Tag: Newton

  • AS Pernah Rencanakan Ngebom dan Lubangi Bulan Pakai Nuklir

    AS Pernah Rencanakan Ngebom dan Lubangi Bulan Pakai Nuklir

    Jakarta

    Pada 2017, Advanced Aerospace Threat Identification Program (AATIP) Amerika Serikat (AS), dan Advanced Aerospace Weapons System Application (AAWSAP) dipublikasikan untuk pertama kalinya setelah penyelidikan oleh The New York Times.

    AAWSP diketahui didanai oleh Defense Intelligence Agency (DIA) AS. Beroperasi antara 2007 dan 2012, AATIP menyelidiki fenomena udara yang tidak dapat dijelaskan, sementara AAWSAP bisa dibilang memiliki pekerjaan yang lebih aneh. Menurut dokumen yang dirilis setelah permintaan Freedom of Information Act (FOIA), program ini melihat segala sesuatu mulai dari warp drive hingga memanipulasi dimensi ekstra, meskipun tidak ada bukti eksperimental bahwa semua hal ini dimungkinkan.

    Dalam satu dokumen yang sangat aneh, berjudul ‘Negative Mass Propulsion’, para penulis mengusulkan nuking Bulan alias menghancurkan satelit alami Bumi tersebut dengan senjata nuklir. Mereka kemudian akan membangun terowongan raksasa melalui pusatnya. Idenya adalah untuk menambang ‘massa negatif’ dari dalamnya, untuk merevolusi perjalanan ruang angkasa.

    “Sangat mudah untuk membuktikan bahwa ada massa negatif di sekitar kita, meskipun tersembunyi di balik massa positif,” demikian cuplikasi isi dokumen itu, seperti dikutip dari IFL Science.

    “Tetapi penggunaannya untuk propulsi dengan mengurangi inersia materi, misalnya dalam batas tubuh makroskopik dengan massa istirahat nol, tergantung pada solusi teknis untuk membebaskan mereka dari pemenjaraan mereka oleh massa positif. Tampaknya pada dasarnya ada dua cara ini mungkin dicapai,” lanjut isi dokumen itu.

    Deskripsi dokumen menjelaskan, hal itu bisa dilakukan dengan cara:

    1. Penerapan medan elektromagnetik atau gravitasi yang kuat atau dengan energi partikel tinggi

    2. Mencari lokasi-lokasi natural tempat alam telah melakukan pemisahan ini, dan dari mana massa negatif dapat ditambang.

    Namun dokumen ini sebatas klaim, dan tidak ada bukti eksperimental untuk keberadaan massa negatif. Massa adalah topik yang sulit. Sementara orang pada umumnya bingung antara massa dan berat, fisikawan membagi massa menjadi tiga konsep yang berbeda: massa gravitasi aktif, massa gravitasi pasif, dan massa inersia.

    Massa inersia menjelaskan seberapa resisten suatu objek terhadap percepatan, sementara massa gravitasi aktif adalah massa yang menghasilkan medan gravitasi yang ditanggapi oleh objek lain, dan massa gravitasi pasif adalah bagaimana objek merespons terhadap medan gravitasi eksternal.

    Menurut hukum konservasi momentum, massa aktif dan pasif kita harus sama. Jika tidak, kita akan berakhir dalam situasi aneh dengan satu tubuh massa yang sama tertarik pada yang lain, misalnya. Anehnya, tampaknya tidak masalah tanda apa yang kita masukkan ke dalam persamaan tertentu, dan hukum fisika terus berfungsi jika kita menempatkan tanda negatif di sana.

    “Dalam fisika Newton, hukum tindakan dan reaksi menyiratkan kesetaraan massa gravitasi aktif dan pasif, tetapi kesetaraan massa inersia dengan dua lainnya adalah fakta empiris yang terpisah. Tanda dari kedua massa ini dapat mengambil nilai dan itu adalah hasil empiris tambahan bahwa itu selalu positif,” demikian penjelsan sebuah tinjauan terhadap massa negatif.

    Meskipun secara matematis menyenangkan, beberapa fisikawan bertanya-tanya apakah massa negatif itu mungkin. Jika memang ada massa negatif di luar sana di alam semesta, itu akan memiliki beberapa sifat yang sangat aneh, dan beberapa interaksi yang sangat aneh dengan massa positif.

    Ini akan ditolak oleh massa negatif lainnya, sebagai permulaan, dan tertarik pada massa positif. Sementara itu, massa positif akan ditolak olehnya, yang mengarah ke gerakan pelarian di mana massa negatif mengejar massa positif selamanya.

    Meskipun mungkin tidak dikesampingkan oleh model fisika terbaik kita saat ini, itu tidak berarti bahwa itu ada, dan kita belum melihat buktinya.

    “Jika jumlah materi negatif yang cukup terakumulasi selama miliaran tahun di pusat Bulan, kemungkinan besar masalah ini dalam bentuk materi ultra-ringan, mungkin dengan urutan yang lebih ringan daripada materi biasa,” kata dokumen itu.

