Tag: Najwa Shihab

  • Ke Mana Najwa Shihab? ‘Absen’ Bersuara Kritik Pemerintah

    Ke Mana Najwa Shihab? ‘Absen’ Bersuara Kritik Pemerintah

    PIKIRAN RAKYAT – Najwa Shihab, jurnalis yang dikenal dengan ketajamannya dalam mengkritisi isu-isu sosial dan politik, belakangan ini menjadi sorotan publik.

    Pertanyaan “ke mana Najwa Shihab?” ramai diperbincangkan di media sosial, terutama ketika isu-isu besar seperti RUU TNI dan kasus Danantara mencuat.

    Ketidakhadirannya dalam menyuarakan kritik terhadap pemerintah menimbulkan rasa penasaran dan spekulasi di kalangan netizen.

    Dicari Netizen

    Publik, khususnya pengguna media sosial, mempertanyakan absennya Najwa Shihab dalam menyuarakan kritik terhadap pemerintah, terutama dalam isu-isu besar yang sedang hangat diperbincangkan. Ketidakhadiran ini dinilai kontras dengan citranya sebagai jurnalis yang vokal dan kritis.

    “Ga komen buat danantara, ruu tni, kasus korupsi yg bejibun mba nya.. sepi bngt ini mba lohh..,” tulis akun Instagram @upiulfy.

    “Mbak ayo speak up, gaharus langsung, biar netizen yang terjemahkan apa yang terjadi. Mungkin bentuk edukasi yang multipersepsi biar kami tau keadaan mbak sebenarnya & mbak tetep aman,” tulis akun Instagram @aflahfarchanrizqullah.

    “Satu Indonesia seperti mencari mbak Nana @najwashihab ..kemane aja mbaakk,” tulis akun Instagram @gossipkate.id.

    “Damn.. Jd ini knp sosmed nya Narasi “anyep” seminggu terakhir? Ga ada postingan ttg demo yg terjadi belakangan ini..,” tulis akun X @indraephe.

    Publik merasa kehilangan suara kritis Najwa Shihab, yang selama ini dianggap sebagai salah satu tokoh yang berani menyuarakan kebenaran.

    Ketidakhadiran Najwa Shihab dalam menyuarakan kritik dianggap sebagai hal yang tidak biasa, mengingat rekam jejaknya sebagai jurnalis yang vokal.

    Banyak yang berspekulasi tentang alasan diamnya Najwa Shihab, mulai dari pertimbangan pribadi hingga tekanan dari pihak tertentu.

    Najwa Shihab, jurnalis yang dikenal dengan ketajamannya dalam mengkritisi isu-isu sosial dan politik, belakangan ini menjadi sorotan publik.

    “i hope u guys didn’t forget about what happened to her during peringatan darurat garuda biru. tsunami buzzer cuma serangan yg terlihat, di balik itu gatau terror macam apalagi yg menimpa.

    “mbak nana punya keluarga dan banyak employee yg harus dijaga. doakan saja daripada menyudutkan terus, idealisme gak bisa dibeli kok,” tulis akun Instagram @pourthoughtfolio.

    “Netizen pada kenapa sih, terutama haters nih, giliran mbak nana banyak spek up banyak dihujat dikatain anak Abah lah, giliran mbak nana jarang muncul dituduh dikasih “kue”,” tulis akun Instagram @danzzgst.

    “Semua berhak hidup tenang, silahkan yang ingin menyuarakan suara rakyat saya dukung, tp tidak memaksa orang untuk bersuara, karenak kondisi dan mslah orang itu kita tidak tau,” tulis akun Instagram @ugi_krombonk.

    Update Terakhir

    Beberapa pihak mencoba mencari tahu keberadaan dan alasan ketidakhadiran Najwa Shihab melalui berbagai sumber informasi.

    Walaupun demikian, Najwa Shihab sempat muncul pada peringatan darurat tahun lalu, dan mengunggah gambar burung garuda berlatar biru di media sosial.

    Unggahan terakhir di akun Instagram pribadinya adalah momen Idul Fitri bersama keluarga.

    Beberapa pengamat menduga bahwa Najwa Shihab sedang mengambil jeda dari sorotan publik untuk fokus pada kegiatan pribadi atau profesional lainnya.

    Ada pula yang berspekulasi bahwa Najwa Shihab sedang mempertimbangkan strategi komunikasi yang lebih hati-hati dalam menyuarakan kritik.

    Muncul juga dugaan bahwa ada tekanan dari pihak-pihak tertentu yang membuat Najwa Shihab memilih untuk tidak bersuara.

    Tetapi ada juga kemungkinan bahwa Najwa Shihab sedang memilih isu yang menurutnya lebih penting, untuk disuarakan.

    Keberadaan dan suara kritis Najwa Shihab menjadi perhatian publik di tengah isu-isu hangat yang sedang berlangsung.

    Spekulasi dan pertanyaan pun bermunculan, mencerminkan harapan masyarakat akan peran aktif Najwa Shihab dalam menyuarakan kebenaran.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Najwa Shihab Ke Mana? Sempat Diboikot, Diserang, Kini Dicari Netizen

    Najwa Shihab Ke Mana? Sempat Diboikot, Diserang, Kini Dicari Netizen

    PIKIRAN RAKYAT – Nama Najwa Shihab kembali menjadi sorotan publik, terutama di media sosial. Kali ini, bukan karena kritik tajamnya terhadap pemerintah, melainkan karena “ketidakhadirannya” dalam menyuarakan pendapat terkait isu-isu besar yang sedang hangat diperbincangkan.

    Publik, khususnya pengguna media sosial, mempertanyakan keberadaan jurnalis yang dikenal vokal dan kritis ini.

    Kontroversi dan Serangan

    Sebelumnya, Najwa Shihab sempat menjadi sasaran serangan dan boikot di media sosial. Beberapa warganet melontarkan hujatan, bahkan ada yang membakar buku-bukunya.

    Serangan ini diduga dipicu oleh pernyataan Najwa Shihab terkait penggunaan pesawat TNI AU oleh Presiden Joko Widodo.

    “Nggak jadi komersil, sekarang nebeng TNI AU,” ucap Najwa Shihab dalam potongan video yang beredar.

    Hal tersebut disampaikan wanita yang akrab disapa Mbak Nana itu dalam siaran langsung proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pekan lalu.

    Diketahui, Jokowi akan menggunakan pesawat komersil saat pulang ke Solo setelah purna tugas, namun ia akhirnya menaiki pesawat kenegaraan.

    Presiden ke 7 itu bersama sang istri, Iriana Jokowi menaiki pesawat Boeing 737-800 Next Gen, dan dikawal oleh delapan pesawat tempur TNI.

    Hal ini menyebabkan reaksi negatif dan serangan di media sosial. Beberapa warganet mengungkapkan kekecewaan dan kemarahan mereka melalui komentar-komentar pedas di media sosial.

