Tag: Mulyadi

  • Ini Daftar Nama Paling Banyak Dipakai di Tiap Generasi, Boomer hingga Gen-Alpha

    Ini Daftar Nama Paling Banyak Dipakai di Tiap Generasi, Boomer hingga Gen-Alpha

    Jakarta

    Direktorat Jenderal Kependudukan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) merilis daftar nama yang paling banyak digunakan dalam lintas generasi, mulai dari baby boomer sampai alpha.

    Deretan nama ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Dukcapil Teguh Setyabudi dalam acara Satu Data untuk Semua: Summit Data Kependudukan Semester I 2025 di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Kamis (28/8/2025).

    Berdasarkan data dukcapil, terdapat pergeseran tren penamaan dari nama tradisional pada generasi sebelumnya sampai dengan nama modern dan religius di masa selanjutnya.

    Berikut ini daftar nama yang paling banyak digunakan di tiap generasi, mulai dari Baby Boomer hingga Gen-Alpha:

    Generasi Baby Boomer

    Laki-laki:

    Slamet (40.818)Sutrisno (29.167)Supardi (27.088)

    Perempuan:

    Aminah (37.698)Nurhayati (37.438)Sumiati (35.968)

    Generasi X

    Laki-laki:

    Sutrisno (66.194)Mulyadi (52.539)Slamet (51.497)

    Perempuan:

    Nurhayati (105.799)Sulastri (85.966)Sumiati (78.650)

    Generasi Milenial

    Laki-laki:

    Herman (44.263)Sutrisno (42.296)Wahyudi (40.341)

    Perempuan:

    Nurhayati (89.628)Sri Wahyuni (80.450)Ernawati (62.522)

    Generasi Z

    Laki-laki:

    Ardiansyah (17.950)Aldi (17.577)Wahyudi (16.131)

    Perempuan:

    Sri Wahyuni (26.275)Siti Aisyah (24.629)Fitriani (22.022).

    Data ini menunjukkan bahwa nama seperti Sutrisno, Nurhayati, dan Slamet mendominasi generasi terdahulu. Sedangkan, nama dengan nuansa religius, seperti Muhammad dan Aisyah menjadi tren yang kuat di generasi terbaru.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Mau Punya Anak yang Cerdas? Lakukan Kebiasaan Ini!”
    [Gambas:Video 20detik]
    (elk/up)

  • Pemkot Lampung Setop Distribusi MBG usai Ratusan Siswa 2 Sekolah Keracunan Akibat Bakteri Berbahaya

    Pemkot Lampung Setop Distribusi MBG usai Ratusan Siswa 2 Sekolah Keracunan Akibat Bakteri Berbahaya

    BPOM masih melakukan pengujian sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal tersebut. Mulyadi menyebut hasil uji itu akan menjadi dasar langkah lanjutan pemerintah kota.

    “Hasilnya akan menentukan arah kebijakan untuk memastikan keamanan program MBG di Bandar Lampung,” ungkap dia.

    Diketahui, Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Bandar Lampung menemukan bakteri Escherichia coli (E.coli) dalam air bersih yang digunakan dapur penyedia MBG Tirtayasa.

    Dapur tersebut diketahui menyalurkan makanan ke SDN 2 Sukabumi dan SMPN 31 Bandar Lampung. Kedua sekolah itu lah menjadi lokasi puluhan siswa sempat jatuh sakit setelah makan siang bersama.

  • Dedi Mulyadi Janji Lindungi Mahasiswa, Minta Kapolda Pisahkan Aktivis Murni dan Kelompok Kriminal
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        2 September 2025

    Dedi Mulyadi Janji Lindungi Mahasiswa, Minta Kapolda Pisahkan Aktivis Murni dan Kelompok Kriminal Bandung 2 September 2025

