Tag: Narendra Modi

  • Penyerangan Kantor Polisi di India, 10 Orang Tewas

    Penyerangan Kantor Polisi di India, 10 Orang Tewas

    Jakarta

    Polisi India di negara bagian Manipur timur laut bertempur dengan pasukan minoritas Kuki setelah kantor mereka diserang. Sedikitnya 10 orang tewas kata seorang pejabat distrik.

    Seperti dilansir AFP, Selasa (12/11/2024), kekerasan tersebut merupakan yang terbaru dalam konflik yang membara pecah di Manipur pada bulan Mei 2023, antara mayoritas Hindu Meitei dan komunitas Kuki yang sebagian besar beragama Kristen.

    Seorang petugas terluka saat mereka “memukul mundur serangan di kantor polisi”, Krishna Kumar, wakil komisaris distrik Jiribam negara bagian tersebut mengatakan kepada AFP, seraya menambahkan bahwa “10 mayat penjahat telah ditemukan sejauh ini”.

    Kuldip Singh, penasihat keamanan pemerintah Manipur, melaporkan baku tembak “hebat” yang berlangsung sekitar 45 menit, dengan mengatakan senjata yang disita dari para penyerang yang tewas termasuk senapan serbu dan granat berpeluncur roket.

    Pasukan telah dikirim ke daerah tersebut untuk memperkuat pasukan keamanan. “Operasi terus berlanjut….untuk mengusir militan bersenjata”, kata Singh.

    Sebuah kelompok masyarakat Kuki, Dewan Kuki-Zo, mengatakan 11 anggotanya telah tewas saat mengutuk “kekerasan” tersebut dengan “keras” dan menyerukan “penutupan total”.

    Kekerasan tersebut terjadi setelah mayat seorang wanita Kuki yang terbakar ditemukan di distrik tersebut minggu lalu, yang memicu kemarahan. Mereka yang tewas berasal dari suku Hmar, kelompok yang lebih kecil di dalam suku Kuki.

    Setelah berbulan-bulan relatif tenang, peningkatan kekerasan pada bulan September menewaskan sedikitnya 11 orang, termasuk oleh pemberontak yang dilaporkan menembakkan roket dan menjatuhkan bom dengan pesawat nirawak.

    Ketegangan yang sudah berlangsung lama antara masyarakat Meitei dan Kuki berkisar pada persaingan untuk mendapatkan tanah dan pekerjaan publik.

    Aktivis hak asasi manusia menuduh para pemimpin lokal memperburuk perpecahan etnis untuk keuntungan politik. Manipur diperintah oleh Partai Bharatiya Janata yang berhaluan nasionalis Hindu milik Perdana Menteri Narendra Modi.

    (rfs/rfs)

  • Daftar 9 Kepala Negara yang Untung-Rugi Trump Jadi Presiden AS Lagi

    Daftar 9 Kepala Negara yang Untung-Rugi Trump Jadi Presiden AS Lagi

    Daftar Isi

    Mereka yang Untung

    Mereka yang Dirugikan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kembalinya Donald Trump untuk duduk sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) membawa ramalan baru terkait arah geopolitik Negeri Paman Sam. Pasalnya, kemenangannya mungkin akan membawa keuntungan bagi sejumlah negara dunia, namun juga dapat menjadi bumerang bagi sebagian negara.

    Berikut daftar pemimpin yang diuntungkan dan dirugikan oleh kemenangan Trump dikutip Hindustan Times, Sabtu (9/11/2024):

    Mereka yang Untung

    1. Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi.

    Kembalinya Trump dipandang sebagai perkembangan positif bagi Modi, yang telah menjalin hubungan yang kuat dengan mantan presiden AS tersebut. Kedua pemimpin saling memuji di depan umum dan membangun hubungan pribadi selama bertahun-tahun.

    Dengan kembalinya Modi menjadi PM, kemungkinan besar Modi akan terus diuntungkan dari posisi yang menguntungkan, karena fokus pada hubungan bilateral yang kuat akan sejalan dengan kebijakan Trump.

    Sikap Trump dalam merundingkan perdamaian dengan Rusia dapat memungkinkan Modi untuk mempertahankan hubungan dekat dengan Moskow, yang merupakan mitra utama bagi India dalam hal energi dan pertahanan.

    2. Putra Mahkota Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS).

    Penguasa de facto Saudi MBS itu akan melihat peluang untuk menghidupkan kembali upaya pakta keamanan dengan AS. Trump, yang memainkan peran kunci dalam Perjanjian Abraham yang menormalisasi hubungan diplomatik antara Israel dan beberapa negara Arab, diperkirakan akan fokus pada perluasan kerangka kerja ini untuk mencakup Arab Saudi.

    Jika Trump berhasil menjadi perantara kesepakatan damai antara Israel dan kerajaan, hal itu dapat membuka jalan bagi AS untuk memperluas dukungan keamanannya ke Arab Saudi. Hal ini akan memungkinkan kerajaan untuk mengalihkan fokusnya ke pembangunan ekonomi dan mengurangi kekhawatiran atas potensi ancaman dari Iran.

    3. PM Israel Benjamin Netanyahu.

    Ia memiliki hubungan yang tegang dengan Presiden Joe Biden yang akan lengser, tetapi diperkirakan akan menyambut kedatangan sekutu lama di Gedung Putih.

    Donald Trump kemungkinan akan memperkuat dukungan AS untuk Israel. Ini berbeda dengan Biden, yang menghentikan sebagian bantuan militer karena kekhawatiran tentang penderitaan warga sipil Palestina dalam konteks perang Israel terhadap Hamas.

    Trump diperkirakan akan lebih bersimpati terhadap sikap Netanyahu dalam memerangi proksi Iran dan menentang pembentukan negara Palestina, meskipun ada risiko memicu konflik regional yang lebih besar.

    Foto: Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump muncul di papan iklan ucapan selamat atas Pemilihan Presiden AS 2024, di Tel Aviv, Israel, 6 November 2024. (REUTERS/Thomas Peter)
    Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump muncul di papan iklan ucapan selamat atas Pemilihan Presiden AS 2024, di Tel Aviv, Israel, 6 November 2024. (REUTERS/Thomas Peter)

    4. Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Putin melihat kembalinya Donald Trump sebagai kesempatan untuk memanfaatkan perpecahan di Barat dan meraup keuntungan lebih lanjut di Ukraina. Presiden AS yang baru diharapkan akan melemahkan persatuan sekutu NATO dan membuat masa depan bantuan untuk Ukraina diragukan dengan kebijakannya yang mengutamakan Amerika.

    Namun, ketidakpastiannya telah menimbulkan kekhawatiran di Kremlin bahwa Trump dapat, dalam jangka pendek, meningkatkan konflik untuk memaksakan penyelesaian pada Putin, dengan konsekuensi yang berpotensi membawa bencana, termasuk konfrontasi nuklir.

