Tag: Mujiono

  • Warga Pasar Rebo Diimbau Tak Gelar Takbir Keliling dan Sulut Petasan Pada Malam Idulfitri

    Warga Pasar Rebo Diimbau Tak Gelar Takbir Keliling dan Sulut Petasan Pada Malam Idulfitri

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Warga Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur diimbau tidak melakukan konvoi takbir keliling dan menyalakan petasan saat merayakan Idulfitri 1446 Hijriah.

    Camat Pasar Rebo, Mujiono mengimbau warga tidak melakukan konvoi takbir keliling saat malam Idulfitri 1446 Hijriah guna menjaga situasi kondusif dan mencegah hal-hal tidak diinginkan.

    “Kita berharap warga tidak melakukan takbiran di jalan. Pada waktu malam takbiran nanti cukup di masjid, di musola, atau lingkungan sekitar,” kata Mujiono di Jakarta Timur, (29/3/2025).

    Nantinya jajaran Kecamatan, Polsek, dan Koramil Pasar Rebo juga akan melakukan penjagaan di sejumlah titik untuk mencegah konvoi, dan gangguan keamanan lain pada malam takbiran.

    Di antaranya di Jalan Raya Bogor yang merupakan perbatasan antara Depok dengan Jakarta Timur, serta Jalan TB Simatupang perbatasan Jakarta Timur dengan Jakarta Selatan.

    “Sebenarnya kita termasuk wilayah yang aman, namun kita tiga pilar tetap antisipasi. Harapan kita masyarakat bisa mengadakan takbiran di masjid, agar bisa beribadah dengan khusyuk,” ujarnya.

    Mujiono juga mengimbau warganya untuk tidak menyalakan petasan saat malam takbiran Idulfitri 1446 Hijriah guna mencegah terjadinya kebakaran, dan memastikan situasi kondusif.

    Kecamatan Pasar Rebo berharap warga dapat menggunakan momentum Idulfitri 1446 Hijriah untuk meningkatkan ibadah, sekaligus memperbaiki diri agar menjadi pribadi lebih baik.

    “Tidak menyalakan mercon, supaya tidak menimbulkan gaduh. Harapannya malam takbiran nanti bisa kita nikmati dengan takbiran yang Islami, yang menambah iman dan takwa kita,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Sambut Wisatawan Saat Libur Lebaran, Banyuwangi Siapkan Berbagai Atraksi Budaya Hingga Wisata Kuliner

    Sambut Wisatawan Saat Libur Lebaran, Banyuwangi Siapkan Berbagai Atraksi Budaya Hingga Wisata Kuliner

    Liputan6.com, Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi diprediksi akan menjadi jujugan wisata selama libur panjang lebaran 2025. Berbagai atraksi wisata disiapkan untuk menyambut kehadiran para wisatawan. “Berbagai atraksi wisata seni budaya telah disiapkan selama libur lebaran. Kami juga meminta agar hotel maupun destinasi wisata berkolaborasi dengan seniman untuk menyuguhkan atraksi wisata di tempat masing-masing. Karena itu kami minta semua pelaku wisata bersiap diri. Mari berikan kesan yang baik dan menarik pada para wisatawan, agar mereka kembali berwisata ke Banyuwangi,” kata Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, Selasa (25/3/2025).

    Selama Libur Lebaran, ada atraksi yang menarik. Seperti Barong Ider Bumi, yakni upacara bersih desa di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, yang digelar setiap 2 Syawal. Selain itu juga ada Seblang Olehsari. Penari yang telah “ditunjuk” untuk menari Seblang selama 5 – 7 hari setiap hari di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah.

    Selain itu, menurut Wabup di Banyuwangi wisatawan juga bisa menikmati wisata kuliner. Banyak sekali spot-spot kuliner yang bisa didatangi. Mulai dari Fish Market di Pantai Ancol, seafood juga biasa dicari Pantai Boom di Pelabuhan rakyat, Pantai Blimbingsari, hingga di Pulau Merah.

    Belum lagi banyak spot-spot kuliner yang menawarkan citarasa otentik makanan khas Banyuwangi. Mulai Pecel Pitik, Rujak Soto, Nasi Tempong, hingga Pecel Rawon yang banyak ditemui di kota-kota. Kalau di daerah selatan ada Ayam Pedas yang sangat khas di sana. “Banyuwangi juga memiliki destinasi yang komplit, mulai dari gunung hingga pantai,” kata Mujiono.