    Dedi Mulyadi Janji Lindungi Mahasiswa, Minta Kapolda Pisahkan Aktivis Murni dan Kelompok Kriminal
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi akan menemui Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan untuk mengidentifikasi kelompok yang terlibat aksi unjuk rasa.
    “Nanti saya akan bertemu dengan Pak Kapolda untuk mengidentifikasi. Kan tentunya identifikasinya banyak, kan ada yang membawa senjata api, air softgun katanya, ada yang membawa bom molotov, ada yang membawa narkoba, ada yang aktivis murni. Nanti kita pisahkan mana mahasiswa yang aktivis murni memperjuangkan kepentingan rakyat, mana yang kriminal,” kata Dedi usai pertemuan dengan para rektor perguruan tinggi di wilayah Jabar di Gedung Sate, Selasa (2/9/2025).
    Menurut Dedi, pemerintah mesti bisa menempatkan diri bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai orangtua bagi generasi muda.
    “Kita nanti harus pisahkan, nah tentunya kita saya sebagai gubernur seharusnya sebagai orang tua. Namanya anak muda, namanya mahasiswa pasti ada tindakan-tindakan yang semangatnya, semangat anak muda,” ucapnya.
    Pertemuan dengan Kapolda Jabar disebut penting untuk memastikan adanya perlindungan bagi mahasiswa yang menyalurkan aspirasinya melalui unjuk rasa.
    Dedi juga menegaskan aparat keamanan yang bertugas menjaga jalannya aksi perlu mendapat perlindungan serupa.
    “Tetapi yang paling utama adalah iklim (demokrasi) ini harus terjaga dengan baik. Anak-anak muda juga kita harus dilindungi. Aparat juga harus melindungi dan dilindungi juga. Karena jangan sampai juga aparat juga menjadi korban keberingasan masyarakat,” kata Dedi.
    Sebelumnya, Dedi berencana mengundang sejumlah mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Bandung Raya untuk berdialog dengan pemerintah dan DPRD Jawa Barat.
    Dialog itu dijadwalkan berlangsung Rabu (3/9/2025) di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
    “Provinsi Jawa Barat membuka ruang dialog bagi mahasiswa di Jawa Barat untuk hadir di halaman Gedung Sate,” ujar Dedi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DPRD Pamekasan Dukung Aspirasi Aliansi Mahasiswa

    DPRD Pamekasan Dukung Aspirasi Aliansi Mahasiswa

    Pamekasan (beritajatim.com) – Pimpinan DPRD Pamekasan, secara langsung menemui ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi yang berunjuk rasa di Gedung Wakil Rakyat, Jl Kabupaten 107 Pamekasan, Selasa (2/9/2025).

    Pimpinan tersebut di antaranya Ketua DPRD Pamekasan, Ali Masykur bersama jajaran wakil ketua, Ismail, Khairul Umam, serta sejumlah anggota legislatif. Di antaranya Nadi Mulyadi, Tabri, Mustafa Afif, Mohammad Saedy Romli, Moh Faridi, serta beberapa anggota legislatif lainnya.

    Dalam kesempatan tersebut, mereka juga menerima aspirasi dan tuntutan dari massa, meliputi dukungan aspirasi pengesahan RUU Perampasan Aset, tidak menaikkan tunjangan DPR RI, proses hukum bagi driver ojol berlaku adil dan transparan.

    “Aspirasi yang disampaikan adik-adik mahasiswa sekalian yang berisi tiga poin tuntutan, ketiganya kami sepakat dan akan kami sampaikan secara langsung kepada DPR RI dan pemerintah pusat,” kata Ketua DPRD Pamekasan, Ali Masykur.

    Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan, juga mendukung secara langsung aspirasi yang disampaikan massa aksi. “Aspirasi yang disampaikan adik-adik sekalian, juga kami rasakan sebagai wakil rakyat, dan kami akan menyampaikan aspirasi ini secara langsung,” ungkapnya.

    Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Umam yang menegaskan komitmen untuk selalu bersama bersama mahasiswa dan masyarakat, terlepas dari adanya fenomena yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

    “Kami bersama rakyat, dan kami bersama mahasiswa. Insya’ Allah niat dan visi misi kita semua sama mendukung kesejahteraan rakyat,” tegas politisi muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan. [pin/ted]

  • Dedi Mulyadi Datangi Unisba, Cari Tahu Massa Berpakaian Hitam yang Bikin Anarkis

    Dedi Mulyadi Datangi Unisba, Cari Tahu Massa Berpakaian Hitam yang Bikin Anarkis

    Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendatangi Universitas Islam Bandung (Unisba), untuk mendapatkan informasi akurat perihal peristiwa massa anarki dan blokade jalan di sekitaran kampus.

    Dedi mengatakan, mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Jawa Barat adalah murni menyampaikan aspirasi. Menurutnya, massa dari mahasiswa itu kemudian membubarkan diri pada pukul 17.00 WIB, dan kembali ke kampus masing-masing.

