Tag: Nova Arianto

  • Kalau Tidak Berani, Situasi Akan Sulit

    Kalau Tidak Berani, Situasi Akan Sulit

    JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengungkapkan pesan setelah kekalahan yang dialami timnya atas Zambia U-17 di laga perdana fase grup Piala Dunia U-17 2025.

    Kedua tim bertemu di Lapangan 7 Aspire Academy, Doha, Qatar, pada Selasa, 4 November 2025, malam WIB. Di laga itu, Timnas Indonesia U-17 dipaksa menyerah 1-3 oleh Zambia.

    Skuad asuhan Nova Arianto sempat memimpin 1-0 lewat gol Muhammad Zahaby Gholy pada menit ke-12. Namun, Zambia mampu membalikkan keadaan lewat brace Abel Nyirongo dan satu gol dari Lukonde Mwale.

    Usai laga, Nova Arianto menyoroti jalannya laga dan menjelaskan bahwa kekalahan dari Zambia lebih banyak karena faktor mental pemain di lapangan.

    “Di level Piala Dunia U-17, kalau kita tidak berani bermain atau takut, ya, situasinya akan menjadi sulit buat kita. Kita bisa lihat ada perbedaan secara permainannya di babak pertama dengan babak kedua.”

    “Saya bisa melihat di babak kedua pemain saya bisa lebih punya determinasi lebih baik. Akhirnya kami bisa banyak membuat peluang,” kata Nova Arianto seusai laga dikutip dari Antara, Rabu, 5 November 2025.

    Sang pelatih juga mengomentari soal perubahan yang ia lakukan setelah turun minum dengan memasukkan Adi Dimas dan Muhammad Algazani. Katanya, hal itu cukup berdampak dan membuat mental permainan Garuda Muda pun meningkat drastis di babak kedua.

    Mengenai rencana permainan (game plan), Nova menilai bahwa ia telah mengantisipasi kecepatan yang dimiliki para pemain sayap Zambia. Namun, kelengahan yang dilakukan para pemain membuat gawang Indonesia U-17 bisa kemasukan tiga gol.

    “Memang ada sedikit kelengahan, tetapi saya kira wajar karena sekarang ini levelnya Piala Dunia U-17. Apabila kita buat salah di suatu momen, ya, itu menjadi gol,” ujarnya.

    Hasil ini membuat Indonesia U-17 berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup H tanpa perolehan poin. Sementara puncak klasemen dikuasai Brasil U-17 yang hanya unggul selisih gol dari Zambia U-17.

  • Soal Kekalahan Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17, Erick Thohir: Harus Bisa Bangkit

    Soal Kekalahan Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17, Erick Thohir: Harus Bisa Bangkit

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberi respon terkait hasil laga pembuka Timnas Indonesia U-17 di ajang Piala Dunia U-17 2025.

    Lewat unggahan di akun media sosial Instagram pribadinya, Erick Thohir menyebut hasil ini bukanlah hasil yang diinginkan.

    Hanya saja, para pemain yang bermain di pertandingan tersebut sudah memberikan segala bahkan yang terbaik.

    “Bukan hasil yang diinginkan, tapi Timnas Indonesia U-17 sudah berjuang sekuat tenaga menghadapi Zambia pada pertandingan pertama Piala Dunia U-17 2025,” tulisnya dikutip Rabu (5/11/2025).

    “Sempat unggul lebih dulu, Timnas U-17 harus takluk dari Zambia dengan skor akhir 3-1,” ujarnya.

    Pria yang juga menjabat sebagai Menpora itu pun menyebut masih ada peluang untuk Skuad asuhan Nova Arianto ini.

    Merrka masih akan menjalani dua pertandingan di babak fase grup. Karena itu, ia mengharapkan para pemain agar bisa bangkit menatap laga berikutnya.

    “Masih ada dua pertandingan fase grup melawan Brasil dan Honduras,” sebutnya.

    “Harus bisa bangkit ✊,” terangnya.

    Sebelumnya, Timnas Indonesia U-17 mendapatkan hasil yang kurang baik di laga pembuka Piala Dunia U-17 2025.

    Di laga ini, Timnas Indonesia U-17 kalah 1-3 dari Zambia U-17 di Lapangan 7 Aspire Zone, Doha, Qatar, Selasa (4/11) malam.

