Tag: Nusron Wahid

  • Gedung Kementerian ATR/BPN Kebakaran, Nusron: Tak Ada Korban Jiwa

    Gedung Kementerian ATR/BPN Kebakaran, Nusron: Tak Ada Korban Jiwa

    Bisnis.com, JAKARTA – Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) kebakaran pada Sabtu (8/2/2025) malam.

    Melansir Antara, informasi mengenai kebakaran itu diterima oleh Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan, pada Sabtu sekitar pukul 23.09 WIB. Petugas kemudian segera dikerahkan untuk melakukan operasi pemadaman mulai pukul 23.18 WIB.

    Memasuki pukul 23.45, api berhasil dilokalisir, untuk kemudian dilakukan proses pendinginan serta pengeluaran asap dari gedung.

    Pihak Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyebut bahwa mereka mengirimkan 20 unit mobil pemadam api serta 80 personel pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Sampai saat ini, belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.

    Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, melalui unggahan video di Instagramnya, mengatakan bahwa kebakaran tepatnya terjadi di ruang humas Kementerian ATR/BPN.

    “Sekitar 23.00 lewat ada kebakaran kecil di gedung humas. Alhamdulillah, reaksinya cepat sekali sehingga bisa dipadamkan. Sampai saat ini, kita belum ketahui secara pasti apa penyebab kebakaran,” ujar Nusron.

    Nusron kemudian menyampaikan bahwa pada pukul 00.15 WIB, semua titik api sudah padam. Nusron memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. 

  • Nusron Wahid Belum Tau Dokumen Apa yang Hangus dalam Kebakaran Kantornya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Februari 2025

    Nusron Wahid Belum Tau Dokumen Apa yang Hangus dalam Kebakaran Kantornya Megapolitan 9 Februari 2025

    Nusron Wahid Belum Tau Dokumen Apa yang Hangus dalam Kebakaran Kantornya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri ATR/BPN Nusron Wahid belum mengetahui dokumen apa yang hangus dalam kebakaran di kantornya, Sabtu (8/2/2025) malam.
    “Nah, itu belum tau. Kami kan belum bisa masuk ya,” ungkap Nusron ketika mengecek kebakaran kantornya, Minggu (9/2/2025) dini hari.
    Meski demikian, ia memastikan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.55 WIB. Selain itu, proses pemadaman dinyatakan rampung pada pukul 00.05 WIB.
    Selanjutnya, pihaknya menyerahkan ke petugas pemadam kebakaran mengenai penyebab kebakaran yang menghanguskan area seluas 8×6 meter persegi di lantai satu itu.
    “Masih diselidiki, pasti nanti ketahuan kok,” ungkap dia.
    Diketahui, kebakaran di gedung Kementerian ATR/BPN, Jalan Sisimangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu malam, diduga diakibatkan oleh korsleting pada perangkat AC.
    Demikian diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi.
    “Betul, diduga (disebabkan oleh) korsleting perangkat AC,” ungkap Satriadi.
    Api dilaporkan terlihat pertama kali di ruang humas lantai dasar.
    Pihak sekuriti yang menyadari keberadaan api langsung berupaya memadamkannya menggunakan apar. Namun, api terlanjur bertambah besar. 
    “Namun api sudah telanjur membakar kertas-kertas arsip di atas meja dan menghasilkan asap tebal. Sekuriti kemudian melaporkan ke Damkar untuk meminta bantuan,” ungkap Satriadi.
    Petugas Damkar sendiri menerima laporan kebakaran di gedung Kementerian ATR/BPN itu sekitar pukul 23.10 WIB.
    Usai menerjunkan sekitar 20 unit mobil pemadam dengan total 62 personel, api berhasil dikendalikan pukul 23.55 WIB. Pemadaman pun dinyatakan usai sekitar pukul 00.05 WIB dan petugas kembali ke markas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bahlil Yakin Kadernya Tidak Kena Reshuffle, Sebut Prabowo Tahu Kualitas Kader Golkar

    Bahlil Yakin Kadernya Tidak Kena Reshuffle, Sebut Prabowo Tahu Kualitas Kader Golkar

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto memberikan sinyal bakal merombak komposisi menteri atau reshuffle kabinet setelah 100 hari pemerintahannya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Kepala Negara mengaku tidak segan mengganti menteri yang dinilai tak bisa bekerja untuk rakyat.

