Tag: Munafri Arifuddin

  • Survei Indikator: Lebih Separuh ASN di Makassar Pilih MULIA Dibanding INIMI

    Survei Indikator: Lebih Separuh ASN di Makassar Pilih MULIA Dibanding INIMI

    Tidak hanya unggul di kalangan ASN, MULIA juga menang di segmen wirausaha/pengusaha/profesional; buruh, pekerja tidak tetap, dan orang mengangggur; serta petani/peternak nelayan. Masing-masing yakni 46,7 persen; 46,2 persen; dan 60 persen.

    “Bahkan di kalangan emak-emak maupun pelajar dan mahasiswa terlihat bahwa segmen itu juga condong mendukung MULIA dibanding tiga paslon lain,” ungkapnya.

    Founder dan Peneliti Utama Indikator, Prof Burhanuddin Muhtadi, sebelumnya menyampaikan simulasi top of mind Calon Walikota Makassar masih dipimpin oleh Munafri Arifuddin yakni 35%. Disusul Indira Jusuf Ismail 23,3%, Andi Seto Gadhista Asapa 16,7% dan Amri Arsyid 1%.

    Hasilnya pada simulasi empat paslon, MULIA memiliki persentase 41,9%, disusul INIMI 25,1%, Sehati 21,1% dan AMAN 2,1%, sementara tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 9,7%.

    Selain itu, Lembaga survei yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) ini juga memotret simulai empat Paslon melalui kertas suara.

    “Jadi kita sudah sesuaikan dengan specimen yang ditetapkan KPUD berkaitan dengan kertas suara yang akan dicoblos oleh warga Kota Makassar,” ungkap Prof Burhanuddin.

    Hasilnya pada simulasi empat paslon dengan kertas suara, MULIA tetap memimpin persentase dengan berada di angka 41,9%. Disusul INIMI 25,1%, Sehati 21,1% dan AMAN 2,1%, sementara tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 9,7%.

    “Hasilnya lagi-lagi konsisten, Munafri dan Aliyah Mustika Ilham itu 41,9%, trennya mengejutkan, positif disbanding (survei) awal Oktober. Meskipun kenaikannya dalam rentang margin of error, tapi jelas ada kenaikan,” jelasnya.

  • MULIA Unggul Selisih 16,8 Persen di Atas Rival, Prof Burhanuddin Muhtadi: Swing Voter Selalu Terbagi Proporsional

    MULIA Unggul Selisih 16,8 Persen di Atas Rival, Prof Burhanuddin Muhtadi: Swing Voter Selalu Terbagi Proporsional

    MAKASSAR—Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA) unggul jauh dari paslon lainnya berdasarkan hasil survey terbaru Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada Kamis (21/11/2024).

    Dalam simulasi empat pasangan, MULIA memiliki elektabilitas 41,9 persen atau naik cukup signifikan dibandingkan rilis survei September lalu yang ada di angka 36,7 persen.

    Paslon nomor urut 1 itu berdasarkan temuan Indikator unggul selisih 16,8 persen di atas Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi yang berada di posisi kedua.

    Pasangan nomor urut 3 ini berdasarkan survei memiliki elektabilitas 25,1 persen dan cenderung stagnan dalam satu setengah bulan terakhir.

    Sementara dengan pasangan nomor urut 2 Andi Seto Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) yang ada di posisi ketiga, MULIA unggul selisih 20,8 persen. SEHATI berdasarkan survei Indikator yang dilaksanakan 11-17 November memiliki elektabilitas 21,1 persen.

    Kenaikannya tipis diibandingkan survei sebelumnya.

    Founder sekaligus Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Prof. Burhanuddin Muhtadi, M.A., Ph.D menegaskan, masih ada swing voters sekitar 28 persen.

    Mereka adalah kelompok yang belum menentukan pilihan ketika pertanyaan elektabilitas ditanyakan dan yang sudah punya pilihan tapi masih berpotensi untuk mengubah preferensi. Jumlahnya, menurut Burhanuddin di kisaran 28%.

    Menurutnya, untuk bisa mengejar MULIA yang unggul signifikan, Indira-Ilham dan Andi Seto-Rezki harus mendapat limpahan suara mayoritas dari swing voters menjelang pemilihan yang akan berlangsung 27 November mendatang.