    Sementara sebagian besar ilmuwan mungkin menunggu bukti lain dari massa negatif, laporan itu menunjukkan manusia diperkirakan akan bergerak ke arah upaya memanfaatkan ledakan nuklir di Bulan.

    “Pertanyaan apakah ada zat yang tidak biasa di pusat Bulan mungkin dapat dijawab oleh tomografi gelombang seismik, yang diperoleh oleh ledakan nuklir yang terjadi di permukaan Bulan,” kata dokumen tersebut.

    Tim kemudian melanjutkan untuk memberikan perhitungan rinci tentang bagaimana kita bisa meniup terowongan silinder raksasa melalui Bulan menggunakan senjata nuklir. Hal ini diusulkan untuk mengakses materi negatif, dengan meniup lubang yang sama melalui Bumi dianggap tidak praktis.

    “Sekarang kebetulan bahwa pusat Bulan adalah potensi yang baik, tidak terlalu dalam sehingga tidak dapat dicapai dengan membuat terowongan melalui Bulan, tidak mungkin untuk potensi Bumi yang lebih dalam, tempat suhu dan tekanan terlalu tinggi,” tulis The New York Times mengomentari dokumen tersebut.

    “Membuat terowongan melalui Bulan, asalkan ada pasokan massa negatif yang baik, dapat merevolusi penerbangan ruang angkasa antarbintang. Urutan biaya bentuk termonuklir akan diperlukan untuk membuat terowongan seperti itu layak secara teknis,” tambah The New York Times.

    Namun apa yang tercantum di dokumen tersebut sejauh ini baru sekadar ide dan belum terwujud. Setidaknya sampai sekarang dan hingga masa yang akan datang, Bulan masih aman dan tanpa lubang.

    (rns/rns)

  • Daihatsu Resmi Serahkan Rocky Hybrid ke Konsumen Pertama

    Daihatsu Resmi Serahkan Rocky Hybrid ke Konsumen Pertama

    Jakarta

    Daihatsu resmi melakukan serah terima Rocky Hybrid di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 di ICE-BSD City, Jumat (21/11/2025). Daihatsu berikan apresiasi atas kesetiaan pembeli Rocky Hybrid dengan melakukan penyerahan tiga unit pertama sescara simbolis kepada konsumen.

    Momen serah terima ini menjadi penanda penting awal perjalanan Rocky Hybrid di Indonesia sejak diluncurkan perdana pada GIIAS 2025 Juli lalu.

    “Kehadiran Rocky Hybrid di Indonesia merupakan salah satu upaya Daihatsu terhadap komitmen Carbon Neutral. Mobil dengan teknologi e-Smart Hybrid ini sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik. Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan yang sudah dengan sabar menunggu, kini saatnya kami memberikan yang terbaik melalui penyerahankepada sahabat Daihatsu yang diwaklili oleh 3 pelanggan pertama Rocky Hybrid yang telah menantikan mobil ini sejak awalpemesanan,” ujar Marketing and Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor, Sri Agung Handayani.

    Rocky Hybrid mengusung teknologi e-Smart Hybrid yang memberikan sensasi berkendara ala mobil listrik dengan mesin bensin yang berfungsi sebagai generator untuk mengisi daya baterai, sehingga mobil ini sangat praktis tanpa perlu charging atau mengisi daya listrik.

    Rocky Hybrid menyematkan mesin 1.2L WA-VEX baterai Hybrid sebesar 177,6 volt mampu menghasilkan daya sebesar 0,74 kWh yang setara dengan mobil Hybrid di kelas SUV Medium.

    Mobil ini juga menggunakan transmisi khusus hybrid Transaxle yang dapat menghasilkan tenaga maksimum hingga sebesar 106 PS dan torsi maksimum hingga 170 Newton meter membuat Rocky Hybrid menjadi salah satu mobil dengan torsi terbesar di kelasnya.

    Rocky Hybrid hadirkan lima keunggulan utama, seperti Excellent Fuel Efficiency, Low Emission, Responsive Acceleration, Advanced Safety, dan Fun Drive Sensation.

    Dalam hal Excellent Fuel Efficiency, efisiensi bahan bakar Rocky Hybrid terbaik di kelasnya karena mampu mencapai darihingga 34,8 km/L berdasarkan metode pengujian efisiensi bahanbakar di Jepang JC08 (Japan Cycle 08).

    Selain memiliki efisiensi bahan bakar terbaik, Rocky Hybrid juga Low Emission atau rendah emisi bahkan terendah di kelasnya, karena hanya menghasilkan 83 gram CO2/km yang membuktikan komitmen Daihatsu dalam mendukung kebijakan Carbon Neutral di Indonesia.

    Rocky Hybrid juga memiliki akselerasi responsif yang tercepatdi kelasnya, karena mampu mencapai kecepatan 0-100km/Jam dalam waktu sekitar 10 detik.

