Tag: Nasaruddin Umar

  • Mensos-Menag Teken MoU Sukseskan Entaskan Kemiskinan Sekaligus Sekolah Rakyat

    Mensos-Menag Teken MoU Sukseskan Entaskan Kemiskinan Sekaligus Sekolah Rakyat

    JAKARTA – Kementerian Sosial (Kemensos) menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) guna menyukseskan program Sekolah Rakyat dan pengentasan kemiskinan dengan menandatangani nota kesepahaman.

    “Kehadiran kita di sini untuk koordinasi dalam rangka memperkuat kerja sama, khususnya dalam menjalankan tugas kaitannya dengan pengentasan kemiskinan dan Sekolah Rakyat,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Selasa 11 Maret, disitat Antara.

    Ia menjelaskan, sinergi antara kementerian yang dipimpinnya dan Kemenag sangat penting lantaran arah kerja Kemensos selaras dengan amanat UUD 1945 Pasal 34 yang berbunyi fakir miskin dan anak telantar dipelihara oleh negara.

    Di sisi lain, dalam penanganan fakir miskin juga mencakup ranah spiritual. Sebagaimana termaktub dalam UU Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin, disebutkan bentuk penanganan fakir miskin mencakup pengembangan potensi diri berupa bimbingan mental, spiritual, dan keterampilan, yang mana di dalamnya terdapat nilai spiritual erat kaitannya dengan bidang tugas dari Kemenag.

    “Nah yang jarang dikutip oleh banyak pihak adalah pasal 1 ayat 1 UU Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial disebutkan bahwa kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial. Jadi ada spiritualnya, maka itu kehadiran saya di sini dalam rangka mengembangkan intervensi di bidang spiritualnya dan harus dengan Kemenag,” ucap Mensos.

    Ia menambahkan, selain isu kesejahteraan sosial, kerja sama yang dijalin dengan Kemenag juga mencakup rencana pendirian Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia yang diperuntukkan untuk anak-anak dari keluarga miskin.

    “Jadi kami ditugaskan oleh Presiden untuk menyelenggarakan Sekolah Rakyat. Sekolah Rakyat ini adalah sekolah yang siswa-siswinya itu berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem,” kata Mensos.

    Ia menegaskan kehadiran sekolah rakyat merupakan bentuk negara memuliakan warga miskin serta memfasilitasi kebangkitan wong cilik.

    “Sebab selama 100 tahun Indonesia merdeka, tanpa ada kebangkitan wong cilik dan kebangkitan keluarga miskin, maka kesejahteraan sosial tidak akan tercapai,” tuturnya.

    Bertolak dari landasan ini, negara lantas menyediakan akses pendidikan khusus untuk anak-anak dari keluarga miskin dengan konsep asrama dan gratis dari jenjang pendidikan dasar hingga menengah atas.

    Mensos menuturkan secara faktual terdapat transmisi kemiskinan antargenerasi pada masyarakat Indonesia. Banyak orangtua berpendidikan rendah yang hidup dalam kemiskinan cenderung memiliki anak dengan pendidikan rendah di masa depan.

    Atas dasar itulah sekolah rakyat nantinya berfungsi sebagai pemutus mata rantai transmisi kemiskinan.

    “Kita ingin menghadirkan lulusan yang cerdas, intelektual yang tangguh karakternya dan kuat mentalnya. Anak-anak yang hidup dalam kemiskinan jika diberikan kesempatan, maka akan menjadi anak tangguh,” kata Mensos.

    Ia memberi gambaran jika setiap tahunnya terdapat 100 Sekolah Rakyat dengan kapasitas seribu siswa yang bisa dibangun, maka selama lima tahun akan ada 500 ribu anak miskin yang menjadi agen perubahan untuk mengubah taraf hidup keluarganya.

    “Inilah nanti cara kita memutus transmisi kemiskinan melalui proses pendidikan Sekolah Rakyat,” katanya.

    Ia mengatakan, peran Kemenag sangat vital dalam menyukseskan program pengentasan kemiskinan melalui Sekolah Rakyat. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan potensi madrasah dan sekolah agama yang dinaungi oleh Kemenag.

    “Seperti kemarin diusulkan madrasah rakyat. Jadi nanti kalau ada Sekolah Rakyat, di Kemenag nanti ada Madrasah Rakyat,” ucap Mensos.

    Dalam kesempatan itu, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan diperlukan kerja sama lintas sektoral untuk memutus mata rantai kemiskinan, terutama dari sektor pendidikan.

