Tag: Noor Achmad

  • Jadi penggerak zakat terbaik, BAZNAS RI beri penghargaan kepada Bupati Ciamis

    Jadi penggerak zakat terbaik, BAZNAS RI beri penghargaan kepada Bupati Ciamis

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    Jadi penggerak zakat terbaik, BAZNAS RI beri penghargaan kepada Bupati Ciamis
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 01 Juli 2025 – 18:32 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memberikan penghargaan kepada Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, MM., sebagai Kepala Daerah Penggerak Zakat Terbaik.

    Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., kepada Bupati Herdiat dalam acara Penguatan Kompetensi Amil UPZ se-Kabupaten Ciamis dan Penganugerahan Kabupaten Zakat Tahun 2025 yang digelar di Gedung Islamic Ciamis, Jawa Barat, Selasa (1/7/2025).

    Dalam sambutannya, Bupati Ciamis menyampaikan,  penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap semangat dan gotong royong masyarakat Ciamis dalam mendukung pengelolaan zakat.

    “Tadi kita saksikan bersama, Ketua BAZNAS RI memberikan satu penghargaan kepada Bupati Ciamis, tapi sebenarnya penghargaan itu layak diberikan kepada masyarakat. Saya hanya mewakili,” ujar Herdiat.

    Herdiat menjelaskan, membuat regulasi adalah hal yang mudah, namun yang luar biasa adalah semangat gotong royong masyarakat Ciamis dalam mendukung gerakan zakat. 

    “Penghargaan ini adalah kebanggaan bagi masyarakat Tatar Galuh. Kami bersyukur atas pencapaian ini dan berkomitmen untuk terus meningkatkan pengelolaan zakat di Kabupaten Ciamis,” kata Herdiat.

    Sementara itu, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan terima kasih atas komitmen dan dukungan Bupati Ciamis terhadap gerakan zakat nasional.

    “Kami sangat mengapresiasi penerbitan Peraturan Bupati Nomor 46 Tahun 2021 yang disempurnakan menjadi Peraturan Bupati Nomor 9 Tahun 2023 Tentang pengelolaan zakat yang di dalamnya termasuk aturan untuk ASN. Hal ini  menjadi bentuk nyata dukungan terhadap gerakan zakat,” jelasnya.

    Kiai Noor menambahkan, kebijakan tersebut telah memfasilitasi banyak pihak, termasuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ), untuk ikut serta menunaikan zakat secara teratur. “Bupati dan seluruh jajaran telah memudahkan masyarakat mengeluarkan dana ilahiyah. Ini adalah bentuk pelayanan yang patut diapresiasi.”

    Turut hadir dalam acara tersebut jajaran Pimpinan BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi Jawa Barat, BAZNAS Kabupaten Ciamis, serta pengurus UPZ dari seluruh kecamatan dan desa di Kabupaten Ciamis.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Tingkatkan kesejahteraan mustahik, BAZNAS RI luncurkan program pendayagunaan di Sumbar

    Tingkatkan kesejahteraan mustahik, BAZNAS RI luncurkan program pendayagunaan di Sumbar

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    Tingkatkan kesejahteraan mustahik, BAZNAS RI luncurkan program pendayagunaan di Sumbar
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 29 Mei 2025 – 18:11 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI secara resmi meluncurkan dua program unggulan pemberdayaan ekonomi mustahik di Provinsi Sumatera Barat, yaitu Program Z-Auto dan BAZNAS Microfinance Masjid (BMM) sebagai bagian dari rangkaian Bulan Pendayagunaan. 

    Acara yang diselenggarakan di Kantor BAZNAS Kota Padang, Rabu (28/5/2025) ini dihadiri oleh Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, Wakil Walikota Padang H. Maigus Nasir, M.Pd., Ketua BAZNAS Kota Padang H. Yuspardi, S.Ag, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang H. Edi Oktaviandi, M.Pd, serta perwakilan dari Kodim 0312.

    Program Z-Auto merupakan inisiatif BAZNAS dalam bidang otomotif yang fokus pada pengembangan usaha bengkel motor yang dikelola oleh mustahik. 

