Tag: N’Golo Kante

  • Bruno Fernandes Sempat Tolak Ajakan Ronaldo, tapi Pindah ke Arab Saudi Bisa Tetap Terwujud

    Bruno Fernandes Sempat Tolak Ajakan Ronaldo, tapi Pindah ke Arab Saudi Bisa Tetap Terwujud

    JAKARTA – Kapten Manchester United, Bruno Fernandes, sudah menolak tiga klub Arab Saudi yang ada di bawah naungan PIF (Public Investment Fund).

    Salah satu tawaran yang ia tolak berasal dari Cristiano Ronaldo, yang mengajaknya secara langsung pindah ke Al Nassr.

    Cristiano Ronaldo melakukan pendekatan informal pada akhir Juli 2025. Hanya saja, Fernandes kembali menegaskan keinginannya untuk bertahan di Eropa setidaknya selama 12 bulan lagi.

    Melansir talkSPORT, Fernandes juga sangat diminati oleh Al Hilal sebelum Piala Dunia Antarklub 2025. Agennya, Miguel Pinho, bahkan sudah terbang ke Arab Saudi untuk bertemu selama seminggu.

    Al Hilal sejak mengutarakan ketertarikan itu tidak pernah mendekati Manchester United secara resmi, tetapi siap membayar lebih dari 80 juta pound (sekitar Rp1,7 triliun) jika diberi lampu hijau oleh Bruno Fernandes.

    Pemain berusia 30 tahun itu tergoda oleh kesempatan tersebut. Namun, setelah berbicara dengan keluarganya, ia memutuskan untuk bertahan setidaknya satu musim lagi bersama Manchester United.

    “Presiden (Al Hilal) menelepon saya dan bertanya apakah saya ingin pergi ke sana. Mereka sudah menunggu saya.”

    “Saya sudah bicara dengan pelatih (Ruben) Amorim. Beliau meminta saya untuk tidak pergi. Manchester United tidak ingin menjual saya. Mereka tidak butuh uang.”

    “Jika saya ingin pergi, mereka pasti sudah mewujudkannya,” ujar Fernandes.

    Tak gentar dengan penolakan Fernandes terhadap Al Hilal dan Al Nassr, Al Ittihad ternyata juga menghubungi gelandang asal Portugal itu sekitar dua minggu sebelum bursa transfer di Liga Inggris ditutup pada 1 September 2025.

    Ittihad tahu mereka tidak bisa maju tanpa pemain yang keluar karena kuota pemain asing mereka sudah penuh. Hal itu masih berlaku menjelang batas waktu transfer Arab Saudi pada 10 September 2025.

    Itulah sebabnya klub memprioritaskan perekrutan Roger Fernandes dari Braga karena pemain sayap Portugal berusia 19 tahun itu masuk dalam kuota U-21 mereka yang masih memiliki ruang untuk merekrut pemain.

    Sepanjang musim panas, beredar kabar bahwa Fabinho atau bahkan N’Golo Kante bisa meninggalkan Al Ittihad yang tentu saja membuka ruang untuk mendekati Fernandes. Namun, kedua pemain tersebut ternyata tetap bertahan di klub.

    Manchester United pun telah membantah bahwa Bruno Fernandes memiliki klausul pelepasan sebesar 60 juta pound.

    Fernandes memutuskan lebih baik bertahan di Manchester United hingga Piala Dunia 2026, terutama mengingat bisa menjadi penampilan terakhirnya di turnamen tersebut.

    Namun, ia tetap terbuka untuk ke Arab Saudi dengan para negosiator masih berniat mengontraknya pada musim panas 2026.

    Manchester United mungkin tergoda untuk menjual pemainnya musim panas mendatang. Soalnya, mereka juga tergoda untuk menawar gelandang Brighton, Carlos Baleba, dalam 12 bulan mendatang, sebuah kesepakatan yang kemungkinan menelan biaya lebih dari 100 juta pound.

