Tag: Mulyadi

  • Akun Facebook Dedi Mulyadi "Dibajak" Selama Setahun, Kerap Unggah Konten Merugikan
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        17 November 2024

    Akun Facebook Dedi Mulyadi "Dibajak" Selama Setahun, Kerap Unggah Konten Merugikan Bandung 17 November 2024

    Akun Facebook Dedi Mulyadi “Dibajak” Selama Setahun, Kerap Unggah Konten Merugikan
    Editor
    KOMPAS.com
    – Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut 4,
    Dedi Mulyadi
    mengatakan bahwa akun Facebooknya, ‘Kang Dedi Mulyadi’, dikuasi oleh pihak tidak bertanggung jawab alias “dibajak”.
    Akun Facebook dengan 11 juta pengikut dan telah terverifikasi itu dikuasai pihak lain sejak tahun lalu.
    Selama “dibajak”, menurut Dedi, akun Facebook Kang Dedi Mulyadi itu pun kerap mengunggah konten merugikan, bukan hanya bagi Dedi, tapi juga untuk pihak-pihak lain.
    Kini, dia menambahkan, akun tersebut kembali aktif memposting unggahan konten yang merugikan bagi Dedi di tengah masa
    Pilgub Jabar 2024
    .
    “Hari ini kembali bermunculan postingan dari akun Facebook ‘Kang Dedi Mulyadi’ dengan berbagai pernyataan yang kontroversial dan sangat merugikan aspek politik yang saya jalani hari ini,” kata Dedi dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Minggu (17/11/2024).
    “Saya tegaskan bahwa akun ‘Kang Dedi Mulyadi’ di Facebook itu di luar penguasaan saya, dan hari ini dikuasai oleh orang lain pihak yang tidak bertanggung jawab,” jelasnya.
    Dedi Mulyadi meminta seluruh masyarakat untuk mengabaikan setiap unggahan yang muncul dari akun Facebook tersebut.
    “Karena itu, abaikan seluruh postingan (akun Facebook) itu. Tetap semangat menyongsong kemenangan, Jawa Barat Istimewa,” ujar Dedi Mulyadi.
    Dia pun membeberkan akun media sosial yang masih berada dalam penguasaan dan tanggung jawabnya, yakni:
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Empat Paslon Pilkada Jabar tawarkan gagasan perkuat toleransi beragama

    Empat Paslon Pilkada Jabar tawarkan gagasan perkuat toleransi beragama

    Keempat paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat saat menghadiri debat publik putaran kedua yang diselenggarakan di Cirebon, Jabar, Sabtu (16/11/2024) malam. ANTARA/Fathnur Rohman

    Empat Paslon Pilkada Jabar tawarkan gagasan perkuat toleransi beragama
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 November 2024 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Empat pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat menawarkan sejumlah gagasan dan program untuk memperkuat toleransi beragama di 27 kabupaten/kota di Jabar. Berbagai gagasan itu disampaikan oleh masing-masing paslon pada debat publik Pilkada 2024 putaran kedua yang diselenggarakan di Cirebon, Jabar, Sabtu (16/11) malam.

    Paslon nomor urut satu Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina berkomitmen untuk mengintegrasikan nilai-nilai toleransi dalam kebijakan pemerintah yang fokus utamanya meliputi sektor pendidikan, ruang publik, dan pembangunan rumah ibadah. Pasangan tersebut menyampaikan program ini akan diperkuat juga, dengan penegakan hukum untuk melindungi kebebasan beragama, termasuk akses terhadap tempat ibadah dan layanan publik bagi seluruh masyarakat.

    “Kami juga akan menyusun kurikulum khusus pendidikan toleransi di sekolah serta memperkuat peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di tingkat kabupaten/kota,” ujar Acep saat debat berlangsung.

    Kemudian, paslon nomor urut dua Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja menyebutkan pentingnya menghidupkan kembali nilai-nilai kebangsaan yang dirumuskan para pendiri bangsa Indonesia.Mereka menawarkan program pendidikan lintas agama (Pelita), yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan kerja sama antar-pemeluk agama di Jabar.