    Bahkan, ada yang melakukan aksi pembakaran buku-buku karya Najwa Shihab, yang diunggah melalui platform TikTok.

    Ia mendapatkan berbagai komentar hujatan, disebut provokator, hingga seorang pengguna TikTok secara terbuka membakar buku-buku sang presenter.

    Deretan hinaan ke Najwa Shihab di TikTok, bahkan ada yang membakar bukunya, simak kronologi lengkapnya. Kolase foto X

    “Boikot Najwa Shihab si provokator!!,” tulis akun Steven Kim.

    “Najwa provokator negara usir dari Indonesia pulangkan ke Yaman,” tulis akun ULINA SHOP.

    “Betul kata opung, Nana ‘apa kontribusimu untuk negara’,” tulis akun Andio69.

    “Biarin aja bang, nenek Najwa emang udah darurat dia…difikir dengan banyak ngomong dianggap pintar kali ya…padahal makin banyak ngomong makin banyak salahnya,” tulis akun SenoChannel.

    Selain mendapatkan serangan penghinaan, karya tulis milik wanita yang juga terjun ke dunia jurnalistik itu pun dibakar oleh netizen.

    Video yang diunggah akun TikTok Yoga Kevan itu memperlihatkan jika dirinya tengah membakar buku yang ditulis oleh Najwa Shihab.

    “Efek cuaca panas, bisa keluar api gini, menyala Mbak Nana,” tulis akun tersebut.

    Absen di Tengah Isu-isu Krusial

    Ketidakhadiran Najwa Shihab dalam menyuarakan kritik terkait isu-isu seperti RUU TNI dan kasus Danantara menimbulkan tanda tanya besar di kalangan publik. Publik merasa kehilangan suara kritis yang selama ini mereka harapkan.

    Publik merasa kehilangan suara kritis Najwa Shihab, yang selama ini dianggap sebagai salah satu tokoh yang berani menyuarakan kebenaran.

    Najwa Shihab, jurnalis yang dikenal dengan ketajamannya dalam mengkritisi isu-isu sosial dan politik, belakangan ini menjadi sorotan publik.

    Ketidakhadiran ini dinilai kontras dengan citra Najwa Shihab sebagai jurnalis yang vokal dan kritis. Berbagai spekulasi muncul terkait alasan “diamnya” Najwa Shihab, mulai dari pertimbangan pribadi hingga tekanan dari pihak tertentu.

    Rekam Jejak Najwa Shihab

    Najwa Shihab dikenal sebagai jurnalis yang memiliki rekam jejak panjang dalam mengkritisi pemerintah. Melalui program “Mata Najwa”, ia seringkali mengangkat isu-isu penting dan melakukan wawancara mendalam dengan para tokoh publik.

    Program “Mata Najwa” menjadi salah satu platform utama bagi Najwa Shihab untuk menyuarakan kritik dan mengangkat isu-isu penting.

    Wawancara-wawancara mendalam dengan para tokoh publik seringkali menghasilkan informasi-informasi krusial.

    Astagfirullah… we’re so doomed ???? pic.twitter.com/T9uYQEVaL0— ayaka ???? (@canelenovsky) October 26, 2024

    Sebagai jurnalis, Najwa Shihab dianggap memiliki peran penting dalam menjaga demokrasi melalui kritik dan pengawasan terhadap pemerintah.

    Publik berharap Najwa Shihab dapat kembali menyuarakan kritik dan pendapatnya terkait isu-isu krusial yang sedang dihadapi bangsa. Keberadaan jurnalis yang vokal dan kritis seperti Najwa Shihab dianggap penting dalam menjaga keseimbangan dan transparansi dalam pemerintahan.

    Sebagai informasi tambahan, Najwa Shihab sendiri diketahui terakhir kali muncul mengkritisi pemerintah dalam aksi Peringatan Darurat, hingga ikut bersuara dengan mengunggah gambar Burung Garuda berlatar biru.

    Ia menjadi orang pertama yang mengunggah foto Burung Garuda berlatar biru saat adanya demo di DPR yang diduga untuk memuluskan jalan Kaesang maju di Pilgub Jakarta dan Jawa Tengah.

    Lalu, unggahan itu pun banyak digunakan oleh rekan sesama artis, influencer, bahkan pengguna media sosial lain.

    “Ketidakhadiran” Najwa Shihab di tengah isu-isu krusial menimbulkan pertanyaan dan spekulasi di kalangan publik. Namun, rekam jejaknya sebagai jurnalis yang vokal dan kritis tetap melekat di benak masyarakat.

    Publik berharap Najwa Shihab dapat kembali menyuarakan pendapatnya dan menjalankan peran pentingnya dalam menjaga demokrasi.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ke Mana Najwa Shihab? ‘Absen’ Bersuara Kritik Pemerintah

    Najwa Shihab Kemana? Ini 4 Kritiknya ke Pemerintah, Tak Ada soal UU TNI dan Danantara

    PIKIRAN RAKYAT – Pertanyaan Najwa Shihab kemana sedang diungkap publik. Mereka mempertanyakan kemana perempuan yang sering mengkritik pemerintah tersebut di saat demo penolakan UU TNI ramai digelar sejak Ramadhan 2025, juga isu Danantara.

    Biasanya Najwa kerap kali muncul ke media sosial dengan kritik tajamnya ke pemerintah terkait kinerja, korupsi, dan lainnya. Publik mempertanyakan mana kritik sang aktivis di media sosial X dan bahkan di Instagram pribadinya, @najwashihab, termasuk di unggahan terbarunya, 1 April 2025.

    “Tahun ini lebih pasif,” kata akun Instagram @ymn***

    “Mata Najwa ❎ mana najwa✅,” tulis akun lainnya, @azz***

    “I hope u guys didn’t forget about what happened to her during peringatan darurat garuda biru. tsunami buzzer cuma serangan yg terlihat, di balik itu gatau terror macam apalagi yg menimpa. mbak nana punya keluarga dan banyak employee yg harus dijaga. doakan saja daripada menyudutkan terus, idealisme gak bisa dibeli kok,” kata akun @pou***

    “Ga komen buat Danantara, UU TNI , kasus korupsi yg bejibun mba nya.. sepi bngt ini mba lohh,” ujar akun @upi***

    Belum lama ini muncul foto dirinya dengan Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, saat momen Lebaran 2025. Kebersamaan mereka mengundang pertanyaan publik apakah Najwa akan gabung ke kementerian pimpinan Meutya, atau entah bagaimana.

    4 kritik Najwa Shihab ke pemerintah

    Berikut 4 di antara sekian banyak kritik yang diungkap Najwa selama ini:

    Kursi kosong Menteri Kesehatan Terawan

    Najwa pernah mewawancarai kursi kosong yang seharusnya diisi Menteri Kesehatan saat itu, Terawan Agus Putranto, pada 28 September 2020. Tujuan wawancara itu adalah mengungkap penanggulangan Covid-19 yang belum maksimal, Terawan dianggap menghilang, bahkan sampai di-reshuffle pada 23 Desember 2020.

