Akun Facebook Dedi Mulyadi “Dibajak” Selama Setahun, Kerap Unggah Konten Merugikan
Editor
KOMPAS.com
– Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut 4,
Dedi Mulyadi
mengatakan bahwa akun Facebooknya, ‘Kang Dedi Mulyadi’, dikuasi oleh pihak tidak bertanggung jawab alias “dibajak”.
Akun Facebook dengan 11 juta pengikut dan telah terverifikasi itu dikuasai pihak lain sejak tahun lalu.
Selama “dibajak”, menurut Dedi, akun Facebook Kang Dedi Mulyadi itu pun kerap mengunggah konten merugikan, bukan hanya bagi Dedi, tapi juga untuk pihak-pihak lain.
Kini, dia menambahkan, akun tersebut kembali aktif memposting unggahan konten yang merugikan bagi Dedi di tengah masa
Pilgub Jabar 2024
.
“Hari ini kembali bermunculan postingan dari akun Facebook ‘Kang Dedi Mulyadi’ dengan berbagai pernyataan yang kontroversial dan sangat merugikan aspek politik yang saya jalani hari ini,” kata Dedi dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Minggu (17/11/2024).
“Saya tegaskan bahwa akun ‘Kang Dedi Mulyadi’ di Facebook itu di luar penguasaan saya, dan hari ini dikuasai oleh orang lain pihak yang tidak bertanggung jawab,” jelasnya.
Dedi Mulyadi meminta seluruh masyarakat untuk mengabaikan setiap unggahan yang muncul dari akun Facebook tersebut.
“Karena itu, abaikan seluruh postingan (akun Facebook) itu. Tetap semangat menyongsong kemenangan, Jawa Barat Istimewa,” ujar Dedi Mulyadi.
Dia pun membeberkan akun media sosial yang masih berada dalam penguasaan dan tanggung jawabnya, yakni:
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Mulyadi
-

Survei Poltracking Indonesia ungkap Isran Noor–Hadi Mulyadi unggul di Pilkada Kaltim
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Survei Poltracking Indonesia ungkap Isran Noor–Hadi Mulyadi unggul di Pilkada Kaltim
Dalam Negeri
Sigit Kurniawan
Jumat, 15 November 2024 – 22:19 WIBElshinta.com – Survei Poltracking Indonesia menyebutkan, elektabilitas pasangan Isran Noor – Hadi Mulyadi masih unggul atas Rudy Mas’ud – Seno Aji, di Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur. Elektabilitas Isran Noor–Hadi Mulyadi di angka 52.9%, sedangkan Rudy Mas’ud-Seno Aji (38.4%).
Dalam siaran pers disebutkan, pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 28 Oktober – 4 November 2024, dengan menggunakan sampel acak sebanyak 1400 responden. Adapun margin of error +/- 2.6% pada tingkat kepercayaan 95%.
Dari segi popularitas, dalam siaran pers tersebut juga disebutkan Isran Noor tertinggi dengan angka 78.4%. Disusul berturut-turut Hadi Mulyadi (62.2%), Rudy Mas’ud (60.4%), dan Seno Aji (48.6%). Sementara pada akseptabilitas, Isran Noor (65.1%), Hadi Mulyadi (51.4%), Rudy Mas’ud (47.9%) dan Seno Aji (37.9%).
Dukungan Isran Noor – Hadi Mulyadi unggul di delapan dari 10 kabupaten/kota di Kaltim. Sementara Rudy Mas’ud – Seno Aji cenderung unggul di Kota Balikpapan. Untuk wilayah Penajam Paser Utara cenderung berimbang antara 2 pasangan.
Dari sisi umur, Isran Noor – Hadi Mulyadi mendapat dukungan dari pemilih Generasi Z, Milenial Muda, Milenial Matang, Baby Boomers dan Silent Gen. Sementara pemilih Generasi X cenderung berimbang antara 2 pasangan.
Tingginya elektabilitas Isran Noor juga sejalan dengan penilaian publik atas kepuasan terhadap Pemerintah Kaltim periode 2018-2023. Publik yang mengatakan puas (gabungan sangat puas dan cukup puas) sebanyak 70.5%. Sedangkan yang tidak puas (18.1%).
