Tag: Nindy

  • DPR tekankan sinergi industri perkuat Politeknik Petrokimia Banten

    DPR tekankan sinergi industri perkuat Politeknik Petrokimia Banten

    Kabupaten Serang (ANTARA) – Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty, menekankan pentingnya sinergi antara industri dan pemerintah dalam memperkuat Politeknik Industri Petrokimia Banten guna menjawab kebutuhan tenaga kerja di sektor kimia dan petrokimia.

    “Politeknik Petrokimia ini punya potensi luar biasa. Di Banten saja ada lebih dari 20 perusahaan petrokimia, dan masing-masing butuh ribuan tenaga kerja. Tapi sekarang baru 124 lulusan, meskipun semuanya terserap,” kata Evita saat meninjau Kampus Politeknik Banten di Ciruas, Kabupaten Serang, Selasa.

    Dengan keterbatasan anggaran pemerintah, khususnya di Kementerian Perindustrian, menurut Evita, perlu adanya investasi langsung dari industri dalam bentuk beasiswa, pelatihan, hingga dukungan sarana laboratorium.

    “Menyekolahkan SDM (sumberdaya manusia) itu bukan pengeluaran, tapi investasi karena nanti mereka (industri) juga yang pakai,” ujarnya.

    Oleh karena itu, kata dia, Komisi VII DPR RI akan mendorong dari sisi alokasi anggaran. Namun ia juga menekankan kolaborasi konkret antara politeknik dan dunia usaha menjadi kunci.

    “Kita ini jangan hanya andalkan APBN, tapi industri harus ikut membesarkan kampus ini,” ujarnya.

    Evita juga menyoroti pentingnya penguatan kurikulum berbasis teknologi dan digitalisasi karena Politeknik Petrokimia Banten telah memiliki visi besar ke arah sana, sehingga perlu dukungan anggaran dan SDM berkualitas untuk mewujudkannya.

    “Saya sudah sampaikan ke Pak Dirut dan Kementerian Perindustrian agar duduk bersama industri. Harus ada grand design Politeknik ke depan, ini kan dibentuk juga atas dorongan industri waktu itu,” ujar dia.

    Menurut Evita, komitmen industri selama ini sudah terlihat, termasuk melalui hibah tanah dan keterlibatan dalam kerja sama pendidikan.

    Namun, dia berharap kontribusi itu tidak berhenti di awal. “Kita nggak boleh puas. Industri harus lebih aktif lagi dalam membesarkan kualitas pendidikan vokasi ini,” katanya.

    Ia menegaskan pentingnya politeknik sebagai penopang hilirisasi industri petrokimia, yang disebutnya sebagai mother of industrial.

    “Petrokimia itu sektor strategis karena jadi bahan baku banyak industri lain. Maka politeknik seperti ini adalah fondasi,” ujar Evita.

    Dia menyampaikan bahwa kunjungan Komisi VII DPR RI ini akan dilanjutkan dialog dengan perusahaan-perusahaan petrokimia besar di Banten.

    “Kami akan kunjungi industri-industri setelah ini. Kita ingin tahu seberapa besar komitmen mereka terhadap pendidikan vokasi yang mereka sendiri usulkan saat awal berdirinya politeknik ini,” ucapnya.

    Evita berharap agar kampus politeknik ini menjadi contoh sukses pendidikan vokasi yang benar-benar relevan dengan kebutuhan industri.

    “Bukan hanya outputnya terserap, tapi juga kampusnya jadi pusat inovasi dan keunggulan vokasi petrokimia Indonesia,” katanya.

    Dalam kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR RI ke Banten, selain dipimpin oleh Evita Nursanty sebagai ketua tim dan Lamhot Sinaga (wakil ketua tim), juga hadir anggota komisi dewan tersebut, seperti Banyu Biru Djarot, Maria Lestari, Muzakkir Zuhri, H. Kardaya Warnika, Jamal Mirdad, Rico Sia, Siti Mukaromah, Alifudin serta Muhammad Hatta.

    Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ombudsman soroti minimnya sosialisasi SPMB Banten

    Ombudsman soroti minimnya sosialisasi SPMB Banten

    Serang (ANTARA) – Ombudsman RI Perwakilan Banten menilai kurangnya sosialisasi menjadi salah satu penyebab utama munculnya kegaduhan dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMA/SMK tahun 2025 di Provinsi Banten.

