Tag: Mukhamad Misbakhun

  • Pidato RAPBN Prabowo komitmen kuat pemerintah soal transparansi fiskal

    Pidato RAPBN Prabowo komitmen kuat pemerintah soal transparansi fiskal

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menilai Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat pemerintah terhadap transparansi fiskal dan arah pembangunan nasional.

    “Presiden Prabowo tidak hanya memaparkan visi fiskal dan ekonomi secara terbuka saja, tetapi juga menyampaikan pesan optimisme di tengah tantangan global dan domestik,” kata Misbakhun dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Misbakhun menilai Nota Keuangan dan RAPBN 2026 yang diajukan pemerintah mengandung potensi positif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, namun tetap memerlukan kewaspadaan dalam pengelolaan risiko.

    Menurutnya, target pertumbuhan ekonomi 5,4 persen pada 2026 adalah angka yang realistis, dengan catatan adanya konsistensi pelaksanaan program prioritas dan reformasi struktural.

    “Kurs rupiah yang dipatok pada Rp16.500 per dolar AS serta yield Surat Utang Negara 10 tahun sebesar 6,9 persen mencerminkan sikap hati-hati pemerintah dalam merespons gejolak pasar global,” kata Misbakhun.

    Namun, Misbakhun mengingatkan bahwa tantangan utama tidak hanya pada stabilitas makro, tetapi juga pada masalah struktural seperti produktivitas industri, ketergantungan pada impor pangan dan energi, serta perlunya memperkuat kapasitas fiskal melalui optimalisasi pendapatan negara.

    Selain itu, Misbakhun juga menyoroti target lifting minyak 610 ribu barel per hari dan lifting gas 984 ribu barel setara minyak per hari sebagai indikator penting bagi ketahanan energi.

    “Lifting minyak nasional kita saat ini sudah melebihi target APBN 2025, sudah menyentuh 608 ribu barel per hari. Jadi, saya kira target tersebut sangat realistis,” ujarnya.

    Di samping itu, ia juga mengingatkan adanya risiko global berupa perlambatan ekonomi China, dampak kesepakatan tarif impor Indonesia-AS, kenaikan harga komoditas akibat ketegangan geopolitik serta potensi arus keluar modal dari negara berkembang.

    Sementara, di sisi domestik, tantangan meliputi pengendalian inflasi pangan, percepatan hilirisasi industri, dan transformasi ekonomi digital.

    “Pendapatan negara yang ditargetkan mencapai Rp3.147,7 triliun harus diimbangi dengan belanja negara yang berkualitas, bukan hanya besar secara nominal agar defisit sekitar 2,4 – 2,6 persen PDB atau Rp638,8 triliun benar-benar produktif untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan,” kata Misbakhun.

    Misbakhun pun menegaskan komitmennya bahwa DPR RI melalui fungsi anggaran akan mengawal ketat implementasi RAPBN 2026 agar selaras dengan tujuan pembangunan nasional, menjaga stabilitas, dan mendorong kesejahteraan rakyat.

    “Kami di Komisi XI akan mendukung penuh langkah pemerintah dalam mengawal RAPBN 2026 ini agar menjadi instrumen fiskal yang mampu menjawab permasalahan fundamental dan mempersiapkan Indonesia menghadapi kompetisi global,” tuturnya.

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Video: MBG Prioritas Prabowo, Wamenkeu Jelaskan Soal Kenaikan Anggaran

    Video: MBG Prioritas Prabowo, Wamenkeu Jelaskan Soal Kenaikan Anggaran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu menanggapi lonjakan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dipatok mencapai Rp335 triliun dalam RAPBN 2026. Ia menegaskan, MBG memang menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong kualitas sumber daya manusia Indonesia.

    Selengkapnya saksikan dialog Founder CT Corp Chairul Tanjung bersama Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, Ketua Komisi XI DPR RI Mukhammad Misbakhun dan COO Danantara Dony Oskaria di CNBC Indonesia, Rabu (16/08/2023).