    “Konflik intoleransi, sesungguhnya dipicu oleh kecurigaan masing-masing pihak. Konflik agama dipicu oleh itu. Kalau kami, FKUB akan ditempatkan di tingkat paling dasar terutama keragaman-nya sangat majemuk,” kata Jeje.

    Sedangkan paslon nomor urut tiga Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie mengusulkan penguatan perlindungan hak beragama sebagaimana diatur dalam konstitusi. Selain itu, pasangan ini menyoroti pentingnya menciptakan suasana kebersamaan lintas agama sejak dini sebagai bagian dari komitmen untuk menjaga nilai keberagaman di Jabar.

    “Hak kebebasan beragama adalah hak paling dasar dan harus dijamin tanpa intervensi,” kata Syaikhu.

    Sementara itu, paslon nomor urut empat Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan memandang masyarakat Jabar sudah hidup dalam toleransi yang baik.  Namun, pasangan ini menilai isu agama sering kali dimanfaatkan dalam ranah politik. Mereka menegaskan kebijakan terkait keberagaman, harus dipandang sebagai salah satu isu strategis yang menjadi perhatian utama.

    “Pemerintah provinsi harus tegas dalam menghadapi potensi intoleransi dengan tetap berpegang pada aturan hukum,” tutur Dedi Mulyadi.

    Sebelumnya, Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni menuturkan pelaksanaan debat ini merupakan upaya untuk memberikan ruang kepada masing-masing paslon dalam memaparkan gagasan dan visi-misi mereka kepada masyarakat. Ia mengatakan Jabar sebagai provinsi dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia, tercatat memiliki 35,9 juta pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024.

    Hal ini, menurut Ummi, menjadi tanggung jawab besar bagi KPU untuk memastikan pemilih mendapatkan informasi yang cukup dalam menentukan pilihan.

    “Kami juga mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi aktif dan mengajak pemilih di Jabar untuk hadir di TPS pada 27 November 2024,” ucap dia.

    Sumber : Antara

  • Saat Keempat Paslon Soal Budaya di Debat Publik Putaran Kedua Pilgub Jabar

    Saat Keempat Paslon Soal Budaya di Debat Publik Putaran Kedua Pilgub Jabar

    Paslon nomor urut tiga Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie menyoroti keunikan batik Mega Mendung sebagai salah satu identitas budaya masyarakat di Cirebon.

    Menurut mereka, pelestarian budaya lokal dapat memperkuat daya tarik bagi Provinsi Jawa Barat, baik di tingkat nasional maupun internasional.

    “Tentunkami juga sangat menghormati dan mencintai budaya di Kota Cirebon. Di mana Cirebon adalah kota batik, dengan daerah Trusmi yang terkenal dan batik Cirebon ini punya kekhasan yaitu motif Mega Mendung,” kata Ahmad Syaikhu.

    Terakhir, paslon nomor urut empat Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan menjelaskan ada empat elemen yang memperkuat identitas budaya di Jabar yaitu bahasa, makanan, fesyen dan seni.

    Menurutnya, pemanfaatan teknologi digital di Jabar, untuk mendukung promosi dan pemasaran produk yang dihasilkan dari adanya budaya tradisional.

    “Keempat elemen ini harus mendapat ruang di era digital agar produk masyarakat tradisi dapat diakses lebih luas dan memberikan manfaat ekonomi,” ungkap Dedi Mulyadi.

    Keempat paslon sepakat bahwa pelestarian budaya dan pengembangan industri kreatif, dapat berjalan seiring untuk memperkuat identitas daerah sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat di Jabar.

  • Viral di TikTok! Prediksi Pilkada, Dikdik-Bagja Favorit di Cimahi!

    Viral di TikTok! Prediksi Pilkada, Dikdik-Bagja Favorit di Cimahi!

    JABAR EKSPRES – Media sosial TikTok baru-baru ini dihebohkan dengan viralnya prediksi pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jawa Barat 2024.

    Dalam tayangan yang beredar luas, akun TikTok @reysalff menampilkan prediksi untuk berbagai daerah, mulai dari pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur, hingga Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota.

    Dikutip dari akun tersebut, prediksi pemenang Pilkada di Jawa Barat ini didasarkan pada hasil survei, popularitas, dan preferensi masyarakat.