    Dia mengatakan Kemenag memiliki 42 ribu madrasah/sekolah agama yang dapat dioptimalkan guna mendukung Sekolah Rakyat, sebagai program prioritas Presiden.

    “Sekolah Rakyat yang paling riil itu adalah madrasah. Dari 42 ribu sekolah itu, 60 persennya adalah madrasah yang dikelola oleh umum/masyarakat yang butuh dikembangkan lagi lewat Program Sekolah Rakyat,” ucapnya.

    Ia menilai madrasah sangat layak dijadikan sebagai Sekolah Rakyat mengingat keberadaannya yang sudah mengakar di masyarakat.

    Hasil pertemuan dan penandatanganan MoU antara Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Menteri Agama Nasaruddin Umar akan ditindaklanjuti oleh masing-masing tim teknis yang akan berkolaborasi menyukseskan program pengentasan kemiskinan melalui intervensi bidang pendidikan, yaitu Sekolah Rakyat.

  • Menag Minta Masjid di Jalur Mudik Dibersihkan dan Perbaiki Fasilitas

    Menag Minta Masjid di Jalur Mudik Dibersihkan dan Perbaiki Fasilitas

    Menag Minta Masjid di Jalur Mudik Dibersihkan dan Perbaiki Fasilitas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Agama (
    Menag
    )
    Nasaruddin Umar
    meminta pengurus
    masjid
    untuk menyediakan berbagai fasilitas bagi pemudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah atau tahun 2025.
    Menag mengimbau agar pengurus masjid membersihkan toilet, menyediakan ruang untuk ibu menyusui, tempat istirahat, kamar khusus perempuan, serta ruang untuk mengisi daya ponsel di setiap masjid.
    “Kami mencoba untuk berkoordinasi dengan para pengurus masjid agar diperbaiki toiletnya, karena kalau kita mengandalkan semuanya di
    rest area
    , di tol-tol tertentu, itu nanti akan terjadi penumpukan,” kata Menag dalam keterangannya, Selasa (11/3/2025).
    Menag berharap, dengan fasilitas yang nyaman, pemudik dapat singgah sementara di masjid untuk menghindari penumpukan di
    rest area
    .
    “Jadi, nanti kita akan menciptakan satu kondisi di masjid itu juga sebagai tempat pemberhentian yang paling bagus,” ujar Nasaruddin Umar.
    Kemenag berupaya membantu kelancaran mudik dengan mengoptimalkan sarana masjid sebagai posko Lebaran di jalur-jalur yang dilalui pemudik.
    Menag juga meminta setiap masjid di jalur mudik menyiapkan air minum gratis.

    Masjid
    -masjid yang dilewati jalur pemudik itu diharapkan menyiapkan air minum gratis, karena di dalam hukum Islam itu, musafir itu adalah mujahid, musafir itu sangat berpahala kita kalau kita beri makan dan beri minum,” katanya.
    Sebelumnya, Nasaruddin menyampaikan usulan agar masjid di sepanjang jalur mudik dijadikan posko alternatif yang dibuka 24 jam bagi para pemudik.
    Usulan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pada Rabu, 5 Maret 2025.
    “Kementerian Agama akan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Salah satu kebijakan yang akan diusulkan adalah membuka masjid di sepanjang jalur mudik selama 24 jam,” ujae Nasaruddin.
    Dia juga mengusulkan adanya rambu-rambu petunjuk arah menuju masjid di sepanjang jalur mudik.
    Namun, pemasangan rambu ini masih akan dikoordinasikan apakah yang akan dipegang oleh kepolisian atau instansi terkait.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menag Usul Masjid Buka 24 Jam untuk Jadi Rest Area selama Lebaran

    Menag Usul Masjid Buka 24 Jam untuk Jadi Rest Area selama Lebaran

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengusulkan masjid dibuka 24 jam selama libur Lebaran Idulfitri 1446 H.

    Ia menyampaikan, masjid dimanfaatkan sebagai posko alternatif 24 jam bagi para pemudik di sepanjang jalur mudik.

    “Dalam menghadapi arus mudik, Kementerian Agama akan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Salah satu kebijakan yang akan diusulkan adalah membuka masjid di sepanjang jalur mudik selama 24 jam,” ungkap Menag dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Kantor Kemenko PMK, dikutip dari situs resmi Kemenag pada Selasa (11/3).