    Dalam hal keselamatan, Rocky Hybrid dilengkapi fitur Advanced Safety, seperti 6 SRS Airbag, ABS (Anti-lock Braking System) dan EBD (Electronic Brakeforce Distribution), VSC (Vehicle Stability Control), HSA (Hill Start Assist), Blind Spot Mirror, serta fitur ISOFIX. Rocky Hybrid juga memiliki 8 fungsi ASA (Advanced Safety Assist), seperti Collision Warning & Avoidance Assist Brake; Lane/Roadside Departure Warning; Lane Departure Prevention Control; Pedal Misoperation Control; Front Departure Alert; Stagger Alarm; Auto High Beam; Corner Sensor di 6 titik.

    Rocky Hybrid menghadirkan Fun Drive Sensation dengantampilan dashboard yang modern, kabin yang lega & senyap, sertaberbagai fitur baru, membuat perjalanan semakin nyaman.

    Pada fitur Smart Pedal membuat berkendara jadi lebih praktis dalam mengendalikan kecepatan hanya melalui pedal gas dan cocok untuk berkendara di kondisi apapun sekaligus mengoptimalkan pengisian baterai, serta membantu deselerasi pengeraman kendaraan.

    Dengan beragam kecanggihan dan keunggulannya, mobil Hybrid Daihatsu ini tetap memiliki harga terjangkau yakni Rp 299.850.000 (OTR DKI Jakarta).

    (lua/din)

  • Teori Dunia The Matrix Salah Total, Dibuktikan Ilmuwan

    Teori Dunia The Matrix Salah Total, Dibuktikan Ilmuwan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penelitian dari UBC Okanagan memastikan alam semesta tidak seperti Film The Matrix, yakni kehidupan di dalamnya bukan berdasarkan sebuah simulasi dari superkomputer.

    Penelitian tersebut diterbitkan dalam Jurnal Holography Applications in Physics dan dipimpin oleh  Mir Faizal dengan kolaborasi bersama Lawrence M. Krauss, Arshid Shabir, dan Francesco Marino.

    Mereka mengungkapkan mustahil ada komputer yang bisa mensimulasikan kehidupan alam semesta. Sebaliknya alam semesta dibangun di luar jangkauan pemahaman algoritma apapun.

    “Jika simulasi itu memungkinkan, alam semesta dapat memunculkan kehidupan yang pada gilirannya bisa menciptakan simulasinya sendiri. Kemungkinan ini membuat tidak mungkin alam semesta kita adalah asli, namun simulasi di dalam simulasi lain” kata Faizal, dikutip dari laman resmi UBC, Senin (10/11/2025).

    Penelitian ini berpusat pada sifat realitas sendiri yang menarik. Di mana fisika modern telah berkembang jauh dari teori Isaac Newton mengenai mekanika, lalu digantikan Einsten pada relativitas, hingga mekanika kuantum.

    Teori terbaru mengenai gravitasi kuantum merujuk pada ruang dan waktu tidaklah fundamental. Keduanya muncul dari informasi murni, yang berada dalam ranah platonis, sebuah fondasi matematika yang lebih nyata dari alam semesta fisik.

    Menurut tim peneliti, fondasi berbasis informasi tidak bisa menggambarkan realitas dengan komputasi sepenuhnya. Namun dengan teorema ketidaklengkapan Godelian dapat membuktikan soal pemahaman non-algoritmik dan sulit dibuktikan lewat komputasi.

    Faizal mengatakan timnya menemukan tidak bisa mendeskripsikan semua aspek realitas fisik dengan teori komputasi gravitasi kuantum. Artinya tak ada teori yang bisa digunakan hanya dari komputasi.

    “Sebaliknya ini membutuhkan pemahaman nonalgoritmik yang lebih fundamental dari hukum komputasional gravitasi kuantum dan dari ruang waktu itu sendiri,” jelasnya.

    Dia menambahkan tiap simulasi memiliki sifat algoritmik, harus ikut aturan yang diprogram sebelumnya. Namun realitas memiliki pemahaman non-algoritmik, membuatnya tak bisa disimulasikan sama sekali.

    “Karena tingkat realitas fundamental berdasarkan pemahaman non-algoritmik, alam semesta tidak bisa dan tidak akan pernah bisa menjadi simulasi,” ungkap Faizal.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pengusaha Garmen Minta Pemerintah-Pekerja Turunkan Ego soal UMP

    Pengusaha Garmen Minta Pemerintah-Pekerja Turunkan Ego soal UMP

    Jakarta

    Ketua Umum Asosiasi Garmen dan Textile Indonesia (AGTI), Anne Patricia Sutanto, mengingatkan agar penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026 memperhatikan faktor produktivitas dan efisiensi. Ia juga meminta para pihak yang terlibat dalam diskusi penetapannya untuk menurunkan ego masing-masing.

    Anne menilai, penetapan UMP berkaitan erat dengan daya saing industri. Pertimbangan produktivitas dan efisiensi ini penting untuk menjaga keberlanjutan usaha.

