Jadi Ketua RW Gen Z, Krisna Punya Program Jam Malam Seperti Dedi Mulyadi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua RW 02, Pademangan Barat,
Jakarta
Utara,
Tri Krisna Mukti
(20), menggagas program jam malam untuk mencegah tawuran remaja di daerah lingkungannya.
Program jam malam itu sudah berjalan kurang lebih satu bulan.
“Pembatasan jam malam itu untuk usia remaja dan anak kecil jadi jam 22.00 WIB, sudah tidak boleh keluar rumah untuk mencegah tawuran atau nongkrong yang aneh-aneh,” ujar Krisna saat diwawancarai Kompas.com di Kantor RW 02, Pademangan Barat, Jakarta Utara, Kamis (24/7/2025).
Krisna mengatakan, sejauh ini tak ada keluhan dari warga terkait program jam malam itu.
Bahkan, warga justru berterima kasih karena berkat program Krisna, anak-anaknya tak lagi ke luar rumah di atas jam 22.00 WIB.
“Malah warga bersyukur dan berterima kasih karena anak-anak mereka tidak usah orangtuanya yang turun tangan,” kata Krisna.
Sebab, ketika program itu diberlakukan, Krisna langsung menempel sejumlah pemberitahuan tentang kebijakan jam malam itu. Bagi anak-anak yang melanggar maka akan dibawa ke Kantor RW.
“Jadi, kalau ada anak yang keluar rumah saya bawa ke kantor RW, saya nasihatin, dan orangtuanya suruh jemput,” ungkap Krisna.
Tak hanya itu, program unggulan Krisna lain di awal kepemimpinannya adalah menyelenggarakan Posyandu Remaja.
“Posyandu remaja sendiri pengecekan anak-anak usia 12 – 24 tahun kita cek seperti tensi darah, tinggi badan, berat badan, psikologinya juga kita test untuk memastikan benar tidak sih pemuda kita sehat-sehat dan terjaga mentalnya,” ujar dia.
Usia muda tak menghalangi langkah pemuda bernama Tri Krisna Mukti (20) untuk mencalonkan diri sebagai Ketua RW 02, Pademangan Barat, Jakarta Utara.
Krisna bercerita, resmi terpilih menjadi ketua RW usai mengalahkan tiga calon lainnya pada 18 Mei 2025 lalu. “Untuk pemilihan tepatnya tanggal 18 Mei 2025, ada sekitar empat calon termasuk saya,” ujar Krisna.
Dalam pemilihan RW tersebut, mahasiswa ini harus melawan tokoh-tokoh hebat. Mulai dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) hingga ketua RT, hingga ketua masjid setempat.
Bahkan, dalam pemilihan itu, Krisna dapat mengalahkan Ketua RW sebelumnya yang sudah menjabat 11 tahun.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengeluarkan surat edaran (SE) yang ditujukan kepada seluruh kabupaten dan kota di Jabar untuk menerapkan sejumlah peraturan bagi siswa sekolah tingkat dasar hingga menengah.
Salah satu poin dalam SE tersebut mengenai pembatasan aktivitas para siswa atau pelajar di luar rumah mulai pukul 21.00 hingga 04.00 WIB.
Pelajar diperbolehkan berada di luar jika mengikuti kegiatan resmi yang diselenggarakan oleh sekolah atau lembaga pendidikan.
Selain itu, mereka juga dapat berada di luar rumah dalam pendampingan orangtua atau saat menghadapi keadaan darurat, seperti bencana alam.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Mulyadi
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5287593/original/069376900_1752827591-WhatsApp_Image_2025-07-18_at_09.17.58.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gulirkan Wacana Revitalisasi, Dedi Mulyadi Janji Situ Bagendit Bakal Lebih Cantik
Selain itu, bangunan liar di sekitar sungai juga harus ditata ulang, kios-kios pedagang dipercantik, dan produk yang dijual dibuat lebih menarik serta berkualitas.
“Kalau pedagang mau dagangannya laku, situnya harus dikeruk, sungainya diperlebar, jalannya diperbaiki, rumputnya dibabat. Bangunan-bangunan liar di pinggir sungai juga harus dipindahkan, kios pedagang dipercantik, dan dagangannya harus enak,” jelasnya.
Dedi juga mengajak masyarakat untuk menyayangi alam secara tulus, termasuk Situ Bagendit. Ia menegaskan bahwa warga tidak hanya boleh menikmati manfaat dari keberadaan situ, tetapi juga harus aktif merawat dan menjaganya.
Menurutnya, pembersihan eceng gondok tidak perlu menunggu sampai menumpuk, melainkan harus dilakukan secara berkala agar tidak menyulitkan saat sudah terlalu banyak.
“Bapak Ibu semuanya harus menyayangi alam, termasuk menjaga kelestarian Situ Bagendit. Jangan tunggu eceng gondok menumpuk baru dibersihkan. Kalau sudah keburu banyak, malah jadi repot. Rawatlah karena manfaatnya juga kembali untuk warga,” pesannya.