    Sempat unggul terlebih dahulu melalui gol Zahaby Gholy pada menit ke-12.

    Sayangnya, tim besutan Nova Arianto itu kehilangan fokus. Sebab, Zambia U-17 berhasil membalas tiga gol beruntun hanya dalam kurun waktu tujuh menit saja.

    Gol-gol mereka dicetak lewat brace Abel Nyirongo (35’ dan 37’), dan Lukonde Mwale pada menit ke-41.

  • Duet Fadly Alberto dan Mierza Jadi Andalan

    Duet Fadly Alberto dan Mierza Jadi Andalan

    JAKARTA – Timnas Indonesia U-17 tampil dalam kekuatan terbaik saat menghadapi Zambia U-17 di laga perdana fase grup Piala Dunia U-17 2025.

    Untuk laga perdana ini, Nova Arianto menerapkan formasi awal 3-5-2. Sebagai pilihan tepat, sang pelatih memercayakan Dafa Algasemi berjaga di bawah mistar gawang.

    Sementara trio lini belakang diperkuat Fabio Azkairawan, I Putu Panji, dan Mathew Baker. Lini tengah diisi Eizar Tanjung, Lucas Lee, Evandra Florasta, Nazriel Alvaro, dan Zahaby Gholy.

    Di depan, Nova menempatkan duet antara Mierza Firjatullah dan Fadly Alberto. Keduanya bakal bekerja sama sebagai juru gedor menembus tim lawan.

    Pertandingan Timnas Indonesia U-17 vs Zambia U-17 berlangsung di Lapangan 7 Aspire Academy, Doha, Qatar, Selasa, 4 November 2025, pukul 22.45 WIB. Laga ini penting demi bekal Skuad Garuda Muda di partai berikutnya.

    Pada babak penyisihan grup Piala Dunia U-17 2025 ini, Timnas Indonesia U-17 berada di Grup H. Selain akan menghadapi Zambia, anak asuh Nova Arianto juga akan menghadapi Brasil U-17 dan Honduras U-17.

    Kesempatan tampil di Piala Dunia U-17 ini merupakan kali kedua secara beruntun. Pada edisi sebelumnya, Piala Dunia U-17 2023, Tim Merah-Putih tampil berkat status tuan rumah.

    Susunan Pemain Indonesia U-17 vs Zambia U-17

    Indonesia U-17: Dafa Algasemi (GK); Fabio Azkairawan, I Putu Panji (C), Mathew Baker; Eizar Tanjung, Lucas Lee, Evandra Florasta, Nazriel Alvaro, Zahaby Gholy; Mierza Firjatullah, Fadly Alberto

    Zambia U-17: Christo Chitambala (GK); Levyson Banda, Andrew Mwape, Lukonde Mwale, Jonathan Kalimina (C), James Sibeene; Bongani Ndhlovu, Felix Phiri, Mapalo Simute, Kelvin Chipelu; Abel Nyirongo

  • Nova Arianto Umumkan 21 Nama untuk Piala Dunia U-17 2025, Satu Penyerang PSM Dibawah

    Nova Arianto Umumkan 21 Nama untuk Piala Dunia U-17 2025, Satu Penyerang PSM Dibawah

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Timnas Indonesia U-17 saat ini memasuki masa-masa persiapan menuju ajang Piala Dunia U-17 2025.

    Jelang berlaga di ajang tersebut, pelatih Nova Arianto mengumumkan 21 pemain yang dibawah untuk berlaga di ajang ini.

    Adapun untuk ajang Piala Dunia U-17 2025 ini akan berlangsung di Qatar.

    Untuk 21 pemain yang dipanggil ini, Pelatih Nova Arianto masih mengandalkan skuad yang membawa tim ini melangkah jauh.

    Selain itu, ada beberapa nama tambahan baru yang dibawah untuk berlaga di Qatar ini.

    Dari 21 nama yang dipanggil mantan asisten Shin Tae Yong itu ada satu nama pemain muda PSM Makassar.

    Pemain yang dimaksud berposisi sebagai penyerang yaitu Dimas Adi Prasetyo.