Sementara sebanyak (68.7%) publik mengatakan puas (gabungan sangat puas dan cukup puas) terhadap Hadi Mulyadi yang menjabat wakil gubernur periode 2018-2023. Sedangkan (15.4%) publik mengatakan tidak puas.
Publik mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur (24.8%) merupakan alasan puas terhadap kinerja pemerintahan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi periode 2018-2023. Diikuti program yang tepat sasaran (20.2%), sering memberikan bantuan (18.6%), dan sering turun ke masyarakat (8.9%).
Sumber : Elshinta.Com
-
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5008140/original/043613200_1731690872-Cyrus_Network.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pilkada Kaltim Ketat, Elektabilitas Rudy Mas’ud-Seno Aji Kini Lewati Isran Noor-Hadi Mulyadi
Liputan6.com, Samarinda – Cyrus Network merilis hasil survei terbaru elektabilitas Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur. Hasilnya, pasangan nomer urut 2, Rudy Mas’ud-Seno Aji menyusul calon petahana Isran Noor- Hadi Mulyadi.
Pada sesi konferensi pers memaparkan hasil survei pada Rabu (13/11/2024), CEO Cyrus Network, Fadhli MR menyebut ada perubahan peta politik di provinsi yang nantinya akan menjadi Ibu Kota Nusantara nantinya. Jika sebelumnya pasangan petahana sempat unggul, berdasarkan survei terbaru lembaga survei ini posisi itu terbalik.
Data terbaru hasil survei Cyrus Network yang dipaparkan di Samarinda menunjukkan elektabilitas Rudy Mas’ud- Seno Aji mencapai angka 54,2 %, sementara Isran Noor-Hadi Mulyadi 43,7%.
“Jika dilihat dari trennya, elektabilitas Rudy-Seno ini terus meningkat. Pada bulan September elektabilitasnya baru 38,4%, Oktober naik menjadi 44,8% dan pada November sudah unggul dengan 54,2%, “papar CEO Cyrus Network, Fadhli MR.
Sebaliknya elektabilitas petahana, Isran Noor-Hadi Mulyadi mengalami penurunan dari bulan sebelumnya. Pada bulan September elektabilitas Isran-Hadi 52,4%, turun menjadi 48,9% di bulan Oktober dan turun lagi menjadi 43,7% di awal November.
“Dari Oktober ke November petahana turun 5%, sementara penantangnya naik 10%, karena ada angka responden yang belum memutuskan atau tidak menjawab yang juga menurun, ” ujar Fadhli.
Pada bulan September masih ada 9,2% responden yang belum memutuskan atau tidak menjawab, turun menjadi 6,3% pada bulan Oktober dan di awal November turun lagi menjadi 2,1%.
Dari sisi popularitas, pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji pada bulan November ini 93,8%, mendekati petahana yang sudah mencapai 96,8%.
Data juga menunjukkan tren popularitas Rudy-Seno terus naik seiring berjalannya masa kampanye. Pada bulan September popularitas Rudy-Seno ada di angka 79,7%. Naik menjadi 87,3% di bulan Oktober, lalu kembali naik menjadi 93,8% di November.
Sementara popularitas petahana, pada bulan September sudah 95,3%, bulan Oktober 95,4% dan naik menjadi 96,8 % pada bulan November ini.” Petahana tentu lebih dulu dikenal masyarakat, dan angkanya juga sudah tinggi, sehingga sulit untuk naik lagi,” terang Fadhli.
Untuk likeabilitas atau disukai, Rudy-Seno juga terus naik, bulan September 71,8%, Oktober naik menjadi 79,2%, dan data terbaru November menunjukkan likeabilitas 81,8 %.
Sementara Isran-Hadi, pada bulan September Likeabilitasnya 89,3%, turun menjadi 86,8% di bulan Oktober, dan turun lagi menjadi 79,1% di awal November.
Dari segi kemantapan memilih, 74,9% pemilih mengaku sudah mantap dan tidak akan mengubah pilihannya. Sementara masih ada 24,2% responden yang mengaku masih mungkin mengubah pilihannya.
Survei yang dilakukan Cyrus Network ini berlangsung dari tanggal 4-9 November 2024, dengan mengambil sampel sebanyak 1.200 responden, yang tersebar secara proporsional di 120 desa terpilih dari 10 Kabupaten/Kota.
Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka. Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Tingkat kepercayaan (significant level) survei ini 95% dengan margin of error sebesar +/- 2,89%.
-

Tak Kapok, Reza Indragiri Ngadu Lagi Ke Lapor Mas Wapres, Sarankan 2 Sosok Ini Jadi Penasihat Negara
GELORA.CO – Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel, kembali mengadu ke layanan Lapor Mas Wapres pada Kamis (14/11/2024).
Pengaduan ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan Reza.
Sebelumnya, ia bertanya mengenai siapa di balik pemilik akun Fufufafa dan di mana keberadaan mobil Esemka.
Namun, Reza mendapatkan respons yang kurang memuaskan dari pihak layanan tersebut.
Pertanyaan pertama dibalas dengan pesan otomatis, sementara yang kedua hanya centang satu.
Alih-alih kapok, Reza Indragiri justru kembali menggunakan layanan Lapor Mas Wapres.
Laporannya kali ketiga ini berisi saran kepada Wapres terkait isu-isu anak.
“Mas Wapres,”
“Sesuai jiwa muda anda, sangat baik kalau Wapres menjadikan isu-isu anak sebagai salah satu fokus utama kerja anda.”
“Komunikasikanlah dengan, misalnya, Kak Seto Mulyadi (Lembaga Perlindungan Anak Indonesia) dan Bunda Lisda Sundari (Yayasan Lentera Anak). Anda bisa mendapat banyak pengetahuan tentang isu-isu penting terkait perlindungan anak.”
Di akhir laporan, ia menyarankan agar kedua sosok yang disebutkan tadi diangkat menjadi penasihat senior.
“Lebih baik lagi jika anda menjadikan dua nama tadi sebagai senior advisor,” tulis Reza Indragiri seperti dikutip dari Youtube Diskursus Net yang tayang pada Jumat (15/11/2024).
Setali tiga uang
Namun, laporan kali ini nasibnya sama dengan dua laporan yang dikirimkan Reza sebelumnya.
Reza tak mendapatkan jawaban sama sekali. Bahkan, hanya centang satu.
Padahal, Reza mengirimkan chat itu pada pukul 09.22 WIB.
“Sampai malam ini tetap centang satu,” katanya.
Ia pun menyayangkan jika benar nomor whatsappnya diblokir karena pertanyaan-pertanyaan itu.
Pasalnya, kata Reza, Presiden Prabowo Subianto ketika dilantik sebagai presiden dalam pidatonya akan merangkul rakyatnya tak pandang bulu.
“Ya kalau nomor saya diblokir andai memang diblokir salah saya apa coba? satu itu, kalaupun dianggap WA saya tidak bermutu atau berbobot bagaimanapun kan saya warga negara kenapa juga saya harus dijauhi,” pungkasnya.
Lapor Mas Wapres program pemerintah
Ratusan warga dari berbagai wilayah di Indonesia telah menyampaikan aduan kepada pemerintah melalui program “Lapor Mas Wapres” yang dilaksanakan secara langsung di Istana Wakil Presiden.
Program yang digagas oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini mulai menerima laporan masyarakat sejak Senin (11/11/2024).
Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Prita Laura, mengungkapkan bahwa hingga hari keempat pelaksanaan program tersebut, sebanyak 296 aduan telah diterima.
“Total laporan yang sudah masuk, diterima sampai dengan hari ke empat ini ada 296 laporan yang sudah masuk,” kata Prita dalam konferensi pers di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (14/11/2024) seperti dikutip Kompas.com.
Prita menjelaskan bahwa laporan yang disampaikan oleh warga mencakup berbagai isu.
Ia menyebutkan bahwa laporan yang paling banyak diterima berkaitan dengan: pendidikan, kesehatan, dan sengketa tanah.
“Laporannya berbagai macam itu dari mulai laporan masyarakat mengenai kasus kasus-kasus pendidikan, kemudian juga ada kesehatan, dan juga terkait dengan sengketa tanah,” ucapnya.
Setiap Laporan akan Ditindaklanjuti
Prita menegaskan bahwa aduan masyarakat melalui program “Lapor Mas Wapres” akan ditindaklanjuti oleh pemerintah.
Program ini dibentuk untuk merealisasikan konsep no wrong door policy atau prinsip yang digunakan untuk menjamin laporan masyarakat akan ditindaklanjuti.