    Sejak diluncurkan secara nasional pada tahun 2022, program ini telah menjangkau 14 provinsi dan 46 kabupaten/kota dengan total 351 mustahik penerima manfaat. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pendapatan rata-rata sebesar 41 persen, bahkan 42 mustahik berhasil naik kelas menjadi muzaki.

    Sementara itu, Program BAZNAS Microfinance Masjid (BMM) yang mulai dikembangkan sejak 2024, telah hadir di 32 provinsi dan 88 kabupaten/kota dengan total 7.172 penerima manfaat. Program BMM memberikan pembiayaan mikro yang dikelola melalui masjid dan difokuskan pada sektor kuliner siap saji, perdagangan, dan jasa.

    Khusus di Sumatera Barat, Program Z-Auto tahun 2025 difokuskan pada dua wilayah, yakni Kota Padang dan Kota Bukittinggi, dengan total bantuan senilai Rp600 juta untuk 30 mustahik. Program BMM sendiri telah disalurkan sejak tahun 2024 dengan total bantuan Rp600 juta kepada 201 mustahik di wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota (2 titik), Kota Sawahlunto (1 titik), dan Kota Padang (1 titik).

    Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA dalam sambutannya menyampaikan, penyaluran BMM dan Z-Auto adalah bagian dari penyaluran BAZNAS Pusat yang telah banyak dilakukan ke seluruh indonesia.

    “Microfinance yang dilakukan berbasis masjid (BMM) di Jawa Tengah rata rata berhasil. Di Jogja rata-rata berhasil. Alhamdulillah berjalan dengan bagus, dan rata-rata berhasil. Karena kita tahu dana zakat adalah dana suci dan bersih,” jelas Kiai Noor.

    Sementara itu, Wakil Walikota Padang, H. Maigus Nasir, M.Pd.  menyampaikan, Program BMM adalah program yang tepat sebab pusat lembaga pendidikan di Kota Padang juga berada di Masjid. Dengan program tersebut, beliau berharap dapat menumbuhkan semangat masyarakat untuk memakmurkan masjid.

    “Akhir-akhir ini semangat membangun masjid luar biasa. Bagaimana dengan memakmurkannya ini yang jadi persoalan. Kita akan support berkomitmen seluruh masjid kota padang akan kami bentuk UPZ-nya,” katanya

    “Yang menerima bantuan untuk Z-Auto mudah mudahan bapak bapak bercita citalah menjadi pengusaha automotif, mungkin belum micro, mulai dari kecil (dulu). Mudah mudahan dengan zakat bisa. Syukuri dengan laksanakan sesuai dengan arahan,” tambahnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua BAZNAS Provinsi Sumatera Barat Dr. H. Bukhari menegaskan, program ini betul-betul diberikan kepada mustahik yang tepat dan berhak menerimanya.

    “Bapak ibu adalah orang pilihan karena tidak semua orang mendapatkan. Gunakan sebaik baiknya. Doakan para muzaki. Dan jalin terus silaturrahmi dengan BAZNAS Kota Padang,” katanya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • BAZNAS RI bantu pemulihan psikososial dan program padat karya bagi 33.000 warga Gaza

    BAZNAS RI bantu pemulihan psikososial dan program padat karya bagi 33.000 warga Gaza

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    BAZNAS RI bantu pemulihan psikososial dan program padat karya bagi 33.000 warga Gaza
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 08 Mei 2025 – 14:14 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp7 miliar melalui Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) yang difokuskan pada program pemulihan psikososial dan program padat karya bagi 33.000 anak-anak dan warga Palestina yang terdampak konflik di Jalur Gaza.

    Bantuan tersebut digunakan untuk mendanai operasional 50 konselor yang akan memberikan layanan psikososial di beberapa titik pengungsian di Gaza selama 6 bulan ke depan. Program ini ditargetkan menjangkau 15.000 anak-anak dan 15.000 orang yang mengalami trauma akibat konflik berkepanjangan. BAZNAS juga memberikan bantuan program padat karya (Cash For Work) bagi 3.000 pengungsi Palestina di Gaza. 

    Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyatakan, BAZNAS RI berkomitmen untuk menjadi jembatan amanah antara masyarakat Indonesia dan warga Palestina.

