Mudahkan Jemaah Lansia, Kemenag Terapkan Murur dan Tanazul Saat Haji 2025
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kementerian Agama (
Kemenag
) menerapkan
Murur
dan
Tanazul
pada penyelenggaraan Ibadah
Haji 1446 Hijriah
atau tahun 2025 dengan tujuan untuk memudahkan jemaah haji lansia.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan, penerapan Murur kembali dilakukan tahun ini. Jemaah haji tidak perlu turun dari bus saat tiba di Muzdalifah.
“Persoalannya (sulit) cari bus di mana karena gelap. Jadi dimungkinkan tinggal di mobil. Dianalogikan itu sama dengan almabit di Muzdalifah,” ucap Nasaruddin saat ditemui di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (19/4/2025).
Ia menilai, penerapan Murur ini memudahkan para lansia yang tidak perlu untuk turun dari bus di Muzdalifah.
“Terutama untuk para lansia. Maka itu tetap di bus, jadi ini ditolerir, dan juga secara fikih tidak ada masalah,” imbuh dia.
Selain Murur, Kemenag juga menerapkan Tanazul. Dengan ini, jemaah haji tidak harus menginap di tenda di Mina yang jaraknya cukup jauh.
“Tapi itu bisa nginap di hotel, karena jarak menuju ke kemah mereka itu lebih jauh kadang-kadang daripada pergi ke hotel mereka. Perjalanan 1 kilometer atau 1,5 kilometer sudah sampai di hotelnya,” ucapnya.
Kendati demikian, Nasaruddin menyampaikan bahwa penerapan Tanazul ini peruntukkannya hanya untuk jemaah-jemaah haji prioritas.
“Tidak semuanya harus Tanazul. Kami mungkin hanya (memilih) kurang lebih 40 sampai 50 ribu jemaah, kami akan lihat siapa yang prioritas, itu yang akan melakukan Tanazul,” jelas dia.
Sebagai informasi, tahun ini Indonesia mendapat 221.000 kuota, terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 Hijriah.
Jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025.
Sehari berikutnya, jemaah haji reguler asal Indonesia secara bertahap akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci dari embarkasi masing-masing.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Nasaruddin Umar
-
/data/photo/2025/03/21/67dd65df2054f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mudahkan Jemaah Lansia, Kemenag Terapkan Murur dan Tanazul Saat Haji 2025 Nasional 19 April 2025
-

Menag Terapkan Murur dan Tanazul pada Haji 2025
Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengumumkan skema murur dan tanazul secara resmi akan diterapkan dalam penyelenggaraan ibadah haji 2025, khususnya untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi bagi jamaah lanjut usia dan disabilitas.
“Tahun ini kita perkenalkan secara resmi. Kita melakukan apa yang disebut dengan murur dan juga tanazul,” ujar Menag saat menghadiri acara Bimbingan Manasik Haji Nasional di Asrama Haji, Jakarta Timur, Sabtu (19/4/2025) dikutip dari Antara.
Apa Itu Murur dan Tanazul?
Murur merupakan skema pergerakan jamaah haji dari Arafah yang langsung melintasi Muzdalifah tanpa turun, untuk kemudian menuju Mina. Prosedur ini bertujuan mempersingkat waktu dan mempermudah mobilisasi, terutama bagi jamaah prioritas. Skema ini telah diuji coba secara sistematis pada haji 2024 dan terbukti efektif mempercepat proses pergerakan dari Muzdalifah ke Mina.
Sementara itu, tanazul memberikan opsi kepada jemaah agar tidak wajib menginap di tenda Mina jika lokasi hotel mereka lebih dekat dari lokasi kemah.
“Kalau ke hotel, hanya satu sampai 1,5 kilometer. Lebih nyaman juga untuk istirahat dibandingkan tidur di tenda,” jelas Nasaruddin.
Namun demikian, tidak semua jemaah akan mengikuti skema ini. Pemerintah hanya mengalokasikan skema tanazul untuk sekitar 40.000 hingga 50.000 jemaah, yang diprioritaskan untuk lansia dan penyandang disabilitas.
Menag menegaskan pelayanan ibadah haji 2025 akan terus ditingkatkan dari berbagai aspek, termasuk makanan, akomodasi, hingga transportasi.
