningkatkan layanan untuk nasabah. Kami yakin BNI mampu mencetak pertumbuhan lebih baik di tahun-tahun mendatang,” tutur Putrama Wahju Setyawan dalam konferensi pers usai RUPST.

    Alexandra Askandar Bergabung sebagai Wadirut

    Selain Putrama, jabatan Wakil Direktur Utama kini diisi oleh Alexandra Askandar, yang sebelumnya menjabat posisi serupa di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Alexandra membawa pengalaman panjang dari salah satu bank terbesar di Indonesia dan diharapkan mampu mendorong BNI lebih agresif dalam ekspansi bisnis.

    “Saya siap membantu mewujudkan transformasi besar di BNI. Dengan kolaborasi tim yang solid dan strategi yang tepat, kita akan menghadirkan solusi finansial terbaik bagi masyarakat dan dunia usaha,” katanya.

    Susunan Lengkap Direksi dan Dewan Komisaris BNI 2025

    RUPST juga menetapkan susunan lengkap direksi dan dewan komisaris BNI yang baru. Berikut adalah susunan terbarunya:

    Dewan Komisaris

    Komisaris Utama/Komisaris Independen: Omar Sjawaldy Anwar Wakil Komisaris Utama: Tedi Bharata Komisaris Independen: Vera Febryanthy Komisaris Independen: Didik Junaidi Rachbini Komisaris: Suminto Komisaris: Donny Hutabarat

    Direksi

    Direktur Utama: Putrama Wahju Setyawan Wakil Direktur Utama: Alexandra Askandar Direktur Finance & Strategy: Hussein Paolo Kartadjoemena Direktur Commercial Banking: Muhammad Iqbal Direktur Corporate Banking: Agung Prabowo Direktur Human Capital dan Compliance: Munadi Herlambang Direktur Treasury & International Banking: Abu Santosa Sudrajat Direktur Network & Retail Funding: Risan Kaslan Direktur Kelembagaan: Eko Setyo Nugroho Direktur Consumer Banking: Corina Leyla Karnalies Direktur Operations: Ronny Venir Direktur Risk Management: David Pirzada Direktur Information Technology: Toto Prasetio Perubahan Jajaran Demi Strategi Baru

    Pergantian ini bukan tanpa alasan. BNI tengah berupaya memperkuat posisi sebagai bank nasional yang berorientasi global. Dengan kombinasi kepemimpinan Putrama dan Alexandra, diharapkan BNI dapat lebih agresif dalam pengembangan bisnis, terutama di sektor digital dan korporasi.

    Perubahan besar ini juga diikuti oleh restrukturisasi jumlah dewan komisaris dari 11 orang menjadi 6 orang untuk meningkatkan efektivitas pengawasan.

    Kinerja Solid di Tahun 2024 Jadi Fondasi KuatDi tengah pergantian direksi, BNI berhasil mencatat kinerja gemilang di tahun 2024. Laba bersih perseroan mencapai Rp21,5 triliun, naik 2,87 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp20,9 triliun. Transformasi digital yang dilakukan BNI juga membuahkan hasil positif, di mana total tabungan meningkat 11 persen yoy menjadi Rp258 triliun.

    Dengan fondasi keuangan yang solid dan kepemimpinan baru, BNI optimis melangkah lebih jauh sebagai bank nasional berdaya saing global.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News