    “BAZNAS berkomitmen untuk menjadi jembatan amanah antara masyarakat Indonesia dan saudara-saudara kita di Palestina. Melalui kerja sama dengan UNRWA, kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban psikologis yang dialami oleh para pengungsi, terutama anak-anak yang sangat rentan terhadap dampak trauma,” ujar Kiai Noor dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (7/5/2025).

    Kiai Noor menyampaikan, penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari komitmen BAZNAS RI menyalurkan bantuan sebesar Rp7 miliar melalui UNRWA untuk memastikan bantuan dari masyarakat Indonesia dapat tersalurkan secara tepat sasaran dan efektif.

    “UNRWA merupakan mitra yang sangat layak untuk dititipkan dana bantuan dari para donatur masyarakat Indonesia, karena lembaga ini memiliki kredibilitas dan profesionalisme tinggi dalam menangani pengungsi Palestina,” ucap Kiai Noor.

    “Dengan adanya bantuan ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meringankan penderitaan rakyat Palestina dan memperkuat solidaritas antara masyarakat Indonesia dan Palestina,” kata Kiai Noor.

    Sebagai lembaga pengelola zakat resmi di Indonesia, Kiai Noor menyatakan BAZNAS terus berupaya memaksimalkan manfaat zakat, infak, dan sedekah agar dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

    “Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui BAZNAS. Dengan bersinergi bersama, kita bisa memberikan lebih banyak manfaat dan harapan bagi mereka yang membutuhkan,” tutup Kiai Noor.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Baznas RI ajak seluruh LAZ perkuat kolaborasi untuk atasi kemiskinan

    Baznas RI ajak seluruh LAZ perkuat kolaborasi untuk atasi kemiskinan

    Sumber foto: Heru Lianto/elshinta.com.

    Baznas RI ajak seluruh LAZ perkuat kolaborasi untuk atasi kemiskinan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 07 Mei 2025 – 17:32 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mengajak seluruh Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Indonesia untuk memperkuat kolaborasi dalam pengentasan kemiskinan, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.

    Ajakan tersebut disampaikan Ketua Baznas RI, Noor Achmad, dalam pembukaan Baznas Development Forum bertajuk Upaya Pengentasan Kemiskinan di Tengah Gejolak Ekonomi Global, yang digelar di Jakarta, Selasa (6/5/2025).

    Kiai Noor menekankan pentingnya sinergi antara Baznas dan seluruh LAZ dalam memperjelas peran masing-masing, terutama dalam memperkuat identifikasi terhadap kelompok penerima zakat (mustahik) dan pemberi zakat (muzaki).

    “Banyak pengangguran dan PHK, itulah yang terjadi di Indonesia dan kita tidak bisa menghindari itu. Maka yang perlu kita lakukan adalah kita harus benar-benar bisa membagi peran antara BAZNAS dengan seluruh LAZ, khususnya dalam mencermati dan melihat di mana muzaki dan mustahik,” ujar Kiai Noor.

    Noor juga mendorong adanya peninjauan ulang terhadap kriteria mustahik dan muzaki berdasarkan pendekatan fikih kontemporer. Katanya, pendekatan ini penting agar distribusi zakat lebih tepat sasaran dan kontekstual dengan kondisi masyarakat saat ini.

    “Jangan sampai gerakan zakat ini nanti kemudian dianggap membosankan dan dianggap ada satu perang untuk mendekati muzaki maupun mendekati mustahik, khususnya muzaki,” ucap Kiai Noor.

    Kiai Noor juga mengungkapkan harapannya agar seluruh LAZ di Indonesia bersinergi dalam berbagi peran dengan pemerintah menyukseskan program Asta Cita, terutama di bidang penurunan kemiskinan ekstrem.

    “Bagaimana kita semuanya memahami bahwa gerakan zakat adalah gerakan yang tidak hanya pendekatan-pendekatan kemanusiaan, tetapi pendekatan-pendekatan ketuhanan. Ini yang sering kami sampaikan bahwa gerakan zakat bukanlah antroposentrisme, tetapi antroposentrisme transendental,” kata Kiai Noor.

    Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, menyoroti dampak ekonomi global yang kian terasa, mulai dari pelemahan sektor ekspor-impor hingga gelombang PHK di sejumlah sektor industri.

    “Kalau sektor ekspor-impor ini bergejolak, maka implikasinya adalah PHK. Kalau PHK masif, maka ini yang harus dikerjakan kita teman-teman di Baznas maupun LAZ,” ucap Saidah.

    Ia menegaskan perlunya respons cepat dan tepat dari para pengelola dana ZIS. Kebijakan pengelolaan dana ZIS harus adaptif, tidak hanya untuk mitigasi dampak jangka pendek, tetapi juga membangun ketahanan ekonomi mustahik dalam jangka panjang.

    “Respons kebijakan pengelolaan dana zakat yang cepat dan tepat, saya kira diperlukan untuk memitigasi dampak jangka pendek, sekaligus juga untuk membangun ketahanan ekonomi mustahik dalam jangka panjang,” katanya seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Heru Lianto, Rabu (7/5).

    Sumber : Radio Elshinta

  • Entaskan kemiskinan, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Mojokerto

    Entaskan kemiskinan, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Mojokerto

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Entaskan kemiskinan, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Mojokerto
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 April 2025 – 12:56 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan Program Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto sebagai upaya mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi mustahik di sektor peternakan.

    Balai Ternak yang tergabung dalam Balai Ternak Kabupaten Mojokerto merupakan balai ternak domba atau kambing ke 45 dari  54 Balai Ternak BAZNAS RI yang tersebar di seluruh Indonesia. 

    Peluncuran Balai Ternak Kabupaten Mojokerto diselenggarakan di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Selasa (29/4/2025). Hadir Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Bupati Mojokerto Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc, M. Hum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA, Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan & Umum Kol. CAJ (Purn.) Drs. Nur Chamdani, beserta jajaran. 

    Dalam kesempatan tersebut Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan Program Balai Ternak merupakan bagian dari upaya BAZNAS dalam memberdayakan ekonomi mustahik melalui pengelolaan ternak secara komunal. 

    “Melalui Balai Ternak Kabupaten Mojokerto ini, kami ingin meningkatkan populasi ternak juga memberikan dampak ekonomi bagi peternak mustahik bisa sejahtera,” ujarnya.

    Kiai Noor menyebut, Balai Ternak Kabupaten Mojokerto terbagi menjadi dua kelompok Balai Ternak yaitu Balai Ternak Kelompok Gembala Sejahtera Lokasi di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur serta Balai Ternak Kelompok Tirto Mulyo Lokasi di Desa Dusun Tambaksari, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

    “Untuk peternak semuanya berjumlah 30 orang untuk Kelompok Gembala Sejahtera 15 Orang dan Kelompok Tirto Mulyo 15 orang,” ucap Kiai Noor.

    Kiai Noor mengatakan, Balai Ternak BAZNAS di Kabupaten Mojokerto ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi ternak, namun sebagai upaya memberdayakan para peternak lokal agar dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. 

    “Alhamdulillah dari semua Balai Ternak tidak ada yang rugi, semuanya berkembang dengan baik karena ada pendampingan,” kata Kiai Noor.

    “Kami berharap Balai Ternak Mojokerto ini bisa dikembangkan untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat Mojokerto,” imbuhnya.

    Sementara itu, Bupati Mojokerto Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc, M. Hum menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BAZNAS RI yang telah membangun Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto. 

    “Saya mengapresiasi setinggi-tingginya inisiatif BAZNAS RI dan BAZNAS Kabupaten Mojokerto yang terus berupaya mengelola zakat, infak dan sedekah masyarakat dengan program-program produktif seperti ini,” katanya.

    Pihaknya juga mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dan berinovasi dalam mengembangkan Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto. “Ini merupakan kebanggaan sekaligus tantangan bagi kita semua untuk mengelola program ini sebaik mungkin,” ucapnya.

    Karenanya, dia berharap Balai Ternak Kabupaten Mojokerto menjadi lokomotif dalam menggerakkan usaha ekonomi para mustahik, peningkatan kesejahteraan peternak dan mendorong terciptanya peternakan yang mandiri dan berkelanjutan 

    “Ini sejalan dengan misi Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk menguatkan ketahanan pangan dan mendorong ekonomi kerakyatan,” ucapnya. 

