Pemkab Karanganyar Minta CPNS yang Tertunda Pengangkatannya Bersikap Lebih Membumi
Tim Redaksi
KARANGANYAR, KOMPAS.com
– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar meminta Calon Pegawai Negeri Sipil (
CPNS
) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 yang mengalami penundaan pengangkatan untuk bersikap lebih membumi dan legowo menghadapi situasi ini.
Penundaan tersebut telah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai bagian dari efisiensi anggaran, dan Pemkab Karanganyar memastikan bahwa layanan publik tetap berjalan tanpa kendala meskipun ada keterlambatan pengangkatan pegawai baru.
Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar, Timotius Suryadi, mengingatkan bahwa CPNS maupun PPPK harus memahami kebijakan ini dalam konteks kepentingan yang lebih besar.
“Harapan kami, CPNS dan PPPK bisa memperluas cara pandang untuk kepentingan yang lebih besar di tengah situasi efisiensi ini. Sebagai ASN, perlu sikap lebih membumi dan merasakan,” ujarnya di Kantor Bupati Karanganyar, Senin (10/3/2025).
Ia juga menegaskan bahwa penundaan ini tidak berdampak signifikan terhadap kelangsungan pekerjaan di Pemkab Karanganyar, karena sebagian besar pegawai PPPK sudah bertugas.
“Secara umum PPPK sudah menjalankan tugasnya, jadi secara pekerjaan tidak terlalu berpengaruh. CPNS juga demikian,” jelasnya.
Jadwal Pengangkatan Mundur
Keputusan terbaru menetapkan jadwal pengangkatan CPNS dan PPPK sebagai berikut:
Timotius menegaskan bahwa Pemkab hanya mengikuti arahan dari pemerintah pusat yang sudah mempertimbangkan banyak aspek sebelum mengambil keputusan.
“Pemerintah pusat sudah menghitung secara matang apa yang diputuskan, dan kami di pemerintah daerah hanya mengikuti,” katanya.
Kepala BKPSDM Karanganyar, Nur Aini Farida, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu jadwal resmi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait kepastian pengangkatan CPNS dan PPPK.
“Kami menunggu penyesuaian jadwal dari BKN dulu,” kata Nur Aini, Sabtu (9/3/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Nur Aini
-
/data/photo/2024/10/03/66fe068ab3228.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemkab Karanganyar Minta CPNS yang Tertunda Pengangkatannya Bersikap Lebih Membumi Regional 10 Maret 2025
-
/data/photo/2025/02/03/67a0e431b4c13.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ada Pernikahan di Tengah Banjir Demak, Keluarga Besan Gunakan Truk Tronton Terobos Banjir Regional 4 Februari 2025
Ada Pernikahan di Tengah Banjir Demak, Keluarga Besan Gunakan Truk Tronton Terobos Banjir
Tim Redaksi
DEMAK, KOMPAS.com
– Ramai di media sosial video rombongan besan keluarga pengantin menggunakan sebuah truk tronton untuk menerobos kondisi banjir di
Demak
, Jawa Tengah, Senin (3/2/2025).
Rekaman video berdurasi 34 detik itu tersebar di media sosial WhatsApp, seseorang juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran mereka dan mengarahkan ke rute jalan keluar.
Video yang diterima
Kompas.com
, memperlihatkan belasan orang menaiki truk meninggalkan sebuah rumah dan gambar beralih ke dalam rumah yang menunjukan sepasang pengantin lengkap dengan dekorasi sederhana.
Belakang diketahui, pengantin yang tengah berbahagia itu pasangan Indra Puji Saputra (20) dan Dwi Nur Aini (21), warga Desa Prampelan, Kecamatan Sayung.
Mereka melaksanakan acara pernikahan di rumah mempelai putri, Dwi, dengan sederhana di tengah banjir, tanpa pesta resepsi.
Pantauan di lokasi pada Senin sore, banjir menggenangi sekitar rumah yang berada di lingkungan RT 02 RW 2 Desa Prampelan dengan kedalaman air mencapai 70 sentimeter.
Rumah Dwi yang lebih tinggi dari permukaan tanah nyaris terendam, sementara air hanya menggenangi teras rumah hingga mencapai 15 sentimeter.
