Tag: Mulyono

  • Goodie Bag Bantuan Wapres Gibran Viral, Netizen: APBN atau Uang Pribadi?

    Goodie Bag Bantuan Wapres Gibran Viral, Netizen: APBN atau Uang Pribadi?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Bantuan sosial yang dikemas dalam goodie bag bertuliskan “Bantuan Wapres Gibran” menjadi sorotan publik setelah muncul di media sosial (Medsos).

    Salah seorang pengguna X (dulu Twitter) dengan akun @itsquaileggs mempertanyakan sumber dana bantuan tersebut.

    “Ini pake uang pribadi Gibran kah? Atau pake APBN atau uang rakyat?” tulis @itsquaileggs dalam unggahannya (29/11/2024).

    Unggahan itu memancing netizen lainnya untuk berkomentar, ia mengaitkan pola ini dengan cara mantan Presiden Jokowi (dikenal dengan nama kecil Mulyono) mengelola bantuan sosial di masa lalu.

    “Kalau pake APBN berarti memang persis Mulyono (Jokowi) dulu,” cetusnya.

    Ia menyoroti bantuan sosial dari pejabat publik yang kerap menjadi perhatian, terutama terkait transparansi sumber pendanaannya.

    Pengemasan bantuan yang mencantumkan nama pejabat dapat memunculkan persepsi bahwa dana tersebut bersumber dari pribadi, meskipun kenyataannya berasal dari anggaran negara.

    “Bansos untuk rakyat yang sumbernya dari uang rakyat tapi diklaim bansos Jokowi seolah-olah itu berasal dari kedermawanan Mulyono,” tandasnya.

    Sebelumnya, unggahan mengenai sembako bertuliskan “Bantuan Wapres Gibran” mendadak viral di media sosial (Medsos).

    Sembako tersebut diketahui berasal dari Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, dan diberikan kepada warga terdampak banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur.

    Dalam foto yang beredar, bantuan itu dikemas dalam sebuah tas jinjing berwarna biru dengan logo Istana Wakil Presiden. Di bawah logo tersebut, tertulis “Bantuan Wapres Gibran.”

  • Andai Bertahan di Jabar, Kemenangan RK Sangat Besar, Warganet: Sayangnya Lebih Manut Apa Kata Mulyono

    Andai Bertahan di Jabar, Kemenangan RK Sangat Besar, Warganet: Sayangnya Lebih Manut Apa Kata Mulyono

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno dipastikan menang satu putaran. Itu setelah hasil perhitungan resmi KPU menunjukkan angka 50 persen lebih untuk pasangan yang diendorse langsung oleh Anies Baswedan itu.

    Berdasarkan hasil Real Count KPUD DKI Jakarta, yang telah mencapai 100 persen pada Kamis (28/11/2024) pagi, pasangan ini memperoleh 2.183.577 suara atau 50,07 persen.

    Kemenangan ini melampaui ambang batas 50 persen plus satu suara, dengan selisih 2.943 suara, sehingga tidak diperlukan putaran kedua dalam pemilihan.

    Sementara itu, Ridwan Kamil harus menerima kekalahannya meski telah diendorse oleh Presiden Prabowo dan mantan Presiden Jokowi.

    Banyak publik yang menyayangkan keputusan Ridwan Kamil bertarung di Jakarta. Pasalnya, di kampung halamannya, Jawa Barat, berdasar hasil survei, RK hampir pasti menang untuk periode kedua.

    Hal itu juga jadi pembahasan hangat di media sosial. Salah satunya disampaikan pegiat media sosial bercentang biru, @BosPurwa di X.

    “Just as a reminder aja. Klo dulu @ridwankamil tabah dan sabar bertahan di Jabar, gak ikutan skema kongkalikong KIM Plus dengan skenario pilgub Jakarta tanpa lawan, maka hari ini sedang merayakan kemenangan terpilih kembali di Jabar,” kata @BosPurwa, sembari membagikan potongan gambar pemberitaan tentang elektabiltas RK di Jabar yang mencapai 55,1 persen.

