Tag: Mulyadi

  • Gubernur Jabar minta Pemkot Cirebon benahi infrastruktur kota

    Gubernur Jabar minta Pemkot Cirebon benahi infrastruktur kota

    Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (kiri) saat menghadiri rapat paripurna istimewa Hari Jadi ke-598 Cirebon di DPRD Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (28/6/2025). ANTARA/Fathnur Rohman.

    Gubernur Jabar minta Pemkot Cirebon benahi infrastruktur kota
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 28 Juni 2025 – 22:09 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta Pemerintah Kota Cirebon, Jabar, untuk membenahi infrastruktur serta mempercantik wajah kota agar mampu menjadi destinasi yang nyaman dan menarik bagi masyarakat.

    “Kota itu jalannya harus mulus, trotoarnya tertata artistik, dan pencahayaannya rapi. Itu yang akan membuat kota hidup dan disukai banyak orang,” kata Dedi di Gedung DPRD Kota Cirebon, Sabtu.

    Menurut dia, pembangunan fisik dan estetika kota harus menjadi skala prioritas selain transparansi anggaran daerah yang menjadi dasar perencanaan program pembangunan.

    Ia mengungkapkan telah berdiskusi terbuka dengan Wali Kota Cirebon dan mengajaknya untuk membuka data anggaran daerah kepada publik demi efektivitas penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

    “Dengan APBD dibuka, masyarakat tahu belanja daerah dipakai untuk apa. Kalau terbuka, pembangunan infrastruktur akan lebih optimal,” ujarnya.

    Dedi pun berjanji akan membantu Pemkot Cirebon lewat tim arsitek, untuk merancang desain pencahayaan dan penataan kota agar memiliki identitas visual yang khas.

    Tidak hanya soal infrastruktur, ia pula menyoroti kondisi sungai yang kotor dan pedagang kaki lima yang belum tertata, padahal keduanya bisa ditata secara terintegrasi.

    “Pedagang bisa ditata dan diberi ciri khas. Misalnya, hari tertentu pakai baju khas Cirebon. Hotel-hotel pun harus menghidupkan budaya lokal seperti gamelan,” ujarnya.

    Ia menilai kota yang bersih dan tertata bisa memberikan rasa nyaman, serta memiliki daya tarik wisatawan, apalagi letak Cirebon strategis karena dekat dengan jalan tol.

    Dedi pun menyampaikan keindahan kota juga harus ditunjang oleh perbaikan rumah tidak layak huni, penataan sanitasi lingkungan, dan pemenuhan listrik untuk masyarakat kurang mampu.

    Tak kalah penting, kata dia, semua anak usia sekolah di Kota Cirebon harus mendapat akses pendidikan minimal jenjang SMA dan SMK, sebagai bagian dari pembangunan kota.

    “Kalau semua tertata kotanya indah, bersih, dan ramah saya yakin setiap akhir pekan orang akan datang ke Cirebon. Tinggal kita serius benahi,” kata dia.

    Terkait masalah sosial seperti kriminalitas dan peredaran obat terlarang, ia menegaskan perlunya penanganan dari akarnya, yakni kemiskinan dan lemahnya pengawasan.

    “Kalau orang mencuri, jangan langsung dihukum. Cari tahu sebabnya. Begitu juga soal eksimer atau ciu, harus dibongkar dan diumumkan ke publik siapa pelakunya,” ucap dia.

    Sumber : Antara

  • TNI AL dan Pemprov Jawa Barat kerja sama di bidang kebersihan air

    TNI AL dan Pemprov Jawa Barat kerja sama di bidang kebersihan air

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kanan) dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali (tengah) dan Asisten Potensi Kemaritiman KSAL Laksamana Muda Bram Rusman Namin (kiri) setelah penandatanganan perjanjian kerja sama Pemprov Jabar dengan TNI AL di Mabes TNI AL, Jakarta, Rabu (25/6/2025). (ANTARA/HO Pemprov Jabar)

    TNI AL dan Pemprov Jawa Barat kerja sama di bidang kebersihan air
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 28 Juni 2025 – 19:45 WIB

    Elshinta.com – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam membersihkan perairan di wilayah Jawa Barat.

