Tag: Nasaruddin Umar

  • Bertolak ke Tanah Suci, Ini Pesan Menteri Agama untuk Jemaah Haji RI

    Bertolak ke Tanah Suci, Ini Pesan Menteri Agama untuk Jemaah Haji RI

    Bisnis.com, JEDDAH — Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar bersama dengan rombongan Amirulhajj atau para pemimpin Misi Haji Indonesia di Arab Saudi, bertolak ke Jeddah, Kamis (29/5/2025). Dalam keterangan pers sebelum keberangkatan, Nasaruddin mengatakan amirul hajj akan berada di Tanah Suci selama kurang lebih 20 hari untuk menjalankan diplomasi haji di Arab Saudi selama musim haji berlangsung.

    Pada kesempatan tersebut, Nasaruddin juga menyempatkan berpesan kepada jemaah haji Indonesia tahun ini, yang merupakan kira-kira seperlima dari total jemaah haji seluruh dunia.

    “Seperlima jemaah haji dunia adalah orang Indonesia, maka Pemerintah Saudi Arabia memberi perhatian khusus pada jemaah haji Indonesia. Maka kalau jemaah haji Indonesia bisa tertib, itu bisa dicontoh pergerakan-pergerakan selanjutnya oleh rombongan jemaah haji lain,” kata Nasaruddin dalam keterangan di Jakarta, Kamis (29/5/2025).

    Imam Besar Masjid Istiqlal itu juga berpesan kepada jemaah untuk menjaga kesehatan dan ketertiban beribadah di tengah suhu ekstrem Arab Saudi yang diperkirakan akan mencapai 50 derajat Celcius pada saat wukuf di Arafah. Sebagaimana telah disampaikan dalam imbauan Pemerintah Arab Saudi, jemaah hendaknya tidak keluar tenda di Arafah dan Mina antara pukul 10:00 hingga 16:00 Waktu Arab Saudi (WAS).

    “Ini persoalan serius, bagi kita orang Indonesia. Diimbau untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian diri seperti misalnya telah diumumkan oleh panitia-panitia kami, diimbau terus agar terus minum untuk menjaga cairan tubuh dan saving energy ya, karena ini kan belum hari H-nya,” jelas Nasruddin.

    Dia melanjutkan, jangan sampai para jemaah justru jor-joran mengejar ibadah sunnah sebelum puncak ibadah haji sehingga kondisi kesehatan menurun pada saat-saat paling penting dari rangkaian rukun Islam kelima itu.

    “Kami sudah mengimbau kepada jemaah haji kita untuk saving energy untuk hari H-nya haji,” ujarnya.

    Operasional penyelenggaraan ibadah haji memasuki hari ke-29, dan akan segera mencapai masa akhir kedatangan jemaah haji reguler gelombang II pada 31 Mei 2025. Pergerakan dan aktivitas jemaah saat ini terkonsentrasi di Makkah. Jemaah calon haji akan digerakkan menuju Arafah pada 4 Juni 2025, untuk kemudian melaksanakan wukuf keesokan harinya, Kamis 5 Juni 2025.

    Hingga Kamis (29/5/2025) pukul 11:00 WAS, sudah sebnyak 191.741 jemaah haji Indonesia tiba di Tanah Suci, yang terbagi ke dalam 492 kelompok terbang (kloter).

    Jumlah jemaah tersebut mencakup 94,31% dari total rencana kedatangan sebesr 203.320 jemaah. Adapun, dari jumlah tersebut, 186.026 jemaah telah tiba di Makkah, dan 1.617 lainnya sedang dalam perjalanan.

  • Haji 2025, Amirul Hajj Bertolak Ke Makkah Bawa Misi Khusus Prabowo

    Haji 2025, Amirul Hajj Bertolak Ke Makkah Bawa Misi Khusus Prabowo

    Jakarta, Beritasatu.com – Delegasi Amirul Hajj 1446 H/2025 M resmi diberangkatkan ke Tanah Suci pada Kamis (29/5/2025) siang. Rombongan ini bertolak dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta Pusat, menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, pukul 13.41 WIB.

    Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar selaku ketua Amirul Hajj tahun ini, menyampaikan tugas utama delegasi adalah memastikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia selama berada di Makkah.

    “Amirul Hajj bertugas memimpin misi haji Indonesia dan melaksanakan diplomasi haji di Arab Saudi, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019,” ujar Nasaruddin.

    UU tersebut mengatur tentang Penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Sementara itu, penugasan para delegasi diberikan langsung Presiden Prabowo Subianto.

    Delegasi Bertugas Selama 20 Hari di Makkah

    Selama di Arab Saudi, delegasi Amirul Hajj akan berada di Tanah Suci selama 20 hari, dan dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 17 Juni 2025. Mereka juga akan didampingi 22 orang Mustasyar Diny (konsultan ibadah), guna memastikan pelaksanaan ibadah jemaah berjalan lancar dan sesuai syariat.

    Hingga saat ini, menurut laporan Nasaruddin kloter yang telah diberangkatkan mencapai 482. Untuk  jemaah haji reguler berjumlah 180.734 orang

    Semantara itu, calon haji 2025 perempuan mencapai 105.085 dan laki-laki berjumlah 84.649 ornag. Jemaah haji khusus yang telah tiba sebanyak 15.033.

    Susunan Delegasi Amirul Hajj 1446 H

    Berikut adalah nama-nama pejabat dan tokoh penting yang tergabung dalam delegasi:
    1. Menteri Agama (Ketua Amirul Hajj) Nasaruddin Umar 
    2. Wakil Menteri Agama (Wakil Amirul Hajj) Muhammad Syafi’i
    3. Kepala BPH Mochammad Irfan Yusuf
    4. Wakil Kepala BPH Dahnil Anzar Simanjuntak
    5. Penasihat Khusus Presiden Bidang Urusan Haji Muhadjir Effendy
    6. Kepala BPOM Taruna Ikrar
    7. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi
    8. Sekjen MUI Amirsyah Tambunan
    9. Khatib ‘Aam PBNU Akhmad Said Asrori
    10. Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syamsul Anwar 
    11. Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi
    12. Ketua Umum ICMI Arif Satria
    13. Penasihat Khusus Presiden Dudung Abdurachman
    14. Sekretaris Dirjen Pendidikan Islam M Arskal Salim
    15. Tenaga Ahli Menteri Agama Bidang Pendidikan Agama Jojon Novandri

    Keberangkatan Amirul Hajj menjadi momentum penting dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Diharapkan, kehadiran mereka dapat memastikan kenyamanan dan keselamatan seluruh jemaah haji Indonesia, sekaligus memperkuat kerja sama diplomatik dengan Arab Saudi.

  • Haji 2025, Menag Nasaruddin Pimpin Delegasi Amirul Hajj 1446 H

    Haji 2025, Menag Nasaruddin Pimpin Delegasi Amirul Hajj 1446 H

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi mengumumkan susunan delegasi Amirul Hajj 1446 H/2025 M pada Kamis (29/5/2025). Delegasi ini akan memimpin dan mengawal langsung pelaksanaan ibadah haji 2025 di Makkah, Arab Saudi.

    Dalam konferensi pers di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan delegasi Amirul Hajj tahun ini terdiri dari tokoh-tokoh penting lintas instansi dan organisasi.

    Tugas Utama Delegasi Amirul Hajj 2025

    Keberangkatan delegasi Amirul Hajj ini merupakan amanat langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Mereka memiliki misi khusus untuk:
    1. Memastikan pelayanan jemaah haji Indonesia di Tanah Suci berjalan maksimal
    2. Memimpin misi haji Indonesia secara menyeluruh
    3. Melaksanakan diplomasi haji dengan otoritas Arab Saudi selama musim haji

    “Sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019, Amirul Hajj bertugas memimpin misi haji Indonesia dan melaksanakan tugas diplomasi haji di Arab Saudi,” ujar Nasaruddin.