    5. PM Italia Giorgia Meloni.

    Meloni telah memposisikan dirinya dengan kuat sebagai pemimpin pro-Atlantik, namun ia tetap menjadi politikus sayap kanan. Meskipun ia telah berjanji untuk bekerja sama dengan kandidat mana pun yang memenangkan pemilihan AS, hubungan dekatnya dengan Elon Musk diharapkan akan memberinya pengaruh terhadap presiden AS yang baru.

    Meloni kemungkinan akan melihat dirinya sebagai jembatan antara NATO, UE, dan Gedung Putih.

    6. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

    Turki mungkin berharap hubungan yang lebih baik di bawah kepemimpinan Trump. Erdogan dan Trump telah menjaga hubungan yang baik, sering berkomunikasi melalui telepon, dan Erdogan bahkan memanggilnya ‘sahabatku’.Tidak seperti pemerintahan Biden, kembalinya Trump dapat memberi Erdogan akses yang lebih langsung ke Washington.

    Sikap anti perang Trump dan fokus pada perdagangan dapat menguntungkan Erdogan, tetapi kritiknya terhadap Israel dapat menciptakan ketegangan. Selain itu, langkah-langkah terbaru Turki untuk memperkuat hubungan dengan China dapat menimbulkan tantangan dalam menyeimbangkan hubungannya dengan AS.

    7. Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong Un.

    Selama masa jabatan pertama Trump, Kim dan Trump mengembangkan hubungan yang baik, ditandai dengan surat-surat dan dua pertemuan puncak. Meski begitu, belum ada kesepakatan yang dibuat untuk menghentikan program rudal nuklir Pyongyang.

    Sejak saat itu, Kim telah menolak upaya AS untuk berdialog dan malah memperkuat hubungan dengan Putin, sambil memperluas persenjataan Korut. Dengan kembalinya Trump ke jabatannya, Kim mungkin berharap untuk mengurangi kehadiran militer Amerika di wilayah tersebut dan melemahkan kerja sama militer yang sedang berkembang antara AS, Jepang, dan Korea Selatan.

    8. PM Hungaria Viktor Orban.

    Sebagai pemimpin nasionalis selama lima periode, Orban telah menjadi salah satu sekutu Trump yang paling setia di Eropa. Orban bahkan memuji Trump saat figur 78 tahun itu terpilih kembali saat dirinya terkena kasus-kasus kriminal yang sedang berlangsung di AS.

    Sekarang, Orban memposisikan dirinya sebagai perwakilan Trump di Eropa, berharap bahwa hubungan pribadinya yang kuat dengan presiden AS yang akan datang akan meningkatkan posisinya di dalam UE.

    Orban telah menghadapi kritik atas kecenderungan otokratisnya dan sikap pro-Rusia. Dia berharap Trump akan segera mengakhiri perang Rusia di Ukraina dan mengurangi tekanan AS terhadap Hungaria terkait kemunduran demokrasinya.

    9. Presiden Argentina Javier Millei.

    Millei mengambil resiko besar atas kemenangan Trump dan berhasil. Selama pertemuan pertama mereka di bulan Februari, Millei memuji Trump sebagai ‘presiden yang sangat hebat’ dan menyampaikan harapannya agar ia terpilih kembali.

    Milei kini berharap masa jabatan kedua Trump dapat membantu Argentina mengamankan kesepakatan yang lebih baik di Dana Moneter Internasional (IMF), terutama karena negara tersebut berupaya mengganti programnya yang saat ini bernilai US$ 44 miliar (Rp 685 triliun).

    Pemimpin Argentina tersebut juga telah memperkuat hubungan dengan Elon Musk, bertemu dengannya beberapa kali tahun ini, saat miliarder tersebut menjajaki peluang investasi di Argentina.

    Mereka yang Dirugikan

    1. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

    Meskipun Zelensky termasuk di antara para pemimpin dunia pertama yang memberi selamat kepada Trump, ada kekhawatiran yang berkembang di Kyiv atas kemenangan kader Republikan tersebut. Ukraina khawatir Trump mungkin mendorong konsesi lahan dalam perundingan damai dengan Rusia dan mengurangi dukungan finansial dan militer.

    Pergeseran kepemimpinan AS ini terjadi saat Rusia terus maju dalam kampanyenya untuk mendapatkan lebih banyak wilayah Ukraina di empat wilayah yang telah dianeksasinya. Sementara Biden berhati-hati dalam mendukung aspirasi Ukraina untuk bergabung ke NATO, Trump berjanji untuk mengakhiri perang dalam “24 jam” menunjukkan prioritasnya untuk menyelesaikan krisis dengan cepat.

    2. Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

    Iran sejauh ini meremehkan dampak kembalinya Trump. Namun kepresidenan Trump telah menutup pintu bagi diplomasi mengenai program nuklir Teheran, yang diharapkan Negeri Persia dapat meringankan ekonominya yang dilanda sanksi.

    Sebagai pendukung kuat Israel, Trump menerapkan kebijakan “tekanan maksimum” terhadap Iran selama masa jabatan pertamanya. Ia mungkin akan semakin mengisolasi Iran dengan memperketat sanksi AS yang sebelumnya ia kenakan.

    Namun, Trump akan menghadapi kawasan yang berubah, karena Iran baru-baru ini memperkuat hubungan dengan Arab Saudi dan UEA.

    Foto: Pertemuan G-20 Trump-Xi (REUTERS/Kevin Lamarque)
    U.S. President Donald Trump poses for a photo with China’s President Xi Jinping before their bilateral meeting during the G20 leaders summit in Osaka, Japan, June 29, 2019. REUTERS/Kevin Lamarque

    3. Presiden China Xi Jinping.

    Kemenangan Trump datang di saat yang sulit bagi Xi. Ancaman tarif menyeluruh sebesar 60% terhadap barang-barang China dapat menghancurkan perdagangan dengan AS, sehingga merugikan ekonomi Negeri Tirai Bambu.

    Hal ini menambah ketidakpastian karena pemerintah Xi meluncurkan stimulus besar untuk meningkatkan pertumbuhan dan kepercayaan diri.

    Namun, ada beberapa hal positif. Elon Musk, yang memiliki hubungan bisnis yang kuat dengan China, dikatakan menarik perhatian Trump. Selain itu, Trump mempertanyakan komitmen AS untuk membela Taiwan, yang dapat sejalan dengan kepentingan China.

    4. PM Jepang Shigeru Ishiba.

    Kemenangan Trump menambah tekanan baru pada pemimpin Jepang, terutama setelah koalisi yang berkuasa kehilangan mayoritas dalam pemilihan umum baru-baru ini. Trump sering mengkritik surplus perdagangan Jepang dengan AS dan mendesak Jepang untuk membayar lebih untuk kehadiran militer AS yang berjumlah sekitar 55.000 tentara.