    “Prinsipnya upah minimum selalu harus di-capped (disesuaikan) dengan produktivitas dan efisiensi. Karena when it comes to daya saing, kalau konsumen, bapak, ibu semua kan di sini konsumen, kita lihat dari sisi kualitas, kuantitas, juga dari sisi harga,” kata Anne usai pertemuan di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).

    Menurutnya, keberlanjutan usaha juga sangat penting bagi sektor lapangan kerja itu sendiri. Bila tekanan upah terlalu tinggi tanpa adanya peningkatan efisiensi, perusahaan akan tertekan dan sulit bertahan, apalagi melakukan ekspansi untuk membuka lapangan kerja.

    “Kami melihat kalau sepanjang asas Newton rules di upah minimum, produktivitas, dan efisiensi diperhatikan oleh para pekerja, serikat pekerja, juga pemerintah terkait maupun lembaga lainnya, kami yakin berdaya saing,” ujarnya.

    Di samping itu, ia juga memperingatkan para pemangku kepentingan yang terlibat dalam diskusi penetapan upah minimum agar menurunkan ego masing-masing. Sebab yang terpenting ialah menjaga agar industri dapat berjalan secara berkelanjutan.

    “Tolong kali ini put ego kita, bagi semuanya yang menjadi penentu upah minimum. Coba ya, kita sama-sama put ego tahun ini untuk tahun depan, apakah ada penambahan lapangan kerja? Kalau ada penambahan lapangan kerja, berarti memang kita nggak boleh egois. Kita harus sama-sama duduk sama rendah, berdiri sama-sama tinggi,” kata dia.

    Ia juga menyinggung pengalaman tahun lalu, ketika UMP dipaksakan naik hingga 6,5% di beberapa daerah. Alih-alih membuka lapangan kerja baru, hal itu justru menekan para pelaku industri.

    “Bukan hanya soal gengsi satu-dua serikat, tapi lebih ke lapangan kerja, berapa banyak yang akan terbentuk dengan adanya penambahan upah minimum. Nyata kan tahun lalu, waktu upah minimum dipaksakan naik 6,5%, terus ada beberapa daerah kena upah minimum sektoral, bukannya kita bertambah lapangan kerja, tapi semua kan sudah tahu datanya. Jadi tolong kali ini simpan ego kita, bagi semuanya yang menjadi penentu upah minimum,” ujar Anne.

    Anne menilai, saat ini ada lebih banyak orang yang membutuhkan lapangan kerja ketimbang mereka yang sudah bekerja. Belum lagi ditambah generasi berikutnya yang juga akan membutuhkan lapangan kerja.

    Selain itu, ia juga mengingatkan agar upah minimum yang terlalu tinggi di tengah kondisi saat ini tidak justru mendatangkan ketakutan bagi calon pengusaha yang ingin mengembangkan usaha di Indonesia. Hal ini justru dapat menghambat penambahan lapangan kerja.

    “Kalau sudah calon pengusaha yang mau masuk ke Indonesia atau mau berkembang di Indonesia udah takut karena kenaikan upah minimum, bapak ibu yang jadi pengusaha mau nggak menambah lapangan kerja? Ini kan common sense yang harus kita pikirkan-masuk akal apa nggak,” katanya.

    (shc/ara)

  • Tarikan Nggak Pelit, Tetap Irit

    Tarikan Nggak Pelit, Tetap Irit

    Daihatsu Rocky Hybrid hadir dengan mengawinkan dua hal: performa mantap dan konsumsi bahan bakar hemat. Kombinasi ini jelas jadi nilai jual menarik yang ditawarkan ke konsumen Indonesia.

    Sebelum mengupas konsumsi bahan bakar Rocky Hybrid. Perlu diketahui, Daihatsu Rocky Hybrid ini menggunakan sistem “seri hybrid” di mana motor listrik menggerakkan roda kendaraan sementara mesin bertindak sebagai generator untuk mengisi daya mesin.

    Rocky Hybrid ini menggunakan sistem e-SMART Hybrid. Berbeda dengan hybrid konvensional yang biasanya mesin dan motor listrik bisa sama-sama menggerakkan roda, sistem Daihatsu terbilang unik. Sebagai gambaran umum, Rocky Hybrid digerakkan motor listrik, sementara mesin bensin hanya jadi “teman setia” yang kerja di balik layar buat jaga baterai tetap terisi.

    PT Astra Daihatsu Motor (ADM) membawa Daihatsu Rocky hybrid dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Rabu (23/7/2025). (Foto: Rifkianto Nugroho)

    Rocky Hybrid menggunakan mesin bensin 1.200 cc WA-VEX yang terintegrasi dengan baterai Hybrid sebesar 177,6 volt, serta transmisi khusus hybrid Transaxle.

    Di atas kertas, mobil ini terbilang mumpuni buat dipakai harian. Motor listrik Rocky Hybrid mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 106 PS.

    (Foto: Rifkianto Nugroho/detikOto)

    Di sisi lain, keunggulan dari Rocky Hybrid itu torsi maksimumnya bisa menyentuh 170 Newton meter (Nm), sehingga menjadikan mobil ini memiliki torsi terbesar di kelasnya.

