Tag: Nasrullah

  • Seleksi Perangkat Desa Wilayah Kecamatan Jenu Tuban, 7 Peserta Lolos

    Seleksi Perangkat Desa Wilayah Kecamatan Jenu Tuban, 7 Peserta Lolos

    Tuban (beritajatim.com) – Pemerintah Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, telah merampungkan asesmen seleksi perangkat desa di lima desa, yakni Sekardadi, Suwalan, Temaji, Socorejo, dan Mentoso. Dari proses seleksi tersebut, terpilih tujuh peserta dengan nilai terbaik untuk mengisi jabatan perangkat desa yang kosong.

    Ketua Komisi II Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Tuban, Fahmi Fikroni, yang turut mengawal proses seleksi dari awal hingga akhir, menyebut seluruh tahapan berjalan jujur, adil, dan transparan.

    “Syukur Alhamdulillah asesmen perangkat desa di lima desa berjalan baik. Terima kasih kepada kampus Unair,” ujarnya, Kamis (4/12/2025).

    Fahmi menjelaskan, pelaksanaan asesmen diawasi langsung oleh jajaran Universitas Airlangga—di antaranya Prof. Dr. Nurul selaku Ketua ACC dan Dr. Erna sebagai Wakil Dekan—serta PMD Dinsos Tuban, Inspektorat, Camat Jenu, TNI/Polri, hingga para kepala desa.

    “Kami semua mengawasi pelaksanaan dari awal sampai akhir. Semua berlangsung transparan, jujur, adil, dan profesional,” tegas Fahmi.

    Tes seleksi perangkat desa yang dilaksanakan di kampus Unair Surabaya.

    Ia berharap kerja sama antara Pemkab Tuban dan Unair terus berlanjut, baik dalam asesmen perangkat desa maupun bidang lain. Kepada peserta yang lolos, Fahmi berpesan agar menjalankan amanah jabatan secara profesional demi pelayanan terbaik kepada masyarakat.

    “Untuk yang belum lolos jangan berkecil hati. Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Semoga tetap memberikan manfaat bagi masyarakat,” imbuhnya. [dya/but]

    Daftar Peserta Lolos Asesmen Perangkat Desa Kecamatan Jenu

    1. Desa Temaji untuk mengisi Sekretaris Desa : Peserta Muhamad Nasrullah Huda dengan nilai 81,30. Sedangkan, Kasi Pemerintahan peserta Ridhon Safa’at dengan nilai 57,65.

    2. Desa Suwalan untuk mengisi Kaur Keuangan peserta Yulia Pangestuty dengan nilai 66,60.

    3. Desa Mentoso untuk mengisi jabatan Kasi Kesra peserta Ahmad Baihaqi dengan nilai 58,35. Sedangkan, Kasi Pelayanan peserta Lisa Dahlia dengan nilai 58,60.

    4. Desa Sekardadi untuk mengisi Kaur Perencanaan peserta Rizky Teguh Saputro dengan nilai 76,85.

    5. Desa Socorejo peserta Muhammad Afif Hidayat dengan nilai 66,75 sebagai Kaur Keuangan.

  • Gus Hilmi Firdausi: Andai Jokowi Mau Tunjukkan Ijazah, Semua Tuduhan Terbantahkan

    Gus Hilmi Firdausi: Andai Jokowi Mau Tunjukkan Ijazah, Semua Tuduhan Terbantahkan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Gus Hilmi Firdausi kembali berbicara mengenai dugaan ijazah palsu Presiden ke-7, Jokowi, yang tidak menemukan titik akhir meskipun Polisi telah menetapkan delapan tersangka.

    Berkaca pada sikap tegas Hakim MK, Asrul Sani, pengasuh Pondok Pesantren Baitul Qur’an Assa’adah ini menduga ada upacara membuat perkara menjadi berlarut-larut.

    “Padahal ini hal yang sangat simpel, tapi dibuat ribet dan berlarut-larut,” ujar Gus Hilmi di trheads (19/11/2025).

    Dikatakan Gus Hilmi, jika saja Jokowi bersikap negarawan, memperlihatkan ijazahnya secara terang di hadapan publik, tidak akan ada yang menjadi korban kriminaliasi.

    “Andai beliau mau menunjukkan ijazah aslinya ke publik seperti Hakim MK Arsul Sani, semua tuduhan akan terbantahkan,” sebutnya.