    “Kita bekerja sama di bidang pembersihan lingkungan hidup. Sungai-sungai, muara-muara sungai dan sampai dengan ke laut,” kata Ali saat ditemui awak media di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

    Ali mengatakan kerja sama itu dijalin membersihkan titik-titik air di wilayah Jawa Barat dari tumpukan sampah.

    Menurut Ali, pembersihan titik air haruslah dilakukan sejak di hulu yakni sungai dan kali demi mencegah munculnya aliran sampah menuju laut.

    Beberapa upaya pun dapat dilakukan pemerintah provinsi dan TNI AL dalam mengatasi permasalahan ini, salah satunya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kebersihan air.

    Ali melanjutkan, sebenarnya pembersihan wilayah air ini juga telah dilakukan TNI AL secara rutin.

    “Sebenarnya kita selalu akan secara rutin melaksanakan pembersihan pantai. Pembersihan sungai dan pembersihan pangkalan militer,” kata Ali.

    Namun terkait kerja sama pembersihan titik air dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini, Ali enggan menjelaskan skema kerja samanya dengan rinci.

    Wacana kerja sama di bidang pembersihan air ini mencuat ketika Dedi Mulyadi dalam akun instagram resminya @dedimulyadi71 mengunggah video saat sedang bersama Ali pada Rabu (25/6).

    Dalam video tersebut, Ali dan Dedi sepakat untuk menjalin kerja sama di bidang pembersihan sungai dan laut.

    Sumber : Antara

  • Korps Marinir TNI AL disiapkan untuk bina siswa yang tidak disiplin

    Korps Marinir TNI AL disiapkan untuk bina siswa yang tidak disiplin

    “Untuk anak masuk barak, rencananya mungkin ada dari korps Marinir akan menyiapkan,”

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan pihaknya akan menyiapkan korps Marinir untuk menampung siswa di Jawa Barat yang kurang disiplin dalam program pembinaan di barak yang dijalankan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

    “Untuk anak masuk barak, rencananya mungkin ada dari korps Marinir akan menyiapkan,” kata Ali saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu.

    Ali menjelaskan, pelibatan korps Marinir itu terjadi berdasarkan kerja sama yang dibangun Ali dengan Dedi Mulyadi dalam pertemuan beberapa waktu lalu.

    Ali melanjutkan, nantinya para siswa akan dilatih dan diberikan pendidikan di bidang kedisiplinan guna merubah karakter siswa menjadi lebih baik.

    Saat ditanya kapan Marinir akan membina para siswa tersebut, Ali belum bisa menjelaskan dengan rinci.

    “Ini sedang dipantau dan dilihat. Kira-kira kesatrian-kesatrian mana dari Marinir yang cocok untuk diterapkan,” kata Ali.

    Sebelumnya, Dedi Mulyadi telah menjalankan program pembinaan masuk barak beberapa waktu lalu.

    Dalam pembinaan sebelumnya, Dedi menggandeng satuan dari TNI AD di barak, tepatnya di Rindam Siliwangi dan Menarmed 1 Kostrad Purwakarta.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tak Jadi 30 Juni-Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Jabar Berlanjut

    Tak Jadi 30 Juni-Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Jabar Berlanjut

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) memperpanjang pemutihan atau bebas pajak kendaraan hingga 30 September 2025. Sebelumnya, aturan ini bakal berakhir pekan depan yakni di 30 Juni 2025.

    “Kami memperpanjang masa berlaku pengampunan pajak bagi penunggak pajak kendaraan bermotor bernomor Jawa Barat masa berlakunya diperpanjang sampai 30 September 2025,” kata Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melalui Instagram @dedimulyadi71

    Melalui program ini, pemilik kendaraan yang memiliki tunggakan pajak tidak perlu membayar pokok pajak kendaraan tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat cukup membayar pajak untuk tahun berjalan (2024-2025) saja, tanpa dikenakan syarat khusus.

    Namun ada perbedaan dari aturan sebelumnya, Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) dari Jasa Raharja hanya dibayarkan berlaku dua tahun, yaitu tahun yang lalu dan tahun ini tahun berjalan. Sedangkan sebelumnya dibayarkan penuh sesuai dengan lamanya menunggak.