    Imbasnya, Rocky punya akselerasi yang responsif. Perlu diketahui torsi akan memengaruhi kemampuan mobil dalam berakselerasi, menanjak, atau mengangkut beban.

    Spek lainnya, Rocky Hybrid menggunakan baterai dengan daya 0,74 kWh, atau 6 kali lebih besar dibandingkan mobil lain di kelasnya, bahkan setara dengan hybrid SUV medium yang beredar saat ini.

    (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)

    Keunggulan yang tentu ditawarkan Rocky Hybrid ialah efisiensi bahan bakar. Rocky Hybrid mampu mencapai 28 Km/liter dengan mode pengujian WLTC (Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Cycle), bahkan mampu mencapai hingga 34,8 Km/L berdasarkan metode pengujian JC08 (Japan Cycle 08) yakni pengujian efisiensi bahan bakar di Jepang. Selain efisiensi bahan bakar, Rocky Hybrid juga rendah emisi karena hanya menghasilkan 83 gram CO2/km.

    Angka tersebut bukan klaim di atas kertas belaka, Daihatsu melakukan sesi test drive bersama awak media. Berdasarkan hasil pengetesan, Daihatsu mengumumkan seluruh peserta media bisa mencapai konsumsi BBM lebih dari 30 km/liter. Menariknya ada peserta yang bisa tembus 47,8 km per liter.

    Metode pengukuran yang digunakan adalah dengan melihat data real-time dari MID (multi information display) kendaraan. Angka capaian konsumsi BBM itu masih bisa diperdebatkan dengan pengukuran metode full to full.

    Test drive ini dilakukan dengan kondisi normal melewati rute kombinasi yang biasa dilalui oleh masyarakat perkotaan. Beragam rute kombinasi seperti medan jalan yang menanjak-menurun, lalu lintas yang lancar maupun macet, kondisi jalan paving block ataupun aspal, dan juga melewati persimpangan. Kondisi berkendara pun dilakukan dengan tetap menyalakan AC secara normal dengan jumlah penumpang 3 – 4 orang.

  • Data Center Raksasa Seukuran 70 Lapangan Bola Mau Dibangun di Sini

    Data Center Raksasa Seukuran 70 Lapangan Bola Mau Dibangun di Sini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pembangunan pusat data kecerdasan buatan (AI) raksasa milik Meta di Louisiana, Amerika Serikat, ditolak oleh warga lokal. Fasilitas yang disebut seluas 70 lapangan sepak bola itu dinilai mengancam pasokan air minum, menimbulkan kekeringan, dan bisa meningkatkan biaya listrik bagi masyarakat sekitar.

    Proyek senilai US$10 miliar itu digadang-gadang bakal menjadi salah satu pusat data terbesar di dunia untuk menopang bisnis AI Meta. Namun, di balik rencana teknologi tersebut, muncul kekhawatiran besar soal dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkannya.

    Menurut laporan sejumlah media AS, satu pusat data dapat mengonsumsi hingga 5 juta galon air minum per hari. Air digunakan untuk mendinginkan sistem komputer berskala besar, dan sering kali dicampur bahan kimia agar tidak berkarat dan mencegah pertumbuhan bakteri. Akibatnya, air tersebut menjadi tercemar dan tidak dapat digunakan kembali.

    Kekhawatiran warga Louisiana semakin besar karena wilayah itu sedang dilanda kekeringan, dengan sekitar 1,4 juta penduduk terdampak, menurut data National Integrated Drought Information System (NIDIS). Mereka takut proyek tersebut akan memperparah krisis air yang sudah terjadi, demikian dikutip dari BGR, Selasa (14/10/2025).

    Selain itu, proyek Meta diperkirakan membutuhkan peningkatan infrastruktur listrik senilai US$3 miliar. Untuk memenuhi kebutuhan daya, Meta dan perusahaan energi Entergy akan membangun pembangkit listrik berbahan bakar gas dengan kapasitas tambahan 2.262 megawatt. Namun, perjanjian kerahasiaan membuat publik tidak mengetahui berapa besar biaya yang benar-benar ditanggung Meta.

    Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa biaya tambahan energi dan infrastruktur bisa dibebankan kepada warga dan pelanggan listrik lokal. Ledakan kebutuhan listrik dari pusat data juga dikhawatirkan memicu lonjakan dan pemadaman daya di wilayah yang belum memiliki sistem kelistrikan kuat.

    Kasus serupa sebelumnya terjadi di Newton County, Georgia, tempat Meta juga membangun pusat data AI. Warga setempat melaporkan masalah pasokan air, termasuk air yang berhenti mengalir, air berubah warna menjadi cokelat, serta kerusakan peralatan rumah tangga.

    Juru bicara Meta menyatakan bahwa air untuk proyek di Georgia diambil dari sumber lebih dari 10 mil jauhnya dari area terdampak, sehingga kecil kemungkinan fasilitas tersebut menjadi penyebab. Namun, bagi warga Louisiana, pengalaman itu menjadi peringatan.