    Hilmi kemudian mengutip kembali istilah Presiden ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dalam menghadapi setiap masalah.

    “Mengutip kata Gus Dur, gitu aja kok repot,” kuncinya

    Sebelumnya, dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Teuku Nasrullah menyebut Jokowi sebenarnya bisa menutup polemik dengan cara yang jauh lebih sederhana.

    “Padahal Jokowi bisa mempersingkat penyelesaiannya itu, duduk ketemu Roy Suryo, ini ijazah saya, periksa ke mana pun, selesai masalah ini,” kata Nasrullah.

    Sementara itu, Arsul Sani menunjukkan dokumen asli ijazah doktoralnya kepada publik usai dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal Polri atas dugaan kepemilikan ijazah palsu.

    Langkah ini dilakukan untuk menjawab laporan yang diajukan Aliansi Masyarakat Pemerhati Konstitusi.

  • Teuku Nasrullah Desak Jokowi Tunjukkan Ijazah Asli ke Roy Suryo, PSI: Logika Sesat

    Teuku Nasrullah Desak Jokowi Tunjukkan Ijazah Asli ke Roy Suryo, PSI: Logika Sesat

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pernyataan mantan dosen Hukum Pidana Universitas Indonesia, Teuku Nasrullah, yang mendorong Presiden ke-7 RI, Jokowi, untuk bertemu Roy Suryo dan memperlihatkan ijazah aslinya demi mengakhiri polemik, menuai kritik dari kader PSI, Dedy Nur.

    Dikatakan Dedy, usulan tersebut tidak tepat dan justru menempatkan Jokowi dalam posisi yang seolah-olah harus membuktikan sesuatu yang sejak awal tidak berdasar.

    Ia menegaskan cara berpikir seperti itu hanya membuka ruang kekeliruan logika.

    “Ini logika yang sesat, menuding seseorang ber ijazah palsu tapi di waktu yang bersamaan meminta agar yang dituding menunjukkan ijasah Aslinya,” ujar Dedy melalui akun X @DedynurPalakka, dikutip pada Selasa (18/11/2025).

    Dedy menilai Jokowi selama ini dikenal sebagai sosok yang baik dan tidak sepantasnya seorang tokoh publik dipaksa memenuhi tuntutan pihak yang ia nilai tidak memiliki landasan kuat dalam menuduh.

    “Jokowi orang baik, tapi memaksa orang baik ini untuk memenuhi tuduhan dari geng TIRORiS (Roy Suryo Cs, red) adalah kesalahan berpikir serius,” tegasnya.

    Ia kemudian menyinggung pentingnya reputasi dalam dunia politik dan kekuasaan.

    Dedy menyebut Teuku Nasrullah seolah mengabaikan perspektif tersebut, padahal sudah banyak dijelaskan dalam literatur populer.

    “Beliau ini (Teuku Nasrullah) mungkin belum pernah baca hukum ke 5 dari buku Power karya Robert Greene, bunyinya kira-kira begini, begitu banyak hal di dunia manusia itu sangat tergantung pada reputas, jagalah reputasi anda dengan nyawa Anda,” bebernya.

  • Jokowi Disarankan Ketemu Roy Suryo Cs Sambil Lihatin Ijazah Asli

    Jokowi Disarankan Ketemu Roy Suryo Cs Sambil Lihatin Ijazah Asli

    GELORA.CO -Untuk merampungkan polemik dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi), disarankan kedua belah pihak yang berseteru untuk bertemu.

    Hal ini disampaikan pakar hukum Teuku Nasrullah dalam program Indonesia Lawyers Club Reborn, dikutip Minggu 16 November 2025.

    Menurut Teuku, Penasihat Kapolri Aryanto Sutadi yang hadir dalam kesempatan yang sama juga bisa melakukan upaya restorative justice.

    “Mempertemukan para pihak di Polda Metro Jaya, ini ijazah aslinya, ada Roy Suryo. Sehingga nama Pak Jokowi bersih di publik,” kata Teuku.

    Ketimbang seperti sekarang, kata Teuku, berapa ratus orang lagi bisa menjadi tersangka kasus tuduhan ijazah palsu.

    “Semakin banyak menjadi tersangka, semakin liar persepsi publik,” kata Teuku. 

    Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya sudah menetapkan delapan tersangka dalam dua klaster kasus pada 7 November 2025.

