Tag: Nita Yudi

  • Bagikan 71.860 Paket Makanan Bergizi Serentak di 36 Provinsi, IWAPI Cetak Rekor MURI

    Bagikan 71.860 Paket Makanan Bergizi Serentak di 36 Provinsi, IWAPI Cetak Rekor MURI

    Fajar.co.id, Jakarta — Rakernas IWAPI IV mencatatkan rekor MURI, melalui kegiatan pembagian makanan bergizi serentak sebanyak 71.860 paket di 356 titik di 36 provinsi Indonesia dan Malaysia.

    “Rekor ini bukan sekadar angka, tetapi simbol kepedulian sosial IWAPI terhadap kesehatan masyarakat, terutama perempuan dan anak-anak. Kami ingin menunjukkan bahwa IWAPI tidak hanya fokus pada bisnis, tapi juga memiliki tanggung jawab sosial,” jelas Ketua Umum IWAPI, Nita Yudi, melalui keterangan tertulisnya kepada fajar.co.id, Kamis (23/10/2025).

    Inisiatif sosial ini dikatakan Nita lagi, menjadi bentuk dukungan nyata IWAPI terhadap Asta Cita
    Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, khususnya dalam misi meningkatkan kualitas
    sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif. Melalui program pembagian makanan
    bergizi, IWAPI berupaya memperkuat ketahanan gizi masyarakat, terutama kelompok rentan
    seperti perempuan dan anak-anak, sebagai fondasi penting bagi pembangunan ekonomi dan
    kesejahteraan bangsa.

    Lebih jauh, kegiatan ini mencerminkan semangat kolaboratif yang sejalan dengan visi Asta Cita
    untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Dengan langkah
    konkret seperti pemberian makanan bergizi dan pemberdayaan ekonomi perempuan, IWAPI
    menegaskan komitmennya untuk turut mewujudkan Indonesia yang maju, berdaulat, dan
    berkeadilan menuju Indonesia Emas 2045.

    Sebagai informasi, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) menggelar Rapat Kerja
    Nasional (Rakernas) IV Tahun 2025 di Hotel Shangri-La Jakarta, yang bertepatan dengan
    perayaan 50 tahun IWAPI, pada 22-23 Oktober 2025.

  • Langkah Perkuat Peran Perempuan Pengusaha dalam Pembangunan Ekonomi Nasional

    Langkah Perkuat Peran Perempuan Pengusaha dalam Pembangunan Ekonomi Nasional

    Liputan6.com, Jakarta – Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (DPC IWAPI) Jakarta Selatan sukses menyelenggarakan Rapat Kerja Cabang (RAKERCAB) II yang mengusung tema “Peluang atau Tantangan: Bagi Wanita Pengusaha dalam Kondisi Efisiensi Birokrasi untuk Mencapai Kemakmuran.”

    Forum strategis yang berlangsung di Hotel Amoz Cozy, Jakarta Selatan ini menjadi momentum penting bagi IWAPI Jakarta Selatan untuk memperkuat konsolidasi organisasi serta menyusun langkah nyata dalam menghadapi tantangan birokrasi dan memperkuat peran perempuan pengusaha dalam pembangunan ekonomi nasional.

    RAKERCAB II dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari kalangan pemerintah, organisasi pengusaha, dan mitra strategis, di antaranya M. Anwar, S.Si., M.Si. Walikota Jakarta Selatan, diwakili oleh Eko Kalbarianto, Kepala Bagian Perekonomian, Ir. Nita Yudi Ketua Umum DPP IWAPI, diwakili oleh Ir. Ulupi, MM, Endah A. Eko Ansoroeddin, SH, Ketua DPD IWAPI DKI Jakarta, Dra. Khoe Ribka, Ketua DPC IWAPI Jakarta Selatan, Dr. Sitta Kusuma – Perwakilan KADIN Jakarta Selatan, dan perwakilan asosiasi pengusaha lainnya.

    Dalam sambutannya, Eko Kalbarianto menyampaikan apresiasi Pemerintah Kota Jakarta Selatan kepada IWAPI atas kontribusinya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi perempuan.

