Tag: Nurhadi

  • BOS Persija Menyesal dan Berani Minta Maaf, Ricuh Laga Lawan Persib Bikin Tercoreng Main di Bekasi

    BOS Persija Menyesal dan Berani Minta Maaf, Ricuh Laga Lawan Persib Bikin Tercoreng Main di Bekasi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Insiden kericuhan yang terjadi di laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung di pekan 23 Liga 1 mendapatkan atensi besar Direktur Persija, Mohamad Prapanca.

    Ia merasa pertandingan itu tercoreng bagi Persija Jakarta yang bertindak sebagai tuan rumah.

    Kejadian itu terjadi di laga Persija Jakarta vs Persib Bandung yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (16/2/2025).

    Tersapat beberapa insiden di laga tersebut, di antaranya pengeroyokan oknum suporter Persib di stadion, pelemparan botol ke lapangan, adanya kericuhan di luar stadion, serta pengursakan fasilitas Stadion Patriot.

    Prapanca menyayangkan kejadian tersebut terjadi dalam laga kandang Persija Jakarta.

    Menurunya, pihaknya sudah melakukan tindakan preventif untuk mencegah suporter tim tamu hadir di stadion.

    Mulai dari imbauan secara masif, sampai menerapkan pengecekan KTP sebelum masuk stadion.

    Prapanca berani meminta maaf kepada Persib Bandung dan semua pihak yang dirugikan.

    KLIK SELENGKAPNYA: Laga Persija Jakarta Vs Persib Bandung Berakhir Ricuh Suporter di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (16/2/2025). Ada yang Babak Belur.

    “Kami menyayangkan apa yang terjadi di laga Persija vs Persib,” ujar Prapanca dalam keterangan tertulisnya dikutip TribunJakarta, Selasa (18/2/2025).

    “Kami meminta maaf kepada Persib, jajaran kepolisian, pengelola Stadion Patriot, dan masyarakat Kota Bekasi yang terkena imbas kekisruhan ini,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Prapanca pun berjanji pihaknya akan menuntaskan polemik yang terjadi usai laga itu.

    Persija pun mengimbau agar Jakmania lebih dewasa sehingga tak mudah terprovokasi atau memprovokasi.

    Direktur Persija, Mohamad Prapanca (kiri) dan Manajer Persija, Bambang Pamungkas (Kanan), dalam agenda ‘Ngopi Bareng Persija’ di Persija Official Store, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2024). (Tribunnews.com/Alfarizy AF)

    “Kami akan menuntaskan masalah ini dengan berkoordinasi bersama semua pihak yang terlibat,” ujar dia.

    “Kami harus bekerja lebih keras lagi di laga-laga kandang berikutnya agar hal-hal negatif seperti ini tak terulang,” pungkas Prapanca.

    Pertandingan tersebut memang dinodai oleh beberapa insiden tidak mengenakkan.

    Selain kericuhan suporter, ada juga pelemparan terhadap tim Persib.

    Pelemparan itu bahkan menyebabkan gelandang Persib Bandung, Tyronne del Pino, mendapatkan perawatan dan diperban.

    Tyronne del Pino menjadi korban luka di bagian pelipis usai diduga terkena lemparan botol dari oknum suporter The Jakmania.

    Kejadian itu terjadi setelah pertandingan Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Liga 1 pekan 23, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/2/2025) sore.

    Dalam informasi terbaru yang dibagikan tim Persib Bandung, mereka mengecam keras tindakan pelemparan yang menimpa Tyronne del Pino.

    Head of Communications PT Persib Bandung Bermartabat, Adhi Pratama, menyebut insiden tersebut tidak seharusnya terjadi.

    Penyerang Persib Bandung, Gervane Kastaneer berebut bola dengan penjaga gawang Persija Jakarta pada pertandingan pekan Liga 1 2024/2025 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu, 16 Februari 2025. (PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)

    “Pelemparan yang terjadi setelah pertandingan sangat disayangkan. Kami menilai hal tersebut tersebut tidak seharusnya terjadi,” ungkap Adhi Pratama, dalam keterangan tim, Senin (17/2/2025).

    “Keamanan di stadion harus tetap menjadi prioritas utama, baik bagi pemain, ofisial, maupun suporter,” ujarnya.

    Adhi mengatakan, adanya insiden tersebut membuktikan kubu dari tim tuan rumah belum bisa memberikan contoh yang baik dalam menyambut tim tamu di kandangnya.

    “Insiden seperti ini tidak mencerminkan semangat fair play yang harus dijunjung tinggi dalam sepak bola,” paparnya.

    Buntut dari kejadian itu, Persib pun kini tengah mengumpulkan berbagai data dan informasi.

    Nantinya, sleuruh bukti yang didapat akan menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil langkah selanjutnya, termasuk laporan resmi kepada pihak berwenang.

