Tag: Nailul Huda

  • Waspada Investasi Bodong, OJK Susun Buku Saku Berisi Informasi Produk Keuangan

    Waspada Investasi Bodong, OJK Susun Buku Saku Berisi Informasi Produk Keuangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya di era digital. Upaya dilakukan untuk mengurangi dampak penipuan investasi bodong.

    Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK, Cecep Setiawan, menekankan pentingnya pemanfaatan media sosial sebagai sarana edukasi keuangan bagi generasi muda. 

    “Harapannya, melalui era digital ini, kita bisa mengambil hal positif. Banyak ilmu keuangan yang bisa diakses melalui media sosial, termasuk bagaimana membangun budaya menabung, membuat anggaran, serta memilih produk keuangan yang sesuai dengan karakteristik masing-masing individu,” jelas Cecep Setiawan dalam talkshow Dupoin Futures Indonesia bertema “Menguatkan Literasi Pasar Modal di Era Transformasi Teknologi” di Jakarta, Kamis (27/2/2025).

    OJK sedang menyusun berbagai buku saku yang berisi informasi tentang produk keuangan, termasuk aset kripto, derivatif, dan koperasi. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai manfaat, risiko, serta hak dan kewajiban sebagai konsumen jasa keuangan.

    Selain itu, Cecep menekankan pentingnya memahami prinsip dasar investasi, yaitu mengetahui alasan berinvestasi serta memahami risiko yang menyertainya.

    “Jangan hanya melihat return-nya, tetapi juga pahami risikonya. Prinsipnya adalah ‘why you buy it, and know what you buy’,” tambahnya.

    Menanggapi upaya OJK, Direktur Ekonomi Digital Centre of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menyoroti meningkatnya risiko investasi seiring dengan masifnya informasi yang tersebar di media sosial.

    Menurutnya, banyak masyarakat yang belum mampu memilah informasi yang valid, sehingga mudah terjebak dalam investasi bodong.

    “Anak muda sering kali terpengaruh oleh influencer yang hanya menyoroti keuntungan tanpa membahas risikonya. Fenomena ‘muda dan kaya’ membuat mereka tergiur investasi dengan imbal hasil tinggi tanpa mempertimbangkan legalitas dan logisnya,” ujarnya.

    Ia menekankan pentingnya menerapkan prinsip “2L” dalam berinvestasi, yaitu legal dan logis. “Jika investasi tidak memiliki izin resmi, maka sebaiknya dihindari. Selain itu, imbal hasil yang ditawarkan juga harus masuk akal. Jangan mudah percaya dengan skema yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat,” tegasnya.

    Berdasarkan data OJK, tingkat literasi keuangan di Indonesia mengalami peningkatan signifikan dari 49,68% pada 2022 menjadi 65,43% pada 2024. Namun, tingkat inklusi keuangan justru mengalami penurunan dari 85,10% pada 2022 menjadi 75,02% pada 2024. Penurunan ini menunjukkan adanya tantangan dalam memastikan masyarakat memiliki akses terhadap layanan keuangan yang aman dan terpercaya.

    OJK mengimbau masyarakat untuk mengakses informasi resmi terkait produk keuangan melalui kanal yang telah disediakan, seperti situs web OJK, media sosial @ojkindonesia, serta layanan pengaduan di kontak OJK 157. Dengan peningkatan literasi keuangan, diharapkan masyarakat dapat mengambil keputusan finansial yang lebih bijak dan menghindari jebakan investasi ilegal.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Dupoin, Gunawan, memperkenalkan fitur terbaru dalam teknologi trading perusahaan, yakni Fairing Stock. Fitur ini dirancang untuk membantu investor mengelola risiko dan melindungi keuntungan dalam perdagangan berjangka. 

    “Trading teknologi kami cukup satu titik untuk menentukan harga beli dan konfirmasi secara tahunan, serta berjalan real-time. Selain itu, kami memiliki fitur Fairing Stock yang memungkinkan investor melindungi keuntungannya,” jelasnya.

    Gunawan menjelaskan, Fairing Stock memungkinkan investor untuk menetapkan batas penurunan harga yang akan memicu penjualan otomatis guna menghindari kerugian lebih lanjut. 

