Tag: Narendra Modi

  • Prabowo Melawat ke India Bertemu Narendra Modi, Apa Saja yang Hasilnya?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        26 Januari 2025

    Prabowo Melawat ke India Bertemu Narendra Modi, Apa Saja yang Hasilnya? Nasional 26 Januari 2025

    Prabowo Melawat ke India Bertemu Narendra Modi, Apa Saja yang Hasilnya?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke India mulai Sabtu (25/1/2025).
    Dalam lawatan ini, Prabowo mengikuti sejumlah agenda penting, mulai dari upacara kenegaraan hingga pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi.
    Lawatan ini bukan sekadar momen penting hubungan bilateral antara Indonesia dan India. Lebih dari itu, kunjungan kenegaraan ini menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis yang berdampak luas untuk kedua negara.
    Prabowo memulai kunjungan kenegaraannya dengan mengikuti upacara kenegaraan di Rashtrapati Bhavan, New Delhi. Dalam upacara tersebut, Prabowo disambut langsung oleh Presiden India Droupadi Murmu dan Perdana Menteri Narendra Modi.
    Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan terima kasih atas sambutan yang diterimanya. Ia juga menegaskan komitmen untuk meningkatkan kerja sama Indonesia-India.
    “Presiden, saya ingin mengucapkan kepada Anda. PM Modi, saya ingin menyatakan kepada Anda bahwa saya berkomitmen untuk mempromosikan kerja sama lebih dekat dengan India. Itulah keputusan saya,” ujar Prabowo.
    Di sela-sela kunjungannya, Prabowo juga berkunjung ke Rajghat Memorial, lokasi Mahatma Gandhi dikremasi. Di sana, ia meletakkan karangan bunga sebagai bentuk penghormatan.
    Prabowo menyebut Gandhi sebagai sosok inspiratif yang memengaruhi perjuangannya dalam menegakkan keadilan dan kebebasan.
    “Mahatma Gandhi adalah pemimpin yang hebat, guru yang hebat, inspirasi besar bagi seluruh umat manusia. Beliau telah menjadi inspirasi saya dalam memperjuangkan keadilan, kebebasan, dan martabat manusia. Semoga arwahnya tenang, dan semoga ajarannya tetap kekal,” tulis Prabowo dalam buku tamu di monumen tersebut.
    Salah satu agenda utama dalam lawatan kali ini adalah pertemuan bilateral antara Prabowo dan PM Modi di Hyderabad House.
    Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin membahas berbagai isu strategis, termasuk peningkatan kerja sama di sektor perdagangan, investasi, pariwisata, energi, keamanan, hingga pengembangan teknologi digital dan kecerdasan buatan.
    Hasil konkret dari pertemuan ini adalah pertukaran lima Memorandum of Understanding (MoU) di bidang kesehatan, keamanan maritim, digital, obat tradisional, dan budaya.
    Prabowo menegaskan, kerja sama ini akan menjadi prioritas strategis bagi Indonesia dan India. Ia juga meminta jajarannya memangkas birokrasi agar investasi dari India dapat berjalan lancar.
    “Saya telah memberikan arahan kepada tim untuk melakukan percepatan, pemangkasan birokrasi, terlalu banyak regulasi yang berlebihan, dan yang terpenting adalah kepentingan bilateral bersama India dan Indonesia,” kata Prabowo.
    Dalam sesi jumpa pers usai pertemuan, Prabowo mengungkapkan keinginannya untuk mengirim tim ke India guna mempelajari program makan siang gratis di negara itu.
    Alasannya, India menjadi negara yang telah melaksanakan program makan bergizi gratis sejak 1995, sehingga bisa menjadi contoh bagi Indonesia.
    “Kami mengirimkan tim-tim teknis, dan kami saat ini menjalankan banyak program yang menurut kami merupakan contoh-contoh yang baik, dan kami ingin belajar dari pengalaman India,” kata Prabowo.
    Dalam kesempatan itu, Presiden menegaskan bahwa kemitraan Indonesia dan India sangat penting. Dia pun berkeinginan untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang dengan India.
    Prabowo kemudian menyinggung kontribusi India pada masa-masa awal kemerdekaan Indonesia. Saat itu, India memberikan sebidang lahan untuk Indonesia mendirikan kantor kedutaannya.
    Padahal, lanjut Prabowo, pada saat itu belum banyak negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
    “Itu menunjukkan betapa dalamnya hubungan kami. Indonesia tak akan melupakan dukungan tersebut,” kata Prabowo kepada PM Modi.
    Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid yang turut dalam lawatan menjelaskan tentang tujuan kerja sama di bidang
    artificial intelligence
    (AI) dan
     internet of things
    (IoT) antara Indonesia-India.
    Menurut dia, kolaborasi ini bukan sekadar persoalan pengembangan teknologi, tetapi juga mendorong inovasi yang berpusat pada kebutuhan masyarakat.
    “Langkah strategis yang mempertemukan dua kekuatan digital Asia untuk menciptakan inovasi yang relavan dan berdampak nyata bagi masyarakat luas,” ungkap Meutya dalam siaran persnya, dikutip Minggu (26/1/2025).
    “Ini adalah upaya bersama untuk menghubungkan manusia, melampaui batas geografis, dan mendorong inovasi yang berpusat pada kebutuhan masyarakat,” sambungnya.
    Untuk memastikan kerja sama berjalan dengan baik, Indonesia dan India berencana membentuk Kelompok Kerja Bersama.
    Forum tersebut nantinya akan meninjau, mengukur progres, hingga mengatasi tantangan, serta merumuskan solusi inovatif.
    Menurut Meutya, Kelompok Kerja Bersama akan melakukan pertemuan secara rutin untuk memastikan kerja sama dapat berjalan efektif dan sesuai target.
    “Kemitraan ini adalah kunci menjawab tantangan global, sekaligus membuka peluang baru bagi generasi mendatang,” tambah Meutya.
    Kemkomdigi mengeklaim kerja sama antara Indonesia dan India bisa menjadi simbol transformasi sekaligus menjadi pilar kemajuan digital di Asia dan dunia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo soroti sejarah panjang RI-India saat jamuan kenegaraan

