Tag: Nurul Azizah

  • Polri-Komnas Anak Jenguk Bocah Korban Penyiksaan Orang Tua di Jaksel

    Polri-Komnas Anak Jenguk Bocah Korban Penyiksaan Orang Tua di Jaksel

    Direktur Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak dan Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri, Brigjen Nurul Azizah bersama dengan Komnas Perlindungan Anak menjenguk seorang bocah perempuan yang ditemukan dengan kondisi luka-luka di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Bocah perempuan tersebut diduga disiksa orang tuanya.

    Brigjen Nurul mengaku sudah melihat langsung kondisi korban di RSUD Kebayoran Lama. Dan mengaku prihatin anak di bawah umur itu ditemukan terlantar dengan kondisi luka memar di tubuh dan wajah yang penuh dengan luka bakar.

    Tonton juga video lainnya di 20Detik!

  • Geopark Bojonegoro Mulai Diverifikasi Tim VGN Menuju UNESCO Global Geopark

    Geopark Bojonegoro Mulai Diverifikasi Tim VGN Menuju UNESCO Global Geopark

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kedatangan Tim Verifikasi Geopark Nasional (VGN) dalam rangka revalidasi Geopark Bojonegoro sebagai langkah awal menuju status UNESCO Global Geopark (UGGp). Penyambutan berlangsung di Rumah Dinas Bupati Bojonegoro, Selasa (10/6/2025), dipimpin langsung oleh Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah.

    Tim VGN dijadwalkan melakukan proses revalidasi hingga Sabtu (14/6/2025), dengan melibatkan sejumlah pihak nasional dan daerah, termasuk perwakilan Kementerian ESDM, Kementerian PPN/Bappenas, Bappeda Provinsi Jawa Timur, Forum Geopark Jawa Timur, pengelola Geopark Bojonegoro, serta jajaran OPD setempat.

    Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menjelaskan bahwa sejak tahun 2017, Pemkab Bojonegoro telah menjalankan kolaborasi lintas sektor serta melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan Geopark Bojonegoro.

    “Upaya tersebut ditujukan agar geopark menjadi destinasi wisata edukatif sekaligus mendorong ekonomi lokal berbasis pelestarian alam dan budaya,” katanya, Rabu (11/6/2025).

    Setyo Wahono menegaskan bahwa Geopark Bojonegoro memiliki potensi kuat melalui struktur geologi seperti antiklin dan kekayaan budaya lokal yang unik. Bupati berharap hasil revalidasi ini dapat menjadi salah satu rekomendasi untuk pengakuan dari UNESCO.

    “Kami juga meminta masukan dari tim verifikator demi penyempurnaan pengelolaan geopark ke depan, dengan prinsip partisipatif dan berkelanjutan demi mewujudkan Bojonegoro yang lebih Bahagia, Makmur dan Membanggakan,” imbuhnya.

    Sementara Ketua Tim Asesor Geopark Nasional, Hanang Samodra, menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menilai sejauh mana Geopark Bojonegoro masih memegang teguh prinsip geopark nasional. Ia menyebut bahwa standar penilaian nasional hampir setara dengan yang diterapkan UNESCO.

    “Validasi dilakukan melalui observasi lapangan serta telaah data pendukung, dan hasilnya diharapkan memberi dampak positif serta membuka peluang untuk penilaian internasional,” ujarnya.

    Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bojonegoro sekaligus General Manager Geopark Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur Prasetijo, menambahkan bahwa Bojonegoro kini memiliki fasilitas Pusat Informasi Geologi (PIG) sebagai sarana edukasi publik dan promosi geopark.

    “Wilayah Geopark Bojonegoro mencakup seluruh wilayah administratif kabupaten, dan menjadi satu-satunya geopark di Indonesia yang mengangkat tema petroleum dan gas,” terangnya.

    Geopark Bojonegoro saat ini memiliki 16 geosite, 3 biosite, dan 8 cultural site yang tersebar di berbagai lokasi. Di antaranya adalah Petroleum Wonocolo, Kayangan Api, Kedung Lantung, dan struktur Antiklin untuk geosite unggulan. Sementara itu, agrowisata Belimbing, Penangkaran Rusa Malo, dan kawasan hutan jati menjadi andalan biosite. Sedangkan untuk budaya, terdapat Kampung Samin, Wayang Thengul, Tari Thengul, dan seni Tayub.

