Tag: Mulyono

  • Megawati Ingatkan Pramono-Rano untuk tidak abaikan arahan Presiden Prabowo, Warganet: Rakyat Dijadikan Oposisi?

    Megawati Ingatkan Pramono-Rano untuk tidak abaikan arahan Presiden Prabowo, Warganet: Rakyat Dijadikan Oposisi?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Megawati Ingatkan Pramono-Rno untuk tidak abaikan arahan Presiden Prabowo, bukannya senang, warganet malah ramai menyebutnya koalisi.

    Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri tengah ramai diperbincangkan public setelah melayangkan pernyataan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

    Megawati baru-baru ini mengingatkan Pranomo Anung dan Rano Karno selaku Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2025-2029, untuk menjalankan segala arahan Presiden Prabowo Subianto.

    Ia juga menegaskan bahwa kepala daerah dari partainya harus sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat.

    Penyataan ini diperjelas dengan penyampaian Rano Karno, bahwa Megawati memberi penyampaian sebagai tugas utama.

    “Kemarin ibu Megawati menyampaikan, gubernur yang juga representative dari pemerintahan pusat, jadi jangan mengabaikan arahan presiden, itu tugas utama,” ujar Rano Karno, dikutip Kamis, (20/2/2025).

    Selain itu, Rano karno yang akrab disapa Bang Doel juga mengaku telah mengikuti kegiatan pembekalan dari Megawati, beberapa waktu lalu.

    Dengan beredarnya pernyataan dari Ketua Partai PDI Perjuangan, Megawati, netizen beramai-ramai memunculkan asumsi maupun pertanyaan, dan tidak sedikit yang menyatakan bahwa Megawati sedang melakukan koalisi.

    “Oposisi rasa Koalisi ini, jadinya hanya rakyat yang jadi oposisi” kata netizen

    “Di depan Media ngomong gini, dibelakang ngomporin orang demo” komentar netizen

    “Nah kan, inilah strategi Mulyono Gibran, merangkul para oposisi-oposisi, agar tidak ada lagi oposisi, sehingga Mulyono Gibran bebas melakukan kebijakan-kebijakan, dan pasti kebijakan-kebijakan tersebut Prabowo mengikuti,” komentar lainnya

  • Ucapkan Selamat Pelantikan Khofifah-Emil, Fraksi Demokrat Siap Sukseskan Program Pemerintahan

    Ucapkan Selamat Pelantikan Khofifah-Emil, Fraksi Demokrat Siap Sukseskan Program Pemerintahan

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jawa Timur, dr Agung Mulyono mengucapkan selamat kepada Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak atas pelantikan mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur untuk periode kedua.

    Pelantikan pasangan tersebut dijadwalkan akan berlangsung di istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis (20/2/2025) hari ini.

    Menurut dia, sebagai partai pengusung, Demokat siap mendukung mensukseskan program Khofifah-Emil, agar warga Jawa Timur semakin sejahtera.

    “Selamat kepada Ibu Khofifah dan Bapak Emil atas kepercayaan yang diberikan oleh rakyat Jawa Timur untuk memimpin kembali provinsi ini. Kami Fraksi Demokrat, sebagai partai pengusung, siap memberikan dukungan penuh terhadap segala kebijakan dan program yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur ke depan,” ujarnya.

    Sebagai partai yang turut mengusung pasangan Khofifah-Emil, Dokter Agung menegaskan bahwa Fraksi Demokrat akan terus mengawal setiap kebijakan yang diambil, demi kepentingan rakyat dan kemajuan Jawa Timur.

    “Kami akan terus berkomitmen untuk bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi, memastikan program-program yang pro-rakyat berjalan dengan baik. Kami berharap kerja sama ini dapat membawa Jawa Timur ke arah yang lebih maju, lebih sejahtera, dan lebih baik lagi,” kata Bendahara DPD Demokrat Jatim tersebut.

    Dia menjelaskan, Fraksi Demokrat juga menekankan pentingnya sinergi yang kuat antara legislatif dan eksekutif untuk mempercepat pencapaian pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Anggota DPRD Jatim tiga periode itu berharap agar kepemimpinan Khofifah dan Emil pada periode kedua ini terus memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat Jawa Timur.