    Turut hadir Waka 3 BAZNAS Provinsi Jawa Timur Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si, Waka 4 BAZNAS Provinsi Jawa Timur Dr. K.H. Husnul Khuluq, M.M, Komandan Kodim Letkol Inf Rully Noriza, S.I.P., M.I.P, Kejaksaan dr Endang Tirtana, S.H , M.H., CLS., CCD., CSSL, Asisten 1 : Bambang Purwanto, S.H., M.H, Kakan Kemenag Muttakin, M.Ag, beserta jajaran.

    Sumber : Elshinta.Com

  • BAZNAS luncurkan BMD di Mojokerto, bantu kembangkan usaha mustahik

    BAZNAS luncurkan BMD di Mojokerto, bantu kembangkan usaha mustahik

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BAZNAS luncurkan BMD di Mojokerto, bantu kembangkan usaha mustahik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 28 April 2025 – 19:05 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama BAZNAS Kota Mojokerto resmi meluncurkan program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) di Mojokerto, sebagai langkah strategis meningkatkan ekonomi mustahik melalui dukungan akses modal usaha dan pendampingan pengembangan usaha mikro.

    Hingga saat ini, terdapat 26  BMD yang tersebar di 17 Provinsi di Indonesia, termasuk BMD Mojokerto yang telah diinisiasi sejak akhir tahun 2024 dan mulai beroperasi pada 2 Januari 2025.

    Peluncuran BMD ini diselenggarakan di Kantor BMD Mojokerto, Jawa Timur, Senin (28/4/2025), yang dihadiri oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan, dan Umum selaku Pimpinan Pembina Wilayah Provinsi Jawa Timur, Kol. CAJ (Purn.) Drs. Nur Chamdani, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., Ketua BAZNAS Kota Mojokerto  H. Dwi Hariadi, SE., dan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari.

    Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menyampaikan, program BMD adalah salah satu upaya strategis BAZNAS dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi mustahik di wilayah pedesaan, termasuk di Mojokerto.

    “Program BMD menjadi salah satu program unggulan BAZNAS yang telah berhasil membantu ribuan mustahik pelaku usaha mikro di berbagai daerah. Kini, Mojokerto menjadi bagian dari kota yang menerima manfaat program ini,” ujar Kiai Noor.

    Ia menjelaskan, BMD merupakan program penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) BAZNAS yang bergerak pada layanan keuangan mikro yang ditujukan untuk para mustahik pelaku usaha mikro dalam bentuk bantuan permodalan dan pendampingan pengembangan usaha.

    “Pembiayaan BMD menggunakan prinsip al-Qardh al-Hasan, yang artinya tanpa bunga (non-profit), dan sepenuhnya ditujukan untuk membantu mustahik mengembangkan usaha mereka tanpa terbebani cicilan yang memberatkan,” lanjut Kiai Noor.

    “BMD di Mojokerto ini menjadi yang ke-26 didirikan. Dengan bertambahnya lokasi BMD, diharapkan semakin banyak mustahik yang dapat mengakses modal usaha, mengembangkan bisnis, dan akhirnya mandiri secara ekonomi, serta berkontribusi pada perekonomian lokal,” ujarnya.

    Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas langkah BAZNAS RI menghadirkan program BMD di wilayahnya. Menurutnya, program ini sangat sejalan dengan visi Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat berpenghasilan rendah.

    “Kami menyambut baik hadirnya program BMD dari BAZNAS RI di Kota Mojokerto. Bagi Kami (Pemkot Mojokerto) program ini memiliki dampak nyata bagi pelaku usaha kecil, khususnya dari kalangan masyarakat kurang mampu. Ini adalah bentuk kolaborasi yang sangat kami butuhkan dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera,” kata Ika.

    Ika juga menegaskan, pihaknya siap bersinergi dengan BAZNAS dalam mendukung pendampingan, pelatihan, dan pemantauan agar para penerima manfaat BMD dapat mengembangkan usahanya secara berkelanjutan dan profesional.

