Tag: Nurul Azizah

  • 197 Ribu Lebih Warga Bojonegoro Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pemkab Anggarkan Rp35 Miliar

    197 Ribu Lebih Warga Bojonegoro Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pemkab Anggarkan Rp35 Miliar

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebanyak 197.893 warga telah didaftarkan Pemkab Bojonegoro dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Untuk menjamin rasa aman dan kepastian bagi keluarga miskin saat menghadapi kehilangan anggota keluarganya itu Pemkab Bojonegoro telah menganggarkan Rp35 miliar pada tahun 2025.

    Dalam program itu, kini sudah dirasakan sejumlah peserta. Sedikitnya, 9 ahli waris mendapat manfaat dengan menerima santunan BPJS Ketenagakerjaan yang diserahkan langsung oleh Bupati Setyo Wahono didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Jalan Veteran no 81 Bojonegoro.

    Salah satu ahli waris penerima pemberian insentif daerah (PID) melalui program BPJS Ketenagakerjaan, warga Desa Megale Kecamatan Kedungadem Saripah, mengungkapkan perasaannya. Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bojonegoro, khususnya Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah yang telah memberikan bantuan melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan.

    “Suami saya bekerja sebagai petani dan meninggal tersambar petir saat panen padi di sawah. Karena adanya program dari Pemerintah Bojonegoro melalui BPJS Ketenagakerjaan, kami mendapat bantuan sebanyak Rp 152.500.000,” tuturnya, Rabu (21/5/2025).

    Saripah menjelaskan sebagai orang tua tunggal, bantuan dari Pemkab sangat membantu keluarganya, khususnya untuk masa depan pendidikan anak hingga ke perguruan tinggi.

    Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono juga mengucapkan terimakasih kepada BPJS Ketenagakerjaan karena telah berkolaborasi memberikan program yang sangat dirasakan secara langsung oleh masyarakat khususnya bagi pekerja rentan. “Semoga kerja sama ini dapat berjalan dengan baik dan membawa kebermanfaatan untuk masyarakat Bojonegoro,” ungkap Bupati Wahono.

    Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur Hadi Purnomo menyampaikan apresiasi kepada Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah atas komitmenya yang terus berupaya memberikan jaminan sosial kepada Warga Bojonegoro khususnya bagi pekerja rentan.

    Pada tahun 2025 ini, akselerasinya cukup besar, yakni total 197.893 kepesertaan BPJS yang dikaver oleh Pemkab Bojonegoro. Mereka terdiri dari para pekerja rentan (miskin) dan penerima insentif daerah, yakni RT/RW, linmas, marbot, guru ngaji, modin, takmir, BPD, guru PAUD, dan kader Kesehatan.

    “Semoga ke depan sinergitas dan kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah terus berjalan sehingga ke depan makin banyak pekerja rentan yang terkaver oleh BPJS Ketenagakerjaan,” imbuhnya. [lus/aje]

  • Penuh Haru, Bupati Bojonegoro Lepas Keberangkatan 1.463 Jemaah Haji

    Penuh Haru, Bupati Bojonegoro Lepas Keberangkatan 1.463 Jemaah Haji

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Pemberangkatan 1.463 jemaah calon haji asal Kabupaten Bojonegoro menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya berlangsung penuh haru pada Selasa (20/5/2025). Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, secara resmi melepas keberangkatan jemaah di Pendopo Malowopati, disaksikan oleh keluarga dan jajaran Forkopimda.

    Bupati Wahono didampingi istri Cantika Wahono, Wakil Bupati Nurul Azizah, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Bojonegoro. Dalam sambutannya, ia mendoakan agar seluruh jemaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan menjadi haji yang mabrur serta membawa keberkahan bagi keluarga dan daerah.

    Pelaksana Tugas Kepala Kemenag Bojonegoro, Munir, menjelaskan pembagian jemaah dalam 10 kelompok terbang (kloter). Pada hari ini, empat kloter diberangkatkan, yakni kloter 64 (365 jemaah), kloter 65 (376 jemaah), kloter 66 (346 jemaah), dan kloter 67 (376 jemaah). Kloter lainnya masih menunggu jadwal pemberangkatan selanjutnya.

    Munir juga mengingatkan pentingnya prinsip 5T yang harus dijalankan oleh jemaah selama ibadah haji, yaitu tertib ibadah, menjaga kesehatan, pola makan dan minum yang teratur, waktu istirahat cukup, serta tertib dalam membawa barang bawaan sesuai ketentuan.

    Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Bojonegoro, Laila Nur Aini, menambahkan bahwa pemberangkatan telah dimulai sejak Minggu (18/5/2026) dan Senin (19/5/2025), dengan puncak keberangkatan hari ini yang melibatkan jumlah kloter terbanyak.

    Jemaah dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada 1 Juli 2025.

    Salah satu jemaah, Kusmanto dari Kecamatan Dander, yang tergabung dalam kloter 65, mengungkapkan rasa syukurnya bisa berangkat haji bersama istri dalam kondisi sehat dan penuh kesiapan.

    “Alhamdulillah, semua proses berjalan lancar. Kami siap menunaikan ibadah dengan hati ikhlas dan fisik yang sehat. Semoga menjadi haji mabrur,” tuturnya. [lus/beq]

  • Pelepasan 71 Calon Jemaah Haji Kloter 56 Asal Bojonegoro, Bupati Setyo Wahono Titip Doa untuk Kemajuan Daerah

    Pelepasan 71 Calon Jemaah Haji Kloter 56 Asal Bojonegoro, Bupati Setyo Wahono Titip Doa untuk Kemajuan Daerah

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebanyak 71 calon jemaah haji asal Kabupaten Bojonegoro dari Kloter 56 diberangkatkan ke Asrama Haji Embarkasi Sukolilo (AHES) Surabaya pada Minggu pagi, 18 Mei 2025. Prosesi pelepasan berlangsung khidmat di Pendopo Malowopati, yang menjadi titik awal keberangkatan. Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, hadir langsung untuk melepas para jemaah.

    Para jemaah dijadwalkan tiba di AHES Surabaya pukul 06.20 WIB. Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menyampaikan doa dan harapan terbaik untuk kelancaran ibadah seluruh jemaah selama di tanah suci. Ia juga menitipkan doa khusus bagi kemajuan Kabupaten Bojonegoro.

    “Jaga niat, hati, dan keimanan selama menjalankan ibadah haji. Tetaplah sabar, ikhlas, dan khusyuk dalam setiap prosesi ibadah di tanah suci,” pesan Bupati kepada para jemaah.

    Ia juga menambahkan harapan agar seluruh jemaah diberi kelancaran dan keselamatan mulai dari keberangkatan, selama menjalankan rangkaian ibadah haji, hingga kepulangan ke tanah air dalam keadaan sehat dan membawa predikat haji mabrur. “Kami mendoakan keselamatan dan kelancaran bapak ibu semua,” imbuhnya.

    Selain memberikan sambutan, Bupati Setyo Wahono juga memohon doa dari para jemaah agar berbagai program pembangunan dan pelayanan publik yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

    Turut hadir dalam prosesi pelepasan tersebut, Wakil Bupati Nurul Azizah, istri Bupati, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, serta perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro. Mereka secara langsung menyapa dan mengantar para jemaah menuju armada bus yang telah disiapkan.

    Untuk diketahui, pada musim haji tahun 2025 ini, Kabupaten Bojonegoro memberangkatkan total sebanyak 1.675 calon jemaah haji yang terbagi dalam beberapa kelompok terbang (kloter). [lus/suf]

    Jadwal pemberangkatan sebagai berikut:

    Kloter 63: 19 Mei 2025
    Kloter 64, 65, 66, dan 67: 20 Mei 2025
    Kloter 83: 25 Mei 2025
    Kloter 86: 26 Mei 2025
    Kloter 87 dan 88: 27 Mei 2025

  • Lima Warga Bojonegoro Tewas dalam Kecelakaan di Tawangmangu, Wakil Bupati Sampaikan Duka Cita

    Lima Warga Bojonegoro Tewas dalam Kecelakaan di Tawangmangu, Wakil Bupati Sampaikan Duka Cita

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Duka mendalam menyelimuti Kabupaten Bojonegoro setelah lima warganya meninggal dunia dalam kecelakaan tragis di kawasan wisata Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (17/5/2025).

    Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, turut hadir mengantar jenazah para korban ke rumah duka di Kecamatan Padangan, Minggu dini hari (18/5/2025). Didampingi Kepala Pelaksana BPBD dan Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, ia menyerahkan santunan secara langsung kepada keluarga korban sebagai bentuk empati dan kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang berduka.

    “Atas nama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga seluruh korban diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” ucap Nurul Azizah saat menyampaikan sambutan di kediaman salah satu korban.

    Usai doa bersama dan penyerahan santunan, para korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padangan.

