Tag: Nasrullah

  • Penjarah Mesin ATM di DPRD Makassar sempat Bajak Mobil dan Buang Brankas ke Rawa

    Penjarah Mesin ATM di DPRD Makassar sempat Bajak Mobil dan Buang Brankas ke Rawa

    Liputan6.com, Jakarta 16 pelaku penjarahan mesin ATM Bank Sulselbar saat kerusuhan di kantor DPRD Kota Makassar masih buron. Mesin ATM tersebut berisi uang sekitar Rp 320 juta. Para pelaku membongkar paksa dan membawa mesin itu keluar dari gedung DPRD Makassar ketika pembakaran Gedung berlangsung, selanjutnya membajak mobil di Jalan Hertasning untuk dibawa ke tempat tertentu.

    “Kami sudah menangkap empat orang, sekarang masih ada 16 orang lagi. Totalnya, kurang lebih 20 orang,” ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (15/09/2025). Dikutip dari Antara.

    Mesin tersebut lalu dibongkar paksa dengan linggis serta mesin gerinda. Seluruh isinya diambil dan dibagi-bagi. Setelah menguras isinya, para pelaku membuang bangkai brankas mesin ATM ke rawa-rawa di wilayah Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulsel.

    Para pelaku tersebut belakangan ketahui bukan bagian dari kelompok demonstrasi. Dari pengakuan mereka, telah bersepakat menjebol dan membongkar mesin ATM itu kemudian dibawa kabur. Uangnya dibagi-bagi sekitar Rp18 juta per orang.

    “Sudah ada kesepakatan, mereka ini membawa mesin gerinda dan linggis digunakan membongkar mesin ATM. Jadi, orang-orang ini datang dengan niat melakukan tindak pidana penjarahan,” ungkap Kapolres.

    Dari perbuatan pelaku dikenakan pasal berlapis yakni pasal 363 KUHP tentang Pencurian dan pasal 170 KUHP tentang Pengerusakan secara bersama-sama. Barang bukti yang sita bangkai mesin ATM.

    Atas penangkapan empat orang tersebut, kata Arya, jumlah tersangka dalam kasus kerusuhan pembakaran dan penjarahan Kantor DPRD Makassar di Jalan Andi Pangeran Pettarani pada Sabtu (30/8) sebanyak 30 orang kini ditahan di Tahti Polrestabes Makassar.

    Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar Iptu Nasrullah sebelumnya menyebut empat orang pelaku penjarahan disertai pencurian mesin brankas ATM masing-masing inisial MN (19), MH (26), AN (23) dan MRS (19).

    “Pelakunya ditangkap di rumah masing-masing di beberapa lokasi di Makassar pada Sabtu dini hari. Para pelakunya mengaku ikut serta menjebol dan mengambil mesin ATM itu dan isinya dibagi-bagi Rp18 juta per orang,” ungkap Nasrullah.

    Sejauh ini Tim Jatanras Polrestabes Makassar terus melakukan pengejaran terhadap beberapa orang diduga ikut terlibat pencurian mesin ATM itu. Pengungkapan kasus ini berkat kerja keras tim Jatanras atas penyelidikan dilakukan tanpa henti usai kejadian kerusuhan tersebut.

  • Polisi Tangkap 4 Penjarah ATM saat Kerusuhan di DPRD Makassar, Uang Rp60 Juta Sudah Ludes Dipakai

    Polisi Tangkap 4 Penjarah ATM saat Kerusuhan di DPRD Makassar, Uang Rp60 Juta Sudah Ludes Dipakai

    Liputan6.com, Jakarta – Unit Jatanras Polrestabes Makassar berhasil menangkap empat pelaku penjarahan mesin ATM Bank Sulselbar yang berada di area Kantor DPRD Makassar saat kerusuhan pada Jumat 29 Agustus 2025 lalu. Mereka adalah MRS (19), AN alias K (23), MN (19), dan MH (26).