    Prabowo soroti sejarah panjang RI-India saat jamuan kenegaraan

    Ini sungguh suatu kehormatan besar bagi saya, artinya saya mengikuti jejak Bapak Pendiri Republik Indonesia.

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti hubungan Indonesia dan India yang dilandasi oleh sejarah kuno yang panjang, salah satunya bahasa nasional Indonesia yang berkembang dari bahasa Sanskerta.

    Presiden Prabowo menyampaikan hal itu ketika menghadiri undangan jamuan santap malam kenegaraan yang digelar oleh Presiden India Droupadi Murmu di Istana Kepresidenan India, Rashtrapati Bhavan, Sabtu (25/1) malam.

    “Saya ingin menegaskan kembali komitmen saya, tekad saya untuk meningkatkan kerja sama dan persahabatan kita. Memang benar, India dan Indonesia memiliki sejarah kuno yang panjang. Kita memiliki hubungan peradaban. Bahkan, sekarang bagian penting dari bahasa kita berasal dari bahasa Sanskerta,” kata Presiden Prabowo seperti dikutip dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Dalam sambutannya, Presiden mengungkapkan apresiasi mendalam atas undangan dan sambutan hangat dari pemerintah India.

    Kepala Negara merasa terhormat menjadi tamu kehormatan dalam perayaan ke-76 Hari Republik India, yang mengingatkan akan momen bersejarah ketika presiden pertama RI Soekarno juga menjadi tamu kehormatan pertama pada Hari Republik India pada tahun 1950.

    “Ini sungguh suatu kehormatan besar bagi saya, artinya saya mengikuti jejak Bapak Pendiri Republik Indonesia,” kata Presiden.

    Presiden Prabowo juga mengapresiasi kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi dalam mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Prabowo menegaskan komitmennya untuk mempercepat kerja sama strategis antara Indonesia dan India di berbagai bidang, termasuk kesehatan, farmasi, pendidikan, keamanan maritim, dan teknologi digital.

    Sementara itu, Presiden Murmu memandang penting hubungan bilateral antara Indonesia dan India yang telah berlangsung selama 75 tahun.

    “Indonesia adalah sahabat terbaik kami. Kita berbagi visi yang sama sebagai populasi maritim dan mitra di kawasan Indo-Pasifik,” kata Presiden Murmu.

    Presiden Murmu juga menyoroti kontribusi besar komunitas India yang tinggal di Indonesia dalam memperkuat hubungan budaya dan ekonomi kedua negara.

    Murmu menyampaikan harapan untuk memperluas kerja sama di bidang perdagangan, investasi, teknologi digital, dan keamanan maritim.