  • Survei Indikator, MULIA Unggul Jauh, Prof Burhanuddin: Kami Siap Diaudit dan Adu Data

    Survei Indikator, MULIA Unggul Jauh, Prof Burhanuddin: Kami Siap Diaudit dan Adu Data

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR–Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru mereka di Pilwalkot Makassa 2024. Hasilnya, pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA) unggul jauh dari paslon lainnya.

    Pasangan nomor urut 1 itu dalam simulasi empat pasangan memiliki elektabilitas 41,9 persen. Itu naik cukup signifikan dibandingkan rilis survei mereka September lalu yang ada di angka 36,7 persen.

    Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi berada di posisi kedua. Pasangan nomor urut 3 ini berdasarkan survei memiliki elektabilitas 25,1 persen dari sebelumnya 25,0 persen.

    Selanjutnya, pasangan nomor urut 2 Andi Seto Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi di posisi ketiga dengan 21,1 persen. Ada kenaikan tipis diibandingkan sebelumnya yang ada di angka 18,9 persen.

    Sementara pasangan Muhammad Arsyid Amri serta Abdul Rahman Bando atau paslon nomor urut empat tetap di posisi buncit. Elektabilitas pasangan ini malah turun dari 3,6 persen menjadi tinggal 2,1 persen.
    Masih ada 9,7 persen pemilih yang belum menentukan pilihan atau tidak menjawab. Angka itu turun dari bulan Oktober yang saat itu mencapai 15,9 persen.

    “Jadi, kembali dari data ini kami punya bukti yang cukup meyakinkan secara statistik bahwa Munafri-Aliyah unggul signifikan dibanding Andi Seto-Rizki ataupun Indira-Ilham. Yang tidak signifikan selisihnya adalah selisih antara Indira dan Andi Seto yang kurang lebih sekitar 4 persen sementara margin error 3,5 persen,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Prof. Burhanuddin Muhtadi, M.A., Ph.D dalam pemaparan surveinya Kamis,21 November 2024 hari ini.

  • Survei Pilkada Makassar Versi Indikator Sepekan Jelang Pencoblosan

    Survei Pilkada Makassar Versi Indikator Sepekan Jelang Pencoblosan

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Indikator Politik Indonesia kembali merilis hasil survei terbaru kurang dari sepekan jelang Pemilihan Kepala Daerah Kota Makassar, pada Kamis, 21 November 2024. Survei ini dilaksanakan mulai 11 sampai 17 November.

    Pada Pilwalkot Makassar 2024, ada empat Pasangan Calon (Paslon) yang bertarung yakni Munafri Arifuddin-Aliyan Mustika Ilham (MULIA), Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati). Selanjutnya Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) dan Amri Arsyid-Rahman Bando (AMAN).

    Peneliti Utama Indikator, Rizka Halida mengatakan survei ini menggunakan 800 responden yang tersebar di 15 kecamatan Kota Makassar.

    “Menggunakan metode multistage Random Sampling, margin of error +/-3,5% dengan tingkat kepercayaan 95%,” katanya saat merilis hasil surveinya.

    Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spotcheck). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

    Founder dan Peneliti Utama Indikator, Prof Burhanuddin Muhtadi melanjutkan simulasi top of mind Calon Wali Kota Makassar masih dipimpin oleh Munafri Arifuddin yakni 35%. Disusul Indira Jusuf Ismail 23,3%, Andi Seto Gadhista Asapa 16,7% dan Amri Arsyid 1%.

    Hasilnya pada simulasi empat paslon, MULIA memiliki persentase 41,9%, disusul INIMI 25,1%, Sehati 21,1% dan AMAN 2,1%, sementara tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 9,7%.

  • Survei Pilkada Makassar Versi Indikator Sepekan Jelang Pencoblosan

    Survei LSI Denny JA di Pilkada Makassar: Andi Seto-Rezki Berpotensi Salip Appi-Aliyah di TPS

    Lonjakan Elektabilitas Personal Andi Seto  

    Asapa dari seluruh pasangan calon, SEHATI mencatatkan kenaikan elektabilitas paling signifikan.