    Sementara itu, tim-tim Arab Saudi sebagian besar menganggap 1 September sebagai batas waktu de facto mereka untuk merekrut bintang-bintang Eropa.

    Soalnya, mereka tahu bahwa klub-klub Eropa tersebut kemungkinan besar tidak akan menjual bintang-bintang mereka tanpa pengganti.

    Akibatnya, meskipun masih ada waktu sebelum bursa transfer Arab Saudi ditutup, Fernandes diperkirakan tidak akan meninggalkan Manchester United.

    Sekalipun tawaran mengejutkan datang, Fernandes belum berubah pikiran untuk meninggalkan Old Trafford musim panas ini.

    Artinya, Fernandes punya kans besar pergi dari Manchester United menuju Arab Saudi pada akhir musim depan. Dia pun sudah mengamini hal tersebut.

    “Ada peluang (meninggalkan Manchester United musim panas mendatang),” kata Fernandes.

  • Deretan Pemain Bola dengan Napas Kuda, Seperti Punya ‘Paru-paru Tiga’

    Deretan Pemain Bola dengan Napas Kuda, Seperti Punya ‘Paru-paru Tiga’

    Jakarta

    Aksi pesepakbola di lapangan hijau bukan hanya soal teknik dan taktik pelatih, melainkan juga stamina yang baik. Pesepakbola juga ‘dituntut’ memiliki endurance atau ketahanan untuk bisa bermain full selama 90 menit.

    Ada banyak pesepakbola yang terkenal karena stamina yang kuat seakan memiliki paru-paru tiga. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

    1. Park Ji-Sung

    Park Ji-Sung adalah mantan gelandang Manchester United yang dikenal memiliki stamina sangat kuat. Bahkan ketika ia masih membela PSV, rekan-rekan setimnya menyebut Ji-Sung sebagai ‘tangki oksigen’.

    Ia bisa berlari dengan penuh energi dari satu sisi lapangan ke sisi lainnya, seakan tanpa merasa kelelahan. Latihan yang keras dilakukan Ji-Sung untuk mencapai kemampuan tersebut.

    “Park Ji-sung memiliki daya tahan seperti pelari marathon,” kata Choi Ju-young, dokter tim nasional muda Korea Selatan tahun 2005 dikutip dari JoongAng Daily.

    2. Gareth Bale

    Mantan pesepakbola Wales, Gareth Bale bisa dikatakan salah satu pesepakbola paling komplit di dunia. Selain memiliki stamina yang kuat, ia juga memiliki kecepatan di atas rata-rata dibanding pemain lain.

    Salah satu momen paling ikonik adalah ketika ia mencetak gol kemenangan di final Copa Del Rey 2014 ketika melawan Barcelona. Pada menit ke-85, ia mencetak gol solo run dari tengah lapangan melewati bek Marc Bartra.

    Kecepatan yang dimiliki Bale sangat luar biasa. Meski ia lari sampai keluar area lapangan, ia tetap bisa mencetak gol yang spektakuler.

    3. Kylian Mbappe

    Kylian Mbappe merupakan pemain sepakbola Prancis yang dikenal dengan kecepatan dan kelincahannya luar biasa. Salah satu contohnya, ketika ia bisa bermain prima di final Piala Dunia 2018 dan membawa gelar juara di usia yang masih sangat muda, yaitu 19 tahun.

    Rutinitas latihan Mbappe mencakup latihan kecepatan, kekuatan, dan latihan pliometrik. Latihan pliometrik adalah jenis latihan fisik yang dirancang untuk meningkatkan kekuatan dan kecepatan otot.

    4.Cristiano Ronaldo

    Cristiano Ronaldo dikenal sebagai pesepakbola yang memiliki etos kerja kuat. Penyerang asal Portugal ini bahkan disebut bisa berlatih lebih keras dibanding rekan-rekan setimnya.