    Adapun jamuan makan malam berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Acara ini dihadiri oleh delegasi kedua negara ini menjadi simbol penting dari kemitraan yang makin erat antara Indonesia dan India.

    Presiden Prabowo berharap hubungan bilateral ini terus berkembang untuk membawa manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara.

    “Saya doakan rakyat India mendapatkan kedamaian dan kesejahteraan di tahun-tahun mendatang. Saya berharap Indonesia dan India terus menjadi mitra dan sahabat dekat,” kata Prabowo.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo Undang Pengusaha India Ikut Bangun Infrastruktur RI

    Prabowo Undang Pengusaha India Ikut Bangun Infrastruktur RI

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto mengajak dunia usaha di India untuk lebih banyak melakukan partisipasi investasi ke Indonesia. Katanya, dia sudah melakukan pertemuan dengan petinggi dunia usaha di India dan hasilnya memuaskan.

    Hal ini diungkapkan Prabowo saat memberikan pernyataan bersama usai bertemu dengan Perdana Menteri Narendra Modi.

    “Saya juga sangat senang memiliki diskusi yang sangat sukses dan baik dengan banyak pemimpin industri India dan kami membahas secara rinci peningkatan partisipasi India dalam ekonomi kami,” beber Prabowo dalam pernyataan yang disiarkan virtual, Minggu (26/1/2025).

    Orang nomor satu di Indonesia itu bilang pemerintah akan membuka lebar-lebar pintu investasi buat pengusaha India. Dia mengajak para pengusaha untuk ambil bagian dalam membangun infrastruktur di Indonesia.

    “Kami membuka ekonomi kami untuk investasi dan partisipasi di bidang infrastruktur dan kami mengundang kelompok-kelompok India untuk mengambil bagian dalam infrastruktur Indonesia di semua bidang,” sebut Prabowo.

    Bahkan, Prabowo sempat menyatakan dirinya sudah memberi arahan tegas kepada Kabinet Merah Putih untuk mempercepat pengurusan regulasi. Semua perangkat aturan yang berbelit-belit diminta olehnya untuk dipangkas agar semua perizinan bisa lebih lancar.

    Arahan ini diungkapkan Prabowo dalam menyambut semua kerja sama bilateral yang disepakati dengan India. Termasuk potensi investasi dari pengusaha India.

    “Tentu saja di bidang ekonomi ini sangat penting, saya telah memberikan arahan kepada tim saya untuk mempercepat, memperlancar, memangkas birokrasi, terlalu banyak regulasi yang berlebihan mengutamakan kepentingan bilateral bersama India dan Indonesia,” tegas Prabowo.

    (acd/acd)

  • Di Depan PM India, Prabowo Ungkap Arahan Pangkas Regulasi Demi Geber Ekonomi

    Di Depan PM India, Prabowo Ungkap Arahan Pangkas Regulasi Demi Geber Ekonomi

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan tegas kepada Kabinet Merah Putih untuk mempercepat pengurusan regulasi. Semua perangkat aturan yang berbelit-belit diminta olehnya untuk dipangkas agar semua perizinan bisa lebih lancar.

    Hal ini diungkapkan Prabowo saat memberikan pernyataan pers bersama usai melakukan pertemuan dengan pimpinan India, Perdana Menteri Narendra Modi.

    Arahan ini diungkapkan Prabowo dalam menyambut semua kerja sama bilateral yang disepakati dengan India dalam pertemuannya dengan Narendra Modi.

    “Tentu saja di bidang ekonomi ini sangat penting, saya telah memberikan arahan kepada tim saya untuk mempercepat, memperlancar, memangkas birokrasi, terlalu banyak regulasi yang berlebihan mengutamakan kepentingan bilateral bersama India dan Indonesia,” tegas Prabowo dalam video pernyataan yang disiarkan virtual, Minggu (26/1/2025).

    Dia menegaskan dirinya telah memberikan arahan untuk meningkatkan dan memperluas kemitraan dengan India. Prabowo menekankan India merupakan mitra strategis jangka panjang bagi Indonesia.

    “Bila perlu, kami akan mengutamakan hubungan ini demi kepentingan kemitraan strategis jangka panjang yang telah kita sepakati bersama,” kata Prabowo.

    Sejauh ini, pertemuan Prabowo dan Narendra Modi menghasilkan 5 MoU. Kesepakatan itu diteken untuk bidang kesehatan, komunikasi dan digital, hingga program pertukaran budaya.