    “Kami berkomitmen untuk mendalami kejadian ini dengan serius. Langkah-langkah yang tepat akan diambil berdasarkan hasil investigasi yang sedang berlangsung,” tambah Adhi Pratama.

    Di sisi lain, Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno meminta maaf kepada tim Persib Bandung hingga pihak kepolisian atas peristiwa keributan yang terjadi.

    Diky menyayangkan The Jakmania yang mudah terpancing provokasi sehingga terjadi keributan pascalaga yang berakhir tanpa pemenang itu. 

    Diky kemudian menyampaikan pernyataan resmi yang diunggah oleh akun Instagram @infokomjakmania. 

    “Pertama-tama kami pengurus pusat Jakmania mengajukan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kota Bekasi, Kepolisian Polda Metro Jaya khususnya Polres Bekasi, Tim Persib Bandung dan juga seluruh masyarakat sepakbola Indonesia atas apa yang terjadi pada pertandingan Persija melawan Persib Bandung pada Minggu (16/2/2025),” ujar Diky. 

    Diky menyayangkan pertandingan yang semestinya berjalan dengan aman, nyaman dan kondusif, berujung tercoreng dengan adanya provokasi sehingga menimbulkan keributan. 

    Ia mengatakan provokasi itu dipicu dari beredarnya tiket di tribun barat stadion yang dapat diakses dan dibeli oleh berbagai pihak. 

    “Sehingga ada beberapa teman-teman di luar pendukung Persija yang dapat membeli tiket tersebut dan melakukan provokasi-provokasi di sosial media sehingga itu menyulut teman-teman The Jakmania.”

    “Kami sangat amat menyayangkan provokasi tersebut, semoga provokasi-provokasi itu tidak terjadi lagi di kemudian hari. Kami sayangkan juga kenapa The Jakmania sangat amat mudah terprovokasi,” jelasnya. 

    Diky juga menyayangkan mudahnya pendukung membawa botor air mineral ke dalam tribun penonton, khususnya di tribun barat. 

    Sebab, botol tersebut seharusnya tidak boleh masuk sehingga tidak bisa digunakan untuk melakukan pelemparan ke arah lapangan atau ke pihak yang ada di lapangan itu. 

    “Seharusnya kita bisa memberikan contoh yang baik, seharusnya kita bisa menahan emosi kita, karena seharusnya kita tahu, bahwa Persija ini situasinya sedang berjuang untuk mengejar gelar juara ke-12. 

    Selain itu, sang ketum mengatakan peristiwa keributan kemarin menjadi sebuah pelajaran berharga bagi The Jakmania. 

    “Kami berharap juga kita tidak memberikan ruang untuk para provokator yang melakukan provokasi, yang ingin membuat sepakbola indonesia kembali berantakan,” ujarnya. 

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kemenkes Dorong Kolaborasi dalam Transformasi Layanan Kesehatan

    Kemenkes Dorong Kolaborasi dalam Transformasi Layanan Kesehatan

    Bali, Beritasatu.com – Perkembangan teknologi di bidang kesehatan akan membawa perubahan signifikan bagi peningkatan layanan kesehatan di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam melakukan transformasi layanan kesehatan.

    “Transformasi layanan kesehatan di Indonesia mencakup pendidikan, pengajaran, dan penelitian. Kita tidak hanya bisa berpikir di permukaan, tetapi kita juga harus berpikir tentang pendidikan, pengajaran, dan penelitian. Semua itu harus kita lakukan dalam transformasi rumah sakit,” kata Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes, Sunarto  dalam diskusi Global Health Indonesia Summit, Conference & Awards, Minggu (16/2/2025).

    Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor kesehatan. “Kolaborasi antara rumah sakit Internasional dan Indonesia  penting untuk meningkatkan industri kesehatan serta perjalanan pasien,” tambahnya.

    Dalam upaya ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengunjungi Canberra, Australia pada pekan lalu guna memperkuat kerja sama kesehatan antara kedua negara. Kerja sama dikhususkan dalam pengembangan tenaga medis, penelitian inovatif, serta standardisasi layanan kesehatan.

    “Kita ingin membangun sistem kesehatan yang lebih tangguh, berbasis riset, dan didukung teknologi mutakhir. Melalui kerja sama dengan Australia, kita memperkuat kapasitas tenaga medis dan membuka akses bagi inovasi kesehatan yang akan berdampak langsung bagi masyarakat Indonesia,” kata Budi dilansir dari Antara.

    Lebih lanjut Presiden Direktur & Founder JMM Consulting, Nurhadi Yudiyantho mengatakan peluncuran Global Health Indonesia tahun lalu merupakan langkah strategis dalam memperkuat industri kesehatan nasional di tingkat regional. 

    “Industri kesehatan Indonesia harus meningkat. Kolaborasi berbagai pihak serta adopsi teknologi terkini akan memperkuat ekosistem dan layanan kesehatan Indonesia,” katanya.