    “Gak harus terbongkar rangkaian twit masa lalunya, dan gak terungkap cara berpikirnya tentang JANDA, gym di halte, dan Disneyland di Kep. Seribu😰,” tambah @BosPurwa dikutip Kamis (28/11/2024).

  • Dokter Agung: Kemenangan Khofifah-Emil Bukti Masyarakat Jatim Rasakan Kesejahteraan

    Dokter Agung: Kemenangan Khofifah-Emil Bukti Masyarakat Jatim Rasakan Kesejahteraan

    Surabaya (beritajatim.com) – Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak menggelar syukuran kemenangan dengan memotong tumpeng di Posko Pemenangan Jalan Diponegoro pada Rabu (27/11/2024) malam.

    Acara itu dihadiri sejumlah tokoh dan relawan yang ikut merayakan keunggulan Khofifah-Emil versi hitung cepat dari beberapa lembaga survey tersebut.

    Dalam sambutannya, Khofifah meminta agar para relawan mengawal penghitungan dan rekapitulasi suara dari tingkat TPS, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi.

    “Di PPK siap? Kawal perhitungan kabupaten/kota siap? Dan tolong kawal sampai final perhitungan di tingkat provinsi,” ujar pidato Khofifah di hadapan para relawan.

    “Apa yang kita lihat hasil quick count adalah bagian kerja keras panjenengan semua, patut kita syukuri bersama. Saya harap jangan ada euforia, sebelum C1 final, PPK final, KPU kabupaten/kota final dan KPU provinsi final,” tambah dia.

    Seperti diketahui. hasil quick count Litbang Kompas hingga pukul 17.36 WIB, data yang masuk sudah 96,75 persen. Khofifah – Emil meraih 58,45 persen, paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta Gus Hans 33,05 persen dan paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Khakim 8,50 persen.

    Khofifah optimis bahwa hitungan cepat versi lembaga survey tidak akan jauh berbeda dengan dengan hasil real count oleh KPU nantinya. Sehingga Khofifah – Emil dapat menjadi gubernur dan wakil gubernur lagi untuk periode kedua.

    “Kita berharap proses akhirnya berjalan dengan baik. Bahwa Jawa Timur berkemajuan terus bisa meraih prestasi terbaiknya mewujudkan Gerbang Baru Nusantara,” tegas dia.

    Di depan ribuan pendukungnya, Cawagub Emil Dardak meminta agar para pendukung mengawal suara Khofifah-Emil sampai hasil resmi dari KPU Jatim diumumkan.

    “Untuk kita semua, yang kita cintai dan kita banggakan bersama mudah-mudahan ditakdirkan sebagai pemimpin Jawa Timur kembali 5 tahun Gubernur Khofifah Indar Parawansa, para masayikh, para Kiai, bu nyai, semuanya, dan tentunya kami banggakan seluruh rekan-rekan tim kemenangan dari seluruh unsur dan rekan-rekan media,” kata Emil di Kantor TPP Jatim Khofifah-Emil, Rabu (27/11/2024).

    Emil optimis bahwa hasil hitung cepat lembaga survey tidak akan banyak berubah dengan hitungan resmi yang akan diumumkan nantinya. Emil meminta kemenangan tersebut terus dikawal sampai nanti pengumuman resmi KPU Jatim.

    Emil menyampaikan terima kasih ke istrinya yakni Arumi Bachsin yang selalu mendampingi dirinya dalam berbagai kesempatan kampanye.

    “Terima kasih kepada istri tercinta atas kerjanya selama ini berkenan untuk mengisi karena Bu Khofifah ini luar biasa yang ingin ketemu beliau se-jawa Timur. Jadi belah duanya enggak cukup, maka akhirnya kita belah tiga (Arumi ikut kampanye),” jelasnya.

    Wakil Ketua Tim Pemenangan Provinsi (TPP) Khofifah-Emil, dr Agung Mulyono mengungkapkan rasa syukur atas kemenangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024.

    Tidak hanya itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim itu apresiasi tinggi kepada Khofifah dan Emil Dardak serta sang istri, Arumi Bachsin, yang telah bekerja keras turun meyakinkan masyarakat dalam kampanye.