    Misalnya, jika seorang investor membeli aset pada harga Rp 15.000 dan harga naik ke Rp 16.000, maka keuntungan sebesar Rp 1.000 bisa dilindungi dengan menetapkan batas pemotongan harga.

    “Jika harga turun 500 poin, sistem akan otomatis menjual di harga tersebut, sehingga investor tetap mendapatkan keuntungan yang sudah diamankan sebelumnya. Jika harga terus naik, batas Fairing Stock juga ikut naik, memastikan keuntungan tetap terlindungi,” tambahnya.

    Gunawan menekankan pentingnya pemahaman psikologi trading bagi investor. “Banyak yang terjebak dalam fenomena FOMO (fear of missing out) atau keputusan emosional dalam trading. Oleh karena itu, kami tidak hanya menawarkan teknologi, tetapi juga edukasi agar investor dapat mengambil keputusan berdasarkan analisis matang,” jelasnya.

    Untuk meningkatkan pemahaman nasabah, Dupoin mengadakan pelatihan gratis terkait teknologi trading dan strategi investasi.

    “Kami ingin memastikan setiap nasabah memiliki pemahaman yang baik tentang risiko dan peluang dalam perdagangan berjangka. Oleh karena itu, kami membuka pelatihan di kantor kami bagi yang ingin belajar lebih dalam,” katanya.

    Regulasi di sektor perdagangan berjangka juga mengalami perubahan. Berdasarkan Peraturan OJK Nomor 1 Tahun 2025, pengawasan derivatif keuangan yang sebelumnya berada di bawah BAPPEBTI kini beralih ke OJK, sementara pengawasan valuta asing berpindah ke Bank Indonesia.

    Gunawan menegaskan, Dupoin berkomitmen untuk mematuhi regulasi yang berlaku guna menjamin keamanan dana nasabah.

    “Seluruh transaksi yang dilakukan nasabah tercatat dalam sistem informasi OJK, sehingga transparansi dan keamanan tetap terjaga,” tutup Direktur Utama Dupoin, Gunawan soal OJK berusaha melindungi masyarakat dari investasi bodong.

  • Waspada Investasi Bodong, Celios Tekankan Pentingnya Prinsip Legal dan Logis

    Waspada Investasi Bodong, Celios Tekankan Pentingnya Prinsip Legal dan Logis

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktur Ekonomi Digital Centre of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, meminta masyarakat mewaspadai investasi bodong.

    Seiring dengan meningkatnya literasi keuangan di Indonesia, risiko penipuan investasi juga semakin tinggi. Direktur Celios, Nailul Huda, mengingatkan masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih instrumen investasi, terutama yang dipromosikan melalui media sosial.

    Menurut Nailul, perkembangan teknologi digital dan media sosial telah membuka akses informasi keuangan yang lebih luas, tetapi di sisi lain juga meningkatkan risiko masyarakat terjebak dalam investasi bodong. 

    “Ketika media sosial booming saat pandemi Covid-19, terbukalah kenyataan bahwa banyak masyarakat kita masih belum bisa memilih dan memilah informasi yang benar terkait investasi,” ujar Nailul ujar dia dalam talkshow bertajuk “Menguatkan Literasi Pasar Modal di Era Transformasi Teknologi: Pahami Risiko, Maksimalkan Peluang”, Kamis (27/2/2025).

    Ia menyoroti tren “muda dan kaya” yang marak beberapa tahun terakhir, saat banyak anak muda tertarik berinvestasi tanpa memahami risiko yang ada. Hal ini diperparah dengan banyaknya influencer yang hanya menampilkan keuntungan tanpa menjelaskan risiko di baliknya. 

    “Akhirnya, muncul investasi-investasi bodong yang menjanjikan keuntungan besar tanpa dasar yang jelas,” tambahnya tentang investasi bodong. Nailul juga meminta masyarakat memperhatikan hal berikut sehingga tidak terjebak investasi bodong.

