Tag: Nurul Azizah

  • Azizah Salsha Laporkan Akun Penyebar Hoaks, Ancaman Hukumnya Begini

    Azizah Salsha Laporkan Akun Penyebar Hoaks, Ancaman Hukumnya Begini

    Jakarta

    Azizah Salsha atau Zize melaporkan sejumlah akun yang dituding menyebarkan hoaks seputar dirinya ke Bareskrim Polri. UU ITE membayangi penyebarnya.

    “Hari ini kami melaporkan beberapa akun media sosial yang menyebarkan fitnah dan mencemarkan nama baik klien kami saudari Nurul Azizah. Kami meminta kasus ini segera ditindaklanjuti oleh pihak Kepolisian,” kata Egamarthadinata, kuasa hukum istri pesepakbola Pratama Arhan, di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/8).

    Selebgram itu melaporkan akun-akun penyebar fitnah tersebut dengan sangkaan Pasal 45 Ayat (4) Jo Pasal 27A UU RI No. 1 Tahun 2024 Tentang Perubahan Kedua Atas UU RI No.11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan atau Pasal 310 KUHP dan atau Pasal 311 KUHP.

    Lantas, seperti apa ancaman hukum yang membayangi pelaku jika terbukti melanggar UU ITE?

    “Setiap orang dengan sengaja menyerang kehormatan atau nama baik orang lain dengan cara menuduhkan suatu hal, dengan maksud supaya hal tersebut diketahui umum dalam bentuk Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang dilakukan melalui Sistem Elektronik,” bunyi Pasal 27A.

    “Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27A dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun. Dan/atau denda paling banyak Rp400 juta,” bunyi pasal 45 ayat (4).

    Dengan demikian, pelaku yang melanggar Pasal 27A UU 1/2024 berpotensi dipidana penjara maksimal 2 tahun dan/atau denda maksimal Rp 400 juta, sesuai yang diatur dalam Pasal 45 ayat (4) UU 1/2024.

    Sebelumnya, rumah tangga Zize dan Arhan diisukan sedang tidak baik-baik saja. Namun, keduanya tak diam saja dan membantah informasi liar yang beredar di linimasa.

    “Terima kasih banyak untuk semua perhatian dan doa yang sudah disampaikan untuk saya dan suami saya. Saat ini rumah tangga kami dalam keadaan baik-baik saja,” kata Azizah di Instagram Story.

    (ask/afr)

  • 6 Tokoh Bojonegoro Mulai Pasang Baliho Jelang Pilkada 2024, Siapa Saja?

    6 Tokoh Bojonegoro Mulai Pasang Baliho Jelang Pilkada 2024, Siapa Saja?

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bojonegoro 2024 sejumlah sosok mulai pasarkan diri kepada masyarakat. Sedikitnya ada 6 sosok yang secara kuantitas dipamerkan secara visual di titik-titik strategis wilayah Bojonegoro.

    Keenamnya yakni, mantan Bupati Bojonegoro periode 2018-2023 Anna Mu’awanah, Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro Nurul Azizah, mantan Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto, Kades Campurejo Kabupaten Bojonegoro Edi Sampurno.

    Kemudian, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Mliwis Putih Bambang Laras Muji (Bimbing), dan Setyo Wahono yang menjabat Wakil Komisaris Utama PT Samator Gas atau Adik Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

    Bahkan, narasi secara vulgar yang dicetak dalam banner dan dipasang dalam ruang publik sebagai calon Bupati Bojonegoro 2024 ialah Edi Sampurno, Bambang Laras Muji, dan Anna Mu’awanah.

    Sementara sosok lainnya, masih menjadi perbincangan masyarakat. Namun, ketiga sosok yang telah menebar baliho hingga stiker dengan berbagai narasi, yakni Nurul Azizah, dan Budi Irawanto.

    Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro, Fatkhur Rohman mengungkapkan, terkini tahapan Pilkada Bojonegoro 2024 memang telah dimulai, tetapi belum memasuki tahapan pendaftaran hingga pencalonan para kandidat calon.

    “Tahapannya masih awal. Belum pendaftaran apalagi penetapan calon kontestan,” ungkap Fatkhur Rohman, Jumat (3/5/2024).

    Pria asal Kabupaten Gresik itu menjelaskan, siapa pun atau pihak mana pun boleh menampangkan atau memasarkan sosok yang diakui telah pantas menjadi seorang pemimpin atau kepala daerah, dan masing dalam rangka sosialisasi.

    “Itu dalam rangka sosialisasi. Bukan atau belum kampanye,” terang pria yang menjadi Ketua KPU Bojonegoro sejak 2019 tersebut.

