Tag: Nadya Arina

  • Nadya Arina Belajar Soal Realita Hidup Usai Main di Film Sah! Katanya

    Nadya Arina Belajar Soal Realita Hidup Usai Main di Film Sah! Katanya

    JAKARTA – Aktris Nadya Arina membagikan pandangannya soal film terbarunya Sah! Katanya, yang menurutnya menggambarkan dinamika kehidupan secara realistis.

    Nadya menekankan bahwa konflik antara keinginan pribadi dan kenyataan sering kali menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup.

    “Tapi mungkin yang lebih relate sama filmnya, kadang kita suka marah kali ya kalau misalnya yang kita inginkan itu beda sama yang kita inginkan. Tapi balik lagi gitu. Sesuatu itu emang udah ditakdirkan lah istilahnya,” kata Nadya Arina dalam wawancara di kantor VOI, Kamis, 10 April

    “Jadi sesuatu yang emang udah di depan mata kita. Mungkin lebih baik kita coba dulu aja gitu. Enggak pasrah juga sih. Maksudnya kita jalani dulu kalau emang ternyata baik yaudah. Kalau misalnya enggak ya, cabut,” lanjutnya.

    Menurut Nadya, film Sah! Katanya sebenarnya lebih dari sekadar kisah drama pernikahan, melainkan refleksi dari hidup yang dipenuhi dengan campuran emosi dan peristiwa tak terduga.

    “Menurut aku sih ini (cerita film Sah! Katanya) sebenarnya tragedi sih. Sebenarnya kita lupa kalau di hidup kita banyak drama dan komedinya. Dan beriringan pada saat yang bersamaan gitu,” ungkapnya.

    Sebagai penutup, Nadya menyebut bahwa film ini mengilustrasikan bagaimana tragedi dan kebahagiaan bisa datang secara bersamaan, menciptakan gambaran kehidupan yang lebih kompleks.

    “Dan ini di visualkan di film ini ada satu tragedi yaitu meninggalnya seorang ayah dalam satu keluarga. Tapi juga ada pernikahan di saat yang sama,” pungkasnya.

  • Film Sah Katanya: Dimas Anggara Jadi Gelandangan demi Nadya Arina

    Film Sah Katanya: Dimas Anggara Jadi Gelandangan demi Nadya Arina

    Jakarta, Beritasatu.com – Aktor Dimas Anggara akan kembali tampil dalam film bergenre drama komedi berjudul Sah Katanya. Suami Nadine Chandrawinata itu akan memerankan seorang gelandangan yang ternyata anak orang kaya.

    “Karakter aku di sini akan jadi Marno, pria yang jadi gelandangan tetapi sebenarnya anak orang kaya. Di film ini aku berupaya memperebutkan hati Marni yang diperankan oleh Nadya Arina, tetapi harus bersaing dengan sahabat Marni yang diperankan Celvin Jeremy,” ungkap Dimas saat berbincang dengan media rilis poster dan trailer film Sah Katanya di Kawasan Kota Kasablanka Jakarta, Senin (24/3/2025). 

    “Kita sering jalan dan ngobrol bareng. Terus kita banyak diskusi tentang peranannya. Untungnya mereka semua orangnya asyik sehingga gampang membangun chemistry-nya,” tandasnya. 

    Film Sah Katanya ini akan mulai tayang di bioskop Tanah Air mulai 24 April 2025 mendatang.  

  • Refal Hady Baca Materi Asli, Cinta Tak Pernah Tepat Waktu Bakal Tayang 13 Februari

    Refal Hady Baca Materi Asli, Cinta Tak Pernah Tepat Waktu Bakal Tayang 13 Februari

    JAKARTA – Film Cinta Tak Pernah Waktu adalah karya romansa terbaru dari Hanung Bramantyo. Diperankan Refal Hady dan lainnya, film yang diadaptasi dari novel itu menghadirkan kisah romansa yang berbeda.