    “Dari Presiden Mahasiswa Unisba ini kan jam 5 sudah pulang, sudah kembali ke kampus dan tidak membuat kegiatan yang melawan undang-undang, tidak ada keributan, tidak ada konflik sebenarnya,” kata Dedi di Kampus Unisba, Kota Bandung, Selasa (2/8/2025).

    Mengenai adanya kericuhan di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Dedi mengaku telah mendapatkan keterangan dari pihak kampus Unisba, mahasiswa dan juga kepolisian. Dia mengaku, belum mengetahui asal muasal kelompok yang menjadi penyebab kericuhan itu terjadi.

    “Sesuai dengan penjelasan dari kedua belah pihak yaitu adanya kegiatan yang dilakukan di jalan raya, penghadangan yang dilakukan oleh kelompok tertentu, Dari penjelasan Pak Kapolda pada saat gabungan TNI Polri berpatroli itu, ada orang yang melempari dengan bom molotov. Sehingga karena dilempari oleh bom molotov, tentunya kan ada perlawanan yang dengan membubarkan kumpulan mereka agar jalan segera dibuka dan digunakan untuk umum,” jelas dia.

    Dedi mempersilakan mahasiswa atau pihak manapun untuk melakukan aksi unjuk rasa. Namun, dia juga mengimbau agar kelompok mahasiswa dapat mencegah adanya provokasi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu.

    “Artinya yang gerakan kemahasiswaan harus betul-betul murni tidak boleh tersusupi. Dan waktu kegiatan unjuk rasanya sebaiknya tidak menjelang malam, tapi dilakukan pada siang hari. Kalau bisa sih jam 17.00 WIB sampai jam 18.00 WIB sudah selesai, sehingga terbebas dari orang yang tiba-tiba pakai baju hitam,” jelas dia.

    Dia menambahkan, pihaknya juga membuka ruang dialog bersama para rektor di Gedung Sate, Kota Bandung. Dedi mengatakan, dialog terbuka itu akan membahas permasalahan tersebut juga tentang tuntuan dari para mahasiswa.

    “Itu yang penting saya tetap beritikad yang baik agar ini segera selesai masalahnya, seluruh tuntutan bisa terakomodasi dengan baik. Saya membuka ruang dialog dan pada jam 13.00 ini juga saya bertemu dengan para rektor di Gedung Sate,” kata dia.

  • Ada Rencana Demo, Dedi Mulyadi: Situasi Jabar Kondusif, Besok Sekolah Berjalan Normal
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        31 Agustus 2025

    Ada Rencana Demo, Dedi Mulyadi: Situasi Jabar Kondusif, Besok Sekolah Berjalan Normal Bandung 31 Agustus 2025

    Ada Rencana Demo, Dedi Mulyadi: Situasi Jabar Kondusif, Besok Sekolah Berjalan Normal
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com –
    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan normal meskipun beredar informasi adanya rencana aksi unjuk rasa di Kota Bandung pada Senin (1/9/2025).
    Hal tersebut disampaikan Dedi setelah rapat koordinasi bersama Forkopimda Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu (31/8/2025).
    Mantan Bupati Purwakarta itu menegaskan bahwa situasi Jawa Barat sampai sekarang masih dalam kondisi kondusif.
    “Yang intinya bahwa hari ini Jawa Barat dalam keadaan kondusif. Kemudian seluruh jajaran dalam keadaan siaga menghadapi berbagai kemungkinan apapun,” ujar Dedi kepada awak media.
    Menurut Dedi, aktivitas warga masih berjalan seperti biasa, termasuk kegiatan belajar mengajar.
    Ia menekankan bahwa sekolah yang berada di bawah kewenangan Pemprov Jabar tidak diliburkan.
    “Kegiatan ekonomi masih berjalan dengan baik, orang masih beraktivitas biasa dan besok pun anak-anak sekolah normal, sekolah biasa,” katanya.
    Dedi menyebutkan bahwa target utama massa aksi adalah Gedung DPRD Jawa Barat.
    Sampai aksi yang terjadi kemarin, tidak ada sekolah yang dirusak.
    “Kita jujur-jujuran saja bahwa target utamanya adalah Gedung DPRD itu loh,” tuturnya.
    Bahkan, ia juga menyinggung langkah Ketua DPRD Jawa Barat, Buky Wibawa, yang bersedia menemui para pedemo.
    “Nah itu saja, Ketua DPRD-nya ini satu-satunya ketua DPRD yang menemui pedemo, menandatangani kesepakatan. Di Indonesia hanya satu ketua DPRD Jawa Barat,” kata Dedi.
    Soal keamanan, Dedi memastikan aparat keamanan akan selalu siaga menjaga kondusivitas.
    “Ya saya pikir jajaran keamanan kita cukup aman dan tidak ada serangan terhadap sekolah kan,” ucapnya.
    Di tempat yang sama, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan menyatakan bahwa saat ini izin unjuk rasa yang rencananya berlangsung besok belum ada.
    “Kalau informasi yang kami terima itu ada, tapi secara resmi itu belum ada ya untuk mengadakan unjuk rasa,” katanya.
    Polda Jabar, kata dia, akan menyiagakan personel untuk melakukan penjagaan yang dibantu dari Kodam III Siliwangi.
    “Seperti yang disampaikan oleh Pak Gubernur, bahwa kita kondusif dan kita berharap semuanya kita menjaga Jawa Barat bersama,” ucap Rudi.
    Para personel tersebut akan ditempatkan di sejumlah titik strategis, mulai dari aset pemerintahan hingga sekolah yang lokasinya dekat dengan rencana aksi.
    “Semua menjadi obyek pengamanan kita bersama. Kami secara bersama-sama akan mengawal itu, semuanya mengamankan,” ucap Rudi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kena Lemparan Saat Temui Massa Aksi, Demonstran ke Dedi Mulyadi: Jangan Syuting Dulu