  • Panggung Ambruk, ‘Prajurit Kulon Bersholawat’ di Mojokerto Batal

    Panggung Ambruk, ‘Prajurit Kulon Bersholawat’ di Mojokerto Batal

    Mojokerto (beritajatim.com) – Angin kencang menerjang panggung ‘Prajurit Kulon Bersholawat’ di Kelurahan Prajurit Kulon, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. ‘Prajurit Kulon Bersholawat’ tersebut merupakan rangkaian kegiatan Ruwah Desa 2025 yang digelar Kelurahan Prajurit Kulon.

    Namun angin kencang disertai hujan yang terjadi pada, Minggu (9/2/2025) sekira pukul 14.30 WIB tersebut merobohkan panggung yang ada di Lapangan Kelurahan Prajurit Kulon. Tak hanya menerjang panggung, angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang dan menimpa gerobak milik Pedagang Kaki Lima (PKL).

    Gerobak tersebut berada tepat di depan Makam Kelurahan Prajurit Kulon. Tak hanya menimpa gerobak PKL, pohon juga menimpa pagar Makam Kelurahan Prajurit Kulon dan menutup jalan. Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dibantu sejumlah relawan dan warga mengevakuasi pohon tumbang.

    Lurah Prajurit Kulon, Muhamad Nurhadi mengatakan, ada sekitar 12 pohon yang tumbang dan menimpa dua rumah serta panggung ‘Prajurit Kulon Bersholawat’. “Satu rumah bagian atap roboh sendiri dan yang satu rumah tertimpa pohon. Angin juga merusak panggung tapi alhamdulillah tidak ada korban,” ungkapnya.

    Masih kata Lurah, agenda Kelurahan Prajurit Kulon yakni Ruwah Desa. Rangkaian agenda kegiatan digelar mulai Minggu pagi hingga Minggu malam, mulai dari pawai budaya hingga ‘Prajurit Kulon Bersholawat’. Namun angin kencang merusak panggung yang akan digunakan agenda ‘Prajurit Kulon Bersholawat’.

    “Acaranya mulai pagi tadi, pawai budaya sampai jam 12.00 WIB. Ini istirahat dan nanti malam rencananya ada Sholawatan tapi karena ada bencana, ‘Prajurit Kulon Bersholawat’ kita cancel. Pohon tumbang ini juga menimpa gerobak PKL yang nanti malam akan berjualan di sini. Tidak ada korban, alhamdulillah selamat,” katanya.

    Lurah menjelaskan jika pihaknya bersama relawan dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Perlindunga. Masyarakat (Linmas) berbagi tugas untuk mengevakuasi pohon tumbang. [tin/but]

  • Sebelum Meninggal Usai Antre Gas LPG 3 Kg, Nenek Yonih Tolak Bantuan Agen Bawa 2 Tabung ke Rumah – Halaman all

    Sebelum Meninggal Usai Antre Gas LPG 3 Kg, Nenek Yonih Tolak Bantuan Agen Bawa 2 Tabung ke Rumah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Nurhadi, Ketua RW 007 Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, mengungkapkan nenek Yonih (62), menolak bantuan pemilik agen gas yang ingin bawakan dua tabung gas almarhumah ke rumah.

    Yonih merupakan warga kawasan jalan Beringin, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, yang meninggal diduga kelelahan, usai mengantre gas LPG 3 kg, Senin (3/2/2025).

    Nurhadi mengatakan, setelah kabar Yonih meninggal viral di media massa, menemui Haji Bahrudin, pemilik agen gas tempat Yonih membeli gas elpiji 3 kg.

    Dalam pertemuan itu, Nurhadi diperlihatkan rekaman CCTV saat Yonih membeli gas.

    “Saya ngobrol sama Pak Haji (Bahrudin). Ada CCTV-nya, memang saat Mpok Yonih beli gas enggak mengantre, dia cuma berdua dengan pembeli lain,” kata Nurhadi, kepada Tribunnews.com, Senin (3/2/2025) malam.

    Kemudian, Nurhadi mengungkapkan, Haji Bahrudin sempat menawarkan bantuan kepada Yonih agar dua tabung gas yang telah dibeli almarhumah dibawakan karyawannya sampai ke rumah.

    Tawaran dari Haji Bahrudin tersebut, menurut Ketua RW setempat, dilakukan karena pemilik agen gas merasa kasihan Yonih yang sudah lanjut usia harus membawa dua tabung gas elpiji 3 kilogram yang tergolong cukup berat.

    “(Yonih) sempat ditawarkan ‘itu tabung gasnya dibawain aja sama anak-anak (karyawan agen gas) ke rumah. Jangan dibawa sendiri’,” jelas Nurhadi.

    “Tapi Mpok Yonih menolak. Menurut dia bisa bawa (tabung gas) sendiri,” lanjutnya.

