Tag: Nathan Ake

  • Menanti Kekalahan ke-300 the Black Cats

    Menanti Kekalahan ke-300 the Black Cats

    JAKARTA – Manchester City kembali ke Etihad Stadium pada Sabtu 6 Desember dengan misi memperbaiki reputasi pertahanan yang sempat bocor pekan ini, ketika Sunderland datang membawa momentum kecil namun percaya diri besar.

    Ini pertemuan pertama kedua klub sejak 2017—masa ketika Sergio Aguero dan Leroy Sane masih jadi motor serangan City dan Sunderland belum terbiasa hidup naik-turun divisi.

    City baru saja melewati dua pertandingan yang terasa seperti rollercoaster liar: melepaskan keunggulan dua gol sebelum unggul tipis atas Leeds, lalu hampir menayangkan ulang bencana itu di Craven Cottage ketika Fulham membalas dari 1-5 menjadi 4-5. Josko Gvardiol—yang mungkin tak menyangka dirinya akan viral karena sapuan garis gawang—menjadi penutup drama tujuh gol babak kedua.

    Pep Guardiola tak menutupi kerisauannya: satu kesalahan bisa membuat perburuan Arsenal di puncak klasemen buyar. The Gunners berpotensi menggeser jarak menjadi delapan poin lebih jauh sebelum City kickoff.

    Di atas kertas, City punya modal besar. Mereka sudah memenangkan 24 dari 26 laga terakhir melawan tim promosi dan jadi tim paling produktif di kandang musim ini. Tapi statistik itu baru terasa aman jika lini belakang berhenti main kucing-kucingan.

    Sunderland datang bukan sebagai penonton. Mereka pulang dari Anfield dengan satu poin setelah Nodi Mukiele sial tercatat sebagai pencetak gol bunuh diri, namun permainan kolektif mereka mengesankan. Tiga hari sebelumnya mereka membalikkan ketertinggalan dua gol untuk mengalahkan Bournemouth 3-2.

    Regis Le Bris merayakan ulang tahunnya ke-50 di Manchester. Tidak ada ekspektasi kado dari Guardiola, tapi pelatih Prancis itu meyakinkan skuadnya bahwa mereka bisa bertarung melawan klub mana pun setelah adaptasi cepat di kasta tertinggi.

    Untuk sejarah, Sunderland sudah kalah 299 kali di Premier League. Jika City menang sesuai prediksi mayoritas, rekor ke-300 datang di Etihad.

    City masih tanpa Rodri dan Mateo Kovacic. Nico Gonzalez kemungkinan tetap menjadi jangkar tengah meski sempat ditarik lebih cepat di laga melawan Fulham. Guardiola bisa merotasi lini belakang menjelang lawatan ke Madrid di Liga Champions—nama-nama seperti John Stones, Nathan Ake, atau Rico Lewis bisa masuk.

    Phil Foden dalam performa menyala, sementara Erling Haaland baru memecahkan rekor gol tercepat ke-100 di Premier League. Kombinasi keduanya tetap prioritas.

    Di kubu Sunderland, daftar cedera panjang tak berubah: Habib Diarra absen lama, sementara Dennis Cirkin, Leo Hjelde, dan Aji Alese masih meraba-raba kebugaran. Sistem tiga bek yang membuat Liverpool repot diperkirakan kembali digunakan, dengan Chemsdine Talbi dan Enzo Le Fée menjaga alur serangan.

    Sunderland cukup tangguh untuk mencuri satu gol dari lini belakang City yang lagi sering kehilangan konsentrasi. Namun City di Etihad adalah spesies lain—lebih intens, lebih efisien, dan biasanya kejam dalam mengunci kemenangan. Margin tipis terasa paling logis.

    Perkiraan line-up

    Manchester City (4-2-3-1)
    Donnarumma; Khusanov, Stones, Gvardiol, O’Reilly; Gonzalez, Reijnders; Cherki, Foden, Doku; Haaland.

    Sunderland (5-2-3)
    Roefs; Hume, Mukiele, Ballard, Alderete, Reinildo; Xhaka, Sadiki; Talbi, Isidor, Le Fée.

    Prediksi skor: Manchester City 2–1 Sunderland

  • Man City Berpeluang Gaet Bek Inter Milan Ketimbang Barcelona

    Man City Berpeluang Gaet Bek Inter Milan Ketimbang Barcelona

    JAKARTA – Manchester City bersaing dengan Barcelona memburu bek kanan Inter Milan Denzel Dumfries. Namun Man City lebih berpeluang menggaet Dumfries karena aktif melakukan negosiasi dengan Inter.

    Man City masih agresif memburu pemain. Meski sudah mendatangkan empat pemain anyar yang semuanya dibawa manajer Pep Guardiola mengikuti di Piala Dunia Antarlub 2025, namun klub yang pernah juara Premier League Inggris empat kali berturut-turut itu masih berharap menambah pemain.

    Ya, Man City butuh tambahan kekuatan di sektor belakang menyusul kepergian kapten Kyle Waker yang direkrut tim promisi Burnley. Sebelumnya, Walker yang sudah delapan tahun bersama The Cityzens sempat dipinjamkan ke AC Milan.

    Man City sesungguhnya sudah mengincar bek Newcastle United, Tino Livramento. Hanya saja, Newcastle meminta harga 80 juta pundsterling untuk pembelian Livramento.