    Waktu dan Jadwal Keberangkatan

    Rombongan Amirul Hajj diberangkatkan dari Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang pada pukul 13.41 WIB.

    Mereka dijadwalkan berada di Makkah selama 20 hari, dan akan kembali ke Indonesia pada 17 Juni 2025, jika tidak ada hambatan mendesak.

    Susunan Lengkap Delegasi Amirul Hajj 1446 H

    Berikut adalah nama-nama pejabat dan tokoh penting yang tergabung dalam delegasi:
    1. Menteri Agama (Ketua Amirul Hajj) Nasaruddin Umar 
    2. Wakil Menteri Agama (Wakil Amirul Hajj) Muhammad Syafi’i
    3. Kepala BPH Mochammad Irfan Yusuf
    4. Wakil Kepala BPH Dahnil Anzar Simanjuntak
    5. Penasihat Khusus Presiden Bidang Urusan Haji Muhadjir Effendy
    6. Kepala BPOM Taruna Ikrar
    7. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi
    8. Sekjen MUI Amirsyah Tambunan
    9. Khatib ‘Aam PBNU Akhmad Said Asrori
    10. Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syamsul Anwar 
    11. Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi
    12. Ketua Umum ICMI Arif Satria
    13. Penasihat Khusus Presiden Dudung Abdurachman
    14. Sekretaris Dirjen Pendidikan Islam M Arskal Salim
    15. Tenaga Ahli Menteri Agama Bidang Pendidikan Agama Jojon Novandri

    Delegasi Amirul Hajj 1446 H diharapkan menjadi garda terdepan dalam pengawasan dan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Keberadaan tokoh-tokoh penting dalam rombongan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjalankan amanat haji secara menyeluruh, profesional, dan penuh tanggung jawab.

  • 7
                    
                        Menag Janji Bantu Penerbitan Visa Haji Furoda Tahun Ini
                        Nasional

    7 Menag Janji Bantu Penerbitan Visa Haji Furoda Tahun Ini Nasional

    Menag Janji Bantu Penerbitan Visa Haji Furoda Tahun Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Agama (Menag) RI
    Nasaruddin Umar
    berjanji akan mengupayakan agar
    visa haji furoda
    calon jemaah haji Indonesia dapat terbit tahun ini.
    Nasaruddin mengatakan,
    Kementerian Agama
    (Kemenag) akan membantu untuk berkomunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi.
    “Sudah, sudah (komunikasi) terus. Siang malam kami komunikasi,” ungkap Nasaruddin saat ditemui di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Kamis (29/5/2025).
    Terkait keputusan penerbitan visa furoda ini, kata Nasaruddin, bukan kewenangan Kementerian Agama (Kemenag), tetapi ranah dari otoritas Pemerintah Arab Saudi.
    “Iya, kami lagi menunggu Saudi. Itu kan di luar kewenangan kami, tapi kami akan bantu Insya Allah,” kata Nasaruddin.
    Sebelumnya, visa haji furoda atau perorangan tidak terbit tahun ini. Alternatifnya, jemaah disarankan untuk beralih mendaftar haji khusus.
    “PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus) sebaiknya menyarankan kepada jemaah untuk beralih mendaftar haji khusus,” dikutip dari surat edaran resmi Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), yang Kompas.com konfirmasi melalui Ketua Umum AMPHURI, Firman M. Nur, pada Kamis (29/5/2025).
    Pihak AMPHURI juga sudah berkoordinasi dengan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, serta Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah.
    “Diperoleh jawaban lisan dan tertulis bahwa ‘
    visa issuance has been ended this season’
    (penerbitan visa telah berakhir musim ini),” katanya.
    Sebagai informasi, ada dua jenis visa yang digunakan untuk berangkat ibadah haji.
    Pertama, visa haji yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi ke Pemerintah Indonesia, yang pada 2025 kuotanya sebanyak 221.000.
    Kedua, ada visa haji non-kuota, yang mana bisa diperoleh melalui beberapa jalur, salah satunya yaitu jalur furoda atau perorangan.
    Mengingat visa haji furoda bersifat non-kuota, maka tidak ada jumlah pasti kuota yang diberikan setiap tahunnya.
    Selain itu, keberangkatan jemaah juga baru dapat dipastikan setelah visa dan tiket pesawat terbit.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menag sebut 195.767 Jemaah Haji Telah Diberangkatan ke Tanah Suci