    Akhirnya, kata Nurhadi, Yonih pun membawa pulang sendiri dua tabung gas melon tersebut.

    Adapun tabung gas tersebut diduga dibeli untuk Yonih berdagang nasi uduk.

    Ketua RT 001, RW 007 Pamulang Barat, Saiful mengatakan, Yonih sudah berdagang nasi uduk cukup lama. Ia tidak merinci sejak kapan Yonih mulai membuka warung nasi uduk.

    Selain berdagang nasi uduk, almarhumah yang kerap disapa Mpok Yonih oleh para warga di sekitar rumahnya juga menjual aneka gorengan, lontong, dan kopi di warung miliknya.

    “Dia (Yonih) janda, tapi tidak berleha-leha, tapi tetap kerja dengan dagang nasi uduk,” ungkap Saiful.

    “Kita warga di sini cukup kehilangan Mpok Yonih. Biasanya kalau sarapan pagi ‘gorengan Pak RT’. Warungnya cukup ramai karena yang beli ya warga di sini,” tutur Saiful.

    Sebelumnya, seorang lansia bernama Yonih (62) warga kawasan jalan Beringin, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan meninggal dunia usai mengantre gas ukuran 3 kilogram, Senin (3/2/2025).

    Warga bernama Rohaya mengatakan Yonih sempat mengantre gas elpiji sekitar 500 meter dekat rumahnya.

    Kejadian bermula ketika Yonih terlihat sedang membawa dua tabung gas kosong pada pukul 11.00 WIB. 

    “Pagi masih ketemu saya di depan, saya tanya mau kemana, dia bilang mau ngantre gas bawa tabung gas dua masih kosong tapi disuruh pulang lagi suruh pake KTP,” kata Rohaya kerabat Yonih di Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (3/2/2025).

    Saat itu, Rohaya mengatakan bahwa Yonih ingin mengantre gas, namun diminta pulang karena pembelian gas bersubsidi hanya bisa menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

    Korban kembali ke rumah untuk menyelesaikan urusan, termasuk membayar sayuran yang dibeli.

    Tak lama kemudian, korban berangkat kembali untuk membeli gas dan beristirahat sejenak di laundry dekat pangkalan gas.

    “(Sampai akhirnya) dijemput lah sama menantunya pas sampai di rumah langsung pingsan dia sudah bawa tabung gas dapet,” kata Rohaya.

    Setibanya di rumah, Rohaya mengatakan. Yonih pingsan usai berhasil mendapatkan gas berwarna hijau itu. 

    Yonih langsung dilarikan ke Rumah Sakit Permata. Namun, setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

    “Dia ngomong ‘Allahuakbar, Allahuakbar’, terus saya ajak ngomong udah enggak nyaut (menjawab). Saya minumin aja sudah tidak mau. Langsung dibawa ke rumah sakit Permata, sampai di sana sudah tidak ada, sudah meninggal dunia,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, bagi masyarakat Tangerang Selatan, saat ini pembelian gas bersubsidi hanya dapat dilakukan di pangkalan gas yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 

    Kebijakan ini diberlakukan untuk mengontrol distribusi gas subsidi agar tepat sasaran dan mengurangi potensi penyalahgunaan yang bisa merugikan warga yang berhak.

     

  • Sosok Nenek Yonih, Meninggal Kelelahan Usai Antre Beli Gas 3 Kg, Nasi Uduknya Andalan Warga Sarapan – Halaman all

    Sosok Nenek Yonih, Meninggal Kelelahan Usai Antre Beli Gas 3 Kg, Nasi Uduknya Andalan Warga Sarapan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Nenek Yonih (62), warga kawasan jalan Beringin, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, meninggal dnia, usai mengantre beli gas melon 3 kilogram, Senin (3/2/2025).

    Ia meninggal dunia di rumahnya setelah antre beli gas di penyalur resmi gas tersebut di wilayahnya. Diduga karena kelelahan.

    Bukan hanya keluarga yang kehilangan, tapi juga tetangga dan warga di sekitar kediamannya. Ya, Nenek Yonih kesehariannya jualan nasi uduk.

    Jualannya tersebut jadi andalan bagi warga untuk santap sarapan.

    Saiful, ketua RT 001, RW 007 Pamulang Barat, menjelaskan nenek Yonih sudah berdagang nasi uduk cukup lama.

    Warung nasi uduk milik mendiang Yonih buka setiap pagi.

    Selain berdagang nasi uduk, almarhumah yang kerap disapa Mpok Yonih oleh para warga di sekitar rumahnya juga menjual aneka gorengan, lontong, dan kopi di warung miliknya.

    “Kita warga di sini cukup kehilangan Mpok Yonih. Biasanya kalau sarapan pagi ‘gorengan Pak RT’. Warungnya cukup ramai karena yang beli ya warga di sini,” tutur Saiful.