    “Prediksi pemenang bupati/walikota di Jabar,” tulis akun TikTok @reysalff dalam captionnya.

    BACA JUGA:Tanah Longsor di Kabupaten Ciamis Rusak Satu Rumah Warga 

    Dalam konten tersebut, pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, terlihat sebagai pasangan nomor urut 4 yang diprediksi akan menang.

    Sementara itu, untuk Pilkada Cimahi, pasangan calon Walikota-Wakil Walikota nomor urut 1, Dikdik S Nugrahawan-Bagja Setiawan, juga disebutkan sebagai pemenang.

    Selain itu, konten tersebut juga menampilkan prediksi untuk beberapa daerah lainnya, seperti pasangan Hengky Kurniawan-Ade Sudrajat yang diprediksi menang di Kabupaten Bandung Barat, serta Achmad Fahmi-Dida Sembada di Kota Sukabumi.

    Hingga berita ini diturunkan, konten yang dipublikasikan oleh akun TikTok @reysalff ini telah ditonton sebanyak 477,1 ribu kali, mendapat 5.938 like, dan dikomentari oleh 762 pengguna.

    BACA JUGA:Lewat Bandung Link dan Kantung Parkir Vertikal, Dandan-Arif Ingin Wujudkan Transportasi Berkeadilan 

    Menanggapi prediksi yang viral tersebut, Calon Walikota Cimahi, Dikdik S Nugrahawan, mengaku merasa gembira dengan hasil prediksi yang menempatkan dirinya dan Bagja Setiawan sebagai pasangan yang akan menang di Pilkada Cimahi.

    “Alhamdulillah, kami pasangan Dikdik-Bagja termasuk dalam prediksi pasangan yang akan menang dalam Pilkada,” ungkap Dikdik kepada wartawan baru-baru ini.

    Dikdik menambahkan bahwa dirinya tidak mengenal pembuat konten tersebut dan tidak mengetahui adanya survei yang menjadi dasar prediksi itu.

    “Mungkin pembuat konten ini sudah memiliki survei yang independen sehingga berani mempublikasikannya melalui medsos,” tambahnya.

    BACA JUGA:PADI Rilis Hasil Survei Pilkada Cimahi, Paslon Ngatiyana-Adhitia Ungguli Dua Paslon Lainnya

    Meski merasa positif atas prediksi tersebut, Dikdik menegaskan bahwa ia tidak akan jemawa. Ia mengingatkan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan masyarakat yang akan menentukan pilihan mereka di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 November 2024 nanti.

  • Tanggapi Survei Litbang Kompas, Dedi Mulyadi Berterima Kasih pada Warga Jabar
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        16 November 2024

    Tanggapi Survei Litbang Kompas, Dedi Mulyadi Berterima Kasih pada Warga Jabar Bandung 16 November 2024

    Tanggapi Survei Litbang Kompas, Dedi Mulyadi Berterima Kasih pada Warga Jabar
    Tim Redaksi
    CIREBON, KOMPAS.com

    Dedi Mulyadi
    , calon gubernur
    Jawa Barat
    nomor urut 4, menyampaikan rasa terima kasih kepada warga Jawa Barat yang telah memberikan kepercayaan dengan memilih nomor urut empat dalam berbagai survei.
    Hal ini diungkapkan Dedi saat ditemui sebelum debat kedua di Cirebon, Sabtu (16/11/2024) malam.
    “Ini melahirkan
    kepercayaan publik
    dan memberikan peluang serta harapan untuk memimpin Jawa Barat,” kata Dedi.
    Ia menilai, kepercayaan yang tecermin dalam hasil survei adalah potensi harapan bagi pemimpin Jawa Barat yang akan datang.
    Dedi mengacu pada
    survei Litbang Kompas
    yang menempatkan pasangan nomor urut empat dengan nilai 65 persen.
    Menurutnya, angka tersebut mencerminkan kehidupan sosial yang telah dibangunnya sejak lama.
    “Saya telah lama membangun gerakan sosial dan hadir di tengah masyarakat. Kegiatan sosial ini memberikan manfaat kepada banyak warga, terutama mereka yang membutuhkan bantuan,” jelasnya.
    Meskipun hasil survei menunjukkan angka yang positif, Dedi mengaku tidak terlalu terikat dengan hasil tersebut. Ia berkomitmen terus memberikan manfaat kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial.
    Dedi berharap bahwa kepercayaan yang diberikan masyarakat saat ini dapat meningkat menjelang pemungutan suara mendatang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Simak Visi Misi 4 Paslon di Pilgub Jabar 2024 dalam Debat Kedua