    Untuk memperkuat promosi, Pemkab Bojonegoro akan menggelar Festival Geopark pada akhir Juni 2025. Acara ini akan dikolaborasikan dengan Bojonegoro Wastra Batik Festival pada 18–21 Juni sebagai upaya memperkenalkan potensi Geopark Bojonegoro secara luas serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan warisan geologi.

    Dengan berbagai potensi dan dukungan yang ada, Geopark Bojonegoro diharapkan segera mendapat pengakuan sebagai UNESCO Global Geopark dan menjadi kebanggaan baru Kabupaten Bojonegoro di tingkat dunia. [lus/kun]

  • Bareskrim Bongkar Jaringan Perdagangan Orang ke Bahrain, 3 Tersangka Ditahan – Page 3

    Bareskrim Bongkar Jaringan Perdagangan Orang ke Bahrain, 3 Tersangka Ditahan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tiga orang berinisial SG, RH, dan NH ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Ketiganya diduga terlibat dalam jaringan perekrutan dan pengiriman pekerja migran ilegal ke Bahrain sejak tahun 2022.

    Direktur Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol Nurul Azizah, mengungkapkan bahwa para korban awalnya dijanjikan akan bekerja sebagai pelayan restoran dan petugas kebersihan hotel di Bahrain melalui sebuah Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang berlokasi di Bandar Lampung.

    Ironisnya, para korban tergiur tawaran tersebut karena dijanjikan gaji tinggi selama bekerja di Bahrain.

    “Para korban dijanjikan pekerjaan yang layak di luar negeri, namun kenyataannya mereka dipekerjakan tidak sesuai kontrak dan tidak mendapat upah yang dijanjikan. Ini jelas merupakan bentuk eksploitasi dan pelanggaran terhadap hak-hak pekerja migran,” ujar Brigjen Azizah, Jumat (6/6//2025).

    Dalam perannya, Azizah menyebut SG bertindak sebagai perantara yang berhubungan langsung dengan pemberi kerja di Bahrain dan menerima uang dari korban. RH selaku direktur LPK mengurus paspor korban dan menerima dana keberangkatan, sedangkan NH sebagai staf LPK mengatur dokumen kerja dan keberangkatan korban.

     

  • Jaringan Perdagangan Orang ke Bahrain, Polisi Tangkap 3 Tersangka

    Jaringan Perdagangan Orang ke Bahrain, Polisi Tangkap 3 Tersangka

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri berhasil membongkar jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang beroperasi sejak 2022 dengan tujuan Bahrain. Dalam kasus ini, polisi menangkap tiga tersangka berinisial SG, RH, dan NH.

    Pengungkapan kasus bermula dari laporan seorang korban yang dikirim bekerja sebagai spa attendant di Bahrain. Ia direkrut melalui sebuah lembaga pelatihan kerja (LPK) di Bandar Lampung dengan janji bekerja sebagai waitress atau housekeeping hotel. Namun, kenyataannya korban justru mengalami eksploitasi.

    Menurut Direktur Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri Brigjen Pol Nurul Azizah, para pelaku menggunakan modus penawaran kerja bergaji tinggi di luar negeri untuk menjerat korban.

    “Korban dijanjikan pekerjaan layak, tetapi kenyataannya tidak sesuai kontrak dan tanpa upah yang dijanjikan. Ini bentuk eksploitasi,” tegas Brigjen Nurul dalam keterangannya, Jumat (6/6/2025).

    Peran ketiga tersangka dalam jaringan TPPO:
    1. SG berperan sebagai perantara yang menghubungkan dengan pemberi kerja di Bahrain sekaligus menerima uang dari korban.
    2. RH selaku direktur LPK yang mengurus paspor dan dana keberangkatan korban.
    3. NH merupakan staf LPK yang menangani dokumen kerja dan keberangkatan.

    Polri menyita sejumlah barang bukti, antara lain paspor, visa, kontrak kerja, buku rekening, dan alat komunikasi. Jaringan ini disebut telah mengirim banyak korban dan meraup keuntungan hingga ratusan juta rupiah.