  • Kelola Aset di Atas USD 1 Triliun, Danantara Ditargetkan Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja Baru – Page 3

    Kelola Aset di Atas USD 1 Triliun, Danantara Ditargetkan Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja Baru – Page 3

    Dibertiakan sebelumnya, Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan bahwa langkah restrukturisasi dan reformasi struktural Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan menjadi penggerak penting bagi penguatan ekonomi nasional, terutama melalui percepatan investasi dan hilirisasi di berbagai sektor strategis.

    Menurutnya, Undang-Undang BUMN Nomor 1 Tahun 2025 merupakan payung hukum baru yang memberikan fondasi kokoh bagi BUMN untuk berperan ganda sebagai korporasi yang sehat sekaligus agent of development.

    “Negara menggunakan mesin korporasinya secara optimal agar BUMN benar-benar menjalankan fungsinya sebagai entitas bisnis yang sehat. Ini terobosan yang luar biasa,” ujar Misbakhun.

    Ia menjelaskan, reformasi ini menegaskan bahwa pemerintah ke depan akan lebih berperan sebagai regulator, sementara penggerak utama ekonomi di pasar adalah korporasi, baik swasta maupun BUMN.

     

  • Komisi XI DPR sebut pelayanan publik prima jadi pendongkrakPAD

    Komisi XI DPR sebut pelayanan publik prima jadi pendongkrakPAD

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun meminta pemerintah daerah fokus pada perbaikan fundamental dan tata kelola sebagai kunci utama peningkatan produktivitas ekonomi, ketimbang menempuh jalan pintas menaikkan pungutan atau pajak daerah yang justru memberatkan warga.

    Menurut Misbakhun di Jakarta, Kamis, paradigma lama yang hanya mengandalkan kenaikan pajak atau retribusi tanpa adanya perbaikan signifikan pada layanan publik harus segera ditinggalkan.

    Pendekatan semacam itu dinilai tidak hanya kontraproduktif terhadap iklim usaha, tetapi juga mencederai rasa keadilan masyarakat yang seharusnya menjadi prioritas utama pemerintah.

    Kemandirian daerah, tegasnya, harus diwujudkan melalui inovasi dan efektivitas pemerintahan, bukan dengan membebani rakyat.

    “Kemandirian daerah adalah sebuah keniscayaan, tetapi jalannya bukan dengan menambah beban di pundak rakyat. Roda aktivitas ekonomi masyarakat harus dipermudah, birokrasi harus efisien, dan pelayanan publik harus prima. Jika pemerintah memfasilitasi warganya untuk produktif, maka basis pendapatan daerah secara alami akan menguat tanpa perlu melakukan pungutan yang eksesif,” kata Misbakhun.

    Ia menjelaskan bahwa terdapat dua jalan utama yang saling terkait untuk mencapai tujuan tersebut. Pertama, melalui pendekatan efisiensi belanja, mengingat anggaran daerah harus dialokasikan secara cermat dan diprioritaskan untuk program-program yang memiliki dampak pengganda (multiplier effect) terhadap perekonomian lokal karena selama ini belanja daerah yang tertuang dalam APBD didominasi rata-rata di atas 50 persen untuk belanja pegawai.

    Kondisi ini menyisakan ruang fiskal yang sangat sempit untuk belanja modal dan pembangunan.

    Idealnya, jelas Misbakhun, porsi belanja pegawai ditekan hingga 30 persen, karena pada tahun 2027 nanti pemerintah akan menetapkan pembatasan maksimal porsi belanja pegawai daerah sebesar 30 persen dari total belanja APBD, sesuai Undang-Undang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

    Jadi, tahun 2025 ini masih dalam masa transisi untuk memenuhi batas tersebut. Ini semua dilakukan agar daerah memiliki kapasitas fiskal yang memadai untuk pembangunan tanpa terus bergantung pada transfer pusat.

    Kedua adalah pendekatan efektivitas pelayanan publik, yang berfokus pada penyederhanaan perizinan, penyediaan infrastruktur dasar yang andal, dan penciptaan ekosistem yang ramah bagi dunia usaha.