    Berikut rinciannya:
    1. Dokumen Nota Kesepahaman antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga Republik India tentang Kerja Sama Kesehatan
    2. ⁠Dokumen Nota Kesepahaman antara Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia dan Komisi Farmakope untuk Pengobatan & Homeopati India, Kementerian Ayush Republik India tentang Kerja Sama di Bidang Penjaminan Mutu Obat Tradisional
    3. ⁠Dokumen Nota Kesepahaman antara Kementerian Komunikasi dan Digital Republik India dan Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi Republik India tentang Kerja Sama di Bidang Pengembangan Digital
    4. ⁠Dokumen Nota Kesepahaman antara Badan Keamanan Laut Republik india dan Penjaga Pantai India tentang Kerja Sama Keselamatan dan Keamanan Maritim
    5. ⁠Dokumen Program Pertukaran Budaya antara Kementerian Kebudayaan Republik India dan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia untuk Periode Tahun 2025-2028.

    (acd/acd)

  • Kontingen Patriot siap ikut parade di Delhi untuk Hari Republik India

    Kontingen Patriot siap ikut parade di Delhi untuk Hari Republik India

    Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letjen TNI Tandyo Budi Revita (tengah), didampingi Komandan Kontingen Patriot Indonesia Brigjen TNI Kristomei Sianturi (dua kiri), memberikan arahan kepada jajaran taruna Akademi Militer dan prajurit TNI saat Kontingen Patriot Indonesia latihan di Kertavya Path, New Delhi, India, Jumat (24/1/2025). Kontingen Patriot Indonesia bakal berpartisipasi dalam parade Hari Republik India di New Delhi, Minggu (26/1/2025). ANTARA/HO-Kontingen Patriot Indonesia.

    Kontingen Patriot siap ikut parade di Delhi untuk Hari Republik India
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 26 Januari 2025 – 06:31 WIB

    Elshinta.com – Kontingen Patriot Indonesia menyatakan kesiapannya berparade bersama Angkatan bersenjata India dalam upacara peringatan Hari Republik (Republic Day) India Ke-76 di New Delhi, Minggu. Komandan Kontingen Patriot Indonesia Brigadir Jenderal TNI Kristomei Sianturi menjelaskan berbagai persiapan telah dilakukan, termasuk latihan-latihan tersendiri dan geladi bersama pasukan dari India sejak kontingen tiba di India pada Kamis (16/1) pekan lalu.

    “Kontingen Patriot Indonesia sudah siap untuk berpartisipasi dalam acara Republic Day India 2025,” kata Brigjen Kristomei saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (26/1).

    Kristomei, yang saat ini juga menjabat Wakil Gubernur Akademi Militer (Akmil) melanjutkan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita pun datang langsung ke Delhi meninjau kegiatan latihan kontingen di Kartavya Path, Jumat (24/1).

    “Kontingen latihan tersendiri di Kartavya Path, New Delhi, pada (Jumat) pagi pukul 08.00 waktu Delhi, dilakukan pengecekan kesiapan oleh Wakasad Letjen TNI Tandyo Budi,” katanya.

    Dia kemudian memohon doa dan bantuan dari seluruh masyarakat Indonesia agar Kontingen Patriot dapat sukses menjalankan misinya di New Delhi.

    “Mohon bantuan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar kegiatan ini dapat berjalan lancar dan sukses,” kata Komandan Kontingen Patriot Indonesia.

    Sebanyak 352 orang lebih personel tergabung dalam Kontingen Patriot Indonesia, yang terdiri atas 189 taruna Akademi Militer, 152 prajurit TNI, dan satu komandan perwira tinggi TNI. Dari jajaran taruna, yang tergabung dalam grup drum band Genderang Suling Canka Lokananta (GSCL) Akmil, bakal menempati barisan depan saat berparade di Kartavvya Path pada peringatan Hari Republik India Ke-76.

    Presiden RI Prabowo Subianto hadir sebagai tamu utama (chief guest) Hari Republik India Ke-76. Presiden RI bersama Presiden India Droupadi Murmu dan Perdana Menteri Narendra Modi bakal menyaksikan parade itu di Kartavya Path hari ini sekitar pukul 10.30 pagi waktu Delhi.

    “Untuk pertama kalinya, kontingen militer Indonesia juga ambil bagian berparade di luar wilayah Indonesia. Sekali lagi, terima kasih banyak atas penghormatan yang diberikan kepada kami,” kata Presiden Prabowo kepada PM Modi saat keduanya menyampaikan pernyataan bersama di Hyderabad House, New Delhi, Sabtu (25/1).