    Jepang sebelumnya menolak tuntutan tersebut, tetapi perjanjian saat ini akan berakhir pada tahun 2026, masa di mana Trump masih menjadi presiden. Selain itu, Jepang mungkin menghadapi tekanan atas ekspor peralatan pembuatan chip ke China, yang ingin dibatasi oleh AS.

    5. Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum.

    Meksiko sedang mengambil persiapan untuk melihat bagaimana Trump akan melaksanakan rencana tarifnya, yang dapat menjadi hambatan bagi Mexico City untuk meningkatkan ekspor ke negara tetangganya di Utara itu melalui nearshoring.

    Sumber kecemasan lainnya adalah tinjauan yang diharapkan pada tahun 2026 atas perjanjian perdagangan bebas antara negara-negara Amerika Utara. Imigrasi juga merupakan isu yang hangat, dengan Trump mengancam akan memberikan tekanan finansial pada Meksiko meskipun tindakan kerasnya telah membantu AS mengurangi migrasi perbatasan menjelang pemilihan.

    6. PM Inggris Keir Starmer.

    Hanya sedikit sekutu Barat tradisional Amerika yang memulai hubungan dari posisi yang lebih sulit dengan Trump daripada Starmer. Baru empat bulan menjabat, Starmer sudah berselisih paham dengan Trump, setelah tim kampanye Republik menuduh partainya yang condong ke kiri mengirim relawan untuk berkampanye bagi kandidat Demokrat Kamala Harris.

    Starmer menyebut penyerbuan Gedung Capitol AS yang dilakukan pendukung Trump pada 6 Januari 2021 lalu sebagai ‘serangan langsung terhadap demokrasi’. Menteri Luar Negerinya, David Lammy, pada tahun 2017 menyebut presiden AS saat itu sebagai ‘sosiopat pembenci wanita dan bersimpati pada neo-Nazi’.

    Baru-baru ini, ia terlibat perseteruan publik dengan Musk, setelah miliarder industri itu mengatakan di Twitter bahwa kerusuhan sayap kanan di Inggris akan menyebabkan perang saudara.

    7. Presiden Prancis Emmanuel Macron.

    Macron sudah memiliki pengalaman bekerja dengan Trump, yang memberinya pengalaman berharga dibandingkan dengan rekan-rekannya di Eropa.

    Memang, selama masa jabatan pertama Trump, kedua pemimpin tersebut memproyeksikan aliansi yang mencolok, termasuk dengan makan malam di atas menara Eiffel.

    “Siap bekerja sama seperti yang telah kami lakukan selama empat tahun,” tulis Macron di X.

    Foto: Emmanuel Macron bertemu Trump (AP Photo/ Evan Vucci)
    An interpreter translates for President Donald Trump as French President Emmanuel Macron speaks during a meeting at Winfield House during the NATO summit, Tuesday, Dec. 3, 2019, in London. (AP Photo/ Evan Vucci)

    8. Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva.

    Sekutu Trump di Brasil adalah mantan Presiden Jair Bolsonaro, pesaing politik utama Lula. Lula khawatir bahwa kembalinya Trump dapat memperkuat gerakan politik konservatif yang dipimpin Bolsonaro, yang para pendukungnya berupaya melakukan pemberontakan terhadap pemerintahannya hanya satu minggu setelah pelantikannya tahun lalu.

    Menjelang pemilu AS, Lula mengatakan dia berdoa untuk kemenangan Harris, seraya menambahkan bahwa Trump telah mendorong kerusuhan antidemokrasi di Capitol setelah kalah dalam pemilihan ulang pada tahun 2021.

    9. Kanselir Jerman Olaf Scholz.

    Kebencian Trump terhadap pendahulu Scholz, Angela Merkel, memberikan tekanan besar pada hubungan AS-Jerman. Saat itu, Scholz adalah Menteri Keuangan di era Merkel, sehingga akan sulit baginya untuk melepaskan diri dari hubungan itu.

    Jerman telah menjadi sasaran obsesi Trump selama puluhan tahun dengan mobil dan surplus perdagangannya dan akan kembali menjadi sasaran. Sektor otomotif Jerman adalah industri terbesar di ekonomi terbesar Eropa dan sangat rentan terhadap tarif impor AS yang tinggi, yang saat ini direncanakan Trump.

    (dce/dce)

  • Presiden Prabowo Ucapkan Selamat ke Donald Trump, Harap Kerja Sama Makin Erat

    Presiden Prabowo Ucapkan Selamat ke Donald Trump, Harap Kerja Sama Makin Erat

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengucapkan selamat kepada Donald Trump karena terpilih sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat.

    Ucapan selamat disampaikan Prabowo dalam bahasa Inggris, melalui akun media sosial X @prabowo, Rabu (6/11/2024) malam.

    “Saya mengucapkan selamat yang tulus kepada @realDonaldTrump karena telah terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat ke-47,” tulis Prabowo dalam akun X miliknya.

    Presiden Prabowo mengatakan Indonesia dan Amerika Serikat merupakan mitra strategis yang memiliki hubungan yang kuat dan beragam.

    Menurut Kepala Negara, kemitraan strategis RI-AS mempunyai potensi yang sangat besar untuk saling menguntungkan.

    “Dan saya berharap dapat bekerja sama erat dengan anda dan pemerintahan anda untuk lebih meningkatkan kemitraan ini dan demi perdamaian dan stabilitas global,” tulis Prabowo.

    Berikut cuitan asli dalam akun X @prabowo yang ditulis dalam bahasa Inggris:

    “My heartfelt congratulations to Mr. @realDonaldTrump for being elected as the 47th President of the United States of America. Indonesia and the United States are strategic partners who share a robust and multifaceted relationship.

    Our strategic partnership holds immense potential for mutual benefit, and I look forward to collaborating closely with you and your administration to further enhance this partnership and for global peace and stability.”

    Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump diproyeksikan memenangi Pemilihan Presiden AS 2024 melawan pesaingnya dari Partai Demokrat yang juga petahana wakil presiden, Kamala Harris.

    Mengutip Fox News pada Rabu (6/11/2024), Fox News Decision Desk memproyeksikan Trump telah mengalahkan Kamala Harris dalam kemenangan yang menakjubkan. Menurut hasil hitung cepat Fox News, Trump telah memperoleh 277 suara elektoral berbanding 226 suara milik Harris.

    Jumlah suara Trump sudah melewati batas minimal perolehan suara electoral college yang diperlukan untuk mengamankan kursi Presiden, yakni sebanyak 270 suara.

    Kemenangan Trump tersebut telah disambut dengan ucapan selamat dari beberapa pemimpin negara lain. Mengutip Reuters, beberapa diantaranya adalah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri India, Narendra Modi, Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, dan lainnya.