    Klaster pertama terdiri dari lima tersangka yakni Eggi Sudjana, Kurnia Tri Rohyani, Damai Hari Lubis, Rustam Effendi dan Muhammad Rizal Fadillah.

    Kemudian klaster kedua terdiri dari tiga tersangka yakni Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar dan Tifauziah Tyassuma alias Dokter Tifa.

  • 4
                    
                        Terungkap Peran Masyarakat Adat Dalam Peristiwa Penculikan Bilqis, Diduga Ditipu oleh Sindikat TPPO
                        Makassar

    4 Terungkap Peran Masyarakat Adat Dalam Peristiwa Penculikan Bilqis, Diduga Ditipu oleh Sindikat TPPO Makassar

    Terungkap Peran Masyarakat Adat Dalam Peristiwa Penculikan Bilqis, Diduga Ditipu oleh Sindikat TPPO
    Tim Redaksi
    MAKASSAR, KOMPAS.com –
    Polisi berhasil mengungkap peran masyarakat adat Suku Anak Dalam (SAD) dalam kasus penculikan balita Bilqis Ramdhani (4) asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
    Masyarakat adat tersebut diduga menjadi korban tipu daya sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) lintas provinsi.
    Hal ini dijelaskan oleh Iptu Nasrullah Muntu, Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, yang terlibat langsung dalam proses negosiasi dengan para tetua adat masyarakat SAD saat evakuasi Bilqis.
    Menurut Nasrullah, negosiasi berlangsung sejak Jumat (7/11/2025) malam hingga Sabtu (8/11/2025) malam di tengah hutan Kabupaten Merangin, Jambi.
    “Dengan kesabaran dari anggota-anggota yang akhirnya bisa membuahkan hasil, negosiasi yang alot dua malam satu hari,” ujar Nasrullah, Rabu (12/11/2025).
    Negosiasi yang melibatkan Dinas Sosial Jambi dan Polda Jambi sempat berjalan alot karena masyarakat SAD awalnya enggan menyerahkan balita tersebut.
    “Kami dibantu dengan temanggung-temanggung, kemudian ketua-ketua adat, jajaran dari Polda Jambi, dan Dinas Sosial. Kami memastikan, meyakinkan bahwa ini betul-betul murni penculikan,” jelasnya.
    Setelah mendapatkan penjelasan, masyarakat adat SAD akhirnya memahami situasi sebenarnya dan dengan sukarela menyerahkan Bilqis tanpa paksaan apa pun.
    “Kami tidak ada menyerahkan uang (seperti yang beredar). Tim jajaran Polda Jambi memberikan penjelasan dari ketua adat atau temanggung-temanggung, dibantu dari Dinas Sosial juga akhirnya mereka paham,” tambah Nasrullah.
    “Kami sangat dibantu oleh temanggung-temanggung, ketua-ketua adat sehingga berjalan kondusif. Jadi pada intinya, yang mengamankan terakhir (masyarakat SAD) ini tidak tahu kalau Bilqis ini adalah korban penculikan,” sambungnya.
    Menurut Nasrullah, selama bersama masyarakat SAD, kondisi Bilqis sangat terawat dan bahkan dianggap sebagai bagian dari keluarga besar mereka.
    Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan bahwa kedua pelaku utama, Meriana alias MA (42) dan Adit Prayitno Saputra alias AS (36), warga Kabupaten Merangin, Jambi, sengaja memanfaatkan masyarakat adat SAD.
    “Mereka memberikan informasi yang salah kepada
    suku anak dalam
    . Mereka meyakinkan kepada suku anak dalam bahwa anak ini tidak terurus, sudah dilepas dari orang tuanya. Pelaku lalu membuatkan surat ala kadarnya untuk meyakinkan para suku anak dalam yang membeli ini, sehingga suku anak dalam juga percaya,” beber Nasrullah.
    Bilqis Ramdhani, bocah berusia empat tahun, dinyatakan hilang saat bermain di Taman Pakai Sayang, Kecamatan Panakkukang, Kota
    Makassar
    , Sulawesi Selatan, pada Minggu (2/11/2025).
    Setelah penyelidikan panjang, tim gabungan akhirnya menemukan Bilqis dalam keadaan sehat di kawasan Suku Anak Dalam (SAD), tepatnya di SPE Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, pada Sabtu (8/11/2025) malam.
    Polisi menemukan lokasi tersebut setelah memeriksa pengakuan salah satu pelaku yang menjual Bilqis dengan harga sekitar Rp 80 juta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Temukan Bilqis di Jambi, Kapolrestabes Makassar Janji Segera Jelaskan Detail Pengungkapan

    Polisi Temukan Bilqis di Jambi, Kapolrestabes Makassar Janji Segera Jelaskan Detail Pengungkapan

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Ayah Bilqis (4), Dwi Nurmas (34), merasa sangat bersyukur atas kabar bahwa putri pertamanya telah ditemukan pihak Kepolisian.