    Adapun untuk ajang Piala Dunia U-17 2025 ini, Timnas Indonesia tergabung di Grup H bersama Brasil, Honduras, dan Zambia dengan seluruh laga fase grup dimainkan di Aspire Zone, Al Rayyan, Qatar. 

    Berikut 21 pemain Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 Qatar 2025: 

Penjaga gawang: Rendy Razzaqu (Madura United FC), Dafa Al Gasemi (Dewa United FC), Mike Rajasa Hoppenbrouwers (FC Utrecht)

Bek: Dafa Zaidan (Borneo FC), Ida Bagus Putu Cahya (Bali United), I Putu Panji Apriawan (Bali United), Mathew Baker (Melbourne FC), Eizar Tanjung (Sidney FC), Lucas Lee (Ballistic United SC), Fabio Azkairawan (Persija Jakarta), Ilham Romadhona (Borneo FC), Muhammad Al Gazani (Persija Jakarta), Azizu Milanesta (Asiana Soccer School)

Gelandang: Evandra Florasta (Bhayangkara Presisis FC), Muhammad Zahaby Gholy (Persija Jakarta), Nazriel Alfaro (Persib Bandung), Rafi Rasyiq (Semen Padang FC)

Penyerang: Mierza Firjatullah (Persik Kediri), Fadly Alberto Hengga (Bhayangkara Presisi FC), Dimas Adi Prasetyo (PSM Makassar), Fandi Ahmad Muzaki (Persija Jakarta)

  • Jelang Mentas di Piala Dunia U-17 2025, Persiapan Skuad Garuda Nusantara Memasuki Tahap Akhir

    Jelang Mentas di Piala Dunia U-17 2025, Persiapan Skuad Garuda Nusantara Memasuki Tahap Akhir

    JAKARTA – Timnas Indonesia U-17 bakal mentas di ajang bergengsi Piala Dunia U-17 2025 di Qatar. Jelang agenda pada 3-27 November 2025 itu, persiapan Skuad Garuda Nusantara memasuki tahap akhir. 

    Di bawah asuhan Nova Arianto, Timnas Indonesia U-17 telah menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta sejak 29 September hingga 14 Oktober 2025. Nantinya skuad akan menuju ke Dubai pada 17 Oktober 2025 untuk serangkaian agenda uji coba internasional sebelum bertolak ke Qatar. 

    Terkait perkembangan dan persiapan timnya jelang berlaga di Piala Dunia U-17 2025, Nova Arianto mengaku bersyukur karena semua proses dijalani dengan baik dan terus menunjukkan kesiapan. 

    “Setelah ini mereka akan naik kelas. Saya bersyukur selama ini mereka melakukan persiapan dengan baik dan kami sangat siap untuk menuju ke Piala Dunia U-17 2025.”

    “Harapannya para pemain lebih punya mental yang kuat untuk bisa tampil maksimal di Piala Dunia U-17 2025,” kata Nova Arianto sebelum memimpin latihan di Stadion Madya, Senayan, pada Rabu, 15 Oktober 2025. 

    Usai menuntaskan agenda pemusatan latihan (TC) di Yogyakarta, Timnas Indonesia U-17 punya agenda persiapan menuju Piala Dunia U-17 2025 selama dua hari di Jakarta. Dalam periode ini, tim fokus pada latihan kebugaran sebelum bertolak ke Dubai pada Jumat nanti.

    “Di Dubai, kami memiliki tiga laga uji coba di sana. Tanggal 25 Oktober 2025 melawan Paraguay, 27 Oktober 2025 menghadapi Afrika Selatan, dan 29 Oktober 2025 ditutup dengan pertandingan melawan Panama.”

    “Lalu, kami bergeser ke Qatar pada 1 November 2025 untuk menjalani adaptasi terakhir sebelum pertandingan pertama Indonesia U-17 pada 4 November 2025 melawan Zambia,” tutur dia. 

    Total pemain yang dipersiapkan saat ini berjumlah 27 orang, terdiri dari 20 pemain yang sudah bergabung dalam TC, tiga kiper, serta empat pemain abroad yang akan segera menyusul, yaitu Mike Rajasa, Nicholas Indra Mjosund, Matthew Baker, dan Lucas Lee.