    Para tersangka dijerat dengan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. Selain itu, Pasal 81 dan Pasal 86 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (UU PPMI).

    Berkas perkara dan barang bukti telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Bandar Lampung. Tersangka SG dilimpahkan pada 27 Februari 2025, sedangkan RH dan NH pada 3 Juni 2025.

  • Survei Kepuasan Publik 100 Hari Kerja, Bupati Bojonegoro Dapat Nilai Positif

    Survei Kepuasan Publik 100 Hari Kerja, Bupati Bojonegoro Dapat Nilai Positif

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Kinerja 100 hari pemerintahan Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah mendapatkan apresiasi publik. Hasil survei dari lembaga The Republic mencatat tingkat kepuasan masyarakat mencapai 78 persen.

    Capaian ini disambut positif oleh berbagai pihak, termasuk unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Mereka menilai hasil tersebut adalah modal awal yang baik, namun tetap perlu ditingkatkan ke depan.

    “Ini kerja keras kita semua. Tapi belum selesai, harus ditingkatkan jadi lebih baik lagi,” ujar Bupati Setyo Wahono saat dikonfirmasi, Senin (2/6/2025).

    Sementara Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro Ahmad Supriyanto juga menyebut hasil ini sebagai starting point yang menjanjikan. Namun menurut politisi Partai Golkar itu, kepala daerah harus lebih fokus dalam merealisasikan visi dan misinya.

    “Bojonegoro punya modal besar, baik dari sisi APBD, potensi sumber daya, hingga jaringan yang luas. Tinggal dikelola dengan baik dan benar, InsyaAllah masyarakat akan sejahtera,” katanya.

    Sementara itu, Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto melihat hasil survei sebagai cermin kepercayaan publik, termasuk pada aspek keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Ia menyatakan komitmennya untuk memperkuat sinergi dengan Pemkab dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung investasi.

    “Iklim investasi yang aman akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat Bojonegoro,” tegasnya.

    Komandan Kodim 0813 Bojonegoro, Letkol Czi Arif Rahman Hakim, yang merupakan putra daerah, mengaku bangga atas capaian pemerintahan Wahono–Nurul dalam 100 hari pertama. Ia menilai kebijakan mereka berpihak kepada masyarakat kecil, termasuk program-program seperti Gayatri, bantuan peternakan dan perikanan, serta modernisasi pertanian.

    “Dengan dukungan program seperti itu, kami yakin kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” ucapnya.

    Terpisah, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro, Muji Martopo, turut mengapresiasi hasil survei. Ia berharap ke depan kinerja pemerintah daerah bisa lebih baik lagi. “Kami Forkopimda siap mendukung upaya Pemkab dalam memberikan pelayanan terbaik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

    Dukungan juga datang dari Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Bojonegoro, Lasuri. Ia menyebut hasil survei menempatkan Bojonegoro di delapan besar se-Jawa Timur untuk kepuasan publik, dan lima besar dalam bidang sumber daya manusia (SDM).

    “Kalau dilihat, lima besar itu hampir semuanya kota madya. Artinya capaian Bojonegoro ini sangat prospektif,” jelasnya.

    Lasuri menekankan bahwa 100 hari kerja bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang mewujudkan visi pembangunan. Ia mengingatkan agar program-program unggulan seperti Gayatri, BPJS Ketenagakerjaan bagi warga rentan, Dana Abadi, dan digitalisasi layanan kesehatan benar-benar sampai ke masyarakat bawah.

    “Tantangan Bojonegoro masih besar, mulai dari kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, hingga pengangguran. Program pro rakyat harus dijalankan secara konsisten dan masif,” pungkasnya. [lus/ian]

  • Pemkab Bojonegoro Daftarkan 157 Ribu KK Miskin ke BPJS Ketenagakerjaan, Program Santunan Duka Di-upgrade

    Pemkab Bojonegoro Daftarkan 157 Ribu KK Miskin ke BPJS Ketenagakerjaan, Program Santunan Duka Di-upgrade

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebanyak 157.058 kepala keluarga (KK) miskin di Kabupaten Bojonegoro resmi didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro. Langkah ini menjadi bentuk transformasi dari program santunan duka yang sebelumnya diterapkan.