    Berdasarkan informasi yang didapatkan fajar.co.id, Bilqis ditemukan di daerah Jambi oleh tim gabungan pada Sabtu (8/11/2025) malam.

    Dipimpin Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Nasrullah, dan dibackup Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar, Bilqis ditemukan dalam keadaan selamat.

    Hanya saja, Dwi yang dikonfirmasi mengenai kabar baik ini tidak ingin memberikan keterangan lebih jauh.

    Ia hanya menunggu pihak Kepolisian yang berbicara langsung terkait kabar ditemukannya Bilqis.

    “No coment. Adami. Terima kasih doa bapak dan ibu untuk anak kami,” kata Dwi, Minggu (9/11/2025).

    Terpisah, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, membenarkan kabar tersebut. Hanya saja, ia masih irit berbicara.

    “Insyaallah akan kita release di hari senin,” ucap Arya singkat.

    Arya bilang, detail pengungkapan hingga motif dari terduga pelaku baru akan dijelaskan pada press rilis Senin (10/11/2025) besok.

    “Termasuk nanti detail pengungkapannya dan berapa tersangkanya,” kuncinya.

    Dilihat dalam video yang beredar, Bilqis didampingi Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar, Ipda Supriadi Gaffar, telah menghubungi pihak keluarga.

    Sebelumnya, Ustaz Fakhrurrazi Anshar mengabarkan kabar bahagia terkait bocah perempuan bernama Bilqis (4) yang sebelumnya dilaporkan hilang di Kota Makassar.

    Dilihat dari postingan akun Instagram dai kondang Makassar itu, Bilqis akhirnya ditemukan oleh pihak kepolisian setelah sepekan diduga diculik.

  • Ditinggal Ayah Main Tenis, Bocah 4 Tahun di Makassar Dibawa Wanita Misterius

    Ditinggal Ayah Main Tenis, Bocah 4 Tahun di Makassar Dibawa Wanita Misterius

    Liputan6.com, Jakarta Anak perempuan berusia 4 tahun bernama Bilqis dilaporkan hilang saat menemani orang tuanya berolahraga di kawasan Taman Pakui Sayang, Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (2/11/2025) pagi. Hilangnya Bilqis pun ramai jadi perbincangan, lantaran hingga Rabu (5/11/2025) belum juga ditemukan.

    Dari informasi yang diterima Liputan6.com, Bilqis datang ke taman bersama ayahnya yang saat itu bermain tenis lapangan. Sementara itu, Bilqis bermain di area playground yang tidak jauh dari tempat sang ayah berolahraga.

    Sesekali ayahnya memanggil Bilqis untuk memastikan ia masih berada di sekitar lokasi. Namun, tak lama kemudian, panggilan tersebut tidak lagi mendapat respons. Bilqis pun menghilang tanpa jejak.

    Pihak keluarga segera melakukan pencarian di sekitar taman, namun hasilnya nihil. Mereka lalu melaporkan kehilangan tersebut ke Polsek Panakkukang.

    Ayah Bilqis, Dimas Pratama Mahyudin menjelaskan bahwa hingga saat ini dirinya masih mencari sang buah hatinya tersebut. Ia juga memastikan bahwa pihaknya telah membuat laporan ke polisi.

    “Kami masih tunggu informasi dari polisi sambil terus berupaya mencari,” kata Dimas dalam sambungan telepon.

    Dia juga menjelaskan bahwa dirinya sempat melihat unggahan di media sosial yang menyebut pihak kepolisian telah menangkap terduga pelaku penculikan Bilqis. Namun ia enggan percaya sebelum mendapat informasi langsung dari pihak kepolisian.

    “Iya saya lihat ada video katanya pelaku sudah ditangkap, tapi belum ada info dari polisi,” ucapnya.

    Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Nasrullah, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, dan polisi kini fokus menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

    “Iya sudah masuk laporannya. Kita masih selidiki,” kata Nasrullah terpisah.