  • Indonesia U-17 Bungkam Uzbekistan U-17 Dua Gol Tanpa Balas

    Indonesia U-17 Bungkam Uzbekistan U-17 Dua Gol Tanpa Balas

    JAKARTA – Timnas Indonesia U-17 berhasil memetik poin penuh saat jumpa Uzbekistan U-17 di laga kedua Piala Kemerdekaan 2025. Tampil di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Jumat, 15 Agustus 2025, malam WIB, Garuda Muda membungkam lawan 2-0.

    Kemenangan ini membuat Indonesia U-17 kini menempati peringkat kedua klasemen dengan empat poin. Garuda Muda memepet Mali U-17 yang berada di puncak dengan poin sempurna yakni enam poin.

    Sejak awal jalannya laga, Indonesia U-17 langsung menekan. Tekanan ini dilakukan agar Uzbekistan tidak leluasa menguasai bola.

    Upaya Indonesia U-17 cukup mulus karena pada menit ke-17 berhasil membuka keunggulan 1-0. Dimas Adi Prasetyo masuk papan skor usai mengecoh bek Uzbekistan di dekat gawang lalu menceploskan bola ke gawang kosong.

    Indonesia U-17 nyaris memperbesar skor menjadi 2-0 pada menit ke-22. Namun, tembakan mendatar dari Aaron Thomas memanfaatkan umpan terobosan masih bisa dihalau pemain Uzbekistan.

    Indonesia U-17 mendapatkan peluang lain pada masa injury time babak pertama. Rafi Rasyiq melakukan tendangan keras dari luar kotak penalti, tapi bola masih melambung jauh.

    Memasuki paruh kedua, Uzbekistan balik memberi ancaman sejak awal. Mereka mendapat peluang pada menit ke-58 dengan mengecoh dua pemain belakang Indonesia.

    Hanya saja, tembakan ke sudut sempit masih bisa dibaca oleh Dafa Al Gasemi.

    Alih-alih mencari gol penyeimbang, Uzbekistan malah kecolongan lag. Indonesia U-17 berhasil memperbesar keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-68.

    Bermula dari sepak pojok Fabio Azkairawan ke tiang jauh disambut sundulan Muhamad Al Gazani yang menggetarkan gawang Uzbekistan.

    Duel kemudian berjalan alot. Uzbekistan mulai mendapatkan irama untuk terus menekan Timnas Indonesia U-17. Namun, anak asuh Nova Arianto bisa tetap tampil tenang dan disiplin.

    Meski tak lagi bisa leluasa menciptakan peluang, Timnas Indonesia U-17 bisa mempertahankan keunggulan 2-0 atas Uzbekistan hingga babak kedua berakhir.

  • Coach Justin Merasa Difitnah, Tuding Ada yang Setir Akun Medsos
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juni 2025

    Coach Justin Merasa Difitnah, Tuding Ada yang Setir Akun Medsos Megapolitan 20 Juni 2025

    Coach Justin Merasa Difitnah, Tuding Ada yang Setir Akun Medsos
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengamat sepak bola
    Justinus Lhaksana
    atau akrab disapa Coach
    Justin
    menduga ada yang menyetir sejumlah akun media sosial untuk mencermakan nama baik dan memfitnahnya.
    “Narasinya sama semua. Jadi ini bukan tindakan yang spontan, lebih ada yang setir. Sekarang karena jumlahnya masif, makanya ini sudah enggak normal, 20 atau 30 akun,” ungkap Justin saat dikonfirmasi, Jumat (20/6/2025).
    Justin kini telah melaporkan sejumlah akun media sosial tersebut ke Polda Metro Jaya. Sejumlah akun itu mengunggah pernyataan Justin yang mengkritik keberhasilan Timnas Indonesia U-17 asuhan Nova Arianto.
    Namun, Justin mengaku tidak pernah membuat pernyataan tersebut.