    “Selamat atas comeback terhebat dalam sejarah! Kembalinya Anda yang bersejarah ke Gedung Putih menawarkan awal baru bagi Amerika dan komitmen kembali yang kuat terhadap aliansi besar antara Israel dan Amerika. Ini adalah kemenangan besar! Dalam persahabatan sejati,” tulis Netanyahu di media sosial X.

    Sementara itu, Modi melalui akun X nya menyebut kemenangan Trump pada pemilu kali ini bersejarah. Modi berharap keduanya dapat memperbarui kolaborasi India-AS untuk lebih memperkuat Kemitraan Global dan Strategis Komprehensif kedua negara.

    Bersama-sama, mari kita bekerja demi kemajuan masyarakat kita dan mendorong perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran global,” kata Modi.

    Berikut adalah rangkuman ucapan dari para pemimpin dunia kepada Trump dikutip dari X dan Reuters:

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy

    “Saya menghargai komitmen Presiden Trump terhadap pendekatan ‘perdamaian melalui kekuatan’ dalam urusan global. Ini adalah prinsip yang secara praktis dapat mendekatkan perdamaian di Ukraina,” kata Zelenskiy di X.

    Presiden Perancis, Emmanuel Macron

    “Selamat, Presiden Donald Trump. Siap bekerja sama seperti yang kita tahu bagaimana melakukannya selama empat tahun. Dengan keyakinan Anda dan keyakinan saya. Dengan rasa hormat dan ambisi. Untuk perdamaian dan kemakmuran yang lebih besar,” tulis Macron di X.

    PM Inggris, Keir Starmer

    “Selamat kepada Presiden terpilih Trump atas kemenangan bersejarah Anda dalam pemilu. Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda di tahun-tahun mendatang. Sebagai sekutu terdekat, kami berdiri bahu-membahu dalam membela nilai-nilai bersama yaitu kebebasan, dan demokrasi,”

    Mark Rutte, Sekjen NATO

    “Saya baru saja mengucapkan selamat kepada Donald Trump atas terpilihnya dia sebagai Presiden Amerika Serikat. Kepemimpinannya akan kembali menjadi kunci untuk menjaga kekuatan Aliansi kita. Saya berharap dapat bekerja sama lagi dengannya untuk memajukan perdamaian melalui kekuatan melalui NATO,” ujarnya dalam sebuah postingan di X.

    Giorgia Melloni, PM Italia

    Dalam sebuah postingan di X, Meloni menyampaikan “ucapan selamat yang paling tulus” kepada Trump, dan mengatakan Italia dan Amerika Serikat memiliki “aliansi yang tak tergoyahkan”. “Ini adalah ikatan strategis, yang saya yakin akan kita perkuat lebih jauh lagi,” katanya.

    Pedro Sanchez, PM Spanyol

    “Selamat @realDonaldTrump atas kemenangan Anda dan terpilihnya Anda sebagai Presiden AS ke-47. Kami akan mengupayakan hubungan bilateral strategis kami dan kemitraan transatlantik yang kuat,” kata Sanchez pada X.

    Ursula Von Der Leyen, Presiden Komisi Uni Eropa 

    “Saya dengan hangat mengucapkan selamat kepada Donald J. Trump atas terpilihnya dia sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47. Saya berharap dapat bekerja sama lagi dengan Presiden Trump untuk memajukan agenda transatlantik yang kuat.

    “Mari kita bekerja sama dalam kemitraan transatlantik yang terus memberikan manfaat bagi warga kita. Jutaan lapangan kerja dan miliaran perdagangan dan investasi di kedua sisi Atlantik bergantung pada dinamisme dan stabilitas hubungan ekonomi kita.”

  • Ratan Tata, Taipan Industri India Tutup Usia

    Ratan Tata, Taipan Industri India Tutup Usia

    Jakarta

    Dalam sebuah pernyataannya Tata Grup India menyampaikan bahwa Ratan Tata, mantan ketua Tata Group, meninggal dunia pada hari Rabu (09/10) di usia 86 tahun.

    “Dengan rasa kehilangan mendalam, kami mengucapkan selamat tinggal kepada Tn. Ratan Naval Tata, seorang pemimpin yang benar-benar luar biasa, yang kontribusinya tak terukur dan telah membentuk tidak hanya Tata Group tetapi juga tatanan negara kita,” tulis N. Chandrasekaran, Ketua Tata Sons.

    Sebelumnya, pada hari Senin (07/10), Tata mengatakan di media sosial bahwa ia menjalani pemeriksaan medis rutin karena usianya dan kondisi medis yang tidak disebutkan di sebuah rumah sakit Mumbai.

    PM Modi sebut Tata sebagai pemimpin visioner

    Perdana Menteri India Narendra Modi menggambarkan Tata sebagai pemimpin visioner dan manusia yang luar biasa.

    “Ia memberikan kepemimpinan yang stabil kepada salah satu rumah bisnis tertua dan paling bergengsi di India. Pada saat yang sama, kontribusinya jauh melampaui ruang rapat,” kata Modi di X.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    CEO Google Sundar Pichai mengatakan Ratan Tata “sangat peduli untuk menjadikan India lebih baik.” Ia memuji warisan bisnis dan filantropi Tata, menyoroti peran pentingnya dalam membimbing dan mengembangkan kepemimpinan bisnis modern di India.

    Setelah lulus arsitektur dari Universitas Cornell di Amerika Serikat, Tata kembali ke India tahun 1962. Ia kemudian bergabung dalam bisnis keluarga, yang didirikan di bawah kekuasaan kolonial Inggris, bekerja di perusahaan baja dan motor Tata.

    Tata mengambil alih pimpinan Tata Group dari pamannya pada tahun 1991. Saat itu juga ekonomi India terbuka untuk reformasi pasar bebas yang radikal.

    Mengubah Tata Group jadi konglomerat global

    Tata Sons pertama kali didirikan pada tahun 1868 sebagai perusahaan perdagangan oleh Jamsetji Tata. Pada tahun 2023-24, perusahaan ini membukukan pendapatan sebesar $165 miliar (sekitar Rp2,8 kuadriliun).

    Saat ini, grup ini terdiri dari lebih dari 30 perusahaan di sepuluh sektor, yang beroperasi di lebih dari 100 negara. Secara keseluruhan, perusahaan-perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 1 juta orang, menurut situs web grup tersebut.

    Selama lebih dari 20 tahun kepemimpinannya, Ratan Tata dianggap berjasa memperluas dan mendiversifikasi perusahaan menjadi salah satu konglomerat terbesar di dunia, dan perusahaan global utama.

    Sebagian besar dari upaya ini adalah dengan merambah pasar global dengan melakukan akuisisi besar tepat saat India mulai membuka ekonominya bagi dunia.