    Menurut dia, kemenangan tebal Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024, membuktikan masyarakat Jawa Timur sudah merasakan kesejahteraan selama periode kepemimpinan mereka.

    “Partai pengusung yang luar biasa telah menunjukkan komitmen tinggi. Kita semua bekerja keras untuk mendukung ibu Khofifah, mas Emil, dan Mbak Arumi. Kerja keras mereka tak ternilai, dan kami bangga bisa berada di garis depan bersama mereka,” ujar saat hadir dalam pemotongan tumpeng syukuran kemenangan Khofifah-Emil di Posko jalan Diponegoro Surabaya pada Rabu (27/11/2024).

    Anggota DPRD Jatim tiga periode itu juga memuji kekompakan partai pengusung dan relawan yang bekerja keras memastikan untuk memastikan kemenangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024.

    Dijelaskan dia, selama ini, seluruh relawan dan tim pemenangan baik di tingkat provinsi dan kabupaten selalu kompak bergerak siang dan malam, meyakinkan masyarakat untuk mencoblos Paslon nomor urut 2 tersebut.

    “Semua tim pemenangan kompak bergerak. Relawan, TPP hingga TPD turun mengawal kemenangan,” jelas ketua relawan Sahabat Dokter Agung (SDA) tersebut.

    Putra kelahiran Banyuwangi itu mengajak para relawan dan tim pemenangan bekerja keras, mengamankan suara Khofifah-Emil hingga penghitungan manual di KPU Jatim. Dokter yang terjun ke dunia politik itu optimis, kemenangan Khofifah-Emil di periode kedua akan semakin membawa kesejahteraan bagi masyatakat Jawa Timur. [tok/aje]

  • Ratusan Camat – Lurah di Jakarta Dimutasi, Lukman Simanjuntak: Kok Mirip Strategi Ala Pilpres?

    Ratusan Camat – Lurah di Jakarta Dimutasi, Lukman Simanjuntak: Kok Mirip Strategi Ala Pilpres?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat Medsos Lukman Simanjuntak kembali menyampaikan kritik tajam terkait dinamika politik Indonesia, menyinggung soal Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

    Dikatakan Lukman, ada beberapa langkah Jokowi yang menurutnya mencerminkan strategi politik tertentu.

    Perhatian Lukman tak luput pada penundaan Pilkada serentak, di mana kepala daerah yang masa jabatannya berakhir digantikan oleh ratusan Penjabat (Pj) melalui mekanisme penunjukan.

    “Jelang pilpres, Pilkada ditunda, lalu kepala daerah peraih suara terbanyak, diganti ratusan Pj via penunjukan,” ujar Lukman dalam keterangannya di aplikasi X @hipohan (25/11/2024).

    Menurutnya, langkah tersebut memberikan keuntungan besar bagi pasangan calon yang didukung oleh pihak mantan Presiden Jokowi.

    “Alhasil pasangan yang didukung Mulyono menang telak,” cetusnya.

    Lukman juga menyentil kebijakan mutasi ratusan camat dan lurah oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta menjelang Pilkada di ibu kota.

    Ia mempertanyakan apakah langkah ini merupakan bagian dari strategi serupa yang digunakan sebelumnya.

    “Kini jelang Pilkada Jakarta, mendadak Pj Gubernur, mutasi ratusan camat dan lurah, kok mirip strategi ala Pilpres?,” tandasnya.

    Sebelumnya diketahui, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, telah melantik 305 pejabat administrator, pengawas, dan ketua subkelompok di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

    Pelantikan ini dilakukan meskipun Teguh baru menjabat kurang dari satu bulan, sejak 20 Oktober 2024.

  • Anies Dukung Calon Kepala Daerah di Beberapa Pilkada, Dinilai Bentuk Perlawanan Pada Jokowi

    Anies Dukung Calon Kepala Daerah di Beberapa Pilkada, Dinilai Bentuk Perlawanan Pada Jokowi

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Anies Baswedan mendukung sejumlah calon kepala daerah di beberapa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Hal tersebut dinilai bentuk perlawanan terhadap Jokowi

    “Dukungan ini terkesan sebagai bentuk perlawanan terhadap Mulyono,” kata Anies dikutip dari unggahannya di X, Senin (25/11/2024).