    Kepala Ombudsman Banten, Fadli Afriadi di Kota Serang, Senin mengatakan bahwa banyak masyarakat tidak memahami perubahan mekanisme dari sistem zonasi berbasis jarak menjadi sistem zonasi berbasis nilai.

    Kondisi ini diperburuk oleh minimnya informasi yang diberikan kepada publik sejak awal.

    “Kami sudah dari awal mengingatkan bahwa ada perubahan signifikan dari sistem zonasi. Tapi waktunya terbatas, dan masyarakat nggak banyak yang paham,” ujar Fadli di Kota Serang, Senin.

    Menurut Fadli, sistem seleksi berbasis nilai dalam satu kawasan domisili membuat banyak orang tua keliru dalam memprediksi peluang diterima anak mereka di sekolah negeri. Banyak yang masih menganggap kedekatan rumah menjadi faktor utama.

    “Banyak masyarakat yang berpikir kalau rumahnya dekat pasti diterima. Padahal sekarang sistemnya diubah, dalam radius domisili seleksinya pakai nilai,” jelas Fadli.

    Ombudsman mencatat telah menerima lebih dari 70 aduan dari masyarakat. Dari jumlah itu, 10 laporan masuk dalam proses penanganan karena memenuhi unsur pelanggaran administratif.

    Fadli juga menyoroti risiko miskomunikasi antara sekolah dan calon siswa akibat lemahnya pemahaman masyarakat terhadap sistem yang baru. Menurutnya, pemerintah seharusnya aktif memberikan penjelasan secara langsung kepada publik.

    “Sekarang saatnya Pemda menjelaskan. Supaya masyarakat paham bahwa sistem ini memang seperti ini, bukan karena hal-hal lain,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa edukasi publik yang konsisten sangat penting agar tidak terjadi kesalahpahaman serupa di tahun-tahun berikutnya. Terlebih, perubahan sistem seleksi di sektor pendidikan selalu berdampak besar terhadap kepercayaan masyarakat.

    Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PKS copot Budi Prajogo dari pimpinan DPRD Banten terkait titip siswa

    PKS copot Budi Prajogo dari pimpinan DPRD Banten terkait titip siswa

    Serang (ANTARA) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mencopot Budi Prajogo dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD Banten, menyusul polemik dugaan titipan siswa dalam proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di salah satu SMA Negeri di Kota Cilegon yang menyeret nama politisi tersebut.

    Keputusan ini disampaikan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Banten Gembong R. Sumedi sebagai bentuk sikap partai terhadap kasus yang mencuat ke publik.

    “Beliau sudah menyampaikan permohonan maaf dan menyatakan siap menerima konsekuensi dari kejadian ini,” ujar Gembong di Kota Serang, Selasa.

    Ia menegaskan bahwa pencopotan dilakukan demi menjaga integritas lembaga legislatif dan nama baik partai, terutama dalam isu-isu yang menyentuh sektor publik seperti pendidikan.

    “Ini langkah penegakan etik. Tidak boleh ada kompromi terhadap tindakan yang berpotensi mencederai keadilan dan kepercayaan publik, khususnya dalam sektor pendidikan,” ujar Gembong tegas.

    Sebagai pengganti, PKS menunjuk Imron Rosadi, yang sebelumnya menjabat sebagai anggota Komisi V DPRD Banten. Imron akan mengisi posisi strategis tersebut dengan mandat membawa semangat pembenahan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

    Meskipun diwarnai pergantian kepemimpinan internal, Gembong memastikan bahwa partainya tetap solid mendukung program-program Pemerintah Provinsi Banten di bawah kepemimpinan Gubernur Andra Soni dan Wakil Gubernur Dimyati Natakusumah.

    “PKS tetap komitmen menyukseskan program-program Andra-Dimyati,” ujarnya.

    Sementara, Gubernur Banten Andra Soni menghormati keputusan internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengganti Budi Prajogo dengan Imron Rosadi sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten. Menurutnya, hal tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan partai politik.