    Menag sebut 195.767 Jemaah Haji Telah Diberangkatan ke Tanah Suci

    Jakarta

    Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan bahwa sejak tanggal 1 Mei hingga hari ini, pemberangkatan jemaah haji telah mencapai 195.767 orang. Jumlah tersebut terdiri dari jemaah haji reguler dan jemaah haji khusus.

    “Alhamdulillah, operasional haji sudah dimulai sejak tanggal 1 Mei yang lalu. Hari ini kita tanggal 29, dan Alhamdulillah sudah ada 482 kloter yang berangkat ke Tanah Suci, dengan jumlah 180.734 jemaah haji reguler,” tutur Nasaruddin di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (29/5/2025).

    “Selain itu, ada 15.033 jemaah haji khusus yang sudah tiba di Tanah Suci,” tambahnya.

    Nasaruddin mengatakan bahwa jumlah jemaah haji perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki. Sebanyak 55 persen jemaah haji adalah perempuan, sementara sisanya 45 persen laki-laki.

    “Terdiri atas 105.085 perempuan atau 55 persen, dan 84.649 laki-laki atau 45 persen. Jadi, jemaah haji perempuan lebih banyak daripada laki-laki tahun ini,” kata Nasaruddin.

    Jemaah haji yang telah tiba di Madinah pada gelombang pertama keberangkatan sudah mulai bergerak ke Mekkah. Hal itu dilakukan untuk melaksanakan puncak haji pada tanggal 6 Juni 2025.

    Sebagai informasi, Indonesia mendapat kuota haji 2025 sebanyak 221.000 jemaah. Dari jumlah itu, 203.320 orang merupakan jemaah haji reguler yang dilayani oleh Kemenag.

    (dwr/dwr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bertentangan dengan Fatwa, MUI Tegaskan Upaya Pemerintah Susun Dasar Hukum Sembelih Dam di RI Tidak Boleh

    Bertentangan dengan Fatwa, MUI Tegaskan Upaya Pemerintah Susun Dasar Hukum Sembelih Dam di RI Tidak Boleh

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) sedang menyusun dasar hukum syariat untuk penyembelihan Dam (denda ibadah haji) jemaah Indonesia. Hal tersebut diprotes sejumlah kalangan.

    Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis salah satu yang menyoroti. Ia meminta Kemenag fokus pada penyelenggaraan haji.

    “Sebaiknya fokus pada pelayanan haji bukan bayar dam. Itu pelayanan, agar penyelenggaraan haji lebih baik,” kata Cholil dikutip dari unggahannya di X, Kamis (29/5/2025).

    Cholil menngatakan, pihaknya telah menegaskan sembelih Dam di Indonesia tidak boleh.

    “MUI sudah menegaskan tak boleh sembelih dam di Indonesia. Illat (alasan) baru itu bisa menyebelih di Indonesia klo ada ‘udzur syar’i dan hissi,” terangnya.

    Rencana Kemenag itu diungkapkan langsung Menteri Agama Nasaruddin Umar.

    “Karena ini masalah fikih, harus konkret ya, kan, dasarnya harus konkret semuanya. Harus legal betul,” kata Nasaruddin Umar di Jakarta, Selasa kemarin.