    DPR kena juga

    Tak hanya Menkes Terawan, Anggota DPR juga ikut kena kritik terkait penanganan Covid-19 yang dinilai lamban. Najwa Shihab kala itu mengkritik pada 2 Mei 2020 dalam video yang diunggah di kanal YouTube.

    “Kepada tuan dan puan para anggota DPR yang terhormat. Apa kabar hari ini? Sepertinya tak sebaik biasanya. Sama. Di sini pun begitu. Kita semua memang sedang diuji. Hidup memang tak selalu baik kan. Seperti kami-kami ini sepertinya tuan dan puan juga mungkin lebih banyak bekerja di rumah ya. Kalau lihat siaran sidang atau rapat terbuka di gedung DPR sih kelihatannya banyak kursi yang kosong. Eh, biasanya juga kosong kan ya,” katanya.

    “Ada juga RUU lain yang masih nekat mau dibahas. Ada RUU KUHP yang tahun lalu diserbu unjuk rasa. Lalu, RUU Pemasyarakatan. Ada koruptor yang sudah ngebet pengen bebas kah? Eh, apa kabar Pak Yasonna?” ujarnya melanjutkan.

    Jokowi tak ketinggalan

    Najwa pernah menyebut Jokowi nebeng pesawat TNI Angkatan Udara saat setelah tidak lagi menjadi presiden. Padahal, sebelumnya beredar kabar ayah Wakil Presiden Gibran ini akan menaiki pesawat komersial setelah tidak menjadi pemimpin tertinggi Indonesia.

    “Nggak jadi komersil, sekarang nebeng TNI AU,” katanya dalam siaran langsung pelantikan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran pada Minggu, 20 Oktober 2024.

    Ikut suarakan Peringatan Darurat

    Demo Peringatan Darurat pada Agustus 2024 dikaitkan dengan prediksi majunya Kaesang, anak Presiden Jokowi kala itu, di Pilgub Jawa Tengah atau Pilgub Jakarta meski belum berusia 30 tahun. Najwa Shihab mengkritik DPR yang justru tidak mematuhi putusan MK yang menganulir majunya Kaesang Pangarep tersebut. DPR kala itu memilih menggunakan putusan MA padahal bukan ranahnya.

    “Kalau kalian melihat poster berwarna biru dengan tulisan Peringatan Darurat, ini memang darurat. Disebut darurat karena baru sekarang putusan MK langsung direspons DPR dengan membuat Undang-undang yang dikebut hanya dalam 1 hari saja. Sekali lagi, 1 hari! Putusan MK ini cukup progresif karena agak menjauh dari budaya kekuasaan kita yang hobi menyodorkan kandidat yang sangat sedikit hasil hom-pim-pa para elit. Setidaknya, memungkinkan lebih banyak orang dan lebih banyak partai untuk maju dalam Pilkada,” katanya.

    “Sehingga memungkinkan Kaesang yang sudah dicalonkan sejumlah parpol bisa maju dalam kontestisasi. Niatnya juga sudah tidak baik sejak awal. DPR mau menyiasati keputusan MK yang sudah sangat jelas, mengikat, dan final, berlaku untuk semuanya,” ujarnya melanjutkan.

    Buku Najwa Shihab Dibakar TikToker, Ada 4 Dampak Negatif, Indonesia Emas 2045 Sulit Dicapai

    Netizen Puji Nikita Mirzani Dibanding Najwa Shihab, Imbas Komentar ‘Jokowi Nebeng’

    Najwa Shihab masuk komdigi kah??? https://t.co/QHC0RkMdIf pic.twitter.com/nQUslY4aLV— Maudy Asmara (@Mdy_Asmara1701) April 1, 2025 Profil Najwa Shihab

    Berikut profil singkatnya:

    Nama lengkap: Najwa Shihab TTL: Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, 16 September 1977 Pekerjaan: pemeran, wartawan, pewara televisi Media sosial: @najwashihab (Instagram) Riwayat pendidikan Najwa Shihab TK Al-Quran Makassar Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hidayah SMP Al-Ikhlas, Jeruk Purut, Jakarta Selatan SMAN 6 Jakarta Universitas Indonesia jurusan Hukum Melbourne Law School Aktivitas Najwa Shihab Jurnalis Mata Najwa Duta Baca Indonesia 2016-2020 Pendiri media Narasi

    Demikian penjelasan Najwa Shihab kemana disertai daftar 4 kritik di antara banyak hal yang disampaikannya kepada publik. Najwa sebelumnya kerap kali mengkritik pemerintah baik presiden, menteri, maupun DPR terkait kinerjanya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Najwa Shihab Bungkam Soal Isu RUU TNI, Bakal Masuk Kabinet Gantikan Meutia Hafid?

    Najwa Shihab Bungkam Soal Isu RUU TNI, Bakal Masuk Kabinet Gantikan Meutia Hafid?

    GELORA.CO – Nama Najwa Shihab kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial.

    Kali ini, warganet menyoroti sikap bungkamnya terkait polemik Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI, yang tengah menuai kontroversi.

    Sikap diam Najwa dianggap tidak biasa, mengingat selama ini ia dikenal vokal terhadap berbagai isu nasional, termasuk kebijakan pemerintahan.

    Spekulasi dan isu mulai bermunculan, banyak netizen yang menduga Najwa akan segera dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi).

    Dugaan Netizen: Najwa Shihab Akan Masuk Kabinet?

    Dalam beberapa hari terakhir, warganet ramai berspekulasi di berbagai platform media sosial. Banyak yang berspekulasi bahwa Najwa Shihab sengaja tidak berkomentar soal RUU TNI karena sedang dalam proses masuk ke dalam pemerintahan.

    “Biasanya Mbak Nana paling depan kalau ada isu-isu besar kayak gini. Kok sekarang diam? Jangan-jangan bakal masuk kabinet,” tulis seorang pengguna X.

    “Kalau Najwa Shihab jadi Mekomdigi, pasti bakal seru sih. Tapi apakah benar-benar akan menggantikan Meutya Hafid?” tambahnya.

    Meutya Hafid Akan Diganti?

    Sedangkan di sisi lain, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah terkait pergantian Meutya Hafid menjadi Mekomdigi.

    Namun, jika Najwa benar-benar masuk ke dalam kabinet, banyak pihak menilai langkah ini akan membawa perubahan signifikan dalam komunikasi digital di Indonesia. (*)

  • Cerita Warga Manado Pertama Kali Salat Id di Masjid Istiqlal: Ramai Banget

    Cerita Warga Manado Pertama Kali Salat Id di Masjid Istiqlal: Ramai Banget

    Jakarta

    Jemaah memadati Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, untuk melaksanakan salat Idul Fitri 1446 Hijriah. Tak hanya dari Jakarta, jemaah yang datang juga berasal dari luar kota.