    Elektabilitas personal Andi Seto Asapa meningkat drastis dari hanya 1,6% pada April, melonjak ke 20,5% pada September, dan kini mencapai 28,0% pada November.

    Sebaliknya, personal elektabilitas Munafri Arifuddin (Appi) justru turun tajam dari 47,0% pada September menjadi 34,0% pada November.  

    “Calon dengan tren turun, seperti Munafri, biasanya sulit untuk rebound. Ini menjadi sinyal bahaya, terutama dengan tren positif yang ditunjukkan SEHATI,” tambah Toto.  

    Dua pasangan calon lainnya, Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) dengan 20,4% dan Amri Rasyid-Rahman Bando (AMAN) dengan 1,9%, masih berada di posisi bawah. Meskipun demikian, INIMI dianggap masih memiliki peluang, asalkan mampu bekerja ekstra keras mendekati pemilih.  

    Tingkat pengenalan Munafri yang mencapai 93,5% dengan tingkat kesukaan 88,2% menjadi salah satu keunggulan utama paslon MULIA. Namun, Andi Seto Asapa juga menunjukkan hasil impresif sebagai pendatang baru, dengan tingkat pengenalan mencapai 90,9% dan kesukaan sebesar 80,3%.  

    “Inilah yang saya sebut hukum besi kemenangan. Pengenalan dan kesukaan tinggi adalah modal utama seorang kandidat. Makin kecil pengenalannya, makin kecil peluang untuk dipilih,” jelas Toto.  

    Toto menekankan bahwa peluang kemenangan masih terbuka bagi tiga pasangan calon teratas karena ada sekitar 33,8% pemilih yang tergolong soft supporters pemilih yang belum sepenuhnya mantap dengan pilihannya.

  • Cek Fakta! Muncul Pesan Berantai Peserta Kampanye Akbar Appi-Aliyah Dapat Biaya Transportasi dan Konsumsi Rp 250 Ribu

    Cek Fakta! Muncul Pesan Berantai Peserta Kampanye Akbar Appi-Aliyah Dapat Biaya Transportasi dan Konsumsi Rp 250 Ribu

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Beredar pesan berantai yang mengklaim adanya bantuan biaya transportasi dan konsumsi sebesar Rp250 ribu bagi peserta kampanye akbar pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 01, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA).

    Pesan tersebut, yang disebarkan melalui nomor serial 444, mengatasnamakan kubu Appi-Aliyah.

    Informasi yang tersebar luas ke masyarakat dengan tegas dibantah Tim Pemenangan MULIA.

    Koordinator Media Tim Pemenangan MULIA, Taqwa Bahar, menyatakan bahwa pesan tersebut adalah hoaks alias tidak benar.

    Dia menduga, pesan itu dirancang untuk menyesatkan masyarakat dan merusak citra pasangan Appi-Aliyah.

    “Kami tegaskan bahwa tidak ada bantuan seperti itu. Pesan tersebut sepenuhnya tidak benar dan bukan berasal dari tim kami,” ujar Taqwa kepada wartawan, Rabu (20/11/2024).

    Adapun isi pesan yang beredar berbunyi:

    “Sahabat MULIA yang hadir pada kampanye akbar, diinformasikan untuk biaya transportasi dan konsumsi senilai Rp250 ribu, silahkan berkomunikasi dengan Koordinator masing-masing,” demikian isi pesan tersebut.

    Taqwa menambahkan, pihaknya telah menerima banyak laporan dari masyarakat terkait pesan ini.

    Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi yang beredar agar tidak menjadi korban hoaks.

    “Kampanye kami selalu sesuai aturan KPU (Komisi Pemilihan Umum). Informasi seperti ini adalah upaya untuk mengganggu kepercayaan publik terhadap pasangan MULIA,” tegasnya.

    Tim Pemenangan MULIA juga sementara melakukan investigasi lebih lanjut terkait nomor salah satu operator seluler.