    Menanggapi pernyataan tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden. Sehingga, apa pun keputusan Prabowo harus sepenuhnya diterima dengan lapang dada.

    “Menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh bapak presiden. Karena itu adalah hak progratif Presiden. Semuanya diserahkan kepada pak presiden. Jangan kita mengomentari atau bertindak melampaui batas kewenangan, karena itu kewenangan mutlak bapak presiden,” kata Bahlil di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu, 8 Februari 2025.

    Bahlil menuturkan, sudah seharusnya menteri-menteri di Kabinet Merah Putih menjalankan tugas yang diperintahkan Prabowo. Menurutnya, setiap menteri harus mampu menterjemahkan arah program kebijakan Prabowo.

    “Menteri itu pembantu Presiden. Jadi memang harus diterjemahkan apa yang menjadi program arah kebijakan presiden. Jadi semuanya diserahkan kepada bapak presiden,” ujarnya.

    Yakin Tak Ada Kader Golkar Terkena Reshuffle

    Bahlil yang juga menjabat ketum Partai Golkar meyakini kader-kader Golkar yang berada di Kabinet Merah Putih dapat bekerja dengan baik sehingga tidak akan terkena reshuffle. Dia juga yakin Prabowo mengetahui kualitas setiap kadernya lantaran Partai Golkar adalah partai politik pencetak pemimpin bangsa.

    “Anggota kabinet Golkar ini ada sekitar 8 menteri, 3 wamen, 1 gubernur lemhanas. Kami yakin dan percaya bahwa Presiden tahu betul tentang kualitas daripada kader-kader Partai Golkar. Karena Partai Golkar ini kan gudangnya para kader pemimpin bangsa,” tutur Bahlil.

    “Biarkan jangan kita mencampuri, mengomentari, apalagi menganalisa berlebihan tentang apa yang menjadi hak prerogatif bapak presiden,” ujarnya menambahkan.

    Dengan demikian, Bahlil optimistis tidak akan ada kader Golkar di pemerintahan Prabowo-Gibran yang terkena kebijakan politik perombakan kabinet. Apalagi, kata dia, Golkar berdiri di garda terdepan dalam mendukung arah kebijakan Prabowo.

    “Kami yakin Golkar Insya Allah semua baik-baik saja. Karena apa? Partai Golkar berada garda terdepan dengan partai koalisi lain, terutama Gerinda, dalam mendorong dan mendukung arah kebijakan pemerintah,” ucapnya.

    Sebagai informasi, kader Golkar yang duduk di pemerintahan adalah Bahlil sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, serta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nusron Wahid.

    Kader partai berlambang pohon beringin lainnya, yakni Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Maman Abdurrahman, serta Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Menteri Nusron Wahid Sebut Kebakaran di Kantornya Diduga dari Komputer yang Tak Dimatikan – Halaman all

    Menteri Nusron Wahid Sebut Kebakaran di Kantornya Diduga dari Komputer yang Tak Dimatikan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid menyebut lokasi gedung yang terbakar di kantornya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu (8/2/2025) malam, terjadi di Gedung Humas.

    Nusron mendapat laporan kantornya dilanda kebakaran, saat menghadiri haul di kawasan Jakarta Barat.

    Usai acara, ia langsung mendatangi kantor Kementerian ATR/BPN dan tiba sekira pukul 23.40 WIB.

    “Kejadian di gedung Humas, lantai 1 jam 23.10 WIB, udah padam jam 00.15 WIB,” kata Nusron kepada wartawan, Minggu (9/2/2025).

    Saat tiba di lokasi, kata Nusron, dirinya sempat melihat api yang cukup besar dari dalam Gedung Humas di lantai 1 tersebut. 

    “Tadi pas datang ke sini cukup gede apinya. Saya masih liat apinya tadi cukup gede,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Nusron mengatakan api yang membakar kantornya itu diduga berasal dari komputer yang tidak dimatikan. Namun, hal ini masih diselidiki lebih lanjut.

    “Enggak ada (korban). Jadi tadi ini kebetulan tadi itu kayanya ya itu ada petugas itu, pegawai, komputer nya itu enggak dimatikan. Lalu kejadian, ketahuan sama sekuriti,” jelasnya.

    Sebelumnya, Gedung Kementerian ATR/BPN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan kebakaran pada Sabtu (8/2/2025) malam.

    Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 23.29 WIB, sejumlah mobil pemadam kebakaran (damkar) masuk ke dalam kawasan gedung melalui pintu samping.

    “Objek sementara Gedung (Kementerian ATR) BPN,” kata Plt Kadis Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan saat dihubungi, Sabtu.

    Adapun pihaknya menerima laporan sekira pukul 23.09 WIB. Lalu, sejumlah petugas pemadam kebakaran langsung mendatangi lokasi.

    “Pengerahan Unit 21 unit, 62 personel,” tuturnya.

    Terlihat, terdapat asap sedikit mengepul di bagian gedung tersebut. Namun, hingga kini belum terlihat adanya api yang menyala.

    Beruntung, titik api segera ditemukan dan dipadamkan petugas hingga tak merembet ke bangunan yang lain.

     

  • Nusron Wahid Datangi Kantornya yang Kebakaran: Tadi Apinya Cukup Besar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Februari 2025

    Nusron Wahid Datangi Kantornya yang Kebakaran: Tadi Apinya Cukup Besar Megapolitan 9 Februari 2025

    Nusron Wahid Datangi Kantornya yang Kebakaran: Tadi Apinya Cukup Besar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kebakaran terjadi di lantai 1 Kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sabtu (8/2/2025) malam.
    Gedung tersebut terletak di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 
    Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengatakan, ketika dirinya tiba di lokasi sekitar pukul 23.40 WIB, api sudah terlihat membesar.
    “Tadi pas di jalan tol langsung dikabari, jadi saya langsung ke sini. Sampai sini jam 23.40 WIB, dan memang tadi apinya cukup besar,” ujar Nusron di lokasi, Minggu (9/2/2025) dini hari. 
    Menurut Nusron, kebakaran diduga berasal dari perangkat elektrik yang tidak dimatikan.
    “Kebetulan ada petugas atau pegawai yang mungkin komputernya tidak dimatikan. Lalu kejadian ini diketahui oleh sekuriti,” jelas dia.
    Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini.
    Saat ditanya mengenai kemungkinan berkas-berkas penting ikut terbakar, Nusron mengaku belum bisa memastikannya. 
    “Nah itu belum tahu. Saya belum masuk ke dalam untuk memastikan apakah ada berkas yang terbakar atau tidak,” jelas dia.
    Meski demikian, Nusron menyebut, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
    “Masih diselidiki, tapi nanti pasti ketahuan,” ucap dia.
    Diberitakan sebelumnya, kebakaran di gedung Kementerian ATR/BPN, Jalan Sisimangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu malam, diduga diakibatkan oleh korsleting pada perangkat AC.
    Demikian diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi.
    “Betul, diduga (disebabkan oleh) korsleting perangkat AC,” ungkap Satriadi.
    Api dilaporkan terlihat pertama kali di ruang humas lantai dasar. 
    Pihak sekuriti yang menyadari keberadaan api langsung berupaya memadamkannya menggunakan apar. Namun, api terlanjur bertambah besar.
    “Namun api sudah telanjur membakar kertas-kertas arsip di atas meja dan menghasilkan asap tebal. Sekuriti kemudian melaporkan ke Damkar untuk meminta bantuan,” ungkap Satriadi.
    Petugas Damkar sendiri menerima laporan kebakaran di gedung Kementerian ATR/BPN itu sekitar pukul 23.10 WIB.
    Usai menerjunkan sekitar 20 unit mobil pemadam dengan total 62 personel, api berhasil dikendalikan pukul 23.55 WIB. Pemadaman pun dinyatakan usai sekitar pukul 00.05 WIB dan petugas kembali ke markas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sarungan, Nusron Wahid Menyambangi Gedung Kementerian ATR/BPN Saat Kebakaran – Halaman all

    Sarungan, Nusron Wahid Menyambangi Gedung Kementerian ATR/BPN Saat Kebakaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid langsung mendatangi kantornya saat terjadi kebakaran pada Sabtu (8/2/2025) malam.

    Nusron terlihat mengenakan pakaian kemeja koko berwarna putih, peci kotak hitam, dan sarung batik saat datang ke kantornya tersebut.

    Dia terlihat mengecek lokasi gedung yang terbakar.

    “Tadi di Gedung ATR/BPN tadi sekitar pukul 23.00 lewat ada kebakaran kecil,” kata Nusron kepada wartawan, Minggu (9/2/2025) dini hari.