Dari segi katering, Kementerian Agama berupaya menyesuaikan menu makanan dengan selera jemaah Indonesia.
“Kami belajar dari kekurangan tahun lalu. Mudah-mudahan pelayanan makanan tahun ini jauh lebih baik,” katanya.
Terkait transportasi darat, menag menyebutkan ada sejumlah opsi strategis dalam penyediaan bus antar-jemput jamaah, termasuk antisipasi terhadap hotel yang jaraknya lebih dari 4 kilometer dari Masjidil Haram.
“Memang ada hotel yang sedikit jauh, tetapi masih di bawah 4,5 kilometer. Semua sudah kami antisipasi,” tambahnya.
Sementara itu, untuk transportasi udara, ia memastikan maskapai yang digunakan telah memenuhi standar internasional, baik dari sisi keselamatan maupun kenyamanan jemaah. “Kami hanya bekerja sama dengan maskapai yang memiliki sertifikasi dan kualitas terbaik secara internasional untuk ibadah haji 2025,” tandasnya.
-

Menag Sebut Jamaah Haji Indonesia Paling Tertib di Dunia
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan bahwa jamaah haji Indonesia menjadi contoh ketertiban bagi jamaah dari seluruh dunia.
“Setiap tahun kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah Arab Saudi, seperlima jamaah haji di dunia adalah dari Indonesia, terbesar di dunia, tetapi tingkat pelanggaran yang paling sedikit dari jamaah haji adalah Indonesia,” ujarnya dalam acara Bimbingan Manasik Haji Nasional yang digelar di Asrama Haji, Jakarta, pada Sabtu.
Ia mengungkapkan pengalamannya saat berkunjung ke penjara-penjara di Arab Saudi sebagai bagian dari tim ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), di mana ia jarang bahkan belum pernah menemukan warga Indonesia yang terlibat tindak kriminal di Tanah Suci.
“Jadi, suatu waktu kami keliling, saya cari orang Indonesia di penjara-penjara di Arab Saudi, saya tidak temukan orang Indonesia, padahal warga negara asing yang paling padat di Mekah adalah dari Indonesia, tetapi yang paling sedikit masuk penjara adalah orang Indonesia, berarti tingkat pelanggaran pidana, pelanggaran sosial di sana itu, Indonesia paling kecil,” jelas Nasaruddin.
Ia menambahkan bahwa banyak negara, termasuk negara-negara Afrika, kini menjadikan Indonesia sebagai rujukan dalam pengelolaan haji.
“Mereka datang ke Indonesia dan belajar bagaimana pengelolaan ibadah haji, kok bisa tertib seperti itu, saya kira ini adalah kesadaran universal, karena budaya Indonesia ini adalah budaya maritim yang berbeda dengan budaya continental (kepulauan), budaya continental negara daratan itu stratifikasi dan struktur sosialnya bertingkat-tingkat,” ucapnya.
-
/data/photo/2025/04/19/6803397bd4c13.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo Bakal Lepas Jemaah Haji Kloter Pertama pada 2 Mei 2025 Nasional 19 April 2025
Prabowo Bakal Lepas Jemaah Haji Kloter Pertama pada 2 Mei 2025
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Menteri Agama (Menag)
Nasaruddin Umar
menyampaikan, Presiden
Prabowo Subianto
bakal melepas keberangkatan jemaah haji kloter pertama pada 2 Mei 2025.
Nasaruddin telah menyampaikan permintaan kepada Prabowo untuk hadir dalam pelepasan kloter pertama jemaah haji 1446 Hijriah.
“Mudah-mudahan ada waktunya Bapak Presiden melepas pertama perhubungan jemaah haji di tanggal 2 ya. Insya Allah akan dilepas sendiri oleh Bapak Presiden Prabowo,” ujar Nasaruddin saat ditemui di Embarkasi Haji Jakarta, Pondok Gede, Sabtu (19/4/2025).
Nasaruddin menuturkan, Prabowo memberikan pesan kepada seluruh jajaran di
Kementerian Agama
agar melayani jemaah haji dengan baik.
“Bapak Prabowo sendiri juga itu sangat-sangat menekankan betapa pentingnya memberikan pelayanan khusus terhadap jemaah haji kita kali ini,” kata dia.
Prabowo memerintahkan agar tahun ini tidak ditemukan kasus adanya jemaah haji asal Indonesia yang telantar di Tanah Suci.