    Kronologi Kecelakaan

    Kecelakaan terjadi pada Sabtu pagi sekitar pukul 10.15 WIB di Dusun Banaran, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu. Sebuah minibus Isuzu Elf bernomor polisi S 7338 AA yang mengangkut rombongan wisatawan dari Bojonegoro menuju Air Terjun Jumog diduga mengalami rem blong saat menuruni jalan curam.

    Akibatnya, lima penumpang meninggal dunia dan 12 orang lainnya mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan berbeda. Para korban luka saat ini dirawat di RSUD Karanganyar dan Puskesmas Tawangmangu.

    Daftar Korban

    Korban meninggal dunia:
    Endang Murtini
    Salma (anak-anak)
    Ana Rubi (45), warga Padangan, Bojonegoro
    Atik (49), warga Padangan, Bojonegoro
    Satu korban masih dalam proses identifikasi

    Korban luka-luka (dirawat di RSUD Karanganyar dan Puskesmas Tawangmangu):

    Neneng Yanti (45), Cepu
    Lasmini Ningsih (56), Cepu
    Rumi (49), Cepu
    Tatik (45), Cepu
    Ana Ruhti (45), Padangan
    Akri (49), Padangan

    Sudo Asih (51), Padangan
    Lilik Mabarwati, Cepu
    Muh. Ilham Ariza Putra (9), Padangan
    Siti Kotriah, Bojonegoro
    Muhammad Nurtriani, Padangan
    Sopir (masih dalam pendataan)

    Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menyatakan komitmennya untuk terus mendampingi proses penanganan korban, mulai dari layanan medis hingga pemulangan jenazah dan dukungan psikososial bagi keluarga yang terdampak.

    Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk memastikan kelayakan kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama ke kawasan wisata pegunungan dengan medan ekstrem. [lus/suf]

  • Warga Dusun Tretes Sampaikan Aspirasi Pembangunan ke Wabup Bojonegoro saat Bersih Desa

    Warga Dusun Tretes Sampaikan Aspirasi Pembangunan ke Wabup Bojonegoro saat Bersih Desa

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Perayaan Bersih Desa di Desa Pragelan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (16/5/2025), tak sekadar menjadi ajang pelestarian tradisi, tetapi juga momentum penting bagi warga untuk menyampaikan aspirasi pembangunan.

    Momen ini dimanfaatkan oleh warga Dusun Tretes yang secara langsung berdialog dengan Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah.

    Kegiatan yang dihadiri ratusan warga ini berlangsung meriah, sekaligus menjadi ruang terbuka bagi komunikasi dua arah antara pemerintah daerah dan masyarakat. Dalam sesi dialog, warga menyuarakan sejumlah kebutuhan mendesak terkait infrastruktur dan fasilitas umum yang masih minim di wilayah mereka.

    Salah satu aspirasi utama yang disampaikan adalah permintaan perbaikan jalan sepanjang lima kilometer yang kondisinya rusak berat. Warga menilai bahwa peningkatan kualitas jalan ini sangat vital guna mendukung mobilitas harian, kelancaran aktivitas ekonomi lokal, serta akses yang lebih cepat terhadap layanan publik.

    Selain infrastruktur jalan, warga juga mengusulkan pembangunan masjid yang lebih representatif sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial di dusun tersebut. Tak hanya itu, kebutuhan akan fasilitas kesehatan juga menjadi sorotan. Mereka berharap pemerintah dapat membangun Polindes (Pondok Bersalin Desa) untuk menunjang layanan kesehatan dasar, khususnya bagi ibu dan anak.

    Menanggapi berbagai usulan tersebut, Wakil Bupati Nurul Azizah menyampaikan apresiasi atas keterbukaan warga dalam menyampaikan kebutuhan riil di lapangan. Ia berkomitmen untuk menindaklanjuti aspirasi warga melalui koordinasi lintas instansi.

    “Pemerintah hadir bukan hanya untuk mendukung tradisi dan budaya lokal, tetapi juga untuk menjawab kebutuhan pembangunan yang diharapkan masyarakat,” ujar Nurul Azizah.