Zona 3 Situ Bagendit memiliki daya tarik tersendiri. Salah satunya adalah Masjid Apung Al-Munawaroh Musa Kartalegawa dengan menara setinggi 32 meter. Dari menara ini, pengunjung dapat menikmati panorama Situ Bagendit secara menyeluruh dari ketinggian.
KDM berharap seluruh pihak dapat berkolaborasi aktif agar Situ Bagendit menjadi kawasan yang bersih, tertata, dan mampu memberikan manfaat ekonomi serta sosial bagi masyarakat sekitar.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272165/original/084362800_1751533953-WhatsApp-Image-2025-03-30-at-17.19.40.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dedi Mulyadi Siap Diperiksa Polisi terkait Tragedi di Pesta Rakyat Pernikahan Anaknya
Sebelumnya, Dedi Mulyadi menyampaikan permohonan maaf dan duka yang mendalam atas terjadinya insiden tersebut. Dia berharap, pihak keluarga diberikan ketabahan.
“Saya menyampaikan ucapan duka yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diterima iman Islam-nya, diampuni segala dosanya, dan ditempatkan di sisi Allah SWT. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan,” ujarnya dalam unggahan di akun Instagram @dedimulyadi71 pada Jumat, 18 Juli 2025.
Dedi pun mengaku siap memastikan keberlangsungan pendidikan dari anak-anak korban hingga perguruan tinggi.
“Terhadap nasib dari keluarga yang ditinggalkan, baik itu suami, anak, maupun istri, saya bertanggung jawa terhadap kehidupan keluarganya, pendidikan anak-anaknya sampai perguruan tinggi,” ucap dia.
Selain itu, Dedi juga memberikan uang duka sebesar Rp150 juta bagi keluarga korban. Menurut dia, santunan tersebut merupakan bentuk empati dari keluarganya.
“Tanpa mengurangi rasa hormat, kami pun menyampaikan uang duka terhadap setiap keluarga masing-masing Rp150 juta rupiah. Hal ini sebagai bentuk empati dari kami, atas nama kedua mempelai. Untuk itu, mohon maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa tersebut,” tuturnya.
Penulis: Arby Salim
-

Bantu Ekonomi dan Pangan, PNM Bagikan 240 Ekor Ayam
Semarang, Beritasatu.com – Harapan baru tumbuh di Kampung Madani Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Melalui program pemberdayaan yang berfokus pada ketahanan pangan, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) membagikan 240 ayam petelur kepada 40 warga penerima manfaat yang pengelolaannya dikoordinasikan oleh nasabah PNM Mekaar.
Program ini bukan sekadar bantuan ternak, namun PNM turut menghadirkan pelatihan teknis perawatan ayam, pengelolaan kandang, hingga strategi pemasaran telur secara kolektif. Tujuannya untuk meningkatkan asupan gizi keluarga sekaligus membuka peluang penghasilan tambahan secara berkelanjutan.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menegaskan bahwa upaya ini adalah bagian dari komitmen PNM dalam memberdayakan masyarakat, terutama perempuan prasejahtera.
“Bantuan ini menjadi stimulus agar warga Kampung Madani Kopeng, khususnya nasabah PNM Mekaar, aktif bergotong royong membangun ketahanan pangan desa. Hasil panen bisa dimanfaatkan untuk konsumsi keluarga atau dijual sebagai sumber pendapatan,” jelas Arief.
Sebelumnya, PNM juga telah membangun green house di kawasan tersebut. Lahan yang semula hanya dimanfaatkan untuk budidaya sayur kini menjadi pusat kegiatan ekonomi produktif. Kolaborasi antara ibu-ibu dan pemuda desa terlihat nyata dari menjaga kebersihan kandang, membagi pakan, hingga memasarkan telur hasil panen bersama.
Hibah ayam petelur ini pun membawa manfaat tambahan dimana limbah kotoran ayam digunakan sebagai pupuk alami untuk mendukung pertanian di green house. Ketahanan pangan pun dibangun dari ekosistem yang saling terhubung dan berkelanjutan.
Kepala Desa Kopeng Rebo Sarwoto menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan PNM.
“Kami sangat terbantu dari program PNM. Semoga program Rumah Pangan ini bisa terus berkembang agar ketahanan pangan di desa kami benar-benar terwujud,” ungkapnya.
PNM memastikan program di Kampung Madani Kopeng tak berhenti pada distribusi bantuan. Pendampingan terus dilakukan agar masyarakat semakin mandiri dan siap menghadapi tantangan ekonomi, demi mewujudkan desa yang tangguh dan berdaya.
/data/photo/2025/07/25/6882cd15e38fc.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/07/24/6881bf5ae8fc1.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5253250/original/043594100_1750039171-1744843717-pak-gubernur-KDM-_-1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2025/07/19/687b45c1b3aae.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)