    Statement
    yang saya tidak pernah keluarkan. Sehingga netizen merespons dengan negatif terhadap saya,” tegas dia.
    Adapun laporan Justin ke ke Polda Metro Jaya itu terkait kasus dugaan pencemaran nama baik dan fitnah. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, laporan ini dibuat pada 14 April 2025.
    Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/2442/IV/2025/SPKT/POLDA METRO JAYAPERKARA.
    “Terdapat beberapa akun Facebook, Instagram, X dan Tiktok banyak yang memuat postingan yang berisi pencemaran nama baik dan atau fitnah yang ditujukan kepada pelapor,” kata Ade Ary saat dikonfirmasi, Jumat (20/6/2025).
    Justin mengeklaim tidak berkomentar atau tidak pernah membuat pernyataan maupun video terkait konten yang beredar tersebut.
    “Atas kejadian tersebut, korban merasa dirugikan dan dicemarkan nama baiknya, kemudian pelapor datang ke SPKT Polda Metro Jaya untuk membuat laporan guna penyelidikan dan penyidikan,” ujar Ade Ary. 
    Saat membuat laporan polisi, Justin menyerahkan barang bukti berupa satu lembar dokumen cetak unggahan dari beberapa media sosial, serta satu buah flashdisk USB yang berisi salinan tautan (URL) unggahan di media sosial.
    Justin melaporkan dugaan tindak pidana dengan menggunakan Pasal 45 Ayat (6) juncto Pasal 27A dan/atau Pasal 51 juncto Pasal 35 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ini Alasan Mengapa Minuman Isotonik Dianjurkan untuk Anda yang Beraktivitas Tinggi

    Ini Alasan Mengapa Minuman Isotonik Dianjurkan untuk Anda yang Beraktivitas Tinggi

    JAKARTA –  Dalam beberapa tahun terakhir, gaya hidup aktif sudah menjadi bagian dari identitas masyarakat modern, baik dalam aktivitas sehari-hari di dalam dan di luar ruangan, maupun kegiatan olahraga.

    Namun sayangnya, menurut pakar kesehatan dr. Monica Harvriza Sp.KO, peningkatan tren hidup aktif ini tidak diimbangi dengan pemahaman masyarakat mengenai kebutuhan elektrolit saat beraktivitas dan berkeringat.

    “Dalam aktivitas normal sehari-hari, tubuh bisa kehilangan elektrolit dalam jumlah signifikan, ” ujar Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga itu dalam keterangannya.

    Mengutip riset dari American College of Sports Medicine (2021) dia menjelaskan aktivitas seperti bekerja di kantor dapat menyebabkan kehilangan elektrolit sekitar 300–400 mg.

    Aktivitas fisik intensitas ringan bisa menyebabkan kehilangan 500–800 mg elektrolit, sedangkan aktivitas fisik intensitas berat bahkan bisa mencapai 1.200–2.000 mg.

    Kekurangan elektrolit bukan sekadar soal kehilangan cairan, dampaknya bisa langsung dirasakan oleh tubuh dalam bentuk berbagai gangguan kesehatan, keringat saat beraktivitas atau saat cuaca panas, kemampuan tubuh untuk berfungsi optimal akan

    terganggu.

    Elektrolit seperti natrium, kalium, klorida, magnesium, dan kalsium berperan penting menjaga keseimbangan cairan, fungsi saraf, kontraksi otot, dan stabilitas tekanan darah.

    Dia menambahkan elektrolit dalam minuman isotonik, menurut dia dirancang menyerupai konsentrasi cairan dalam plasma darah, sehingga lebih cepat diserap tubuh.

    “Inilah mengapa minuman isotonik sangat dianjurkan untuk menggantikan elektrolit yang hilang dengan cepat atau saat tubuh kehilangan banyak cairan,” ujar dr Monica saat peluncuran Mizone COCOBOOST.

    Sementara itu, Pelatih Tim Nasional U-17 Nova Arianto , menilai pentingnya pemenuhan elektrolit dalam menjaga performa atlet di lapangan.

    Ia mengatakan bahwa mencapai performa puncak dalam pertandingan, seorang atlet tidak hanya membutuhkan latihan dan strategi yang tepat, tetapi juga pemenuhan kebutuhan cairan tubuh, elektrolit, dan nutrisi yang optimal.

    Selama pertandingan maupun sesi latihan, tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit melalui keringat, tambahnya, jika tidak digantikan dengan cepat dan tepat, hal ini dapat menurunkan daya tahan, memperlambat reaksi, menyebabkan kram otot, bahkan meningkatkan risiko cedera.