    Kunjungan kerja Wakil Bupati ke Desa Pragelan ini sekaligus menunjukkan perhatian dan keterlibatan aktif Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam menjangkau wilayah pelosok. Melalui dialog langsung seperti ini, Pemkab Bojonegoro berharap dapat menyusun kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat desa. [lus/suf]

  • 59 Desa di Bojonegoro Sudah Gelar Musyawarah Pembentukan Koperasi Merah Putih

    59 Desa di Bojonegoro Sudah Gelar Musyawarah Pembentukan Koperasi Merah Putih

    Bojonegoro (beritajatim.com) — Sebanyak 59 desa di Kabupaten Bojonegoro tercatat telah menggelar musyawarah desa khusus sebagai langkah awal pembentukan Koperasi Merah Putih. Jumlah ini setara dengan 13,72% dari total desa dan kelurahan yang menjadi target pendirian koperasi di wilayah kota Migas ini.

    Capaian tersebut disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Pembentukan Koperasi Merah Putih yang digelar oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Bojonegoro di Pendopo Malowopati, Jumat (16/5/2025). Acara ini diikuti oleh 28 camat dan lebih dari 400 kepala desa serta lurah se-Kabupaten Bojonegoro.

    Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro, Retno Wulandari, menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan mempercepat proses pembentukan koperasi di tingkat desa. “Kegiatan ini memberikan pemahaman dan mendorong percepatan pendirian Koperasi Merah Putih di desa dan kelurahan,” jelasnya.

    Pemkab Bojonegoro menargetkan musyawarah desa dapat dirampungkan pada akhir Mei 2025. Selanjutnya, hasil musyawarah menjadi dasar pengajuan pembentukan koperasi yang ditargetkan tuntas pada Juli 2025.

    Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menekankan pentingnya peran koperasi dalam memperkuat ekonomi kerakyatan. Ia menyebut sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci sukses pembentukan koperasi di desa. “Koperasi adalah soko guru perekonomian Indonesia. Maka dari itu, dukungan dari semua pihak sangat penting,” tegasnya.

    Untuk mendukung percepatan, pemerintah daerah juga memberikan bantuan pembiayaan jasa notaris guna mempermudah proses administrasi hukum koperasi. Wakil Bupati Nurul Azizah menambahkan, kesiapan kepala desa dan lurah sangat krusial agar target pendirian koperasi tepat waktu.

    Sementara itu, menurut data dari Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur, hingga pertengahan Mei 2025, sudah 3.030 desa/kelurahan di Jawa Timur yang menggelar musyawarah desa koperasi, dan 37 di antaranya telah memproses Surat Administrasi Badan Hukum (SABH).

    Dengan semakin banyaknya desa di Bojonegoro yang memulai proses pembentukan Koperasi Merah Putih, diharapkan sektor ekonomi berbasis kerakyatan dapat tumbuh kuat dan berkelanjutan dari tingkat desa. [lus/kun]

  • Sekjen Kemensos Dorong Pemkab Bojonegoro Bangun Sekolah Rakyat

    Sekjen Kemensos Dorong Pemkab Bojonegoro Bangun Sekolah Rakyat

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Republik Indonesia, Robben Rico, melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro pada Sabtu (11/5/2025). Kunjungan ini bertujuan memperkuat sinergi antarinstansi dalam menyukseskan program nasional Sekolah Rakyat yang dijadwalkan mulai bergulir pada Juli 2025.

    Program ini merupakan salah satu inisiatif unggulan Presiden Prabowo yang berfokus pada pemutusan mata rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas berbasis asrama. Sekolah Rakyat dirancang untuk menjangkau 2.000 anak dari keluarga miskin ekstrem, terutama mereka yang masuk dalam kategori desil 1 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

    Dalam pertemuan tersebut, Sekjen Kemensos mendorong Pemkab Bojonegoro untuk turut serta dalam pelaksanaan program Sekolah Rakyat. “Pemkab Bojonegoro harus ambil bagian sekolah rakyat untuk ambil bagian dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas berbasis asrama,” ujarnya.

    Sementara menanggapi itu, Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, secara tegas menyatakan dukungan dan kesiapan pemerintah daerah. Ia menegaskan bahwa Pemkab Bojonegoro siap menyediakan Gedung Diklat yang berlokasi di Dusun Kedungrojo Kidul, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, sebagai lokasi sementara sekolah sekaligus asrama bagi 100 siswa pada tahun pertama pelaksanaan.

    Lebih lanjut, pemerintah daerah juga merencanakan pembangunan fasilitas permanen di atas lahan seluas lima hektare di area tersebut. Fasilitas tersebut akan mencakup gedung sekolah, asrama siswa, serta rumah tinggal bagi guru dan wali siswa. Proyek ini akan melibatkan kerja sama lintas kementerian, khususnya Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

    “Sekolah Rakyat dipandang sebagai peluang emas untuk memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu,” ujarnya.