    Di Jakarta, Anies mendukung Pramono Anung. Lalu di Sumateea Utara Edy Rahmayadi, dan Luluk di Jawa Timur.

    “Anies dukung Pramono di Jakarta, dukung Edy Rahmayadi di Sumut dan dukung Luluk di Jawa Timur,” ucapnya.

    Di sisi lain, Jokowi mendukung calon dari lawan yang didukung Anies. Misalnya di Jakarya mendukung Ridwan Kamil.

    “Mulyono dukung Ridwan Kamil di Jakarta, dukung Bobby di Sumut, dan dukung Khofifah di Jatim,” ujarnya.

    Diketahui, Jokowi telah turun untuk berkampanye di beberapa daerah. Ia mengakui hal tersebut.

    Jokowi mengatakan turun gunung karena di beberapa daerah itu, calon yang didukungnya mesti bekerja ekstra agar menang.

    Di sisi lain, Anies melakukan hal serupa. Ia hadir di beberapa titik kampanye calon yang di dukungnya.

    Selain itu, Anies juga aktif mempromosikan calon didukungnya di media sosial.
    (Arya/Fajar)

  • Semprot Jokowi soal PIK dan IKN, Dokter Tifa: Operator Perampokan Terbesar Masa Depan Indonesia

    Semprot Jokowi soal PIK dan IKN, Dokter Tifa: Operator Perampokan Terbesar Masa Depan Indonesia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial sekaligus dokter, Tifauzia Tyassuma, melontarkan kritik tajam terhadap proyek-proyek nasional seperti Ibu Kota Negara (IKN) dan Pantai Indah Kapuk (PIK).

    Dalam pernyataannya yang viral di media sosial, ia menyebut kedua proyek tersebut sebagai bagian dari perampokan negara terbesar yang telah direncanakan selama satu dekade terakhir.

    “Perampokan negara terbesar untuk masa depan Indonesia, yang disiapkan, direncanakan oleh penjahat bernama Mulyono, sebagai operator utama oligarki. Yaitu IKN dan PIK,” ujar Tifa dalam keterangannya di aplikasi X @DokterTifa (24/11/2024).

    Dikatakan Tifa, proyek IKN dirancang untuk memindahkan pusat pemerintahan sejauh mungkin dari Jakarta Lama.

    “Skenarionya, bikin dulu IKN agar Rakyat Indonesia, yang sebagian masih menyembah-nyembah Mulyono,” cetusnya.

    Seiring proses pembangunan, kata Tifa, para buzzer peliharaan dan beberapa influencer menjadi bagian yang mempromosikan proyek ambisius tersebut.

    “(Mereka jadi) benteng pelindung dan perlawanan bagi rakyat Indonesia cerdas, yang mencium kebusukan proyek IKN,” tukasnya.

    Hal ini disebutnya sebagai langkah untuk memberi ruang bagi PIK sebagai Jakarta Baru, kawasan supermewah yang dibangun dengan konsep modern dan eksklusif.

    “PIK yang semula dulu adalah semacam proyek gagal puluhan tahun sulit dijual, dipasarkan dengan masif ke seluruh dunia, hingga akhirnya PIK mendapatkan persetujuan oleh Beijing,” Tifa menuturkan.

    Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa PIK, yang awalnya dianggap proyek gagal, kini telah berkembang pesat dengan rencana hingga PIK-11 dan seterusnya.

  • Tantangan Besar dalam Penyelesaian Penerapan Zero ODOL di Indonesia

    Tantangan Besar dalam Penyelesaian Penerapan Zero ODOL di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyelesaian masalah Over Dimension Overload (ODOL) di Indonesia masih jauh dari kata selesai. Salah satu solusi yang diharapkan dapat mengatasi masalah ini adalah penerapan kebijakan Zero ODOL.

    Namun, untuk mewujudkannya, ada sejumlah persoalan mendasar yang harus diselesaikan oleh pemerintah. Jika hal ini tidak diperbaiki, masalah Zero ODOL diperkirakan akan terus berlanjut dan memberikan dampak negatif bagi infrastruktur jalan.

    Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Agus Taufik Mulyono menyebutkan, salah satu hambatan utama dalam penerapan Zero ODOL adalah status dan fungsi jalan yang masih tidak jelas.

    Truk-truk yang mengangkut barang melewati berbagai jenis jalan dengan status berbeda, mulai dari jalan desa hingga jalan arteri nasional.

    “Masalah klasik (Zero ODOL) ini belum terselesaikan hingga kini,” ungkap Agus kepada awak media di Jakarta, Sabtu (23/11/2024).

    Menurutnya, truk-truk tersebut tidak bisa sembarangan menurunkan barang ketika beralih jalan, apalagi jika kelebihan muatan. Agus menyebutkan, keberadaan terminal handling seharusnya menjadi tempat untuk menangani barang-barang dengan muatan berlebih, juga tidak diwajibkan dalam peraturan undang-undang. Hal ini menyebabkan jalan kabupaten rusak karena sering dilalui truk besar.

    Agus menambahkan, ketidaksesuaian antara Undang-Undang Jalan dan Undang-Undang Lalu Lintas menjadi penyebab utama tidak tercapainya keselarasan dalam penerapan kelas, fungsi, dan status jalan.

    “Masalah Zero ODOL ini tidak akan pernah bisa diselesaikan tanpa adanya keselarasan hukum yang jelas,” ujarnya.

    Tanpa perbaikan pada aspek ini, kebijakan Zero ODOL akan sulit untuk diterapkan dengan efektif. Penerapan Zero ODOL juga menghadapi tantangan besar dari sisi sumber daya manusia (SDM) dan peralatan yang ada di jembatan timbang.

    Praktisi transportasi dan logistik Bambang Haryo Soekartono, menyoroti bahwa jumlah SDM di jembatan timbang sangat terbatas.

    “Dari 141 jembatan timbang di Indonesia, hanya 25 yang beroperasi dan itu pun tidak 24 jam,” jelas Haryo Soekartono, pria yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Praktisi Gerindra.

    Kekurangan personel dan peralatan yang rusak akan membuat kebijakan Zero ODOL sulit terwujud. Selain jembatan timbang, masalah lainnya adalah daya dukung jalan yang masih sangat minim.

    Di Indonesia, daya dukung jalan kelas 1 hanya mencapai 10 ton, sementara negara lain seperti China sudah mencapai 100 ton. “Konstruksi jalan kita harus diperkuat agar bisa mendukung muatan yang lebih berat,” ujarnya.

    Sementara itu, dosen Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) Sony S Wibowo mengungkapkan, kerusakan jalan tidak selalu disebabkan oleh beban berlebih.

    Menurutnya, dampak beban berlebih pada jalan baru akan terasa setelah satu tahun. “Jika, jalan rusak dalam waktu 2-3 bulan, maka itu lebih disebabkan oleh kualitas pekerjaan dan material yang buruk, bukan beban berlebih,” tegasnya.

  • Persoalan Ini Perlu Jadi Perhatian Buat Atasi Masalah Truk ODOL

    Persoalan Ini Perlu Jadi Perhatian Buat Atasi Masalah Truk ODOL

    Jakarta: Masalah truk Over Dimension Overload (ODOL) masih menjadi polemik. Ada beberapa persoalan mendasar yang harus menjadi perhatian pemerintah.

    Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Agus Taufik Mulyono menyebut salah satu problem yang harus diselesaikan pemerintah adalah masalah status dan fungsi jalan yang masih tidak jelas. Sementara, ketika mengangkut barang dari pabrik ke tempat tujuannya, truk-truk akan melewati jalan yang statusnya beda, mulai jalan desa, kabupaten, kota, provinsi, dan arteri (nasional).  

    “Hal tersebut merupakan problem klasik yang masih belum diselesaikan hingga saat ini,” kata Agus dalam keterangannya, Kamis, 21 November 2024.

    Ia mengatakan truk-truk itu tidak mungkin akan menurunkan barang-barang bawaannya saat akan pindah jalan. Apalagi, saat membongkar muatannya dibutuhkan terminal handling sebagai tempat untuk mengumpulkan barang-barang yang kelebihan muat. 