    Dengan adanya kebijakan ini, Menag berharap para pemudik dapat beristirahat dengan nyaman di masjid tanpa harus menumpuk di rest area.

    “Hal ini penting untuk mengurangi kepadatan di rest area atau SPBU, yang sering kali menjadi titik kemacetan akibat keterbatasan fasilitas,” jelasnya.

    Menag menambahkan, masjid yang dijadikan sebagai posko pemudik akan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, seperti toilet bersih dan tempat wudhu.

    Jika memungkinkan, masjid juga akan menyediakan air minum serta makanan untuk berbuka puasa bagi pemudik yang sedang dalam perjalanan.

    Lebih lanjut, Menag mengusulkan adanya rambu-rambu petunjuk arah menuju masjid di sepanjang jalur mudik.

    Ia menilai bahwa keberadaan tanda ini penting agar pemudik yang ingin beristirahat di masjid tidak kesulitan menemukannya.

    “Perlu adanya rambu penunjuk arah menuju masjid yang tersedia di jalur mudik. Jika lokasi masjid berada sedikit masuk ke dalam, diberikan tanda jarak, misalnya, masjid 100 meter di depan, atau masjid 20 meter ke kiri,” tuturnya.

    Namun pihak yang akan bertanggung jawab dalam pemasangan rambu tersebut, sebut Menag, masih akan dikoordinasikan lebih lanjut, apakah dari kepolisian atau instansi terkait lainnya.

  • Menag Perpanjang Libur Lebaran Sekolah Jadi 20 Hari, Ini Rinciannya – Halaman all

    Menag Perpanjang Libur Lebaran Sekolah Jadi 20 Hari, Ini Rinciannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Libur Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri selalu menjadi momen yang dinantikan masyarakat, khususnya anak-anak sekolah.

    Sebab kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk mudik, berkumpul bersama keluarga, dan menikmati liburan panjang.

    Terkait hal ini, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa libur Lebaran 1446 H/2025 M bagi sekolah akan berlangsung selama kurang lebih 20 hari.

    Hal ini disampaikan dalam konferensi pers usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Pengamanan Idulfitri 1446 H/2025 M di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK – PTIK), Jakarta.

    “Kami memang mengusulkan supaya memberi waktu lebih panjang masa liburan ini. Tadinya kita sepakati edaran pertama itu tanggal 24 Maret 2025, tapi karena madrasah liburnya lebih ada hari Jumat, di situ ada hari Jumat, Sabtu, ya makanya kita ubah itu menjadi tanggal 21 Maret 2025,” ujar Menag Nasaruddin, dikutip dari laman Kemenag, Selasa (11/3/2025).

    Menag Nasaruddin menjelaskan bahwa perubahan libur ini bertujuan agar rentang perjalanan mudik lebih panjang sehingga dapat mengurai kemacetan.

    Libur Lebaran akan dimulai pada 21 Maret 2025.

    “Dengan demikian rentang perjalanan mudik ini nanti akan lebih panjang, kurang lebih 20 hari jadi bisa lebih panjang untuk masyarakat, bisa dipakai untuk mengurai kemacetan yang bisa terjadi,” jelasnya.

    Selain itu, Kemenag juga berupaya membantu kelancaran mudik dengan mengoptimalkan peran masjid sebagai posko Lebaran di jalur-jalur yang dilalui pemudik.

    “Masjid-masjid yang dilewati jalur pemudik itu diharapkan menyiapkan air minum gratis, karena di dalam hukum Islam itu, musafir itu adalah mujahid, musafir itu sangat berpahala kita kalau kita beri makan dan beri minum,” kata sosok yang juga merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal ini.

    Selain air minum gratis, Menag juga mengimbau pengurus masjid untuk menyediakan berbagai fasilitas bagi pemudik, seperti dapur kecil bagi ibu menyusui, tempat istirahat, kamar khusus perempuan, serta ruang untuk mengisi daya handphone atau motor listrik.

    “Kami mencoba untuk berkoordinasi dengan para pengurus masjid agar diperbaiki toiletnya, karena kalau kita mengandalkan semuanya di rest area, di tol-tol tertentu, itu nanti akan terjadi penumpukan. Jadi nanti kita akan menciptakan satu kondisi di masjid itu juga sebagai tempat pemberhentian yang paling bagus,” ujarnya.

    Jadwal Libur Lebaran Sekolah

    Menurut Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2025, Nomor 9 Tahun 2025, Nomor 400.6/1432.A/SJ, libur lebaran sekolah maju menjadi tanggal 21 Maret 2025.