    Film ini mempertemukan bintang lintas generasi dari Refal Hady, Nadya Arina, Carissa Perusset, Rangga Nattra, hingga aktris Malaysia, Mira Filzah. Cinta Tak Pernah Tepat Waktu juga menampilkan living legend Slamet Raharjo, Dewi Irawan, hingga Magma Perfilman Indonesia, Meriam Belina.

    Film ini mengisahkan Daku Ramala (Refal Hady) yang berpacaran lima tahun dengan Nadya (Nadya Arina). Namun, ia tak siap saat orang tua Nadya meminta hubungan ini segera diresmikan ke jenjang pernikahan. Setelahnya, Daku yang berporofesi sebagai penulis menjalin cinta dengan Anya (Carissa Perusset).

    Lagi-lagi Daku mundur ketika ditantang berkomitmen lebih serius. Daku pulang ke Rembang, Jawa Tengah, lalu mengenal dokter Sarah (Mira Filzah) yang dengan telaten merawat ibunya (Dewi Irawan). Benih cinta kemudian tumbuh. Akankah cinta Daku dan Sarah berada di garis waktu yang tepat?

    Cinta Tak Pernah Tepat Waktu menandai kali pertama Refal Hady berkolaborasi dengan Hanung Bramantyo. Ia mendalami peran sebagai sosok Daku yang sekilas terlihat mudah namun membutuhkan fokus.

    “Kalau dari look, (Mas Hanung meminta saya) sebisa mungkin jadi orang yang tidak begitu peduli pada penampilan. Fokus menulis. Enggak butuh validasi, memikirkan karya dan karya. Beda dengan Refal Hady yang menghadapi tuntutan sangat peduli penampilan,” kata Refal Hady terkait peran Daku, di Jakarta, baru-baru ini.

    “Dari film ini gue jadi makin punya waktu tiap tahun untuk evaluasi diri. Jangan-jangan gue kayak Daku. Gue enggak mau semua masalah menumpuk, tanpa mengenali rasa-rasa yang gue punya. Itu yang gue pelajari dari Cinta Tak Pernah Tepat Waktu. Gue harus makin matang lewat apa yang dijalani sekarang,” Refal Hady menarik hikmah.

    Kepada VOI, Refal Hady sempat mengungkap antusiasnya bermain Daku hingga membaca materi aslinya untuk mengenal karakter tersebut. Akan tetapi, ia diberi kebebasan oleh sutradara untuk membentuk Daku sesuai keinginannya.

    “Daku ini peran pertamanya aku dari kumpulan cerita yang membentuk karakternya. Kami baca novelnya, tapi mas Hanung juga mengarahkan sesuai karakter masing-masing,” jelas Refal Hady.

    Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu akan tayang di bioskop Indonesia mulai 13 Februari 2025.

  • Poster dan Trailer Film ‘Rahasia Rasa’ Dirilis, Tayang 20 Februari 2025

    Poster dan Trailer Film ‘Rahasia Rasa’ Dirilis, Tayang 20 Februari 2025

    Liputan6.com, Yogyakarta – Film terbaru garapan Hanung Bramantyo berjudul Rahasia Rasa bakal segera tayang pada 20 Februari 2025. Jelang penayangannya, poster dan trailer film ini pun dirilis.

    Poster film Rahasia Rasa menampilkan lima karakter yang menjadi pusat cerita dalam film ini, yakni Jerome Kurnia, Nadya Arina, Valerie Thomas, Ciccio Manassero, dan Slamet Rahardjo. Jerome Kurnia dan Ciccio Manassero tampak mengenakan pakaian putih khas chef karena keduanya memang berprofesi sebagai chef dalam film ini.

    Adapun dalam trailer tersebut, dikatakan bahwa ada salah satu kumpulan resep yang memuat daftar makanan daerah dari seluruh Nusantara warisan Bung Karno. Kumpulan atau buku resep tersebut bernama Mustika Rasa.

    Secara garis besar, film ini mengambil tema kuliner yang mengisahkan sosok Ressa (Jerome Kurnia). Ia adalah seorang chef yang kehilangan kemampuan indra pengecapnya setelah mengelami kecelakaan.