    “Iya, betul, mereka sudah kami amankan di beberapa lokasi berbeda,” kata Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar, Iptu Nasrullah, Sabtu (13/9/2025).

    Nasrullah menjelaskan, pengungkapan ini berhasil dilakukan setelah polisi mengidentifikasi salah satu pelaku penjarahan mesin ATM, yakni MRS. Dari pengakuan MRS, polisi kemudian melakukan pengembangan hingga menangkap tiga pelaku lainnya.

    “MRS kita tangkap di Kecamatan Mariso dini hari tadi sekitar pukul 01.30 Wita. Setelah itu kita lakukan pengembangan dan menangkap tiga pelaku lainnya,” bebernya.

  • Doa dan Komitmen Bersatu, Jombang Tegaskan Stabilitas di Tengah Gejolak Nasional

    Doa dan Komitmen Bersatu, Jombang Tegaskan Stabilitas di Tengah Gejolak Nasional

    Jombang (beritajatim.com) – Di tengah situasi nasional yang penuh dinamika, Kabupaten Jombang memilih jalan berbeda: merawat kerukunan dengan doa dan komitmen bersama. Hal itu tampak dalam audiensi antara berbagai organisasi masyarakat dan keagamaan dengan Bupati Jombang Warsubi, di ruang tamu Swagata Pendopo Kabupaten pada Senin (1/9/2025).

    Pertemuan berlangsung hangat dengan kehadiran perwakilan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII), serta Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU). Seluruhnya sepakat mendukung Pemerintah Kabupaten Jombang dalam menjaga kedamaian dan stabilitas sosial.

    Bupati Warsubi didampingi Wakil Bupati Salmanudin, Asisten Pemerintahan dan Kesra Purwanto, Kepala Bakesbangpol Jombang Anwar, Kepala BPKAD M. Nasrullah, dan sejumlah kepala OPD terkait.

    Ketua INTI Jombang, Heri Susanto, menegaskan kontribusi organisasinya melalui kegiatan sosial. “Kami berharap Jombang tidak ikut-ikutan resah oleh masalah yang terjadi di luar. Biarlah Jombang tetap teduh, tetap kondusif,” ujarnya.

    Ketua FKUB Kabupaten Jombang, M. Munif Kusnan, menyampaikan doa dan harapan agar pemerintahan tetap kokoh dalam menjaga amanah. “Semoga pemerintah diberi kekuatan untuk menjaga amanah ini,” ungkapnya.

    Dari kalangan keagamaan, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kabupaten Jombang melalui Ainurrokhim menyatakan kesiapannya memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah. ‘Pencerahan’ dan ‘aspirasi’ disebut menjadi jalan yang akan ditempuh untuk menjaga stabilitas sosial dan keagamaan.

    Sementara itu, perwakilan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jombang menegaskan semangat generasi muda. “Kami ingin menjadi bagian dari solusi untuk menjaga kedamaian Jombang,” ujarnya.

    Bupati Warsubi menyambut positif dukungan tersebut. “Kami akan bekerja maksimal untuk menjaga stabilitas,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah bersama TNI-Polri terus melakukan patroli keamanan dan koordinasi intensif demi memastikan masyarakat hidup tenteram.

    Dalam kesempatan itu, Warsubi juga menyampaikan kebijakan pro-rakyat berupa penurunan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) P2, sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi ekonomi warga.

    Audiensi ditutup dengan doa bersama, dipimpin oleh perwakilan INTI serta Wakil Bupati Gus Salmanudin. Doa yang berbeda lafaznya, namun sama tujuan: memohon keberkahan dan kedamaian bagi Jombang dan seluruh Indonesia.