    Simak Visi Misi 4 Paslon di Pilgub Jabar 2024 dalam Debat Kedua

    Jakarta

    Debat kedua Pilgub Jawa Barat 2024 digelar di Hotel Patra, Cirebon. Keempat paslon menyampaikan visi misinya dalam memimpin Jabar nantinya.

    Dilansir detikJabar, Sabtu (16/11/2024), paslon nomor urut 1 Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina memaparkan visi dan misi untuk mewujudkan Jawa Barat yang inovatif dan aman. Pasangan ini memperkenalkan visi Jabar Bahagia yang di bidang kebudayaan berfokus pada penguatan karakter masyarakat Jawa Barat.

    Acep menyebutkan bahwa visi ini bertujuan membangun masyarakat yang berbudaya, berkarakter, dan mampu berkontribusi positif pada negara. Mereka berharap dari konsep ini bisa menciptakan Jawa Barat yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, sebuah negeri yang baik dan damai.

    Lalu, paslon nomor urut 2 Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja memaparkan visi mereka untuk mewujudkan Jawa Barat yang lebih adil, makmur, dan lestari melalui konsep “Jabar untuk Semua.” Konsep ini menekankan pembangunan yang berpijak pada kekuatan setiap kabupaten dan kota di Jawa Barat, dengan tujuan menjadikan keberagaman budaya dan potensi daerah sebagai keunggulan komparatif yang mendukung daya saing provinsi.

    Pasangan ini percaya bahwa konektivitas antarkabupaten dan kota perlu ditingkatkan agar setiap daerah dapat saling mendukung dan memanfaatkan potensi masing-masing secara optimal. Dengan mengedepankan keadilan, keberagaman, dan prinsip keseimbangan dalam pembangunan, Jeje-Ronal berharap dapat mewujudkan Jawa Barat yang ‘Gemah Ripah Repeh Rapih’.

    Kemudian, paslon nomor urut 3 Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie mengawali dengan pemaparan Syaikhu soal angka perceraian di Jawa Barat dalam debat kedua Pilgub Jabar 2024. Ia mengungkapkan visinya untuk menjadikan Jawa Barat sebagai daerah yang “gemah ripah repeh rapih,” yaitu lingkungan yang damai, makmur, dan tertata dengan baik. Prinsip ‘repeh’ (rukun) menjadi kunci dalam membangun harmoni sosial di masyarakat.

    Terakhir, paslon nomor urut 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan memaparkan visi dan misinya dengan mengedepankan konsep “sosiologi kebudayaan Sunda” sebagai dasar pembangunan yang sejalan dengan identitas masyarakat Jawa Barat.

    Menurut Dedi, masyarakat Jawa Barat memiliki kekayaan budaya yang tercermin dalam pepatah Sunda seperti ciri sabumi cara sadesa, jawadah tutung biritna, sacarana sacarana, lain tepak sejen igel, yang menekankan keunikan dan kearifan lokal di setiap wilayah. Konsep ini, lanjut Dedi, menekankan persenyawaan masyarakat dengan elemen alam seperti tanah, air, matahari, dan udara, yang melahirkan empat aspek budaya: bahasa, makanan, pakaian, dan seni.

    (azh/azh)

  • Survei Dedi – Erwan Moncer di Pilgub Jabar, Ace Hasan Syadzily: Optimis Menang!

    Survei Dedi – Erwan Moncer di Pilgub Jabar, Ace Hasan Syadzily: Optimis Menang!

    JABAR EKSPRES  – Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat (Jabar), Tubagus Ace Hasan Syadzily optimis jagoannya Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan bisa memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar pada tanggal 27 November 2024 nanti.

    Dari hasil survei, pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan masih menunjukan tren positif yakni berada di atas 70 persen.

