Tag: Narendra Modi

  • Prabowo Kuker ke India, jadi Tamu Kehormatan PM Narendra Modi

    Prabowo Kuker ke India, jadi Tamu Kehormatan PM Narendra Modi

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan kunjungan kerja ke luar Negeri dalam perjalanan kali ini ke India pada 24 Januari—26 Januari 2025. 

    Orang nomor satu di Indonesia itu menjelaskan bahwa keberangkatannya ke New Delhi, India dalam memenuhi undangan dari pemerintah Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi. 

    Prabowo menjelaskan bahwa perjalanannya Negara Anak Benua itu akan didampingi oleh delegasi beberapa menteri yang sudah ada yang mendahului lantaran perlu melakukan pertemuan dengan masing-masing kementerian counterpart atau bidang terkait guna menyelesaikan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU).

    “Perjanjian perjanjian pertukaran MOU meliputi beberapa bidang, meliputi bidang kesehatan, kebudayaan, keamanan, keselamatan maritim, serta pengembangan teknokogi dan digital,” ujarnya di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Kamis (23/1/2025). 

    Lebih lanjut, Kepala Negara memastikan akan melakukan pertemuan bilateral dengan PM India Narendra Modi dan Presiden India Droupadi Murmu. 

    “Saya di sana tentunya melaksanakan kunjungan kenegaraan, pertemuan bilateral, dan kedua saya diundang untuk hadir sebagai tamu kehormatan pada perayaan ke-76 hari Republik India, yaitu 26 januari 2025,” tandas Prabowo.

    Untuk hari pertama, pada Jumat (24/1) Prabowo akan menerima upacara penyambutan dari Presiden Droupadi Murmu di Istana Kepresidenan India Rashtrapati Bhavan.

    Esoknya pada 25 Januari 2025, Prabowo bakal melanjutkan agenda kunjungan dengan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Narendra Modi di Hyderabad House.

    Presiden Ke-8 RI itu juga akan dijadwalkan untuk melakukan kunjungan ke Raj Ghat dalam rangka melakukan penghormatan kepada Mahatma Gandhi.

    Prabowo dan Narendra juga dijadwalkan akan menyaksikan pertukaran sejumlah Memorandum Kesepahaman antara pemerintah kedua negara di berbagai sektor, di antaranya kesehatan, budaya, pendidikan, keamanan dan keselamatan maritim, serta obat-obatan tradisional, yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama kedua negara.

    Menutup kunjungannya, Prabowo akan menghadiri upacara perayaan Hari Republik India yang ke-76 sebagai chief guest.

    Untuk diketahui, Prabowo bakal menjadi Presiden Indonesia Ke-4 yang diundang sebagai chief guest bersamaan dengan persembahan pertunjukan bersejarah, yakni defile serta marching band dari 352 personel militer Indonesia yang akan berpartisipasi dalam parade peringatan Hari Republik India.

  • Prabowo kunjungi India sebagai tamu kehormatan Hari Republik

    Prabowo kunjungi India sebagai tamu kehormatan Hari Republik

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto berangkat ke India, Kamis sore, sebagai tamu kehormatan sekaligus dalam rangka memperkuat kemitraan komprehensif strategis kedua negara yang dibentuk sejak 2018.

    Dalam keterangannya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Presiden mengatakan bahwa kunjungan tersebut untuk menyelesaikan sejumlah nota kesepahaman kerja sama kedua negara.

    “Pada hari ini, sebentar lagi, saya akan berangkat melakukan kunjungan kerja ke India, ke New Delhi, atas undangan dari pemerintah India,” ujar Presiden.

    Presiden Prabowo juga menyampaikan bahwa MoU tersebut meliputi bidang kesehatan, pertukaran program kebudayaan, masalah keamanan, keselamatan maritim, serta pengembangan teknologi dan digital.

    Kepala Negara bertolak dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 17.15 WIB dan direncanakan mendarat di Pangkalan Udara Palam, New Delhi.

    Presiden Prabowo beserta rombongan terbatas direncanakan akan berada di India mulai 24 hingga 26 Januari 2025.

    Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju India adalah Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya serta sejumlah pejabat terkait yang sudah terlebih dahulu tiba di India.

    Tampak melepas keberangkatan Presiden, antara lain, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Menteri Sekretaris Negara Hadi Prasetyo, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, dan Panglima TNI Jendral Agus Subianto.

    Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menginformasikan bahwa kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke India pada tanggal 24–26 Januari 2025 atas undangan Perdana Menteri Narendra Modi.

    Kunjungan ini bertepatan dengan perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-India dan bertujuan memperkuat Kemitraan Komprehensif Strategis yang dibentuk sejak 2018.

    Dalam kunjungan ini, Presiden Prabowo dijadwalkan menghadiri upacara penyambutan oleh Presiden India di Rashtrapati Bhavan, melakukan pertemuan bilateral dengan PM Modi, serta menyaksikan pertukaran nota kesepahaman di berbagai sektor, termasuk maritim, keamanan, dan pendidikan.

    Sebagai chief guest pada perayaan Hari Ke-76 Republik India, Presiden juga akan menyaksikan partisipasi 352 personel militer Indonesia dalam parade kenegaraan. Kunjungan ini menegaskan komitmen kedua negara dalam memperkuat kerja sama strategis di bidang ekonomi, pertahanan, dan maritim.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo Dijadwalkan Hadiri Perayaan Kemerdekaan India di New Delhi, 352 TNI Akan Ikut Lakukan Defile – Halaman all

    Prabowo Dijadwalkan Hadiri Perayaan Kemerdekaan India di New Delhi, 352 TNI Akan Ikut Lakukan Defile – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke India, dan hadir sebagai chief guest atau tamu utama perayaan Hari Republik India pada 24-26 Januari 2025. 

     

    Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan kunjungan Prabowo ini dalam rangka menguatkan kemitraan komprehensif strategis antar kedua negara yang dibentuk pada 2018.

     

    Adapun kehadiran Prabowo akan disambut dengan upacara penyambutan dari Presiden India, Droupadi Murmu di Istana Kepresidenan India, Rashtrapati Bhavan. 

    Prabowo dan PM India juya akan melakukan pertemuan bilateral pada 25 Januari 2025. Setelahnya, Prabowo dijadwalkan ikut melakukan penghormatan kepada Mahatma Gandhi  di Raj Ghat.

     

    “Presiden juga akan dijadwalkan untuk melakukan kunjungan ke Raj Ghat dalam rangka melakukan penghormatan kepada Mahatma Gandhi,” kata Kemlu RI dalam keterangan resminya, Sabtu (18/1/2025).

     

    Prabowo dan Narendra Modi juga akan menyaksikan pertukaran nota kesepahaman antara pemerintah kedua negara di sejumlah sektor seperti kesehatan, budaya, pendidikan, keamanan dan keselamatan maritim, dan obat- obatan tradisional.

    Kemudian pada 26 Januari 2025, Prabowo akan menghadiri upacara perayaan HUT India ke-76. Prabowo menjadi presiden keempat yang diundang sebagai tamu utama.

     

    Dalam kesempatan itu, 352 personel TNI ikut memeriahkan parade peringatan Hari Republik India lewat pertunjukan defile dan marching band. 

     

    “Kunjungan Presiden Indonesia ke India menegaskan penguatan serta perluasan kerja sama strategis antara Indonesia dan India, khususnya di sektor ekonomi, pertahanan, maritim, sejak kedua negara telah sepakat untuk menjadi Mitra Komprehensif Strategis di tahun 2018,” ucap Kemlu RI.

     

  • Prabowo Kunjungi India Pekan Depan, Ini Jadwal Lengkapnya!

    Prabowo Kunjungi India Pekan Depan, Ini Jadwal Lengkapnya!

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto bakal kembali melakukan kunjungan kerja ke luar Negeri ke India pada pekan depan, yakni pada 24 Januari—26 Januari 2025.

    Dalam keterangan resminya, Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu RI) menyebut bahwa Kepala Negara bakal bertolak ke India dalam memenuhi undangan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi. 

    “Kunjungan ini akan menjadi kunjungan kenegaraan pertama Presiden Prabowo Subianto ke India yang juga akan menjadi tanda peringatan perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-India,” tulis Kemenlu RI, Jumat (17/1/2025).

    Lebih lanjut, orang nomor satu di Indonesia itu akan membawa misi memperkuat kerja sama dan kemitraan komprehensif strategis kedua negara yang telah terbentuk sejak 2018.