    “IWAPI telah membuktikan bahwa perempuan bukan hanya penggerak ekonomi keluarga, tetapi juga pilar pembangunan kota. Pemerintah Kota Jakarta Selatan berkomitmen memperkuat penyederhanaan birokrasi agar dunia usaha perempuan semakin kompetitif dan berkembang,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua DPD IWAPI DKI Jakarta, Endah A. Eko Ansoroeddin, SH, menegaskan pentingnya peran IWAPI untuk terus memperjuangkan perbaikan birokrasi bagi dunia usaha.

    “IWAPI harus berdiri di garis depan untuk mendorong efisiensi birokrasi dan menciptakan ekosistem bisnis yang kompetitif, inovatif, dan berkelanjutan,” tuturnya.

    Ketua DPC IWAPI Jakarta Selatan, Dra. Khoe Ribka, menegaskan bahwa RAKERCAB ini menjadi wadah strategis bagi organisasi.

    “RAKERCAB adalah momen penting bagi IWAPI Jakarta Selatan untuk memperkuat arah dan strategi organisasi. Kami berkomitmen menyusun program kerja yang relevan, solutif, dan berdampak nyata bagi anggota. Dengan semangat kolaborasi, kami optimis dapat membuka lebih banyak peluang usaha bagi perempuan di Jakarta Selatan,” ucapnya.

  • Aral Industri Media di Era Digital: Kompetisi hingga Perubahan Perilaku

    Aral Industri Media di Era Digital: Kompetisi hingga Perubahan Perilaku

    Bisnis.com, JAKARTA — Tantangan industri media pada era digital makin berat. Kompetisi antar sesama media hingga perubahan perilaku pembaca menjadi aral yang harus dihadapi oleh pelaku bisnis media. Meski demikian, pasar industri ini masih sangat besar. 

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan total belanja iklan media di Tanah Air pada paruh pertama 2024 mencapai US$744 juta atau sekitar Rp12,11 triliun yang mencerminkan besarnya perhatian pelaku usaha terhadap media sebagai saluran komunikasi dengan konsumen.

    “Jadi untuk di Indonesia iklannya juga tetap besar meskipun sekali lagi tadi ada tantangan shifting dari media mainstream kepada non-mainstream,” kata Meutya dalam acara Bisnis Indonesia Forum ‘4 Dekade Bisnis Indonesia: Mengawal Perjalanan Ekonomi Bangsa dari Masa ke Masa’ di Wisma Bisnis Indonesia, pada Selasa (10/6/2025). 

    Dia mengatakan namun di tengah potensi besar tersebut, industri media juga dihadapkan pada sejumlah tantangan yang tidak mudah dalam 3 dekade terakhir.

    Meutya menekankan bahwa gelombang besar perubahan telah mengubah lanskap media secara drastis, baik dari segi format, distribusi, maupun pola konsumsi informasi masyarakat.

    Meutya mencatat laporan McKinsey tahun 2023 menunjukkan penurunan signifikan pendapatan iklan media cetak di dunia, yakni lebih dari 60% hanya dalam satu dekade. Perubahan ini, menurutnya, menuntut media nasional untuk tidak hanya menjadi penyampai kabar, tetapi juga memainkan peran lebih besar dalam membentuk fungsi sosial masyarakat.

    “Masyarakat tidak membaca media hanya untuk mengetahui kabar terbaru, tapi juga untuk menentukan atau membantu masyarakat menjalankan fungsi-fungsi tertentu,” kata Meutya. 

    Menkomdigi Meutya Hafid

    Dia mengidentifikasi tiga tantangan utama yang dihadapi media nasional saat ini yakni meningkatnya kompetisi, audiens yang semakin terfragmentasi, serta perubahan perilaku konsumen yang mengutamakan format video, audio, dan multimedia.

    Meski tantangan ini bukan hal baru, namun menurutnya, skala dan dampaknya jauh lebih besar dibandingkan masa lalu, saat pilihan informasi masih terbatas.

    Meutya menyebutkan bahwa ketiga tantangan tersebut melahirkan lima tren utama yang kini menjadi arah transformasi media: personalisasi konten, diversifikasi sumber pendapatan, dominasi konten video dan audio, penggunaan data secara intensif, serta penegakan kualitas dan kredibilitas konten.

    “Personalisasi konten, monetisasi yang beragam, media tidak lagi bergantung kepada iklan saja. Dan saya yakin ini bisnis Indonesia cepat beradaptasi dan juga banyak tentu giat-giat lain di luar hanya mengandalkan kepada iklan semata,” tuturnya.