    Dari hasil pemeriksaan awal, polisi menemukan rekaman CCTV yang menunjukkan sosok seorang perempuan membawa Bilqis. Dalam video itu, perempuan tersebut terlihat berjalan tergesa-gesa di Jalan Pelita Raya, tak jauh dari Taman Pakui Sayang, sambil menenteng Bilqis dan menggandeng dua anak lainnya.

    “Iya, terdapat rekaman CCTV yang sempat merekam aktivitas korban. Dalam rekaman itu, Bilqis dibawa oleh seorang ibu-ibu bersama dua anak lainnya,” jelasnya.

    Ia menegaskan, pihak kepolisian masih menelusuri identitas perempuan tersebut dan mendalami keterkaitannya dengan hilangnya Bilqis. Polisi juga mengimbau masyarakat yang melihat anak dengan ciri-ciri mirip Bilqis untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat.

    “Kami masih telusuri dan dalami identitas dari ibu tersebut. Jadi, ini masih dalam tahap penyelidikan,” ujarnya.

  • Kementerian ESDM selidiki kontaminan Pertalite di Jawa Timur

    Kementerian ESDM selidiki kontaminan Pertalite di Jawa Timur

    ANTARA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelidiki fenomena motor “brebet” di wilayah Jawa Timur yang diduga disebabkan oleh kontaminan pada bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite. PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) telah membuka sebanyak 17 Pos Komando (Posko) layanan konsumen “motor brebet” di berbagai stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang siap mengganti biaya perbaikan kendaraan akibat kontaminasi BBM.  (Hanif Nasrullah/Andi Bagasela/Nanien Yuniar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ditolak AS, satu kontainer cengkeh suspek Cs-137 tiba di Surabaya

    Ditolak AS, satu kontainer cengkeh suspek Cs-137 tiba di Surabaya

    ANTARA – Satu kontainer cengkeh yang ditolak pasar Amerika Serikat karena dinyatakan sebagai suspek radioaktif cesium (Cs) – 137 tiba di Dermaga Terminal Petikemas Surabaya, Rabu (29/10). Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mempercayakan penanganannya untuk mengidentifikasi serta memetakan langkah-langkah pencegahan agar paparan radioaktif Cs-137 tidak meluas kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). (Hanif Nasrullah/Chairul Fajri/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PN Lamongan Hadirkan Wisata Edukasi, Bekali Pelajar Nilai-nilai Hukum dan Karakter Sejak Dini

    PN Lamongan Hadirkan Wisata Edukasi, Bekali Pelajar Nilai-nilai Hukum dan Karakter Sejak Dini

    Lamongan (beritajatim.com) – Pengadilan Negeri (PN) Lamongan menghadirkan inovasi berupa wisata edukasi, untuk mendukung dunia pendidikan karakter.

    Melalui program Wisata Edukasi Hukum, pelajar diajak mengenal proses peradilan sekaligus ditanamkan nilai moral, agar terhindar dari perilaku melanggar hukum.

    Ketua PN Lamongan, Ali Sobirin, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud dukungan terhadap prioritas Pemkab Lamongan dalam mencetak Generasi Lamongan Emas.

    “Karakter generasi bangsa harus terus dibekali. Selain pembangunan fisik, pembangunan mental juga menjadi komitmen bersama untuk mewujudkan Lamongan yang utuh,” kata Sobirin, Jumat (3/10/2025).

    Kegiatan perdana wisata edukasi diikuti 62 siswa SDN Kepatihan. Mereka diperkenalkan layanan, tugas dan fungsi PN Lamongan. Tak hanya itu, pesan moral juga ditanamkan, agar anak-anak menjauhi perbuatan tercela dan tumbuh menjadi pribadi berakhlak mulia.

    “Program ini terbuka untuk semua jenjang, mulai PAUD, TK, SD hingga SMA/SMK,” ujarnya.

    Kepala SDN Kepatihan, Nasrullah, menyambut positif terobosan yang dilakukan PN Lamongan. Menurutnya, kegiatan tersebut bisa memperkuat materi yang sudah dipelajari di kelas.

    “Wisata edukasi hukum menjadi kegiatan kokurikuler yang memperdalam pembelajaran intrakurikuler. Anak-anak bisa belajar langsung, bukan hanya dari buku,” kata Nasrullah. (fak/ted)