“Berkali-kali Bapak Presiden itu mengawasi kepada kami yang penyelenggara, agar jangan ada keterlantaran jemaah haji,” paparnya.
Dengan adanya perintah dari Prabowo, Kemenag berusaha memastikan agar perjalanan ibadah haji tahun ini dari keberangkatan hingga kepulangan berjalan optimal.
“Kami sudah berikhtiar sedemikian rupa, kalau seandainya para jemaah haji nanti ada kasus-kasus tertentu, ya saya mohon maaf karena kami sudah berikhtiar sedemikian rupa,” imbuhnya.
Sebagai informasi, tahun ini Indonesia mendapat 221.000 kuota, terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 Hijriah.
Jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025.
Sehari berikutnya, jemaah haji reguler asal Indonesia secara bertahap akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci dari embarkasi masing-masing.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Menag Mau Bentuk Lembaga Pengelolaan Dana Umat, Potensinya Rp320 T
Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pihaknya akan membentuk Lembaga Pengelolaan Dana Umat (LPDU). Lembaga ini bentuk untuk memperkuat dan mengintegrasikan pengelolaan dana umat. LPDU ini akan melibatkan Baznas, Badan Wakaf Indonesia (BWI), BPJPH, BPKH, dan instansi terkait lainnya.
“Insyaallah dalam waktu dekat ini kita akan mulai bangun LPDU. Yang di satu gedung itu rencananya akan diisi oleh Baznas, BWI, BPJPH, BPKH, dan semua yang berkaitan dengan dana-dana umat,” ungkap Menag dalam FGD (Focus Group Discussion) dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), di Jakarta, dikutip Jumat (18/4/2025).
Menag menegaskan bahwa potensi dana zakat dan wakaf di Indonesia belum terkelola dengan optimal. Padahal itu dapat digunakan untuk mengentaskan kemiskinan mutlak di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), disebutkan bahwa potensi zakat dari dana yang tersimpan di bank bahkan dapat mencapai Rp320 triliun.
“Diperoleh data bahwa uang yang tersimpan di bank, apakah dalam bentuk wadiah atau tabungan atau bentuk deposito. Kalau kita kenakan zakat maka zakatnya itu terkumpul Rp320 triliun,” ujarnya.
Hal itu belum menghitung potensi zakat dari aset yang tidak tersimpan di bank, baik dalam bentuk perhiasan, tanah, dan rumah kontrakan.
“Itu bisa lebih dari Rp320 triliun,” katanya. Selain itu, ada wakaf produktif yang potensinya mencapai sekitar Rp178 triliun per tahun.
Dalam forum itu, Menag juga berbagi cerita tentang hasil kunjungan kerjanya ke Yordania. Dia bertemu dengan Menteri Wakaf Jordan, Menteri Wakaf Kuwait, dan juga Direktur Urusan Keagamaan Turki. Dia lalu menjelaskan data-data yang didapat dan membandingkan pengelolaan zakat dan wakaf di Indonesia dengan sejumlah. Ia menyampaikan bahwa negara-negara dengan jumlah penduduk kecil memiliki capaian pengumpulan dana wakaf yang sangat besar.
“Yordan, zakat itu 20 Miliar Dinar per tahun. Tapi Wakaf uangnya, per tahun itu 600 miliar. Padahal negara kecil 10 juta orang kan penduduknya Yordan,” ujar Nasaruddin.
Menag juga menyoroti pentingnya peningkatan pemahaman dan optimalisasi infaq dan sedekah dalam skema ZIS (Zakat, Infaq, dan Sedekah). Kepada Baznas, dia berpesan agar tidak hanya fokus pada zakat, tapi juga pada infaq dan sedekah.
“Teman-teman Baznas mungkin ke depan (perlu dipikirkan), bagaimaan caranya supaya dari ZIS tidak hanya Z-nya saja yang dominan, tapi juga infaq dan sedekah,” jelasnya.
Menag pun menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa pengelolaan dana umat secara terorganisir melalui LPDU akan membawa dampak signifikan bagi pemberdayaan masyarakat miskin di Indonesia.
“Tidak boleh lagi ada orang miskin. Karena orang miskin mutlak sekitar 2 juta orang ya kan. Nah membutuhkan dana sekitar 24 triliun. Nah separuhnya Baznas saja itu sudah bisa menghilangkan kemiskinan mutlak di Indonesia,” pungkasnya.