    2 Prinsip Utama: Legal dan Logis
    Untuk menghindari jebakan investasi ilegal, Nailul menekankan pentingnya menerapkan dua prinsip utama, yaitu legal dan logis.

    Legalitas Terjamin
    Sebelum berinvestasi, masyarakat harus memastikan bahwa produk tersebut memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau lembaga berwenang lainnya. “Jika suatu investasi tidak memiliki legalitas yang jelas, sebaiknya hindari,” tegas Nailul.

    Logis dalam Imbal Hasil
    Masyarakat juga harus mempertanyakan apakah imbal hasil yang dijanjikan masuk akal. “Jarang sekali ada investasi yang memberikan keuntungan 30% per bulan. Jika ada yang menawarkan imbal hasil tinggi dalam waktu singkat, patut dicurigai,” jelasnya.

    Sebagai contoh, ia mengingatkan kembali kasus skema Ponzi seperti MMM (manusia membantu manusia), yang menawarkan keuntungan besar tetapi akhirnya merugikan banyak orang. “Model seperti ini tidak logis dan berisiko tinggi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami profil risiko sebelum berinvestasi,” ujar Nailul terkait investasi bodong.

    Pahami Profil Risiko Sebelum Berinvestasi
    Selain memahami prinsip legal dan logis, Nailul juga menekankan pentingnya mengenali profil risiko diri sendiri. 

    Dia juga menekankan di dalam investasi, terdapat dua tipe investor, yakni risk averse atau menghindari risiko, yaitu tipe investor yang lebih memilih instrumen investasi dengan risiko rendah, seperti deposito atau obligasi pemerintah.

    Sementara tipe investor lainnya adalah risk lover atau suka risiko, yaitu investor yang lebih berani mengambil risiko tinggi, seperti trading saham atau forex, dengan harapan mendapatkan keuntungan besar.

    Namun, Nailul mengingatkan bahwa anak muda cenderung lebih berani mengambil risiko tanpa pemahaman yang cukup. “Banyak anak muda yang masuk ke investasi dengan volatilitas tinggi tanpa mempertimbangkan konsekuensinya. Bahkan, meskipun legal, risiko tetap ada,” pungkasnya saat membahas tentang investasi bodong.

  • Dupoin Ajak Masyarakat Melek Literasi Pasar Modal di Era Transformasi Teknologi

    Dupoin Ajak Masyarakat Melek Literasi Pasar Modal di Era Transformasi Teknologi

    Jakarta, Beritasatu.com  – PT Dupoin Futures Indonesia mengajak masyarakat untuk melek literasi pasar modal di era transformasi teknologi lewat sebuah talkshow di Aroem Resto & Cafe Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2025).

    Talkshow dipandu oleh Pemimpin Redaksi Investor Daily Djaka Susila dengan menghadirkan sejumlah pembicara yakni Direktur PT Dupoin Futures Indonesia Gunawan, Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cecep Setiawan, dan Direktur Ekonomi Digital Centre of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda.

    Direktur PT Dupoin Futures Indonesia Gunawan menyadari literasi pasar modal harus dipahami oleh masyarakat di tengah maraknya investasi bodong.

    “Belakangan ini banyak investasi bodong yang terjadi di masyarakat, sehingga kami memandang bahwasannya kami sebagai perusahaan pialang yang teregulasi wajib membelikan edukasi agar dapat berkontribusi pada perekonomian negara. Karena dengan edukasi yang benar, masyarakat akan lebih tertarik pada investasi,” ujar Gunawan dalam talkshow bertajuk “Menguatkan Literasi Pasar Modal di Era Transformasi Teknologi: Pahami Risiko, Maksimalkan Peluang”.

    Gunawan mengingatkan, masyarakat agar jangan mudah tergiur dengan keuntungan dalam investasi dan malah menghiraukan kerugian padahal investasi mengandung risiko.

    “Jadi di sini makanya penting adanya edukasi dan melalui acara hari ini kami sangat berharap masyarakat akan lebih melek terhadap keuangan. Terutama di bidang perdagangan berjangka,” jelas Gunawan terkait literasi pasar modal.

    Gunawan mengimbau agar masyarakat untuk memilah dan memilih perusahaan yang telah teregulasi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Indonesia.