    Siswa kembali belajar di sekolah atau madrasah seperti biasa pada tanggal 9 April 2025.

    Jumat, 21 Maret 2025
    Sabtu, 22 Maret 2025
    Minggu, 23 Maret 2025
    Senin, 24 Maret 2025
    Selasa, 25 Maret 2025
    Rabu, 26 Maret 2025
    Kamis, 27 Maret 2025
    Jumat, 28 Maret 2025
    Sabtu, 29 Maret 2025
    Minggu, 30 Maret 2025
    Senin, 31 Maret 2025
    Selasa, 1 April 2025
    Rabu, 2 April 2025
    Kamis, 3 April 2025
    Jumat, 4 April 2025
    Sabtu, 5 April 2025
    Minggu, 6 April 2025
    Senin, 7 April 2025
    Selasa, 8 April 2025

    (Tribunnews.com/Latifah/Farrah)

  • Legislator Minta Menaker Awasi Pembagian THR Swasta-BUMN

    Legislator Minta Menaker Awasi Pembagian THR Swasta-BUMN

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto mengumumkan THR bagi pekerja swasta paling lambat diberikan 7 hari sebelum lebaran. Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi NasDem Irma Suryani meminta Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengawasi perusahaan swasta dalam pencairan THR.

    “Untuk perusahaan swasta pengawasan wajib dilakukan oleh para pengawas ketenagakerjaan c/q (dalam hal ini) Menteri Tenaga Kerja agar tidak ada perusahaan yang main-main dan membayar THR setelah tanggal tersebut,” ujar Irma kepada detikcom, Senin (10/3/2025).

    Menurut Irma, instruksi Prabowo soal pencairan THR paling lambat 7 hari sebelum lebaran sudah tepat. Artinya, THR harus sudah diterima sebelum tanggal 24 Maret 2025.

    “Namun untuk BUMN dan BUMD juga ASN artinya Kemenkeu juga harus menyediakan anggarannya segera agar sebelum tanggal tersebut THR sudah bisa diterima,” katanya.

    Sebelumnya, Prabowo memerintahkan THR diberikan kepada pekerja swasta, BUMN, dan BUMD paling lambat H-7 lebaran. Diperkirakan lebaran Idul Fitri jatuh pada 31 Maret 2025, sesuai prediksi Menteri Agama Nasaruddin Umar.

    “Jadi saya sampaikan sebagai berikut yang pertama, saya minta agar pemberian THR bagi pekerja swasta, BUMN, BUMD diberi paling lambat tujuh hari sebelum hari raya Idul Fitri,” kata Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (10/3).

    “Besaran dan mekanismenya nanti disampaikan Menaker melalui surat edaran,” ujarnya.

    Pada saat yang sama, Prabowo juga resmi mengumumkan pemberian bonus hari raya (BHR) Lebaran 2025 kepada pengemudi ojek online dan kurir online. Bonus itu berupa uang tunai dan diberikan berdasarkan keaktifan pengemudi dan kurir online.

    (isa/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Menag Nasaruddin Prediksi Lebaran 2025 Bakal Terjadi pada 31 Maret

    Menag Nasaruddin Prediksi Lebaran 2025 Bakal Terjadi pada 31 Maret

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memprediksi Hari Raya Idulfitri akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

    Dia mengatakan sejauh pemantauan yang dilakukan pihaknya pada (29/3/2025), hilal diprediksi belum bisa terlihat lantaran masih berada di bawah ufuk.

    “Tidak bisa melihat hilal karena masih di bawah ufuk. Dengan demikian, jadinya 30 hari. Berarti lebaran kita diprediksi tanggal 31 Maret 2025 hari Senin,” ujarnya di STIK Polri, Jakarta, Senin (10/3/2025).

    Dengan demikian, Nasaruddin mengungkap bahwa perayaan umat muslim itu kemungkinan bakal terjadi serentak di Indonesia, termasuk dengan Muhammadiyah. 

    Pasalnya, Muhammadiyah sebelumnya menetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. “Jadi kita kemarin itu puasanya bareng, kemudian juga nanti insya Allah diharapkan lebarannya juga bareng,” pungkasnya.

    Namun demikian, Nasaruddin juga menekankan bahwa hal ini masih sekadar prediksi. Sebab, kepastian penentuan 1 Syawal 1446 H atau Idul Fitri akan ditetapkan melalui sidang Isbat.