    Dengan dibantu Tika (Nadya Arina), seorang tukang masak rumahan, Ressa berusaha untuk memulihkan indra pengecapnya dan makna hidupnya. Mereka pun mencari resep warisan dari buku legendaris Mustika Rasa yang dipercaya bisa memulihkannya.

    Mustika Rasa berisi 1.945 resep masakan Nusantara yang dikumpulkan oleh 17 budayawan dan delapan perwira TNI. Dari resep yang masih tersimpan, terdapat 945 resep yang belum ditemukan. Ternyata, bukan hanya Ressa dan Tika saja yang mencari keberadaan manuskrip tersebut.

    Konon, Ressa dan Tika adalah pewaris Mustika Rasa. Namun bagi keluarga lain, Mustika Rasa adalah sebuah kutukan, termasuk bagi ibu kandung Tika.

    Film yang diproduksi oleh Anak Muda Jago dan Dapur Films ini merupakan salah satu dari deretan film garapan Hanung Bramantyo yang diproyeksikan tayang tahun ini. Film Rahasia Rasa mulai tayang di bioskop pada 20 Februari 2025.

    Penulis: Resla

  • Cerita Refal Hady dan Nadya Arina Reuni di Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu

    Cerita Refal Hady dan Nadya Arina Reuni di Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu

    JAKARTA – Refal Hady dan Nadya Arina dipasangkan dalam film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu. Film arahan Hanung Bramantyo ini mengupas kompleksitas seorang pria yang mencari cinta sejatinya.

    Refal dan Nadya sebelumnya pernah dipasangkan untuk film romansa. Kali ini, mereka kembali dilibatkan dalam film romansa dengan pengerjaan yang berbeda.

    “Dua-duanya aku sudah pernah baik sama Nadya (Arina) atau Carissa Perusset. Untuk di film ini, Nadya sendiri paling lama relationship sama aku pastinya treatmentnya beda,” kata Refal Hady kepada VOI pada Jumat, 17 Januari.

    “Banyak ikatan yang gak bisa dihindari sebagai karakter Daku, sedangkan sama karakter Carissa lebih happy, bubbly lebih banyak hal yang falling in love jadi sangat kontras sama Nadya yang serius,” jelasnya.

    Film yang diadaptasi dari novel karya Puthut EA ini juga tidak berpaku terus menerus terhadap novelnya, sebab Hanung membebaskan para pemain untuk menampilkan karakter mereka.

    “Biasanya dari novel kalau alih wahana secara treatment berbeda tapi secara garis besar beda tapi mas Hanung sangat membebaskan kita untuk mengembangkan sesuai skrip. Terus Puthut sangat open dan untungnya ketemu cast yang menyenangkan,” tambah Nadya.

    Menurut Nadya, film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu menghadirkan sudut pandang pria sebagai fokus utama dan jarang ditampilkan dalam film romansa. Ia yakin ceritanya sangat relevan bagi mereka yang pernah mencintai dan dicintai.

    “Menarik dari film ini gak banyak film romansa yang ngambil point of view-nya laki-laki dan di sini dari karakter Daku. Terlihat brengsek tapi ada ceritanya mengapa dia ambil keputusan itu. Ini film cowok banget yang melihat pengertian tapi kalau dari cewek bisa melihatnya ‘Oh kenapa cowok gue begitu’ dengan latar belakangnya. Pasti banyak yang relate terutama buat yang pacaran lama tapi gak dikasih kejelasan. Sesuatu yang sangat manusia sekali,” kata Nadya Arina.

    Cinta Tak Pernah Tepat Waktu menceritakan Daku (Refal Hady), seorang penulis yang mengalami dilemma dalam percintaan. Nadya (Nadya Arina), kekasihnya memilih menikahi pria lain, sehingga Daku mulai mencari pasangan baru termasuk pilihan sang ibu.

    Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu akan tayang di bioskop Indonesia mulai 13 Februari 2025.