    Program ini menyasar pekerja rentan dan warga kurang mampu yang belum terdaftar dalam jaminan sosial ketenagakerjaan, terutama dari kalangan non formal. Data peserta diambil dari Damisda (Data Mandiri Masyarakat Miskin Daerah), P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem), dan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).

    “Program santunan duka kita upgrade menjadi perlindungan jaminan sosial. Dasar hukumnya jelas, manfaatnya lebih besar. Jika terjadi risiko, ahli waris bisa menerima hingga Rp42 juta dan beasiswa untuk dua anak,” jelas Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Senin (26/5/2025).

    Program tersebut baru disosialisasikan kepada seluruh kepala desa dan lurah se-Kabupaten Bojonegoro di Ruang Angling Dharma Pemkab Bojonegoro. Pemkab menekankan pentingnya peran desa dalam menyampaikan informasi dan meluruskan persepsi masyarakat.

    “Ini bukan penghapusan, tapi penyempurnaan program agar lebih efektif dan berkelanjutan. Kami minta Kepala Desa aktif memastikan data warganya sesuai,” tambah Wakil Bupati Nurul Azizah.

    Program ini diharapkan tak hanya memberikan perlindungan kerja, tetapi juga menjadi intervensi sosial yang berdampak pada sektor ekonomi dan pendidikan masyarakat miskin Bojonegoro. [lus/kun]

  • Andik Sudjarwo Jabat Pj Sekda Bojonegoro, Pelantikan Digelar Sederhana dan Lesehan

    Andik Sudjarwo Jabat Pj Sekda Bojonegoro, Pelantikan Digelar Sederhana dan Lesehan

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Andik Sudjarwo resmi menjabat sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro mulai Senin, 20 Mei 2025. Uniknya, prosesi pelantikan yang digelar di Rumah Dinas Bupati Bojonegoro berlangsung secara sederhana dan lesehan, jauh dari kesan formal.

    Pelantikan dilangsungkan usai acara rutin Ngobrol Bareng Pak Bupati (NGOPI), yang dihadiri langsung oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Wakil Bupati Nurul Azizah, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan para camat.

    Plt Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bojonegoro, Hari Kristianto mengatakan, pelantikan lesehan ini adalah bentuk pendekatan baru dalam birokrasi. “Konsep pelantikan lesehan ini memang bagian dari semangat untuk membangun kebersamaan, agar seluruh jajaran bisa lebih dekat dan menyatu dengan visi Bupati,” jelas Hari.

    Andik Sudjarwo menggantikan Djoko Lukito yang telah mengakhiri masa jabatannya sebagai Pj Sekda sejak 9 Oktober 2024. Sesuai aturan, masa jabatan seorang Pj Sekda maksimal tiga bulan sejak tanggal pelantikan, sambil menunggu penunjukan Sekda definitif atau perpanjangan masa tugas.

    Sebelum menjabat Pj Sekda, Andik adalah Sekretaris Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro. Ia dikenal sebagai ASN berpengalaman yang memiliki kapasitas dalam penguatan tata kelola pemerintahan.

    Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menaruh harapan besar kepada Pj Sekda baru untuk memperkuat profesionalisme dan kerja sama antar-OPD. “Berdasarkan rekam jejak, beliau memiliki pengalaman panjang. Harapan kami, tugas dan tanggung jawab ini bisa dijalankan dengan baik dan profesional,” ujar Wahono.

    Ia menekankan pentingnya komunikasi dan sinergi sebagai pondasi utama pembangunan. “Visi dan misi kita tidak akan tercapai tanpa sinergi. Kita tidak akan pernah bisa membangun rumah yang kokoh tanpa fondasi komunikasi yang solid antar banyak pihak yang terkait,” tegasnya.

    Wakil Bupati Nurul Azizah menambahkan bahwa posisi Sekda memiliki peran penting dalam menyinkronkan komunikasi lintas OPD dan menerjemahkan visi kepala daerah ke dalam program yang nyata. “Waktu lima tahun itu sangat pendek sekali. Sekda harus mampu menerjemahkan target ‘Bojonegoro Luwih Apik’ dan menjadikannya langkah-langkah konkret yang bisa dieksekusi oleh seluruh pihak,” ujar Nurul, yang sebelumnya juga menjabat Sekda Bojonegoro.