    Ada Gunung Ijen yang sudah ditetapkan jadi jejaring internasional Geopark UNESCO, Taman Gandrung Terakota – ada 1000 patung terakota gandrung yang terletak di lereng Ijen. 

  • Polisi Tangkap 2 Anggota LSM Pelaku Penusukan Satpam SMKN 9 Tangerang yang Dipicu Persoalan THR – Halaman all

    Polisi Tangkap 2 Anggota LSM Pelaku Penusukan Satpam SMKN 9 Tangerang yang Dipicu Persoalan THR – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Jajaran Polresta Tangerang berhasil menangkap 2 anggota LSM berinisial AK (39) dan AL (29) yang menusuk satpam SMKN 9 Tangerang Banten diduga karena ditolak saat meminta tunjangan hari raya (THR).

    Keduanya melarikan diri setelah menjadi buronan selama kurang lebih satu pekan.

    Adapun, keduanya ditangkap di kawasan Bandung, Jawa Barat.

    “Selama 1 pekan buron dan pelaku tertangkap di Wilayah Bandung,” kata Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda R. Purbawa dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025).

    Saat ini, ucap Purbawa, kedua anggota LSM tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka.

    Dia menyebut pihaknya masih melakukan penyidikan lebih lanjut.

    “Proses penyidikan masih berlangsung, di ruang Satreskrim, terhadap tersangka guna mempertanggung jawabkan perbuatannya,” katanya.

    Untuk informasi, seorang satpam di SMKN 9 Kabupaten Tangerang, bernama Karyono, jadi korban pengeroyokan dan penusukan oleh dua orang oknum yang diduga berasal dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerhana, pada Senin (17/3/2025). 

    Kapolres Tangerang Kota, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono menuturkan, peristiwa itu bermula ketika dua orang oknum LSM tersebut, mendatangi SMKN 9 pada Senin siang. 

    Tujuannya, untuk bertemu staf sekolah dan menanyakan terkait tanggapan pihak SMKN 9 soal surat yang dikirim sebelumnya. 

    “Pelaku datang ke sekolah SMKN 9 Kabupaten Tangerang dan langsung menuju ruang Tata Usaha (TU) dan di ruang Tata Usaha diduga pelaku bertemu dengan saksi, Siti Fauziah dan Sarti,” kata Baktiar kepada wartawan.

    “Kemudian diduga pelaku mengaku dari oknum LSM menanyakan tanggapan terkait surat yang telah dikirim sebelumnya,” tambahnya. 

    Setelah menemui dua saksi lanjut Baktiar, pelaku kemudian diarahkan untuk menemui Mansur, sebagai Kasi Humas SMKN 9 Tangerang.

    Setelahnya, dua pelaku itu pergi dan terjadi cekcok dengan dua korban, yakni Karyono dan Sunarto. 

    “Terjadi cekcok mulut antara korban dengan diduga pelaku, kemudian terjadi pemukulan dan penusukan terhadap korban oleh diduga pelaku dengan menggunakan sebilah pisau,” ujar Baktiar. 

    Atas hal tersebut, Karyono pun mengalami luka tusuk pada bagian kepala belakang, sementara Sunarto mengalami luka pada bagian hidungnya. 

    “Karyono Mengalami luka tusuk pada bagian kepala belakang, korban Sunarto mengalami luka memar pada bagian hidung, dan atas kejadian tersebut selanjutnya korban dibawa ke RSUD Balaraja,” ungkap Baktiar. 

    Di samping itu, saksi sekaligus rekan kerja korban, Wahana menjelaskan situasi saat pengeroyokan terjadi. 

    Wahana mengatakan, usai terjadi cekcok, salah satu pelaku menghantam wajah Sunarto menggunakan helm. 

    Adapun korban lainnya, yakni Karyono mengalami lima luka tusuk, yakni di bagian leher, telinga dan pinggang. 

    “Korban pertama dipukul pakai helm, hingga helm tersebut pecah, korban kedua terkena lima luka tusuk, yaitu di leher, telinga sama pinggangnya,” kata Wahana saat ditemui di lokasi.

  • Ini Syarat Titip Kendaraan di 10 Kantor Kecamatan dan 65 Kantor Kelurahan di Jaktim

    Ini Syarat Titip Kendaraan di 10 Kantor Kecamatan dan 65 Kantor Kelurahan di Jaktim

    Simak syarat titip kendaraan bagi warga yang hendak menitipkan kendaraan di kantor kecamatan maupun kelurahan yang ada di Jakarta Timur.