    Sementara itu, Nurhadi, Ketua RW setempat mengaku cukup sering makan di warung nasi uduk milik Yonih.

    “Kalau pagi saya suka makan atau ngopi di warungnya,” ucap Nurhadi.

    Menurut dia, warga di Jalan Beringin, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang memang saling mengenal.

    Terutama mendiang Yonih, yang disebut warga asli di Jalan Beringin.

    “Semua pada kenal di sini. Ya udah kayak keluarga,” imbuh Ketua RW 007 itu.

    Nenek Yonih (62) warga kawasan jalan Beringin, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan meninggal dunia usai mengantre gas ukuran 3 kilogram, Senin (3/2/2025).

    Warga bernama Rohaya mengatakan Yonih sempat mengantre gas elpiji sekitar 500 meter dekat rumahnya.

    Kejadian bermula ketika Yonih terlihat membawa dua tabung gas kosong pada pukul 11.00 WIB. 

    “Pagi masih ketemu saya di depan, saya tanya mau kemana, dia bilang mau ngantre gas bawa tabung gas dua masih kosong tapi disuruh pulang lagi suruh pake KTP,” kata Rohaya kerabat Yonih di Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (3/2/2025).

    Saat itu, Rohaya mengatakan Yonih mengaku ingin mengantre gas, namun diminta pulang karena pembelian gas bersubsidi hanya bisa menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

    Yonih kembali ke rumah untuk menyelesaikan urusan, termasuk membayar sayuran yang dibeli.

    Tak lama kemudian, korban berangkat kembali untuk membeli gas dan beristirahat sejenak di laundry dekat pangkalan gas.

    “(Sampai akhirnya) dijemputlah sama menantunya pas sampai di rumah langsung pingsan dia sudah bawa tabung gas dapet,” kata Rohaya.

    Setibanya di rumah Yonih pingsan usai mendapatkan gas berwarna hijau itu. 

    Yonih langsung dilarikan ke Rumah Sakit Permata. Namun, setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

    “Dia ngomong, ‘Allahuakbar, Allahuakbar’, terus saya ajak ngomong udah enggak nyaut (menjawab). Saya minumin aja sudah tidak mau. Langsung dibawa ke rumah sakit Permata, sampai di sana sudah tidak ada, sudah meninggal dunia,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, bagi masyarakat Tangerang Selatan, saat ini pembelian gas bersubsidi hanya dapat dilakukan di pangkalan gas yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 

    Kebijakan ini diberlakukan untuk mengontrol distribusi gas subsidi agar tepat sasaran dan mengurangi potensi penyalahgunaan yang bisa merugikan warga yang berhak.

     

     

  • Perlu Perbaikan Regulasi Perlindungan PMI

    Perlu Perbaikan Regulasi Perlindungan PMI

    Jakarta (beritajatim.com) – Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menilai perlu perbaikan regulasi yang tertuang dalam UU No.18/2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Terutama penataan regulasi yang lebih meningkatkan kualitas perlindungan bagi PMI.

    “Fokusnya adalah pada pelaksanaan di lapangan dan penguatan perlindungan hukum terhadap PMI di negara tujuan kerja,” kata politikus Partai Nasdem itu.

    Menurutnya, mekanisme dalam pengaturan PMI perlu dievaluasi, termasuk dalam seleksi agensi dan pelatihan pra keberangkatan.

    “Agensi penempatan harus bertanggung jawab tidak hanya dalam proses awal, tetapi juga dalam pengawasan kesejahteraan PMI di luar negeri, serta penguatan regulasi,” tambahnya.

    Dalam kesempatan itu, dia mengecam tragedi penembakan terhadap lima pekerja migran Indonesia (PMI) di perairan Malaysia, Jumat (24/1/2025). Nurhadi pun mendesak pemerintah Indonesia agar mengupayakan perlindungan bagi PMI di luar negeri agar terhindar dari ancaman yang membahayakan keselamatan pekerja Indonesia.

    “Tragedi seperti ini tidak boleh terulang dan negara harus hadir dalam setiap upaya perlindungan warga negaranya, termasuk di luar negeri,” ujar legislator dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VI (Kabupaten Tulungagung, Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Blitar) itu.

    Dia pun mendorong agar dibentuk sistem pengaduan yang efektif, sehingga PMI dapat dengan segera melaporkan potensi ancaman yang dihadapi di luar negeri. Termasuk, peningkatan kesadaran dan edukasi bagi PMI.

    “Selain penguatan regulasi, kami juga mendorong adanya program edukasi yang lebih intensif kepada calon PMI terkait hak-hak mereka, risiko kerja, dan cara melindungi diri selama berada di luar negeri,” tegasnya. [kun]

  • PETAKA di Jumat Sore: Persib Mode Ngegas Bikin Arema Kalah Memalukan di Kandang, Tyronne Makin Ganas

    PETAKA di Jumat Sore: Persib Mode Ngegas Bikin Arema Kalah Memalukan di Kandang, Tyronne Makin Ganas

    TRIBUNJAKARTA.COM – Hasil akhir pertandingan Arema FC vs Persib Bandung di kompetisi Liga 1 pekan 20 baru saja berakhir dengan skor 1-3 untuk kemenangan tim tamu.