    Nurul juga berharap Pj Sekda dapat menjadi penggerak sinergi dan memastikan pembinaan aparatur, termasuk tenaga honorer dan CPNS, berjalan sesuai arah kebijakan pemerintah daerah. [lus/beq]

  • 197 Ribu Lebih Warga Bojonegoro Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pemkab Anggarkan Rp35 Miliar

    197 Ribu Lebih Warga Bojonegoro Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pemkab Anggarkan Rp35 Miliar

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebanyak 197.893 warga telah didaftarkan Pemkab Bojonegoro dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Untuk menjamin rasa aman dan kepastian bagi keluarga miskin saat menghadapi kehilangan anggota keluarganya itu Pemkab Bojonegoro telah menganggarkan Rp35 miliar pada tahun 2025.

    Dalam program itu, kini sudah dirasakan sejumlah peserta. Sedikitnya, 9 ahli waris mendapat manfaat dengan menerima santunan BPJS Ketenagakerjaan yang diserahkan langsung oleh Bupati Setyo Wahono didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Jalan Veteran no 81 Bojonegoro.

    Salah satu ahli waris penerima pemberian insentif daerah (PID) melalui program BPJS Ketenagakerjaan, warga Desa Megale Kecamatan Kedungadem Saripah, mengungkapkan perasaannya. Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bojonegoro, khususnya Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah yang telah memberikan bantuan melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan.

    “Suami saya bekerja sebagai petani dan meninggal tersambar petir saat panen padi di sawah. Karena adanya program dari Pemerintah Bojonegoro melalui BPJS Ketenagakerjaan, kami mendapat bantuan sebanyak Rp 152.500.000,” tuturnya, Rabu (21/5/2025).

    Saripah menjelaskan sebagai orang tua tunggal, bantuan dari Pemkab sangat membantu keluarganya, khususnya untuk masa depan pendidikan anak hingga ke perguruan tinggi.

    Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono juga mengucapkan terimakasih kepada BPJS Ketenagakerjaan karena telah berkolaborasi memberikan program yang sangat dirasakan secara langsung oleh masyarakat khususnya bagi pekerja rentan. “Semoga kerja sama ini dapat berjalan dengan baik dan membawa kebermanfaatan untuk masyarakat Bojonegoro,” ungkap Bupati Wahono.

    Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur Hadi Purnomo menyampaikan apresiasi kepada Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah atas komitmenya yang terus berupaya memberikan jaminan sosial kepada Warga Bojonegoro khususnya bagi pekerja rentan.

    Pada tahun 2025 ini, akselerasinya cukup besar, yakni total 197.893 kepesertaan BPJS yang dikaver oleh Pemkab Bojonegoro. Mereka terdiri dari para pekerja rentan (miskin) dan penerima insentif daerah, yakni RT/RW, linmas, marbot, guru ngaji, modin, takmir, BPD, guru PAUD, dan kader Kesehatan.

    “Semoga ke depan sinergitas dan kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah terus berjalan sehingga ke depan makin banyak pekerja rentan yang terkaver oleh BPJS Ketenagakerjaan,” imbuhnya. [lus/aje]

  • Penuh Haru, Bupati Bojonegoro Lepas Keberangkatan 1.463 Jemaah Haji

    Penuh Haru, Bupati Bojonegoro Lepas Keberangkatan 1.463 Jemaah Haji

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Pemberangkatan 1.463 jemaah calon haji asal Kabupaten Bojonegoro menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya berlangsung penuh haru pada Selasa (20/5/2025). Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, secara resmi melepas keberangkatan jemaah di Pendopo Malowopati, disaksikan oleh keluarga dan jajaran Forkopimda.

    Bupati Wahono didampingi istri Cantika Wahono, Wakil Bupati Nurul Azizah, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Bojonegoro. Dalam sambutannya, ia mendoakan agar seluruh jemaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan menjadi haji yang mabrur serta membawa keberkahan bagi keluarga dan daerah.