  • Jerome Kurnia dan Nadya Arina Ungkap Misteri!

    Jerome Kurnia dan Nadya Arina Ungkap Misteri!

    JABAR EKSPRES – Dua bintang muda berbakat, Jerome Kurnia dan Nadya Arina, untuk pertama kalinya dipertemukan dalam proyek film yang penuh makna berjudul Rahasia Rasa. Film ini tidak hanya menyuguhkan kisah cinta yang mendalam, tetapi juga menghadirkan keindahan budaya kuliner Nusantara yang kaya rasa.

    Dalam film ini, Jerome memerankan karakter Ressa, seorang chef yang kehilangan indra pengecapnya, sementara Nadya berperan sebagai Tika, teman masa kecil yang membantu Ressa menemukan kembali semangat hidup dan kemampuannya dalam dunia kuliner, sekaligus sama-sama menjadi pewaris buku resep kuliner legendaris Indonesia. Chemistry keduanya di layar berhasil menciptakan dinamika yang menarik dan emosional.

    BACA JUGA: Teaser Trailer Film Rahasia Rasa: Perpaduan Menarik Kuliner, Cinta, dan Petualangan yang Menggugah Selera!

    Jerome Kurnia, yang dikenal lewat perannya dalam Dilan 1991, Bumi Manusia, dan Kuasa Gelap, mengungkapkan rasa bangganya bisa bekerja sama dengan Nadya untuk pertama kalinya. “Merupakan sebuah privilese bisa bekerja sama dengan aktor-aktor berbakat seperti Nadya. Sebagai aktor, kami selalu saling berbagi ilmu, sehingga saya mendapatkan banyak perspektif baru dan belajar hal-hal baru. Saya juga selalu senang bekerja sama dengan aktor yang belum pernah terlibat proyek yang sama dengan saya sebelumnya, seperti melihat warna baru,” ujarnya.

    Nadya Arina, yang dikenal lewat perannya di Magic Hour dan Cinta Tak Pernah Tepat Waktu, juga mengungkapkan antusiasmenya beradu akting dengan Jerome. “Saya sangat senang bisa terlibat di film ini, terutama karena ini pertama kalinya saya beradu peran dengan Jerome. Kami saling mendukung dan belajar satu sama lain selama proses syuting. Saya berharap penonton bisa merasakan chemistry yang kami bangun di layar,” kata Nadya.

    Jerome juga berharap kerja keras seluruh tim dapat dinikmati oleh penonton. “Melalui film ini, saya berharap seluruh kerja keras dan perasaan yang telah kami curahkan dapat dinikmati oleh penonton. Tentu saja, dengan keterbatasan kami, masih banyak kekurangan dalam karya kolektif ini. Namun, saya berharap siapa pun yang menonton dapat menikmati karya kami, sebanyak apa pun jumlah penontonnya,” tambahnya.

  • Adaptasi Novel Karya Puthut EA, Film ‘Cinta Tak Pernah Tepat Waktu’ Siap Tayang 13 Februari 2025

    Adaptasi Novel Karya Puthut EA, Film ‘Cinta Tak Pernah Tepat Waktu’ Siap Tayang 13 Februari 2025

    Liputan6.com, Yogyakarta – Hanung Bramantyo kembali membuat karya film terbaru berjudul Cinta Tak Pernah Tepat Waktu. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 13 Februari 2025.

    Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu diadaptasi dari buku novel berjudul sama karya Puthut EA. Film ini diproduksi oleh Dapur Films, bekerja sama dengan K Studio dan Seven Skies Motion.

    Jelang penayangannya, trailer resmi film ini dirilis. Film ini berkisah tentang seorang penulis yang kehidupannya selalu berkutat dengan tuntutan waktu.

    “Aku seorang penulis yang biasa hidup dalam tuntutan waktu. Tapi, aku paling tidak bisa kalau cintaku pun tertuntut juga oleh waktu,” kata si pemeran utama, Daku, dalam trailer yang dirilis.