    Pertandingan Arema FC vs Persib Bandung berlangsung di Stadion Soepriadi, Blitar, pada Jumat (24/1/2025) sore WIB.

    Laga ini berjalan seru dan menarik disaksikan, kedua tim sama-sama berjuang mencetak gol untuk bisa meraih kemenangan.

    Persib Bandung mapu tampil lebih ganas, dibuktikan dengan torehan tiga gol yang berhasil dicetak ke gawang Arema FC di depan suporter tim tuan rumah.

    Tiga gol kemenangan Persib Bandung diciptakan dua pemain asing yang dimiliki yakni Tyronne del Pino dan Gervane Kastaneer.

    Tyronne del Pino mencetak gol di menit ke-33 dan ke-67.

    Dua gol yang disumbangkan Tyronne del Pino di laga ini membuatnya kini duduk di puncak top skor bersama Gustavo Almeida.

    Keduanya sama-sama sudha mencetak 11 gol di Liga 1 2024/2025.

    Persija berharpa bisa menggunakan stadion yang ada di Jakarta saat menghadapi Persib dan Persebaya di Liga 1. Namun ada kendala yang membuat sulit main di Jakarta. Kini janji Gubenur terpilih Pram-Rano ditunggu apakah bisa mewujudkan Persija main di Jakarta?

    Sedangkan satu gol Persib lainnya dibuat oleh Gervane Kastaneer di menit ke-83.

    Arema FC sempat membuka asa lewat Charles Lokolingoy di menit ke-45’+2.

    Pada laga ini, pelatih Bojan Hodak menurunkan komposisi pemain berbeda.

    Sebab, sejumlah nama andalan yakni David da Silva, Dedi Kusnandar, Rachmat Irianto, Dimas Drajad, tak ada dalam skuad karena permasalahan cedera.

    Pelath Persib Bandung, Bojan Hodak (PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)

    11 pemain pertama ada Kevin Mendoza; Gustavo Franca, Nick Kuipers, Zalnando, Kakang Rudianto; Mateo Kocijan, Marc Klok (c); Adam Alis, Tyronne del Pino, Beckham Putra Nugraha; dan Ciro Aves.

    Laga ini pun menjadi spesial bagi Beckham Putra Nugraha yang mencatatkan penampilan ke-100 bersama Persib Bandung.

    Berkat kemenangan ini, Persib Bandung berhasil menjauh dari kejaran para pesaingnya. 

    Dengan hasil ini, Persib Bandung makin mantap memimpin klasemen Liga 1.

    Mereka berada di puncak klasemen dengan raihan 43 poin dari 20 pertandingan.

    Untuk Arema FC, mereka masih berjuang di papan tengah, tepatnya posisi ke-10, dengan raihan 28 poin.

    Hasil akhir Liga 1:

    Arema FC 1-3 Persib Bandung

    Gol: Charles Lokolingoy 45+1′ – Tyronne Del Pino 33′ dan 67′, Gervane Kastaneer 83′

    Kartu kuning: Thales Natanael Lira de Matos 64′ (Arema FC) – Ryan Kurnia 90+4′ (Persib Bandung)

    Gelandang serang Persib Bandung, Tyronne Del Pino dibayangi pemain Arema FC pada pertandingan pekan ke-20 Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Soepriadi Blitar, Jumat, 24 Januari 2025. (PERSIB.co.id/Barly Isham)

    Susunan Pemain Arema FC vs Persib Bandung

    Arema FC (4-5-1): 

    31-Lucas Frigeri; 19-Achmad Maulana, 87-Johan Alfarizi (96-Iksan 83′), 6-Sneyder Julian Guevara Munoz, 5-Thales Natanael Lira De Matos; 8-Arkhan Fikri, 27-Dedik Setiawan (Balinsa 73′), 32-Gildson Pablo De Oliveira Silva (94-Dalberto 72′), 30-Salim Akbar Tuharea (7-Hamzah 83′), 10- Wiliam Moreira Marcilio; 11-Charles Lokolingoy (24-Rafli 83′)

    Cadangan: 41-Dendy Santoso, 7-Hamzah Titofani, 72-Bayu Setiawan, 22-Dicki Agung Setiawan, 94-Dalberto Luan Belo, 23-Anwar Rifai, 96-Iksan Lestaluhu, 12-Rifad Marasabessy, 67-Shulton Fajar, 24-Muhammad Rafli, 13-Samuel Gideon Balinsa, 3-Bayu Aji

    Pelatih: Jose Manuel Gomes

    Persib Bandung (4-3-3):