    “Dan kebetulan posisi perusahaan kami telah diawasi oleh ketiga regulator itu. Jadi keamanan bapak dan ibu akan sangat terjamin di perusahaan kami dan saya harap untuk menyongsong era transformasi digital ini. Bapak ibu dapat memilih investasi yang sesuai dengan profil risiko,” tegas Gunawan.

    Sementara itu, Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cecep Setiawan mendukung langkah Dupoin dalam mengajak masyarakat melek literasi pasar modal.

    “Saya menyambut baik, dari Beritasatu.com, Investor Daily, dan Dupoin untuk meningkatkan literasi keuangan, terutama literasi digital di tengah maraknya maraknya sosial media. Dulu kita merasa aman-aman saja, tetapi dengan kehadiran media sosial ini, kita berharap literasi keuangan masyarakat terus meningkat,” jelas Cecep.

    Hal senada juga disampaikan, Direktur Ekonomi Digital Centre of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda yang mengapresiasi langkah Dupoin dalam literasi pasar modal kepada masyarakat.

    “Tentu ini hal yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Terutama kalau kita lihat audiensnya yang memang masih anak muda, yang perlu literasi secara rutin untuk diberikan edukasi mengenai keuangan digital. Kita harapkan mereka memiliki kemampuan untuk membaca dan menganalisis tentang saham, forex, dan sebagainya itu meningkat,” terang Nailul.

  • Malam Ini INTERUPSI Korupsi Sulap Pertalite Jadi Pertamax bersama Ariyo Ardi, Anisha Dasuki, dan Narasumber Lainnya, Live Hanya di iNews

    Malam Ini INTERUPSI Korupsi Sulap Pertalite Jadi Pertamax bersama Ariyo Ardi, Anisha Dasuki, dan Narasumber Lainnya, Live Hanya di iNews

    loading…

    Malam Ini INTERUPSI Korupsi Sulap Pertalite Jadi Pertamax bersama Ariyo Ardi, Anisha Dasuki, dan Narasumber Lainnya, Live Hanya di iNews

    JAKARTA – Indonesia kembali diguncang skandal korupsi di sektor energi. Kali ini, dugaan penyimpangan muncul dalam tata kelola distribusi bahan bakar minyak (BBM). Pertalite yang seharusnya menjadi BBM bersubsidi diduga “disulap” menjadi Pertamax yang lebih mahal. Praktik ini diduga melibatkan oknum pejabat yang memanfaatkan selisih harga demi keuntungan pribadi, sementara rakyat harus menanggung dampaknya hingga mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp193,7 triliun.

    Dugaan praktik ini tentu berdampak luas. Selain merugikan masyarakat yang semakin terbebani dengan harga BBM yang mahal, negara juga kehilangan dana subsidi yang seharusnya tepat sasaran. Jika benar terbukti, ini bisa menjadi salah satu skandal korupsi paling besar dalam sejarah distribusi BBM di Indonesia.

    Sementara itu, Kejaksaan Agung telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka dalam kasus penyimpangan tata kelola minyak mentah. Nama yang ikut terseret adalah Riva Siahaan, yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Agus Purwono selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina International, dan Yoki Firnandi selaku Direktur Utama PT Pertamina Internasional Shipping.

    Praktik ini berimbas besar pada keuangan negara. Kerugian yang ditimbulkan mencakup berbagai aspek, mulai dari ekspor minyak mentah yang dilakukan secara tidak semestinya, impor minyak mentah dan BBM melalui perantara, hingga meningkatnya beban kompensasi serta subsidi. Benarkah ada permainan di balik harga BBM yang terus melonjak? Apakah kasus ini akan terus menyeret nama-nama besar di industri energi?

    Saksikan selengkapnya dalam INTERUPSI malam ini bersama Ariyo Ardi, Anisha Dasuki, Eri Purnamahadi-Anggota Dewan Energi Nasional, Nailul Huda-Direktur Ekonomi Celios, dan Achmad Nur Hidayat-Ekonom, pukul 20.00 WIB, Live hanya di iNews.