(haa/haa)
-
/data/photo/2025/02/05/67a36a4f50a4c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Menag Sebut Persiapan Layanan Jemaah Haji Hampir 100 Persen Nasional 17 April 2025
Menag Sebut Persiapan Layanan Jemaah Haji Hampir 100 Persen
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Menteri Agama (Menag)
Nasaruddin Umar
menyampaikan bahwa persiapan layanan jemaah haji 1446 Hijriah atau tahun ini di Arab Saudi sudah hampir selesai.
“Alhamdulillah, untuk urusan haji, Mekkah dan Madinah itu sudah hampir 100 persen rampung,” ujar Nasaruddin dalam keterangannya, Kamis (17/4/2025).
Nasaruddin saat ini berada di Arab Saudi untuk meninjau persiapan menyambut jemaah haji.
Selain itu, Nasaruddin juga menggelar rapat koordinasi bersama Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
“Tahun ini pemerintah memang menerapkan sejumlah langkah efisiensi dalam penyelenggaraan haji,” ucap dia.
Sejumlah terobosan baru telah disiapkan untuk meningkatkan pelayanan agar pelaksanaan haji tahun ini berjalan sukses.
“Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia agar pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan lancar, aman, dan penuh keberkahan,” ungkap Menag.
Meski biaya haji lebih terjangkau untuk tahun ini, Nasaruddin memastikan bahwa kualitas layanan tidak akan menurun.
“Murah tidak berarti pelayanannya kurang. Justru kami akan menampilkan pelayanan terbaik dengan harga yang sangat terjangkau,” imbuh dia.
Imam Besar Masjid Istiqlal ini juga mengungkapkan bahwa Kerajaan Arab Saudi menyebut penyelenggara haji terbaik berasal dari Indonesia.
“Ini diakui sendiri oleh Kerajaan Arab Saudi. Seperlima jemaah haji dunia berasal dari Indonesia, tapi tingkat pelanggarannya sangat minim. Itu membanggakan,” tuturnya.
Untuk diketahui, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memberikan kuota
jemaah haji Indonesia
sebanyak 221.000 orang untuk haji tahun 2025.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/03/19/67daa14f516d1.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kemenag Kerja Sama dengan Yordania di Bidang Pendidikan hingga Wakaf Nasional 15 April 2025
Kemenag Kerja Sama dengan Yordania di Bidang Pendidikan hingga Wakaf
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kementerian Agama (Kemenag) RI menjalin kerja sama dengan pemerintah Yordania di bidang pendidikan tinggi hingga urusan agama dan wakaf.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebutkan, kerja sama itu tertuang dalam kesepakatan yang diteken Kemenag bersama Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Yordania serta Kementerian Urusan Agama, Wakaf, dan Tempat Suci
Kerajaan Yordania
.
“Kami bersepakat dengan Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Kerajaan Yordania untuk meningkatkan kerja sama dua negara di bidang pendidikan, baik dalam studi sarjana, pascasarjana,
double degree
, maupun
short course
,” kata Nasaruddin dalam keterangannya, Selasa (15/4/2025).
Selain itu, kata Nasaruddin, Kemenag juga bekerja sama dalam pertukaran guru besar hingga santri dengan Kerajaan Yordania.
“Kami juga akan bersinergi dalam pertukaran guru besar, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan santri. Ada juga pelatihan singkat penyegaran bahasa Arab dan Studi Islam bagi dosen dan tenaga kependidikan,” kata dia.
Kerja sama kedua pihak kini juga mencakup
pertukaran beasiswa
di semua jenjang pendidikan untuk dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, pelajar, dan santri.
“Kami akan segera membentuk komite bersama yang akan melakukan rapat teknis secara berkala untuk menindaklanjuti pelaksanaan sinergi ini,” ujar Nasaruddin.
Nota kesepahaman di bidang pendidikan ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar dan Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Kerajaan Yordania Azmi Mahafzah.
Sementara MoU di bidang urusan agama dan wakaf ditandatangani Menag RI bersama dengan Menteri Wakaf, Urusan Islam, dan Tempat Suci Yordania Mohammad Al-Khalaileh.