  • Puluhan Ribu Relawan Siap Hadiri Kampanye Akbar MULIA, IAS Mohon Maaf Jika Bikin Macet

    Puluhan Ribu Relawan Siap Hadiri Kampanye Akbar MULIA, IAS Mohon Maaf Jika Bikin Macet

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) bakal menggelar kampanye akbar di lapangan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) CPI, Kota Makassar, pada Rabu (20/11/2024). Sedikitnya puluhan ribu relawan dan simpatisan pasangan nomor urut 1 siap memadati lokasi kampanye akbar.

    Dalam setiap tahapan Pilwalkot Makassar 2024, relawan dan simpatisan MULIA diketahui paling solid. Mereka senantiasa hadir memberikan dukungan sekaligus menjadi saksi perjuangan Appi-Aliyah menuju kursi 01 dan 02 di Kota Daeng.

    Nah, dalam kampanye akbar bertajuk ‘Menang dengan MULIA’ diperkirakan jumlah massa yang hadir bakal lebih banyak. Terlebih, tim MULIA sudah mengeluarkan undangan terbuka agar segenap masyarakat hadir. Ditambah lagi, banyak hiburan menarik selama kegiatan.

    Ketua Tim Pemenangan MULIA, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), menyampaikan pihaknya hingga kini terus mematangkan persiapan kampanye akbar. Termasuk di antaranya masalah pengamanan dan potensi kemacetan yang bakal timbul.

    Eks Wali Kota Makassar dua periode itu mengakui dengan estimasi massa mencapai puluhan ribu orang, jalan di sekitar MNEK CPI dan sekitarnya pasti bakal macet. Olehnya itu, mewakili MULIA, IAS menyampaikan permohonan maaf kepada warga Makassar atas ketidaknyamanan yang berpotensi terjadi.

    “Antusiasme relawan maupun masyarakat yang amat tinggi untuk mengikuti kampanye akbar MULIA tentunya tidak bisa kami bendung dan batasi. Olehnya itu, mewakili MULIA, saya memohon maaf kepada warga Makassar, khususnya yang beraktivitas di sekitarnya MNEK CPI atas ketidaknyamanan seperti kemacetan yang kemungkinan besar muncul saat kampanye akbar besok,” ujar IAS, Selasa (19/11/2024).

  • MULIA Unggul Selisih 16,8 Persen di Atas Rival, Prof Burhanuddin Muhtadi: Swing Voter Selalu Terbagi Proporsional

    Pengamat Optimis Stunting di Makassar Turun di Tangan Appi-Aliyah, Ini Faktornya

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Masalah stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi salah satu bahan pembahasan dalam debat terbuka kedua Pilwalkot Makassar di Hotel Four Points by Sheraton, Jalan Andi Djemma, Makassar, Rabu (13/11/2024).

    Dalam sesi tanya jawab, pasangan calon nomor urut 1, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA) menanyakan persoalan stunting ini kepada paslon nomor urut 3 Indira Jusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INIMI).

    Aliyah Mustika secara khusus bertanya kepada Indira dalam kapasitasnya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar. Seperti diketahui, Indira merupakan istri wali kota Makassar, Danny Pomanto.

    Pada kesempatan itu, Aliyah menyinggung percepatan penurunan stunting di Makassar di mana ia secara khusus menyoroti adanya kenaikan dari tahun 2022 ke 2023 sebesar 7,2 persen. Aliyah menanyakan kendala apa yang dihadapi Indira sehingga percepatan penurunan stunting tidak berhasil di Kota Makassar.

    “Padahal di tahun 2023, saya yang waktu itu di DPR, saya memberikan bantuan sebanyak 1.000 alat antropometri yang saya sebarkan ke posyandu se Kota Makassar,” kata Aliyah yang merupakan mantan anggota Komisi IX DPR RI.

    Menanggapi tanya jawab Aliyah dan Indira, akademisi UNM, Prof Arifuddin Usman mengatakan, penanganan stunting ini memang tidak mudah. Ia menyebut sejumlah kendala, termasuk program pencegahan yang belum efektif, literasi gizi yang kurang, hingga koordinasi penyelenggaraan intervensi gizi yang belum optimal.

    Makanya kata dia, dibutuhkan sosok yang memang punya kapabilitas sekaligus pengalaman lebih untuk memimpin gerakan penurunan angka stunting ini di Makassar.