    “Saya tak ikut wilayah partai. Karena itu kedaulatan partai politik,” ujar Andra Soni saat dimintai tanggapan.

    Ia menegaskan, pergantian unsur pimpinan legislatif adalah hal yang lazim dalam dinamika politik dan merupakan hak prerogatif partai pengusung.

    Kasus dugaan titipan siswa dalam penerimaan peserta didik baru ini sebelumnya menuai sorotan luas di kalangan masyarakat, mengingat pentingnya asas keadilan dan transparansi dalam dunia pendidikan. Langkah PKS ini disebut sebagai upaya menjaga akuntabilitas politik di tengah tekanan opini publik.

    Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Risma dorong perempuan Banten berdaya untuk atasi kemiskinan daerah

    Risma dorong perempuan Banten berdaya untuk atasi kemiskinan daerah

    Akan tetapi, mereka tetap miskin. Kenapa? Karena peran ibu dalam ekonomi keluarga belum dimaksimalkan.

    Serang (ANTARA) – Mantan Menteri Sosial Tri Rismaharini menekankan pentingnya peran perempuan dalam mendorong kemandirian ekonomi keluarga dan mengentaskan masyarakat dari kemiskinan.

    Dalam Sarasehan Kebangsaan bertema Perempuan Berdaya, Indonesia Raya di Kantor DPD PDI Perjuangan Banten, Kota Serang, Minggu, Risma mengatakan, “Saya lihat yang miskin itu suaminya kerja, ada tukang becak, buruh, dan sopir.”

    Mantan Wali Kota Surabaya ini lantas melanjutkan, “Akan tetapi, mereka tetap miskin. Kenapa? Karena peran ibu dalam ekonomi keluarga belum dimaksimalkan.”

    Menurut Risma, strategi pengentasan masyarakat dari kemiskinan tidak cukup hanya menyasar kepala keluarga laki-laki, tetapi juga harus memberdayakan ibu-ibu rumah tangga.

    Ketua DPP PDI Perjuangan ini lantas mencontohkan pengalamannya membina UMKM rumahan saat memimpin Kota Surabaya.

    Ditegaskan pula bahwa perempuan bisa menjadi pelopor ekonomi kerakyatan jika dibekali kemampuan kewirausahaan serta pemasaran yang adaptif.

    “Ibu-ibu Banten bisa berubah. Jangan jualan pakai model lama. Bungkusnya harus rapi, tampilan menarik. Orang akan menilai produk itu enak, sehat, dan layak beli,” katanya.

    Ia juga menyerukan pentingnya militansi perempuan dalam membangun pasar sendiri.

    “Kalau tidak menciptakan pasar, pasar itu akan diambil orang lain. Ini saatnya perempuan bangkit,” ucapnya.

    Dalam paparannya, Risma juga menyoroti masih tingginya angka kemiskinan di Provinsi Banten. Kondisi tersebut ironis mengingat letak geografis Banten sangat strategis dan dekat dengan Jakarta, pusat ekonomi nasional.

    “Saya dari Jakarta ke sini tidak sampai 2 jam. Potensi geografis ini seharusnya menjadi kekuatan ekonomi kita, bukan justru sebaliknya,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Banten Ade Sumardi menjelaskan bahwa sarasehan ini sebagai bagian dari upaya memperkuat peran perempuan dalam mendukung ketahanan ekonomi keluarga.

    “Melalui sarasehan ini, ibu-ibu dibekali ilmu dan inspirasi agar UMKM mereka bisa naik kelas, maju, dan berkontribusi nyata bagi perekonomian rakyat,” katanya.

    Dalam rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno, kata dia, juga diisi dengan istigasah dan refleksi nilai-nilai kebangsaan, termasuk penguatan ekonomi berbasis rakyat.

    “Ini saatnya perempuan-perempuan hebat dari DPP seperti Bu Risma berbagi ilmu. Harapannya setelah pulang dari sini, ibu-ibu punya bekal untuk mengembangkan ide-ide mereka dalam bidang ekonomi,” kata Ade Sumardi.

    Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gubernur Banten dan Jatim bahas kolaborasi pembangunan dan perbankan

    Gubernur Banten dan Jatim bahas kolaborasi pembangunan dan perbankan

    Serang (ANTARA) – Gubernur Banten Andra Soni bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk memperkuat kerja sama antar daerah, membahas kolaborasi pembangunan serta sinergi antar badan usaha milik daerah, khususnya perbankan.