Penandatanganan ini juga disaksikan langsung Presiden RI Prabowo Subiyanto dan Raja Abdullah II selaku pemimpin Kerajaan Yordania.
Berikut kesepaktan di bidang urusan agama dan wakaf dengan Menteri Wakaf, Urusan Islam, dan Tempat Suci Yordania Mohammad Al-Khalaileh:
1. Pertukaran pengalaman dan berbagi praktik terbaik di bidang moderasi beragama dan pencegahan ekstremisme berbasis agama.
2. Pertukaran informasi, pengalaman, dan praktik terbaik warisan seni budaya dan manuskrip keagamaan.
3. Pertukaran informasi, pengalaman, dan praktik terbaik dalam pengelolaan masjid dan pemberdayaan umat.
4. Pertukaran tokoh agama, ulama, penceramah, dan imam masjid.
5. Membangun dialog antara agama dan budaya.
6. Peningkatan partisipasi qari dan hakim dalam musabaqah Al Quran dan As-Sunnah.
7. Pertukaran pengalaman dan keahlian di bidang zakat dan wakaf.
8. Memberikan beasiswa pendidikan dan pelatihan bagi ulama, pendakwah, dan nadhir.
9. Memperkenalkan akta Amman melalui partisipasi internasional yang diselenggarakan di Amman serta memperkenalkan Deklarasi Istiqlal melalui partisipasi internasional yang diselenggarakan di Jakarta.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II Sepakati Empat Kerja Sama Penting, Perkuat Hubungan Indonesia–Yordania
FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bersama Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein, menyaksikan penandatanganan empat nota kesepahaman (MoU) strategis antara Indonesia dan Kerajaan Yordania Hasyimiyah. Penandatanganan ini berlangsung di Istana Al Husseiniya, Amman, pada Senin, 14 April 2025.
Langkah ini menjadi tonggak penting dalam mempererat hubungan bilateral kedua negara serta memperluas kerja sama konkret di berbagai bidang yang memberi dampak langsung kepada masyarakat. Selain memperkuat diplomasi, keempat MoU tersebut mencerminkan semangat bersama dalam mewujudkan stabilitas kawasan dan pembangunan berkelanjutan.
Adapun keempat kesepakatan strategis yang disepakati adalah sebagai berikut:
Kerja Sama di Bidang Pertahanan
Kesepakatan ini ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, dan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi.Kerja Sama di Bidang Pertanian
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menandatangani MoU dengan Menteri Pertanian Yordania, Khaled Huneifat, guna memperkuat ketahanan pangan dan inovasi agrikultur.Kerja Sama di Bidang Pendidikan
Kesepakatan ini melibatkan Kementerian Agama RI dan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Ilmiah Yordania. Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dan Menteri Pendidikan Tinggi Yordania, Azmi Mahafzah.Kerja Sama di Bidang Keagamaan dan Wakaf
MoU ini ditandatangani oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dan Menteri Wakaf Yordania, Mohammad Khalaileh, yang fokus pada penguatan nilai-nilai keagamaan, moderasi beragama, serta pengelolaan wakaf.Pertemuan antara Presiden Prabowo dan Raja Abdullah juga menegaskan kesamaan pandangan kedua negara terhadap berbagai isu global, termasuk pentingnya dukungan terhadap Palestina dan perdamaian di Timur Tengah. (Wahyuni/Fajar)
-

Prabowo dan Abdullah II Sepakati Empat MoU Strategis Indonesia-Yordania
Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein menyaksikan langsung penandatanganan kesepakatan empat nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) strategis antara Indonesia dan Kerajaan Yordania Hasyimiyah.
Berlangsung di Istana Al Husseiniya, Amman, Senin (14/4/2025). Momentum ini menjadi bagian penting dari kunjungan resmi Presiden Ke-8 RI ke Yordania yang bertujuan mempererat hubungan bilateral sekaligus meningkatkan kerja sama konkret yang berdampak langsung bagi masyarakat kedua negara.
Di tengah tantangan global yang dinamis, Indonesia dan Yordania menegaskan komitmen untuk saling mendukung demi stabilitas kawasan dan pembangunan berkelanjutan.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengatakan bahwa Prabowo akan tiba di Istana Al-Husseiniya sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Kedatangan Kepala Negara juga akan disambut langsung oleh Raja Abdullah II bin Al-Hussein.