    “Semua (hasil survei) menunjukan angka di atas 70 persen. Sehingga ini menunjukkan bahwa memang pasangan Dedi-Erwan memiliki tren yang baik, dan Insyaallah tanpa mendahului takdir, kita akan petik kemenangan pada tanggal 27 November nanti,” ujar Ace saat ditemui di Saparua, Kota Bandung, Sabtu (16/11).

    Agar tren positif ini dapat terjaga dengan baik, Ace memiliki strategi khusus guna memenangkan pasangan Dedi-Erwan di pencoblosan nanti.

    Dia menyebut DPD Partai Golkar Jabar telah meminta kepada seluruh kadernya untuk bahu-membahu memenangkan pasangan Dedi-Erwan.

    “Minimal target di 16 Kabupaten/kota (menang). Sehingga kami meminta kepada seluruh kader Golkar agar tetap menjaga trend positif ini sampai hari H (pencoblosan),” ucapnya.

    Maka dengan adanya hal ini, Ace berharap pada saat pencoblosan nanti pasangan Dedi-Erwan dapat memenangkan Pilgub Jabar.

    “Mudah-mudahan bisa terus konsisten sesuai dengan trend yang saat ini berlangsung di masyarakat,” pungkasnya. (San).

  • Survei Poltracking Indonesia ungkap Isran Noor–Hadi Mulyadi unggul di Pilkada Kaltim

    Survei Poltracking Indonesia ungkap Isran Noor–Hadi Mulyadi unggul di Pilkada Kaltim

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Survei Poltracking Indonesia ungkap Isran Noor–Hadi Mulyadi unggul di Pilkada Kaltim
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Jumat, 15 November 2024 – 22:19 WIB

    Elshinta.com – Survei Poltracking Indonesia menyebutkan, elektabilitas pasangan  Isran Noor – Hadi Mulyadi masih unggul atas Rudy Mas’ud – Seno Aji, di Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur. Elektabilitas Isran Noor–Hadi Mulyadi di angka 52.9%, sedangkan Rudy Mas’ud-Seno Aji (38.4%). 

    Dalam siaran pers disebutkan, pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 28 Oktober – 4 November 2024, dengan menggunakan sampel acak sebanyak 1400 responden. Adapun margin of error +/- 2.6% pada tingkat kepercayaan 95%. 

    Dari segi popularitas, dalam siaran pers tersebut juga disebutkan Isran Noor tertinggi dengan angka 78.4%. Disusul berturut-turut Hadi Mulyadi (62.2%), Rudy Mas’ud (60.4%), dan Seno Aji (48.6%). Sementara pada akseptabilitas, Isran Noor (65.1%), Hadi Mulyadi (51.4%), Rudy Mas’ud (47.9%) dan Seno Aji (37.9%).

    Dukungan  Isran Noor – Hadi Mulyadi unggul di delapan dari 10 kabupaten/kota di Kaltim. Sementara Rudy Mas’ud – Seno Aji cenderung unggul di Kota Balikpapan. Untuk wilayah Penajam Paser Utara cenderung berimbang antara 2 pasangan.

    Dari sisi umur, Isran Noor – Hadi Mulyadi mendapat dukungan dari pemilih Generasi Z, Milenial Muda, Milenial Matang, Baby Boomers dan Silent Gen.  Sementara pemilih Generasi X cenderung berimbang antara 2 pasangan.

    Tingginya elektabilitas Isran Noor juga sejalan dengan penilaian publik atas kepuasan terhadap Pemerintah Kaltim periode 2018-2023. Publik yang mengatakan puas (gabungan sangat puas dan cukup puas) sebanyak 70.5%. Sedangkan yang tidak puas (18.1%). 

    Sementara sebanyak (68.7%) publik mengatakan puas (gabungan sangat puas dan cukup puas) terhadap Hadi Mulyadi yang menjabat wakil gubernur periode 2018-2023. Sedangkan (15.4%) publik mengatakan tidak puas.

    Publik mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur (24.8%) merupakan alasan puas terhadap kinerja pemerintahan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi periode 2018-2023. Diikuti program yang tepat sasaran (20.2%), sering memberikan bantuan (18.6%), dan sering turun ke masyarakat (8.9%).