    Keinginan Kemenag itu, bertentangan dengan fatwa MUI Nomor 41 Tahun 2011 yang menyatakan keharaman penyembelihan daging Dam Tamattu di luar tanah haram.
    (Arya/Fajar)

  • Cuti Bersama Idul Adha 2025 Berapa Hari? Catat Tanggalnya – Page 3

    Cuti Bersama Idul Adha 2025 Berapa Hari? Catat Tanggalnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, pemerintah telah resmi menetapkan tanggal libur nasional dan cuti bersama. Keputusan ini penting dicermati agar masyarakat dapat merencanakan waktu liburan atau mudik lebih awal.

    Berikut informasi lengkapnya terkait tanggal libur dan cuti bersama Idul Adha 2025.

    Penetapan 1 Dzulhijjah dan Idul Adha 2025

    Pemerintah melalui sidang isbat yang digelar Selasa, 27 Mei 2025, menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha 1446 H, yang jatuh pada 10 Dzulhijjah, akan dirayakan pada Jumat, 6 Juni 2025.

    “Setelah menerima laporan dari berbagai titik rukyah hilal di seluruh Indonesia, kita menyimpulkan bahwa 1 Dzulhijjah jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Maka, Idul Adha akan berlangsung pada Jumat, 6 Juni 2025,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam konferensi pers di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, ditulis Rabu (28/5/2025).

    Penetapan ini sejalan dengan hasil hisab dan pantauan posisi hilal oleh Tim Rukyatul Hilal Kemenag, yang telah memastikan waktu awal bulan Dzulhijjah secara ilmiah dan empiris.

    Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama

    Merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri — Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi — libur nasional Idul Adha ditetapkan pada Jumat, 6 Juni 2025. Tanggal ini menjadi hari libur resmi dan ditandai sebagai tanggal merah dalam kalender nasional.

    Selain itu, terdapat juga cuti bersama Idul Adha yang ditetapkan jatuh pada Senin, 9 Juni 2025. Dengan begitu, secara total masyarakat memiliki dua hari tambahan selain akhir pekan yang mengapitnya, menciptakan peluang untuk menikmati libur panjang selama empat hari.

     

  • Menag Sebut Persaingan di Industri Halal Kian Ketat, Ini Buktinya

    Menag Sebut Persaingan di Industri Halal Kian Ketat, Ini Buktinya

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyebut bahwa persaingan di industri halal semakin ketat seiring dengan banyaknya negara, termasuk Amerika Serikat (AS) yang menggarap sektor tersebut. Pasalnya, halal kini tak hanya dipandang sebagai isu agama, tetapi juga bisnis.

    Nasaruddin menyampaikan, salah satu negara yang juga tengah menekuni bisnis ini adalah AS. Dia mengatakan, AS saat ini tengah berlomba-lomba untuk menciptakan produk halal.

    “Ternyata Amerika juga sekarang ini berlomba-lomba untuk menciptakan produk halal itu,” kata Nasaruddin di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

    Di AS, Nasaruddin menyebut bahwa negara itu memiliki sertifikasi halalnya sendiri, yakni Kosher. “Jadi di Amerika itu ya teman-teman kalau misalnya di LA ada kayak mereknya circle K itu ya K itu simbol halalnya mereka, jadi Kosher,” tuturnya.

    Selain AS, dia mengungkap bahwa negara-negara di Asia Timur seperti Jepang kini telah menyediakan lebih banyak makanan halal, utamanya di bandara.

    Negara tetangga Indonesia, Thailand juga tak mau ketinggalan. Nasaruddin mengatakan, Negeri Gajah Putih itu berambisi untuk menjadi kota halal terbaik di dunia.

    “Jadi ini satu bukti bahwa produk halal itu betul-betul menjadi fenomena ekonomi modern,” katanya. 