    Di samping itu, Misbakhun menambahkan ketika masyarakat merasakan kemudahan dalam berusaha dan menjalankan kegiatan ekonominya, kesadaran untuk membayar pajak dan retribusi daerah akan tumbuh secara organik.

    “Inilah inti dari simbiosis mutualisme antara pemerintah dan rakyat,” tambahnya.

    Pemerintah melayani dengan baik, ekonomi masyarakat tumbuh, dan pada gilirannya pendapatan asli daerah (PAD) meningkat secara sehat dan berkelanjutan.

    “Pada akhirnya, baik pendekatan efisiensi belanja maupun efektivitas pelayanan, keduanya bermuara pada satu tujuan: perbaikan tata kelola untuk meningkatkan produktivitas ekonomi daerah. Tujuannya bukan semata-mata angka pendapatan, melainkan menciptakan sebuah ekosistem ekonomi daerah yang kuat, mandiri, dan pada akhirnya menyejahterakan rakyatnya secara berkeadilan,” tuturnya.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sederet Artis Tampil di LPS Financial Festival Medan, Buruan Daftar!

    Sederet Artis Tampil di LPS Financial Festival Medan, Buruan Daftar!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setelah sukses dengan perhelatan di Surabaya, Trans Media Group kembali akan menggelar LPS Financial Festival 2025 di Medan, Sumatera Utara pada 20-21 Agustus 2025.

    Acara ini masih akan menggencarkan literasi keuangan dalam rangka mendorong sektor keuangan di Indonesia hingga semakin dikenal masyarakat.

    Adapun LPS Financial Festival Medan akan diselenggarakan di Regale International Convention Center, Medan. Gelaran kali ini tidak kalah seru dengan event di Surabaya, karena selain menampilkan banyak pakar dan tokoh inspiratif, acara ini juga akan menampilkan panggung hiburan yang akan diisi oleh penyanyi dan grup musik ternama mulai dari RAN, Setia Band, Wali, hingga Judika.

    Selain itu, ada DJ Herjunot Ali yang juga diharapkan bisa menambah keseruan LPS Financial Festival Medan. Ada pula Stand Up Comedy dari Agak Laen yang diharapkan makin memeriahkan acara tersebut dengan kelucuan mereka.

    Sementara untuk sesi educational class acara ini akan diisi oleh Raline Shah, seorang artis kelahiran Medan yang juga Staf Khusus Komdigi. Tidak lupa, pengusaha dan artis papan atas seperti Raffi Ahmad juga akan tampil untuk memberikan inpirasi ke peserta yang ingin sukses berkarier.

    Sedangkan nama-nama besar di sektor keuangan seperti Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, Pengusaha Senior dan Pendiri CT Corp Chairul Tanjung, dan Ketua Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun juga akan memeriahkan festival ini di Medan.

    Melalui acara ini, para peserta diharapkan mendapatkan ilmu dari berbagai tokoh-tokoh penting di industri keuangan mulai dari LPS hingga praktisi keuangan.

    Jadi, jangan sampai ketinggalan untuk menghadiri LPS Financial Festival di Medan. Yuk tunggu apalagi? Daftarkan diri segera di sini.

    Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ma’ruf Amin Sebut Prabowo Punya Utang Janji Bentuk Badan Ekonomi Syariah

    Ma’ruf Amin Sebut Prabowo Punya Utang Janji Bentuk Badan Ekonomi Syariah

    Jakarta

    Wakil Presiden RI periode 2019-2024 Ma’ruf Amin mengungkapkan janji Presiden Prabowo Subianto yang akan membentuk Badan Ekonomi Syariah. Janji tersebut belum terealisasi hingga saat ini, meski Prabowo sudah 10 bulan menjabat.

    “Saya sebenarnya lagi nunggu berita dari Bu Sri (Menteri Keuangan Sri Mulyani) ini tentang badan. Pak Prabowo bilang kepada saya, ‘Saya masih punya utang sama Pak Kiai tentang Badan Ekonomi Syariah ini’,” kata Ma’ruf Amin dalam acara Sarasehan Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, Rabu (13/8/2025).