    Peluncuran BMD turut dihadiri Wakil Ketua II BAZNAS Provinsi Jawa Timur, K.H Ahsanul Haq, Wakil Ketua III BAZNAS Provinsi Jawa Timur Dr.K.H, Muhammad Zakki, M.Si., Wakil Ketua IV BAZNAS Provinsi  Jawa Timur K.H, Husnul Khuluq, MM., Wakil Wali Kota Mojokerto Dr. Rachman Sidharta  Arisandi, S.Ip, M.Si.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Gelar halal bihalal, BAZNAS RI apresiasi kinerja pimpinan terdahulu dan Kemenag

    Gelar halal bihalal, BAZNAS RI apresiasi kinerja pimpinan terdahulu dan Kemenag

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Gelar halal bihalal, BAZNAS RI apresiasi kinerja pimpinan terdahulu dan Kemenag
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 15 April 2025 – 14:51 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia menyampaikan apresiasi kepada para pimpinan terdahulu serta Kementerian Agama (Kemenag) atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam pengelolaan zakat nasional.

    Hal tersebut disampaikan oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., saat membuka acara Halal Bihalal Keluarga Besar BAZNAS RI 2025 bertajuk “Penguatan Silaturahmi dan Kinerja Amil BAZNAS” di Jakarta pada Senin (14/4/2025).

    Turut hadir, Menteri Agama RI yang diwakili Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag., Direktur Pemberdayaan Zakat Wakaf Prof. Waryono, Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, jajaran Pimpinan BAZNAS RI, Ketua BAZNAS periode 2008-2015 Prof Dr DidinHafidhuddin M.Sc, Ketua BAZNAS periode 2015-2020 Prof. Dr BambangSudibyo, MBA.

    Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, prestasi dan kemajuan yang diraih BAZNAS RI saat ini tidak terlepas dari dedikasi dan kontribusi pimpinan terdahulu dan Kemenag. 

    “Apa yang dicapai BAZNAS sekarang tidak terlepas dari apa yang dilakukan pimpinan terdahulu, maka dari itu kami ucapkan terima kasih kepada Prof Didin dan jajarannya pada saat itu, Prof Bambang dan jajaran pimpinan,” ujar Kiai Noor.

    Kiai Noor juga mengapresiasi peran amilin dan amilat atas pencapaian pengumpulan dana zakat, infak, dan sedekah sebesar Rp500 miliar hanya dalam tiga bulan pertama tahun 2025 merupakan prestasi luar biasa.

    “Kami para pimpinan menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh amil atas kerja keras, keikhlasan, dan dedikasi yang luar biasa. Kami di BAZNAS kerjanya tidak mengenal waktu,” ucap Kiai Noor.

    Sementara itu, Sekretaris Utama BAZNAS RI, H. Subhan Cholid menambahkan, acara  halalbihalal dapat diikuti lebih dari 615 peserta dan 111 peserta yang terdiri dari pimpinan BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, Kabupaten, Kota. 

    “Acara halal bihalal ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara seluruh elemen BAZNAS, mulai dari pimpinan, Amil, serta Kementerian Agama, BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota yang telah mendukung pengelolaan zakat di Indonesia,” katanya.

    Menurutnya, silaturahmi ini bukan sekadar tradisi, tetapi merupakan penjaga kesinambungan visi, misi, dan semangat perjuangan zakat yang telah dirintis oleh para pendahulu. Kita semua adalah bagian dari satu mata rantai perjuangan, yang masing-masing memiliki kontribusi berharga dalam membangun dan membesarkan BAZNAS.

    “Mari kita jadikan momen ini sebagai pelecut semangat untuk terus berjuang menjawab tantangan zaman dengan inovasi, dan melayani mustahik serta muzaki dengan sepenuh hati. Kita adalah pelayan umat, dan dalam pelayanan itu terdapat ibadah yang tak ternilai,” jelasnya.