    Untuk hari pertama, Prabowo akan menerima upacara penyambutan dari Presiden Droupadi Murmu di Istana Kepresidenan India Rashtrapati Bhavan.

    Esoknya pada 25 Januari 2025, Prabowo bakal melanjutkan agenda kunjungan dengan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Narendra Modi di Hyderabad House.

    “Presiden juga akan dijadwalkan untuk melakukan kunjungan ke Raj Ghat dalam rangka melakukan penghormatan kepada Mahatma Gandhi,” demikian isi rilis tersebut.

    Prabowo dan Narendra juga dijadwalkan akan menyaksikan pertukaran sejumlah Memorandum Kesepahaman antara pemerintah kedua negara di berbagai sektor, di antaranya kesehatan, budaya, pendidikan, keamanan dan keselamatan maritim, serta obat-obatan tradisional, yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama kedua negara. 

    Menutup kunjungannya, Prabowo akan menghadiri upacara perayaan Hari Republik India yang ke-76 sebagai chief guest. 

    Sekadar informasi, Prabowo bakal menjadi Presiden Indonesia Ke-4 yang diundang sebagai chief guest bersamaan dengan persembahan pertunjukan bersejarah, yakni defile serta marching band dari 352 personel militer Indonesia yang akan berpartisipasi dalam parade peringatan Hari Republik India.

    “Kunjungan Presiden Indonesia ke India menegaskan penguatan serta perluasan kerja sama strategis antara Indonesia dan India, khususnya di sektor ekonomi, pertahanan, dan maritim, sejak kedua negara telah sepakat untuk menjadi Mitra Komprehensif Strategis pada tahun 2018,” tulis Kemenlu RI. 

  • Prabowo Dijadwalkan Kunjungi India 24-26 Januari, Ini Agendanya
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        16 Januari 2025

    Prabowo Dijadwalkan Kunjungi India 24-26 Januari, Ini Agendanya Nasional 16 Januari 2025

    Prabowo Dijadwalkan Kunjungi India 24-26 Januari, Ini Agendanya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu RI) merilis jadwal kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto ke India.
    Dalam keterangan resmi Kemenlu RI, Prabowo dijadwalkan berkunjung ke India pada 24-26 Januari 2025 atas undangan Perdana Menteri Republik India, Narendra Modi.
    “Kunjungan ini akan menjadi kunjungan kenegaraan pertama Presiden Prabowo Subianto ke India yang juga akan menjadi tanda peringatan
    perayaan 75 tahun hubungan
    diplomatik Indonesia-India,” tulis Kemenlu RI, Kamis (16/1/2025).
    Kunjungan tersebut diselenggarakan untuk memperkuat kerja sama dan kemitraan komprehensif strategis kedua negara yang telah terbentuk sejak 2018.
    Prabowo, tulis Kemenlu RI, akan menerima upacara penyambutan dari Presiden Droupadi Murmu di Istana Kepresidenan India, Rashtrapati Bhavan.
    Pada tanggal 25 Januari 2025, Prabowo akan melanjutkan agenda kunjungan dengan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Narendra Modi di Hyderabad House.
    “Presiden juga akan dijadwalkan untuk melakukan kunjungan ke Raj Ghat dalam rangka melakukan penghormatan kepada Mahatma Gandhi,” tulis Kemenlu RI.
    Prabowo dan Narendra juga dijadwalkan akan menyaksikan pertukaran sejumlah Memorandum Kesepahaman antara pemerintah kedua negara di berbagai sektor, di antaranya kesehatan, budaya, pendidikan, keamanan dan keselamatan maritim, serta obat-obatan tradisional, yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama kedua negara.
    Di hari terakhir kunjungan, Prabowo akan menghadiri upacara perayaan Hari Republik India yang ke-76 sebagai
    chief guest
    .
    Prabowo akan menjadi Presiden Indonesia keempat yang diundang sebagai
    chief guest
    bersamaan dengan persembahan pertunjukan bersejarah, yakni defile serta marching band dari 352 personel militer Indonesia yang akan berpartisipasi dalam parade peringatan Hari Republik India.
    “Kunjungan Presiden Indonesia ke India menegaskan penguatan serta perluasan kerja sama strategis antara Indonesia dan India, khususnya di sektor ekonomi, pertahanan, dan maritim, sejak kedua negara telah sepakat untuk menjadi Mitra Komprehensif Strategis pada tahun 2018,” tulis Kemenlu RI.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • India Tuntut Meta Minta Maaf atas Komentar Mark Zuckerberg

    India Tuntut Meta Minta Maaf atas Komentar Mark Zuckerberg

    JAKARTA – India meminta permintaan maaf dari raksasa media sosial (medsos) Meta atas komentar CEO-nya, Mark Zuckerberg mengenai pemilihan umum di negara itu tahun lalu.