    Pertemuan digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat.

    “Sebagai gubernur baru, saya perlu banyak belajar dari provinsi yang sudah maju seperti Jawa Timur. Hari ini saya bersyukur bisa berdiskusi langsung dengan Ibu Khofifah (Gubernur Jatim) mengenai strategi pembangunan daerah dan potensi kerja sama lintas provinsi,” ujar Andra Soni dalam keterangannya diterima di Kota Serang, Jumat.

    Isu strategis yang mengemuka dalam pertemuan tersebut adalah rencana Kelompok Usaha Bank (KUB) antara Bank Banten dengan Bank Jatim. Kolaborasi ini dinilai penting untuk memperkuat kinerja Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam mendukung perekonomian lokal.

    “Bank Jatim adalah BPD terbesar di Indonesia. Bank Banten yang masih muda sangat membutuhkan pembinaan dan kolaborasi strategis. KUB ini akan menjadi langkah konkret untuk memperkuat sektor perbankan di Banten,” kata Andra.

    Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyambut hangat langkah Banten mempererat sinergi antardaerah. Ia menilai kolaborasi BPD akan memperkuat ketahanan ekonomi regional.

    “Terkait KUB Bank Banten dan Bank Jatim, kami siap memfasilitasi prosesnya. Tim teknis kedua belah pihak akan menindaklanjuti sesuai regulasi OJK,” ujar Khofifah.

    Ia juga menegaskan pentingnya menjalin sinergi antarprovinsi untuk mempercepat pembangunan yang merata. “Kolaborasi seperti ini adalah bagian dari penguatan daya saing daerah untuk mendukung Indonesia Emas 2045,” ujar dia.

    Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bus Transjabodetabek Blok M–Alam Sutera dukung mobilitas antardaerah

    Bus Transjabodetabek Blok M–Alam Sutera dukung mobilitas antardaerah

    Rute ini diharapkan dapat menjadi solusi mobilitas yang lebih efisien dan nyaman bagi masyarakat yang beraktivitas antara Banten dan Jakarta

    Serang (ANTARA) – Gubernur Banten Andra Soni melepas pengoperasian perdana rute Transjabodetabek Blok M–Alam Sutera sebagai langkah strategis memperkuat integrasi layanan transportasi publik dan mobilitas antarwilayah di kawasan Jabodetabek.

    “Rute ini diharapkan dapat menjadi solusi mobilitas yang lebih efisien dan nyaman bagi masyarakat yang beraktivitas antara Banten dan Jakarta,” ujar Andra dalam keterangannya di Kota Serang, Banten, Kamis.

    Andra Soni melepas keberangkatan perdana rute Transjabodetabek Blok M–Alam Sutera di Halte Alam Sutera, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

    Dalam kesempatan itu, Andra Soni didampingi oleh Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ikhsan, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, serta Direktur Utama PT Transjakarta.

    Pelepasan ditandai dengan keberangkatan tiga unit bus Transjabodetabek yang siap melayani masyarakat di lintasan baru.

    Rute baru ini merupakan bagian dari perluasan jaringan Transjabodetabek yang didorong untuk mendukung program pemerintah pusat dalam meningkatkan penggunaan transportasi umum dan mengurangi emisi kendaraan pribadi.

    Usai seremoni pelepasan, Andra Soni bersama rombongan meninjau kesiapan armada dan halte, termasuk aspek kebersihan, kelayakan teknis bus, dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Ia juga turut mencoba perjalanan dengan bus menuju Blok M.

    Di kesempatan itu Gubernur Banten Andra Soni dan rombongan turut menjajal langsung pengalaman perjalanan dengan menumpang salah satu bus dengan nomor polisi B 7426 TGC menuju arah Blok M.

    Perjalanan ini bertujuan untuk merasakan secara langsung kenyamanan dan pelayanan yang akan dinikmati masyarakat.

    Rute Blok M – Alam Sutera merupakan bagian dari perluasan jaringan Transjabodetabek yang dirancang untuk mengintegrasikan layanan transportasi antar wilayah metropolitan Jabodetabek. Layanan ini juga sejalan dengan program Pemerintah Pusat dalam mendorong penggunaan transportasi publik dan pengurangan emisi kendaraan pribadi.