“Maksudnya menjamin masyarakat agar pengaduan masyarakat lewat satu jalur yang pasti akan dapat didengarkan dan kemudian bisa di-follow-up,” jelasnya.
Eks jurnalis TV ini menambahkan bahwa pemerintah memerlukan satu saluran khusus untuk menyalurkan aduan masyarakat.
Melalui program ini, pemerintah berupaya memberikan jalur pengaduan yang jelas agar semua laporan dapat ditindaklanjuti.
“Bagaimana masyarakat bisa melaporkan hal-hal kesulitan yang mereka alami, jika mereka saja tidak mengetahui kanal yang tepat harus melapor seperti apa, dan tentunya juga dengan pelaporan seperti ini masyarakat yang ingin ditolong bisa tertolong,” ungkap Prita.
“Lapor Mas Wapres” untuk Maksimalkan Aduan Masyarakat
Namun, PCO menegaskan bahwa program “Lapor Mas Wapres” merupakan saluran yang disediakan pemerintah untuk memaksimalkan layanan aduan masyarakat yang sudah ada.
“Jadi apa yang dilakukan ini adalah untuk memaksimalkan sebenarnya, bagaimana penyelenggara negara dapat mengelola pengaduan dari masyarakat secara sederhana, cepat tepat tuntas terkoordinasi dengan baik,” kata Prita.
Program “Lapor Mas Wapres” terintegrasi dengan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!).
Aduan masyarakat dalam program ini juga akan masuk ke dalam sistem SP4N yang dikelola oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB), Kantor Staf Presiden (KSP), dan Ombudsman.
“Program ini bukanlah sebuah program yang terpisah, berdiri sendiri dari sistem pengelolaan pengaduan pelayanan publik nasional, layanan aspirasi, dan pengaduan online rakyat, yang kemudian disingkat dengan SP4N Lapor yang sudah ada sebelumnya,” jelas Prita.
Prita menegaskan bahwa data aduan masyarakat dalam program “Lapor Mas Wapres” terhubung dengan seluruh 96 kementerian dan 453 lembaga pemerintah di Indonesia.
Ia bilang, program “Lapor Mas Wapres” dibuat untuk memaksimalkan kanal aduan masyarakat yang sudah ada sebelumnya.
“Jika kemudian masyarakat ada yang bertanya ‘bagaimana ketika kami yang ada di daerah?’, tetap bisa melakukannya melalui Lapor yang programnya terus berjalan dan sudah ada di berbagai daerah,” tuturnya.
Bukan Program Pribadi Wapres
Di sisi lain, Prita menegaskan bahwa “Lapor Mas Wapres” bukanlah program pribadi Wakil Presiden Gibran, melainkan merupakan program pemerintah.
Prita mengatakan, meskipun digagas Gibran, program ini merupakan layanan aduan masyarakat yang langsung didengarkan oleh Wakil Presiden.
“Maksud tujuan Lapor Mas Wapres ini disampaikan ini sebenarnya masyarakat tidak perlu dijelaskan lagi, ini bukan hanya program dari Mas Wapres, ini adalah program pemerintah,” kata Prita.
“Artinya di sini ada Presiden Prabowo, ada Mas Wapres Gibran Rakabuming Raka, ada juga berbagai jajaran pemerintahan yang ada di dalam program ‘Lapor Mas Wapres’,” tambahnya.
Prita menyampaikan bahwa program ini sengaja dibuat oleh pemerintah untuk lebih dekat dengan masyarakat, sehingga Wakil Presiden dapat mendengarkan langsung permasalahan yang dirasakan oleh masyarakat.
“Karena memang ingin mendengarkan langsung masyarakat apa isu aspirasi masyarakat, pengaduan masyarakat sekaligus juga berfungsi menjadi satu input mengambil kebijakan strategis,” ujarnya.
Sebagai informasi, warga dari seluruh wilayah Indonesia bisa datang langsung ke Istana Wapres untuk membuat laporan.
Layanan ini dibuka dari hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 08.00 pagi hingga 14.00 siang. Warga juga dapat melaporkan aduan melalui WhatsApp di nomor 08111 704 2207
/data/photo/2024/11/17/6739f00499b48.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5009322/original/076572600_1731825880-IMG_20241117_133604.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2024/11/16/6738b1cb09f89.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