    “Masalahnya, terminal handling ini tidak pernah ada karena memang tidak diwajibkan dalam undang-undang,” ujar Agus.
     

    Fakta-fakta tersebut dinilai membuat jalanan, khususnya di kabupaten, banyak yang rusak karena harus dilalui truk-truk besar. Masih berantakannya fungsi dan status jalan ini menjadi salah satu penyebab jalan rusak.

    “Kelas jalan, dikaitkan dengan fungsi jalan, dikaitkan status jalan, tidak pernah ketemu. Jadi, masalah ODOL ini tidak akan pernah bisa diselesaikan. Mau diselesaikan pakai apa?” ujarnya.

    Anggota Komisi VII DPR Fraksi Gerindra Bambang Haryo Soekartono, mengatakan jumlah sumber daya manusia (SDM) di jembatan timbang juga masih sangat kurang dan peralatannya banyak yang rusak. Selain itu, dari total 141 jembatan timbang di seluruh Indonesia, hanya 25 jembatan timbang yang dibuka, dan hanya 8 jam.

    “Ini kan sama saja dengan bohong jika mau secara serius menerapkan Zero ODOL,” ujar Haryo

    Menurut Haryo, hal lain yang perlu dibenahi lainnya adalah daya dukung jalan. Dia mengungkapkan daya dukung jalan atau muatan sumbu terberat (MST) kelas 1 di Indonesia hanya 10 ton. Sementara, di negara lain seperti Tiongkok sudah mencapai 100 ton, Jepang dan Eropa 75 ton.

    “Artinya, jalan-jalan yang ada sekarang harus dibongkar semua. Konstruksinya harus kuat,” ucap praktisi transportasi dan logistik itu.

    Dosen Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony S. Wibowo, mengatakan kerusakan jalan yang terjadi tidak selalu disebabkan beban berlebih yang melewatinya. Menurutnya, pengaruh beban berlebih pada jalan itu baru akan terasa dalam satu tahun ke depan.

    Dia menuturkan ada beberapa aspek yang bisa menyebabkan masalah kerusakan jalan. Antara lain, karena kualitas pekerjaannya, materialnya, dan beban. Tapi, kalau suatu jalan itu rusak karena beban, biasanya tidak terjadi cepat.

    “Jadi, misalnya jalan yang baru saja diperbaiki kemudian dalam waktu 2-3 bulan sudah rusak, itu hampir dipastikan bukan karena beban. Itu hampir dipastikan karena kualitas pekerjaan atau juga penggunaan material yang buruk, atau dua-duanya,” ujar Sony.

    Jakarta: Masalah truk Over Dimension Overload (ODOL) masih menjadi polemik. Ada beberapa persoalan mendasar yang harus menjadi perhatian pemerintah.
     
    Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Agus Taufik Mulyono menyebut salah satu problem yang harus diselesaikan pemerintah adalah masalah status dan fungsi jalan yang masih tidak jelas. Sementara, ketika mengangkut barang dari pabrik ke tempat tujuannya, truk-truk akan melewati jalan yang statusnya beda, mulai jalan desa, kabupaten, kota, provinsi, dan arteri (nasional).  
     
    “Hal tersebut merupakan problem klasik yang masih belum diselesaikan hingga saat ini,” kata Agus dalam keterangannya, Kamis, 21 November 2024.
    Ia mengatakan truk-truk itu tidak mungkin akan menurunkan barang-barang bawaannya saat akan pindah jalan. Apalagi, saat membongkar muatannya dibutuhkan terminal handling sebagai tempat untuk mengumpulkan barang-barang yang kelebihan muat. 
     
    “Masalahnya, terminal handling ini tidak pernah ada karena memang tidak diwajibkan dalam undang-undang,” ujar Agus.
     

    Fakta-fakta tersebut dinilai membuat jalanan, khususnya di kabupaten, banyak yang rusak karena harus dilalui truk-truk besar. Masih berantakannya fungsi dan status jalan ini menjadi salah satu penyebab jalan rusak.
     