    Sehingga, lanjut pria yang sudah menjabat komisioner dua periode itu, saat ini KPU Bojonegoro belum berwenang terkait pemasaran sosok-sosok yang akan bertarung di Pilkada Bojonegoro yang akan digelar pada bulan November 2024 mendatang.

    “Kami belum memiliki otoritas sama sekali terkait aktivitas sosialiasi itu. Belum bisa tahu-menahu apalagi campur tangan,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, berdasarkan yang dikutip dari Instagram resmi KPU Bojonegoro, pendaftaran pasangan calon Bupati dan calon wakil bupati akan berlangsung pada 27-29 Agustus 2024 mendatang.

    Selanjutnya, pelaksanaan kampanye dimulai pada 25 September hingga 23 November 2024 mendatang. Dan, pemungutan suara atau coblosan akan berlangsung pada 27 November 2024. [lus/ted]

  • Pers yang Sehat, PWI Bojonegoro Gelar Seminar Literasi Media

    Pers yang Sehat, PWI Bojonegoro Gelar Seminar Literasi Media

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bojonegoro menggelar seminar dalam rangka perayaan Hari Pers Nasional (HPN) dengan tema “Literasi Media dalam Mengawal Clean and Good Governance” di Ruang Angling Dharma Pemkab Bojonegoro, Rabu (24/4/2024).

    Dalam seminar tersebut mengundang kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat se-Kabupaten Bojonegoro, dan perangkat desa. Ketua PWI Bojonegoro, M Yazid menyampaikan, dari seminar tersebut diharapkan bisa menggali sekat antara pers dan pemangku kebijakan.

    Sehingga tidak ada yang merasa dirugikan dan mampu membedakan media arus utama (taat asas) dan media lainnya, agar terwujud clear and good governance yang komprehensif.

    “Melalui seminar ini, bertujuan untuk sosialsiasi peran dan fungsi pers sesuai dengan UU Pers dan Kode Etik Wartawan. Serta, pemahaman akan pentingnya media massa, dan memperkuat fuungsi pers dalam pembangunan daerah,” ulas Yazid.

    Yazid menambahkan, saat ini PWI bersama organisasi profesi pers lainnya dan organisasi perusahaan pers di Bojonegoro sedang mencanangkan posko pengaduan masyarakat, untuk menerima laporan dari masyarakat jika mendapati oknum wartawan yang meresahkan atau merugikan, baik tingkat desa maupun kabupaten.

    “Kami berharap perlu kerjasama semua pihak untuk kolaborasi dan mendukung terciptanya pers yang sehat dan bersih ke depannya,” harap Yazid.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah yang hadir pada kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa media massa menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Berita apaupun sekarang sudah bisa diakses dalam HP di genggaman.

    “Dalam kesempatan Seminar Literasi Media dalam Mengawal Clean and Good Governance ini, tujuanya untuk mengawal pemerintahan yang bersih. Bagaimana program pembangunan bisa terakses oleh masyarakat secara meluas,” ujar Nurul.

    Sekda juga menyampaikan, pada seminar ini dihadiri oleh OPD, camat, dan kepala desa. Yang mana, mereka adalah sumber berita bagi media. “Ada sumber berita, media adalah sarana, dan insan pers adalah pengunggah berita. Jika sudah bersatu, maka tidak ada lagi persepsi, tetapi berita fakta yang keakuratannya tidak lagi diragukan sebagai hoaks, karena adanya proses verifikasi informasi,” tuturnya.

    Pada seminar ini, hadir sebagai narasumber dari Wakil Ketua PWI Jatim, Wahyu Kuncoro, Humas Polres Bojonegoro, dan dimoderatori oleh Ketua Ademos, Mohammad Kundori. [lus/aje]

  • Kades Ini Bakal Saingi Mantan Bupati Bojonegoro di Pilkada 2024

    Kades Ini Bakal Saingi Mantan Bupati Bojonegoro di Pilkada 2024

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Kepala Desa (Kades) Campurejo, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Edi Sampurno bakal menyaingi Mantan Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

    Selain kades di wilayah kawasan minyak dan gas bumi (migas) lapangan Sukowati Field itu, lawan lain yang akan menantang Anna Mu’awanah juga Nurul Azizah. Nurul Azizah kini masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro. Namun, juga senter akan maju ke Pilkada 2024.

    Menurut Edi, pencalonannya sebagai bakal calon Bupati Bojonegoro itu merupakan hak semua warga untuk mencalonkan diri. Pihaknya mengungkapkan, pencalonannya itu karena berangkat dari permintaan masyarakat dan keinginan sendiri untuk membangun Bojonegoro.

    “Karena ada niatan baik, jika ada yang mendukung kami terima. Paling penting ikhtiar berbuat untuk Bojonegoro, memakmurkan rakyat,” ujarnya, Kamis (18/4/2024).