    Artis dan influencer gaya hidup aktif Sheryl Sheinafia turut berbagi pengalamannya dalam memenuhi kebutuhan elektrolit yang tepat di tengah aktivitasnya yang padat.

    “Kandungan elektrolitnya yang tinggi membantu cepat menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang, terutama saat sesi lari atau latihan di studio,” ujar Sheryl.

    VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto mengatakan Mizone COCOBOOST hadir dengan 808 mg elektrolit, lebih rendah gula, dan lebih rendah kalori serta diformulasikan untuk menggantikan kebutuhan elektrolit yang terbuang melalui keringat, untuk bantu gaya hidup aktif masyarakat.

  • 5
                    
                        Dilema Gibran, Terlalu Maju Salah, Tenggelam Apalagi…
                        Nasional

    5 Dilema Gibran, Terlalu Maju Salah, Tenggelam Apalagi… Nasional

    Dilema Gibran, Terlalu Maju Salah, Tenggelam Apalagi…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dua video
    monolog
    Wakil Presiden RI
    Gibran Rakabuming Raka
    menuai perhatian publik dan berbagai anggapan.
    Sejumlah anggapan yang muncul dari video monolog ini menyebut Gibran mencari perhatian, melakukan pencitraan, ingin mengubah citra menjadi serius, hingga membuat momentum menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.
    Dari spekulasi yang ada ini, Gibran dinilai memiliki dilema untuk bertindak sebagai wakil presiden RI.
    Sebagai informasi, Gibran mengunggah dua video monolog lewat akun media sosialnya, baik di platform YouTube maupun Instagram.
    Video monolog pertama diunggah pada Sabtu (19/4/2025), di mana Gibran berbicara soal
    bonus demografi
    serta tantangan bangsa Indonesia ke depannya.
    Beberapa hari setelahnya, pada Selasa (22/4/2025), ia mengunggah video monolog mengenai keberhasilan Timnas Indonesia U17.
    Adapun spekulasi soal monolog ini juga muncul lantaran selama ini Gibran selaku wakil presiden RI cenderung jarang tampil dan memberikan pernyataan ke publik.
    Dalam beberapa kesempatan, ia memang pernah meninjau beberapa daerah untuk mengecek keberlangsungan program pemerintah, misalnya, mengecek Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di puskesmas beberapa daerah.
    Namun, intensitas kegiatan Gibran yang tersorot awak media sangat sedikit jika dibandingkan dengan kegiatan Presiden RI Prabowo Subianto dan beberapa menteri-menterinya.
    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Muhammad Sarmuji pun menyebut Gibran sebagai wakil presiden RI kerap menghadapi posisi serba salah dalam menempatkan dirinya di panggung politik.
    “Jadi wakil itu kadang serba salah. Wakil apa saja, baik wakil presiden, wakil gubernur, wakil bupati, dan lain-lain,” kata Sarmuji saat dihubungi, Rabu (23/4/2025).
    Sebab, jika seorang wakil terlalu menonjol, akan dianggap salah, namun jika terlalu tenggelam juga salah.
    “Terlalu maju salah, ketinggalan juga salah. Terlalu muncul juga nggak baik, tenggelam sama sekali juga buruk,” sambungnya.
    Kendati demikian, Sarmuji menilai Presiden Prabowo Subianto tidak membatasi peran yang diemban oleh Gibran.
    “Untungnya Pak Prabowo orangnya juga enggak ribet dan enggak baper. Enggak membatasi peran wapresnya, jadi Wapres Gibran bisa ambil peran sesuai porsinya,” ujar dia.
    Sarmuji pun menganggap video
    monolog Gibran
    dibuat dalam rangka menjaga eksistensi menghadapi
    Pilpres 2029
    .
    Menurut dia, video itu dibuat untuk memantik kesadaran terkait isu penting seperti soal bonus demografi, seperti yang disinggung Gibran lewat video monolog pertamanya.
    “Wapres Gibran sedang memantik kesadaran terhadap isu yang penting, terutama isu demografi. Apa yang disebut bonus demografi bisa menjadi beban demografi bahkan bencana demografi jika tidak dikelola dengan baik,” ujar Sarmuji.
    Senada, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar enggan mempersoalkan adanya anggapan bahwa Gibran sedang berupaya mencari perhatian publik lewat video monolog untuk kepentingan Pemilu 2029.
    Pria yang akrab disapa Cak Imin menganggap wajar tindakan Gibran yang membuat video monolog untuk membahas isu-isu tertentu.
    “Wajar saja Wapres berbicara, itu wajar aja. Biasa saja sih,” ujar Muhaimin.
    Dalam video monolog pertama yang diunggah pada Sabtu (19/4/2025), Gibran berbicara soal bonus demografi serta tantangan bangsa Indonesia ke depannya.
    Di video berdurasi 6 menit 19 detik itu, Gibran berpandangan, Indonesia berada dalam momen yang sangat menentukan di tengah tantangan global, baik itu perang dagang, geopolitik, hingga perubahan iklim.
    Menurutnya, Indonesia sebagai negara besar tetap harus tumbuh, lincah, dan adaptif.
    Dia mengatakan, lebih dari separuh atau sebanyak 208 juta penduduk Indonesia pada kurun 2030-2045 akan berada pada usia produktif.
    Bagi Gibran, ini merupakan peluang besar dan kesempatan emas untuk mengelola bonus demografi.
    “Agar bukan menjadi sekadar bonus, bukan menjadi sekadar angka statistik yang fantastis, tapi sebagai jawaban untuk masa depan Indonesia,” sambungnya.
    Selain itu, Gibran pun menyinggung keberhasilan film Jumbo sebagai tanda era baru industri film animasi Indonesia.
    Putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu mendorong generasi muda untuk menyiapkan diri, memiliki mimpi besar, dan keberanian membuat terobosan.
    Dalam video keduanya, Gibran mengungkapkan rasa bangga karena Timnas Indonesia lolos Piala Dunia U-17 tahun 2025.
    Menurutnya, ini hasil kerja keras.
    Gibran juga memuji keahlian Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, beberapa pemain sepak bola, hingga para supporter yang sudah setia mendukung.
    Sebelum menutup monolognya, Gibran menekankan komitmen pemerintah untuk memajukan sepak bola nasional seperti arahan dari Presiden RI Prabowo Subianto.
    “Saat ini ada 24 stadion siap digunakan. Selain itu, kita juga punya sekolah sepak bola serta training centre di berbagai daerah yang bisa digunakan untuk berlatih dan melakukan pembinaan bakat sejak dini,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sebut Korea Utara Layak Menang, Nova Arianto Tetap Apresiasi Anak Asuhnya