    Acara terswbut juga dihadiri oleh Ketua dan seluruh pengurus Persatuan Istri Amil (PIA) BAZNAS RI, Ketua dan pimpinan BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, Serta 615 peserta Amilin/Amilat BAZNAS RI.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Halalbihalal, tradisi yang menginspirasi pemberdayaan mustahik hingga regulasi

    Halalbihalal, tradisi yang menginspirasi pemberdayaan mustahik hingga regulasi

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Ketua BAZNAS RI:

    Halalbihalal, tradisi yang menginspirasi pemberdayaan mustahik hingga regulasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 15 April 2025 – 15:07 WIB

    Elshinta.com – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menegaskan, momentum Halalbihalal tidak hanya sebagai tradisi silaturahmi, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan mustahik (penerima zakat) dalam aspek ekonomi, regulasi, dan produksi. 

    Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya pada acara Halalbihalal BAZNAS RI di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Senin (14/4/2025).  

    Kiai Noor mengatakan, dalam konteks sosial Halalbihalal berperan sebagai perekat hubungan antarindividu dan komunitas. Nilai-nilai tersebut kini turut memberi inspirasi pada sektor ekonomi syariah di Indonesia.

    “Hal ini ditandai dengan berkembangnya sistem ekonomi syariah yang mencakup perbankan syariah, asuransi syariah, keuangan syariah, hingga saham syariah,” ujarnya.  

    Lebih lanjut, Kiai Noor juga mengapresiasi peran ulama dan tokoh bangsa dalam melatarbelakangi pembentukan Undang-Undang Jaminan Produk Halal (UU JPH). 

    “Regulasi ini tidak hanya menjamin kehalalan produk, tetapi juga membuka lapangan kerja dan mendorong partisipasi mustahik dalam industri halal,” jelasnya.  

    Menurutnya, Undang-Undang (UU) Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal telah berkontribusi besar terhadap pertumbuhan usaha makanan dan minuman halal di Indonesia. 

    Di sisi lain, kata Kiai Noor, kehalalan harta benda juga menjadi perhatian serius negara, sebagaimana diatur dalam UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Dalam hal ini, BAZNAS menjalankan perannya sebagai lembaga negara yang mengelola zakat secara nasional, memastikan distribusi yang tepat sasaran dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan mustahik.

    Sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen dunia usaha, kata Kiai Noor, BAZNAS juga memberikan penghargaan Perusahaan Taat Zakat, sebuah inisiatif yang mendorong semangat Halalbihalal dalam sektor bisnis. 

    “Nilai Halalbihalal sejatinya relevan di semua bidang, termasuk dalam politik. Mungkin ke depan, kita memerlukan Halalbihalal politik, yakni kehidupan politik yang lebih etis, jujur, dan saling memuliakan,” ujar 

    Kiai Noor menyampaikan berterima kasih kepada para ulama dan tokoh bangsa yang telah memelopori tradisi Halalbihalal sebagai budaya khas Indonesia. 

    “Melalui semangat Halalbihalal ini, kami mengajak seluruh amil BAZNAS untuk terus memberdayakan mustahik, baik melalui pendampingan ekonomi, edukasi regulasi, maupun penguatan produksi halal,” ujarnya.

    Kiai Noor mengatakan, nilai-nilai ini juga diperkuatan dari Al-Qur’an. Dalam Surat Al-Balad, Allah mengingatkan pentingnya menggunakan mata kepala, lisan, dan hati nurani untuk memilih jalan kebajikan yang mendaki dan penuh tantangan, seperti membebaskan perbudakan (fakku raqabah), memberi makan kepada yang lapar, dan mendampingi mereka yang terluka.

    Sementara itu, ia juga mengutip, Surat Fathir ayat 32, yang mengajarkan pentingnya mewarisi kitab dan membaginya dalam tiga kelompok, diantaranya yang menzalimi diri sendiri, yang pertengahan, dan yang berlomba dalam kebaikan.

    Ia berharap, semangat Halalbihalal dapat menjadi pemicu lahirnya semangat baru dalam menata strategi pemberdayaan mustahik yang lebih progresif, inovatif, dan terukur.