    Langkah bersama ini menjadi penegasan bahwa di tengah gejolak nasional, Jombang memilih tetap berdiri sebagai teladan kerukunan dan stabilitas. [suf]

  • Setop Demonstrasi Anarkis, Saatnya Gandengan Tangan untuk Indonesia

    Setop Demonstrasi Anarkis, Saatnya Gandengan Tangan untuk Indonesia

    Jakarta:  Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir menghadiri pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan 16 organisasi masyarakat (ormas) keagamaan di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Pertemuan yang berlangsung selama tiga jam itu membahas berbagai persoalan bangsa dan upaya mencari solusi bersama.

    Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir menekankan pentingnya persatuan dan keutuhan bangsa di tengah dinamika politik.  “Demokrasi dan aspirasi harus dimanfaatkan dengan penuh tanggung jawab, jangan sampai terkontaminasi kekerasan yang bisa meruntuhkan persatuan Indonesia,” tegasnya dalam siaran persnya dikutip Minggu, 31 Agustus 2025.

    Sementara itu, Ketua Umum PB PII Nasrullah Larada menilai langkah Prabowo tepat di saat situasi memanas. Ia juga mendorong aparat menuntaskan kasus insiden kendaraan taktis Brimob yang menewaskan pengemudi ojek daring, Affan Kurniawan, secara profesional dan transparan.

    “Pertemuan ini adalah sinyal yang sangat positif dan tepat bagi bangsa kita. Di saat suasana memanas, justru komunikasi dan silaturahmi antar elemen bangsa harus kita perkuat. PII percaya bahwa jalan dialog adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan setiap permasalahan bangsa, bukan dengan aksi anarkis dan vandalisme yang justru merugikan kita semua dan menodai nilai-nilai keadilan yang kita perjuangkan,” ujar Nasrullah Larada dalam keterangannya, Sabtu, 30 Agustus 2025.

    Dalam dialog yang dihadiri para ketua umum dan sekjen ormas, hadir pula sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Kepala BIN Herindra, dan sejumlah menteri kabinet.

    Jakarta:  Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir menghadiri pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan 16 organisasi masyarakat (ormas) keagamaan di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Pertemuan yang berlangsung selama tiga jam itu membahas berbagai persoalan bangsa dan upaya mencari solusi bersama.
     
    Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir menekankan pentingnya persatuan dan keutuhan bangsa di tengah dinamika politik.  “Demokrasi dan aspirasi harus dimanfaatkan dengan penuh tanggung jawab, jangan sampai terkontaminasi kekerasan yang bisa meruntuhkan persatuan Indonesia,” tegasnya dalam siaran persnya dikutip Minggu, 31 Agustus 2025.
     
    Sementara itu, Ketua Umum PB PII Nasrullah Larada menilai langkah Prabowo tepat di saat situasi memanas. Ia juga mendorong aparat menuntaskan kasus insiden kendaraan taktis Brimob yang menewaskan pengemudi ojek daring, Affan Kurniawan, secara profesional dan transparan.

    “Pertemuan ini adalah sinyal yang sangat positif dan tepat bagi bangsa kita. Di saat suasana memanas, justru komunikasi dan silaturahmi antar elemen bangsa harus kita perkuat. PII percaya bahwa jalan dialog adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan setiap permasalahan bangsa, bukan dengan aksi anarkis dan vandalisme yang justru merugikan kita semua dan menodai nilai-nilai keadilan yang kita perjuangkan,” ujar Nasrullah Larada dalam keterangannya, Sabtu, 30 Agustus 2025.

    Dalam dialog yang dihadiri para ketua umum dan sekjen ormas, hadir pula sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Kepala BIN Herindra, dan sejumlah menteri kabinet.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (CEU)

  • Prabowo Undang 16 Ormas Islam ke Hambalang, Ini yang Dibahas

    Prabowo Undang 16 Ormas Islam ke Hambalang, Ini yang Dibahas

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengundang perwakilan 16 organisasi masyarakat (ormas) Islam ke kediamannya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/8/2025). 

    Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) Nasrullah Larada mengatakan, pertemuan tersebut membahas tantangan kebangsaan dan upaya menjaga situasi tetap kondusif di tengah gelombang demonstrasi yang meluas di sejumlah daerah.