    Saat ini, kata Nusron, api sudah berhasil dipadamkan dan masih dilakukan penanganan oleh petugas pemadam kebakaran.

    “Saya dapat kabar tadi abis mengikuti acara haul di Jakarta Barat. Udah padam ini, sekarang lagi ditangani,” tuturnya.

    Sebelumnya, Gedung Kementerian ATR/BPN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan kebakaran pada Sabtu (8/2/2025) malam.

    Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 23.29 WIB, sejumlah mobil pemadam kebakaran (damkar) masuk ke dalam kawasan gedung melalui pintu samping.

    “Objek sementara Gedung (Kementerian ATR) BPN,” kata Plt Kadis Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan saat dihubungi, Sabtu.

    Adapun pihaknya menerima laporan sekira pukul 23.09 WIB. Lalu, sejumlah petugas pemadam kebakaran langsung mendatangi lokasi.

    “Pengerahan Unit 21 unit, 62 personel,” tuturnya.

    Terlihat, terdapat asap sedikit mengepul di bagian gedung tersebut. Namun, hingga kini belum terlihat adanya api yang menyala.

    Petugas pemadam kebakaran pun masih melakukan penyisiran terhadap titik api tersebut.

  • Nusron Pastikan Tak Ada Korban Akibat Kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN

    Nusron Pastikan Tak Ada Korban Akibat Kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN

    Jakarta

    Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, meninjau lokasi kebakaran yang terjadi di gedung Kementerian ATR/BPN. Dia memastikan tidak ada korban jiwa yang timbul akibat peristiwa tersebut.

    “Nggak ada (korban jiwa),” kata Nusron kepada wartawan, Minggu (9/2/2025).

    Kebakaran terjadi pada Sabtu (8/2) sekitar pukul 23.09 WIB. Nusron memastikan tidak ada aktivitas yang berlangsung saat kebakaran terjadi di gedung Kementerian ATR/BPN.

    “Kosong, nggak ada orang,” katanya.

    Titik api berada di gedung humas. Saat ini belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.

    Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di gedung kementerian ATR/BPN. Petugas pemadam kebakaran kini telah berhasil memadamkan api di lokasi.

    “Titik api sudah ditemukan dan sudah padam,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan, dalam keterangan kepada wartawan.

    Informasi kebakaran itu diterima Damkar Jakarta Selatan pada Sabtu (8/2) sekitar pukul 23.09 WIB. Petugas lalu melakukan operasi pemadaman mulai pukul 23.18 WIB.

    Api kemudian berhasil dilokalisir sekitar pukul 23.45 WIB. Satriadi mengatakan petugas saat ini masih melakukan proses pendinginan di lokasi kebakaran.

    “Dilanjutkan proses pendinginan dan proses mengeluarkan asap,” jelas Satriadi.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Gedung Kementerian ATR/BPN Kebakaran, 20 Unit Mobil Damkar Dikerahkan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Februari 2025

    Gedung Kementerian ATR/BPN Kebakaran, 20 Unit Mobil Damkar Dikerahkan Megapolitan 9 Februari 2025

    Gedung Kementerian ATR/BPN Kebakaran, 20 Unit Mobil Damkar Dikerahkan
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kebakaran melanda Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (8/2/2025) malam.
    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi, mengatakan bahwa peristiwa tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 23.09 WIB.
    “Informasi dari masyarakat, waktu terima berita pukul 23.09 WIB,” ujar Satriadi saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Minggu (9/2/2025) dini hari.
    Sebanyak 20 unit mobil pemadam dengan 80 personel dikerahkan dalam operasi pemadaman api yang membakar gedung kementerian tersebut.
    “Api sudah berhasil dipadamkan. Waktu pendinginan pukul 23.50 WIB,” kata Satriadi.
    Namun, Satriadi belum dapat memastikan titik awal api serta penyebab kebakaran yang terjadi di gedung kementerian yang dipimpin oleh Nusron Wahid.
    “Update akan kami sampaikan,” kata Satriadi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nusron Wahid Ikut Pantau Proses Pemadaman Kebakaran di Gedung ATR/BPN – Page 3

    Nusron Wahid Ikut Pantau Proses Pemadaman Kebakaran di Gedung ATR/BPN – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta -a Kebakaran melanda Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sabtu (9/2/2025) malam.

    Nusron Wahid, selaku orang nomor satu di kementerian itu pun ikut turun memantau proses pemadaman.