    Pada tahun 2000, grup itu membeli perusahaan teh Inggris Tetley. Pada tahun 2007, ia mengatur pengambilalihan perusahaan asing terbesar di India, dengan menambahkan pembuat baja Anglo-Belanda Corus ke portofolio Tata senilai $13 miliar.

    Pada tahun 2008, Tata Motors membeli merek mobil mewah Inggris Jaguar dan Land Rover dari Ford Motor Co. seharga $2,3 miliar. Pada tahun 2021, Tata Group membeli Air India milik negara.

    Ingin terus bertumbuh

    “Itu adalah upaya untuk terus bertumbuh dan mengubah aturan dasar untuk mengatakan bahwa kita dapat tumbuh melalui akuisisi yang sebelumnya tidak pernah kita lakukan,” kata Tata dalam sebuah wawancara dengan Stanford Graduate School of Business pada tahun 2013.

    Tata juga membangun Indica, model mobil pertama yang dirancang dan dibuat di India. Tata Nano kemudian menjadi mobil termurah di dunia, dengan harga sekitar $1.200 atau sekitar Rp18 juta.

    Mobil ini disebut-sebut sebagai model transportasi pribadi yang terjangkau bagi masyarakat umum. Namun, produksinya dihentikan setelah 10 tahun karena masalah keselamatan.

    Ratan Tata resmi mengundurkan diri sebagai ketua Tata Sons pada ulang tahunnya yang ke-75 pada bulan Desember 2012. Ia digantikan oleh Cyrus Mistry.

    Namun di tahun 2016, ia kembali dari dari masa pensiun untuk menjabat sebagai ketua Tata Sons, hingga penggantinya, N. Chandrasekaran, diangkat pada awal tahun 2017.

    Setelah pensiun, lelaki yang tidak pernah menikah ini berfokus pada kepemimpinan lembaga amal grup dan berinvestasi di beberapa perusahaan rintisan paling menjanjikan di India.

    Tata menerima Padma Bhushan, salah satu penghargaan sipil paling terhormat di India, pada tahun 2000 dan “Padma Vibhushan” pada tahun 2008.

    ae/yf (Reuters, AFP, AP)

    (ita/ita)

  • Ngegas! India Siap Bangun 2 Kapal Selam Nuklir

    Ngegas! India Siap Bangun 2 Kapal Selam Nuklir

    Jakarta

    Pemerintah India menyetujui rencana untuk membangun dua kapal selam serang bertenaga nuklir, dalam sebuah proyek yang diperkirakan menelan biaya sekitar 450 miliar rupee (US$5,4 miliar).

    Saat India berupaya memodernisasi militernya dalam menghadapi meningkatnya kehadiran China di wilayah Samudra Hindia, India berfokus pada peningkatan kemampuan angkatan laut, dan peningkatan kapasitas pembuatan senjata dalam negeri.

    Dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (10/10/2024), kabinet Perdana Menteri Narendra Modi pada Rabu (9/10) waktu setempat memberikan lampu hijau untuk dua kapal selam pertama dari enam kapal selam baru yang direncanakan akan dibuat oleh Angkatan Laut India. Demikian diungkapkan dua pejabat pertahanan India yang berbicara dengan syarat anonim.

    China, kekuatan angkatan laut terbesar di dunia, dengan lebih dari 370 kapal, telah menjadi perhatian keamanan bagi India sejak hubungan memburuk pada tahun 2020, setelah 24 tentara tewas dalam bentrokan di sepanjang perbatasan Himalaya mereka.

    Lebih cepat, lebih senyap, dan mampu bertahan lebih lama di bawah air daripada kapal bertenaga diesel konvensional, yang membuatnya lebih sulit dideteksi, kapal selam serang bertenaga nuklir termasuk di antara senjata angkatan laut paling ampuh di dunia.

    Hanya segelintir negara yang membuatnya sekarang, seperti China, Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat.

    India, yang menyewa dua kapal selam serang bertenaga nuklir dari Rusia di masa lalu tetapi kemudian mengembalikannya, telah berunding dengan Rusia untuk menyewa satu lagi.

    (ita/ita)

  • Sri Lanka Punya Presiden Baru, Lebih Condong ke India atau China?

    Sri Lanka Punya Presiden Baru, Lebih Condong ke India atau China?

    Jakarta

    Anura Kumara Dissanayake dilantik sebagai presiden baru Sri Lanka minggu ini. Negara kepulauan itu pun punya harapan baru untuk terus bangkit dari krisis ekonomi terburuk dalam sejarah kemerdekaannya.

    Presiden Dissanayake, yang dikenal dengan singkatan AKD, memimpin aliansi Kekuatan Rakyat Nasional yang condong ke haluan Marxis. Aliansi ini mencakup partainya, Janatha Vimukthi Peramuna (JVP) atau Front Pembebasan Rakyat.

    Selama kampanye, pria berusia 55 tahun itu berjanji memulihkan perekonomian, mengatasi kemiskinan, dan meninjau kembali ketentuan persyaratan dana talangan oleh Dana Moneter Internasional IMF senilai US$2,9 miliar atau sekitar Rp43,8 triliun untuk Sri Lanka.

    Di tengah semua itu, India dan Cina berusaha memperkuat pengaruh mereka di Sri Lanka.

    Pertaruhan strategis bagi India dan Cina

    Para pakar dan akademisi meyakini bahwa pemerintah baru akan melakukan pendekatan yang lebih bernuansa dalam kalkulasi kebijakan luar negeri. Krisis ekonomi Sri Lanka tahun 2022 membuka peluang bagi India untuk mendapatkan kembali sebagian pengaruhnya di Sri Lanka.

    New Delhi turun tangan dengan memberikan sekitar $4 miliar (sekitar Rp60 triliun) dalam bentuk bantuan keuangan dan material, termasuk makanan, obat-obatan penting, dan bahan bakar, serta pertukaran mata uang dan penangguhan pinjaman.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    “Dia kemungkinan akan mengikuti kebijakan yang berimbang dengan mengutamakan pembangunan ekonomi,” kata Srikanth Kondapalli, profesor studi Cina di Universitas Jawaharlal Nehru, New Delhi, kepada DW. Kondapalli juga mengacu pada lokasi strategis Sri Lanka yang berada di persimpangan rute pelayaran sibuk yang menghubungkan Asia dengan Afrika dan Eropa.

    Profesor Sreeradha Datta, pakar Sri Lanka dari Sekolah Urusan Internasional Jindal yang berpusat di India, mengatakan meski sebelumnya lebih bersikap anti-India dan cenderung mendekat ke Cina, JVP diharapkan untuk mengadopsi pendekatan yang lebih moderat di bawah kepemimpinan Dissanayake. “Cina akan terus terlibat, tetapi India juga akan dipandang sebagai mitra.”