    “Semoga Tuhan selalu memberikan petunjuk dan berkah dalam menjalankan amanah ini. Kami di Fraksi Demokrat siap mendukung penuh setiap langkah demi kemajuan Jawa Timur,” kata pria kelahiran Banyuwangi tersebut.

    Seperti diketahui, pelantikan pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah terpilih periode 2025-2030 akan dilaksanakan pada Kamis, 20 Februari 2025. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyebutkan bahwa total pasangan calon yang akan dilantik langsung oleh Presiden Prabowo mencapai 481 pasangan calon.

    Selanjutnya, sebanyak 503 pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah terpilih akan mengikuti pembekalan di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, pada 21-28 Februari 2025.

    Dengan pelantikan ini, diharapkan Jawa Timur dapat terus berkembang dan semakin sejahtera, melalui berbagai program yang akan dijalankan oleh Gubernur Khofifah dan Wakil Gubernur Emil Dardak pada periode kedua ini.

    Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Jawa Timur, Indra Widya Agustina memberikan pernyataan penuh semangat atas pelantikan pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.

    Menurut dia, seluruh kader Partai Demokrat bersyukur dan bahagia karena berhasil mengantarkan Khofifah-Emil kembali memimpin Jatim di periode kedua.

    “Kami ikut senang, kalau dalam bahasa Jawa itu mengayu bagyo, ini bukti kemenangan seluruh masyarakat Jawa Timur.” katanya.

    “Ini titik kulminasi atau titik puncak perjuangan kami ketika di Pilgub 2024 lalu. Kedepan kita siap mengawal dan mensukseskan program Khofifah-Emil dan melanjutkan yang sudah bagus. Kader Demokrat akan menjadi garda terdepan mensukseskan program Khofifah-Emil,” jelas anggota DPRD Jatim dari Dapil Ponorogo-Pacitan-Trenggalek-Ngawi tersebut.

    Dengan dilantiknya pasangan Khofifah-Emil, Indra menegaskan bahwa partai Demokrat siap mendukung penuh pemerintahan mereka ke depan.

    “Kami bertekad untuk mengawal dan mempercepat tercapainya berbagai program yang telah dirancang oleh pasangan Khofifah-Emil. Keberhasilan yang sudah dicapai oleh Gubernur Khofifah dan Mas Emil akan dilanjutkan dengan semangat dan inovasi baru yang diusung oleh pasangan ini,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Danantara Tak Bisa Diaudit KPK dan BPK, Ferdinand Hutahean: Kalian Benar-Benar Mau Merusak Negara

    Danantara Tak Bisa Diaudit KPK dan BPK, Ferdinand Hutahean: Kalian Benar-Benar Mau Merusak Negara

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politikus PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean memberikan sorotan tajam ke Danantara.

    Sorotan ini datang setelah muncul kabar yang menyebut Danantara tidak bisa diperiksa oleh BPK dan KPK karena kebal hukum.

    Lewat cuitannya di media sosial X, Ferdinand menaruh kecurigaan bahwa Danantara punya kaitan erat dengan mantan Presiden Jokowi Widodo.

    Ia bahkan menyebut Danantara ini sebagai salah satu tempat pencucian setelah masa jabatan Jokowi selama dua periode.

    “Makanya saya curiga, jangan-jangan Danantara itu mencuci yang kotor selama 10 tahun Mulyono,” tulisnya dikutip Kamis (20/2/2025).

    Ferdinand lanjut mempertanyakan alasan kuat mengapa Danantara tidak bisa diperiksa oleh BPK dan KPK.

    Jika memang benar hal ini terjadi, ia menyimpulkan bahwa ini adalah salah satu upaya untuk merusak negara.

    “Masa ngga bisa diperiksa BPK dan KPK? Kalian benar-benar mau kerusakan negara,” tuturnya.

    Sebelumnya, isu yang muncul, Danantara dikhawatirkan akan menjadi lembaga yang kebal hukum.

    Hal itu mengacu pada UU BUMN yang baru, BPI Danantara dapat diperiksa oleh BPK dan BPKP jika ada permintaan dari DPR atau dengan ketentuan tertentu.

    Rencananya, Danantara akan dilaunching pada 24 Februari 2025 mendatang.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Tanpa Produk Baru, Daihatsu Tawarkan Ini ke Pengunjung IIMS 2025

    Tanpa Produk Baru, Daihatsu Tawarkan Ini ke Pengunjung IIMS 2025

    Jakarta

    Daihatsu hadir meramaikan pameran otomotif IIMS (Indonesia International Motor Show) 2025. Tanpa peluncuran produk baru, apa saja yang ditawarkan Daihatsu ke para pengunjung IIMS 2025?

    IIMS 2025 berlangsung berlangsung pada 13-23 Februari 2025 berlokasi di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Pameran ini menjadi ajang bagi Daihatsu buat turut serta pada rangkaian pameran IIMS 2025, sekaligus ingin berkontribusi terhadap penjualan otomotif nasional.

    Booth Daihatsu di IIMS 2025 Foto: Dok. Astra Daihatsu Motor (ADM)

    Membawa tema ‘Nyamannya Punya Daihatsu’, booth Daihatsu berlokasi di Hall A nomor 9 ini diharapkan dapat memberikan pengalaman baru yang menyenangkan bagi para pengunjung generasi muda dan keluarga muda.

    Pada IIMS 2025 ini, Daihatsu menampilkan total 4 model unggulan, terdiri dari model Xenia ADS X, Rocky 1.2 X CVT ADS, Ayla R CVT ADS, dan Sirion R CVT. Daihatsu juga menyediakan fasilitas test drive bagi para pengunjung yang ingin merasakan sensasi seru dan nyamannya berkendara mengggunakan mobil Daihatsu yang dapat dilakukan di Hall D.

    Selama penyelenggaraan acara, Daihatsu juga siap menyambut para pengunjung yang ingin mewujudkan impiannya untuk memiliki mobil baru Daihatsu dengan beragam kemudahan mulai dari Free Admin, Paket Kredit Spesial, Hadiah Langsung berupa logam mulia, paket aksesori mobil, serta beragam hadiah menarik lainnya.

    “Keikutsertaan Daihatsu pada pameran IIMS 2025 di Jakarta merupakan partisipasi kami terhadap rangkaian pameran otomotif, sekaligus ingin berkontribusi terhadap pasar otomotif nasional. Kami dengan senang hati siap melayani pengunjung yang datang ke booth Daihatsu di pameran ini,” ujar Tri Mulyono, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International – Daihatsu Sales Operation.

    (lua/din)

  • Inilah Sosok Ragita Mahasiswi Diwisuda Dengan Predikat Cumlaude, Ternyata Seorang Satpam

    Inilah Sosok Ragita Mahasiswi Diwisuda Dengan Predikat Cumlaude, Ternyata Seorang Satpam

    TRIBUNJATENG.COM – Inilah sosok Ragita Dwi Nur Rahmadiani mahasiswi diwisuda dengan predikat cumlaude ternyata adalah seorang satpam.

    Ia lulus sebagai dari jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis  Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,8.

    Hal yang membuatnya istimewa adalah capaian itu ia raih sembari bekerja sebagai satpam di kampus tersebut.

    Perempuan lulusan SMK jurusan tata boga ini tidak pernah menyangka bakal jadi satpam. 

    Setelah lulus SMK, dia berniat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

    Namun, ia terkendala biaya.

    Ia lantas memutuskan untuk bekerja sambil menabung untuk biaya kuliah.

     “Pada saat itu, ada lowongan untuk satpam perempuan di UM Surabaya.

    Alhamdulillah, saya diterima. Setelah dua tahun bekerja sebagai karyawan tetap, saya memutuskan untuk kuliah di kelas malam karena saya bekerja di pagi hari,” ujar Ragita.

    Ragita kuliah di jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

    “Meskipun kuliah dan bekerja sekaligus, saya berusaha menyempatkan diri untuk belajar setelah pukul 3 sore.

    Kebetulan kuliah dimulai pukul 18.00, jadi saya punya waktu untuk belajar, terutama saat UTS dan UAS,” katanya.

    Ragita tak mengira bakal lulus tepat waktu, apalagi dengan predikat cumlaude.