    Tayang: Rabu, 26 Maret 2025 17:58 WIB

    Kompas.com/Alsadad Rudi

    ILUSTRASI PENITIPAN KENDARAAN 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Simak syarat titip kendaraan bagi warga yang hendak menitipkan kendaraan di kantor kecamatan maupun kelurahan yang ada di Jakarta Timur.

    Diketahui, kantor kecamatan dan kelurahan bisa diakses gratis oleh masyarakat untuk menitipkan kendaraan mereka selama mudik.

    Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah mengatakan nantinya akan ada petugas piket yang berjaga.

    “Untuk penjagaan tentu ada petugas piket di tiap kantor kelurahan atau kecamatan. Karena akan ada petugas yang piket, baik dari unsur Pamdal maupun Satpol PP,” ucap Iin dikutip dari Kompas.com.

    Di sisi lain, Camat Pasar Rebo Mujiono menjelaskan, warga yang hendak menitipkan motor di kantor kelurahan atau kecamatan diharuskan membawa bukti fotokopi KTP, STNK, dan BPKB. 

    Untuk Kantor Kecamatan Pasar Rebo dapat menampung 10 mobil dan 60 sepeda motor calon pemudik.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Cegah Kecelakaan, Banyuwangi Gelar Ramp Check Armada Bus Mudik Lebaran

    Cegah Kecelakaan, Banyuwangi Gelar Ramp Check Armada Bus Mudik Lebaran

    Liputan6.com, Banyuwangi – Menjelang mudik Lebaran 2025, Pemkab Banyuwangi bersama Polresta Banyuwangi menggelar ramp check terhadap kendaraan bus angkutan umum. Ramp check ini dilakukan untuk memastikan kelayakan fisik kendaraan sekaligus mencegah potensi kecelakaan lalu lintas selama periode mudik Hari Raya Idulfitri 1446 H.

    “Kami ingin memastikan bahwa seluruh kendaraan yang digunakan untuk angkutan Lebaran benar-benar dalam kondisi laik jalan. Keselamatan pengguna jasa transportasi adalah prioritas utama,” kata Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, Jumat (21/3/2025).

    Ramp check tersebut memeriksa berbagai aspek teknis kendaraan, seperti kondisi rem, ban, lampu, sistem kemudi, hingga kelengkapan dokumen operasional bus. Selain itu juga diperiksa kesehatan supir dengan tes urine. Mujiono meminta agar setiap kendaraan dan supir yang berangkat baik antar kota atau antar provinsi selama musim mudik ini bersih dari penggunaan obat-obatan yang berbahaya dan memiliki kondisi kesehatan yang layak.

    “Kami percaya keselamatan lalu lintas bukan hanya tentang kondisi kendaraan, tetapi juga kesehatan dan kondisi supir. Dengan tes urine ini, kami bisa memastikan bahwa supir tidak ada yang menggunakan obat-obatan yang dapat mengganggu konsentrasi saat mengemudi,” tutur Mujiono.

    Sementara itu Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Teguh Priyo Waseso menambahkan ramp check ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pengusaha otobus (PO) dan sopir dalam menjaga standar keselamatan. “Ramp check juga akan kami laksanakan di terminal-terminal di Banyuwangi. Hal ini penting untuk mencegah kecelakaan akibat faktor human error atau kendaraan yang tidak laik jalan,” jelasnya.

    Ditambahkan Plt Kepala Dishub Banyuwangi, I Komang Sudira Atmaja, pada hari ini telah dilakukan ramp check dilakukan di Terminal Sri Tanjung dan garasi bus Abiyan Tour and Travel. “Hasilnya sesuai harapan. Kendaraan laik jalan, sopirnya juga sudah dites urine dan kelengkapan surat pengendara juga ada semua,” kata akomang.

    Jika nanti ditemukan bus yang tidak memenuhi standar kelayakan akan diberikan peringatan dan wajib diperbaiki sebelum diizinkan beroperasi. “Kami juga mengimbau kepada seluruh PO bus untuk secara rutin melakukan perawatan kendaraan demi keselamatan bersama,” ujar Komang.

  • Sosok Marcellino Raun, Tersangka Mutilasi di Tangerang, Jasad Sepupu Disimpan di Lemari Pendingin – Halaman all

    Sosok Marcellino Raun, Tersangka Mutilasi di Tangerang, Jasad Sepupu Disimpan di Lemari Pendingin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus mutilasi terhadap Jefri Raun (54) terbongkar saat petugas kepolisian menggeledah rumahnya di Villa Tomang Baru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (13/3/2025).  