    Kena Lemparan Saat Temui Massa Aksi, Demonstran ke Dedi Mulyadi: Jangan Syuting Dulu

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Nasib sial dialami Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Ia kena lemparan saat menghampiri massa yang berdemonstrasi.

    Tak hanya itu, Dedi juga diteriaki saat menghampiri pendemo. Teriakan demonstran pun beragam, ada yang menyentil ‘Gubernur Konten’ itu agar “jangan syuting dulu”.

    Kejadian itu diketahui saat unjuk rasa gabungan pengemudi ojek daring atau Ojol dan mahasiswa di depan Gedung DPRD Jawa Barat. Pada Jumat, 29 Agustus 2025.

    Dedi mulanya muncul di tengah pendemo dikawal anggota TNI. Beberapa waktu kemudian, Dedi dilempari.

    Akibatnya, pelipis sebelah kiri Dedi terkena lemparan.

    Dalam sebuah video yang diunggah ulang di akun Instagram pribadinya, Dedi Mulyadi membagikan momen saat ia berdesak-desakan dengan para pendemo.

    Setelah itu, Dedi memperlihatkan momen ketika ia mendapat perawatan dari petugas medis kepolisian yang hadir di lokasi kejadian.

    Terlihat seorang polwan memasangkan plester pada pelipis orang nomor satu di Jawa Barat tersebut.

    Dedi hanya bisa tertunduk dengan wajah dipenuhi coretan berwarna putih yang diduga pasta gigi, untuk menangkal atau mengurangi efek gas air mata.

    Kendati demikian, pria yang akrab disapa Bapak Aing itu menjelaskan dalam keterangan video yang ia unggah bahwa dirinya baik-baik saja.

    “Insyaallah saya nggak apa-apa,” tulis Dedi Mulyadi, dilansir dari akun Instagram @dedimulyadi71 pada Sabtu, 30 Agustus 2025. (Arya/Fajar)

  • 10 Motor dan Rumah Makan Rusak saat Demo di Bandung, Dedi Mulyadi Janji Ganti Rugi

    10 Motor dan Rumah Makan Rusak saat Demo di Bandung, Dedi Mulyadi Janji Ganti Rugi

    Dedi mengaku tidak mempermasalahkan dengan adanya aksi demonstrasi di manapun di Jawa Barat. Namun, aksi tersebut harus dilakukan secara santun dan tidak berperilaku anarkis yang berujung pengerusakan aset pemerintah serta fasilitas umum.

    “Kan mengekspresikan kekecewaan karena rakyat belum mendapat keadilan. Tetapi tidak boleh juga berbuat tidak adil bagi yang lain. Ini yang saya minta. Untuk itu, ke depan siapa pun yang berlaku anarkis di Jawa Barat, saya akan tegas karena merugikan orang lain,” ucap dia.