Dwi membenarkan, bawha dalam video tersebut keluarga yang menghadiri acara pernikahannya dengan menaiki truk tronton.
“Kendalanya ada air, iya tadi (kelurga) naik tronton,” ujar Dwi, saat ditemui di rumahnya pada Senin sore.
Perasaan campur aduk antara haru dan bahagia menyelimuti Dwi, ia tak mengira hari pernikahan yang tengah terjadwal diterpa banjir.
“Ya ada senang, susahnya juga, keadaannya juga banjir, ya dijalanin aja lah,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan pernikahannya bersama Indra sudah dijadwalkan jauh hari dengan sederhana untuk memenuhi syarat agama dan negara.
Adapun untuk pesta perkawinan akan dijadwalkan kemudian hari.
“Sudah lama juga (rencana menikah), Alhamdulillah lancar tidak ada halangan, kendalanya ini ada air,” katanya lagi.
Diketahui, banjir melanda Desa Prampelan dalam sepekan terakhir dan dua hari belakangan genangan air kian meninggi.
Dampak banjir di Desa Prampelan, setidaknya seratus orang kini tengah mengungsi di balai desa setempat.
“Dari kemarin malam yang
ngusungi
ada 5, tapi karena airnya tambah-tambah, jumlah pengungsi tambah. Saat ini ada 30 KK 105 jiwa,” terang Kepala Desa Prampelan, Muhammad Qoif, kepada wartawan, Senin siang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/04/6728ae95f017a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Karimun Tabrak Truk di Tol Semarang-Solo, Satu Orang Meninggal, 3 Luka-luka Regional 4 November 2024
Karimun Tabrak Truk di Tol Semarang-Solo, Satu Orang Meninggal, 3 Luka-luka
Tim Redaksi
UNGARAN, KOMPAS.com
– Satu orang dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi di jalan tol
Solo-Semarang
, tepatnya di Km 445.200 jalur A, pada Senin (4/11/2024) sekitar pukul 07.15 WIB.
Insiden tersebut berlangsung di wilayah Desa Delik, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Lingga Ramadhani, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan Suzuki Karimun dengan nomor polisi W 1088 R dengan truk Hino BE 8314 PY.
“Satu korban meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Senin.Lingga mengungkapkan bahwa Suzuki Karimun dikemudikan oleh Hafinel Oktario (41), warga Kebonan, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali.
Penumpang dalam kendaraan tersebut adalah Farida Nur Aini (32), Atik Nurul Khasanah (54), dan Nabila Azkhiya Syafarina (3).
“Sementara itu, pengemudi truk bernama Aris Setiawan (35), warga Desa Negeri Jemanten, Kecamatan Margatiga, Kabupaten Lampung Timur,” tambahnya.
Korban meninggal dunia, Farida Nur Aini, mengalami luka sobek di kepala sebelah kiri dan pecah pada mata sebelah kiri, serta dinyatakan meninggal di lokasi kejadian.
Penumpang lainnya dari Suzuki Karimun juga mengalami luka-luka.
Menurut Lingga, kecelakaan ini bermula ketika Suzuki Karimun melaju dari arah Semarang menuju Solo.
“Diduga kendaraan ini melaju dengan kecepatan tinggi, dan saat tiba di Km 445.200 jalur A, menabrak bak belakang truk Hino yang melaju searah di depannya,” kata dia.
Tabrakan tersebut menyebabkan Suzuki Karimun terpental dan melintang di tengah badan jalan lajur cepat, yang mengakibatkan terjadinya
kecelakaan lalu lintas
.
Lingga mengatakan bahwa penyidik Satlantas Polres Semarang akan meminta keterangan dari pengemudi Suzuki Karimun dan truk terkait kejadian ini.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

BHS Apresiasi Pemda Respon Cepat Banjir Pasar Wadungasri
Sidoarjo (beritajatim.com) – Memperingati Hari Konsumen Nasional, Caleg Partai Gerindra DPR RI terpilih Dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo) Bambang Haryo Soekartono (BHS) blusukan ke Pasar Wadungasri Kec. Waru bersama dengan Tim Peduli BHS melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok dan lainnya Selasa (23/4/2024).