    (zik)

  • Indonesia Punya Bank Emas, Apa Saja Keuntungannya? – Page 3

    Indonesia Punya Bank Emas, Apa Saja Keuntungannya? – Page 3

    Sebelumnya, ekonom sekaligus Direktur Ekonomi CELIOS, Nailul Huda, memberikan pandangannya terkait rencana peluncuran bullion bank atau bank emas yang direncanakan akan beroperasi pada tahun 2025.

    Menurut Huda, emas akan tetap menjadi pilihan utama sebagai instrumen investasi yang aman (safe haven), terutama bagi investor yang menghindari risiko.

    Lantaran harga emas mengalami kenaikan yang signifikan setiap tahunnya, dengan angka peningkatan mencapai 10-20 persen. Angka tersebut terbilang besar jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya seperti saham atau obligasi. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap emas sebagai investasi yang aman semakin meningkat.

    “Harga emas secara tahunan naik cukup pesat. Kenaikan bisa 10-20 persen per tahunnya. Angka yang cukup besar dibandingkan dengan instrumen lainnya seperti saham atau obligasi. Semakin hari, orang juga akan memilih investasi emas yang memberikan keamanan mengenai harga,” kata Nailul Huda kepada Liputan6.com, Selasa, 31 Desember 2024.

    Terkait dengan konsep bullion bank, Huda mengungkapkan, fungsi pegadaian akan bertransformasi. Pegadaian yang sebelumnya lebih fokus pada pembiayaan jangka pendek, diharapkan akan beralih menjadi lembaga yang lebih terfokus pada investasi emas.

    Pegadaian bisa menjadi salah satu pemain utama dalam ekosistem bullion bank, mengingat banyak peminjam yang melakukan transaksi menggunakan emas.

    “Terkait dengan bank Bulllion, saya rasa fungsi pegadaian memang akan beralih dari pembiayaan jangka pendek menjadi investasi emas. Pegadaian bisa menjadi bullion bank atau bank khusus emas karena karakteristik peminjam-nya pun banyak bertransaksi menggunakan emas,” ujarnya.

    Pengelolaan

    Huda menekankan pentingnya pengelolaan yang baik terhadap emas-emas yang berada di bawah pengawasan lembaga tersebut. Sebab, bullion bank bukan hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan atau tempat pembelian emas, tetapi juga akan mengelola berbagai produk emas.

    Peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor ini sangat dibutuhkan agar dampak positif dari kehadiran bullion bank dapat terasa secara maksimal bagi perekonomian Indonesia.

    Huda berharap, kehadiran bullion bank akan memperkuat ekosistem pengelolaan emas di Indonesia. Indonesia sendiri sudah memiliki smelter emas, serta BUMN yang terlibat dalam industri ini. Oleh karena itu, kehadiran bullion bank diharapkan bisa melengkapi dan memperkuat ekosistem yang sudah ada, menciptakan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

  • Danantara Berpotensi Optimalkan Investasi BUMN

    Danantara Berpotensi Optimalkan Investasi BUMN

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menilai Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) berpotensi mengoptimalkan investasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang selama ini dianggap belum maksimal.

    Nailul Huda menyatakan bahwa selama ini, porsi investasi BUMN masih rendah, padahal untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6%, diperlukan investasi dalam jumlah besar.

    “Keberadaan Danantara bisa menjadi game changer investasi dari BUMN sehingga lebih banyak dan berkualitas, serta berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” kata Nailul saat dikonfirmasi, Senin (24/2/2025).

    Sementara ekonom senior dan associate faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto berharap Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara mampu membawa BUMN anggotanya menjadi pemenang (champion) di sektornya masing-masing. 

    Menurut Ryan, Danantara ini menjadi semacam rekonsolidasi kekuatan BUMN yang teranyar sudah ada tujuh dengan total aset yang jumbo. 

    “Diharapkan mereka itu di masing-masing industrinya bisa menjadi champion. Di perbankan ada tiga bank besar di sana, kemudian juga di sektor energi ada Pertamina, ada MIND ID, kemudian juga ada pada sektor electricity kalau enggak salah ada PLN juga,” beber Ryan Kiryanto dalam Investor Market Today, Senin (24/2/2025). 