    Najwa Mojo (23) dan Naula Mojo (21) yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Salat Id di Masjd Istiqlal merupakan pengalaman pertama Najwa dan adiknya. Najwa telah bersiap ke Masjid Istiqlal untuk salat Id sejak pukul 05.00 WIB.

    “Kita anak rantau, jadi kita dari Manado, Sulawesi Utara. Kita baru sampai (Masjid Istiqlal), OTW-nya dari Jakarta Timur jam 05.15, sekitar jam segitu,” kata Najwa di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025).

    “Ya baru pertama kali kita, alhamdulillah kita berkesempatan Lebaran di sini, jadi sekalian kita salat di Istiqlal,” ucapnya.

    Naula mengatakan suasana di Masjid Istiqlal sangat ramai. Menurutnya hal itu sangat berbeda jika dibandingkan dengan pengalaman salat Id di kampung halamannnya.

    “Wah ramai banget sih, alhamdulillah, saya biasanya kalau di Manado salat di masjid deket rumah aja, jadi kaya kalau salat di sini seramai ini ternyata, alhamdulillah dapat suasana baru,” ucapnya.

    “Saya dari Kemayoran, setiap salat Id selalu di Istiqlal. Karena di sini lebih beragam yang datang lebih banyak dari mana-mana, kalau di masjid sekitar ya orang sekitaran aja, jadi interaksinya lebih luas,” ucap Didik.

    Didik merasa salat Id di Masjid Istiqlal tahun ini terasa lebih tertib dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu terlihat dari antrean jemaah saat memasuki area masjid.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ke Mana Najwa Shihab? Warganet Pertanyakan Sikapnya Bungkam di Rezim Kali Ini

    Ke Mana Najwa Shihab? Warganet Pertanyakan Sikapnya Bungkam di Rezim Kali Ini

    GELORA.CO – Di tengah meningkatnya tensi politik akibat pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI), sosok Najwa Shihab turut dipertanyakan.

    Mba Nana sapaan akrabnya yang dikenal sebagai jurnalis tajam dan vokal itu terlihat diam dalam isu-isu yang sedang memanas belakangan ini.

    Seperti diketahui, gelombang aksi penolakan terhadap pengesahan RUU TNI semakin meluas di berbagai daerah.

    Ribuan massa aksi turun ke jalan untuk menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI yang telah disahkan oleh DPR RI.

    Namun, diamnya Najwa Shihab dalam isu ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan warganet.

    Kritik Warganet terhadap Najwa Shihab

    Sejumlah pengguna media sosial, khususnya di platform X (sebelumnya Twitter), mulai bersuara terkait sikap Najwa yang dinilai tidak seaktif biasanya dalam mengomentari isu-isu kritis.

    “INDONESIA GELAP! Najwa Shihab bungkam di saat nyali kritisnya mesti dipertontonkan! Kritikan disebut kebencian. Pendapat disebut hasutan. Ulasan berdasar data & metodologi ilmiah dianggap gonggongan anjing. Demo sebagai bentuk demokrasi malah dinarasikan anarkis. Otoriterisme Gaya Baru!,” tulis komentar warganet di X @Pen***.

    Tidak hanya itu, warganet juga menyoroti minimnya suara Najwa Shihab terkait aksi-aksi demonstrasi yang sedang berlangsung.

    “@NajwaShihab dan @narasitv aja gak berani bersuara soal demo ini. Bener-bener rezim kali ini gak ada yang bertindak sebagai oposisi selain rakyat sendiri, itupun masih dibenturkan ke sesama rakyat juga. Apes bener era Prabowo ini, bener-bener Dark Age,” ungkap pengguna X lainnya, @ur_e****.

    Disisi lain, warganet memperhatikan bagaimana aktivitas media sosial pribadi Najwa Shihab saat ini lebih banyak berisi kegiatan pribadi dibandingkan respons terhadap isu-isu sosial dan politik.

    “Sadar gak sih kalau di tengah hiruk-pikuk RUU TNI sampai saat ini, IG pribadi Najwa Shihab jarang memberikan suatu sikap? Story IG-nya lebih banyak tentang acara Ramadan, bukber, dll. Gak pernah gue lihat dia bikin story tentang gejolak yang ada di bawah. Atau mungkin pernah bikin, tapi gue yang miss?,” jelas akun X akun @whyt****.

    Keberadaan Najwa Shihab di Tengah Sorotan Publik

    Disaat gejolak warganet bertanya-tanya ke mana Najwa Shihab ketika publik mengharapkan suaranya, akun Instagram terlihat masih aktif.

    Seperti pantaun terbaru Poskota, Ia tampaknya tetap aktif dalam berbagai kegiatan, meskipun bukan dalam konteks kritik sosial seperti yang banyak diharapkan.

    Baru-baru ini, Najwa Shihab mengunggah foto di InstaStory pribadinya bersama teman-teman sesama mantan anchor TV, seperti Meutya Hafid, Fify Aleyda Yahya, dan Chaterine Keng.

    Selain itu, selama bulan Ramadan, Najwa lebih banyak mengisi acara keagamaan, seperti program Shihab dan Shihab bersama ayahnya, M. Quraish Shihab.

    Program ini berfokus pada diskusi keislaman yang mendalam, jauh dari pembahasan isu politik yang tengah memanas.

    Pengesahan RUU TNI

    Seperti diketahui, DPR RI secara resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia atau RUU TNI menjadi undang-undang.

    Rapat tersebut terselenggara di ruang paripurna, gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis, 20 Maret 2025.

    Rapat dipimpin oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, yang didampingi oleh Wakil Ketua DPR lainnya, seperti Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, dan Adies Kadir.

    Dengan disahkannya RUU TNI ini, banyak pihak menilai bahwa peran militer dalam kehidupan sipil akan semakin menguat, sehingga berpotensi mengancam demokrasi dan kebebasan sipil.