Harga kebutuhan pokok yang ada, mayoritas mengalami kenaikan. Mulai berambang, telur, ayam, daging mengalami kenaikan sekitar 30 persen. “Banyak kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan, termasuk gula, harganya mencapai senilai Rp18 ribu,” ucap Bambang Haryo Soekartono didampingi Caleg Partai Gerindra terpilih di Dapil Sidoarjo 6 untuk DPRD Sidoarjo Yunik Nur Aini.
Selain memantau harga kebutuhan pokok Tim BHS Peduli juga keliling ke gang atau lorong pasar. Tak sedikit para pedagang yang mengeluh di musim penghujan banyak nyamuk. Para pedagang minta dilakukan fogging.
Keluhan warga langsung direspon oleh Bambang Haryo dan menjanjikan hari berikutnya akan melakukan penyemprotan sarang nyamuk dengan fogging.
“Akan kita agendakan untuk fogging secepatnya. Khawatirnya jika tidak segera dilakukan, ada korban demam berdarah,” imbuhnya.
Di tengah kunjungannya, Bambang Haryo juga meminta pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan infrastruktur, mulai penerangan lampu, pengecatan tembol dan juga penanganan sampah yang ada.
Selain itu, Bambang Haryo juga mengapresiasi respon cepat pemerintah daerah soal keluhan pedagang dan pengunjung pasar, saat musim hujan pasar sering banjir.
“Sekarang saat musim hujan, pasarnya sudah tidak banjir karena gorong-gorong yang ada didalam sudah di perbaiki dengan menggunakan box culvet,” tukasnya.
Dengan perbaikan infrastruktur dan lainnya, harapan Bambang Haryo Pasar Wadungasri Kec. Waru tetap dan terya menjadi tujuan semua masyarakat atau pelanggan untuk berbelanja kebutuhan yang ada. [isa/beq]
-

Komnas PA Jatim Dampingi Anak SD di Jombang yang Kepalanya Bocor Lapor Polisi
Jombang (beritajatim.com) – Komnas Perlindungan Anak (PA) Jawa Timur mendampingi kasus anak SD di Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang yang kepalanya bocor akibat terlempar kayu saat bermain dengan teman sekelas.
Ketua Komnas Perlindungan Anak Jawa Timur Febri Kurniawan Pikulun bersama ibu korban Nur Aini, serta korban AA, mendatangi Polres setempat. Komnas PA mendampingi keluarga melaporkan kasus tersebut.
Pihak keluarga menyadari bahwa apa yang menimpa anaknya adalah faktor ketidaksengajaan. Namun Komnas PA menilai pihak sekolah telah melakukan kelalaian sehingga terjadi sesuatu yang fatal terhadap anak didik.
“Alhamdulillah kasus ini direspon dengan baik oleh penyidik Polres Jombang. Untuk sementara kita kumpulkan bukti-bukti. Semisal baju milik yang ada darahnya. Juga kekurangan syarat administrasi seperti KK (Kartu Keluarga) dan akta kelahiran. Mungkin besok atau lusa kita tambahkan syarat itu,” ujar Febri saat berada di Polres Jombang.
Lantas siapa yang dilaporkan? Febri mengatakan bahwa untuk sementara diserahkan ke penyidik. Soalnya laporan sedang dibikin. Lalu kedua belah pihak akan berdiskusi. “Pada intinya saya minta tanggung jawab sekolah, karena telah lalai menjaga anak Indonesia,” ujarnya.
BACA JUGA:
Kena Lempar Kayu di Sekolah, Kepala Bocah SD di Jombang BocorFebri lalu mengutip UU Perlindungan Anak Pasal 54, bahwa anak di lingkungan sekolah adalah tanggung jawab sekolah. “Tanggung jawab sekolah itu yang kita tuntut. Jangan sampai terjadi lagi seperti di Gresik,” kata Febri.
Febri juga mengatakan bahwa AA adalah sosok anak pintar di sekolahnya. AA pendiam dan pasif. Ironisnya, justru AA sering jadi korban perundungan atau bully. Mulai diejek anak orang miskin. Sempat juga dibenturkan meja.