    Meskipun hal itu tidak dapat ditempuh secara instan ujar Ryan, Danantara bisa belajar dari Temasek di Singapura dan Hasanah dari Malaysia dalam melalui tahapan-tahapan tertentu. Presiden Prabowo Subianto menyatakan salah satu tumpuan daripada pengembangan investasi Danantara ialah hilirisasi yang sampai saat ini masih terus dikerjakan untuk sektor pertambangan. 

    Hilirisasi juga dapat dikembangkan ke sektor lainnya yang tak kalah atraktif seperti pertanian baik dalam bentuk direct investment maupun portfolio investment.

    “Intinya adalah Danantara mengelola investasi yang besar dan tentu harapannya memberikan semacam return atau pengembalian yang besar juga sehingga bisa ke depannya revolving-nya total AUM Danantara itu terus membesar,” tuturnya.

  • Apa Itu Danantara yang Diluncurkan Prabowo Hari Ini 24 Februari 2025? – Page 3

    Apa Itu Danantara yang Diluncurkan Prabowo Hari Ini 24 Februari 2025? – Page 3

    Dengan investasikan aset negara ke dalam proyek-proyek berkelanjutan di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan.

    Kehadiran Danantara diharapkan mampu mengatasi keterbatasan investasi asing di Indonesia yang masih tertinggal dibandingkan negara lain.

    Ekonom Nailul Huda dari Celios menekankan perlu wadah investasi yang responsif dan cepat dalam menyalurkan investasi di tengah ketidakpastian ekonomi global. Danantara diharapkan menjadi solusi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan pemerintah.

    “Indonesia tidak bisa hanya bertumpu pada konsumsi rumah tangga, kita perlu sumber baru, salah satunya investasi,” kata Nailul Huda seperti dikutip dari berbagai sumber.

    Misi Danantara: Investasi Berkelanjutan dan Pertumbuhan Ekonomi

    Danantara akan fokus pada investasi di proyek-proyek berkelanjutan dan berdampak tinggi. Investasi ini akan tersebar di berbagai sektor strategis, termasuk energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan.

    Dengan mengelola aset senilai USD 900 miliar, Danantara memiliki potensi besar untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur, energi terbarukan, dan industri strategis lainnya. Ini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

     

  • Jadi Pimpinan Danantara, Rosan Roeslani dan Dony Oskaria Harus Mundur dari Jabatan Menteri-Wamen – Halaman all

    Jadi Pimpinan Danantara, Rosan Roeslani dan Dony Oskaria Harus Mundur dari Jabatan Menteri-Wamen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rosan Roeslani dan Dony Oskaria dinilai harus mundur dari jabatannya sebagai menteri dan wakil menteri usai ditunjuk menjadi petinggi Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

    Rosan ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala Danantara, sedangkan Dony sebagai Chief Operating Officer.

    “Mereka harus mundur dari jabatan politik, termasuk Menteri dan Wamen,” kata Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda kepada wartawan, Senin (24/2/2025).

    Menurut Nailul, keberadaan Danantara bisa menjadi game changer investasi dari BUMN.

    Selama ini, kata dia, investasi yang dilakukan oleh BUMN belum optimal, di mana porsi investasi BUMN masih rendah. 

    Padahal, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6 persen, diperlukan puluhan ribu triliun investasi.

    Sehingga, dengan adanya Danantara, investasi dari BUMN dinilai dapat lebih banyak dan berkualitas serta berdampak kepada pertumbuhan ekonomi.

    Tujuan pembentukan Danantara juga disebut adalah membuat BUMN menjadi lebih mandiri dan terbebas dari kepentingan birokrasi.

    “Selama ini ruang BUMN terbatas dengan birokrasi karena bentuk operasional BUMN adalah birokrasi di bawah Kementerian BUMN,” ujar Nailul.

    Namun demikian, ia menyebut wewenang Kementerian BUMN masih besar di UU BUMN yang baru dengan masih memegang saham seri A.

    Artinya pengangkatan direksi dan komisaris masih di tangan Kementerian BUMN.