    Ma’ruf Amin menyebut tujuan pembentukan Badan Ekonomi Syariah adalah untuk mengemban fungsi penggerak lintas sektor yang tidak hanya terbatas pada industri keuangan syariah, tetapi juga mencakup sektor industri halal hingga kewirausahaan berbasis pesantren dan komunitas.

    “Supaya ada yang menavigasi jalannya semua ini, melalui Badan Ekonomi Syariah itu,” ucapnya.

    Dengan adanya Badan Ekonomi Syariah, Ma’ruf Amin yakin Indonesia bisa menduduki peringkat pertama sebagai ekonomi syariah terbesar di dunia. Saat ini, Indonesia berada di peringkat ketiga berdasarkan State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2024/2025.

    “Kalau nggak salah dari nomor 15, kemudian nomor 8, kemudian nomor 5, sekarang nomor 3. Jadi kalau kita ke nomor 1, itu dari 3 ke 1 kan dekat. Kalau dari 15 sampai nomor 3 itu kan jauh, itu kita bisa kejar dalam tempo 10 tahun. Kalau nomor 3 ke 1 itu cuma dua lompatan, saya kira 1-2 tahun harus bisa kita lalui untuk menjadi nomor 1 di dunia,” ujar Ma’ruf Amin.

    Selain Badan Ekonomi Syariah, Ma’ruf Amin menyebut Indonesia akan memiliki Undang-Undang (UU) khusus yang mengatur tentang pengembangan ekonomi syariah. Regulasi ini dinilai penting untuk memperkuat ekosistem syariah di Indonesia, mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim dan potensinya sangat besar.

    “Kemarin saya bicara dengan Ketua Komisi XI DPR RI, kata Pak Misbakhun, DPR akan menginisiasi UU ini. Jadi saya kira tinggal… tinggal apa ya? Tinggal tok saja kalau begitu,” pungkasnya.

    (aid/rrd)

  • Siap Menginspirasi, Raffi Ahmad Ramaikan LPS Financial Festival Medan

    Siap Menginspirasi, Raffi Ahmad Ramaikan LPS Financial Festival Medan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setelah sukses meramaikan LPS Financial Festival 2025 di Surabaya, acara ini akan hadir menyapa warga Medan, Sumatera Utara. Acara yang akan digelar di Regale International Convention Center, Medan pada Rabu dan Kamis, 20 dan 21 Agustus 2025 ini akan menghadirkan beberapa sosok inspiratif.

    Salah satu yang akan hadir adalah Raffi Ahmad yang akan memberikan kisah menariknya. Raffi dikenal sebagai artis, host, dan juga pengusaha handal. Pemilik RANS Entertainment ini juga dikenal karena memiliki sederet bisnis yang kerap menginspirasi anak muda.

    Bagi kalian yang ingin mendengarkan cerita inspiratif dari Raffi Ahmad dan ingin mengikuti jejaknya, ini adalah saat yang tepat untuk mengikuti LPS Financial Festival di Medan.

    Raffi akan hadir bersama tokoh penting di sektor keuangan di LPS Financial Festival Medan. Di antaranya adalah Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa; Pendiri CT Corp Chairul Tanjung; dan Ketua Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun.

    Tak ketinggalan, LPS Festival Medan juga akan dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara, M. Bobby Afif Nasution yang akan memberi keynote speech di acara tersebut. Akan hadir pula dalam acara ini adalah Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas.

    LPS Financial Festival Medan tentu membawa semangat yang sama seperti penyelenggaraan di kota sebelumnya Surabaya, yaitu menggencarkan literasi keuangan demi memperkuat sektor keuangan di Indonesia.

    LPS Financial Festival Medan bakal semakin meriah dengan kehadiran RAN, Wali, Judika, dan Setia Band. Selain itu, Grup Stand Up Comedy dari Agak Laen juga akan memeriahkan acara tersebut melalui aksi komedi mereka.

    Jadi, jangan sampai ketinggalan untuk menghadiri LPS Financial Festival di Medan. Tunggu apalagi? Daftarkan diri segera di sini. 