    “Ini diskon dari Jasa Raharja atas pengampunan tunggakan Jasa Raharjanya, jadi sekali lagi tunggakan Jasa kerjanya hanya dibayarkan 2 tahun yaitu tahun kemarin dan tahun berjalan,” kata Dedi.

    Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat juga menegaskan hasil serupa, yakni perpanjangan pemutihan ini.

    “Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 2025 Jawa Barat resmi diperpanjang! 1 Juli s.d. 30 September,” tulis Bapenda Jawa Barat melalui Instagram @bapenda.jabar, Jumat, 27 Juni 2025.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Puncak Macet-Dedi Mulyadi Larang Angkot “Narik”, Janji Kasih Uang Saku

    Puncak Macet-Dedi Mulyadi Larang Angkot “Narik”, Janji Kasih Uang Saku

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan uang saku bagi supir angkutan kota yang beroperasi di wilayah Puncak agar tidak bekerja. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan, upaya ini dilakukan dengan pertimbangan kemacetan panjang yang terjadi saat libur long weekend sejak kemarin, Jumat (27 Juni 2025).

    “Terjadi kemacetan kemarin, karena orang liburan untuk menikmati kebahagiaan, ngga boleh stres, saya instruksikan seluruh jajaran Dinas Perhubungan angkutan kota, angkutan pedesaan yang biasa beroperasi wilayah Cisarua, Puncak dan sekitarnya hari Sabtu ini ngga beroperasi dan Minggu besok,”

    Berkaca pada kebijakan serupa pada operasional selama mudik Lebaran 2025, bantuan yang akan diberikan oleh Dedi mencapai Rp 3 juta, di mana bantuan ini merupakan kompensasi agar tukang becak, sopir angkot hingga ojek untuk berdiam diri di rumah.

    “Gimana uang saku? Senin kita bantu karena seluruh nomor rekening supir yang biasa beroperasi di wilayah tersebut sudah ada di kami,” ujar Dedi.

    “Saya imbau seluruh supir angkot angkutan pedesaan yang biasa beroperasi di puncak Bogor hari ini kembali ke rumah ngga perlu beroperasi kembali ke keluarga dan seluruhnya, Senin kami akan kirim untuk mengganti hari Sabtu dan Minggu,” lanjutnya.

    Dilansir Detik.com, Satlantas Polres Bogor mencatat sekitar 12 ribu kendaraan mengarah ke kawasan wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada hari pertama long weekend libur Tahun Baru Islam. Kendaraan arah Puncak meningkat sejak pagi tadi.

    “Terhitung dari tadi malam mulai pukul 00.00 WIB, sampai tadi pukul 08.00 WIB, itu (total) sudah 16 ribu kendaraan. Untuk kendaraan yang keluar itu kurang lebih 4.000 kendaraan, yang sudah masuk ke kawasan wisata Puncak kurang lebih 12 ribu kendaraan,” kata KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto, Jumat (27/5/2025).

    Foto: Lalu lintas (lalin) menuju Puncak, Bogor, Jawa Barat, padat merayap Jumat (27/6/2025) pagi. (M Sholihin/detikcom)
    Lalu lintas (lalin) menuju Puncak, Bogor, Jawa Barat, padat merayap Jumat (27/6/2025) pagi. (M Sholihin/detikcom)

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dedi Mulyadi: Warga Jabar Butuh Jalan Baru, Bukan Janji Lama
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        28 Juni 2025

    Dedi Mulyadi: Warga Jabar Butuh Jalan Baru, Bukan Janji Lama Bandung 28 Juni 2025

    Dedi Mulyadi: Warga Jabar Butuh Jalan Baru, Bukan Janji Lama
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com –

    Gubernur Jawa Barat

    Dedi Mulyadi
    menegaskan bahwa masyarakat Jawa Barat saat ini menginginkan perubahan nyata dari pemerintah, bukan lagi sekadar janji atau proyek yang bersifat simbolik.
    Hal ini disampaikan dalam pernyataannya menjelang kunjungan ke Kota
    Cirebon
    dalam rangka Hari Jadi kota tersebut, Sabtu (28/6/2025).
    “Selamat ulang tahun untuk Kota Cirebon. Semoga menjadi kota yang harmoni, antara pemimpin dan rakyatnya, dengan jalan yang tertata, pasar yang bersih, serta layanan pendidikan dan kesehatan yang baik,” ucap Dedi dalam unggahan videonya.
    Lebih jauh, Dedi mengungkapkan bahwa harapan masyarakat Jawa Barat terhadap pemerintah sangat sederhana, tetapi menyentuh kebutuhan mendasar kehidupan sehari-hari.
    “Warga Jawa Barat ingin jalan-jalan yang baru—bukan lagi jalan lama yang rusak. Dari jalan desa, jalan kabupaten, jalan provinsi, sampai jalan nasional, mereka ingin perbaikan konkret,” katanya.
    Tak hanya infrastruktur, kebutuhan dasar lain juga menjadi sorotan. Dedi menyebut masyarakat miskin di Jawa Barat sangat membutuhkan rumah layak huni agar tidak lagi tidur di emperan atau terkena hujan saat musim hujan tiba.
    Dalam bidang kesehatan, ia menekankan pentingnya wajah pelayanan yang ramah dan fasilitas yang memadai.
    “Masyarakat ingin layanan kesehatan yang baru, dengan dokter, perawat, dan bidan yang tersenyum, serta obat yang tersedia baik di rumah sakit maupun puskesmas,” katanya.
    Untuk sektor pendidikan, Dedi mengangkat persoalan perlengkapan sekolah sebagai simbol pentingnya perhatian terhadap masa depan anak-anak.
    “Anak-anak sekolah butuh sepatu baru, baju baru, meja baru. Karena hari ini mereka naik kelas, naik ke jenjang yang lebih tinggi,” ujarnya.
    Dedi menambahkan, semua kebutuhan tersebut menggambarkan satu hal: masyarakat Jawa Barat menginginkan kehadiran pemerintah yang benar-benar melayani dan menghadirkan suasana hidup yang baru dan nyaman.
    “Mereka tidak menginginkan hal lain sebenarnya, kecuali suasana hidup yang baru yang memberikan kenyamanan. Karena pemerintah hadir untuk melayani seluruh masyarakatnya,” tuturnya.
    Dengan gaya khasnya, di akhir pernyataan Dedi menyisipkan candaan ringan, “Kalau saya sendiri perlu apa? Mungkin suatu saat saya perlu istri baru,” ujarnya sambil tertawa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cegah dan Atasi Anak Kecanduan Gadget, Ini Jurus Jitu Kak Seto

    Cegah dan Atasi Anak Kecanduan Gadget, Ini Jurus Jitu Kak Seto

    Jakarta

    Gadget menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, bahkan bagi anak-anak. Namun, penggunaan yang berlebihan tanpa pengawasan bisa memberikan dampak yang buruk.

    Fenomena ini patut menjadi perhatian serius bagi banyak orang tua. Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Pusat, Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto memberikan beberapa tips untuk orang tua dalam mengatasi anak yang kecanduan gadget.

    Dampak Kecanduan Gadget pada Anak

    Dikutip dari laman Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Yogyakarta, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), ada sejumlah dampak negatif yang bisa dirasakan oleh anak yang kecanduan gadget. Berikut di antaranya:

    1. Dampak Fisik

    Masalah penglihatan: Paparan layar yang lama bisa menyebabkan kelelahan mata, sakit kepala, dan kerusakan mataGangguan tidur: Gadget yang digunakan sebelum tidur bisa mengganggu kualitas dan durasi tidur anakObesitas: Saat kecanduan gadget, anak cenderung kurang aktif secara fisik dan mengalami kenaikan berat badan.

    2. Dampak Psikologis

    Depresi: Anak yang kecanduan gadget berisiko mengalami depresi serta harga diri yang rendahKecemasan: Ketika sudah ketergantungan pada gadget, anak merasa cemas saat tidak bisa mengaksesnyaAttention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH): Penggunaan gadget berlebihan bisa mengganggu kemampuan anak dalam berkonsentrasi pada tugas yang diberikan

    3. Dampak Sosial

    Isolasi sosial: Cenderung menarik diri dari interaksi sosial dan lingkungan sekitarnya.Komunikasi buruk: Anak kesulitan dalam menjalin komunikasi yang efektif dengan orang sekitarJurus Jitu Kak Seto Atasi Anak Kecanduan Gadget

    Kak Seto mengatakan bahwa permasalahan gadget pada anak masih menjadi hal yang pelik di kalangan orang tua. Kak Seto mewajibkan orang tua harus kreatif dalam menyelesaikan permasalahan gadget.

    1. Beri Edukasi bahwa Gadget Bisa Berbahaya

    Orang tua harus menarik perhatian anak agar terlepas dari gadget. Misalnya, dengan mendongeng, main sulap, atau menyanyi dengan edukasi tentang gadget.

    “Kalau bisa nyanyi, misalnya gadget dikenalkan dengan lagu. Misalnya ‘gadget-gadget banyak manfaatnya, tapi juga bisa bahaya. Ayo adik bermain gadget dengan cerdas dan bijaksana’,” kata Kak Seto kepada detikcom, Rabu (5/6/2024).

    2. Membatasi Penggunaan Gadget

    Sejak dini, orang tua harus mengajarkan soal kebijaksanaan pada anak. Salah satunya dengan membatasi penggunaan gadget. Dalam hal ini, orang tua harus berperan aktif memberikan waktunya kepada anak sebagai pengganti bermain gadget.

    “Anak bisa bermain yang lain atau jalan-jalan sama Ayah sama Bunda. Jadi gadget bukan satu-satunya pilihan,” terang Kak Seto.

    3. Kenalkan dengan Permainan Tradisional

    Orang tua juga bisa mengenalkan anak tentang permainan-permainan tradisional. Kak Seto mengatakan, permainan ni jauh akan lebih memberikan manfaat yang positif dibandingkan dengan hanya bermain gadget.

    “Kalau perlu mempopulerkan lagi permainan tradisional. Ada engklek, ada gobak sodor, ada main egrang, bekel, dan lainnya,” kata Kak Seto.

    Dengan begitu, ada keseimbangan. Anak bisa mengembangkan kecerdasan fisik, kecerdasan sosial, kecerdasan spiritual, moral, dan lain sebagainya.

    “Sehingga anak berkembang secara utuh dan lengkap,” tutupnya.

    (elk/tgm)

  • Malaysia Tertarik Model Pemberdayaan Program PNM Mekaar

    Malaysia Tertarik Model Pemberdayaan Program PNM Mekaar

    Jakarta: Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dinilai dapat menjadi referensi buat diterapkan di Malaysia. Sebab, selain memberikan akses pembiayaan tanpa agunan, tetapi juga menyediakan pendampingan usaha secara rutin kepada perempuan prasejahtera.

    Menteri Pembangunan Wanita, Kanak-kanak, dan Kesejahteraan Komuniti Sarawak, Malaysia, Dato Sri Hajah Fatimah Abdullah mengatakan, pihaknya terbuka untuk mempelajari lebih lanjut sistem ini sebagai bagian dari pengembangan program pemberdayaan di Sarawak.

    “Kami kagum dengan yang kami lihat, PNM memberdayakan wanita dan keluarga mereka. Kami melihat sistem yang dibina Masyaallah sudah jauh ke depan. Dengan dashboard-nya, kita dapat maklumat (informasi) secara real time,” kata Fatimah saat mengunjungi Menara PNM, Jakarta. 

    Kunjungan ini menjadi wujud kepedulian bersama antara PNM dan Pemerintah Sarawak terhadap penguatan peran perempuan dalam pembangunan ekonomi keluarga dan komunitas.

    Dalam pertemuan itu, PNM melalui program Mekaar memperkenalkan pendekatan pembiayaan dan pemberdayaan kepada delegasi dari Sarawak.

    Menteri Fatimah mengatakan, Mekaar dapat menjadi referensi yang menarik, karena tidak hanya memberikan akses pembiayaan tanpa agunan, tetapi juga menyediakan pendampingan usaha secara rutin kepada perempuan prasejahtera. 

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, pemberdayaan perempuan merupakan bagian penting dari kerja-kerja PNM sejak awal.

    “Kami percaya, ketika perempuan diberi ruang untuk tumbuh, maka keluarga dan lingkungannya juga akan ikut berkembang. Kunjungan Ibu Menteri memberikan semangat baru untuk terus menghadirkan manfaat yang nyata bagi lebih banyak perempuan,” kata Arief.

    Kunjungan ini tidak hanya menjadi momen pertukaran pengalaman, tetapi juga membuka ruang saling belajar dalam mendorong agenda pemberdayaan berbasis komunitas.

    Baik PNM maupun Kementerian Sarawak sama-sama memiliki visi bahwa perempuan yang berdaya adalah kunci bagi masyarakat yang sejahtera.

    Jakarta: Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dinilai dapat menjadi referensi buat diterapkan di Malaysia. Sebab, selain memberikan akses pembiayaan tanpa agunan, tetapi juga menyediakan pendampingan usaha secara rutin kepada perempuan prasejahtera.
     
    Menteri Pembangunan Wanita, Kanak-kanak, dan Kesejahteraan Komuniti Sarawak, Malaysia, Dato Sri Hajah Fatimah Abdullah mengatakan, pihaknya terbuka untuk mempelajari lebih lanjut sistem ini sebagai bagian dari pengembangan program pemberdayaan di Sarawak.
     
    “Kami kagum dengan yang kami lihat, PNM memberdayakan wanita dan keluarga mereka. Kami melihat sistem yang dibina Masyaallah sudah jauh ke depan. Dengan dashboard-nya, kita dapat maklumat (informasi) secara real time,” kata Fatimah saat mengunjungi Menara PNM, Jakarta. 

    Kunjungan ini menjadi wujud kepedulian bersama antara PNM dan Pemerintah Sarawak terhadap penguatan peran perempuan dalam pembangunan ekonomi keluarga dan komunitas.
     
    Dalam pertemuan itu, PNM melalui program Mekaar memperkenalkan pendekatan pembiayaan dan pemberdayaan kepada delegasi dari Sarawak.
     
    Menteri Fatimah mengatakan, Mekaar dapat menjadi referensi yang menarik, karena tidak hanya memberikan akses pembiayaan tanpa agunan, tetapi juga menyediakan pendampingan usaha secara rutin kepada perempuan prasejahtera. 
     
    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, pemberdayaan perempuan merupakan bagian penting dari kerja-kerja PNM sejak awal.
     
    “Kami percaya, ketika perempuan diberi ruang untuk tumbuh, maka keluarga dan lingkungannya juga akan ikut berkembang. Kunjungan Ibu Menteri memberikan semangat baru untuk terus menghadirkan manfaat yang nyata bagi lebih banyak perempuan,” kata Arief.
     
    Kunjungan ini tidak hanya menjadi momen pertukaran pengalaman, tetapi juga membuka ruang saling belajar dalam mendorong agenda pemberdayaan berbasis komunitas.
     
    Baik PNM maupun Kementerian Sarawak sama-sama memiliki visi bahwa perempuan yang berdaya adalah kunci bagi masyarakat yang sejahtera.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Pemkab Bekasi merevitalisasi tambak perkuat investasi perikanan

    Pemkab Bekasi merevitalisasi tambak perkuat investasi perikanan

    Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang (tengah) menandatangani nota kesepakatan sinergi program revitalisasi tambak Pantai Utara Jawa dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Kantor KKP, Jakarta, Rabu (25/6/2025).ANTARA/HO: Prokopim Pemkab Bekasi.

    Pemkab Bekasi merevitalisasi tambak perkuat investasi perikanan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 27 Juni 2025 – 13:29 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merevitalisasi tambak guna memperkuat investasi sektor perikanan sekaligus meningkatkan produktivitas pertambakan Tanah Air. Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menyambut baik kolaborasi lintas pemerintahan ini sekaligus menegaskan komitmen penuh dalam mendukung agenda strategis nasional tersebut khususnya dalam bidang pengelolaan kelautan dan perikanan berkelanjutan.

    “Revitalisasi tambak adalah program penting yang akan memberikan dampak langsung kepada masyarakat pesisir. Kabupaten Bekasi sebagai salah satu wilayah dengan garis pantai yang luas di bagian utara Jawa Barat tentu memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan bersama,” katanya di Cikarang, Kamis.

    Ia mengatakan Kabupaten Bekasi memiliki kawasan perairan laut dan tambak yang sangat potensial untuk pengembangan perikanan budidaya. Dengan dukungan teknologi, pembiayaan serta tata kelola yang lebih baik melalui program ini, diharapkan masyarakat akan memperoleh manfaat ekonomi secara berkelanjutan.