    Dengan meningkatnya konsumsi energi dan air untuk mendukung perkembangan AI, para ahli menilai ledakan pembangunan pusat data seperti ini tidak hanya membawa kemajuan teknologi, tapi juga risiko besar bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Arkeolog Temukan Rumah Terkait Isaac Newton Dekat ‘Pohon Apel Gravitasi’

    Arkeolog Temukan Rumah Terkait Isaac Newton Dekat ‘Pohon Apel Gravitasi’

    Jakarta

    Para arkeolog Inggris baru-baru ini menemukan sisa-sisa rumah abad ke-17 tempat ibu Isaac Newton tinggal, tidak jauh dari lokasi pohon apelnya yang terkenal ketika menguji teori gravitasi.

    National Trust mengumumkan bahwa mereka telah menemukan banyak sekali benda sehari-hari dari lokasi bekas rumah ibunya di dekat Woolsthorpe Manor, sebuah perkebunan yang diubah menjadi museum di dekat Grantham, Lincolnshire.

    Isaac Newton lahir dan besar di Woolsthorpe Manor. Pada 1665, ia meninggalkan University of Cambridge saat terjadi peristiwa Wabah Besar, dan legenda mengatakan ia mengembangkan teori gravitasinya berkat sebuah pohon di properti tersebut.

    Meskipun ia dan ibunya tinggal di properti yang sama, mereka tidak tinggal di bawah atap yang sama. Setelah ayahnya meninggal, ibu Newton, Hannah Ayscough, meninggalkannya untuk dibesarkan oleh kakek-neneknya ketika ia menikah dengan seorang pendeta.

    Ketika suami keduanya meninggal, Ayscough mengatur agar sebuah rumah dibangun di sebelah Woolsthorpe Manor. Ia tinggal di sana bersama anak-anaknya dari pernikahan keduanya.

    Para arkeolog meyakini bahwa rumah Ayscough dihancurkan setelah kebakaran menghancurkannya pada awal 1800-an, tetapi sisa-sisanya baru saja ditemukan dalam penggalian arkeologi terbaru.

    “Saat mencari lokasi pasti rumah tersebut, para arkeolog menemukan puing-puing dari pembongkarannya, dan yang menarik, beberapa benda yang mungkin ada di dalam rumah tersebut saat keluarga Newton berada di sana,” demikian pernyataan National Trust, dikutip dari New York Post.

    Artefak tersebut meliputi bidal, sisa jarum, dan kancing, selain tulang hewan yang menunjukkan tanda-tanda penyembelihan. “Kami benar-benar bisa membayangkan Hannah dan keluarganya makan dari barang-barang seperti peralatan makan Staffordshire,” tulis para arkeolog.

    Peralatan makan jenis Staffordshire, sejenis peralatan makan dari abad ke-17, juga ditemukan, bersama dengan kendi Bellarmine dan ‘jetton’ atau token yang digunakan untuk bermain game.

    Foto: National Trust

    Meskipun pohon apel terkenal di properti itu tumbang pada awal abad ke-19, pohon lain tumbuh kembali di lokasi yang sama pada 1820, dan masih bertahan di sana hingga hari ini.

    Allan King, manajer komunikasi untuk National Trust, mengatakan bahwa Newton kemungkinan sering mengunjungi properti tersebut.

    “Isaac Newton sebenarnya tidak tinggal di rumah itu, tetapi letaknya sangat dekat dengan Woolsthorpe Manor tempat dia tinggal,” kata King.

    “Jadi, tentu saja, wajar saja kalau dia sering berkunjung dan mungkin makan bersama keluarga di sana,” imbuhnya.

    Saat ini belum ada rencana untuk penggalian lebih lanjut di area tersebut, meskipun para arkeolog belum menutup kemungkinan penggalian lainnya, tambah pejabat tersebut. Artefak-artefak tersebut akan dipamerkan di Woolsthorpe Manor tahun depan.

    National Trust mencatat bahwa penemuan itu memakan waktu lima tahun, karena organisasi tersebut baru memperoleh ladang di sebelah Woolsthorpe Manor pada 2020.

    “Sketsa dari tahun 1797 karya JC Barrow menunjukkan rumah tersebut, dan survei yang dilakukan selama beberapa tahun terakhir oleh South Witham Archaeology Group dan University of Leicester telah menemukan lebih banyak bukti yang membenarkan penggalian yang tepat,” tambah pernyataan tersebut.

    Dalam sebuah pernyataan, arkeolog National Trust Rosalind Buck juga menyebut artefak tersebut sebagai jendela nyata ke dalam kehidupan rumah tangga keluarga Newton.

    “Kita benar-benar bisa membayangkan Hannah dan keluarganya makan dari barang-barang seperti peralatan makan dari Staffordshire, atau menggunakan kendi seperti yang memiliki wajah timbul yang megah itu,” kata Buck.

    Dia menambahkan, “Apakah orang-orang berpotensi bermain-main dengan kepingan jetton sementara tugas-tugas rumah tangga seperti menjahit dan memperbaiki pakaian sedang dilakukan di dekatnya?”