    Sumber : Antara

  • Indonesia dan India Memasuki Babak Baru Kerja Sama Bilateral

    Indonesia dan India Memasuki Babak Baru Kerja Sama Bilateral

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia dan India kini memasuki babak baru dalam mempererat kerja sama bilateral di berbagai bidang yang akan memberikan manfaat besar bagi kedua negara. Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam kunjungan resminya ke New Delhi, India, pada Sabtu  25 jANUARI, di hadapan Perdana Menteri India, Shri Narendra Modi.

    “Ini adalah babak baru untuk meningkatkan dan memperkuat kerja sama Indonesia – India,” ujar Presiden Prabowo dengan penuh optimisme.

    Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa hubungan antara Indonesia dan India telah terjalin erat sejak lama. Ia mengapresiasi dukungan India yang tidak tergantikan sejak Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tahun 1945. India, menurut Prabowo, adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia di panggung internasional.

    “India hadir di masa-masa sulit perjuangan kita. Mereka memberikan dukungan politik sebagai negara baru yang berdaulat, bahkan memberikan hibah lahan untuk Kedutaan Besar Indonesia di India,” ungkapnya.

    Presiden juga mencatat bahwa peran India tidak berhenti di masa lalu. Saat ini, India terus memberikan dukungannya, termasuk dalam proses keanggotaan Indonesia di BRICS, sebuah organisasi antarpemerintah yang diyakini dapat meningkatkan kerja sama strategis untuk menghadapi tantangan global.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo membuka peluang luas bagi India untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di sektor infrastruktur. Ia berkomitmen untuk memastikan bahwa semua proses berjalan lancar, termasuk dengan turun tangan langsung bila diperlukan.

    “Kalau memang diperlukan, saya akan tetap turun tangan memastikan semuanya berjalan,” tegas Prabowo, menegaskan pendekatannya yang pragmatis terhadap pengurangan hambatan birokrasi dan perizinan.

    Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan harapannya agar kerja sama bilateral antara kedua negara dapat semakin erat di berbagai sektor. Modi menyoroti pentingnya kolaborasi dalam manufaktur pertahanan, pengembangan energi terbarukan (green energy), serta teknologi kecerdasan buatan (AI).

    “Kami berharap hubungan ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara,” kata Modi.

    Penandatanganan MoU di Berbagai Sektor

    Kunjungan Presiden Prabowo juga ditandai dengan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) di berbagai sektor. MoU tersebut mencakup bidang teknologi komunikasi yang diwakili oleh Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, bidang kesehatan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, bidang keamanan kemaritiman dan pertahanan oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, serta bidang kebudayaan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

    Selain itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, turut menandatangani MoU yang memperkuat kerja sama antar asosiasi pengusaha dari kedua negara.

    Beberapa pejabat tinggi Indonesia yang turut hadir dalam lawatan tersebut antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta penasihat Kadin Indonesia, Hashim Djojohadikusumo.

    Lawatan ini juga akan dilanjutkan dengan kehadiran Presiden Prabowo pada peringatan Hari Republik India (Republic Day) yang akan berlangsung pada 26 Januari 2025. Dalam perayaan tersebut, Presiden Prabowo dijadwalkan menjadi tamu kehormatan (Chief Guest), sebuah kehormatan besar yang mencerminkan eratnya hubungan antara Indonesia dan India.

    Dengan berbagai kesepakatan yang telah dicapai serta penguatan hubungan bilateral di berbagai bidang, kunjungan ini menjadi tonggak baru dalam hubungan kedua negara, menciptakan peluang kerja sama yang saling menguntungkan untuk masa depan.

  • Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan PM Modi, India Dukung Program Makan Bergizi Gratis

    Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan PM Modi, India Dukung Program Makan Bergizi Gratis

    New Delhi, Beritasatu.com – Pemerintah India berbagi pengalaman mengenai program makan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah yang telah berjalan di negara itu sejak 1995. Hal ini disampaikan dalam pertemuan bilateral antara Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, dan Presiden Prabowo Subianto, di Hyderabad House, New Delhi, Sabtu (25/1/2025).

    PM Modi menjelaskan isi pertemuan tersebut. Salah satu diskusi antara kedua kepala negara itu terkait program makan bergizi gratis dan layanan publik.