    Dia juga menegaskan pentingnya menjaga integritas dan mutu konten di tengah banjir informasi dan maraknya disinformasi yang beredar di ruang digital.

    “Justru di tengah arus informasi yang sangat cepat, banyaknya disinformasi ini memerlukan media yang tetap menjaga integritas, mutu konten dan terus menjadi rujukan untuk mendapat kepercayaan dari masyarakat,” ucap Meutya.

    Dia menambahkan bahwa media berperan untuk memberantas hoaks agar kejahatan di ruang digital termasuk judi online, pornografi dan sebagainya tidak berkembang.

    “Maka orang juga tidak terbiasa untuk mencari sumber-sumber informasi melalui media yang jelas,” imbuhnya.

    Logo media sosial

    Dalam upaya mendukung keberlangsungan industri media, Meutya menyebutkan pentingnya kolaborasi intensif dan kebijakan yang adaptif, termasuk aturan seperti publication rights yang telah dirancang pemerintah bersama para pelaku media.

    “Memang tidak mudah. Ini perlu kolaborasi yang sangat intens. Bahwa pertemuan ini menjadi titik temu untuk mudah-mudahan insya Allah menjadi titik tumbuh baru bagi Indonesia,” pungkasnya.

    Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Nita Yudi menilai pemberitaan di media, termasuk di Bisnis Indonesia terkait ekonomi-bisnis, menjadi informasi penting bagi para pengusaha.

    Nita berharap media akan tetap terus bertahan dan berkontribusi menyajikan informasi tepercaya di tengah dinamika industri media yang penuh tantangan.

    Sementara itu, Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group Lulu Terianto mengatakan Bisnis Indonesia telah melewati berbagai era yang menantang mulai dari Paket Kebijakan Oktober 1988, krisis moneter 1998, transisi orde baru ke era reformasi, gelombang digitalisasi yang mengubah wajah media, hingga pandemi global era disrupsi teknologi.

    “Di setiap fase perjalanan bangsa ini, Bisnis Indonesia tidak pernah berhenti berperan sebagai jembatan informasi yang menghubungkan dunia usaha dengan kebijakan publik,” kata Lulu.

    Menurutnya, kompleksitas ekonomi menjadi wawasan yang dapat dipahami dan juga menjaga kredibilitas di tengah derasnya arus informasi yang tidak selalu akurat.

    “Kami terus mengusung semangat sesuai dengan tagline kami menjadi navigasi bisnis yang terpercaya,” imbuhnya.

    Adapun, Bisnis Indonesia terus berkomitmen pada tiga pilar fundamental, yakni pilar ekonomi, sosial, dan lingkungan, yang diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi atas tantangan masa depan melalui jurnalisme yang berkelanjutan, edukatif, dan berdampak.

  • Disaksikan Istri Wapres, Meiline Tenardi Dianugerahi Penghargaan ‘Ibu Tangguh Memajukan Indonesia’ – Halaman all

    Disaksikan Istri Wapres, Meiline Tenardi Dianugerahi Penghargaan ‘Ibu Tangguh Memajukan Indonesia’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Founder Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi (KPPB), Meiline Tenardi, menerima penghargaan dalam ajang Obsession Talk 2025 bertajuk “Ibu Tangguh Memajukan Indonesia”, yang diselenggarakan oleh Obsession Media Group di Ambhara Hotel, Jakarta. 

    Penghargaan ini diberikan kepada perempuan-perempuan inspiratif yang telah berkontribusi besar dalam berbagai bidang untuk memberdayakan dan memajukan perempuan Indonesia.

    Acara ini dihadiri oleh Istri Wakil Presiden Indonesia ke-14, Selvi Ananda Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi. 

    Meiline Tenardi mendapatkan apresiasi dalam membangun KPPB sebagai wadah bagi perempuan untuk berkembang, berdaya, dan saling mendukung.

    Dalam sesi talkshow, Meiline membagikan visinya tentang bagaimana perempuan, khususnya ibu, dapat mengoptimalkan potensi dirinya untuk meraih kesuksesan dan berkontribusi secara aktif dalam pembangunan bangsa.

    “Penghargaan ini bukan hanya untuk saya, tetapi untuk seluruh perempuan tangguh di luar sana yang terus berjuang, menginspirasi, dan berkontribusi bagi Indonesia,” kata Meiline melalui keterangan tertulis, Senin (3/3/2025).