    Sebut Korea Utara Layak Menang, Nova Arianto Tetap Apresiasi Anak Asuhnya

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Timnas Indonesia U-17 harus rela tersingkir di babak perempat final di ajang Piala Asia U-17 2025.

    Kekalahan telak dari Korea Utara, membuat Skuad asuhan pelatih Nova Arianto ini harus angkat koper.

    Timnas Indonesia U-17 kalah dengan skor telak 6-0 dari Korea Utara di King Abdullah Sports City Hall Stadium, Jeddah, Arab Saudi, Senin 14 April 2025

    Terkait hasil yang kurang memuaskan ini, pelatih Nova Arianto tetap memberikan apresiasi ke para pemainnya.

    Menurutnya, Korea Utara tampil lebih dominan dan layak untuk meraih kemenangan.

    “Saya ucapkan selamat kepada Korea Utara karena bermain sangat luar biasa pada malam ini,” kata Nova Arianto usai laga.

    Tersingkir di babak perempat final akan dijadikan pelajaran, mengingat target mereka lolos ke ajang Piala Dunia U-17 sudah tercapai.

    “Terlepas dari hasil ini, saya ucapkan terima kasih kepada para pemain yang tampil luar biasa. Walaupun, secara hasil tidak sesuai harapan,” sebutnya.

    “Saya yakin para pemain banyak belajar dari situasi ini agar lebih siap lagi untuk Piala Dunia U-17,” harapnya.

    Timnas Indonesia U-17 wajib berbenah sebelum ambil bagian di Piala Dunia U-17 2025 Qatar pada 3-27 November 2025.

    (Erfyansyah/fajar)