    Adapun, sejumlah ormas yang hadir antara lain Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII), Al-Irsyad, Persatuan Islam, serta Majelis Ulama Indonesia (MUI).

    Nasrullah menilai langkah Presiden Prabowo patut diapresiasi karena memperkuat komunikasi di tengah meningkatnya ketegangan. Menurutnya, pertemuan ini adalah sinyal positif untuk memperkuat komunikasi antar-elemen bangsa kala ketegangan memanas.

    “Keluarga Besar PII percaya bahwa jalan dialog adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan setiap permasalahan bangsa, bukan dengan aksi anarkis dan vandalisme yang justru merugikan kita semua, dan menodai nilai-nilai keadilan yang kita perjuangkan,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Sabtu (30/8/2025).

    Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo mengajak ormas Islam berperan aktif menjaga ketertiban dan menghindari eskalasi konflik. PII menyatakan dukungannya terhadap ajakan tersebut serta mengimbau kader, aktivis, dan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi. 

    “Kepada seluruh elemen bangsa, mari kita jaga bersama suasana yang kondusif. Kita kembalikan segala perbedaan pendapat kepada koridor hukum dan konstitusi. Aksi kekerasan, pembakaran, dan perusakan fasilitas umum dan negara bukanlah solusi, melainkan awal dari kehancuran. Mari kita wujudkan perdamaian melalui dialog dan persaudaraan,” kata Nasrullah.

    Adapun, sejak Kamis (28/8), gelombang aksi protes marak di Jakarta, Bandung, Makassar, Surabaya, dan Yogyakarta. Demonstrasi yang awalnya menolak tunjangan rumah anggota DPR RI beralih fokus setelah insiden kendaraan taktis Brimob Polri yang melindas Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek online hingga tewas.

    Nasrullah pun mendesak aparat penegak hukum mengusut tuntas insiden tersebut agar memberikan keadilan bagi keluarga korban atas meninggalnya Affan Kurniawan.

    “Kami mendorong aparat penegak hukum untuk bekerja secara profesional dan transparan dalam mengusut tuntas peristiwa ini agar keadilan benar-benar ditegakkan dan tidak ada pihak yang merasa dikorbankan,” imbuhnya.

    Dalam pertemuan itu, Muhammadiyah diwakili Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof. Abdul Mu’ti, sedangkan NU diwakili Sekjen PBNU Saifullah Yusuf. Keduanya juga tercatat sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah serta Menteri Sosial di Kabinet Merah Putih.

    Selain berdialog dengan ormas, Presiden Prabowo menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Hambalang untuk membahas langkah pengendalian situasi.

  • Program Pelita benahi gizi anak di sekitar Tanjung Perak Surabaya

    Program Pelita benahi gizi anak di sekitar Tanjung Perak Surabaya

    ANTARA – PT Pelabuhan Indonesia menggalakkan program Pelindo tanpa Balita Stunting (Pelita) selama dua tahun terakhir.  Program tersebut menyasar anak-anak di permukiman sekitar Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya agar terbebas dari kasus stunting. (Hanif Nasrullah/Rizky Bagus Dhermawan/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ribuan siswa bentangkan merah putih sepanjang 14,9 kilometer

    Ribuan siswa bentangkan merah putih sepanjang 14,9 kilometer

    ANTARA – Ribuan siswa dari berbagai sekolah menengah atas maupun kejuruan (SMA/SMK) di Surabaya membentangkan bendera merah putih sepanjang 14,9 kilometer. Kegiatan tersebut dilakukan dalam upaya menyemarakkan perayaan HUT ke-80 RI. (Hanif Nasrullah/Rayyan/Yogi Rachman)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramuka Jatim bagikan sembako kepada nelayan di Selat Madura