    “Saya percaya bahwa ketika perempuan saling mendukung, maka perubahan besar dapat tercipta,” tambahnya. 

    Ia menyoroti pentingnya akses terhadap pelatihan, pendanaan, serta jejaring bisnis agar perempuan semakin berdampak bagi lingkungannya. 

    Dirinya berharap semakin banyak perempuan Indonesia yang berani mengambil peran aktif dalam pembangunan bangsa dan menciptakan masa depan yang lebih baik.

    “KPPB hadir sebagai ruang bagi perempuan untuk belajar, berkembang, dan saling menguatkan,” ujar Meiline. 

    Sebagai seorang pengusaha dan aktivis sosial, Meiline Tenardi telah membuktikan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam membentuk generasi unggul dan berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan. 

    Di bawah kepemimpinannya, KPPB telah menyelenggarakan berbagai program edukasi dan pengembangan ketrampilan  di bidang sosial, seni dan budaya, pendidikan, kesehatan mental, hingga eksplorasi rempah-rempah sebagai warisan bangsa.

    Melalui program-program ini, KPPB berupaya meningkatkan kesadaran perempuan akan pentingnya kesehatan mental, keterampilan kewirausahaan, pelestarian budaya, serta peran aktif dalam komunitas sosial. 

    Berbagai kegiatan pelatihan, seminar, talkshow, dan gerakan sosial telah dilakukan untuk memberikan dampak yang lebih luas bagi perempuan di berbagai lapisan masyarakat.

    Acara Obsession Talk 2025 ini juga menghadirkan berbagai narasumber inspiratif dari berbagai bidang, termasuk Emmy Noviawati (President Director Regenesis Indonesia), Nita Yudi (Ketua Umum IWAPI), serta para akademisi dan praktisi bisnis lainnya.

    Dengan penghargaan ini, Meiline Tenardi semakin berkomitmen untuk memperjuangkan pemberdayaan perempuan dan membuka lebih banyak peluang bagi mereka untuk berkembang.

  • Gandeng Pengusaha Perempuan, Pemerintah Mau Kerek Ekonomi Kreatif

    Gandeng Pengusaha Perempuan, Pemerintah Mau Kerek Ekonomi Kreatif

    Jakarta

    Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Kabekraf), Teuku Riefky Harsya, rapat bersama Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) membahas pemberdayaan perempuan agar usaha mikro kecil menengah (UMKM) naik kelas demi mendorong ekonomi kreatif sebagai the new engine of growth.

    Riefky mengatakan peran Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) telah terbukti memberdayakan kaum perempuan selama ini. Riefky menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi mendukung teknologi baru, akses pembiayaan, dan penyelesaian masalah yang dihadapi UMKM.

    “Kita melihat peran IWAPI untuk kaum perempuan yang sudah terbukti selama ini, terutama kami siap berkolaborasi mendukung teknologi baru termasuk akses permasalahan mereka. Jadi, ini semua kita tidak kerjakan sendiri melainkan kolaborasi,” ujar Riefky dalam keterangan resminya, Sabtu (11/1/2025).

    Senada, Wamenekraf/Wakabekraf, Irene Umar dalam audiensi ini juga menyampaikan beberapa program Kementerian Ekonomi Kreatif yang bisa sejalan dengan IWAPI, yang mengarah pada UMKM, dan pengembang permainan (game).

    “Kita punya program Jajan-jajanan lokal (JJL), yang di mana adalah sebuah aplikasi, contohnya turis masuk ke hotel bingung mau beli apa, bisa dikasih rekomendasi jajan-jajanan lokal, dan bisa dibeli langsung lewat barcode yang disediakan,” ujar Irene.

    Sementara, IWAPI dalam audiensi hari ini menilai bahwa visi dan misi IWAPI sejalan dengan Kemenekraf. Dengan demikian, IWAPI menyambut baik kolaborasi dengan Kemenekraf untuk mengembangkan ekonomi kreatif dan meningkatkan kualitas UMKM.

    “Kami cukup apresiasi dengan kementerian ini karena terus meningkatkan bagaimana ekonomi kreatif ini bisa ditampung, di-support agar ini bisa menjadi wadah bahkan generasi-generasi muda yang mungkin tadinya aktif dengan kegiatan yang negatif, ini bisa menjadi satu kegiatan yang sangat positif, bahkan satu kegiatan yang bisa meningkatkan perekonomian Indonesia. Artinya, generasi muda harus ikut membangun Indonesia ke depan lebih baik,” ujar Nita Yudi sebagai Ketua Umum IWAPI.