    Setelah kemenangannya dalam pemilihan umum, Dissanayake segera menanggapi ucapan selamat dari Perdana Menteri India Narendra Modi, dan berjanji untuk bekerja sama. Presiden Cina Xi Jinping juga mengucapkan selamat kepadanya dan berjanji untuk bekerja sama dengan pemerintah baru dalam meningkatkan pembangunan dan kerja sama dalam Prakarsa Sabuk dan Jalan Cina BRI, yang sering dijuluki Jalur Sutra Baru.

    Sri Lanka akan lebih condong ke mana?

    Dissanayake menegaskan bahwa aset Sri Lanka, termasuk wilayah darat, laut, dan udaranya, tidak dapat direbut. Sikap ini terbukti ketika ia baru-baru ini menentang Adani Group dari India yang menguasai sektor-sektor utama seperti pelabuhan Sri Lanka dan energi terbarukan, dengan alasan masalah lingkungan.

    “Negara-negara tetangga India di Asia Selatan semakin mengadopsi strategi ‘India plus Cina’ untuk menyeimbangkan kepentingan ekonomi mereka di antara dua kekuatan Asia yang sedang bangkit ini,” kata Ajay Bisaria, mantan diplomat India, kepada DW.

    Ia merasa bahwa jaringan saling ketergantungan ekonomi yang kuat telah membangun niat baik di antara kedua pemerintahan.

    “Namun, sejauh ini, India adalah mitra keamanan yang lebih disukai. Pihak India belajar membangun ekuitas jangka panjang di lingkungan tersebut yang (bertahan) melampaui rezim.”

    Bisaria menunjukkan bahwa New Delhi telah terlibat dengan Dissanayake jauh sebelum ia berkuasa. Menurutnya, dukungan finansial yang diberikan India merupakan contoh keuntungan yang diberikan India kepada negara-negara tetangganya yang lebih kecil. Ia mengatakan bahwa seperti juga yang terlihat di Bangladesh dan Maladewa, tren keseluruhannya mengarah pada peningkatan keterlibatan dengan India.

    Dalam jangka panjang, Datta mengatakan persaingan strategis di Samudra Hindia pasti akan berlangsung sengit, dan mustahil bagi Sri Lanka untuk memberikan jaminan apa pun kepada India terkait hal itu saat ini.

    “Namun mengingat sejarah mereka dengan Cina, Sri Lanka pasti akan waspada dan tidak akan terburu-buru mengakomodasi Cina seperti yang telah kita lihat dilakukan oleh presiden sebelumnya di masa lalu,” katanya.

    “Itu akan berjalan perlahan dan saya yakin Dissanayake punya ketangkasan yang mungkin belum kita sadari.”

    Diadaptasi dari artikel DW Inggris

    (ita/ita)

  • PM Narendra Modi Kembali Dekati Diaspora India Selama Kunjungan ke AS

    PM Narendra Modi Kembali Dekati Diaspora India Selama Kunjungan ke AS

    New Delhi

    Perdana Menteri India Narendra Modi akan mengunjungi Amerika Serikat (AS) akhir pekan ini. Agendanya termasuk menyampaikan pidato di acara Summit of the Future di Majelis Umum PBB, dan bertemu dengan para CEO dari beberapa perusahaan terkemuka yang berbasis di AS.

    Langkah khasnya setiap kali mengunjungi negara asing? Modi akan bertemu dengan para anggota diaspora India.

    Pada hari Minggu (22/09), Modi direncanakan akan berpidato pada acara bertajuk Modi & US Progress Together di Nassau Veterans Memorial Coliseum di Long Island, New York. Penyelenggara mengatakan, lebih dari 25.000 orang telah mendaftar untuk datang ke acara ini, meskipun tempatnya hanya memiliki kapasitas menampung 15.000 orang.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    “Pertemuan-pertemuan ini punya dampak yang besar. Ini membangun moral dan kepercayaan diri di antara diaspora India di AS dan memelihara hubungan dengan India yang tidak boleh dilupakan,” ujar Jeevan Zutshi, pendiri Federasi Komunitas Indo-Amerika, dan penyelenggara acara New York, kepada DW.

    PM India yang gemar roadshow di AS

    Upaya Modi memperdalam hubungan dengan diaspora India telah menjadi fitur rutin ketika ia bepergian ke luar negeri.

    Pada tahun 2014, pidato Modi di Madison Square Garden di New York City dihadiri 20.000 warga India Amerika. Dua tahun kemudian, warga India berbaris untuk berjabat tangan dan berswafoto dengan Modi di sebuah resepsi sipil saat ia mengunjungi Silicon Valley, California.

    “Acara diaspora berskala besar yang diselenggarakan Perdana Menteri Modi selama kunjungan luar negerinya telah menjadi bagian penting dari perangkat diplomatiknya. Ini, menandai perubahan penting dalam cara India terlibat dengan diasporanya di luar negeri,” kata Chetan Rana, editor asosiasi di 9dashline, sebuah konsultan geopolitik daring, kepada DW.

    Diaspora, alat rahasia diplomasi Modi

    Rana meneliti bagaimana Modi terlibat dengan warga India Amerika. Ia mengatakan, cara Modi memanfaatkan rapat raksasa ini adalah bagian unik dari kebijakan luar negerinya.

    “Acara-acara ini, yang mirip dengan rapat umum politik di India, memiliki banyak tujuan selain untuk memperkuat hubungan dengan diaspora India,” katanya.

    Rana mengatakan, rapat akbar diaspora adalah acara hubungan masyarakat yang diatur dengan cermat, untuk mengangkat citra Modi sebagai pemimpin global,, serta membantu mendorong agenda sayap kanan domestik yang mendukung citra pribadinya yang terus berkembang.

    Jutaan orang India Amerika di AS

    Diaspora India adalah salah satu yang terbesar di dunia. Kementerian Luar Negeri India pada bulan Mei 2024 memperkirakan lebih dari 35 juta orang tinggal di luar India.

    Jumlah orang India Amerika kini mencapai hampir 5 juta orang, dan menjadi salah satu kelompok imigran paling berpengaruh di AS.

    Selain AS, diaspora India juga tumbuh subur dan berkembang di Uni Emirat Arab, Inggris, dan Australia.

    Kekuatan diaspora India yang terus tumbuh, juga lebih kentara saat orang India menduduki posisi bisnis tingkat tinggi dan pekerjaan pemerintah di AS.

    Para akademisi menunjukkan, acara komunitas warga India yang dihadiri Modi bukan hanya isyarat simbolis keterlibatan. Acara ini juga dirancang untuk mengaktifkan identitas transnasional diaspora, mengubah mereka menjadi pemain kunci dalam lobi, investasi, dan kemitraan teknologi.

    BJP bangun strategi kebijakan luar negeri jangka panjang

    Pakar strategi politik India, Raja Mohan, mengatakan kepada DW bahwa menghubungkan dan membangun jembatan dengan komunitas India di luar negeri telah menjadi tujuan utama Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin Modi selama beberapa dekade.