    Pelaksana Tugas Kepala Kemenag Bojonegoro, Munir, menjelaskan pembagian jemaah dalam 10 kelompok terbang (kloter). Pada hari ini, empat kloter diberangkatkan, yakni kloter 64 (365 jemaah), kloter 65 (376 jemaah), kloter 66 (346 jemaah), dan kloter 67 (376 jemaah). Kloter lainnya masih menunggu jadwal pemberangkatan selanjutnya.

    Munir juga mengingatkan pentingnya prinsip 5T yang harus dijalankan oleh jemaah selama ibadah haji, yaitu tertib ibadah, menjaga kesehatan, pola makan dan minum yang teratur, waktu istirahat cukup, serta tertib dalam membawa barang bawaan sesuai ketentuan.

    Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Bojonegoro, Laila Nur Aini, menambahkan bahwa pemberangkatan telah dimulai sejak Minggu (18/5/2026) dan Senin (19/5/2025), dengan puncak keberangkatan hari ini yang melibatkan jumlah kloter terbanyak.

    Jemaah dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada 1 Juli 2025.

    Salah satu jemaah, Kusmanto dari Kecamatan Dander, yang tergabung dalam kloter 65, mengungkapkan rasa syukurnya bisa berangkat haji bersama istri dalam kondisi sehat dan penuh kesiapan.

    “Alhamdulillah, semua proses berjalan lancar. Kami siap menunaikan ibadah dengan hati ikhlas dan fisik yang sehat. Semoga menjadi haji mabrur,” tuturnya. [lus/beq]

  • Pelepasan 71 Calon Jemaah Haji Kloter 56 Asal Bojonegoro, Bupati Setyo Wahono Titip Doa untuk Kemajuan Daerah

    Pelepasan 71 Calon Jemaah Haji Kloter 56 Asal Bojonegoro, Bupati Setyo Wahono Titip Doa untuk Kemajuan Daerah

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebanyak 71 calon jemaah haji asal Kabupaten Bojonegoro dari Kloter 56 diberangkatkan ke Asrama Haji Embarkasi Sukolilo (AHES) Surabaya pada Minggu pagi, 18 Mei 2025. Prosesi pelepasan berlangsung khidmat di Pendopo Malowopati, yang menjadi titik awal keberangkatan. Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, hadir langsung untuk melepas para jemaah.

    Para jemaah dijadwalkan tiba di AHES Surabaya pukul 06.20 WIB. Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menyampaikan doa dan harapan terbaik untuk kelancaran ibadah seluruh jemaah selama di tanah suci. Ia juga menitipkan doa khusus bagi kemajuan Kabupaten Bojonegoro.

    “Jaga niat, hati, dan keimanan selama menjalankan ibadah haji. Tetaplah sabar, ikhlas, dan khusyuk dalam setiap prosesi ibadah di tanah suci,” pesan Bupati kepada para jemaah.

    Ia juga menambahkan harapan agar seluruh jemaah diberi kelancaran dan keselamatan mulai dari keberangkatan, selama menjalankan rangkaian ibadah haji, hingga kepulangan ke tanah air dalam keadaan sehat dan membawa predikat haji mabrur. “Kami mendoakan keselamatan dan kelancaran bapak ibu semua,” imbuhnya.

    Selain memberikan sambutan, Bupati Setyo Wahono juga memohon doa dari para jemaah agar berbagai program pembangunan dan pelayanan publik yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

    Turut hadir dalam prosesi pelepasan tersebut, Wakil Bupati Nurul Azizah, istri Bupati, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, serta perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro. Mereka secara langsung menyapa dan mengantar para jemaah menuju armada bus yang telah disiapkan.

    Untuk diketahui, pada musim haji tahun 2025 ini, Kabupaten Bojonegoro memberangkatkan total sebanyak 1.675 calon jemaah haji yang terbagi dalam beberapa kelompok terbang (kloter). [lus/suf]

    Jadwal pemberangkatan sebagai berikut:

    Kloter 63: 19 Mei 2025
    Kloter 64, 65, 66, dan 67: 20 Mei 2025
    Kloter 83: 25 Mei 2025
    Kloter 86: 26 Mei 2025
    Kloter 87 dan 88: 27 Mei 2025