    Dalam pertemuan tersebut, Menekraf/Kabekraf Teuku Riefky Harsya didampingi Wamenekraf/Wakabekraf, Irene Umar, Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekraf, Cecep Rukendi, serta Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Yuke Sri Rahayu. Turut hadir dalam audiensi kali ini, Ketua IWAPI, Nita Yudi bererta jajaran.

    (fdl/fdl)

  • Anindya Bakrie Tegaskan Tidak Akan Ada Munas Kadin Lanjutan

    Anindya Bakrie Tegaskan Tidak Akan Ada Munas Kadin Lanjutan

    Jakarta

    Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menegaskan tidak akan ada penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas). Menurutnya, Munas telah selesai digelar di September.

    Penyelenggaraan Munas sendiri menjadi salah satu agenda yang diusulkan untuk menyelesaikan masalah sengketa kepemimpinan antara Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid. Sebelumnya, direncanakan agenda Munas digelar usia pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI.

    “Nggak ada (Munas lanjutan). Kita fokus ke Rapimnas. Karena Munas-nya sudah selesai September lalu,” kata Anindya, ditemui di sela-sela acara Forum Anggota Luar Biasa (ALB) Pra-Rapimnas Kadin 2024 di Hotel Mulia, Jakarta, Sabtu (30/11/2024).

    Rencana Munas tersebut muncul usai pertemuan Anindya dengan Arsjad Rasjid, bersama dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia pada akhir September lalu. Saat dipastikan kembali mengenai hal itu, Anindya kembali menekankan fokusnya dalam gelaran Rapimnas.

    “Kita fokus di Rapimnas program kerja. Karena kita lihat ke depannya lebih penting kita pikirin suatu yang non-ceremonial,” ujarnya.

    Senada, Sekretaris Dewan Pertimbangan Kadin Nita Yudi menambahkan, Kadin tidak akan kembali menggelar Munas. Menurutnya, Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) telah dilangsungkan pada 14 September 2024 lalu dengan hasil mengangkat Anindya sebagai ketua umum Kadin

    “Jadi sudah dilantik, dikukuhkan, langsung kerja (mengurus Rapimnas),” sambung Nita, dalam kesempatan yang sama.

    Sebagai tambahan informasi, Kadin Indonesia sempat mengalami kisruh internal. Kadin menghadapi dualisme kepemimpinan antara Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie. Arsjad merupakan Ketua Umum Kadin Indonesia yang menyisakan jabatan hingga 2026.

    Sedangkan Anindya Bakrie baru terpilih setelah digelarnya Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) pada Sabtu, 14 September 2024. Namun Arsjad menyatakan Munaslub tersebut ilegal, sehingga pengangkatan Anindya Bakrie dinilai tidak sah.

    Di tengah kisruh itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mempertemukan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie. Merespons pertemuan itu, Arsjad mengatakan pertemuan dengan Anindya Bakrie pada Jumat (27/9) atas undangan dari Bahlil yang telah disampaikan beberapa hari sebelumnya.

    Berdasarkan pertemuan itu, disepakati dilakukannya Musyawarah Nasional (Munas) Kadin Indonesia setelah pelantikan presiden. Waktu dan tempat belum diketahui.

    “Kami sepakat untuk mengadakan Musyawarah Nasional Kadin setelah pelantikan presiden terpilih. Adapun waktu dan tempat menyesuaikan dengan keputusan pemerintah,” kata Arsjad Rasjid dalam video yang diunggah di Instagram resminya, Senin (30/9/2024).

    Dalam kesempatan terpisah, Arsjad sendiri telah menyatakan tidak akan mencalonkan diri kembali sebagai pemimpin Kadin apabila Munas kembali digelar. Meski begitu, akan tetap bertanggung jawab mengemban amanah yang masih didudukinya hingga saat ini.

    “Jika Munas terselenggara, saya tidak akan maju. Karena saya tidak akan mempertahankan posisi atas dasar kekuasaan. Karena Kadin harus tetap satu! Kadin harus solid!,” tegas Arsjad, dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2024 di Pullman Hotel Central Park, Jakarta, Jumat (29/11/2024).

    (shc/fdl)