    Mohan, yang juga profesor tamu di Institut Studi Asia Selatan di Universitas Nasional Singapura, menambahkan bahwa partai politik lain juga memakai cara ini untuk menarik hati pemilih. Partai regional DMK contohnya, juga berupaya untuk terhubung dengan warga etnis Tamil yang tinggal di luar negeri.

    Banyak dari acara ini melibatkan perencanaan selama berbulan-bulan, uang, keterampilan berorganisasi, dan menyatukan kelompok-kelompok diaspora India yang berbeda.

    Amitabh Mattoo, pakar hubungan internasional dan profesor di Universitas Jawaharlal Nehru di New Delhi, kepada DW mengatakan, upaya Modi untuk menjangkau diaspora paling tepat digambarkan sebagai latihan “nasionalisme ekstrateritorial”, yang melayani berbagai tujuan strategis dan diplomatik.

    “Hal ini juga dimaksudkan untuk memperkuat hubungan bilateral, diplomasi budaya, kontribusi ekonomi, membangun jaringan, dan keterlibatan politik,” kata Mattoo.

    Diadaptasi dari artikel DW Inggris

    (nvc/nvc)

  • Gempar Dokter Diperkosa-Dibunuh, Warga Blokir Rel Kereta-Cegat Bus di India

    Gempar Dokter Diperkosa-Dibunuh, Warga Blokir Rel Kereta-Cegat Bus di India

    New Delhi

    Para demonstran memblokir rel kereta api dan mencegat bus-bus di wilayah India bagian timur untuk memprotes kasus pemerkosaan dan pembunuhan keji seorang dokter wanita di Kolkata, Benggala Barat. Dalam aksinya, para demonstran melontarkan slogan-slogan mengkritik pemerintah terkait kasus tersebut.

    Seperti dilansir Reuters, Rabu (28/8/2024), para personel kepolisian setempat menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan para demonstran yang bergerak menuju ke kantor sekretariat negara bagian di Benggala Barat pada Selasa (27/8) waktu setempat.

    Aksi para demonstran itu memaksa Partai Bharatiya Janata (BJP), yang berkuasa di India namun menjadi oposisi di negara bagian Benggala Barat, menyerukan mogok kerja selama 12 jam di seluruh negara bagian tersebut pada Rabu (28/8) untuk memprotes apa yang disebut sebagai kekejaman polisi.

    Ribuan demonstran, yang sebagian besar pekerja BJP, memblokir ruas jalanan dan rel-rel kereta api di negara bagian tersebut pada Rabu (28/8). Para demonstran juga memaksa toko-toko setempat untuk tutup sementara.

    Otoritas setempat bersiap menghadapi unjuk rasa lebih lanjut sepanjang hari. Seorang pejabat tinggi kepolisian setempat menyebut sekitar 5.000 personel kepolisian dikerahkan untuk meredakan setiap aksi kekerasan yang mungkin terjadi di wilayah Benggala Barat.

    Para demonstran yang beraksi pada Selasa (27/8) waktu setempat, yang kebanyakan mahasiswa, menuntut pengunduran diri Kepala Menteri Benggala Barat Mamata Banerjee, yang merupakan penentang keras Perdana Menteri Narendra Modi.

    Seruan pengunduran diri dilontarkan demonstran terhadap Banerjee atas caranya menangani kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter wanita berusia 31 tahun pada 9 Agustus lalu di sebuah rumah sakit yang dikelola pemerintah di Kolkata, ibu kota negara bagian Benggala Barat.

    Penyerangan seksual dan pembunuhan keji terhadap dokter muda tersebut memicu kemarahan nasional, dengan unjuk rasa digelar untuk memprotes pemerintah India, yang mirip seperti aksi demo yang meluas setelah pemerkosaan beramai-ramai terhadap seorang mahasiswi berusia 23 tahun di New Delhi tahun 2012 lalu.

    Para aktivis setempat menyebut perempuan terus menderita dari tingginya angka kekerasan seksual meskipun sudah ada undang-undang yang lebih ketat.

    Seorang sukarelawan polisi telah ditangkap atas pemerkosaan dan pembunuhan dokter muda di Kolkata tersebut. Kepolisian federal India telah mengambil alih penyelidikan kasus tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Akankah Ambisi Ekonomi India Pertebal Kas Perang Rusia?

    Akankah Ambisi Ekonomi India Pertebal Kas Perang Rusia?

    Jakarta

    India banyak menuai kritik dari negara-negara Barat karena memborong minyak Rusia di tengah invasi Ukraina. Pada tahun 2022, impor minyak dari Rusia meningkat sepuluh kali lipat, namun kemudian hanya tumbuh dua kali lipat pada tahun lalu.

    Langkah Kremlin menetapkan diskon tinggi, juga direspons India dengan menambah impor batu bara sebanyak tiga kali lipat dalam periode yang sama.

    Kunjungan Perdana Menteri Narendra Modi ke Moskow, Senin (8/7), merupakan kelanjutan kebijakan tersebut. Lawatan ini merupakan kunjungan luar negeri yang kedua sejak dia memenangkan masa jabatan ketiga di India dalam pemilu legislatif silam.

    Juru bicara pemerintah Rusia Dmitry Peskov mengatakan, kedua negara disatukan “keinginan politik bersama,” untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan.

    India harus menempuh titian yang sulit antara mempertahankan kedekatan dengan Barat dan hubungan perdagangan dengan Moskow, sembari mempertahankan posisi netral dalam konflik di Ukraina.

    DW mengulas kondisi hubungan India-Rusia saat ini dan apa yang kemungkinan akan disepakati kedua pemimpin.

    Lebih dari sekedar kerja sama pertahanan

    Selama Perang Dingin, Uni Soviet dan India membangun kemitraan strategis di bidang pertahanan dan perdagangan yang berlanjut setelah berakhirnya komunisme. Pada tahun 2000, Vladimir Putin, yang saat itu menjabat sebagai perdana menteri Rusia, menandatangani deklarasi kerja sama baru dengan New Delhi.

    Selama dua dekade terakhir, Moskow memasok 65 persen sistem persenjataan India, dengan jumlah total penjualan melebihi USD60 miliar, menurut Stockholm International Peace Research Institute.

    Ikatan tersebut bertambah kuat sejak India memborong minyak Rusia yang dijual murah setelah diembargo Barat. Pada bulan April, misalnya, pengiriman minyak mentah Rusia ke India mencatatkan rekor baru sebesar 2,1 juta barel per hari, menurut lembaga riset pasar S&P Global.

    Perdagangan bilateral antara kedua negara mencapai rekor tertinggi hampir USD65,7 miliar pada tahun lalu, berdasarkan angka dari Departemen Perdagangan India. Sebaliknya, Rusia mengekspor barang senilai $61,4 miliar ke sekutunya itu, terutama minyak, pupuk, batu mulia dan logam.