  • PSI Menuju Partai Super Terbuka ala Jokowi

    PSI Menuju Partai Super Terbuka ala Jokowi

    PSI Menuju Partai Super Terbuka ala Jokowi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Partai Solidaritas Indonesia tengah bersiap menjadi
    partai super terbuka
    , istilah yang pernah dikemukakan oleh Presiden ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo.
    Istilah itu pertama kali disebut
    Jokowi
    dalam wawancara bersama Najwa Shihab pada 11 Februari 2025 ketika ditanya soal keinginannya berkiprah di dunia politik seusai lengser dari jabatan presiden.
    Dia memberikan istilah super Tbk (terbuka) yang mengacu pada dunia bisnis untuk perusahaan terbuka yang sahamnya dimiliki oleh publik.
    “Keinginan kita ada sebuah partai politik yang super Tbk (terbuka). (Partai) yang dimiliki oleh seluruh anggotanya,” kata Jokowi dalam wawancara tersebut.
    Hal ini diulangi kembali oleh Jokowi, dia juga secara gamblang menyampaikan keinginannya untuk mewujudkan partai super Tbk yang akan diakomodasi oleh
    PSI
    yang dipimpin putra bungsunya, Kesang Pangarep.
    “Kurang lebih menurut saya, konsepnya hampir-hampir mirip, tetapi dimodifikasi sedikit oleh PSI. Partai yang terbuka, super terbuka,” kata Jokowi, Kamis (6/3/2025).
    Jokowi berharap gagasan partai politik yang lebih transparan dan demokratis ini tidak hanya diterapkan oleh PSI, tetapi juga oleh partai-partai politik lainnya.
    Menurut dia, partai modern harus memiliki mekanisme yang terbuka, baik dalam pemilihan pemimpin maupun dalam pengelolaan organisasi.
    “Kalau semua partai terbuka, bagus. Jadi partai modern,” kata Jokowi.
    Gayung bersambut, Kaesang mengungkapkan bahwa PSI bakal bertransformasi menjadi partai super terbuka lewat kongres pada Mei 2025 mendatang.
    Ia menjelaskan, konsep super terbuka akan memberikan keleluasaan kepada para anggota partai politik untuk memilih ketua umum mereka.
    “Maksudnya, Ketua Umum dipilih langsung oleh anggotanya,” ujar Kesang.
    Meski terlihat senada dengan arahan Jokowi soal partai super terbuka, Kaesang enggan berkomentar lebih jauh terkait isu ayahnya akan masuk struktur kepengurusan partai.
    Isu bergabungnya Jokowi, yang merupakan eks kader PDI Perjuangan, ke PSI juga masih menjadi teka-teki hingga
    kongres PSI
    digelar.
    “Tanggalnya 30 atau 31 Mei,” jawab Kaesang.
    Pada kesempatan berbeda, Kaesang juga menghindari pertanyaan awak media terkait hal tersebut.
    Dia hanya menjawab sudah dijemput dan langsung pergi meninggalkan awak media.
    “Saya sudah dijemput, yuk,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Analis Politik Arif Nurul Imam Ungkap Dampak PSI Adopsi Konsep Partai Super Tbk ala Jokowi – Halaman all

    Analis Politik Arif Nurul Imam Ungkap Dampak PSI Adopsi Konsep Partai Super Tbk ala Jokowi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia, Arif Nurul Imam, bicara soal Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang mewacanakan akan membangun Partai Super Tbk usai tidak lagi bergabung dengan partai politik.

    Gagasan tersebut kemudian diadopsi oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) lewat PSI Perorangan.

    Adapun PSI Perorangan sendiri merujuk pada konsep partai yang membuka keanggotaan dan pencalonan tanpa harus bergantung pada struktur partai yang kaku. Ini berhubungan dengan gagasan Partai Super Tbk  yang sebelumnya disampaikan oleh Jokowi.

    Menurut Arif, wajar jika PSI mengadopsi ide atau gagasan yang disampaikan oleh Jokowi. Karena PSI memiliki kedekatan dengan eks Wali Kota Solo itu.

    “Partai Super Tbk yang disampaikan Jokowi, saya kira diduplikasi oleh PSI Perorangan menjadi wajar karena Ketua Umum PSI adalah anak Jokowi, Kaesang,” kata Arif kepada wartawan, Rabu (12/3/2025).

    Dia menilai konsep partai terbuka menjadi menarik dalam lanskap politik Indonesia, yang selama ini cenderung sentralistik dan bergantung pada figur tokoh tertentu. 

    “Partai terbuka seharusnya memberikan ruang bagi keterlibatan lebih luas dari berbagai kalangan, tanpa terlalu bergantung pada elite politik tertentu,” kata Arif

    Jika PSI benar-benar serius dalam menerapkan konsep ini, Arif mengungkapkan, maka mereka perlu menunjukkan langkah konkret untuk membangun partai yang lebih inklusif dan demokratis.

    “Konsep partai terbuka ini menjadi perhatian, karena partai politik di Indonesia cenderung sentralistik dan bergantung pada tokoh,” tegasnya.

    Jika benar PSI mengadopsi gagasan partai terbuka Jokowi, dia menerangkan, maka kedua belah pihak akan mendapatkan keuntungan.

    Bagi PSI, ini bisa menjadi peluang untuk mendapatkan citra positif sebagai partai yang membawa gagasan baru dalam politik Indonesia.

    “Jokowi dan PSI akan sama-sama diuntungkan. PSI bisa mendapatkan image positif, sementara Jokowi bisa menjadikan PSI sebagai tumpuan politik,” jelasnya.

    Namun, Arif mengingatkan, tantangan utama bagi PSI saat ini adalah membuktikan konsistensinya. 

    Publik masih menanti apakah konsep partai terbuka yang PSI usung akan benar-benar diterapkan dalam praktik politik.

    “Konsistensi PSI ini yang perlu diuji, apakah ini sekadar selogan atau jualan politik saja,” tutupnya.

    Sebelumnya, Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) membocorkan niat untuk membentuk sebuah Partai Super Terbuka.

    Hal itu disampaikan Jokowi baru-baru ini di kediamannya, di Solo, yang kemudian ditayangkan di YouTube Najwa Shihab, Selasa (11/2/2025).

    “Keinginan kita ada sebuah partai politik yang super Tbk (terbuka),” ujarnya.

    “Partai) yang dimiliki oleh seluruh anggotanya,” lanjut Jokowi tegas dalam momen tersebut.

    Saat ditanyai maksud pernyataannya itu, Jokowi justru terdiam dan tak ingin membahasnya lebih dalam.

    “Kalau (partai-partai) yang sekarang dimiliki segelintir orang pak?” demikian pertanyaan Najwa Shihab kepada Jokowi.

    “Saya nggak ingin berbicara mengenai itu,” jawab Jokowi sembari tersenyum.

    Mantan kader PDIP ini enggan menjawabnya. Ia hanya menegaskan bahwa Partai Super Terbuka bisa dimiliki oleh seluruh anggota. Bukan milik perseorangan ataupun segelintir orang.

    “Idealnya seperti itu (partai yang dimiliki oleh semua anggota) ke depan saya kita (kita akan buat) seperti itu,” ungkap Jokowi.

  • Golkar Kecele Jokowi Ingin Gagas Partai Baru, Beda Ucapan Bakal Berproses di Partai Beringin: Kaget

    Golkar Kecele Jokowi Ingin Gagas Partai Baru, Beda Ucapan Bakal Berproses di Partai Beringin: Kaget

    TRIBUNJATIM.COM – Presiden Ketujuh RI Joko Widodo alias Jokowi sempat mengaku ingin menggagas partai baru.

    Hal ini membuat Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Idrus Marham kecele.

    Idrus Marham terkejut keputusan Jokowi ingin menggagas partai terbuka atau Tbk.

    Padahal sebelumnya, Jokowi dan putranya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka selalu dikaitkan gabung dengan Golkar.

    “Loh? Ya ada begitu? Ya malah kita belum tahu. Tapi kan selama ini kan katanya (Jokowi) berproses bagaimana dengan Golkar. Ya kan?” kata Idrus Marham dalam keterangannya, Jumat (7/3/2025).