    Pantau terus Cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Raline Shah Siap Meriahkan LPS Financial Festival Medan, Ini Profilnya

    Raline Shah Siap Meriahkan LPS Financial Festival Medan, Ini Profilnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – LPS Financial Festival tidak lama lagi bakal hadir menyapa warga Medan, Sumatera Utara. Acara yang akan digelar di Regale International Convention Center, Medan pada 20-21 Agustus 2025 ini akan menghadirkan beberapa sosok terkenal yang mengisi sesi educational class. Salah satunya Raline Shah.

    Dalam acara ini, artis kelahiran Medan Raline Shah rencananya akan menjadi pembicara dalam sesi educational class di LPS Financial Festival Medan. Sebagaimana diketahui, Raline Shah kini menjabat sebagai Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengingat pengalamannya di bidang global dan pendidikan digital dianggap relevan untuk peran ini.

    Wanita dengan nama lengkap Raline Rahmat Shah ini lahir pada 4 Maret 1985 di Jakarta, Indonesia. Meskipun terlahir di Jakarta, keluarga Raline Shah berasal dari Medan, terutama dari keluarga ayahnya. Tak hanya itu, Raline Shah juga menghabiskan masa kecil di Medan, kemudian Raline meneruskan studinya di National University of Singapore. Dari universitas tersebut, ia lulus pada tahun 2008 dengan menyabet dua gelar, yaitu Ilmu Politik serta Media dan Komunikasi Baru.

    Bukan cuma Raline Shah, Aktor Herjunot Ali pun turun gunung menjadi pembicara di sesi educational class di festival tersebut. Tak kalah menarik, acara ini akan semakin daging karena educational class juga diisi oleh Financial & Investment Expert, Michele Yeoh. Dengan begitu, peserta bisa mendapatkan ilmu berharga dari praktisi dan aktor-aktor yang berpengalaman di bidangnya.

    LPS Financial Festival Medan bakal semakin meriah dengan kehadiran RAN, Wali, Judika, dan Setia Band yang akan manggung di acara tersebut. Selain itu, Grup Stand Up Comedy dari Agak Laen juga akan memeriahkan acara tersebut melalui aksi komedi mereka.

    Lebih lanjut, berbagai tokoh penting di sektor keuangan juga akan hadir di LPS Financial Festival Medan. Di antaranya adalah Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa; Pendiri CT Corp Chairul Tanjung; dan Ketua Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun.

    Tak ketinggalan, LPS Festival Medan juga akan dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara, M. Bobby Afif Nasution yang akan memberi keynote speech di acara tersebut. Akan hadir pula dalam acara ini adalah Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas.

    LPS Financial Festival Medan tentu membawa semangat yang sama seperti penyelenggaraan di kota sebelumnya Surabaya, yaitu menggencarkan literasi keuangan demi memperkuat sektor keuangan di Indonesia.

    Sebagai informasi, LPS Financial Festival hadir untuk meningkatkan literasi keuangan, memperluas wawasan generasi muda, serta mendorong terciptanya ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui sejumlah rangkaian kegiatan edukatif dan interaktif, festival ini memiliki tujuan untuk memberdayakan generasi muda melalui pengetahuan keuangan.

    Para peserta LPS Financial Festival Medan akan mendapat ilmu penting dari berbagai tokoh penting di industri keuangan, mulai dari LPS hingga praktisi keuangan. Tak hanya ilmu, para peserta juga akan disuguhkan hiburan dari beberapa artis atau musisi yang tampil di acara tersebut.

    Oleh sebab itu, jangan sampai ketinggalan untuk menghadiri LPS Financial Festival di Medan. Tunggu apalagi? Daftarkan diri segera di sini.

    Jangan lupa pantau terus Cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Komisi XI DPR Ajak Rakyat Sukseskan Koperasi Desa: Solusi Praktik Rentenir

    Komisi XI DPR Ajak Rakyat Sukseskan Koperasi Desa: Solusi Praktik Rentenir

    Jakarta

    Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengajak masyarakat di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), mensukseskan program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Misbakhun menyebut program andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut diharapkan bisa membantu perekonomian rakyat.