“Efeknya si anak ingin pindah sekolah. Anaknya memang suka mengalah. Makanya kita menuntut agar sekolah memberikan perlindungan kepada anak didiknya,” kata Febri yang dibenarkan oleh ibunda korban, Nur Aini.
Atas kasus tersebut, Nur Aini juga mendapatkan intimidasi dari sekolah. Yakni, Nur hendak dituntut karena dianggap mencemarkan sekolah. “Tadi saya hendak dilaporkan balik. Diancam sama pihak sekolah,” tambah Nur.
BACA JUGA:
Komnas PA Jatim: Kasus Penusukan Mata Anak SD di Gresik Banyak KejanggalanWakapolres Jombang Kompol Hari Kurniawan mengaku masih mendalami kasus tersebut. Karena semua yang terlibat masih anak-anak, yakni kelas 1 SD. “Tidak ada perundungan. Karena faktor tidak sengaja. Ada anak melempar kayu, secara tidak sengaja mengenai korban,” katanya.
“Kita carikan solusi terbaik. Mudah-mudahan ketemu win-win solution. Karena semuanya anak-anak, harus kita lindungi,” ujar Kompol Hari.
Sebelumnya, seorang anak kelas 1 SD di Kecamatan Kabuh berinisial AA harus dilarikan ke klinik setempat akibat kepalanya mengalami luka hebat. Dia terkena lemparan kayu saat bermain di lingkungan sekolah bersama teman sekelasnya, Senin (25/9/2023). [suf]
-

Kena Lempar Kayu di Sekolah, Kepala Bocah SD di Jombang Bocor
Jombang (beritajatim.com) – Akibat kena lemparan kayu saat bermain di sekolah, seorang murid kelas 1 SD di Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang mengalami luka di kepala. Kepala bocah berinisial AA (8) ini bocor.
Selanjutnya, AA dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan. Petaka itu terjadi pada Senin (25/9/2023) saat jam istirahat. “Sampai sekarang anak saya masih pusing. Belum masuk ke sekolah. Lukanya cukup lebar di kepala,” ujar ibunda korban, Nur Aini, Rabu (27/9/2023).
Nur berkisah, saat itu anaknya sedang bermain-main di halaman sekolah. Kemudian ada anak lain yang melempar kayu. Namun nass, kayu yang terbang tersebut mendarat di kepala AA hingga berdarah. “Bukan kesengajaan. Tidak sengaja melempar ke anak saya. Sekali lagi lemparan tidak sengaja,” ujar Nur menegaskan.
AA kemudian dibawa ke klinik terdekat oleh pihak sekolah. Hanya saja, Nur sangat menyayangkan pihak sekolah yang tidak memberitahukan kejadian tersebut kepada dirinya. Tahu-tahu AA pulang dengan kepala terluka.
Berapa jahitan luka tersebut? Nur tidak mengetahui secara pasti. Pasalnya, penanganan luka tersebut tidak menggunakan metode jahit. Tapi menggunakan lem medis. “Awalnya hendak dijahit, tapi anak saya tidak mau. Akhirnya dilem. Lukanya lumayan lebar,” ujarnya.
BACA JUGA:
Komnas PA Jatim: Kasus Penusukan Mata Anak SD di Gresik Banyak KejanggalanNur mengaku bahwa kasus tersebut belum dilaporkan ke polisi. Namun demikian wanita asal Kecamatan Kabuh ini meminta pihak sekolah beritikad baik. Minimal datang ke rumah korban, lalu memberikan klarifikasi masalah itu. “Sampai sekarang pihak sekolah belum ke rumah,” lanjutnya.
Kepala SD setempat Sarjukningsih mengatakan bahwa tidak ada kejadian apa-apa di sekolahnya. Namun demikian, pihaknya buru-buru mengklarifikasi bahwa persoalan tersebut akan dijelaskan di Polsek Kabuh. “Lebih jelasnya nanti di Polsek Kabuh. Karena saya, keluarga korban dan wali kelas akan ke polsek,” katanya.
Namun anehnya Kapolsek Kabuh Iptu Qoyum Mahmudi ketika dikonfirmasi terkait masalah tersebut menegaskan tidak tahu. “Sudah saya cek. Tidak ada laporan masalah itu. Tidak ada. Saya dari tadi berada di kantor,” pungkasnya. [suf]