    New Delhi juga menyatakan akan memanggil perwakilan Meta untuk menghadiri rapat komite parlemen dalam beberapa hari ke depan.

    “Informasi yang salah di negara demokrasi mana pun merusak citra negara. Organisasi itu harus meminta maaf kepada parlemen India dan rakyat di sini atas kesalahan ini,” tulis Nishikant Dubey, ketua komite parlemen untuk komunikasi dan teknologi informasi, di platform media sosial X dilansir ANTARA dari Anadolu, Rabu, 15 Januari..

    Pernyataan tersebut muncul setelah Zuckerberg mengatakan dalam sebuah siniarbersama pembawa acara TV Amerika Joe Rogan Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa kalah dalam pemilu tahun lalu karena pandemi COVID-19.

    “Saya berpikir reaksi terhadap COVID mungkin menyebabkan runtuhnya kepercayaan pada banyak pemerintah di seluruh dunia, karena 2024 adalah tahun pemilihan umum besar di seluruh dunia. Dan Anda tahu, ada banyak negara — India, seperti banyak negara lain — yang mengadakan pemilu, dan pada dasarnya semua petahana kalah,” katanya.

    Menteri Teknologi Informasi India, Ashwini Vaishnaw, pada Senin (13/1) mengatakan klaim Zuckerberg yang menyatakan sebagian besar pemerintah petahana, termasuk India, kalah dalam pemilu 2024 pasca-COVID adalah tidak benar secara fakta.

    “Sebagai negara demokrasi terbesar di dunia, India menyelenggarakan pemilu 2024 dengan lebih dari 640 juta pemilih. Rakyat India menegaskan kembali kepercayaan mereka pada NDA (Aliansi Demokratik Nasional) yang dipimpin oleh PM Narendra Modi,” katanya.

    Partai BJP yang dipimpin Modi kehilangan suara mayoritas dalam pemilu yang diadakan tahun lalu dan kini memimpin pemerintahan dengan dukungan sekutu-sekutu kecil di bawah payung NDA.

    India memiliki jumlah pengguna media sosial yang sangat besar dan banyak yang mengeluh bahwa akun media sosial mereka telah dilarang di negara berpenduduk terbanyak di dunia ini.

    Pada 2023, pemerintah India menginformasikan kepada parlemen antara Januari 2018 hingga Oktober 2023, mereka telah memblokir 36.838 URL media sosial di negara itu.

  • Ribuan Orang Saling Injak Berebut Tiket Masuk Tempat Ibadah, 6 Tewas

    Ribuan Orang Saling Injak Berebut Tiket Masuk Tempat Ibadah, 6 Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setidaknya enam orang dilaporkan tewas dalam insiden saling injak antar peziarah di Kuil Sri Venkateswara Swamy, Andhra Pradesh, India, Rabu (8/1/2025). Insiden ini terjadi saat para peziarah sedang berebut untuk mendapatkan tiket masuk.

    Dalam sebuah pernyataan, pejabat pajak distrik, S. Venkateswar, menyebut bahwa insiden terjadi di pintu masuk sesaat setelah dibuka. Ia mengatakan ada 2.500 orang yang berebut antrean pembelian tiket.

    “Keributan itu terjadi saat gerbang dibuka. Sekitar 2.500 orang menerobos gerbang, beberapa orang terjatuh,” ujarnya dikutip Reuters.

    Tiket untuk mengunjungi kuil berusia hampir 2.000 tahun itu biasanya seharga 300 rupee (Rp 50.000) per tiket. Tiket juga diketahui sebenarnya dijual secara daring.

    “Pihak berwenang masih berusaha mencari tahu apa yang menyebabkan keributan itu,” tambahnya.