    Sumber : Elshinta.Com

  • Pilkada Kaltim Ketat, Elektabilitas Rudy Mas’ud-Seno Aji Kini Lewati Isran Noor-Hadi Mulyadi

    Pilkada Kaltim Ketat, Elektabilitas Rudy Mas’ud-Seno Aji Kini Lewati Isran Noor-Hadi Mulyadi

    Liputan6.com, Samarinda – Cyrus Network merilis hasil survei terbaru elektabilitas Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur. Hasilnya, pasangan nomer urut 2, Rudy Mas’ud-Seno Aji menyusul calon petahana Isran Noor- Hadi Mulyadi.

    Pada sesi konferensi pers memaparkan hasil survei pada Rabu (13/11/2024), CEO Cyrus Network, Fadhli MR menyebut ada perubahan peta politik di provinsi yang nantinya akan menjadi Ibu Kota Nusantara nantinya. Jika sebelumnya pasangan petahana sempat unggul, berdasarkan survei terbaru lembaga survei ini posisi itu terbalik.

    Data terbaru hasil survei Cyrus Network yang dipaparkan di Samarinda menunjukkan elektabilitas Rudy Mas’ud- Seno Aji mencapai angka 54,2 %, sementara Isran Noor-Hadi Mulyadi 43,7%.

    “Jika dilihat dari trennya, elektabilitas Rudy-Seno ini terus meningkat. Pada bulan September elektabilitasnya baru 38,4%, Oktober naik menjadi 44,8% dan pada November sudah unggul dengan 54,2%, “papar CEO Cyrus Network, Fadhli MR.

    Sebaliknya elektabilitas petahana, Isran Noor-Hadi Mulyadi mengalami penurunan dari bulan sebelumnya. Pada bulan September elektabilitas Isran-Hadi 52,4%, turun menjadi 48,9% di bulan Oktober dan turun lagi menjadi 43,7% di awal November.

    “Dari Oktober ke November petahana turun 5%, sementara penantangnya naik 10%, karena ada angka responden yang belum memutuskan atau tidak menjawab yang juga menurun, ” ujar Fadhli.

    Pada bulan September masih ada 9,2% responden yang belum memutuskan atau tidak menjawab, turun menjadi 6,3% pada bulan Oktober dan di awal November turun lagi menjadi 2,1%.

    Dari sisi popularitas, pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji pada bulan November ini 93,8%, mendekati petahana yang sudah mencapai 96,8%.

    Data juga menunjukkan tren popularitas Rudy-Seno terus naik seiring berjalannya masa kampanye. Pada bulan September popularitas Rudy-Seno ada di angka 79,7%. Naik menjadi 87,3% di bulan Oktober, lalu kembali naik menjadi 93,8% di November.

    Sementara popularitas petahana, pada bulan September sudah 95,3%, bulan Oktober 95,4% dan naik menjadi 96,8 % pada bulan November ini.” Petahana tentu lebih dulu dikenal masyarakat, dan angkanya juga sudah tinggi, sehingga sulit untuk naik lagi,” terang Fadhli.

    Untuk likeabilitas atau disukai, Rudy-Seno juga terus naik, bulan September 71,8%, Oktober naik menjadi 79,2%, dan data terbaru November menunjukkan likeabilitas 81,8 %.

    Sementara Isran-Hadi, pada bulan September Likeabilitasnya 89,3%, turun menjadi 86,8% di bulan Oktober, dan turun lagi menjadi 79,1% di awal November.

    Dari segi kemantapan memilih, 74,9% pemilih mengaku sudah mantap dan tidak akan mengubah pilihannya. Sementara masih ada 24,2% responden yang mengaku masih mungkin mengubah pilihannya.

    Survei yang dilakukan Cyrus Network ini berlangsung dari tanggal 4-9 November 2024, dengan mengambil sampel sebanyak 1.200 responden, yang tersebar secara proporsional di 120 desa terpilih dari 10 Kabupaten/Kota.

    Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka. Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Tingkat kepercayaan (significant level) survei ini 95% dengan margin of error sebesar +/- 2,89%.

  • Tak Kapok, Reza Indragiri Ngadu Lagi Ke Lapor Mas Wapres, Sarankan 2 Sosok Ini Jadi Penasihat Negara

    Tak Kapok, Reza Indragiri Ngadu Lagi Ke Lapor Mas Wapres, Sarankan 2 Sosok Ini Jadi Penasihat Negara

    GELORA.CO  – Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel, kembali mengadu ke layanan Lapor Mas Wapres pada Kamis (14/11/2024).