    Daku adalah sosok pencari cinta sejati. Sebagai seorang penulis novel, Daku memiliki sikap idealisme yang tinggi.

    Hal tersebut membuatnya cukup apatis dalam urusan percintaan. Kekasihnya, Nadya, yang sudah dipacari selama lima tahun pun mulai menanyakan keseriusannya.

    Sayang, hubungannya dengan Nadya yang sudah lima tahun kandas. Daku pun rela dijodohkan oleh orang tuanya dengan wanita bernama Anya.

    Anya adalah sosok yang sangat independen, mandiri, dan bebas. Daku berpikir bahwa Anya tidak mempriorotaskan pernikahan.

    Lagi-lagi, hubungan tersebut kandas karena ternyata Anya juga menghendaki keseriusan Daku untuk menikah. Sementara bagi Daku, cinta adalah sebuah perasaan suci yang tak bisa diikat oleh apa pun.

    Film ini dibintangi oleh Refal Hady, Nadya Arina, Carissa Perusset, dan Mira Filzah. Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu dijadwalkan tayang di bioskop pada 13 Februari 2025.

     

    Penulis: Resla

  • Film Pantaskah Aku Berhijab Kisahkan Perjalanan Pemaafan Diri dan Cinta

    Film Pantaskah Aku Berhijab Kisahkan Perjalanan Pemaafan Diri dan Cinta

    Jakarta, Beritasatu.com – Sutradara Hadrah Daeng Ratu mempersembahkan film drama romance terbaru berjudul Pantaskah Aku Berhijab, yang dibintangi oleh Nadya Arina dan Bryan Domani.

    Film ini mengisahkan perjalanan Sofi (Nadya Arina), seorang perempuan yang berjuang memaafkan dirinya sendiri dan mencari kebahagiaan, meskipun hidupnya penuh dengan ketidaksempurnaan.

    Diproduksi oleh Narasi Semesta, film ini merupakan debut rumah produksi tersebut. Sofi tumbuh tanpa sosok ayah, yang membuatnya tersesat dalam kehidupan.

    Dia terjebak dalam hubungan toksik, menghadapi kehamilan yang tidak diinginkan, dan melihat kariernya hancur. Namun, Sofi harus bangkit untuk dirinya sendiri dan keluarganya.

    Film ini menggambarkan konflik batin Sofi yang berat, termasuk ketidakhadiran ayah, hubungan dengan mantan pacar, serta kehamilannya yang memengaruhi masa mudanya. Namun, kehadiran Aqsa (Bryan Domani), teman sejati Sofi, menjadi kekuatan yang mendukungnya melalui proses penerimaan diri dan pemulihan.

    Melalui perjalanan hidup Sofi, film ini mengajak penonton untuk belajar tentang pemaafan diri dan pentingnya memiliki teman hidup yang menerima kita sepenuhnya, baik dalam kondisi baik maupun buruk.

    Aqsa, yang selalu ada untuk Sofi, menggambarkan sosok teman hidup yang sejati, yang mampu menerima segala kekurangan dan perjuangan hidup.

    “Film ini ingin menunjukkan bagaimana seseorang bisa berdamai dengan ketidaksempurnaan hidupnya, dan bagaimana orang-orang di sekitarnya menjadi support system yang membantu mereka melanjutkan hidup,” Hadrah Daeng Ratu dalam keterangannya kepada media, Kamis (14/11//2024).

    “Meskipun ceritanya berat, film ini tetap menyentuh dengan cara yang manis. Ini mengajarkan kita tentang kesabaran dan keikhlasan, bahwa apa yang kita pikir terbaik belum tentu yang terbaik untuk kita,” ujar Bryan Domani.

    Selain Nadya Arina dan Bryan Domani, film ini juga dibintangi oleh Dhini Aminarti, Nadzira Shafa, Indra Birowo, Tike Priatna, Hifdzi Khoir, Cakrawala Airawan, Azkya Mahira, Najla Sulistyo Putri, Daffa Wardhana, dan Shareefa Daanish.