    Meski demikian, Idrus Marham menyatakan, pihaknya ada dalam posisi tidak bisa menghalangi apa yang diinginkan oleh Jokowi.

    Pasalnya kata dia, negara memberikan kebebasan hak kepada setiap warganya untuk berpolitik termasuk dalam membentuk suatu partai.

    “Tapi kalau ada begitu ya namanya warga apalagi ya mantan presiden 10 tahun kan ya tergantung beliau kan? Dan memang kan konstitusi kita memberikan ya hak kepada setiap warga negara untuk membentuk itu apapun. Ya tetapi ya itu agak kaget juga,” beber dia.

    Saat disinggung soal kekhawatiran partai berlogo pohon beringin itu terhadap langkah politik Jokowi mendatang, Idrus menjawabnya dengan tenang.

    Dia menyatakan, sejatinya Golkar merupakan partai yang tidak tergantung pada salah satu sosok individu.

    Joko Widodo alias Jokowi tantang aduan disampaikan ke Bawaslu usai dituduh kerahkan partai cokelat (Tribunnews)

    Golkar kata dia, merupakan partai yang besar dengan berlandaskan ideologis serta peran kuat dari para pimpinan dan pendahulu partai.

    “Pendiri Golkar ini memiliki intuisi yang sangat kuat melihat ke depan dan ada jaminan bahwa Golkar dalam kondisi apapun pasti tidak hanya exist tetapi survive,” tandas dia.

    Untuk diketahui kabar mengenai rencana Jokowi akan membentuk partai baru mencuat setelah Presiden Ketujuh RI tersebut dipecat PDIP.

    Dalam satu pekan, Jokowi dua kali membuat pernyataan soal keinginan mendirikan partai.

     JOKOWI – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). (Tribun Solo)
    Pertama, keinginan untuk mendirikan partai tersebut diungkap Jokowi saat wawancara khusus dengan jurnalis senior Najwa Shihab di kediamannya beberapa waktu lalu.

    Kedua pada Kamis (13/2/2025) sore, pernyataan yang sama kembali diungkap oleh Jokowi, ayah Gibran Rakabuming Raka tersebut.

    Dalam perbincangannya dengan Najwa Shihab tersebut Jokowi membocorkan berniat mendirikan partai ala Perusahaan Super Terbuka.

    Menurut dia, partai politik yang ideal akan memiliki format terbuka bagi anggotanya.

    “Partai politik itu akan seperti perusahaan terbuka atau tbk. Saat ini rencananya tersebut masih dimatangkan. Baru dimatangkan, keinginan kami ada sebuah partai politik yang super tbk,” ungkap Jokowi di depan Najwa.

    Ditemui awak media, Jokowi disinggung terkait maksud pernyataan membuat partai super tbk tersebut.

    Sambil tertawa lirih, Jokowi hanya menyebut satu kalimat di depan awak media yakni partai super terbuka.

    “Partai super terbuka,” ungkap Jokowi sambil tertawa.

    Alasan Jokowi tak masuk struktur Golkar

    Alasan Joko Widodo alias Jokowi tak masuk dalam struktur pengurus Golkar yang baru saja diumumkan.

    Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadia menyebut jika Jokowi punya pertimbangan kenapa tak masuk menjadi kader Golkar.

    Bahlil juga menghormati keputusan Presiden ke-7 RI tersebut.

    Bahliil menambahkan, padahal aspirasi agar Jokowi bisa masuk menjadi kader Golkar sudah banyak disampaikan di internal.

    Namun, dia tetap menghargai keputusan Jokowi.

    “Kalau itu aspirasi banyak, Bapak Presiden Jokowi ini kan tokoh bangsa, pasti juga punya pertimbang-pertimbangan, tidak semua aspirasi kan bisa diterima.”

    “Kita hargai Pak Jokowi sebagai tokoh bangsa,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (7/11/2024).

    Menteri ESDM RI itu menyampaikan isu Jokowi akan masuk menjadi kader sudah banyak dibicarakan sebelum pelaksanaan musyawarah nasional (munas) Golkar ke-XI pada Agustus 2024 kemarin.

    Namun, kata Bahlil, Jokowi memang belum kunjung masuk menjadi kader Golkar.

    Padahal, partai berlambang pohon beringin itu sudah terbuka agar Jokowi masuk menjadi kader.

    “Kami bukan hanya Pak Jokowi, siapapun. Siapa saja. Karena Golkar ini kan inklusif, tidak mengenal suku, agama, asal dari mana.”

    “Selama dia WNI yang sudah memenuhi syarat, dengan senang hati kalau mau jadi kader Golkar,” pungkasnya.

    Adapun nama Jokowi tidak masuk ke dalam daftar nama pengurus Golkar 2024-2029.

    Eks Gubernur Jakarta itu dan putra sulungnya yang kini jadi Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka tak masuk ke dalam daftar ratusan nama pengurus DPP Golkar.

    Daftar pengurus Golkar

    Berikut ini daftar pengurus Golkar periode 2024-2029 mencakup Ketua Umum hingga Sekretaris Bidang.

    Menariknya tak ada nama Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

    Sebab sebelumnya dua nama itu santer disebut masuk ke partai Golkar.

    Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, mengumumkan kepengurusan Golkar 2024-2029 pada Kamis (7/11/2024), di Markas Golkar, Slipi, Jakarta.

    Total ada 107 tokoh yang menjadi pengurus Golkar.

    “Kami akan mengumumkan susunan pengurus Golkar lengkap, hari ini,” kata Bahlil, Kamis, dikutip dari YouTube KompasTV.

    Sejumlah nama kerabat petinggi Golkar, turut mengisi kursi kepengurusan partai berlambang pohon beringin itu.

    Di antaranya adalah putra Jusuf Kalla, Solihin Kalla; adik Agus Gumiwang Kartasasmita, Galih Kartasasmita; hingga putra Airlangga Hartarto, Ravindra Airlangga.