  • Menag: Lebaran 2025 Diprediksi pada 31 Maret 2025, Bareng Muhammadiyah?

    Menag: Lebaran 2025 Diprediksi pada 31 Maret 2025, Bareng Muhammadiyah?

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memprediksi Hari Raya Idul Fitri 1446 H atau Lebaran 2025 akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025 kemungkinan bersamaan dengan Muhammadiyah.

    Hal ini disampaikan Nasaruddin seusai menghadiri rapat koordinasi lintas sektoral yang digelar Polri terkait Operasi Ketupat 2025, yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait.

    “Lebaran kita diprediksi 31 Maret 2025,” ujar Nasaruddin di Auditorium Mutiara STIK, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).

    Lebaran Berpotensi Bersamaan

    Menag juga menyebut kemungkinan besar Lebaran 2025  akan bersamaan dengan Muhammadiyah. “Kemarin kita memulai puasa bersamaan, dan insyaallah nanti lebaran juga bareng,” tambahnya.

    Rapat koordinasi tersebut dipimpin Menko Polhukam Budi Gunawan dan Menko PMK Pratikno, serta dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri PUPR Dody Hanggodo, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syafii.

    Dalam rakor ini, pemerintah membahas kesiapan infrastruktur, transportasi, dan keamanan menjelang arus mudik dan perayaan Lebaran 2025.

  • Pemerintah Prediksi Lebaran 2025 pada 31 Maret

    Pemerintah Prediksi Lebaran 2025 pada 31 Maret

    loading…

    Menag Nasaruddin Umar memprediksi Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah jatuh pada 31 Maret 2025. Foto: Riana Rizkia

    JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memprediksi Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah jatuh pada 31 Maret 2025. Hal tersebut diungkap setelah Menag menghadiri rapat koordinasi lintas sektoral soal kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 bersama Polri.

    “Lebaran kita prediksi tanggal 31 Maret 2025,” ujarnya usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2025 di Auditorium Mutiara STIK, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).

    Baca Juga

    Lebaran 2025 juga diprediksi dirayakan serentak oleh umat muslim di Indonesia baik Nahdlatul Ulama (NU) maupun Muhammadiyah.

    “Jadi kita kemarin puasanya bareng kemudian juga nanti Insyaallah diharapkan Lebarannya juga bareng,” katanya.

    Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menuturkan puncak arus mudik bakal terjadi pada 28-30 Maret 2025 dan puncak arus balik terjadi pada 5-7 April 2025.

    Sebagai informasi, Polri menggelar rapat koordinasi lintas sektoral soal kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 yang dipimpin langsung Menko Polkam Budi Gunawan dan Menko PMK Pratikno.

    (jon)

  • Kemenag Kenalkan Kurikulum Cinta sebagai Jawaban Problem Kemanusiaan

    Kemenag Kenalkan Kurikulum Cinta sebagai Jawaban Problem Kemanusiaan

    JAKARTA – Kementerian Agama mengenalkan konsep Kurikulum Cinta sebagai jawaban atas masalah kemanusiaan kepada mahasiswa UIN Malang yang berasal dari Eropa, Timur Tengah, ASEAN, hingga Amerika, dalam gelaran Ramadhan Global Camp.

    Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin menyampaikan tidak ada alasan makhluk hidup di dunia untuk tidak saling mencintai, mengingat dalam setiap langkah manusia ada sebuah ekosistem yang di dalamnya tidak lepas dari orkestrasi Sang Pencipta.

    “Kita tidak bisa mencapai keberhasilan tanpa ekosistem yang mendukung. Ada relasi antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan lingkungan sosial yang harus kita jaga,” ujar Kamaruddin dilansir ANTARA, Minggu, 9 Maret.

    Kurikulum Cinta pertama kali disampaikan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar sebagai panduan bagi lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama.

    Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam dituntut untuk menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi bangsa masa depan berlandas kurikulum yang berbasis kepada cinta kasih.

    Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag Sahiron Samsudin mengatakan dalam menelurkan ide besar Kurikulum Cinta, Menteri Agama tidak hanya berlandaskan kepada Al Quran dan Hadis saja, melainkan mengkaji teks-teks keagamaan.

    Bahkan, tidak hanya agama Islam saja, tetapi dari berbagai agama yang seluruhnya mengarah kepada cinta kasih sebagai jawaban atas problem-problem sosial yang berkembang di dunia.