    Dengan pengoperasian rute baru ini, diharapkan konektivitas antar wilayah semakin meningkat, serta memberikan dampak positif bagi kelancaran lalu lintas dan kualitas udara di kawasan urban.

    Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ribuan Ketupat Hiasi Jalanan Kampung NU Magetan, Warga Sarapan Gratis Sepuasnya

    Ribuan Ketupat Hiasi Jalanan Kampung NU Magetan, Warga Sarapan Gratis Sepuasnya

    Magetan (beritajatim.com) – Warga Dusun Joso, Desa Turi, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, memperlihatkan antusiasme luar biasa dalam menyambut Tradisi Ketupat yang rutin digelar sebagai bagian dari perayaan Hari Raya Idul Fitri. Tradisi yang berlangsung pada Rabu (9/4/2025) pukul 10.00 WIB ini menjadi magnet budaya yang menghadirkan semangat gotong royong dan kebersamaan khas masyarakat Nahdliyin.

    Sejak pagi, jalanan desa telah dipenuhi hiasan ketupat yang digantung menggunakan tali rafia dan dibentangkan memanjang di depan rumah-rumah warga. Pemandangan ini menjadi daya tarik tersendiri, menciptakan atmosfer meriah yang kental dengan nuansa tradisional. Begitu waktu menunjukkan pukul 10.00 WIB, warga dan pengunjung mulai menikmati ketupat yang disajikan bersama sayur lodeh dan opor.

    “Rasanya menyenangkan bisa sarapan gratis sepuasnya. Siapa saja boleh ikut makan dan membawa pulang ketupat,” ujar Selvia Nindy Merintika, salah satu pengunjung asal Desa Temboro, Kecamatan Karas, Magetan.

    Menurut Selvia, Tradisi Ketupat bukan sekadar pesta kuliner, melainkan juga bagian dari perayaan keagamaan yang selalu dinantikan, bahkan oleh warga luar Panekan. Ia menilai tradisi ini sarat makna dan mampu mempererat hubungan sosial antarwarga.

    Panitia pelaksana, Minhad, menyebutkan bahwa total ketupat yang disediakan tahun ini mencapai 1.500 buah, hasil kontribusi dari warga yang menyumbangkan sekitar 20 ketupat per kepala keluarga.

    “Tahun ini memang lebih sederhana, tapi tetap berkesan. Sebelum pukul 10.00 WIB, ketupat belum boleh diambil agar nuansa khas Kampung NU bisa dinikmati lebih lama,” jelasnya.

    Jumlah ketupat tersebut memang menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang bisa mencapai 5.000 buah, namun Minhad menekankan bahwa esensi dari tradisi ini tetap terjaga. Panjang ketupat yang dibentangkan bahkan melebihi satu kilometer, menjadi simbol kuat semangat gotong royong warga.

    Ia menambahkan, Tradisi Ketupat rutin diselenggarakan setiap tahun pada H+8 Idul Fitri sejak peresmian Kampung NU pada April 2017.

    “Harapan kami, tradisi ini bisa terus dilestarikan dan memperkuat jati diri budaya Nahdliyin,” pungkasnya.

    Tradisi ini tidak hanya memperkaya khasanah budaya lokal, tetapi juga menjadi sarana mempererat silaturahmi dan identitas keagamaan masyarakat, menjadikannya agenda budaya tahunan yang layak dipertahankan. [fiq/aje]

  • 671.790 orang menyeberang ke Sumatera hingga H-3 Lebaran

    671.790 orang menyeberang ke Sumatera hingga H-3 Lebaran

    Cilegon (ANTARA) – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Posko Merak, Banten, mencatat sebanyak 671.790 orang menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera dari H-10 hingga H-3 Lebaran.

    “Tercatat 671.790 orang atau naik 8 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 624.117 orang,” ujar Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dalam keterangannya di Kota Cilegon, Sabtu.

    Tercatat, jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 53 unit kapal.

    Adapun realisasi total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-3 mencapai 170.994 orang atau naik 1 persen, dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 169.170 orang.