    Hal itu disampaikan menggelar serap aspirasi dalam rangka Reses Persidangan IV DPR Tahun Sidang 2024-2025 di Balai Desa Wonosari, Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (9/8). Legislator Partai Golkar itu menyebut pemerintah berupaya mempercepat perbaikan ekonomi di desa dengan berbagai program prorakyat, termasuk koperasi.

    “Desa adalah ujung tombak perubahan. Dengan koperasi yang dikelola amanah, perekonomian dari tingkat bawah bisa digerakkan dan masyarakat juga belajar mengembangkan usaha,” kata Misbakhun dalam keterangannya, Senin (11/8/2025).

    Dia menambahkan, melalui Kopdes Merah Putih, petani maupun pelaku UMKM di desa bakal memperoleh akses pembiayaan yang tidak memberatkan. Dia mengatakan Kopdes Merah Putih menjadi solusi agar masyarakat terhindar dari praktik rentenir.

    “Gagasan Presiden Prabowo tentang Kopdes Merah Putih ini merupakan solusi untuk menghindarkan masyarakat dari praktik rentenir,” ujarnya.

    Misbakhun menyatakan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, menginginkan program subsidi itu benar-benar sampai kepada rakyat dan tepat sasaran.

    “Kehadiran pemerintah harus benar-benar dirasakan melalui program-program yang pro-rakyat. Berbagai program tersebut merupakan prakarsa Menteri ESDM Bapak Bahlil Lahadalia,” imbuhnya.

    “Hadir di tengah masyarakat bukan sekadar komitmen, melainkan bentuk tanggung jawab kami kepada masyarakat,” pungkasnya.

    (wnv/wnv)

  • Jangan Ketinggalan! Agak Laen Mentas di LPS Financial Festival Medan

    Jangan Ketinggalan! Agak Laen Mentas di LPS Financial Festival Medan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Warga Medan dan sekitarnya yang mencari hiburan gratis bisa mendatangi event LPS Financial Festival 2025. Karena acara literasi keuangan bagi masyarakat ini tidak hanya berisi tokoh dan pakar di bidang keuangan, namun juga menghadirkan comedian Agak Laen di panggung hiburan.

    Rencananya, Grup Stand Up Comedy Agak Laen siap menampilkan aksi lucu mereka dalam rangkaian LPS Financial Festival 2025 di Regale International Convention Center, Medan pada 20-21 Agustus 2025.

    Kehadiran Bene Dion, Boris Bokir, Indra Jegel, dan Oki Rengga tentu akan menyemarakkan gelaran festival keuangan yang digagas Transmedia Group ini.

    LPS Financial Festival hadir untuk meningkatkan literasi keuangan, memperluas wawasan generasi muda, serta mendorong terciptanya ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui sejumlah rangkaian kegiatan edukatif dan interaktif, festival ini memiliki tujuan untuk memberdayakan generasi muda melalui pengetahuan keuangan.

    Nantinya, para peserta LPS Financial Festival Medan berkesempatan mendapat ilmu berharga dari berbagai tokoh penting di industri keuangan, mulai dari LPS hingga praktisi keuangan. Tidak hanya itu, para peserta juga akan disuguhkan hiburan dari beberapa artis atau musisi yang tampil di acara tersebut.

    Beberapa sosok terkenal turut mengisi sesi educational class di LPS Financial Festival Medan. Di antaranya adalah artis kelahiran Medan sekaligus Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Raline Shah, kemudian ada aktor Herjunot Ali, hingga Financial & Investment Expert, Michael Yeoh.

    Selain itu, beberapa tokoh penting di sektor keuangan juga akan hadir di LPS Financial Festival Medan. Di antaranya adalah Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, Pendiri CT Corp Chairul Tanjung, dan Ketua Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun.

    Tak hanya itu, LPS Festival Medan juga akan dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara, M. Bobby Afif Nasution yang akan memberi keynote speech di acara tersebut. Akan hadir pula dalam acara ini adalah Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas.

    Jadi jangan sampai ketinggalan untuk menghadiri LPS Financial Festival di Medan. Segera daftarkan diri Anda segera di sini.

    Serta pantau terus Cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]