    (rns/rns)

  • Rahasia Satelit Bertahan Mengorbit di Angkasa Terungkap, Ternyata Ini

    Rahasia Satelit Bertahan Mengorbit di Angkasa Terungkap, Ternyata Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Satelit kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, mulai dari komunikasi, prakiraan cuaca, hingga pemantauan lingkungan. Namun, banyak yang belum memahami bagaimana satelit mampu bertahan mengorbit di angkasa.

    Peneliti Pusat Riset Teknologi Satelit BRIN, Satriya Utama, mengatakan rahasianya terletak pada kecepatan orbit yang harus disesuaikan dengan ketinggian.

    “Semakin rendah orbit, semakin besar tarikan gravitasi, sehingga satelit harus bergerak lebih cepat. Sebaliknya, di orbit tinggi kecepatan yang dibutuhkan lebih rendah,” jelas Satriya dalam Pelatihan Dasar Operasi Satelit Low Earth Orbit (LEO) secara daring, dikutip Minggu (28/9/2025).

    Sebagai contoh, satelit di orbit rendah atau low earth orbit (LEO) sekitar 600 kilometer dari permukaan Bumi harus melaju sekitar 7,56 km/s. Sementara satelit di orbit geostasioner (GEO) yang berada 35.786 km dari Bumi hanya memerlukan kecepatan sekitar 3,075 km/s.

    Lebih lanjut, Satriya menyebutkan hukum dasar yang mengatur pergerakan satelit, yaitu Hukum Kepler dan Gravitasi Newton. “Dari hukum ini, lahirlah konsep kecepatan orbit dan kecepatan lepas atau escape velocity,” katanya.

    Meski begitu, orbit satelit tidak sepenuhnya stabil. Faktor-faktor seperti hambatan atmosfer tipis di ketinggian rendah dan bentuk Bumi yang tidak sempurna bisa mengubah lintasan satelit secara perlahan.

    Selain menjelaskan mekanisme orbit, Satriya juga memaparkan jenis-jenis orbit sesuai kebutuhan misi satelit. LEO, misalnya, cocok untuk satelit penginderaan jauh karena memiliki periode orbit 90-100 menit. MEO banyak digunakan untuk sistem navigasi GPS, sedangkan GEO dipakai untuk komunikasi dan siaran langsung. Ada pula orbit sinkron Matahari (SSO) yang ideal untuk penginderaan jauh dengan pencahayaan konsisten.

    Saat ini, satelit buatan Indonesia beroperasi di orbit LEO. Namun, keterbatasan waktu kontak dengan stasiun bumi hanya 10-15 menit per lintasan membuat akses data terbatas.

    “Waktu singkat ini harus dimanfaatkan untuk mengunduh data dan mengunggah perintah. Solusi memperpanjang akses data tersebut adalah dengan memperbanyak ground station,” ujar Satriya.

    Indonesia sendiri memiliki empat stasiun bumi, yakni di Tabing (Sumatra Barat), Parepare (Sulawesi Selatan), Biak (Papua), dan Rancabungur (Bogor) yang berfungsi sebagai pusat kendali.

    (tfa/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Toyota Thailand Luncurkan Innova Zenix Terbaru Bikinan Karawang, Apa Bedanya?

    Toyota Thailand Luncurkan Innova Zenix Terbaru Bikinan Karawang, Apa Bedanya?

    Jakarta

    Toyota Thailand resmi meluncurkan Innova Zenix terbaru. Mobil terbaru itu diimpor Toyota Thailand dari pabrik Toyota Indonesia di Karawang, Jawa Barat. Apa saja pembaruannya?

    Toyota Innova Zenix Hybrid model tahun 2025 resmi meluncur di Thailand. Dikutip dari media lokal Thailand Autolifethailand, Innova zenix Hybrid terbaru itu diimpor Toyota Thailand dari Indonesia. Diketahui, Innova Zenix memang diproduksi di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat.

    Toyota Innova Zenix 2025 di Thailand Foto: Dok. Toyota Thailand

    Toyota Thailand meluncurkan dua varian baru Zenix Hybrid, yaitu 2.0 HEV Smart dan 2.0 HEV Premium. Mobil ini mendapatkan pembaruan berupa tambahan body kit lengkap di bagian depan, samping dan belakang. Selain itu, Zenix Hybrid terbaru di Thailand mendapatkan ujung knalpot stainless steel.

    Toyota Innova Zenix 2025 di Thailand Foto: Dok. Toyota Thailand

    Tambahan lainnya seperti pengisi daya nirkabel untuk gawai penumpangnya, serta kamera perekam video (DVR) atau semacam dashcam di depan dan belakang. Perubahan lainnya di bagian interior yaitu warna kabin yang menjadi hitam pekat.