    Tidak hanya fokus pada aspek akademis, menurut Nurul Azizah, program tersebut juga mencakup bantuan sosial lain seperti renovasi rumah keluarga siswa, bantuan modal usaha, hingga pelatihan keterampilan guna mendukung peningkatan kesejahteraan keluarga secara menyeluruh.

    “Dengan kesiapan ini, Bojonegoro menjadi daerah ke-66 dari total 100 daerah yang ikut mendukung pelaksanaan Sekolah Rakyat,” ujar Wakil Bupati Nurul Azizah, menutup pertemuan. [lus/but]

  • Bareskrim Ungkap Kasus PMI Non Prosedural di Nunukan

    Bareskrim Ungkap Kasus PMI Non Prosedural di Nunukan

    NUNUKAN – Satgas Koordinasi Penegakan Hukum Desk Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Bareskrim Mabes Polri mengungkap kasus penempatan Imigran Ilegal yang terindikasi kuat sebagai tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).

    Direktur Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak dan Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri Brigjen Nurul Azizah mengatakan kasus ini terungkap berkat adanya laporan masyarakat mengenai dugaan pengiriman warga negara Indonesia secara ilegal ke Malaysia lewat Kalimantan Utara untuk dipekerjakan sebagai asisten rumah tangga dan buruh perkebunan sawit.

    “Kita bersama personel gabungan lainnya melaksanakan pemeriksaan terhadap penumpang kapal KM. Thalia pada hari Senin tanggal 05 Mei 2025 dan mengungkap 4 kasus dengan 3 tersangka dan berhasil menyelamatkan sebanyak 19 orang Korban, Kemudian melakukan pemeriksaan penumpang kapal KM. Bukit Siguntang pada hari Selasa tanggal 6 Mei 2025 dan berhasil mengungkap 5 kasus dengan 4 tersangka dan menyelamatkan 63 orang Korban sehingga total 9 Laporan Polisi dengan 7 tersangka dan menyelamatkan Korban sebanyak 82 orang” kata Brigjen Nurul Azizah, Rabu, 8 Mei.

    Modus operandi yang digunakan adalah mengirimkan PMI secara non prosedural lewat pelabuhan – pelabuhan kecil di wilayah Nunukan khususnya Pulau Sebatik menuju Malaysia dengan meminta bayaran sebesar Rp. 4.500.000 hingga Rp. 7.500.000 kepada Korban yang memiliki paspor maupun tidak.

    “Barang bukti yang diamankan yaitu 14 paspor, 13 unit Handphone, 13 tiket kapal, 2 surat cuti dari perusahaan Malaysia dan 3 kartu vaksin dari klinik di Malaysia,” kata dia.

    Para tersangka dijerat dengan Pasal 81 Jo Pasal 69 Undang – undang Nomor 18 tahun 2017 tentang Perlindungan PMI, Pasal 4 UU Nomor 21 tahun 2007 tentang TPPO dan Pasal 120 ayat 2 UU Nomor 06 tahun 2011 tentang Keimigrasian.

    “Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan janji/bujuk rayu atau iming – iming baik melalui perekrut/ sponsor atau media sosial, silahkan dipertanyakan keabsahan perusahaan dan kontrak kerja sehingga para PMI dapat terlindungi hak – haknya sebagai pekerja migran dan juga mendorong Pemerintah Daerah untuk menyediakan pelatihan keterampilan bagi yang ingin bekerja diluar negeri,” sambung Brigjen Nurul Azizah.

    Satgas Penegakan Hukum Desk Perlindungan Pekerja Indonesia akan terus melakukan penegakan hukum secara konsisten dan tegas dengan harapan membawa manfaat dan rasa aman bagi warga negara Indonesia.

  • 400 Penerima Bantuan Program Gayatri Pemkab Bojonegoro Harus Penuhi Syarat ini

    400 Penerima Bantuan Program Gayatri Pemkab Bojonegoro Harus Penuhi Syarat ini

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro akan memberikan bantuan berupa program Gerakan Ayam Mandiri (Gayati) untuk menurunkan angka kemiskinan dan menjaga kemandirian ekonomi masyarakat. Namun, bagi penerima program harus memenuhi sejumlah syarat.

    Kepala Bidang Peternakan, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bojonegoro Fajar Dwi Nurrizki mengatakan, ada beberapa syarat bagi penerima bantuan program Gayatri. Selain masuk dalam data mandiri masyarakat miskin daerah (Damisda) juga terdapat syarat lain yang harus dipenuhi.