    Pengaduan ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan Reza. 

    Sebelumnya, ia bertanya mengenai siapa di balik pemilik akun Fufufafa dan di mana keberadaan mobil Esemka. 

    Namun, Reza mendapatkan respons yang kurang memuaskan dari pihak layanan tersebut. 

    Pertanyaan pertama dibalas dengan pesan otomatis, sementara yang kedua hanya centang satu.

    Alih-alih kapok, Reza Indragiri justru kembali menggunakan layanan Lapor Mas Wapres. 

    Laporannya kali ketiga ini berisi saran kepada Wapres terkait isu-isu anak. 

    “Mas Wapres,”

    “Sesuai jiwa muda anda, sangat baik kalau Wapres menjadikan isu-isu anak sebagai salah satu fokus utama kerja anda.”

    “Komunikasikanlah dengan, misalnya, Kak Seto Mulyadi (Lembaga Perlindungan Anak Indonesia) dan Bunda Lisda Sundari (Yayasan Lentera Anak). Anda bisa mendapat banyak pengetahuan tentang isu-isu penting terkait perlindungan anak.”

    Di akhir laporan, ia menyarankan agar kedua sosok yang disebutkan tadi diangkat menjadi penasihat senior. 

    “Lebih baik lagi jika anda menjadikan dua nama tadi sebagai senior advisor,” tulis Reza Indragiri seperti dikutip dari Youtube Diskursus Net yang tayang pada Jumat (15/11/2024). 

    Setali tiga uang

    Namun, laporan kali ini nasibnya sama dengan dua laporan yang dikirimkan Reza sebelumnya. 

    Reza tak mendapatkan jawaban sama sekali. Bahkan, hanya centang satu. 

    Padahal, Reza mengirimkan chat itu pada pukul 09.22 WIB. 

    “Sampai malam ini tetap centang satu,” katanya. 

    Ia pun menyayangkan jika benar nomor whatsappnya diblokir karena pertanyaan-pertanyaan itu. 

    Pasalnya, kata Reza, Presiden Prabowo Subianto ketika dilantik sebagai presiden dalam pidatonya akan merangkul rakyatnya tak pandang bulu. 

    “Ya kalau nomor saya diblokir andai memang diblokir salah saya apa coba? satu itu, kalaupun dianggap WA saya tidak bermutu atau berbobot bagaimanapun kan saya warga negara kenapa juga saya harus dijauhi,” pungkasnya. 

    Lapor Mas Wapres program pemerintah

    Ratusan warga dari berbagai wilayah di Indonesia telah menyampaikan aduan kepada pemerintah melalui program “Lapor Mas Wapres” yang dilaksanakan secara langsung di Istana Wakil Presiden.

    Program yang digagas oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini mulai menerima laporan masyarakat sejak Senin (11/11/2024).

    Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Prita Laura, mengungkapkan bahwa hingga hari keempat pelaksanaan program tersebut, sebanyak 296 aduan telah diterima.

    “Total laporan yang sudah masuk, diterima sampai dengan hari ke empat ini ada 296 laporan yang sudah masuk,” kata Prita dalam konferensi pers di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (14/11/2024) seperti dikutip Kompas.com. 

    Prita menjelaskan bahwa laporan yang disampaikan oleh warga mencakup berbagai isu.

    Ia menyebutkan bahwa laporan yang paling banyak diterima berkaitan dengan: pendidikan, kesehatan, dan sengketa tanah.

    “Laporannya berbagai macam itu dari mulai laporan masyarakat mengenai kasus kasus-kasus pendidikan, kemudian juga ada kesehatan, dan juga terkait dengan sengketa tanah,” ucapnya.

    Setiap Laporan akan Ditindaklanjuti

    Prita menegaskan bahwa aduan masyarakat melalui program “Lapor Mas Wapres” akan ditindaklanjuti oleh pemerintah.

    Program ini dibentuk untuk merealisasikan konsep no wrong door policy atau prinsip yang digunakan untuk menjamin laporan masyarakat akan ditindaklanjuti.