    Toyota Innova Zenix 2025 di Thailand Foto: Dok. Toyota Thailand

    Di Thailand, Innova Zenix Hybrid sudah menggunakan standar emisi Euro 6. Mobil ini dibekali mesin berkode M20A-FXS, kapasitas 2,0 liter, 1.987 cc. Tenaga maksimum 152 daya kuda pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 188 Newton meter pada 4.400 – 5.200 rpm. Mesin bensin itu bekerja dengan motor listrik bertenaga 113 daya kuda dan torsi 206 Nm.

    Toyota Innova Zenix 2025 di Thailand Foto: Dok. Toyota Thailand

    Ketika mesin bekerja sama dengan motor listrik, daya maksimumnya adalah 186 daya kuda dengan torsi 206 Nm. Mesin dipasangkan dengan transmisi otomatis e-CVT, berpenggerak roda depan, baterai Ni-MH 1,3 kWh. Toyota Thailand menyebut, mobil ini mendukung bahan bakar ethanol E10 dengan standar EURO 6. Toyota mengklaim, Innova Zenix ini memiliki konsumsi bahan bakar hingga 20,6 km/liter.

    Toyota Innova Zenix hadir dengan platform baru, yaitu sasis monokok TNGA-C. Mobil ini menggunakan penggerak roda depan.

    Di Thailand, Innova Zenix 2.0 HEV Smart dijual dengan harga 1.379.000 baht (Rp 703 juta) dan Innova Zenix 2.0 HEV Premium seharga 1.489.000 baht (Rp 759 juta).

    (rgr/lth)

  • Daihatsu Rocky Hybrid Mirip Mobil Listrik tapi Nggak Ribet Ngecas

    Daihatsu Rocky Hybrid Mirip Mobil Listrik tapi Nggak Ribet Ngecas

    Jakarta

    Daihatsu Rocky Hybrid menawarkan sensasi berkendara ala mobil listrik. Tapi pengendara tak perlu repot-repot ngecas. Konsumsi BBM-nya juga irit.

    Daihatsu terjun ke ranah mobil elektrifikasi Tanah Air. Daihatsu belum lama ini meluncurkan Rocky Hybrid pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Rocky Hybrid merupakan mobil hybrid pertama Daihatsu di Indonesia sekaligus menjadi wujud nyata komitmen Daihatsu menuju netralitas karbon.

    Mengusung teknologi Series Hybrid yang telah digunakan sejak 2021 di Jepang, Rocky hybrid merupakan hybrid yang asli. Jangan terkecoh, hanya real series hybrid yang sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik. Mesin bensin berfungsi hanya untuk mengecas baterai. Hasilnya, efisiensi bahan bakar yang sangat baik, akselerasi responsif, dan kenyamanan berkendara tanpa khawatir soal pengisian daya (charging). Inilah keistimewaan Rocky Series Hybrid.

    “Sejak awal, Daihatsu menciptakan teknolog hybrid secara mandiri. Tujuan kami adalah menciptakan hybrid yang memberikan pengalaman berkendara real EV, namun tetap praktis digunakan sehari-hari, tanpa perlu di-charge,” ujar Yasushi Kyoda, President Director PT Astra Daihatsu Motor dalam siaran persnya.

    Rocky Hybrid menggunakan mesin bensin 1.200 cc WA-VEX yang terintegrasi dengan baterai Hybrid sebesar 177,6 volt, serta transmisi khusus hybrid Transaxle. Motor listrik Rocky Hybrid mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 106 PS dan torsi maksimum 170 Newton meter, sehingga menjadikan mobil ini memiliki torsi terbesar di kelasnya dengan akselerasi yang sangat responsif.

    Baterai pada Rocky Hybrid memiliki daya 0,74 kWh, atau 6 kali lebih besar dibandingkan mobil lain di kelasnya, bahkan setara dengan hybrid SUV medium yang beredar saat ini.

    Dalam hal efisiensi bahan bakar, Rocky Hybrid menjadi yang terbaik di kelasnya karena mampu mencapai 28 KM/L dengan mode pengujian WLTC (Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Cycle), bahkan mampu mencapai hingga 34,8 KM/L berdasarkan metode pengujian JC08 (Japan Cycle 08) yakni pengujian efisiensi bahan bakar di Jepang.

    Selain memiliki efisiensi bahan bakar terbaik, Rocky Hybrid juga rendah emisi karena hanya menghasilkan 83 gram CO2/km yang membuktikan komitmen Daihatsu dalam mendukung kebijakan Carbon Neutral di Indonesia.

    Rocky Hybrid juga memiliki akselerasi responsif yang mampu mencapai kecepatan 0-100 km/jam dalam waktu sekitar 10 detik menjadikannya yang tercepat di kelasnya.

    “Terima kasih atas kepercayaan dan antusiasme masyarakat terhadap hybrid pertama Daihatsu, Rocky series hybrid. Rocky hybrid menyumbang volume SPK terbesar Daihatsu di GIIAS 2025. Kami berharap mobil ini menjadi pilihan REAL hybrid terbaik di kelasnya dan membawa kebahagiaan nyata bagi masyarakat Indonesia,” ujar Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor Sri Agung Handayani.

    (dry/din)