    “Ditakutkan ada dua matahari kembar dalam operasional BUMN,” ucap Nailul.

    Lalu, Nailul juga mengkhawatirkan individu yang mengisi pucuk pimpinan Danantara.

    Sebelumnya, ada pernyataan dari Prabowo bahwa ada peluang bagi mantan presiden menduduki posisi Dewan Pengawas Danantara.

    Usai diluncurkan Prabowo pada Senin ini, Kantor Komunikasi Kepresidenan menyebut mantan presiden akan dilibatkan sebagai penasihat Danantara.

    “Itu dikhawatirkan akan menimbulkan penempatan orang yang tidak tepat dan investasi yang dilakukan bukan dinilai dari kelayakan investasi, melainkan untuk kepentingan pribadi,” tutur Nailul.

    Berikutnya adalah dengan adanya APBN yang disuntik kepada Danantara, menimbulkan kekhawatiran penggunaan uang pajak masyarakat untuk investasi Danantara.

    Di saat yang sama, kata Nailul, Danantara tidak bisa diperiksa secara langsung oleh BPK maupun KPK.

    “Padahal setiap uang negara yang disuntik kepada K/L harus diperiksa oleh BPK dan KPK,” jelas Nailul.

    Kekhawatiran lainnya adalah investasi gagal yang dapat merugikan nasabah Bank Himbara yang masuk ke Danantara.

    Ia mengatakan, tidak ada penjelasan secara resmi dari pemerintah apakah Dana Pihak Ketiga (DPK) nasabah di perbankan plat merah merupakan aset yang dikelola oleh Danantara atau tidak.

    “Terjadi gerakan akan rush money dari bank himbara,” pungkas Nailul.

    Rangkap Jabatan

    Menurut Rosan Roeslani, penunjukan sebagai Kepala Danantara sekaligus merangkap Menteri Investasi dan Hilirisasi, justru menjadikan sinergi yang baik untuk investasi di tanah air.

    “Ya saya kan menteri investasi dan hilirisasi sedangkan bidang danantara justru berada dalam sebagian besar dalam bidang investasi jadi justru ini akan melakukan suatu sinergi yang sangat-sangat baik,” kata Rosan dikutip melalui siaran langsung Kompas TV.

    “Karena dengan ini kita tidak hanya mengurus dari segi roadmap investasi, tidak hanya mengurus mengenai perizinan saja tetapi kita bisa mengkombinasikan dan juga mengakselerasi dengan adanya dana yang ada di kami,” sambungnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah resmi meneken Undang-undang yang menjadi payung hukum lembaga tersebut.

    “Pada hari ini hari Senin tanggal 24 Februari 2025 saya Presiden Republik Indonesia menandatangani undang-undang nomor 1 tahun 2025 tentang perubahan ketiga atas undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha milik Negara dan peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 2025 tentang organisasi dan tata kelola badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara,” ujar Prabowo.

  • Airlangga sebut bakal ada diskon pesawat 10 persen untuk mudik Lebaran

    Airlangga sebut bakal ada diskon pesawat 10 persen untuk mudik Lebaran

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pidato pembukaan pada Indonesia Economic Summit (IES) 2025 di Jakarta, Selasa (18/2/2025). IES 2025 yang diselenggarakan 18-19 Februari 2025 dirancang sebagai wadah bagi pelaku usaha dan pembuat kebijakan untuk membahas strategi konkret dalam menavigasi tantangan global seperti investasi, manufaktur, energi berkelanjutan, talenta, inovasi, serta keuangan. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nz

    Airlangga sebut bakal ada diskon pesawat 10 persen untuk mudik Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 19 Februari 2025 – 15:03 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan program diskon tiket pesawat sebesar 10 persen akan kembali diterapkan saat periode mudik Lebaran 2025.