    Laporan polisi menunjukkan insiden itu terjadi antara pukul 19.30 dan 20.30 di luar sekolah tak jauh dari kuil, tempat otoritas negara bagian telah mendirikan loket untuk mengeluarkan tiket mulai Kamis. Rekaman video menunjukkan polisi berjuang untuk mengatur kerumunan yang berkumpul.

    “Orang-orang yang mulai mengantre lebih awal untuk mendapatkan tiket saling dorong dan berdesakan, yang menyebabkan kepanikan,” ungkap Venkateswar.

    Pengelola kuil, Tirumala Tirupati Devasthanams (TTD), meminta maaf atas insiden tersebut. Pihaknya berjanji akan mengambil tindakan terhadap siapa pun yang terbukti bertanggung jawab.

    Kepala Menteri Andhra Pradesh Chandrababu Naidu, yang sekutu utama Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, memeriksa lokasi saling injak itu dan menjenguk beberapa korban luka di rumah sakit.

    Partai Kongres YSR, partai oposisi utama yang dipimpin oleh pendahulu Naidu, Y S Jagan Mohan Reddy, menyalahkan pemerintah negara bagian atas insiden tersebut. Ia bahkan menyebutnya sebagai kegagalan administratif.

    Di sisi lain, PM Modi menyampaikan belasungkawa dalam sebuah unggahan di X, dengan menambahkan, “Pikiran saya menyertai mereka yang telah kehilangan orang-orang terdekat dekat yang mereka sayangi.”

    (luc/luc)

  • Desak-desakan di Kuil India Renggut Korban Jiwa

    Desak-desakan di Kuil India Renggut Korban Jiwa

    Jakarta

    Kerumunan mengambil tanda masuk untuk peribadatan di Kuil Sri Venkateswara Swamy, India, berujung maut. Setidaknya, enam nyawa manusia terenggut imbas desak-desakan mengambil tanda masuk ke kuil.

    Insiden desak-desakan mematikan itu terjadi saat acara keagamaan yang digelar di kuil Hindu, Sri Venkateswara Swamy, India. Selain enam orang tewas, beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.

    Insiden mematikan itu, seperti dilansir AFP, Kamis (9/1), terjadi ketika kerumunan banyak orang berkumpul di Kuil Sri Venkateswara Swamy di negara bagian Andhra Pradesh untuk mengambil token atau tanda masuk kuil pada Rabu (8/1) waktu setempat.

    “Insiden malang ini… telah merenggut nyawa enam umat. Saya mendoakan kedamaian bagi jiwa-jiwa yang telah meninggal,” ucap juru bicara Partai Telugu Desam yang berkuasa di negara bagian tersebut, Prem Kumar Jain, saat berbicara kepada wartawan setempat.

    Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban tewas dalam insiden desak-desakan mengambil tanda masuk Kuil Sri Venkateswara Swamy.

    “Pikiran saya tertuju pada mereka yang kehilangan orang-orang terdekat dan tersayang mereka,” ucap Modi dalam pernyataan via media sosial X.

    Insiden Maut saat Acara Keagamaan Sebelumnya

    Ilustrasi. (BBC)

    Insiden mematikan sering terjadi di tempat ibadah di India selama festival keagamaan besar-besaran digelar. Sebagian besar insiden terjadi akibat buruknya manajemen kerumunan dan pelanggaran aturan keselamatan untuk acara yang dihadiri banyak orang.

    Sebagai pengingat, salah satu insiden mematikan lainnya terjadi pada Juli tahun lalu, ketika sedikitnya 121 orang tewas saat menghadiri acara keagamaan Hindi di Uttar Pradesh.

    Jumlah besar lainnya 112 orang tewas dalam insiden tahun 2016, saat ledakan besar yang disebabkan oleh pertunjukan kembang api yang dilarang untuk menyambut tahun baru Hindi di sebuah kuil di negara bagian Kerala.

    Insiden desak-desakan mematikan pada Rabu (8/1) itu terjadi beberapa hari sebelum dimulainya Kumbh Mela, festival doa dan mandi suci umat Hindu selama enam minggu yang diperkirakan menjadi acara keagamaan terbesar dalam sejarah. Festival itu diperkirakan akan dihadiri hingga 400 juta orang.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/dek)

  • 6 Orang Tewas dalam Insiden Desak-desakan Maut di Kuil India

    6 Orang Tewas dalam Insiden Desak-desakan Maut di Kuil India

    New Delhi

    Insiden desak-desakan mematikan menyelimuti acara keagamaan yang digelar di sebuah kuil Hindu di wilayah India. Sedikitnya enam orang tewas, dengan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.