    Edi mengaku, sudah menjalin komunikasi secara personal dengan sejumlah tokoh, baik tokoh masyarakat yang berpengaruh, maupun tokoh partai politik. Namun, komunikasi yang dibangun tersebut belum mengarah pada institusi atau kelembagaan parpol yang akan dipakai kendaraan untuk mencalonkan diri.

    “Orang-orang yang punya potensi di Bojonegoro ini semua kita rangkai. Alhamdulillah dimudahkan untuk ketemu tokoh-tokoh di Bojonegoro,” imbuhnya.

    Langkah yang diambil kini menurutnya tinggal menunggu rekomendasi dari beberapa petinggi partai yang mungkin bisa dijadikan kendaraan politik sebagai calon bupati. Dalam proses berjalan pihaknya terus menjalin komunikasi hingga rekomendasi partai turun.

    “Beberapa parpol yang sudah saya ajak bicara tinggal nunggu rekomendasi dan suport DPP. Kalau memang sungguh-sungguh dan untuk kemakmuran rakyat Bojonegoro akan mudah,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bojonegoro Abdulloh Umar mengungkapkan, dalam Pilkada 2024 Bojonegoro, PKB sudah memiliki calon yang akan diusung. Calon yang akan diusung itu mantan Bupati Bojonegoro periode 2018-2023 Anna Mu’awanah.

    “PKB Bojonegoro akan mengusung kadernya sendiri menjadi calon Bupati Bojonegoro 2024-2029. Yakni, Hj Anna Muawanah,” ujar Abdulloh Umar.

    Anna Mu’awanah sendiri pada Pemilu 2024 terpilih menjadi Anggota DPR RI Dapil IX Bojonegoro-Tuban periode 2024-2029. Meski terpilih sebagai anggota legislatif di Senayan, wanita kelahiran Tuban itu akan menjajal kemampuan politiknya sebagai calon bupati Bojonegoro untuk kedua kali. [lus/beq]

  • Tokoh Politik Mulai Ramaikan Pilkada Bojonegoro 2024

    Tokoh Politik Mulai Ramaikan Pilkada Bojonegoro 2024

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sejumlah tokoh politik mulai memperlihatkan diri menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Momen Idul Fitri 1445 Hijriah dipakai untuk memunculkan gambar dengan memasang banner ucapan disejumlah titik strategis di Kabupaten Bojonegoro.

    Beberapa tokoh yang mulai memperkenalkan diri kepada masyarakat melalui pemasangan banner maupun baliho diantara, mantan Bupati Bojonegoro periode 2018-2023 Anna Mu’awanah, Sekda Bojonegoro Nurul Azizah, Kepala Desa Campurejo Kecamatan Bojonegoro Edi Sampurno.

    Tak ketinggalan juga mantan Wakil Bupati Bojonegoro periode 2018-2023 Budi Irawanto. Alih-alih ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri, banner-banner tersebut juga tak luput sertaan jargon-jargon. Seperti pada banner Anna Mu’awanah, tertulis ‘Bupati Kita Bojonegoro’.

    Menanggapi hal itu, Kades Campurejo Kecamatan Bojonegoro Edi Sampurno tidak menampik ihwal rencana dirinya untuk menjadi salah satu bakal calon bupati dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Bojonegoro 2024 mendatang.

    Bahwa dirinya maju sebagai perwakilan atas permintaan sejumlah masyarakat. “Masih proses,” ujar kades di wilayah pengeboran minyak dan gas bumi (migas) yang dikelola Pertamina EP Sukowati Field itu, Senin (15/4/2024).

    Kemunculan tokoh-tokoh yang digadang-gadang akan maju dalam bursa calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro itu juga mendapat tanggapan dari mantan Bupati Bojonegoro dua periode 2008-2018 Suyoto. Menurutnya, siapapun calon bupati yang akan maju, harus memiliki jiwa kepemimpinan dan mampu mengelola berkah berupa tambang migas untuk kepentingan masyarakat.

    “Siapa pun tokohnya, hati harus menyatu dengan problem rakyat Bojonegoro. Pikirannya luas dan kreatif mencari berbagai solusi dengan memaksimalkan berkah berbagai sumber daya lokal maupun nasional, tangannya terampil mengeksekusi solusi,” pesannya.

    Sementara diketahui, beberapa banner gambar tokoh yang kemungkinan akan maju dalam Pilkada Bojonegoro 2024 itu terpasang menyebar di titik-titik strategis jalan raya. Seperti di perempatan Bangilan Kecamatan Kapas, pertigaan Pacul, serta beberapa ruas jalan nasional maupun jalan poros kecamatan. [lus/aje]