    Sebagaimana diketahui, Indonesia sendiri telah mewajibkan setiap produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di Indonesia mengantongi sertifikat halal. Kendati begitu, produk yang berasal dari bahan yang diharamkan dikecualikan dari kewajiban bersertifikat halal.

    Dalam Pasal 2 ayat (3) Peraturan Pemerintah (PP) No.42/2024 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal, disebutkan bahwa produk yang mengandung bahan yang diharamkan wajib memberikan keterangan tidak halal.

    Adapun, sanksi administratif menanti pelaku usaha yang melakukan pelanggaran terhadap jaminan produk halal, sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan. Sanksi itu meliputi peringatan tertulis, denda administratif, pencabutan sertifikasi halal, dan/atau penarikan barang dari peredaran.

  • Menag Sorot Masalah Pasutri Beda Hotel Saat Haji: Sudah Bisa Kita Atasi

    Menag Sorot Masalah Pasutri Beda Hotel Saat Haji: Sudah Bisa Kita Atasi

    Jakarta

    Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan pada awal pelaksanaan haji 2025 sempat menemukan masalah, yang salah satunya jemaah tak satu tempat dengan keluarga. Ia menyebut untuk saat ini permasalahan itu sudah teratasi.

    “Kita haji regulernya insya Allah sudah siap semuanya, sudah oke, kecuali yang furoda ya masih ada yang masih menunggu keluarnya visa. Insya Allah sampai detik ini perjalanannya ya tidak ada hal yang sangat prinsip terjadi, adalah sedikit kekurangan-kekurangan tapi itu bisa kita atasi hanya terjadi 1-2 hari ya,” kata Nasaruddin Umar di Kemenag RI, Jakarta Pusat, Selasa (27/5/2025).

    Nasaruddin menyebut saat ini jemaah yang berbeda hotel dengan keluarga sudah teratasi. Ia mengatakan awal-awal pelaksanaan keberangkatan haji terdapat masalah lantaran visa tak keluar secara serentak.

    “Kita bersyukur karena juga sudah kita membuat pasangan suami-istri atau anggota keluarga itu menjadi 1 hotel. Kita juga bersyukur ya karena awal-awalnya memang agak sedikit ada masalah karena ada tidak bersamaan keluar visanya kan ya,” kata Nasaruddin.

    “Jadi setelah akhir-akhir keluar semuanya visanya, lancar semuanya dan Insyaallah kita juga berharap pada hari H-nya nanti tidak ada masalah,” ungkapnya.

    Menag meminta doa kepada masyarakat RI terkait pelaksanaan haji 2025. Ia berharap puncak haji berjalan dengan aman.

    (dwr/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Arab Saudi Tetapkan Idul Adha Jatuh pada 6 Juni

    Arab Saudi Tetapkan Idul Adha Jatuh pada 6 Juni

    Riyadh

    Arab Saudi menetapkan awal bulan Zulhijah pada 28 Mei 2025. Dengan begitu, Hari Raya Idul Adha jatuh pada 6 Juni 2025.

    Dilansir Arabnews, Rabu (28/5/2025), Kerajaan Saudi juga telah mengumumkan libur Idul Adha bagi para pekerja sektor publik dan swasta. Libur Idul Adha selama 1 minggu.

    Penetapan Hari Raya Idul Adha di Arab Saudi sama dengan Indonesia. Pemerintah Indonesia juga menetapkan Idul Adha jatuh pada 6 Juni.

    “Tanggal 1 Zulhijah jatuh Rabu 28 Mei. Sehingga 10 Zulhijah atau Idul Adha bertepatan dengan Jumat 6 Juni 2025,” kata Menteri Agama Nasaruddin Umar.

    Diketahui pemantauan hilal dilakukan di 114 titik lokasi di seluruh Indonesia. Tim Hisab Rukyat Kemenag RI, Cecep Nurwendaya, mengatakan jika ada wilayah di NKRI yang memenuhi kriteria MABIMS atau penentuan awal bulan Hijriah yang digunakan di Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini