Tag: Mulyono

  • Ledakan Diduga Petasan di Tawangmangu Karanganyar, Mulyono: Seperti Suara Bom

    Ledakan Diduga Petasan di Tawangmangu Karanganyar, Mulyono: Seperti Suara Bom

    TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR – Ledakan diduga petasan membuat gempar warga sekitar Blumbang Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar pada Selasa (25/3/2025) malam. 

    Mulyono (65) sontak terbangun setelah mendengar ledakan yang bersumber dari rumah sebelah, yakni kediaman Murtini.

    Akibat kejadian tersebut, plafon rumah rusak dan kaca jendela pecah. 

    Dia tidak mengetahui pasti pemicu terjadinya ledakan itu.

    DAMPAK LEDAKAN: Mulyono menunjukan kondisi kerusakan setelah terjadinya ledakan di wilayah Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Rabu (26/3/2025) subuh. Ledakan diduga berasal dari petasan. (TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI)

    Dia menduga ledakan tersebut dipicu petasan. 

    “Seperti suara bom itu, Mas,” katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (26/3/2025) subuh. 

    “Saya tidur tahu-tahu mak blengg (suara ledakan) gitu, saya bangun. Rumah saya sudah gini,” lanjutnya. 

    Diberitakan sebelumnya, enam orang terluka akibat ledakan tersebut.

    Keenam orang itu adalah pemilik rumah, Murtini (43), dan anaknya, Rulvinao Gassan (15).

    Empat orang lainnya adalah teman Gassan, yakni Kevin (15), Leo (15), Cahyo (14), dan Agung (14). 

    Para korban kini menjalani perawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar, Moewardi Solo, dan Kustati Solo.

    Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara setelah ledakan tersebut.

    Garis polisi juga sudah dipasang di sekitar lokasi. (Ais)

  • Ramp check di Terminal Kampung Rambutan hampir semua tak lolos uji

    Ramp check di Terminal Kampung Rambutan hampir semua tak lolos uji

    Bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin (24/3/2025) atau H-7 Lebaran 2025. (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)

    Ramp check di Terminal Kampung Rambutan hampir semua tak lolos uji
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 24 Maret 2025 – 17:51 WIB

    Elshinta.com – Unit Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (UPPKB) Dinas Perhubungan (DIshub) Jakarta mendapatkan hasil pemeriksaan sejumlah bus (ramp check) yang dijadikan armada mudik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin, hampir semuanya tidak lolos uji.

    Suparman selaku Penguji UPPKB di Terminal Kampung Rambutan mengatakan hal ini karena ada beberapa bus yang menggunakan ban vulkanisir atau ban bekas yang direkondisi. Penggunaan ban ini berisiko meningkatkan ketidakamanan berkendara karena kinerja tidak stabil, ban cepat aus, dan berpotensi pecah.

    Selain itu ada juga bus yang ditemukan bangku tidak miliki sabuk pengaman, pecah kaca (retak), palu pemecah kaca, pintu darurat terhalang, hingga surat-surat yang kedaluwarsa.

    “Temuannya kebanyakan catatan-catatan yang kita lihat itu sabuk, terus sit yang tidak sesuai, terus pintu darurat yang terhalang, bel vulkanisir, kaca pecah, rata-rata itu,” kata Suparman di Terminal Kampung Rambutan, Senin.

    Petugas UPPKB melakukan pemeriksaan hingga 16 bus dalam setiap harinya. Dari bus-bus yang diperiksa, banyak ditemukan kendaraan yang tidak lain jalan dan membahayakan penumpang jika tetap beroperasi di arus mudik ini. Menurut Suparman. ada 24 elemen pemeriksaan yang harus ada serta dalam kondisi baik dan sesuai karena vital saat bus beroperasi.

    Hasil pemeriksaan ini kemudian diserahkan kepada pihak Terminal Kampung Rambutan untuk ditindak lanjuti. Dalam hal ini, UPPKB hanya memberikan rekomendasi, tetapi keputusan tetap di pihak pengelola terminal Kampung Rambutan.

    “Rekomendasinya untuk diperbaiki, untuk diperbaiki ini kekurangan-kekurangan ini kita catat, kita konsultasikan ke kepala terminal atau anggota terminal, kita serahkan ke beliau, apa mau dikasih jalan atau tidak, yang penting kita sudah kasih catatan seperti itu,” jelas Suparman.

    Sementara itu Pengendali Terminal Kampung Rambutan Mulyono mengatakan jika ada bus yang gagal melewati ramp check, maka pihaknya dengan tegas tidak memberangkatkan bus tersebut.

    “Ya, setelah dari pulau masing-masing tetap kita cek kembali. Kalau tidak melengkapi y,a terpaksa kita tidak berangkatkan,” kata Mulyono.

    Sejak kemarin ada 15 bus dari berbagai PO yang saat diuji banyak ditemukan ketidaklayakan. Suparman mengatakan kebanyakan PO yang tidak layak adalah bus tujuan daerah Sumatera dan Jawa.

    “Kebanyakan Jawa Barat, Jawa Tengah. Sumatera terutama itu,” jelas Suparman.

    Adapun uji ramp check ini dilakukan sejak H-10 atau sejak Jumat (21/3). Hingga Minggu (23/3), sudah ditemukan 42 bus yang dilakukan pengujian namun tidak ada satupun bus-bus itu lulus uji kelayakan jalan.

    Sumber : Antara

  • Meriahkan Ramadan, PSM Randublatung Blora Gelar Berbagai Kegiatan, Pasar Murah hingga Fashion Show

    Meriahkan Ramadan, PSM Randublatung Blora Gelar Berbagai Kegiatan, Pasar Murah hingga Fashion Show

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Yayasan Pendidikan Islam Perguruan Islam Pesantren Sabilil Muttaqien (YPI PSM) Randublatung menggelar acara Semarak Ramadan di Business Center Cahaya Randublatung, Blora, Jumat (21/3/2025).

    Acara ini dihadiri lebih dari 500 warga sekitar.

    Semarak Ramadan ini merupakan gabungan kegiatan dari SMK, MTs, MI, RA dan Boarding School PSM Randublatung yang bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan berbagi dengan masyarakat sekitar. 

    Semarak Ramadan diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari pasar murah, fashion show, bazar karya siswa dari RA sampai SMK serta cek kesehatan gratis dan hiburan dari Hadroh siswa dan perkusi “Cakra S’Rogo”. 

    Pasar sembako murah menjadi daya tarik utama, dengan 300 kg beras, 100 paket mie, dan hampir 40 kg telur yang habis dalam waktu kurang dari dua jam. 

    Selain itu, fashion show yang menampilkan karya siswa-siswi SMK PSM juga mendapat antusiasme tinggi dari pengunjung. 

    Acara diawali dengan penampilan hadroh MTs PSM Randublatung dan ditutup oleh penampilan perkusi. 

    Kepala SMK PSM Randublatung, Mulyono, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan kesadaran berbagi di bulan Ramadan.

    PMR SMK PSM Randublatung, bekerja sama dengan PMI, menyediakan cek kesehatan gratis yang banyak diminati warga.

    Kegiatan ini disambut antusias oleh warga, Siti Khoirunnisak.

    “Saya sangat berterima kasih atas cek kesehatan gratis ini. Selain itu, saya bisa mencicipi jajanan untuk berbuka puasa,” katanya.

    Acara diakhiri dengan pembagian takjil menjelang berbuka puasa oleh OSIS SMK dan Bantara MTs PSM Randublatung. 

    Kepala MTs PSM Randublatung, Rohmadi, berharap kegiatan ini dapat membawa berkah dan mempererat tali silaturahmi antar warga.

    Sementara itu, Ketua YPI PSM Randublatung, Alifa Nur Fitri, mengapresiasi kegiatan ini. 

    “Selain menjadi ruang silaturahmi dengan warga sekitar, acara ini juga menjadi sarana untuk melatih enterpreneur siswa dengan menampilkan karya mereka,” paparnya. (Iqs)

  • Detik-detik Penemuan Mayat Bocah Terbungkus Karung di Kalsel, Membengkak dan Beraroma Tak Sedap – Halaman all

    Detik-detik Penemuan Mayat Bocah Terbungkus Karung di Kalsel, Membengkak dan Beraroma Tak Sedap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BALANGAN – Detik-detik penemuan mayat bocah terbungkus karung di Kalimantan Selatan.

    Pada saat ditemukan jasad sudah terbungkus karung dengan pakaian lengkap.

    Namun jasad sudah mengalami pembengkakan dan beraroma tidak sedap.

    Informasi itu disampaikan Kasi Humas Polres Balangan, Iptu Eko Budi Mulyono.

    Pada saat ditemukan, korban itu diketahui berjenis kelamin laki-laki.

    “Membuang mayatnya ke jalan di belakang Masjid Al Akbar Balangan,” kata Kasi Humas Polres Balangan, Iptu Eko Budi Mulyono pada Jumat (21/3/2025).

    Jasad itu ditemukan di jalan lingkar, Desa Lingsir, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.

    Penemuan jasad tersebut bermula dari laporan kasus yang disampaikan oleh Polres Tabalong ke Polres Balangan.

    Polres Balangan mendapat permintaan pencarian jasad anak laki-laki yang dibuang pelaku di wilayah Balangan.

    “Jadi ada laporan penculikan yang ditangani oleh Polres Tabalong, lalu ada salah satu pelaku yang tertangkap dan dimintai keterangan,” jelas Iptu Eko.

    “Kepada pihak kepolisian, pelaku mengaku telah membunuh korban dan membuang mayatnya ke jalan di belakang Masjid Al Akbar Balangan,” kata dia.

    Berbekal informasi tersebut lanjut Iptu Eko, pihak Polres Tabalong meminta bantuan kepada Polres Balangan untuk mencari jasad korban.

    Sejumlah personel kepolisian dari Polres Balangan, khususnya Satreskrim Polres Balangan beserta Tim Inafis Polres Balangan terjun ke lokasi.

    Al hasil, benar adanya mayat yang dibuang pada lokasi yang diinformasikan oleh pelaku. Di mana jasad anak laki-laki tersebut ditemukan kurang lebih berjarak dua meter dari jalan raya. Tepatnya pada semak-semak yang ada di pinggir jalan tersebut. 

    Jasad korban pun langsung dievakuasi ke rumah sakit di Tabalong untuk proses lebih lanjut.

    Sementara untuk identitas pelaku dan keterangan laporan perkara ujar Iptu Eko ditangani langsung oleh Polres Tabalong, mengingat laporan awal berada di sana. 

  • Bayar Zakat, Infak, dan Sedekah Makin Mudah lewat myBCA, Begini Caranya!

    Bayar Zakat, Infak, dan Sedekah Makin Mudah lewat myBCA, Begini Caranya!

    Jakarta: Menunaikan zakat, infak, dan sedekah kini semakin mudah berkat kemajuan teknologi. Bagi kamu yang ingin berbagi rezeki dengan cara yang praktis dan aman, kini pembayaran zakat, infak, dan sedekah bisa dilakukan langsung melalui aplikasi myBCA.
     
    Langkah ini merupakan hasil kerja sama antara Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), yang bertujuan mempermudah umat Muslim dalam menunaikan kewajibannya. Apalagi di bulan suci Ramadan, di mana zakat fitrah menjadi ibadah wajib bagi setiap Muslim.
    Kerja sama BAZNAS dan BCA
    Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Ketua BAZNAS RI, Noor Achmad bersama Direktur BCA John Kosasih dan Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono di Kantor BAZNAS RI, Jakarta, pada 20 Maret 2025.
     
    Ketua BAZNAS RI, Kiai Noor, menyatakan bahwa kerja sama ini adalah langkah strategis dalam meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan zakat.

    “Penggunaan platform digital dalam transaksi keuangan telah menjadi kebutuhan yang tak terelakkan. Oleh karena itu, BAZNAS bersama BCA berinisiatif memanfaatkan platform myBCA untuk memfasilitasi masyarakat dalam menyalurkan ZIS dengan lebih mudah dan cepat,” ujar Kiai Noor, dikutip pada Jumat, 21 Maret 2025.
     

    Dengan adanya fitur pembayaran ZIS di myBCA, diharapkan lebih banyak masyarakat yang tergerak untuk berzakat, berinfak, dan bersedekah secara praktis.
     
    “Kini, BCA memperluas layanan tersebut dengan menghadirkan opsi pembayaran zakat, infak, dan sedekah via BAZNAS di fitur ‘bayar dan isi ulang’ aplikasi myBCA. Langkah ini bertujuan untuk mendukung BAZNAS dalam meningkatkan layanan transaksi ZIS dengan solusi digital yang aman, nyaman, mudah, dan dapat diakses luas,” kata John Kosasih.
    Cara bayar zakat, infak, dan sedekah di myBCA
    Tak perlu repot! Bayar zakat, infak, dan sedekah melalui myBCA hanya butuh beberapa langkah mudah:

    Masuk ke aplikasi myBCA
    Pilih menu “Bayar dan Isi Ulang”
    Pilih kategori “Donasi & Zakat”
    Pilih “BAZNAS”
    Isi detail zakat/infak/sedekah yang ingin dibayarkan
    Konfirmasi dan selesaikan pembayaran

    Dengan beberapa klik saja, kamu bisa berbagi rezeki dengan mudah, kapan saja dan di mana saja.
     
    Bulan Ramadan adalah momen terbaik untuk meningkatkan ibadah dan berbagi kebaikan. Dengan adanya layanan pembayaran zakat, infak, dan sedekah melalui myBCA, kini tidak ada lagi alasan untuk menunda kebaikan.
     
    Yuk, manfaatkan kemudahan ini dan jadikan Ramadan lebih bermakna dengan berbagi kepada sesama! 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Terminal Kampung Rambutan Bakal Siapkan Posko Pengamanan dan Kesehatan Saat Mudik

    Terminal Kampung Rambutan Bakal Siapkan Posko Pengamanan dan Kesehatan Saat Mudik

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur bakal menyiagakan pos pengamanan dan kesehatan pada momen mudik Idulfitri 1446 Hijriah.

    Pengendali Terminal Kampung Rambutan, Mulyono mengatakan pos pengamanan dan pelayanan kesehatan yang akan segera didirikan ini guna memastikan keamanan dan kemudahan pemudik.

    “Seperti momen mudik di tahun-tahun sebelumnya kita persiapkan layanan kesehatan bagi pengemudi dan penumpang,” kata Mulyono di Jakarta Timur, Kamis (20/3/2025).

    Nantinya seluruh awak bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang bertugas mengangkut penumpang akan menjalani pemeriksaan kesehatan meliputi tensi, kolesterol, dan gula darah.

    Termasuk pemeriksaan urine untuk memastikan tidak ada awak bus yang mengonsumsi narkotika atau alkohol, sehingga hanya awak bus dinyatakan sehat boleh pengemudi.

    “Untuk posko kesehatan nanti kita akan dibantu Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan unsur terkait lain. Kemudian untuk posko pengamanan nanti akan dibantu personel TNI-Polri,” ujarnya.

    Mulyono menuturkan pihaknya juga akan bekerja sama dengan UP PKB Pulogadung untuk melakukan ramp check atau pemeriksaan laik jalan terhadap bus AKAP dari perusahaan otobus (PO).

    Ruang tunggu keberangkatan penumpang bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (20/3/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

    Direncanakan ramp check untuk memastikan seluruh armada laik jalan akan dilakukan mulai Jumat (21/3/2025), hanya bus yang dinyatakan lolos saja dapat beroperasi.

    “Ini kegiatan rutin untuk memastikan seluruh bus laik jalan. Kalau untuk keberangkatan penumpang sampai hari ini masih landai, tapi untuk tujuan Sumatera sudah ada peningkatan,” tuturnya.

  • Pelantikan Dua Perangkat Desa di Brebes Berjalan di Tengah Protes dan Ancaman Gugatan Hukum
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Maret 2025

    Pelantikan Dua Perangkat Desa di Brebes Berjalan di Tengah Protes dan Ancaman Gugatan Hukum Regional 20 Maret 2025

    Pelantikan Dua Perangkat Desa di Brebes Berjalan di Tengah Protes dan Ancaman Gugatan Hukum
    Tim Redaksi
    BREBES, KOMPAS.com
    – Dua calon
    perangkat Desa
    Dukuhturi, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten
    Brebes
    , Jawa Tengah, resmi dilantik di kantor kepala desa setempat pada Rabu (17/3/2025).
    Pelantikan ini tetap berlangsung meskipun enam peserta seleksi
    perangkat desa
    berencana mengajukan gugatan terhadap hasil seleksi yang mereka anggap cacat hukum dan tidak sah.
    Dua perangkat desa yang dilantik adalah Fatkhuroh sebagai Kaur Tata Usaha dan Umum, serta Safrida Tri Mardiananingsih sebagai Kaur Perencanaan.
    Prosesi pelantikan dilakukan oleh Kepala Desa Dukuhturi, Johan Wahyudi, dengan disaksikan oleh Camat Ketanggungan, Nurudin.
    Kepala Desa Dukuhturi, Johan Wahyudi, menegaskan bahwa pelantikan tersebut telah sesuai dengan regulasi yang berlaku.
    “Kami melantik dua perangkat desa ini berdasarkan surat rekomendasi Pj Bupati dan semuanya sudah sesuai aturan,” ujar Johan Wahyudi kepada wartawan usai pelantikan, Rabu (19/3/2025).
    Sebelumnya, enam peserta seleksi perangkat desa di Desa Dukuhturi menyampaikan protes terhadap hasil seleksi yang dinilai tidak sah.
    Mereka telah melayangkan aduan kepada Bupati Brebes, Inspektorat, Dinpermades, dan Ombudsman RI.
    Melalui kuasa hukumnya, Mulyono Aprilliandi, mereka menilai bahwa seleksi yang dilakukan pada 15 Januari 2025 tidak sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Brebes Nomor 100 Tahun 2020 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian
    Perangkat Desa
    .
    “Dalam aturannya, peserta yang lolos seleksi ditentukan oleh nilai tertinggi. Tapi yang terjadi adalah sistem bobot dari tiap tahapan seleksi (50%-30%-20%) tanpa ada dasar aturannya,” ujar Mulyono kepada wartawan, Selasa (25/2/2025).
    Mulyono juga menyoroti bahwa pengumuman hasil seleksi baru dilakukan tiga hari setelah ujian, yang seharusnya diumumkan pada hari yang sama sesuai dengan ketentuan dalam Perbup Nomor 100 Tahun 2020.
    “Terdapat bukti bahwa salah satu panitia memberikan informasi hasil ujian secara personal kepada peserta tertentu sebelum pengumuman resmi. Penguji juga tidak bisa menunjukkan legalitasnya. Serta masih banyak praktik yang tidak sesuai aturan,” tambahnya.
    Berdasarkan temuan tersebut, pihaknya meminta agar Pemerintah Desa Dukuhturi membatalkan hasil seleksi yang dianggap cacat hukum dan maladministratif.
    Selain itu, mereka menuntut dilakukan audit terhadap panitia seleksi melalui Inspektorat Kabupaten Brebes serta merekomendasikan pelaksanaan ulang seleksi perangkat desa sesuai dengan peraturan yang berlaku.
    Jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi, mereka akan membawa permasalahan ini ke jalur hukum, termasuk melaporkan dugaan maladministrasi ke Ombudsman RI Jawa Tengah serta mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk membatalkan hasil seleksi.
    “Kami juga akan melakukan gugatan ke PTUN untuk membatalkan hasil seleksi yang telah ditetapkan,” pungkas Mulyono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sebut PDIP dan Jokowi Biang Kerok Masalah Indonesia selama 10 Tahun Terakhir, Faizal Assegaf: Jangan Terjebak

    Sebut PDIP dan Jokowi Biang Kerok Masalah Indonesia selama 10 Tahun Terakhir, Faizal Assegaf: Jangan Terjebak

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kritikus Politik Faizal Assegaf memberikan pernyataan menohok ke PDI Perjuangan, Mantan Presiden Joko Widodo, oligarki dan koruptor.

    Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, Faizal Assegaf menyebut ada tiga dosa besar yang dilakukan.

    Dosa-dosa tersebut dilakukan dalam 10 tahun terakhir atau dua periode masa jabatan Jokowi Widodo sebagai Presiden.

    “Tiga kejahatan perusak Indonesia dalam 10 tahun. Mulyono, PDIP, oligarki rakus, koruptor kakap,” tulisnya dikutip Senin (17/3/2025).

    Lanjut, ia pun memperingatkan agar tak percaya dengan apa yang sekarang terlihat di publik.

    Mulai dari Megawati, Jokowi hingga kawanan buzzer yang saling serang satu sama lain.

    “Jangan terjebak permainan licik Megawati, Jokowi & kawanan buzzer,” ujarnya.

    Jika tergiring, menurut Faizal ini bisa berbahaya karena masyarakat bisa saja melupakan sumber masalah yang sebelumnya disebutkan.

    “Semakin terang publik digiring untuk melupakan ketiga sumber masalah tersebut. Waspada!,” tuturnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Bahas Mega Korupsi di Indonesia, Dokter Tifa: Jokowi Tak Akan Tenang Sepanjang Hidupnya

    Bahas Mega Korupsi di Indonesia, Dokter Tifa: Jokowi Tak Akan Tenang Sepanjang Hidupnya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ahli epidemiologi sekaligus pegiat media sosial, Tifauzia Tyassuma, kembali mengeluarkan pendapat tajamnya tentang mantan Presiden Jokowi melalui kritiknya terhadap sosok Mulyono.

    “Penjara sosial sudah terjadi pada seorang Mulyono,” ujar Tifa di X @DokterTifa (15/3/2025).

    Ia menilai, keberanian Mulyono kini hanya tampak saat melakukan perjalanan Solo, Jakarta, Solo dengan dalih menengok cucu.

    “Kalau anda perhatikan, keberanian dia saat ini hanya melakukan perjalanan Solo, Jakarta, Solo, dengan dalih menengok cucu,” ucapnya.

    Tifa juga mengaitkan kondisi tersebut dengan penangkapan Presiden Duterte oleh ICC, lalu mempertanyakan apakah Mulyono akan berani bepergian ke luar negeri.

    “Apakah setelah Duterte ditangkap ICC dari perjalanan Hongkong – Manila, apakah Mulyono berani ke luar negeri? Kita lihat saja,” tukasnya.

    Ia menambahkan bahwa jika Mulyono harus dipenjara, hal itu akan menjadi tantangan tersendiri karena kecerdikannya telah membuat banyak pihak terseret dalam skandal mega korupsi.

    “Dipenjarakan mungkin susah dan sulit, karena kelicinan dan kelicikan dia membuat semua pihak terseret skandal mega korupsi,” Tifa menuturkan.

    Kata Tifa, jaringan korupsi yang melibatkan pejabat dari pucuk pimpinan hingga tingkat desa berfungsi sebagai tameng, sehingga hukum tidak bisa bekerja secara efektif.

    “Semua Koruptor dari pucuk paling atas hingga Kepala Desa, menjadi tameng yang membuat hukum tak berkutik melawan dia,” tambahnya.

    Sebagai solusi, ia mengusulkan penerapan penjara sosial yang dianggapnya akan membuat Mulyono tak mampu lagi berkelit dari tanggung jawab.

  • Sindikat Pemalsu Uang di Mojokerto Terbongkar, Delapan Pelaku Tertangkap

    Sindikat Pemalsu Uang di Mojokerto Terbongkar, Delapan Pelaku Tertangkap

    Mojokerto (beritajatim.com) – Unit Resmob Satreskrim Polres Mojokerto membongkar sindikat pemalsuan dan peredaran uang palsu (upal) dengan menangkap delapan pelaku. Dari pengungkapan ini, polisi menyita barang bukti upal senilai Rp729.100.000 beserta peralatan produksi.

    Delapan tersangka yang diamankan yakni Achmad Untung Wijaya (61) asal Jombang, Siswadi (47) dan Utama Wijaya Ariefianto (50) dari Mojokerto, Moh Fauzi (37) dari Bangkalan, Stanislaus Wijayadi (52) dari Bantul, Yogyakarta, serta David Guntala alias Mbah Dul (46) dari Mojokerto. Dua lainnya, Mujianto (45) berasal dari Sidoarjo dan Hadi Mulyono (42) dari Surabaya.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Nova Indra Pratama, mengungkapkan bahwa kasus ini terungkap setelah penangkapan Achmad Untung Wijaya di Makam Mbah Sugiri, Dusun Meduran, Desa Awang-Awang, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

    “AUW diamankan pada Minggu, tanggal 9 Februari 2025 sekitar pukul 18.00 WIB. Dari tangan pelaku diamankan barang bukti sebanyak 59 lembar upal pecahan Rp50 ribu senilai Rp2,95 juta. AUW membeli 60 lembar upal dari tersangka S seharga Rp1 juta, sementara S membeli dari tersangka UWA seharga Rp700 ribu,” jelasnya.

    Sindikat ini diketahui mengontrak rumah di Desa Jambuwok, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, sebagai lokasi produksi. Hadi Mulyono menyediakan modal sebesar Rp200 juta serta peralatan dan bahan baku yang dibantu oleh David Guntala. Sementara Moh Fauzi bertugas mendesain uang palsu.

    “SW mencetak dan memotong upal sehingga siap diedarkan, AUW dan S bertugas mengedarkan upal. Mereka menjual upal ke pengedar seharga 1 banding 3. Kualitas upal ini tergolong bagus karena lolos alat deteksi uang sinar UV. Para pelaku dijerat dengan pasal 244 dan 245 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara,” tegasnya.

    Dalam penggerebekan ini, polisi menyita barang bukti berupa upal pecahan Rp100 ribu senilai Rp403,25 juta, 59 lembar upal pecahan Rp50 ribu senilai Rp2,95 juta, 288 upal pecahan Rp50 ribu senilai Rp14,4 juta, upal pecahan Rp100 ribu senilai Rp67 juta, serta upal pecahan Rp100 ribu senilai Rp304,5 juta.

    Selain uang palsu, turut diamankan satu unit detektor uang sinar UV, enam ponsel, uang asli hasil penjualan upal Rp1.050.000, dua sepeda motor, dua kartu ATM BCA, satu buku rekening BCA, dua kartu ATM BRI, dan kwitansi kontrak rumah senilai Rp20 juta.

    Polisi juga menyita satu mesin fotokopi, satu mesin pemotong kertas, satu mesin laminating, tiga printer, 48 lembar kertas HVS dengan pita pengaman palsu, satu boks kertas HVS, tinta, satu bendel pita pengaman palsu, satu botol serbuk tinta magnet, serta peralatan sablon dan pewarna. [tin/beq]