    Insiden mematikan itu, seperti dilansir AFP, Kamis (9/1/2025), terjadi ketika kerumunan banyak orang berkumpul di Kuil Sri Venkateswara Swamy di negara bagian Andhra Pradesh untuk mengambil token atau tanda masuk kuil tersebut pada Rabu (8/1) waktu setempat.

    “Insiden malang ini… telah merenggut nyawa enam umat. Saya mendoakan kedamaian bagi jiwa-jiwa yang telah meninggal,” ucap juru bicara Partai Telugu Desam yang berkuasa di negara bagian tersebut, Prem Kumar Jain, saat berbicara kepada wartawan setempat.

    Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban tewas dalam insiden tersebut.

    “Pikiran saya tertuju pada mereka yang kehilangan orang-orang terdekat dan tersayang mereka,” ucap Modi dalam pernyataan via media sosial X.

    Insiden mematikan sering terjadi di tempat ibadah di India selama festival keagamaan besar-besaran digelar. Sebagian besar insiden terjadi akibat buruknya manajemen kerumunan dan pelanggaran aturan keselamatan untuk acara yang dihadiri banyak orang.

  • Prabowo Subianto Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Bakal Berpengaruh pada 2025

    Prabowo Subianto Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Bakal Berpengaruh pada 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto masuk dalam daftar pemimpin dunia yang akan berpengaruh pada 2025 versi media Singapura, The Straits Times. Prabowo dinilai tidak hanya berpengaruh di tingkat Kawasan, tetapi juga global.

    Prabowo Subianto masuk daftar pemimpin dunia yang akan berpengaruh pada 2025 bersama sembilan presiden dan perdana menteri dari berbagai negara.

    Dalam artikel berjudul “Meet The 10 World Leaders To Watch In 2025” yang disiarkan The Straits Times, Sabtu (4/1/2025), Prabowo masuk daftar 10 pemimpin asing yang menjadi sorotan bersama Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump, Perdana Menteri (PM) China Xi Jinping, PM Jepang Shigeru Ishiba, PM India Narendra Modi, Presiden Rusia Vladimir Putin, PM Australia Anthony Albanese, PM Malaysia Anwar Ibrahim, Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, dan PM Israel Benjamin Netanyahu.

    Tim Media Presiden Prabowo dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari Antara, Senin (6/1/2025), menjelaskan ada beberapa aspek yang menjadi sorotan The Straits Times sehingga Prabowo masuk daftar pemimpin dunia yang diprediksi memengaruhi dinamika di kawasan dan global.

    The Straits Times, dalam artikelnya itu, menilai Prabowo yang baru dua bulan lebih menjabat sebagai presiden berpeluang untuk menjadi sosok yang dominan dalam kepemimpinan di kawasan.

    The Straits Times menyebut beberapa langkah tegas pemerintahan Prabowo dalam beberapa forum-forum multilateral, misalnya saja keinginan Indonesia untuk bergabung sebagai anggota penuh BRICS.

    Harian Singapura itu juga menyoroti kembali tur luar negeri Prabowo dalam masa 100 hari kerjanya sebagai presiden, yaitu ke China dan Amerika Serikat dalam pekan yang sama, kemudian menghadiri APEC di Peru, dan KTT G-20 di Brasil.

    The Straits Times kemudian meyakini Presiden Prabowo bakal mendukung kepemimpinan Malaysia dan PM Anwar di ASEAN pada 2025, terutama untuk menerapkan beberapa program kerja sama ekonomi prioritas, yang mencakup investasi lintas batas, konektivitas rantai pasok, pembangunan berkelanjutan, dan pembangunan yang berorientasi kepada pertumbuhan ekonomi.

    Dalam catatan yang sama, The Straits Times menilai Presiden Prabowo tidak ragu untuk menempuh pendekatan luar negeri yang berbeda dari pendahulunya, termasuk di antaranya memperkuat hubungan dan meningkatkan kerja sama antara Indonesia dengan Rusia dan China. Langkah itu dinilai membuat Prabowo menjadi salah satu pemimpin dunia yang bakal berpengaruh pada 2025.