    1-Kevin Mendoza; 4-Gustavo De Franca, 5-Kakang Rudianto, 2-Nick Kuipers, 27-Zalnando (Ryan 73′); 18-Adam Alis (Agung 87′), 23-Marc Klok, 17-Mateo Kocijan; 7-Beckham Putra, 77-Ciro Alves (Robi Darwis 87′), 10-Tyronne del Pino (Kastaneer 73′)

    Cadangan: 16-Achmad Jufriyanto, 14-Teja Paku Alam, 88-Ahmad Agung Setia Budi, 96-Ryan Kurnia, 27-Ferdiansyah, 99-Putra Shewa Sanggasi, 6-Robi Darwis, 8-Gervane Kastaneer, 12-Henhen Herdiana, 97-Edo Febriansah

    Pelatih: Bojan Hodak

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Komisi IX DPR dukung Atnaker berada di bawah Kementerian P2MI

    Komisi IX DPR dukung Atnaker berada di bawah Kementerian P2MI

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Putih Sari mendukung Atase Ketenagakerjaan (Atnaker) berada di bawah Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), sebagaimana tugas dan fungsi yang diembannya.

    “Karena sudah menjadi kementerian, kami mendukung Atnaker di bawah Kementerian P2MI karena sesuai dengan fungsi Atnaker bertugas untuk melindungi dan menempatkan PMI di negara penempatan, selain juga berperan untuk mencari peluang kerja di negara penempatan,” kata Putih dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Sebagaimana Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UU PPMI), Atnaker ditetapkan dalam rangka peningkatan hubungan bilateral di bidang ketenagakerjaan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di luar negeri.

    Dalam Pasal 45 UU PPMI, Atnaker diusulkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan kepada Menteri Luar Negeri. Kemudian dalam Pasal 22 ayat (4) UU PPMI, tugas dan wewenang Atnaker diatur dalam Peraturan Presiden, yang hingga kini masih belum terbit.

    Mengingat tugas penting yang diemban, Putih Sari pun menilai Atnaker perlu dibentuk di masing-masing negara penempatan pekerja migran.

    Adapun Atnaker saat ini terdapat di Abu Dhabi, Kuala Lumpur, Kuwait City, Riyadh, Amman, Bandar Seri Begawan, Damaskus, Doha, Seoul, Singapura, serta Staf Teknis Tenaga Kerja di Hongkong dan Jeddah, yang masih berkorelasi secara teknis dengan kementerian ketenagakerjaan.

    “Sangat perlu (Atnaker dibentuk di negara penempatan) karena tupoksi Atnaker kan jelas,” ucapnya.

    Untuk itu, dia mendorong agar Kementerian P2MI melakukan koordinasi dengan stakeholders terkait mengenai Atnaker.

    Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi mengatakan penempatan Atnaker di setiap negara penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) membuktikan kehadiran negara.

    “Saya kira sangat perlu Atnaker ada di setiap negara yang terdapat pekerja migran Indonesia. Ini pertanda negara hadir,” kata Nurhadi.

    Dia menekankan bahwa tugas penting melindungi pekerja migran Indonesia (PMI) di luar negeri merupakan tanggung jawab perwakilan Republik Indonesia melalui penempatan setiap Atnaker, sebagaimana amanat dari UU PPMI.

    “Tugas pelindungan PMI selama bekerja menjadi tanggung jawab perwakilan Republik Indonesia melalui Atnaker. Selain itu tugas utama Atnaker adalah memberi masukan dalam penyusunan kebijakan di negaranya,” tuturnya.

    Selain itu dia menyebut Atnaker harus bisa membangun hubungan baik dengan stakeholders di negara penempatan, serta mempromosikan bidang-bidang ketenagakerjaan.

    “Sekaligus mencari peluang pasar kerja di negara penempatan,” kata dia.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Eks Petinggi Lippo Group Eddy Sindoro Mangkir Lagi di Kasus Nurhadi, Ini Sikap KPK

    Eks Petinggi Lippo Group Eddy Sindoro Mangkir Lagi di Kasus Nurhadi, Ini Sikap KPK

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi bahwa mantan petinggi Lippo Group Eddy Sindoro kembali tidak hadir dalam pemeriksaan sebagai saksi pada kasus dugaan pencucian uang mantan Sekretaris Mahkamah Agung (Sekma) Nurhadi. 

    Juru Bicara KPKP Tessa Mahardika Sugiarto memastikan Eddy tidak hadir pada pemeriksaan yang dijadwalkan, Kamis (16/1/2025). Dia juga menyebut belum mendapatkan informasi ihwal alasan ketidakhadiran saksi. 

    “Tidak hadir. [Alasan ketidakhadiran, red] belum terinfo,” kata Tessa kepada Bisnis melalui pesan singkat, dikutip Jumat (17/1/2025). 