    Sementara, realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang pada H-3 mencapai 21.863 unit atau turun 1 persen dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 22.061 unit.

    Kendaraan roda empat mencapai 17.988 unit atau naik 2 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 17.710 unit.

    Kemudian, total truk yang menyeberang mencapai 1.534 unit atau naik 35 persen unit dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.139 unit.

    Sedangkan, total bus yang menyeberang mencapai 945 unit atau naik 3 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 916 unit.

    Total seluruh kendaraan tercatat 42.330 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-3 atau naik 1 persen dibandingkan realisasi periode dengan tahun lalu sebanyak 41.826 unit.

    “Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 152.066 unit atau naik 3 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 148.304 unit,” ujar dia.

    Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • ASDP siapkan parkir tampung 2.000 kendaraan hadapi puncak mudik

    ASDP siapkan parkir tampung 2.000 kendaraan hadapi puncak mudik

    Cilegon (ANTARA) –

    PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan area parkir untuk menampung sekitar 2.000 kendaraan di Pelabuhan Indah Kiat, guna menghadapi puncak arus mudik Lebaran 2025.

    Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Heru Widodo di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Jumat (28/3) malam, mengatakan lonjakan penumpang telah terlihat mulai pukul 23.00 WIB.

    “Kita akan memanfaatkan parkir area di Indah Kiat, yang bisa menampung lebih dari 2.000 kendaraan,” ujar Heru.

    Heru mengatakan dengan kebijakan pemerintah di mana truk sudah tidak masuk ke Pelabuhan Merak, maka hal tersebut menjadi faktor yang memperlancar kendaraan masuk ke dermaga.

    “Antisipasi antrean kendaraan dilakukan sejak pukul 23.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB,” ujarnya.

    Selain itu, ASDP juga berkoordinasi dengan BMKG dan KSOP Banten I tentang prakiraan cuaca yang memadai untuk penyeberangan malam ini.

    Heru berharap para pemudik menjaga kondisi fisik, karena perjalanan malam ini membutuhkan stamina yang prima.

    “Sekarang karena memang karena tidak ada lagi dermaga eksekutif semuanya reguler. Saya berharap para pemudik mematuhi arahan dari petugas yang ada di sekitar pelabuhan, sehingga para pemudik bisa melakukan mudik dengan lancar dan aman,” ujar Heru.

    Pantauan pada pukul 00.45 WIB, situasi Pelabuhan Merak dari pintu masuk dipadati kendaraan pribadi roda empat dan bus, yang akan bergiliran menuju dermaga.

    Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
    Editor: Bambang Sutopo Hadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • ASDP sebut pembagian kendaraan efektif atasi kemacetan ke arah Merak

    ASDP sebut pembagian kendaraan efektif atasi kemacetan ke arah Merak

    Pelabuhan Merak untuk kendaraan pribadi roda empat serta penumpang pejalan kaki

    Cilegon (ANTARA) – Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Persero Heru Widodo mengatakan skema pembagian golongan kendaraan menjadi efektif untuk mengatasi kemacetan baik dari jalanan ke arah pelabuhan di Merak maupun sebaliknya.

    “Nah ini sebetulnya menjadi kunci adalah kenapa kemudian tidak terjadi kemacetan. Termasuk di jalan raya ataupun di pelabuhan ini, karena memang sudah ada pembagian golongan kendaraan,” ujar Heru di Kota Cilegon, Banten, Kamis.

    Heru mengatakan pembagian kendaraan di antaranya untuk kendaraan golongan VII, VIII, dan IX di Pelabuhan BBJ.

    Kemudian kendaraan roda dua di Pelabuhan Ciwandan, dan Pelabuhan Merak untuk kendaraan pribadi roda empat serta penumpang pejalan kaki.

    “Itu yang kemudian menjadi alur kelancaran semua,” ujar Heru.

    PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat sebanyak 376.871 penumpang menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera mulai dari H-10 sampai dengan (s/d) H-5 Lebaran 2025.

    Angka tersebut naik 24 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 303.637 orang.

    Total seluruh kendaraan tercatat 21.565 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-5 atau naik 6 persen dibandingkan realisasi periode dengan tahun lalu sebanyak 20.412 unit.

    Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025