    “Kelas jalan, dikaitkan dengan fungsi jalan, dikaitkan status jalan, tidak pernah ketemu. Jadi, masalah ODOL ini tidak akan pernah bisa diselesaikan. Mau diselesaikan pakai apa?” ujarnya.
     
    Anggota Komisi VII DPR Fraksi Gerindra Bambang Haryo Soekartono, mengatakan jumlah sumber daya manusia (SDM) di jembatan timbang juga masih sangat kurang dan peralatannya banyak yang rusak. Selain itu, dari total 141 jembatan timbang di seluruh Indonesia, hanya 25 jembatan timbang yang dibuka, dan hanya 8 jam.
     
    “Ini kan sama saja dengan bohong jika mau secara serius menerapkan Zero ODOL,” ujar Haryo
     
    Menurut Haryo, hal lain yang perlu dibenahi lainnya adalah daya dukung jalan. Dia mengungkapkan daya dukung jalan atau muatan sumbu terberat (MST) kelas 1 di Indonesia hanya 10 ton. Sementara, di negara lain seperti Tiongkok sudah mencapai 100 ton, Jepang dan Eropa 75 ton.
     
    “Artinya, jalan-jalan yang ada sekarang harus dibongkar semua. Konstruksinya harus kuat,” ucap praktisi transportasi dan logistik itu.
     
    Dosen Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony S. Wibowo, mengatakan kerusakan jalan yang terjadi tidak selalu disebabkan beban berlebih yang melewatinya. Menurutnya, pengaruh beban berlebih pada jalan itu baru akan terasa dalam satu tahun ke depan.
     
    Dia menuturkan ada beberapa aspek yang bisa menyebabkan masalah kerusakan jalan. Antara lain, karena kualitas pekerjaannya, materialnya, dan beban. Tapi, kalau suatu jalan itu rusak karena beban, biasanya tidak terjadi cepat.
     
    “Jadi, misalnya jalan yang baru saja diperbaiki kemudian dalam waktu 2-3 bulan sudah rusak, itu hampir dipastikan bukan karena beban. Itu hampir dipastikan karena kualitas pekerjaan atau juga penggunaan material yang buruk, atau dua-duanya,” ujar Sony.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AGA)

  • RI Perkuat Hilirisasi dengan Pabrik Baterai Lithium 500 MWh

    RI Perkuat Hilirisasi dengan Pabrik Baterai Lithium 500 MWh

    Jakarta

    Pemerintah terus berupaya mengembangkan kendaraan listrik berbasis baterai Lithium di Indonesia. Selain itu, program hilirisasi industri juga terus digenjot. Hal ini jadi dorongan untuk para pelaku industri dalam negeri bisa terus maju, salah satunya Produsen sepeda Polygon, PT Insera Sena.

    Langkah ini membuka jalan bagi PT Insera Sena untuk memperluas bisnis ke lini industri baterai pack Lithium, sejalan dengan visi pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi lima tahun ke depan. Hal ini seiring dengan upaya perusahaan dalam memenuhi demand produksi e-bike, khususnya untuk segmen ekspor ke area Amerika, Eropa, dan Australia.

    PT Insera Sena dan Greenway Technology Co Ltd – pemasok baterai e-bike PT Insera Sena – sepakat menjalin kerja sama untuk mengembangkan manufaktur baterai pack Lithium dalam naungan PT Greenway Energy Indonesia.

    Selain mendukung program hilirisasi industri, pabrik ini juga membuka peluang besar untuk kolaborasi lokal dalam pengembangan energi baru terbarukan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar global sebagai produsen baterai Lithium yang kompetitif.

    Ke depannya, PT Greenway Indonesia akan memasok kebutuhan e-bike dan kendaraan listrik lain roda dua dan tiga, penyimpanan energi, hingga berbagai consumer electronic. Mereka juga optimis untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Bertahap, PT Greenway Energy Indonesia akan mulai resmi beroperasi pada 22 November 2024 di Sidoarjo, dan akan mengembangkan skala produksi dari kapasitas produksi 500 MWh per tahun.

    “Tahap pertama pendirian pabrik dengan skala yang masih kecil, dengan kapasitas produksi 500 MWh per tahun. Seiring dengan perkembangan bisnis, kapasitas ini bisa dikembangkan dengan cepat menjadi 2 hingga 3 kali lipat untuk memenuhi kebutuhan pasar,” papar Mulyono, direktur PT Insera Sena, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/11/2024).

    Didirikannya Greenway sekaligus menjadi komitmen mutlak PT Insera Sena sebagai manufaktur asal Indonesia untuk terus menghadirkan inovasi energi baru-terbarukan sebagai jawaban dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) Indonesia. Komitmen mereka adalah mandiri dalam melakukan penelitian dan pengembangan produk berstandard internasional.

    “Greenway akan terus mengembangkan perusahaan di Indonesia untuk bisa mandiri dalam penelitian dan pengembangan produk produk baru dengan standard international. Bila berjalan lancar, dalam waktu 5 tahun ke depan berusahaan berencana investasi untuk memproduksi sendiri batterai cell Lithium di Indonesia,” jelas Mulyono

    (fdl/fdl)

  • Detik-detik Truk Tangki Tabrak Belasan Motor di Lampung, 1 Tewas Mengenaskan

    Detik-detik Truk Tangki Tabrak Belasan Motor di Lampung, 1 Tewas Mengenaskan

    Tulang Bawang, Beritasatu.com – Satu unit truk tangki menabrak belasan sepeda motor yang terparkir di pintu masuk PT Indo Lampung di Kampung Astra Kestra, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung. Kecelakaan akibat rem truk blong itu menewaskan satu orang dan belasan motor rusak.

    Video peristiwa truk tabrak belasan sepeda motor yang terjadi, Senin (18/11/2024) sekitar pukul 17.55 WIB tersebut, viral di media sosial. Dalam rekaman video amatir dari ponsel warga terlihat belasan motor berserakan setelah ditabrak truk tangki. Portal pintu masuk PT Indo Lampung juga rusak. 

    Korban tewas tergeletak di lokasi kejadian dalam kondisi mengenaskan setelah terseret truk tangki. Menurut informasi dari warga setempat, bagian tangan korban belum ditemukan.

    Korban tewas bernama Rosid Mulyono (40), warga Desa Marga Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Tulang Bawang Barat. Korban merupakan pekerja harian di PT Indo Lampung. 

    Hingga Selasa (19/11/2024), truk tangki bermuatan tetes tebu yang menabrak belasan sepeda motor itu masih berada di lokasi kejadian, kondisinya terguling di sisi jalan. Sejumlah sepeda motor yang rusak akibat ditabrak truk tersebut juga masih berada di lokasi kejadian.

    Untuk kepentingan penyelidikan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memasang pita kuning di lokasi kejadian.

    Fauzi (60), warga setempat mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi tepat saat azan magrib berkumandang. “Kejadiannya pas azan Magrib sekitar pukul 17.55 WIB,” kata Fauzi.

    Fauzi menuturkan, saat itu, ia bersama Istrinya sedang duduk di depan warung kelontong milik mereka yang tepat berada di depan pintu gerbang PT Indo Lampung. 

    Tiba-tiba pasangan suami istri ini mendengar suara dentuman keras dari arah portal. Ternyata saat itu satu unit truk tangki menabrak portal dan puluhan sepeda motor yang terparkir di situ. 

    “Truk tangki bermuatan tetes tebu melaju dari dalam PT Indo Lampung menuju Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). Truk tangki itu tiba-tiba menabrak portal dan belasan sepeda motor,” tutur Fauzi.

    Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satuan Lalu Lintas Polres Tulang Bawang Ipda Heri mengatakan kecelakaan tersebut disebabkan truk tangka mengalami rem blong sehingga sopir kehilangan kendali.

    “Saat sopir truk tangki tidak dapat mengendalikan kendaraannya yang dikemudikannya, truk menambak belasan sepeda motor dan menyebabkan satu orang meninggal dunia,” kata Heri di Polres Tulang Bawang.

    Ipda Heri menjelaskan, dalam peristiwa tersebut sopir truk tangki mengalami luka ringan dan saat ini masih dirawat di rumah sakit.

    Polisi masih menyelidiki kecelakaan tersebut dengan mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa saksi-saksi.