    “Dalam hari besar keagamaan juga dilakukan stimulus kembali, yaitu diskon harga pesawat yang besarnya sekitar 10 persen,” kata Airlangga dalam acara The Economic Insights 2025 di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, diskon itu akan berlaku selama dua pekan, yaitu sepekan sebelum Idul Fitri hingga sepekan setelahnya. Selain diskon tiket pesawat, pemerintah juga akan menggelontorkan diskon tarif tol. Guna menopang konsumsi, pemerintah juga berencana menggelar kembali Program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) dan Every Purchase is Cheap (EPIC) Sale dengan besaran diskon antara 50 persen hingga 70 persen.

    Sebagai informasi, Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan delapan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2025, termasuk stimulus untuk mengungkit daya beli masyarakat.

    Pemerintah akan terus menerapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, antara lain stimulus Ramadhan-Lebaran 2025 yang mencakup diskon harga tiket pesawat, diskon tarif tol, program diskon belanja seperti Harbolnas 2025, program EPIC Sales 2025, dan BINA Diskon 2025.

    Stimulus ekonomi tersebut diberikan guna menjaga stabilitas harga sekaligus meningkatkan daya masyarakat saat menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Pengamat ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menuturkan pemberian diskon harga tiket pesawat dan diskon tarif tol pada momen libur Lebaran dapat membantu menggerakkan perekonomian di daerah tujuan mudik.

    Ia juga melihat diskon untuk Lebaran layak diberikan bagi pengguna transportasi umum. Tujuannya bukan hanya untuk menggerakkan ekonomi, namun juga untuk memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke transportasi umum seperti kereta api, pesawat, hingga bus.

    Sumber : Antara

  • Prabowo Akan Resmikan Bullion Bank, Begini Dampaknya ke Industri Emas Nasional – Halaman all

    Prabowo Akan Resmikan Bullion Bank, Begini Dampaknya ke Industri Emas Nasional – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan bullion bank atau bank emas pada 26 Februari mendatang.

    Menurut Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda, kehadiran bank emas dapat meningkatkan efisiensi produksi emas melalui pengurangan biaya logistik dan produksi.

    Selain itu, juga dapat meningkatkan kapasitas pengolahan serta akselerasi teknologinya.

    Pendirian bank emas juga dipandang dapat mengoptimalkan produksi emas dan memperbesar pangsa pasar Indonesia di industri emas dunia.

    Ia menjelaskan, ekosistem penjualan emas di Indonesia mencakup rantai pasok dari penambangan hingga penjualan emas kepada konsumen akhir yang membutuhkan dukungan sistem keuangan untuk ekspansi.

    Bank emas dapat menjadi solusi strategis untuk memberikan nilai tambah pada emas dan produk turunannya, sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor emas batangan.

    “Sehingga, [bank emas] memperkuat industri emas nasional dari hulu ke hilir,” kata Huda kepada Tribunnews, Senin (17/2/2025).

    Huda berharap bank emas dapat mengelola penyimpanan emas, peminjaman modal berbasis emas, transaksi, hingga menarik investasi ke sektor emas.

    Dengan bank emas yang dinilai dapat meningkat nilai tambah dari produk emas, ada potensi peningkatan perekonomian melalui pendapatan perpajakan dan devisa negara.

    Melalui pengurangan impor emas dan meningkatkan ekspor produk bernilai tambah, bank emas juga disebut dapat mendukung penyerapan tenaga kerja dalam negeri.

    “Dampak positif ini mencakup peningkatan pendapatan negara dari sektor perpajakan dan pengurangan defisit neraca perdagangan di sektor emas,” ucap Huda.

    Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo Subianto akan membentuk bank emas di Indonesia.

    “Kita akan bentuk bank emas. Jadi selama ini kita tidak punya bank untuk emas kita, tidak ada di Indonesia,” kata Prabowo di Istana Merdeka Jakarta, Senin (17/2/2025).

    Pembentukan bank emas tersebut untuk mencegah logam mulia tersebut mengalir ke luar negeri. Selama ini, emas yang ditambang dari perut bumi pertiwi di kirim ke negara lain.

    “Jadi emas kita banyak ditambang dan mengalir ke luar negeri. Kita ingin sekarang punya bank khusus untuk emas di Indonesia,” katanya.

    “InsyaAllah kita akan resmikan tanggal 26 Februari. Ini saya kira pertama kali ya di republik kita,” kata Prabowo.