    Berikut ini daftar pengurus Golkar periode 2024-2029, mulai Ketua Umum hingga Sekretaris Bidang:

    Ketua Umum

    Ketua Umum: Bahlil Lahadalia

    Wakil Ketua Umum

    Wakil Ketua Umum Bidang Kepartaian: Kahar Muzakir

    Wakil Ketua Umum Hubungan Antar Lembaga: Bambang Soesatyo

    Wakil Ketua Umum Fungsi Kebijakan Publik I: Adies Kadir

    Wakil Ketua Umum Fungsi Kebijakan Publik II: Idrus Marham

    Wakil Ketua Umum Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatra: Ahmad Doli Kurnia

    Wakil Ketua Umum Pemenangan Pemilu Wilayah  Jawa-Kalimantan: Wihaji

    Wakil Ketua Umum Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia Timur: Immanuel Mercedes Lakalena

    Wakil Ketua Umum Fungsi Elektoral I: Ace Hasan Syadzily

    Wakil Ketua Umum Fungsi Elektoral II: Meutya Hafid
     
    Ketua Bidang

    Ketua Bidang Organisasi: Yahya Zaini

    Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan: Zulfikar Arse Sadikin

    Ketua Bidang Penguatan Ideologi dan Karya-kekaryaan: Panggah Susanto

    Ketua Bidang Hubungan Ormas: Fadh A Rafiq

    Ketua Bidang Hubungan Lembaga Eksternal: Kholis Malik

    Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sumatra Bagian Utara: Ilham Pangestu

    Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sumatra Bagian Selatan: Yudha Novanza

    Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Barat: Putri Kamaruddin

    Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Tengah: Singgih Januratmoko

    Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Timur: Ali Mufthi

    Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Kalimantan Barat dan Tengah: Mukhtarudin

    Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Kalimantan Timur, Selatan, dan Utara: Irjen (Purn) Pol Rikwanto

    Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sulawesi: Muhidin M Said

    Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Bali-Nusa: Gde Sumarjaya Linggih

    Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Maluku-Papua: Mohammad Uswanas

    Ketua Bidang Keagamaan dan Keharmonian: Nusron Wahid

    Ketua Bidang Pengabdian Sosial: Sabil Rachman

    Ketua Bidang Kewiraswastaan: Solihin Kalla

    Ketua Bidang Ketenagakerjaan dan Pengembangan Profesi: Laode Saiful Anwar

    Ketua Bidang Pengembangan Koperasi dan UMKM: Mustafa Raja

    Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif: Dito Ariotedjo

    Ketua Bidang Tani dan Nelayan: David Pajung

    Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan: Hetifah Sjaifudian

    Ketua Bidang Pendidikan dan Kesehatan: Tubagus Imam Ariyadi

    Ketua Bidang Lingkungan Hidup: Dyah Roro Resti

    Ketua Bidang Pariwisata, Seni, dan Budaya: Handoko

    Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini: Nurul Arifin

    Ketua Bidang Kepemudaan: Said Ali Idrus

    Ketua Bidang Kebijakan Ekonomi: Mukhamad Misbakhun

    Ketua Bidang Kebijakan Hukum dan HAM: Christina Aryani

    Ketua Bidang Kebijakan Infrastruktur dan Energi: Dosmar Banjarnahor

    Ketua Bidang Kebijakan Perdagangan: Lamhot Sinaga

    Ketua Bidang Kebijakan Pertahanan: Letjen (Purn) Muhammad Syafi’i

    Ketua Bidang Kebijakan Politik dan Pemerintahan Dalam Negeri: Ridwan Kamil

    Ketua Bidang Kebijakan Politik Luar Negeri dan Hubungan Internasional: Ali Muktar Ngabalin

    Ketua Bidang Kebijakan Kesejahteraan Rakyat: Andi Sinulingga

    Ketua Bidang Kebijakan Kependudukan dan Sumber Daya Manusia: Aziz Samual

    Ketua Bidang Kebijakan Peternakan dan Reforma Agraria: Airin Rachmi Diany

    Ketua Bidang Kebijakan Industri: Ilham Permana

    Sekretaris Jenderal

    Sekretaris Jenderal: Muhammad Sarmuji

    Wakil Sekretaris Jenderal

    Wakil Sekretaris Jenderal Kepartaian: Hakim Kamarudin

    Wakil Sekretaris Jenderal: Riyono Asnan

    Wakil Sekretaris Jenderal: Dwi Priyo Atmojo

    Wakil Sekretaris Jenderal: Umar Lessy

    Wakil Sekretaris Jenderal: Venmo Tetelepta

    Wakil Sekretaris Jenderal: Ratu Diah Hatifa

    Wakil Sekretaris Jenderal: Daniel Muttaqin

    Wakil Sekretaris Jenderal: Dwi Yulistiana

    Wakil Sekretaris Jenderal: M Shoim Haris

    Wakil Sekretaris Jenderal: Sosialisman Hidayat Hasibuan

    Bendahara Umum

    Bendahara Umum: Sari Yuliati

    Wakil Bendahara

    Wakil Bendahara Umum: Doni Akbar

    Wakil Bendahara: Gavriel Putranto

    Wakil Bendahara: Ernawati

    Wakil Bendahara: Raymond C Syauta

    Wakil Bendahara: Ravindra Airlangga

    Wakil Bendahara: Akbar Tohari

    Wakil Bendahara: Ahmad Hidayat Mus

    Sekretaris Bidang

    Sekretaris Bidang Organisasi: Derek Loupatty

    Sekretaris Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan: Tardjo Ragil

    Sekretaris Bidang Hukum dan Ormas: Siti Marhamah

    Sekretaris Bidang Media dan Penggalangan Opini: Dara Adinda Kusuma Nasution

    Sekretaris Bidang Penanaman Ideologi dan Wawasan Kebangsaan: Helmi Djen

    Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Sumatra Bagian Utara: Karmila Sari

    Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Sumatra Bagian Selatan: Sekarwati

    Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Barat: Iswara

    Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Tengah: Ferry Wawan Cahyono

    Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Timur: Ahmad Labib

    Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Kalimantan Barat dan Tengah: Adrianus Asia Sidot

    Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Kalimantan Timur, Selatan, dan Utara: Bambang Heri Purnama

    Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Sulawesi: Haris Andi Surahman

    Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Bali-Nusra: Herman Hayong

    Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Maluku-Papua: Soedeson Tandra

    Sekretaris Bidang Keagamaan dan Kerohanian: Choirul Anam

    Sekretaris Bidang Pengabdian Sosial: Febri Hendri

    Sekretaris Bidang Kewirausahaan: Fitri Krisnawati Tandjung

    Sekretaris Bidang Ketenagakerjaan dan Pengembangan Profesi: Abdul Razak Said

    Sekretaris Bidang Pengembangan Koperasi dan UMKM: Ahmad Taufan Soedirjo

    Sekretaris Bidang Tani dan Nelayan: Dina Hidayana

    Sekretaris Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif: Syafaat Perdana

    Sekretaris Bidang Kepemudaan: Kemas Ilham Akbar

    Sekretaris Bidang Pendidikan dan Kesehatan: Teti Rohatiningsih

    Sekretaris Bidang Lingkungan Hidup: Paul Hutajulu

    Sekretaris Bidang Pariwisata, Seni, dan Budaya: Arnanto

    Sekretaris Bidang Pemberdayaan Perempuan: Adde Rosi Khoerunnisa

    Sekretaris Bidang Kebijakan Politik dan Pemerintah Dalam Negeri: Ahmad Irawan

    Sekretaris Bidang Kebijakan Hukum dan HAM: Muhammad Satu Pali

    Sekretaris Bidang Kebijakan Kependudukan dan Sumber Daya Manusia: Fajar Zulkarnaen

    Sekretaris Bidang Kebijakan Politik Luar Negeri dan Hubungan Internasional: Galih Kartasasmita