    Dalam catatan Bisnis, KPK sebelumnya telah memanggil Eddy pada Agustus 2024 lalu. Namun, pria itu juga tak hadir memenuhi panggilan penyidik KPK. 

    Tessa menilai tim penyidik akan menilai apabila diperlukan upaya penjemputan terhadap Eddy yang diketahui tidak hadir tanpa alasan lebih dari satu kali. 

    “Bergantung kepada Penilaian Penyidik nanti. Secara prinsip bila saksi tidak hadir dengan alasan yang patut dan wajar, Penyidik dapat melakukan upaya paksa menggunakan surat perintah membawa,” kata pria yang juga berstatus penyidik KPK itu. 

    Untuk diketahui, lembaga antirasuah sedang mengembangkan kasus dugaan korupsi terkait dengan pengurusan perkara di MA yang menjerat Nurhadi. Pada 2021, dia divonis bersalah menerima suap dan dijatuhkan hukuman pidana penjara selama enam tahun.  

    Kemudian, KPK menjerat Nurhadi dengan kasus dugaan suap, gratifikasi, dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Pada perkembangan lain, KPK juga membuka penyidikan terkait penerimaan hadiah atau janji ihwal pengurusan perkara mantan Presiden Komisaris PT Lippo Group Eddy Sindoro. 

    Pertemuan Nurhadi dan Eddy Sindoro 

    Berdasarkan catatan Bisnis, KPK pada 2022 menelisik pertemuan antara Nurhadi dan Eddy Sindoro. Pertemuan yang diduga berkaitan dengan pencucian uang Nurhadi itu ditelisik dari seorang saksi bernama Indri.  

    Wakil Ketua KPK saat itu, Alexander Marwata mengatakan bahwa Eddy akan diklarifikasi ihwal pemberian gratifikasi terhadap Nurhadi.  Eddy Sindoro sebelumnya sempat terjerat kasus suap mafia perkara.

    Mantan Presiden Komisaris Lippo Group itu telah divonis 4 tahun penjara ditambah denda Rp200 juta subsider 3 bulan kurungan pada 6 Maret 2019 lantaran terbukti menyuap mantan panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Eddy Nasution sebesar Rp150 juta dan US$50 ribu. 

    “Nah, kalau Eddy sindoro itu sebetulnya kan pernah terkait dengan perkara sebelumnya, di dalam penanganan TPPU mungkin akan diklarifikasi terkait gratifikasi apakah ada gratifikasi lain selain Perkara sebelumnya,” kata Alex kepada wartawan di Jakarta, Selasa (20/12/2022).

  • Libatkan Ahli, Kejari Ponorogo Dalami Kerugian Negara Kasus Dana BOS

    Libatkan Ahli, Kejari Ponorogo Dalami Kerugian Negara Kasus Dana BOS

    Ponorogo (beritajatim.com) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo terus mendalami dugaan penyalahgunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMK PGRI 2 Ponorogo. Kasus yang mencakup tahun anggaran 2019-2024 ini masih dalam tahap penyidikan intensif, dengan fokus pada penghitungan kerugian negara.

    Kejari Ponorogo saat ini sedang melakukan koordinasi dengan ahli, terkait penghitungan negara yang ditimbulkan dari kasus tersebut.

    “Kami masih berkoordinasi dengan ahli untuk memastikan besaran kerugian negara akibat kasus ini,” kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Ponorogo, Agung Riyadi, Jumat (17/1/2025).

    Selama tahun 2024, sebanyak 22 saksi telah dipanggil dan diperiksa, meliputi pihak sekolah, Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur, serta sejumlah pihak terkait lainnya. Pada awal 2025, Kejari kembali memeriksa dua saksi dari internal SMK PGRI 2 Ponorogo, sehingga total saksi yang diperiksa hingga kini mencapai 24 orang.

    “Tambahan dua saksi yang diperiksa tahun ini berasal dari pihak sekolah,” tambah Agung.

    Dalam pengusutan kasus ini, Kejari Ponorogo telah menyita sejumlah barang bukti berupa 11 unit bus, 1 mobil Pajero, dan 2 mobil Avanza. Sebagian besar barang bukti, terutama bus, disimpan di gudang Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yang berlokasi di Mojokerto.

    Proses penyidikan juga mencakup pemeriksaan sejumlah tokoh penting. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, turut dimintai keterangan sebagai saksi. Pemanggilan Aries dilakukan setelah Kejari melayangkan surat panggilan kedua.

    Selain Aries, dua mantan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Jawa Timur wilayah Ponorogo-Magetan juga telah diperiksa. Mereka adalah Nurhadi Hanuri, yang menjabat pada periode 2020-2022, serta Lena, yang memimpin pada periode 2022-2023. Kejari Ponorogo menegaskan bahwa upaya pengungkapan kasus ini akan terus berlanjut hingga seluruh fakta terungkap dan kerugian negara dapat dipulihkan. [end/beq]