    Dedi pun akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengambil keputusan lebih lanjut. Dedi juga meminta keamanan turut disiagakan kepada para pemilik gedung yang berdekatan dengan lokasi Gedung Sate, dan DPRD Jabar.

    “Ya saya lihat ini aja dan identifikasi kemudian ambil keputusan-keputusan. Dan saya lihat yang punya gedung-gedung juga tidak boleh hilang, kayak malam misalkan gedung layanan kesehatan, PT Pos. Harusnya dalam posisi siaga, jangan hilang ketika dibutuhkan,” kata dia.

     

  • 5
                    
                        Dikawal Prajurit TNI, Dedi Mulyadi Temui Pengunjuk Rasa di Gedung DPRD Jabar
                        Bandung

    5 Dikawal Prajurit TNI, Dedi Mulyadi Temui Pengunjuk Rasa di Gedung DPRD Jabar Bandung

    Dikawal Prajurit TNI, Dedi Mulyadi Temui Pengunjuk Rasa di Gedung DPRD Jabar
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com –
    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menemui pengunjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat, di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (29/8/2025) malam.
    Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, Dedi datang menemui massa dengan dikawal sejumlah aparat keamanan sekitar pukul 19.50 WIB.
    Mantan Bupati Purwakarta itu sempat mencoba berdialog dengan sejumlah pendemo di depan area Gedung DPRD Jawa Barat.
    Saat itu kondisi di sekitar lokasi gelap. Namun, ada sorot lampu yang menerangi dari sejumlah pengunjuk rasa ketika orang nomor satu di Jawa Barat itu datang.
    Saat dialog tersebut berlangsung, suasan berubah tegang. Terlebih beberapa kali gas air mata ditembakkan ke tengah-tengah massa.
    Kehadiran Dedi juga diunggah di akun Instagramnya @dedimulyadi71.
    Tampak Dedi yang memakai pakaian serba putih dengan wajah dioles bahan berwarna putih, dikawal oleh sejumlah prajurit TNI.
    Dedi berjalan di tengah kerumunan dan teriakan pengunjuk rasa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Belikan Rumah di Jakarta untuk Keluarga Affan Kurniawan

    Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Belikan Rumah di Jakarta untuk Keluarga Affan Kurniawan

    Bisnis.com, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan sebuah rumah di Jakarta pada keluarga pengemudi ojek online Affan Kurniawan yang tewas dilindas rantis Brimob, Kamis (28/8/2025).

    Pemberian ini disampaikan saat KDM–panggilan akrabnya menghubungi Erlina, ibunda dari Affan, lewat sambungan telepon, Jumat (29/8/2025).

    Dalam pembicaraan keduanya, Erlina mengaku saat ini tinggal di sebuah kontrakan bersama suaminya asal Bima, serta dua anaknya. KDM lantas bertanya soal rencana keluarga Affan selanjutnya.

    “Rencana ibu mau tetap di Jakarta atau mau ke Lampung (asal Erlina) atau kembali ke Bima?” tanya Dedi.

    “Saya mau tetap di Jakarta karena (Affan) dikebumikan di sini,” kata Erlina sambil menangis.

    “Nanti Tri cariin rumah buat ibu di Jakarta ya. Nanti ada Tri staf saya di situ, biar ibu nanti kos bisa di rumah sendiri,” ujar Dedi. 

    Mendapat kabar bahwa akan diberikan rumah, Erlina mengaku almarhum Affan bercita-cita membelikan rumah untuk keluarganya. “Itu cita-cita anak saya, Pak,” kata Erlina sambil menangis.

    KDM juga meminta kesediaan pada Erlina untuk menjadikan adik Affan yang masih duduk di bangku SMP menjadi anak asuhnya. Diketahui Affan memiliki masing-masing satu adik dan kakak. 

    “Ibu izinkan kalau adiknya menjadi anak asuh saya?” tanya Dedi. “Boleh, Pak,” jawab Erlina sambil menangis. “Nanti jadi anak asuh saya ya, Bu. Nanti tetap tinggal sama ibu,” kata KDM.

    Nyawa pengemudi ojek online Affan Kurniawan tak terselamatkan usai menjadi korban rantis saat pembubaran aksi massa di tengan tuntutan terhadap DPR RI.

    Affan Kurniawan disebut-sebut sedang mengantarkan orderan makanan. Nahas, justru ditabrak dan dilindas rantis Brimob hingga meninggal dunia di usia 21 tahun.