    Ragita berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

     “Bagi saya, keterbatasan finansial bukanlah alasan untuk menghentikan impian kita. Justru, Allah ingin melihat sejauh mana kita bisa bertahan dan berjuang untuk meraih cita-cita,” tutur Ragita.

    Ayah Ragita, Mulyono, bekerja sebagai sopir truk di pabrik gula di Mojokerto.

    Sedangkan ibunya, Yuni Eka Winarti, berjualan nasi dan kue keliling.

    Wisuda ke-52 Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya itu diikuti oleh 666 wisudawan dan wisudawati.

    Rektor UM Surabaya Dr Mundakir mengatakan, pihaknya akan melanjutkan program-program yang telah sukses di bawah rektor sebelumnya, Sukadiono.

    Pihaknya juga akan terus berinovasi untuk mengembangkan kampus UM Surabaya.

    “Saya akan memastikan bahwa program-program yang telah dicapai akan terus berkembang, dan kami akan menambahkan beberapa perubahan untuk mencapai hasil yang maksimal,” ujarnya. (*)

  • Amien Rais Sebut Jokowi Mau Buat Pemerintahan Prabowo Gagal agar Fufufafa Bisa jadi Presiden

    Amien Rais Sebut Jokowi Mau Buat Pemerintahan Prabowo Gagal agar Fufufafa Bisa jadi Presiden

    GELORA.CO – Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais, mengatakan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) masih terus ikut campur di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Menurutnya, masih cawe-cawenya Jokowi karena ada target besar. Yakni menjadikan putranya yang saat ini menjadi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden pada 2029.

    “Kita punya presiden baru (yang dilantik) 20 Oktober tahun lalu, Pak Prabowo, tapi Jokowi alias Mulyono masih saja cawe-cawe mau mengatur negeri,” ujar Amien Rais dikutip dari akun YouTube-nya, Senin (17/2/2025).

    Amien Rais juga menyebut cawe-cawe yang masih dilakukan Jokowi dengan tujuan agar pemerintahan Prabowo gagal. Sehingga publik pada Pilpres 2029 bisa memilih calon lain.

    “Target politiknya jelas menurut saya, yaitu membuat keperesidenan Prabowo gagal, suapaya Gibran si Fufuafa bisa jadi presiden ke 9 Indonesia,” kata Amien.

    Mantan Pendiri PAN ini seolah tidak mau kalau Gibran nantinya jadi Presiden ke-9 RI karena kerap ditimpa isu miring.

    “Kita bisa bayangkan bagaimana Gibran si Fufuafa anak haram konstitusi, pendidikkanya tidak jelas, tanpa kapsitas. integritas rusak berat, moralitasnya sudah busuk, kemudian bisa jadi presiden RI,” kata dia.

    “Apakah Indonesia tidak menjadi bahan ketawaan dan sinisme dunia? ada presiden dari bangsa besar sekitar 280 juta, presiden nampak seperti orang ngantuk, pandangan tidak focus, sepeti pernah mengkonsumi obat terlalang, nafsu syahwatnay tinggi,” Amien menambahka.

    Dengan sikap Jokowi yng masih terus cawe-cawe kata Amien, sudah jelas kalau eks politikus PDIP itu merupakan sumber keonaran politik Indonesia.

    “Jokowi sesungguhnya menajdi sumber keonaran politik Indonesia sekarang ini. Grafiti di berbagai kota besar tulis seragam, adili Jokowi,” kata dia.

  • Kebebasan Berekspresi Dijegal, AJI Bandung Kecam Pelarangan Teater Payung Hitam

    Kebebasan Berekspresi Dijegal, AJI Bandung Kecam Pelarangan Teater Payung Hitam

    JABAR EKSPRES – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandung mengecam pelarangan pertunjukan teater ‘Wawancara dengan Mulyono’ oleh Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. Keputusan kampus menggembok studio teater dan mencabut baliho pementasan dianggap sebagai bentuk pembungkaman kebebasan berekspresi.

    Teater Payung Hitam semestinya mementaskan Wawancara dengan Mulyono pada 15-16 Februari 2025 di Studio Teater ISBI. Namun, pertunjukan batal setelah pihak kampus menutup akses ke studio.