    “Semangat Halalbihalal ini sejalan dengan visi BAZNAS untuk memberdayakan mustahik secara berkelanjutan, baik melalui ekonomi syariah, dukungan regulasi, maupun penguatan produksi halal,” ujarnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • JK Ikut Lepas Bantuan Korban Gempa Myanmar, Kirim Sarung hingga Hygiene Kit – Page 3

    JK Ikut Lepas Bantuan Korban Gempa Myanmar, Kirim Sarung hingga Hygiene Kit – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK) turut menghadiri pelepasan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Myanmar di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta pada Kamis (3/4/2025).

    JK juga turut melepas bantuan pemerintah Indonesia tersebut yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Sugiono didampingi Menko PMK Pratikno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Kepala BNPB Suharyanto, Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI Mohammad Syafii, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kepala Baznas Noor Achmad.

    Dalam kesempatan tersebut, JK mengungkapkan, bantuan ini merupakan bagian dari upaya solidaritas kemanusiaan Indonesia dalam membantu korban gempa Myanmar. Adapun jumlah bantuan gabungan dari pemerintah Indonesia dan donasi yang diterima PMI tersebut dengan total 124 ton.

    “Bantuan berupa sarung, selimut, kantong jenazah, hygiene kit, terpal dan lainnya,” sebut JK dalam keterangan tertulis, Kamis  (3/4/2025).

    Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 itu menyampaikan, bantuan kemanusiaan ini merupakan upaya PMI dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana tanpa melihat batas wilayah.

    “PMI terus berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang  membutuhkan, baik di dalam maupun luar negeri. Bantuan ini adalah wujud solidaritas Indonesia untuk saudara-saudara kita di Myanmar yang tengah menghadapi situasi sulit akibat gempa bumi,” pungkas JK.   

  • Bawa 12 Ton Bantuan, Baznas Kirim Personel Bantu Korban Gempa Myanmar

    Bawa 12 Ton Bantuan, Baznas Kirim Personel Bantu Korban Gempa Myanmar

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengirim tim kemanusiaan untuk membantu korban bencana gempa bumi di Myanmar. Tim ini dipimpin oleh Kepala Biro Umum dan Protokoler Baznas Tito Kurniawan dan tergabung dalam tim aju.

    Diketahui, tim aju merupakan kelompok yang terdiri atas personel terbatas untuk bertugas sebagai perwakilan awal Pemerintah Indonesia dalam memberikan bantuan darurat kepada masyarakat terdampak gempa di Myanmar.

    Ketua Baznas KH Noor Achmad mengatakan tim kemanusiaan Baznas yang ikut dalam tim aju telah dilepas oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di Kantor BNPB, Senin (31/3/2025).

    “Setelah pelepasan, seluruh personel menjalani vaksinasi tetanus di base off Halim Perdanakusuma. Vaksinasi ini dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap risiko penyakit yang mungkin dihadapi di daerah terdampak bencana,” ujar KH Noor Achmad kepada wartawan, Selasa (1/4/2025).

    KH Noor Achmad mengatakan, tim kemanusiaan Baznas juga mengikuti apel kesiapan yang dipimpin oleh Wakil Menteri Pertahanan, Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan untuk memastikan kesiapan mental dan fisik seluruh personel sebelum diberangkatkan ke wilayah terdampak.

    “Kemudian, pada sore harinya, tim bertolak dari Lanud Halim Perdanakusuma menuju Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh. Tim akan bermalam di Aceh sebelum melanjutkan perjalanan ke Myanmar,” tandas KH Noor Achmad soal bantuan untuk korban gempar Myanmar itu.

    Dia berharap, tim kemanusiaan yang dikirim Baznas dapat memberikan manfaat dan meringankan penderitaan para korban gempa di Myanmar serta membawa kebaikan bagi semua pihak yang membutuhkan bantuan.

    Sementara itu, Wamenhan Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan mengatakan, Indonesia mengirimkan bantuan untuk korban terdampak gempa magnitudo 7,7 di Myanmar, sebanyak 12 ton bantuan.

    Pesawat Hercules yang membawa tim aju dan bantuan kemanusiaan dijadwalkan akan menempuh perjalanan langsung ke Myanmar dengan rute penerbangan Halim PK-Banda Aceh (RON)-Naypyidaw (NPT) dan bergabung dengan tim tanggap darurat di lokasi gempa itu.