    “Maksudnya menjamin masyarakat agar pengaduan masyarakat lewat satu jalur yang pasti akan dapat didengarkan dan kemudian bisa di-follow-up,” jelasnya.

    Eks jurnalis TV ini menambahkan bahwa pemerintah memerlukan satu saluran khusus untuk menyalurkan aduan masyarakat.

    Melalui program ini, pemerintah berupaya memberikan jalur pengaduan yang jelas agar semua laporan dapat ditindaklanjuti.

    “Bagaimana masyarakat bisa melaporkan hal-hal kesulitan yang mereka alami, jika mereka saja tidak mengetahui kanal yang tepat harus melapor seperti apa, dan tentunya juga dengan pelaporan seperti ini masyarakat yang ingin ditolong bisa tertolong,” ungkap Prita.

    “Lapor Mas Wapres” untuk Maksimalkan Aduan Masyarakat

    Namun, PCO menegaskan bahwa program “Lapor Mas Wapres” merupakan saluran yang disediakan pemerintah untuk memaksimalkan layanan aduan masyarakat yang sudah ada.

    “Jadi apa yang dilakukan ini adalah untuk memaksimalkan sebenarnya, bagaimana penyelenggara negara dapat mengelola pengaduan dari masyarakat secara sederhana, cepat tepat tuntas terkoordinasi dengan baik,” kata Prita.

    Program “Lapor Mas Wapres” terintegrasi dengan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!).

    Aduan masyarakat dalam program ini juga akan masuk ke dalam sistem SP4N yang dikelola oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB), Kantor Staf Presiden (KSP), dan Ombudsman.

    “Program ini bukanlah sebuah program yang terpisah, berdiri sendiri dari sistem pengelolaan pengaduan pelayanan publik nasional, layanan aspirasi, dan pengaduan online rakyat, yang kemudian disingkat dengan SP4N Lapor yang sudah ada sebelumnya,” jelas Prita.

    Prita menegaskan bahwa data aduan masyarakat dalam program “Lapor Mas Wapres” terhubung dengan seluruh 96 kementerian dan 453 lembaga pemerintah di Indonesia.

    Ia bilang, program “Lapor Mas Wapres” dibuat untuk memaksimalkan kanal aduan masyarakat yang sudah ada sebelumnya.

    “Jika kemudian masyarakat ada yang bertanya ‘bagaimana ketika kami yang ada di daerah?’, tetap bisa melakukannya melalui Lapor yang programnya terus berjalan dan sudah ada di berbagai daerah,” tuturnya.

    Bukan Program Pribadi Wapres

    Di sisi lain, Prita menegaskan bahwa “Lapor Mas Wapres” bukanlah program pribadi Wakil Presiden Gibran, melainkan merupakan program pemerintah. 

    Prita mengatakan, meskipun digagas Gibran, program ini merupakan layanan aduan masyarakat yang langsung didengarkan oleh Wakil Presiden.

    “Maksud tujuan Lapor Mas Wapres ini disampaikan ini sebenarnya masyarakat tidak perlu dijelaskan lagi, ini bukan hanya program dari Mas Wapres, ini adalah program pemerintah,” kata Prita.

    “Artinya di sini ada Presiden Prabowo, ada Mas Wapres Gibran Rakabuming Raka, ada juga berbagai jajaran pemerintahan yang ada di dalam program ‘Lapor Mas Wapres’,” tambahnya.

    Prita menyampaikan bahwa program ini sengaja dibuat oleh pemerintah untuk lebih dekat dengan masyarakat, sehingga Wakil Presiden dapat mendengarkan langsung permasalahan yang dirasakan oleh masyarakat.

    “Karena memang ingin mendengarkan langsung masyarakat apa isu aspirasi masyarakat, pengaduan masyarakat sekaligus juga berfungsi menjadi satu input mengambil kebijakan strategis,” ujarnya.

    Sebagai informasi, warga dari seluruh wilayah Indonesia bisa datang langsung ke Istana Wapres untuk membuat laporan.

    Layanan ini dibuka dari hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 08.00 pagi hingga 14.00 siang. Warga juga dapat melaporkan aduan melalui WhatsApp di nomor 08111 704 2207