    “India berbagi pengalaman di bidang kesehatan dan ketahanan pangan, termasuk skema makan bergizi gratis dan sistem distribusi layanan publik kepada Pemerintah Indonesia. Kami juga sepakat untuk bekerja sama dalam energi, mineral kritis, sains dan teknologi, luar angkasa, serta pendidikan STEM,” ujar Modi.

    Presiden Prabowo Subianto menyambut baik inisiatif tersebut. Presiden mengungkapkan Indonesia telah mempelajari program layanan publik di India, termasuk program makan bergizi gratis.

    “Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Kami telah mengirimkan tim-tim teknis dan menjalankan program-program yang menurut kami merupakan contoh baik dari pengalaman India,” kata Presiden Prabowo.

    Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo Subianto dan PM Modi menegaskan Indonesia dan India merupakan mitra strategis yang memiliki hubungan historis sejak masa kemerdekaan. PM Modi menyebutkan pentingnya peran Indonesia dalam kerja sama ASEAN dan Indo-Pasifik.

    “Kami berdua berkomitmen menjaga perdamaian, keamanan, mewujudkan kesejahteraan, dan menegakkan ketertiban hukum di kawasan. Kebebasan navigasi juga harus terus dijaga sebagaimana diatur dalam hukum internasional,” tegas Modi.

    Presiden Prabowo menambahkan, kemitraan strategis Indonesia dan India sangat penting. Ia juga mengapresiasi kontribusi India pada masa awal kemerdekaan Indonesia dengan memberikan lahan untuk mendirikan kantor kedutaan di saat pengakuan internasional masih terbatas.

    “Ini menunjukkan betapa dalamnya hubungan kami. Indonesia tidak akan melupakan dukungan tersebut,” ujar Presiden Prabowo.

    Di Hyderabad House, Presiden Prabowo memimpin pertemuan bilateral bersama PM Modi. Delegasi Indonesia melibatkan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

    Kegiatan ini merupakan agenda kenegaraan ketiga Presiden Prabowo. Sebelum mengadakan pertemuan dengan PM Modi, Presiden Prabowo Subianto mengikuti resepsi penyambutan di Istana Kepresidenan Rashtrapati Bhavan. Selanjutnya, Prabowo juga mengikuti upacara peletakan bunga di Rajghat Memorial Park sebagai bentuk penghormatan kepada Mahatma Gandhi.

  • Usai Bertemu PM India, Prabowo Kunjungi Malaysia Bahas Kerja Sama Perdagangan

    Usai Bertemu PM India, Prabowo Kunjungi Malaysia Bahas Kerja Sama Perdagangan

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Malaysia pada 26-27 Januari 2025, usai menuntaskan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India Narendra Modi. Kunjungan Prabowo ke Malaysia akan didampingi Menteri Perdagangan RI Budi Santoso.

    Budi mengatakan keikutsertaannya dalam lawatan ke Malaysia bersama Presiden RI berkaitan dengan upaya peningkatan hubungan dagang antara Indonesia dan Malaysia.

    “Malaysia merupakan mitra dagang penting bagi Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Indonesia dan Malaysia juga bergerak bersama membangun ekonomi kawasan di bawah bendera ASEAN. Kami harap, kunjungan kerja ini akan membawa hasil yang menggembirakan bagi kedua negara,” ujar Budi dikutip dari Antara, Minggu (26/1/2025).

    Dalam kunjungan kerja kali ini, Mendag diagendakan bertemu Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz. Pertemuan tersebut bertujuan membahas berbagai isu terkait perdagangan dan upaya meningkatkan perdagangan kedua negara.

    Selanjutnya, Mendag direncanakan mendampingi Presiden RI dalam pertemuan dengan Yang Dipertuan Agong Malaysia Sultan Ibrahim dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

    Pada periode Januari-November 2024, total perdagangan kedua negara adalah 21,1 miliar dolar AS. Ekspor Indonesia ke Malaysia sebesar 10,9 miliar dolar AS dan impor Indonesia dari Malaysia 10,1 miliar dolar AS, sedangkan surplus perdagangan Indonesia sebesar 800 ribu dolar AS terhadap Malaysia.

    Sementara, pada 2023, Malaysia adalah tujuan ekspor ke-6 dan sumber impor ke-5 bagi Indonesia. Total perdagangan kedua negara mencapai 23,2 miliar dolar AS.

    Ekspor Indonesia ke Malaysia 12,5 miliar dolar AS, sementara impor Indonesia dari Malaysia 10,8 miliar dolar AS. Dengan demikian, Indonesia mencatatkan surplus terhadap Malaysia pada 2023 sebesar 1,7 miliar dolar AS.