    Rutinitas latihan Ronaldo mencakup latihan kardio intens, latihan beban, hingga latihan interval intensitas tinggi. Selain latihan intens, Ronaldo juga mengedepankan pentingnya masa pemulihan.

    “Saya masih bisa bersaing dengan pemain terbaik dan masih bisa mempertahankan bentuk tubuh saya seperti saat berusia 20 tahun,” kata Ronaldo ketika berusia 36 tahun dikutip dari Men’s Health.

    Tak heran, meski kini Ronaldo sudah menginjak 40 tahun, ia masih tetap aktif sebagai pesepakbola. Padahal di usia tersebut, pesepakbola kebanyakan sudah gantung sepatu.

    NEXT : Ada N’Golo Kante hingga Lionel Messi

    5. N’Golo Kante

    N’Golo Kante dikenal sebagai gelandang yang terlihat tak pernah kelelahan. Ketika ditanya soal kemampuannya itu, gelandang asal Prancis ini mengaku sebenarnya juga merasa lelah. Tapi, menurutnya semua kembali pada mentalitas seorang pemain.

    “Terkadang Anda tidak bisa pulih, tapi semuanya tentang cara mengelola permainan. Bahkan saat Anda lelah, kadang Anda tetap harus maju dan mencoba membuat perbedaan. Terutama, kadang demi menjaga skor tetap seperti itu. Jadi, meskipun lelah, semuanya tergantung pada mentalitas,” kata Kante ketika masih menjadi pemain Chelsea.

    “Sepanjang musim, bersama klub dan staf, kami mencoba mengatur jadwal pertandingan. Artinya, memikirkan cara terbaik untuk berlatih agar siap untuk pertandingan. Kadang kita harus memperpanjang waktu pemulihan untuk menghindari cedera dan bisa memberikan segalanya di setiap pertandingan,” sambungnya.

    6. Luka Modric

    Ketika pesepakbola seusianya sudah banyak yang pensiun, Luka Modric nyatanya masih menjadi andalan. Gelandang Kroasia ini masih bermain reguler di lini tengah Real Madrid meski usianya sudah menginjak 39 tahun.

    Lebih dari satu dekade lalu, pelatih kebugaran pribadinya Vlatko Vucetik merancang program latihan khusus yang disesuaikan secara spesifik untuk dirinya. Program ini mencakup latihan resistance band, penguatan otot inti, dan latihan daya tahan untuk mencegah cedera.

    Ia melakukan rutinitas tersebut 350 kali dalam setahun, baik di rumah, maupun di fasilitas latihan club.

    “Mulai usia 30 tahun, massa otot menurun dengan cepat. Untuk bisa tetap di level yang sama, kamu harus bekerja lebih keras,” kata Vucetic dikutip dari Grada3.

    7. Lionel Messi

    Oleh banyak orang, Lionel Messi dianggap sebagai pesepakbola terbaik sepanjang sejarah. Selain bakat yang luar biasa, ada latihan berat yang harus dijalani oleh striker asal Argentina ini.

    Dikutip dari Goal, latihan fisik Lionel Messi berfokus memastikan tubuhnya benar-benar siap, secara kecepatan. Ia memusatkan perhatiannya pada memaksimalkan kelincahan sebelum setiap hari pertandingan dan melatih kecepatan linearnya.

    Messi juga dianugerahi ketahanan fisik yang luar biasa untuk bermain 90 menit. Selain ketahanan yang luar biasa, Messi dinilai juga memiliki efektivitas penggunaan energi yang sangat baik sehingga bisa konsisten selama 90 menit bermain.

    Dikutip dari FiveThirtyEight, dalam sebuah pertandingan sepakbola sebanyak 66 persen waktu Messi ‘hanya’ jalan kaki. Meski begitu tetap bisa mencetak banyak gol, memberikan asis, dan menciptakan ruang. Hal ini menunjukkan strategi cerdas yang ia lakukan selama bermain.