    Nusron ditemani pejabat pemerintahan Kota Jaksel. Nampak, dia mengenakan kemeja putih, kepalanya juga dilindungi helm.

    “Tadi jam 23 lewat ada kebakaran kecil di gedung Humas di lantai 1,” kata Nusron Wahid dalam keterangannya, Minggu (9/2/2025) dinihari.

    Menurut dia, api diduga bersumber dari lantai 1 Gedung Humas, namun belum diketahui secara pasti penyebabnya.

    “Di Gedung Humas di lantai 1, sampai saat kni belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran,” ujar dia.

    “Yang paling penting kita bisa atasi,” sambung dia.

     

  • Sumber Petaka Warga Tambun Salah Gusur Ternyata Pengadilan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Februari 2025

    Sumber Petaka Warga Tambun Salah Gusur Ternyata Pengadilan Megapolitan 8 Februari 2025

    Sumber Petaka Warga Tambun Salah Gusur Ternyata Pengadilan
    Editor
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Eksekusi pengosongan lahan di Cluster Setia Mekar Residence 2, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, menuai kontroversi.
    Pengadilan Negeri Cikarang Kelas II menggusur lima rumah warga yang ternyata berada di luar area sengketa.
    Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menegaskan bahwa proses eksekusi tidak sesuai prosedur.
    Nusron menyebut ada tiga prosedur yang tidak dilakukan pengadilan sebelum eksekusi.
    Pertama, sebelum dilakukan sita eksekusi, pihak pengadilan seharusnya mengajukan pembatalan sertifikat warga kepada Kantor BPN Kabupaten Bekasi.
    Pengajuan ini merujuk amar putusan gugatan yang ternyata tidak ada perintah pengadilan kepada BPN untuk membatalkan sertifikat tanah.
    Karena tidak adanya amar tersebut, pengadilan harus mengajukan pembatalan sertifikat terlebih dahulu kepada BPN sebelum sita eksekusi dilakukan.
    “Di dalam amar putusannya itu tidak ada perintah dari pengadilan kepada BPN untuk membatalkan sertifikatnya. Harusnya ada perintah dulu,” ungkap dia.
    Kedua, pengadilan tetap berkewajiban bersurat kepada BPN untuk meminta bantuan pengukuran lahan yang akan dieksekusi.
    Langkah ini diperlukan agar juru sita pengadilan mengetahui batas lahan yang akan dieksekusi.
    Ketiga, pengadilan juga wajib melayangkan surat pemberitahuan kepada BPN terkait pelaksanaan eksekusi.
    Dari seluruh proses tersebut, tak ada satu pun tahapan yang dilalui oleh pengadilan ketika penggusuran dilakukan.
    “Ini tiga-tiganya tidak dilalui dengan baik oleh pengadilan,” imbuh dia.
    Lima rumah yang digusur ternyata memiliki Surat Hak Milik (SHM) resmi, yaitu milik Asmawati, Mursiti, Siti Muhijah, Yeldi, dan Bank Perumahan Rakyat (BPR).
    Sertifikat ini masih sah karena tidak ada putusan pengadilan yang membatalkannya.
    “Beliau-beliau ini korban. Mereka beli dari yang sah, keluar duit. Sertifikat ini sah meskipun sudah ada putusan pengadilan,” tegas Nusron.
    Kesalahan pengadilan dalam menentukan lokasi eksekusi membuat lima rumah di luar area sengketa ikut digusur.
    Berdasarkan data Kementerian ATR/BPN, rumah-rumah tersebut tidak termasuk dalam bidang tanah yang disengketakan oleh Mimi Jamilah pada 1996.
    “Kalau dilihat dari data ini, ini di luar tanah yang disengketakan,” kata Nusron.
    Sebagai bentuk tanggung jawab, Nusron berjanji akan membantu perbaikan rumah warga dengan uang pribadinya.
    “Sebagai bukti empati dan komitmen kami kepada ibu-ibu korban penggusuran, dari saya pribadi nanti akan kami bantu masing-masing Rp 25 juta,” ucapnya.
    Dengan kejadian ini, Nusron menekankan pentingnya pengadilan bekerja lebih teliti dalam mengeksekusi lahan agar tidak terjadi kasus salah gusur seperti di Tambun.
    (Reporter: Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Akhdi Martin Pratama, Fitria Chusna Farisa)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.