    Program Gayatri, berupa bantuan berupa ayam petelur, ini penerima juga harus miliki lahan yang jauh dari pemukiman atau tidak padat penduduk. “Salah satu syarat lain adalah verifikasi calon lokasi kandang yang memadai atau sesuai,” ujarnya, Rabu (7/5/2025).

    Fajar menjelaskan, syarat memiliki lahan jauh dari pemukiman ini sehingga meminimalisir dampak sosial yang ditimbulkan. Pemkab Bojonegoro juga menyediakan pendampingan petugas teknis serta obat, vitamin dan vaksin untuk mitigasi dampak bau dan lalat yang ditimbulkan dari kandang ayam petelur.

    “Selain itu juga penerima akan mendapat pembekalan berupa bimbingan teknis (bimtek) sebelum diberikan ya bantuan ayam petelur ini,” tambahnya.

    Untuk diketahui, dalam Program Gayatri tahap awal akan menyasar 400 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di lima kecamatan, yaitu Ngambon, Sekar, Gondang, Tambakrejo, dan Kecamatan Bubulan. Kelima wilayah tersebut dipilih berdasarkan data persentase kemiskinan tertinggi di Kabupaten Bojonegoro serta berbasis kawasan.

    Anggaran untuk program ini berasal dari berbagai sumber, dengan 400 KPM awal yang didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Selain dari APBD pemkab juga mewajibkan pihak desa untuk menyisihkan 10 persen dari dana APBDes serta dari CSR beberapa perusahaan di kabupaten Bojonegoro,” terangnya.

    Dalam implementasinya, setiap keluarga penerima manfaat (KPM) akan menerima sarana-prasarana usaha peternakan ayam petelur kapasitas 54 ekor, yang mencakup pullet ayam petelur, kandang ayam, pakan, serta kelengkapan obat-obatan, vitamin, dan vaksin.

    Program Gerakan Ayam Mandiri (Gayatri) merupakan salah satu program andalan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Wahono-Nurul Azizah dalam menurunkan angka kemiskinan yang masih tinggi dan menjaga kemandirian ekonomi masyarakat di Kabupaten Bojonegoro. [lus/aje]

  • Ngopi Bareng Bupati, Taman Rajekwesi Bojonegoro Siap Disulap Jadi Pusat Seni dan UMKM

    Ngopi Bareng Bupati, Taman Rajekwesi Bojonegoro Siap Disulap Jadi Pusat Seni dan UMKM

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Taman Rajekwesi Bojonegoro mendadak ramai saat Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono dan Nurul Azizah, menggelar kegiatan “Ngopi Bareng Pak Bupati” bersama sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD), Rabu (7/5/2025). Kegiatan yang berlangsung di kawasan ruko Taman Rajekwesi ini sekaligus menjadi momen diskusi pengembangan kawasan tersebut.

    Dalam pertemuan santai itu, Bupati Setyo Wahono menegaskan perlunya penataan ulang kawasan taman yang sempat sepi pengunjung, terutama di pagi hingga siang hari. Ia menyebut, pengembangan konsep taman harus diarahkan untuk menarik kembali minat masyarakat.

    “Kita tata dan perbaiki lah. Sekarang masih dikonsep, dan menghitung luasan lahan yang ada,” ujarnya.

    Bupati berharap, setelah kegiatan diskusi ini, konsep baru Taman Rajekwesi bisa segera dimatangkan. Rencana ke depan, taman tersebut akan difungsikan sebagai pusat promosi kearifan lokal, baik dari sektor UMKM, budaya, maupun seni pertunjukan.

    “Tetapi jika memang memungkinkan (luas lahannya) untuk ekspresi seni ini nanti akan dibangun gedungnya sekalian,” tambahnya.

    Selain itu, Pemkab Bojonegoro juga berencana menambah fasilitas rest area mengingat lokasi taman yang strategis berada di jalan nasional. Fasilitas tersebut diharapkan mendukung perputaran ekonomi kawasan.

    “Sesuai usulan, nanti juga menempel rest area,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro, Aan Syahbana.

    Sebagai informasi, Taman Rajekwesi diresmikan pada tahun 2017 dan memiliki sentra kuliner dengan 30 kios. Empat di antaranya digunakan untuk display produk unggulan UMKM, sedangkan sisanya difungsikan sebagai kios makanan. Saat ini, sentra kuliner tersebut dikelola oleh Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro. [lus/beq]