    Pertumbuhan nilai perdagangan kedua negara dalam lima tahun terakhir (2019-2023) mencapai 13,8 persen.

    Oleh-Oleh Prabowo dari India

    Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi telah menyaksikan penandatanganan lima poin nota kesepahaman atau MoU kerja sama antara Indonesia-India.

    Lima poin kerja sama itu diperoleh setelah Prabowo dan Modi melakukan diskusi terkait sejumlah sektor mulai dari kesehatan hingga pengembangan teknologi di New Delhi, Sabtu (25/1/2025).

    “Kami melakukan diskusi yang sangat intensif dan terbuka antara Perdana Menteri Modi dan pemerintahannya serta saya dan tim pemerintahan saya,” kata Prabowo.

    Prabowo mengatakan pembahasan itu juga mencakup soal penguatan di bidang perekonomian kedua negara. Oleh karena itu, pertemuannya dengan Modi ini diharapkan dapat mempercepat kerja sama Indonesia-India.

    Berikut adalah lima MoU yang telah diteken oleh kementerian kedua negara :

    MoU kerja sama Kesehatan antara Kementerian Kesehatan RI dan Ministry of Health and Family Welfare of the Republic of India.
    MoU kerja sama dalam bidang penjaminan mutu obat tradisional antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dan Pharmacopoeia Commission for Indian Medicine & Homoeopathy, Ministry of Ayush of the Republic of India.
    MoU kerja sama di Bidang Pengembangan Digital antara Kementerian Komunikasi dan Digital RI dan Ministry of Electronics and Information Technology of the Republic of India.
    MoU Kerjasama Keselamatan dan Keamanan Maritim antara Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI and Indian Coast Guard.
    Dokumen program pertukaran budaya antara the Ministry of Culture of the Republic of India dan Kementerian Kebudayaan RI untuk periode 2025-2028.

  • Isu Politik Sepekan: Survei Kepuasan 100 Hari Presiden Prabowo Subianto hingga Target Swasembada Pangan

    Isu Politik Sepekan: Survei Kepuasan 100 Hari Presiden Prabowo Subianto hingga Target Swasembada Pangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah isu politik selama sepekan terakhir menarik perhatian pembaca. Berita survei kepuasan kinerja selama 100 hari kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi isu politik yang hangat diperbicangkan pembaca Beritasatu.com.

    Isu politik lainnya, terkait perintah Presiden Prabowo Subianto yang meminta penghematan anggaran pemerintah, Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan swasembada pangan tercapai pada akhir 2025,  rencana retret kepala daerah yang akan dilantik, dan kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke India.

    Berikut isu politik terkini Beritasatu.com.

    1. Survei LSI Denny JA: Makan Bergizi Gratis Jadi Program Terbaik 100 Hari Presiden Prabowo
    Program makan bergizi gratis (MBG) dinobatkan sebagai program terbaik dalam 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini berdasarkan survei terbaru yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada Jumat (24/1/2025).

    Peneliti LSI Ardian Sopa menyebutkan dari sembilan program positif, MBG meraih skor tertinggi sebesar 8,4. Program ini dinilai berdampak langsung pada pengurangan stunting, peningkatan kesehatan masyarakat, dan mendukung kualitas generasi mendatang.

    Survei LSI Denny JA menunjukkan program-program Presiden Prabowo yang berfokus pada kebutuhan dasar masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, dan ketahanan pangan, mendapat apresiasi tinggi dari publik.

    2. Mensesneg Jelaskan Arahan Prabowo Soal Penghematan Anggaran untuk Efisiensi
    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memberikan penjelasan terkait Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. Langkah ini, menurutnya, merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan anggaran.

    Prasetyo juga menyinggung kemungkinan hasil penghematan anggaran akan dialokasikan untuk program makan bergizi gratis (MBG) hingga mencapai Rp 100 triliun. Meski belum ada angka pasti, ia menegaskan program ini menjadi salah satu prioritas utama pemerintah.

    3. Indonesia Siap Capai Swasembada Pangan Akhir 2025
    Selain terkait survei kepuasan 100 hari kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, isu politik lainnya yang menjadi perbincangan pembaca, yakni terkait Presiden Prabowo Subianto optimistis target swasembada pangan nasional akan tercapai pada akhir 2025. Hal ini ditegaskan Presiden Prabowo Subianto dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Rabu (22/1/2025).