    Pramuka Jatim bagikan sembako kepada nelayan di Selat Madura

    ANTARA – Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur bersama segenap pejabat forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) provinsi setempat membagikan sembako kepada para nelayan di Selat Madura. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Pramuka ke- 64. (Hanif Nasrullah/Andi Bagasela/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemandian air panas Cangar sumbang PAD Rp5 miliar per tahun

    Pemandian air panas Cangar sumbang PAD Rp5 miliar per tahun

    ANTARA – Pemandian air panas Cangar di Kota Batu yang dikelola Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Hutan Rakyat Raden Soerjo, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) berkisar Rp4 – 5 miliar per tahun. Pemandian air panas di ketinggian 1.600 mdpl ini tidak berbau belerang meski bersumber dari gunung berapi Welirang yang masih aktif.
    (Hanif Nasrullah/Satrio Giri Marwanto/Amita Putri Caesaria)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tangerang rekayasa lalu lintas ke Jakarta terkait pembangunan jembatan

    Tangerang rekayasa lalu lintas ke Jakarta terkait pembangunan jembatan

    Kepala Dishub Kota Tangerang Achmad Suhaely ditemui di pos pantau lalu lintas. ANTARA/Irfan

    Tangerang rekayasa lalu lintas ke Jakarta terkait pembangunan jembatan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 30 Juli 2025 – 11:45 WIB

    Elshinta.com – Dinas Perhubungan Kota Tangerang Banten menyiapkan rekayasa lalu lintas menuju Jakarta terkait rencana pembangunan infrastruktur Jembatan Pelawad 2 Larangan dalam waktu dekat. Kepala Dishub Kota Tangerang Achmad Suhaely di Tangerang, Rabu mengatakan jika jembatan arah Jakarta dibongkar, arus akan dialihkan ke kanan menggunakan sistem contra flow di Jalan HOS Cokroaminoto sejauh 350 meter.  

    “Sebaliknya, jika jembatan arah Tangerang Kota yang dibongkar arus akan dialihkan ke kiri Jalan HOS Cokroaminoto/Puribeta 2 sejauh 150 meter,” ujar Suhaely.

    Dinas Perhubungan pun telah menjalin koordinasi lanjutan dengan pihak berwenang untuk menyukseskan rekayasa lalu lintas selama pembangunan Jembatan Pelawad 2 Larangan berlangsung.

    “Berdasarkan rencana termutakhir, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan menggunakan sistem contra flow (lawan arus),” katanya.

    Sementara itu Pemprov Banten, lanjut Suhaely, telah mensosialisasikan pembangunan infrastruktur Jembatan Pelawad 2 Larangan berlangsung selama 167 hari kerja atau sekitar lima bulan ke depan. 

    “Kami terus berkoordinasi bersama pihak berwenang sekaligus mulai menyosialisasikan secara luas kepada masyarakat sekitar karena rencana rekayasa lalu lintas ini akan mulai diberlakukan dalam waktu dekat ini sekitar awal bulan depan,” tambahnya. 

    Dishub Kota Tangerang pun mengimbau kepada masyarakat dan pengguna jalan dapat mendukung kelancaran rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan dengan menghindari kemacetan di jalan utama penghubung Jakarta-Ciledug tersebut.

    “Patuhi rambu lalu lintas untuk mengutamakan keselamatan bersama,” katanya.

    Camat Larangan Nasrullah mengatakan pembangunan Jembatan Pelawad 2 di Larangan Utara untuk menunjang lalu lintas bebas dari banjir, sekaligus mengantisipasi genangan banjir di wilayah sekitar. Pembangunan Jembatan Pelawad 2 meliputi proyek perluasan dari yang sebelumnya hanya selebar 12 meter menjadi 17 meter. Tidak hanya itu, Jembatan Pelawad 2 mengalami peninggian setinggi satu meter untuk meningkatkan kelancaran aliran air Kali Cantiga.

    “Kami mendukung penuh rencana pembangunan jembatan ini oleh Pemprov Banten karena sangat dibutuhkan masyarakat,” kata Camat Larangan Nasrullah.

    Sumber : Antara