    Sekretaris Bidang Pertahananan: Chaerudin

    Sekretaris Bidang Kebijakan Industri: Rendra Valentino

    Sekretaris Bidang Kebijakan Perdagangan: Ifan Utara

    Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi: Abdul Rahman Fariz

    Sekretaris Bidang Kebijakan Kesejahteraan Rakyat: Tati Novianti

    Sekretaris Bidang Kebijakan Infrastruktur dan Energi: Sirajuddin Wahab

    Sekretaris Bidang Kebijakan Pertanahan dan Reforma Agraria: Mustahudin

    Sekretaris Bidang Hubungan dan Lembaga Eksternal: Andi Mulhanan Tombolotu

  • OPPO Gandeng Najwa Shihab Gelar Buka Bersama Gratis-Bincang Inspiratif

    OPPO Gandeng Najwa Shihab Gelar Buka Bersama Gratis-Bincang Inspiratif

    Jakarta

    OPPO melanjutkan gerakan kebaikan Make Your Moment di bulan Ramadan melalui program #BukaBersamaOPPO. Dalam kegiatan ini, OPPO membagikan makanan berbuka puasa secara gratis kepada masyarakat.

    Acara ini juga menghadirkan bincang inspiratif bersama Najwa Shihab untuk berbagi cerita yang dapat menginspirasi banyak orang. Dalam kesempatan ini, OPPO mengajak masyarakat berpartisipasi dalam tantangan #1Hari1Kebaikan di Bulan Ramadan, mendorong lebih banyak aksi berbagi dan kepedulian di tengah masyarakat.

    “Melalui kampanye Make Your Moment dan #1Hari1Kebaikan, OPPO mengajak kalian untuk memanfaatkan setiap kesempatan untuk belajar, berbuat baik, dan meneruskan kebaikan. Terutama di bulan puasa ini, penuh dengan syukur dan kepedulian. Jangan sia-siakan momen momen yang berharga ini. Dengan Make Your Moment, jadikan setiap momen berarti, karena momen hari ini adalah warisan kebaikan untuk masa depan dan OPPO siap mendampingi perjalanan kalian,” ujar Chief Marketing Officer OPPO Indonesia Patrick Owen, dalam keterangan tertulis, Kamis (6/3/2025)

    OPPO Gandeng Najwa Shihab Gelar Buka Bersama Gratis-Bincang Inspiratif Foto: OPPO

    Program #BukaBersamaOPPO semakin hidup dengan hadirnya acara Bincang Inspiratif Bersama OPPO dan Najwa Shihab bertema ‘Sebarkan Kebaikan, Tanpa Tapi & Tanpa Nanti.’ Talkshow ini dirancang untuk menginspirasi dan menggugah semangat para peserta melalui diskusi mendalam serta berbagi pengalaman positif.

    Bincang inspiratif bersama OPPO dan Najwa Shihab menyuguhkan diskusi mendalam tentang menyebarkan kebaikan dan peran strategis anak muda dalam #MakeYourMoment. Dalam sesi pertama, Najwa Shihab menjelaskan bahwa kebaikan di bulan Ramadan tidak hanya sebatas pemberian materi, melainkan juga wujud kepedulian, empati, dan sosial, nilai yang seharusnya terus dirawat meski Ramadan telah berlalu.

    Bincang inspiratif bersama OPPO dan Najwa Shihab diadakan di tiga kampus, yaitu UHAMKA pada 5 Maret, Universitas Negeri Jakarta pada 6 Maret, dan Universitas Pancasila pada 7 Maret, berlangsung dari pukul 13.00 hingga 15.00 WIB.

    Acara ini menjadi ajakan bagi generasi muda untuk memaksimalkan setiap detik di bulan Ramadan sebagai peluang berbuat kebaikan dan menciptakan momen yang bermakna.

    OPPO Gandeng Najwa Shihab Gelar Buka Bersama Gratis-Bincang Inspiratif Foto: OPPO

    Melalui diskusi ini, ditekankan pula bahwa teknologi bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga jembatan untuk menggerakkan kebaikan, terutama di kalangan generasi muda yang kreatif dan aktif di dunia digital sehingga setiap momen dapat diubah menjadi peluang untuk berbuat baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

    Di balik setiap porsi makanan yang dibagikan dalam #BukaBersamaOPPO, tersimpan juga cerita yang menghangatkan hati. Seorang mahasiswa yang merantau di Jakarta dan tinggal di kos dekat kampus mengungkapkan setiap makananan yang dibagikan punya makna lebih dari sekadar berbuka puasa.

    “Sebagai anak rantau, program seperti ini menjadi cukup berarti. Makanan berbuka dari OPPO jadi kejutan menyenangkan di tengah kesibukan. Bisa berbuka bareng teman-teman dengan makanan ini bikin hati lebih tenang, kayak ada rasa kebersamaan di tengah keluarga yang jauh. Bincang Inspiratif dengan Najwa Shihab juga membuka wawasan dan mengingatkan saya untuk terus berbuat baik, sekecil apa pun itu,” ujarnya

    Ungkapan tersebut mencerminkan betapa satu aksi kecil dapat mengubah hari seseorang menjadi lebih bermakna dan memberikan energi positif untuk terus melangkah maju.

    Melalui rangkaian program ini, OPPO tak hanya membuktikan komitmennya dalam mendukung kegiatan sosial, tetapi juga mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan Ramadan dengan penuh rasa syukur, empati, dan semangat kebersamaan.

    Diketahui, dalam rangka menyebarkan semangat kebaikan, program #BukaBersamaOPPO bertujuan untuk memberikan dukungan nyata kepada masyarakat dengan mendistribusikan 2.000 hingga 5.000 porsi makanan setiap harinya di beberapa titik di Jakarta.

    Sebagai informasi, program #BukaBersamaOPPO akan diadakan selama tanggal 4-23 Maret 2025 mulai pukul 14:00 WIB setiap harinya. Lewat inisiatif ini, OPPO tidak hanya ingin memberikan santapan untuk berbuka puasa, tetapi juga mengajak semua pihak untuk ikut serta dalam tantangan kebaikan, meneruskan semangat positif yang dapat mengalir ke seluruh masyarakat.

    Jadwal lengkap program #BukaBersamaOPPO akan diadakan di UPN Veteran Jakarta pada 4 Maret, UHAMKA Jakarta pada 5 Maret, Universitas Negeri Jakarta pada 6 Maret, Universitas Pancasila Jakarta pada 7 Maret, Sampoerna Strategic Office Building pada 12-13 Maret, Stadion Utama GBK pada 15-16 Maret dan 21-23 Maret, serta Sahid Sudirman Office Building pada 18-20 Maret 2025..

    Setiap porsi makanan yang dibagikan, setiap cerita kebaikan yang diunggah, dan setiap tantangan yang diselesaikan merupakan bukti nyata bahwa kebaikan memiliki kekuatan untuk menyatukan kita semua. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program #BukaBersamaOPPO, silakan kunjungi situs resmi dan media sosial OPPO Indonesia di sini.

    (ega/ega)