  • KPU Berharap Debat Kedua Pilkada Makassar Jadi Ajang Pertumpahan Ide dan Gagasan

    KPU Berharap Debat Kedua Pilkada Makassar Jadi Ajang Pertumpahan Ide dan Gagasan

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Debat terbuka kedua Pilkada Makassar tengah berlangsung di Hotel Fourpoint by Sheraton, Rabu, 13 November 2024. Pukul 13.00 WITA. Acara ini disiarkan langsung oleh FAJAR TV.

    Ketua KPU Makassar Yasir Arafat berharap debat kedua ini menjadi ajang bagi Paslon untuk beradu gagasan dan ide memajukan Kota Makassar. Bukan saling menyerang pribadi.

    “Saya berharap debat ini menjadi ajang pertumpahan ide gagasan dan visi misi calon bukan cacian dan makian,”kata Yasir.

    Empat pasangan calon akan memaparkan visi-misi, saling tanya jawab, yang akan dibagi ke dalam beberapa segmen. 

    Adapun empat Paslon yang akan beradu gagasan visi misi adalah sebagai berikut:

    Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham (Mulia)

    Andi Seto Gadhista Asapa – Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati)

    Indira Yusuf Ismail – Ilham Ari Fauzi (INIMI)

     Amri Arsyid – Abdul Rahman Bando (AMAN)

    Komisioner KPU Makassar, Abdi Goncing mengatakan, pihaknya memakai stasiun TV Lokal yaitu FAJAR TV untuk menyiarkan secara langsung pelaksanaan Debat Publik edisi kedua yang diselenggarakan.

    “iya debat kedua akan disiarkan langsung oleh FAJAR TV,” ungkapnya.

    Adapun tema debat kedua ini adalah “Mewujudkan Makassar kota berperadaban, maju, melalui harmonisasi pembangunan nasional dan daerah, Tata kelola lingkungan hidup yang berkeadilan, dan Peningkatan kesejahteraan masyarakat”.

    Sementara panelis debat kali ini adalah 

    Prof Khusnul Yaqin (Guru Besar Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Hasanuddin)

    Dr Syarifa Raehana (Akademisi Fakultas Agama Islam Universitas Muslim Indonesia/aktivis perempuan)

  • Debat Kedua Pilkada Makassar Digelar Besok Siang, Ini Tema dan Panelisnya

    Debat Kedua Pilkada Makassar Digelar Besok Siang, Ini Tema dan Panelisnya

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar bakal menggelar debat kandidat kedua Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar. 

    Rencananya, debat ini akan berlangsung, di Hotel Fourpoint, Rabu, 13 November mendatang, pukul 13.00 WITA.

    Pada debat nanti, empat pasangan calon akan memaparkan visi-misi, saling tanya jawab, yang akan dibagi ke dalam beberapa segmen. 

    Adapun empat Paslon yang akan beradu gagasan visi misi adalah sebagai berikut:

    Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham (Mulia)

    Andi Seto Gadhista Asapa – Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati)

    Indira Yusuf Ismail – Ilham Ari Fauzi (INIMI)

     Amri Arsyid – Abdul Rahman Bando (AMAN)

    Komisioner KPU Makassar, Abdi Goncing mengatakan, pihaknya memakai stasiun TV Lokal yaitu FAJAR TV untuk menyiarkan secara langsung pelaksanaan Debat Publik edisi kedua yang diselenggarakan.

    “iya debat kedua akan disiarkan langsung oleh FAJAR TV,” ungkapnya.

    Adapun tema debat kedua ini adalah “Mewujudkan Makassar kota berperadaban, maju, melalui harmonisasi pembangunan nasional dan daerah, Tata kelola lingkungan hidup yang berkeadilan, dan Peningkatan kesejahteraan masyarakat”.

    Sementara panelis debat kali ini adalah 

    Prof Khusnul Yaqin (Guru Besar Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Hasanuddin)

    Dr Syarifa Raehana (Akademisi Fakultas Agama Islam Universitas Muslim Indonesia/aktivis perempuan)

    Dr Mohammad Arif (Wakil Dekan II Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia)

    Lusia Palulungan (aktivis perempuan/pegiat sosial/Program Manager Program Inklusi Yayasan BaKTI)