    “Kami siap mengikuti arahan dan kebijakan dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian KKP dalam mendukung revitalisasi sektor perikanan. Kami optimistis keberhasilan program ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan nelayan serta budi daya ikan lokal,” katanya.

    Menurut dia program revitalisasi tambak di wilayah pantai utara Jawa dirancang tidak hanya dari aspek fisik dan infrastruktur tambak melainkan juga mencakup perbaikan sistem manajemen, integrasi rantai pasok industri perikanan serta pelatihan dan pemberdayaan masyarakat.

    Dirinya berharap masyarakat pesisir Kabupaten Bekasi dapat merasakan langsung manfaat dari pembangunan berbasis sumber daya laut yang berkelanjutan dan berdampak luas terhadap peningkatan kualitas hidup mereka melalui program tersebut.

    “Dengan pendekatan menyeluruh ini, revitalisasi tambak akan mendorong transformasi sektor perikanan ke arah yang lebih modern, efisien dan ramah lingkungan,” ucapnya.

    Pemerintah Kabupaten Bekasi menegaskan posisi sebagai mitra aktif dalam upaya pemerintah pusat menuju pembangunan kelautan dan perikanan yang tangguh serta inklusif melalui keikutsertaan penandatanganan nota kesepakatan bersama.

    Diketahui, Bupati Ade Kuswara Kunang turut menandatangani nota kesepakatan sinergi perencanaan, pembangunan dan pengelolaan perikanan budidaya dalam mendukung program revitalisasi tambak Pantai Utara Jawa dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

    Penandatanganan dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Direktorat Jenderal Perikanan serta sejumlah pemerintah daerah di Jawa Barat yang berlangsung di Kantor KKP, Jakarta, Rabu (25/6/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya konkret pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota untuk memperkuat sektor perikanan budidaya nasional sekaligus menjawab tantangan keberlanjutan serta produktivitas tambak di wilayah pesisir utara Pulau Jawa.

    Program revitalisasi ini dirancang untuk menjangkau luas lahan tambak sekitar 20.413,25 hektare yang tersebar di sepanjang wilayah Pantura Jawa Barat.

    Sumber : Antara

  • Masyarakat Antusias, Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Jabar Diperpanjang

    Masyarakat Antusias, Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Jabar Diperpanjang

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperpanjang program pemutihan pajak kendaraan bermotor hingga September 2025. Sebelumnya program tersebut berakhir Juni 2025. Tapi melihat antusiasme warga, Pemprov Jabar menambah program pemutihan pajak kendaraan tersebut hingga tiga bulan ke depan, Juli-September 2025.

    “Kami sampaikan bahwa karena antrean orang yang membayar pajak kendaraan yang tertunggak masih panjang antreannya, kami perpanjang masa berlaku pengampunan pajak bagi penunggak pajak kendaraan bermotor bernomor Jawa Barat. Masa berlakunya diperpanjang sampai 30 September 2025,” ujar Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Jumat (27/6/2025), seperti dikutip dari detikJabar.

    Informasi tersebut pun sudah disosialisasikan melalui sejumlah platform media sosial Pemerintah Provinsi Jawa Barat, salah satunya diumumkan di Instagram resmi Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat (Bapenda Jabar), @bapenda.jabar.

    Dalam program pemutihan pajak kendaraan bermotor ini, warga Jawa Barat dibebaskan dari tunggakan pokok dan denda pajak kendaraan bermotor. Selain itu, pembayaran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) hanya bayar dua tahun, satu tahun ke depan dan tunggakan satu tahun ke belakang.

    “Bebas denda SWDKLLJ untuk tahun yang lewat, denda keterlambatan tahun berjalan tetap dikenakan,” tulis Bapenda Jabar di Instagram resminya.

    Berbarengan dengan perpanjangan program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang menunggak, Pemprov Jabar juga memberlakukan pembebasan biaya mutasi dan juga pajak kendaraan bagi kendaraan dari luar provinsi yang dimutasi ke Provinsi Jawa Barat.

    Pembebasan mutasi meliputi penghapusan pokok tunggakan atas keterlambatan pendaftaran, denda keterlambatan atas proses pendaftaran, dan pajak satu tahun ke depan.

    Jadi warga Jabar tunggu apa lagi? Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.

    [Gambas:Instagram]

    (lua/mhg)