    Harga mahal bek berusia 22 ini menjadikan Man City mengalihkan target pada pemain yang lebih murah. Dumfries pun menjadi sosok ideal yang direkrut.

    Apalagi, Guardiola memiliki hubungan baik dengan agen Dumfries sehingga bisa memuluskan upaya Man City memboyong pemain tim nasional Belanda ini.

    Dumfries sesungguhnya masih memiliki ikatan kontrak dengan Inter hingga tiga tahun lagi. Sedangkan klausul rilis dia hanya 21,6 juta poundsterling yang berakhir pada 15 Juli 2025. Man City tentu menilai ‘terlalu sayang untuk dilewatkan’.

    Tidak hanya Man City tetapi Barca juga menunjukkan minat pada Dumfries. Namun Man City berada di posisi terdepan untuk mendapatkan bek berusia 29 ini.

    Dumfries sendiri terbuka untuk pindah karena memang berniat meninggalkan klub Serie A Italia itu. Pemain yang didatangkan dari PSV Eindhoven pada 2021 ini mempertanyakan proyek klub yang dinilai sudah tidak ada kejelasan sejak Inter memutus kerjasama dengan pelatih Simone Inzaghi.

    Apalagi Inzaghi yang berperan menjadikan Dumfries sebagai salah satu bek terbaik. Bek yang memiliki karakter menyerang sehingga dirinya kerap diposisikan sebagai bek sayap di Inter.

    Selama bermain 179 kali di Nerazzurri, dia sudah mencetak 48 gol di berbagai kompetisi dan memenangkan lima trofi. Musim lalu, Dumfries mencetak 11 gol dan membuat enam assists selama 47 penampilan.

    Bila menerima tawaran Man City, Dumfries akan bersatu dengan kompatriotnya, Tijjani Reijnders, yang direkrut dari AC Milan dan pemain lama Nathan Ake.

  • Rutinitas Tidak Menang Manchester City Perlu Istirahat, tapi Situasinya Pelik

    Rutinitas Tidak Menang Manchester City Perlu Istirahat, tapi Situasinya Pelik

    JAKARTA – Manchester City mengakhiri tujuh pertandingan tanpa kemenangan (enam kalah dan satu seri) dengan kemenangan telak 3-0 atas Nottingham Forest di Etihad pada Kamis, 5 Desember 2024, WIB.

    Pep Guardiola merayakan kemenangan itu sebagai titik balik yang krusial. Dia mengatakan bahwa kemenangan itu telah mematahkan kebiasaan buruk tim.

    “Kami membutuhkannya. Yang terpenting ialah menghentikan rutinitas tidak memenangi pertandingan ini. Akhirnya kami menang, tetapi kami harus terus maju.”

    “Klub, para pemain, semua orang perlu menang. Setelah kejadian baru-baru ini, kami tidak benar-benar santai sampai peluit akhir berbunyi,” kata Guardiola.

    Masalahnya tinggal bagaimana konsistensi The Citizens ke depan. Sebagaimana diketahui, tim-tim Inggris tidak bisa santai pada setiap Desember.

    Ketika banyak liga Eropa lain libur saat festive season (periode libur Natal dan Tahun Baru), tim-tim Inggris masih bermain.

    Bila menilik tiga laga terdekat, Manchester City cuma diberi jeda tiga hari di antara pertandingan.

    Selepas menang melawan Nottingham, mereka bahkan harus kembali ke markas Crystal Palace pada Sabtu, 7 Desember 2024.

    Artinya, Pep Guardiola harus pintar-pintar menjaga kebugaran pemain. Misalnya saja, kembalinya Kevin De Bruyne ke starting line-up yang ditandai dengan penampilan luar biasa.

    Pemain Belgia yang sering cedera itu tampil memukau, mencetak satu gol dan satu assist di laga melawan Nottingham.

    De Bruyne juga mendominasi serangan Manchester City dalam penampilan pertamanya sebagai pemain inti setelah lebih dari dua bulan.

    Guardiola pun memperingatkan tentang pengelolaan beban kerja sang gelandang. Jadwal padat The Citizens pada Desember 2024 menambah kekhawatiran.

    “Kita lihat saja bagaimana pemulihannya setelah absen lama karena cedera. Kenyataannya, ia hanya bermain sedikit pada musim lalu dan musim ini.”

    “Tiga hari, tiga hari, kita lihat saja bagaimana perasaan De Bruyne,” ujar Guardiola.

    Apalagi, beberapa pilar bertahan diprediksi akan absen, seperti Nathan Ake yang terpaksa keluar lapangan di akhir pertandingan melawan Nottingham karena cedera hamstring.

    Belum lagi Manuel Akanji yang juga keluar di babak kedua pada laga yang sama. Namun, kabar terbaru menyebut cederanya tidak terlalu serius.

    “Nathan terlihat tidak dalam kondisi baik. Kami akan pantau situasinya. Ia tidak bisa melanjutkan pertandingan. Kami akan tahu lebih dalam beberapa hari. Saya kecewa untuk Nathan.”

    “Kami ingin Manu dan Nathan, serta dua gelandang bertahan. Mereka adalah orang-orang dan pemain yang fantastis,” tutur Guardiola.