    “Beliau membaca banyak problem sosial, kemiskinan, kekerasan, konflik sosial dan masih banyak lagi yang berkembang di masyarakat global, jadi beliau jeli membaca ini,” kata dia.

    Agama mengajarkan bagaimana manusia hidup secara harmonis dan damai, tetapi dalam kenyataannya banyak problem sosial yang terjadi.

    “Ini berarti ada yang harus diselesaikan, dan cara paling ideal adalah melalui pendidikan, baik dari tingkat dasar, anak-anak, sampai pada tingkat yang lebih tinggi, melalui kurikulum berbasis cinta ini,” kata Sahiron.

    Senada dengan Sahiron, Rektor UIN Malang Zainuddin menjelaskan Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim. Namun, tantangan terbesarnya adalah bagaimana mayoritas ini tetap bisa menaungi dan memberikan kedamaian kepada agama yang lain di Indonesia.

    “Pak Menteri menyampaikan bahwa pluralitas itu ibarat lukisan tuhan dari berbagai varian, oleh karena itu jangan sampai dinodai, apalagi kemudian dirusak,” kata dia.

    Perwakilan mahasiswa luar negeri asal Libya Salih Alson Haji menuturkan sejak memutuskan belajar di Indonesia dirinya menemukan berbagai keindahan yang membedakan Indonesia dengan negara-negara lainnya.

    Selain alamnya yang kaya, Indonesia sebagai negara dengan berbagai suku, agama dan budaya namun terus mampu menjaga perdamaian, kerukunan, dan harmonisasi antar-sesama yang hidup di dalamnya.

    “Alhamdulillah, kalau kita lihat Indonesia itu sangat kaya, kaya sekali, kaya agama, kaya bahasa, kaya bahasa, kaya akan keberagaman, tetapi saya melihat semuanya mampu hidup bersama-sama,” kata Mahasiswa yang saat ini tengah menempuh S3 di UIN Malang ini.

  • Menag Nasaruddin Umar: Pembangunan Masjid di PIK Merupakan Miniatur Indonesia – Halaman all

    Menag Nasaruddin Umar: Pembangunan Masjid di PIK Merupakan Miniatur Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pembangunan Masjid Al-Ikhlas di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Tangerang, Banten, bukan hanya soal tempat ibadah, tetapi juga simbol keberagaman Indonesia yang nyata. 

    Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa kawasan PIK adalah miniatur Indonesia, menggambarkan harmoni dalam kebhinekaan, bukan ‘negara dalam negara’ seperti yang sempat beredar di media sosial.

    “Negara dalam negara itu kan bahasa konotatif. Kalau mau disebut, ini adalah Indonesia kecil. Mayoritas penduduk di sini adalah muslim. Jadi wajar kalau banyak masjidnya. Ini adalah wajah Indonesia,” ujar Nasaruddin Umar kepada wartawan usai meresmikan pemancangan perdana pembangunan Masjid Al-Ikhlas PIK di Simpang Empat, Riverwalks PIK, Tangerang, Banten, Jumat (7/3/2025).

    Menag Nasaruddin tak setuju atas adanya anggapan bahwa PIK cenderung menjurus kepada hal yang negatif serta intoleran. Sebab, menurutnya justru menggambarkan keberagaman atau miniatur Indonesia.

    “Nah jangan dibikin terbalik. Maka itu ini suatu pembuktian bahwa di PIK ini adalah bagian dari realitas Indonesia ya kan. Ini adalah Indonesia mini,” tuturnya.

    Diberitakan sebelumnya, Agung Sedayu Group selaku pengembang kawasan PIK menyatakan turut mendukung pengembangan kawasan ini dengan membangun fasilitas ibadah yang representatif. Selain Masjid Al-Ikhlas, rencananya akan dibangun Masjid Agung Asadiyah PIK dengan kapasitas 5.000 jemaah yang akan menjadi Islamic Center. 

    Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan pengembangan keterampilan umat Muslim.

    Tidak hanya itu, kawasan PIK juga telah melengkapi dirinya dengan Menara Syariah, sebuah pusat bisnis dan keuangan berbasis syariah yang dihiasi dengan Masjid Al-Khairiyah. Sebelumnya, sejumlah masjid juga telah dibangun di PIK, seperti Masjid Al-Hikmah, Masjid An-Nur, dan Masjid Al-Muhajirin.

    “Insha Allah, dengan adanya masjid ini, kawasan PIK semakin berkembang menjadi pusat kehidupan beragama dan peradaban,” pungkasnya.