“Ketibaannya disambut langsung oleh Raja Abdullah II. Kemudian kegiatannya adalah yang pertama melakukan pertemuan tête-à-tête dengan Raja Abdullah II,” ujarnya lewat rilisnya, Senin (14/3/2025).
Setelah pertemuan empat mata, kedua kepala negara akan melanjutkan pembahasan kerja sama strategis dalam pertemuan bilateral yang melibatkan delegasi dari kedua negara.
Dalam kesempatan tersebut, sejumlah nota kesepahaman (MoU) juga akan ditandatangani dan disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II.
“Setelah itu ada beberapa penandatanganan MoU yang langsung akan disaksikan oleh kedua kepala negara,” pungkas Yusuf.
Empat dokumen kerja sama yang ditandatangani dalam kesempatan tersebut adalah:
1. Persetujuan antara Pemerintah RI dan Pemerintah Kerajaan Yordania Hasyimiah mengenai Kerja Sama di Bidang Pertahanan. Dokumen tersebut ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Wakil Perdana Menteri /Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi.
2. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Kementerian Pertanian Kerajaan Hasyimiyah Yordania tentang Kerja Sama Pertanian. Dokumen tersebut ditandatangani oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pertanian Yordania Khaled Huneifat
3. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Agama Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Penelitian Ilmiah Kerajaan Yordania Hasyimiah Pada Kerja Sama di Bidang Pendidikan. Dokumen tersebut ditandatangani oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar dan Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Ilmiah Yordania Azmi Mahafzah
4. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Agama Republik Indonesia Dan Kementerian Waqaf, Urusan Islam Dan Tempat Suci Kerajaan Yordania Hasyimiah Tentang Kerja Sama dalam Bidang Keagamaan dan Wakaf. Dokumen tersebut ditandatangani oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar dan Menteri Kementerian Awqaf, Urusan Islam dan Tempat-Tempat Suci Mohammad Khalaileh.
-

Bertemu Empat Mata, Presiden Prabowo dan Raja Yordania Bahas Isu Kawasan – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menemui Raja Yordania, Abdullah II bin Al-Hussein, di Istana Al Husseiniya, Amman, Kerajaan Yordania Hasyimiyah, pada Senin, (14/4/2025).
Presiden Prabowo tiba di kompleks Istana Al Husseiniya sekitar pukul 13.00 waktu setempat.
Tiba di Istana, Kepala Negara kemudian berjalan melewati pasukan jajar kehormatan yang berbaris menuju tempat Raja Abdullah II berdiri.
Prabowo memberikan hormat saat berjalan di tengah pasukan Jajar Kehormatan berseragam hijau tersebut.
Tiba di tempat Raja Yordania, Prabowo langsung berjabat tangan hangat dan berfoto bersama dengan latar belakang bendera masing-masing negara.
Usai sesi foto bersama, Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II melanjutkan pertemuan empat mata (tête-à-tête).
Pertemuan membahas berbagai isu strategis yang menjadi kepentingan bersama, termasuk stabilitas kawasan dan kerja sama bilateral di berbagai bidang.
Setelah pertemuan tête-à-tête, kedua kepala negara berjalan bersama menuju ruang penandatanganan nota kesepahaman (MoU).
Setibanya di sana, Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II terlebih dahulu menyapa serta berjabat tangan dengan delegasi masing-masing negara.
Tampak delegasi Indonesia yang hadir adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Dubes RI Amman Ade Padmo Sarwono.
Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II kemudian menyaksikan langsung proses penandatanganan MoU oleh perwakilan dari kedua negara.
Dokumen kerja sama yang ditandatangani mencakup bidang pertahanan, pertanian, pendidikan, hingga keagamaan.
Usai penandatanganan MoU, Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II kembali berjalan berdampingan menuju ruang pertemuan bilateral yang telah disiapkan.
Delegasi utama dari kedua negara mendahului memasuki ruangan, menandai dimulainya pembahasan lebih lanjut mengenai implementasi kerja sama konkret ke depan.
Dikutip dari Sekretariat Presiden, pertemuan Prabowo dengan Raja Yordania berlangsung hangat dan konstruktif.
Sambutan hangat Raja Yordania sangat terasa yang menjadi simbol persahabatan dan kesetaraan antara Indonesia dan Yordania.