    Ia mendorong agar Indonesia tidak lagi bergantung pada impor beras, jagung, dan garam. Presiden menekankan pentingnya kemandirian pangan sebagai fondasi utama kedaulatan nasional, khususnya di tengah krisis global yang sering memengaruhi rantai pasok dunia.

    4. Wamendagri Bima Arya Ungkap Rencana Retret Kepala Daerah yang Akan Dilantik
    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan pemerintah berencana mengadakan retret atau pembekalan bagi kepala daerah yang akan dilantik. Retret ini direncanakan akan dilaksanakan di Magelang dan dirancang dengan kurikulum yang lebih mendalam dibandingkan dengan retret menteri sebelumnya.

    Terkait kemungkinan penggunaan seragam komponen cadangan (komcad) selama retret, Bima menyebutkan hal ini masih dalam tahap diskusi teknis.

    Bima Arya juga menyampaikan pelantikan kepala daerah yang tidak memiliki sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan berlangsung pada 6 Februari 2025 di Istana Negara, Jakarta.

    5. Disaksikan Prabowo dan Modi, Indonesia dan India Teken MoU Kesehatan hingga Digital
    Presiden Prabowo Subianto bersama Perdana Menteri India Narendra Modi menyaksikan pertukaran lima memorandum of understanding (MoU) kerja sama antara Indonesia dan India dalam pertemuan kenegaraan di Hyderabad House, New Delhi, Sabtu (25/1/2025) siang waktu setempat.

    Kelima MoU tersebut mencakup berbagai sektor strategis, mulai dari bidang kesehatan, penjaminan mutu obat tradisional, pengembangan digital, keselamatan dan keamanan maritim antara badan keamanan laut (Bakamla), serta pertukaran budaya. Kelima MoU itu ditandatangani oleh para menteri terkait dari kedua negara.

    Dalam konferensi pers bersama Modi, Prabowo menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat yang diterima selama kunjungan kenegaraan perdananya ke India.

    Demikian berita-berita politik terkini yang menarik perhatian pembaca Beritasatu.com, di antaranya terkait survei kepuasan kinerja 100 hari kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

  • Prabowo Undang Pengusaha India Terlibat dalam Pembangunan Infrastruktur di Indonesia  – Halaman all

    Prabowo Undang Pengusaha India Terlibat dalam Pembangunan Infrastruktur di Indonesia  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menekankan pentingnya mempercepat kerja sama ekonomi dengan India.

    Hal itu disampaikan Prabowo usai pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, di Hyderabad House, New Delhi, pada pada Sabtu, (25/1/2025).

    Presiden juga telah menginstruksikan jajarannya untuk menyederhanakan birokrasi, mengurangi regulasi yang berlebihan, serta menempatkan kepentingan bilateral di garis terdepan.

    “Jika perlu, kami akan memprioritaskan hubungan ini demi kepentingan kemitraan strategis jangka panjang yang sangat kami junjung tinggi,” ujar Presiden Prabowo.

    Selain itu, kedua pemimpin juga sepakat untuk memperkuat kemitraan di berbagai sektor, termasuk perdagangan, investasi, pariwisata, energi, teknologi digital, kecerdasan buatan (AI), dan infrastruktur.

    Presiden Prabowo turut mengundang sektor swasta India untuk berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

    “Kami membuka perekonomian kami terhadap partisipasi investasi di bidang infrastruktur dan kami mengundang India untuk mengambil bagian dalam program infrastruktur Indonesia di segala bidang,” kata Presiden.

    Di bidang pertahanan, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia baru saja meratifikasi perjanjian kerja sama pertahanan dengan India. Sedangkan di sektor pendidikan, Presiden Prabowo mengapresiasi dukungan India dalam meningkatkan jumlah mahasiswa Indonesia di India dan mendorong pembukaan lembaga pendidikan India di Indonesia.

    “Kami belajar dari program-program sukses Anda dan mengirimkan tim teknis kami untuk mempelajarinya. Saat ini, banyak dari program tersebut telah kami terapkan di Indonesia,” kata Presiden.

    Presiden Prabowo berharap kunjungan ini menjadi tonggak penting dalam hubungan kedua negara. Presiden Prabowo pun tidak lupa mengundang PM Modi untuk kembali berkunjung ke Indonesia.

    “Saya berharap suatu hari nanti dapat menerima Perdana Menteri Modi di Indonesia dengan kehormatan yang sama seperti yang saya terima di sini,” tutup Presiden.