    Dalam pernyataan resmi yang diterima AJI Bandung, ISBI berdalih langkah itu diambil demi menjaga kondusifitas akademik dari kegiatan berunsur SARA dan politik praktis.

    BACA JUGA:Sirine Menyala di Kampus ISBI: Kebebasan Berekspresi Dipenjara di Kampus Seni

    Dalih tersebut dinilai mengada-ada. Kampus seolah menuding pementasan itu mengandung narasi yang berpotensi memecah belah dan menyindir mantan presiden. Namun, hingga kini, tuduhan itu tak disertai bukti ilmiah yang bisa diuji secara terbuka.

    “AJI Bandung mengecam penyegelan pementasan teater Wawancara dengan Mulyono di ISBI Bandung. Ini bentuk nyata penjegalan kebebasan berekspresi,” kata Ketua AJI Bandung, Iqbal Tawakal, Senin (17/2/2025).

    Iqbal menyayangkan peristiwa ini terjadi di kampus seni, tempat yang seharusnya menjadi ruang terbuka bagi kreativitas dan ekspresi. “Ironis, kampus seni justru membatasi seni,” ujarnya.

    BACA JUGA:Presiden Erdogan Kecam Prinsip Kebebasan Berekspresi Dijadikan Pembenaran untuk Penistaan Al-Qur’an

    Kampus seharusnya menjadi benteng kebebasan berpikir, bukan justru meruntuhkannya. Pihaknya menegaskan, kebebasan berekspresi adalah hak asasi manusia yang dijamin Pasal 19 DUHAM dan Pasal 28F UUD 1945. Dalam konteks ini, AJI menyatakan sikap:

    1. Mengecam tindakan pejabat ISBI Bandung yang melarang pertunjukan.
    2. Mendesak ISBI meminta maaf secara terbuka dan berkomitmen menjaga kebebasan berekspresi.
    3. Menuntut kampus mengizinkan pementasan Wawancara dengan Mulyono.
    4. Mengajak masyarakat sipil, khususnya di Bandung, untuk melawan segala bentuk pembatasan kebebasan berpendapat.

  • Prabowo Akui Menang Pilpres karena Dibantu Jokowi, Warganet: Berarti Dirty Vote Benar

    Prabowo Akui Menang Pilpres karena Dibantu Jokowi, Warganet: Berarti Dirty Vote Benar

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pernyataan Presiden Prabowo yang secara terang-terangan mengakui menang Pilpres 2024 karena dibantu Jokowi kini jadi pembahasan di media sosial.

    Pernyataan itu diketahui muncul saat Presiden Prabowo menyampaikan pidato politiknya di puncak acara HUT ke-17 Gerindra di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

    Tampak di media sosial seperti instagram pernyataan Prabowo jadi pembahasan hangat publik.

    Akun undercover.id di Instagram memuat foto Prabowo dengan tulisan “Prabowo: Kita Berhasil karena Didukung Jokowi. Hidup Jokowi!”.

    Kontan saja unggahan itu jadi ramai. Banyak warganet menyampaikan penilaian negatif atas pernyataan Prabowo tersebut.

    “Hebatnya Mulyono presiden aja tunduk sama dia 😂😂,” ujar warganet di kolom komentar.

    “Jadi yang sebenarnya presiden itu siapa?,” tanya lainnya.

    “Berarti ‘Dirty Vote’ bener dong,” ungkap lainnya.

    “Idih ga malu gitu mengakui karena jokowi😂,” kritik warganet lainnya.

    Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengakui dirinya bisa menang karena bantuan dari Presiden ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi).

    Prabowo juga meminta kader Partai Gerindra ikut menghormati jasa pihak yang membantu kemenangannya di Pilpres 2024.

    Mulanya, Prabowo mengingatkan Partai Gerindra bahwa dirinya tidak akan diberikan kepercayaan oleh masyarakat jika tidak ada peran Koalisi Indonesia Maju.

    “Saya katakan di sini, bahwa kita berhasil mendapat kepercayaan rakyat karena dukungan temen-temen koalisi Indonesia maju,” ucap Prabowo.