    “Lama kami hanya melihat Rusia dari sudut pandang politik dan keamanan,” kata Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar pada konferensi industri pada bulan Mei lalu. “Tapi ketika Moskow beralih ke arah timur, peluang ekonomi baru mulai muncul. Lonjakan perdagangan dan bidang kerja sama baru ini tidak bisa dianggap sebagai fenomena musiman.”

    Netralitas jamin keuntungan maksimal

    Meski dikritik soal impor minyak, adalah kebergantungan besar India atas persenjataan Rusia yang membuat gamang negara-negara Barat.

    “New Delhi telah menunjukkan pendekatan yang berbeda dalam mengatasi konflik Rusia-Ukraina, yakni menjaga hubungan baik dengan Moskow dan Barat,” tulis Dr Aleksei Zakharov, peneliti India di Institut Hubungan Internasional Perancis, Ifri, menulis dalam sebuah makalah bulan lalu.

    Kendati demikian, dia mengaku melihat adanya “tantangan struktural yang masih menghalangi kedua belah pihak untuk memperkuat kembali hubungan ekonomi.”

    Menurutnya, kerja sama pertahanan antara Rusia dan India saat ini “dalam keadaan terkatung-katung,” karena embargo Barat yang menyita sebagian besar kapasitas produksi untuk menopang invasi di Ukraina.

    Hambatan perdagangan pangkas pangsa senjata

    India berulangkali mendapat pengalaman negatif dalam berbisnis dengan industri pertahanan Rusia. Kesepakatan tahun 2004 untuk membeli kapal induk era Soviet, yang seharusnya diremajakan oleh Rusia, berulangkali mengalami penundaan dengan tambahan biaya berlipat ganda.

    Militer India saat ini sedang menunggu dua dari lima sistem pertahanan udara S-400 dan sebuah kapal fregat buatan Rusia sebagai bagian dari kesepakatan tahun 2018, lapor media India pada bulan April lalu.

    Tapi meski tetap menjadi tujuan utama transfer senjata antara tahun 2017 dan 2022, pangsa ekspor pertahanan Rusia ke India turun dari 65 persen menjadi 36 persen pada periode yang sama, menurut data SIPRI.

    Berkurangnya kapasitas ekspor senjata d Rusia dan embargo Barat diyakini memaksakan perubahan strategi di New Delhi, yang menguntungkan produsen senjata Perancis dan Jerman.

    Ambisi India untungkan Rusia?

    Kunjungan Modi ke Moskow usai pemilu di India ramai dipahami sebagai isyarat betapa pentingnya relasi kedua negara. Namun dengan berkurangnya perdagangan senjata, India melirik bidang ekonomi lain untuk digenjot dengan Rusia.

    Salah satunya adalah inisiatif “Made in India” yang digencarkan Modi untuk mempromosikan India sebagai pusat manufaktur. Proyek raksasa itu membuka peluang bagi Rusia untuk menjual bahan baku atau memindahkan sarana produksi senjata ke India.

    Moskow juga sudah mengisyaratkan tertarik untuk memperluas Koridor Transportasi Utara-Selatan Internasional, INSTC, sebuah proyek jalan raya, laut, dan kereta api yang menghubungkan Rusia ke India melalui Iran. Rusia mengirimkan tahap pertama ekspor batu bara melalui INSTC bulan lalu.

    Dengan hambatan ekonomi yang dihadapi Rusia akibat sanksi Barat, INSTC kini menjadi prioritas perdagangan utama bagi Kremlin.

    Proyek lain adalah Koridor Maritim Chennai-Vladivostok, yang pertama kali diusulkan pada tahun 2019. Rute laut sepanjang 10.300 kilometer dari Timur Jauh Rusia itu dapat membantu mengamankan pasokan energi dan bahan mentah ke India.

    Koridor ini diharapkan dapat mengurangi waktu pengiriman dari 40 menjadi 24 hari, dibandingkan dengan rute umum melalui Terusan Suez.

    rzn/as

    (ita/ita)

  • Penulis India Dijerat UU Anti-Terorisme gegara Pidatonya 14 Tahun Lalu

    Penulis India Dijerat UU Anti-Terorisme gegara Pidatonya 14 Tahun Lalu

    New Delhi

    Penulis India peraih penghargaan Booker Prize, Arundhati Roy dijerat dengan UU Anti Terorisme. Arundhati Roy dijerat dengan UU ini karena pidatonya soal Khasmir pada 2010.

    Dilansir BBC dan The Guardian, Selasa (18/6/2024) Pejabat tinggi di pemerintahan Delhi, VK Saxena, mengizinkan tindakan hukum terhadap Roy berdasarkan undang-undang anti terorisme, bersama dengan mantan profesor universitas, Sheikh Showkat Husain.

    Diketahui bahwa yang terjerat UU ini sulit untuk mendapat jaminan. Seringkali mereka harus menjalani penahanan bertahun-tahun hingga persidangan selesai.

    Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi dituduh menggunakan undang-undang tersebut untuk membungkam kritik, termasuk aktivis, jurnalis, dan anggota masyarakat sipil.

    Roy (62) yang dikenal sebagai seorang penulis dan aktivis yang vokal, dijerat UU ini karena pidatonya pada 2010. Saat itu, ia berbicara soal Khasmir.

    Pada saat itu, Kashmir yang dikelola India sedang dalam kekacauan, dan penduduk setempat menggambarkannya sebagai pemberontakan sengit melawan India. Pernyataan Roy tersebut muncul setelah tewasnya puluhan pengunjuk rasa sejak demonstrasi pro-kemerdekaan baru pecah pada awal tahun itu.

    Roy membela haknya atas kebebasan berbicara segera setelah kontroversi tersebut. “Di surat kabar, beberapa orang menuduh saya memberikan ‘pidato kebencian’, ingin India pecah. Sebaliknya, apa yang saya katakan berasal dari cinta dan kebanggaan,” tulisnya dalam tanggapannya.

    Roy awalnya dituduh melakukan penghasutan, namun Mahkamah Agung menangguhkan undang-undang penghasutan era kolonial pada Mei 2022; menerapkan biaya UAPA memungkinkan negara untuk melewati undang-undang pembatasan dan melanjutkan kasus tersebut.

    Roy telah menjadi pengkritik keras pemerintahan Modi, yang dituduh oleh kelompok hak asasi manusia menargetkan aktivis dan memberangus kebebasan berpendapat. Izin untuk menuntutnya diberikan tepat setelah Modi terpilih kembali untuk masa jabatan ketiga.

    Banyak yang memandang hal ini sebagai sinyal politik bahwa BJP akan melanjutkan taktik kuatnya, bahkan dalam pemerintahan koalisi.

    (rdp/imk)