  • Sindir Cawe-cawe Jokowi Demi Fufufafa Jadi Presiden, Amien Rais Ingatkan Pesan SBY Jangan Ada Dua Matahari

    Sindir Cawe-cawe Jokowi Demi Fufufafa Jadi Presiden, Amien Rais Ingatkan Pesan SBY Jangan Ada Dua Matahari

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Muhammad Amien Rais, kembali melontarkan kritik pedas terhadap mantan Presiden Jokowi dan putranya, Gibran Rakabuming Raka.

    Amien menilai Jokowi masih terus ikut campur dalam pemerintahan meskipun kepemimpinan nasional telah beralih ke Presiden Prabowo Subianto sejak 20 Oktober 2024.

    “Presiden SBY beberapa waktu lalu mengingatkan kita semua jangan sampai ada dua matahari dalam kepemimpinan nasional,” ujar Amien di X pribadinya @realAmienRais (16/2/2025).

    Dikatakan pria yang dikenal sebagai lokomotif Reformasi ini, jika dalam sebuah kepemimpinan terdapat dua matahari, maka bisa dipastikan rakyat akan mengalami kesengsaraan.

    “Apalagi kepemimpinan politik buat sebagian pemimpin yang kurang terdidik dan bodoh. Pasti menimbulkan sengsara rakyatnya,” tukas mantan Ketua MPR RI ini.

    Amien menegaskan bahwa peringatan SBY itu harus dijadikan perhatian serius, mengingat Jokowi masih terus berperan aktif dalam dinamika politik nasional.

    “Kita sudah punya presiden baru sejak 20 Oktober tahun lalu, yaitu Pak Prabowo Subianto, tetapi Jokowi alias Mulyono masih saja cawe-cawe,” cetusnya.

    Menurutnya, mantan presiden itu sengaja berupaya mengendalikan pemerintahan dan bahkan memiliki target politik tertentu.

    “Ingin mengatur negeri dan target politiknya jelas menurut saya, yaitu membuat kepresidenan Prabowo gagal,” tegas pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

    Ia pun menuding bahwa tujuan utama Jokowi adalah membuka jalan bagi Gibran untuk menjadi Presiden Indonesia berikutnya.

  • Rocky Gerung Sindir Pedas Mulyono: Raja Besar!

    Rocky Gerung Sindir Pedas Mulyono: Raja Besar!

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik Rocky Gerung blak-blakan menangkis pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal raja-raja kecil yang mencoba menjegal kebijakan efisiensi anggaran.

    Masalah utama sebenarnya, beber Rocky, adalah Mulyono alias Joko Widodo alias Jokowi, raja besar atau raja Jawa yang pernah dilontarkan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.

    “Bukan raja-raja kecil yang bermasalah, melainkan raja yang pernah disebut Bahlil sebagai raja Jawa,” kata Rocky Gerung dalam YouTube Rocky Gerung Official, dikutip pada Sabtu (15/2/2025).

    Menurut Rocky Gerung, netizen dan publik memahami betul bahwa raja besar merupakan masalah utama yang menggerogoti Indonesia.

    “Netizen akan bilang bukan raja kecil, melainkan raja besar dan cuma satu. Siapa namanya? Mulyono,” ungkap dosen Universitas Indonesia itu.

    Rocky Gerung juga menilai pernyataan Prabowo tentang raja-raja kecil merupakan bentuk protes.

    “Kalau Pak Prabowo mengucapkan sedikit sindiran ada raja kecil yang menjadi persoalan di bangsa ini karena ingin menghalangi janji kampanye yang sudah dia buatkan, itu juga semacam protes dari Prabowo terhadap kepatuhan bupati-bupati,” ucap Rocky Gerung.

    Rocky Gerung menjelaskan banyak warga yang meminta agar Prabowo Subianto tidak lagi dekat dengan Jokowi.

    “Itu pandangan netizen, pandangan warga negara, dan harus dihormati,” tutur Rocky Gerung.

    Dosen Universitas Indonesia itu menganggap permintaan dari netizen dan masyarakat sangat wajar.

    “Banyak warga negara yang menganggap zaman Pak Jokowi, (kondisi, red) Indonesia berantakan,” pungkasnya. (Pram/fajar)