    Buron kasus penipuan tersebut dibunuh pada Desember 2023 dan jasadnya disimpan di lemari pendingin.

    Tersangka pembunuhan merupakan sepupu korban bernama Marcellino Raun (24).

    Satpam Villa Tomang Baru, Mardi (40), mengatakan Marcellino Raun merupakan sosok yang tertutup dan jarang bersosialisasi.

    Mardi hanya bertegur sapa dengan Marcellino tanpa pernah mengobrol.

    “Pelaku (Marcellino) orangnya tertutup, paling kalau keluar masuk komplek (bertemu),” ucapnya, Minggu (23/3/2025). 

    Ia sempat melihat tersangka mengendarai mobil pikap berisi lemari pendingin.

    Namun, Mardi tak menyangka jasad korban disembunyikan di dalam lemari pendingin.

    “Setahu saya sih pelaku sempat mondar-mandir bawa mobil pikap, kaya orang yang mau pindahan gitu,” lanjutnya.

    Rumah yang menjadi lokasi penemuan jasad milik Jefry dan jarang ditempati.

    “Ini rumah pribadi sih sebenernya, cuma jarang ditempati, jarang dikunjungi,” imbuhnya.

    Ketua RT setempat, Suharsono, mengaku tidak curiga dengan gerak-gerik Marcellino dan kaget mendengar penemuan jasad.

    “Sosoknya biasa saja, cuman emang jarang kita lihat, karena pertama masuk sini, sebagai normal aja bayar iuran setiap bulan, tidak curiga, karena biasa aja, kaya orang pada umumnya,” tuturnya, Minggu.

    Suharsono menjelaskan Marcellino tinggal di Kecamatan Pasar Kemis sejak 2022.

    Tersangka tak terlihat selama delapan bulan terakhir dan rumah dibiarkan kosong.

    “Sebagai warga juga udah beberapa bulan ga bayar iuran,” ujarnya.

    Motif Pembunuhan

    Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, mengatakan Marcellino sudah merencanakan pembunuhan dengan menyiapkan pisau dapur serta gergaji besi.

    Marcellino  membunuh korban karena sakit hati sering dimarahi sejak kecil.

    “Korban sejak kecil kerap memperlakukan MR dengan kasar. Hal itu menimbulkan kemarahan tersangka hingga muncul niat membunuh korban,” tuturnya, Jumat (21/3/2025).

    Rasa sakit hati Marcellino memuncak ketika diminta JR mencari mobil temannya yang hilang.

    Lantaran mobil tak kunjung ditemukan, JR memarahi Marcellino.

    “MR tidak dapat menemukan mobil tersebut, maka korban marah-marah kepada tersangka MR Sehingga membuat tersangka MR kesal kepada korban,” imbuhnya.

    Kasus pembunuhan dilakukan di rumah korban di Tangerang pada Sabtu (23/12/2023), sekitar pukul 05.00 WIB.

    “Korban ditikam di bagian leher belakang sebelah kiri sebanyak lima kali, lalu ditusuk di bagian dada kiri sebanyak dua kali hingga dipastikan meninggal dunia,” tukasnya.

    Barang bukti yang digunakan untuk membunuh korban dibuang ke sebuah sungai kecil di kawasan Pasar Kemis. 

    “Jasad korban dibawa ke kamar mandi, dan dimutilasi hingga terpisah menjadi 8 bagian, selanjutnya potongan tubuh korban dimasukkan ke dalam plastik, dan disimpan di kamar mandi.” 

    “Pada hari kelima, ketika organ dalam korban mulai busuk, pelaku membuangnya beserta piasu yang dilakukan untuk menikam korban ke sungai kecil,” pungkasnya.

    Marcellino berinisiatif membeli lemari pendingin lantaran jasad sudah membusuk.

    “Kemudian tersangka membeli lemari pendingin daging yang disimpan di bengkel milik korban dan menyimpan potongan tubuh korban di dalam peristiwa tersebut,” imbuhnya.

    Pada Februari 2024, lemari pendingin dipindahkan ke rumah korban karena bengkel disita bank.

    “Tersangka memindahkan lemari pendingin yang berisi potongan tubuh korban dengan menggunakan mobil pick-up yang di sewa oleh tersangka ke rumah lain milik korban,” lanjutnya.

    Proses olah TKP telah dilakukan dan potongan jasad dibawa untuk proses autopsi.

    “Bagi saksi juga sudah kami periksa, kami sudah berkomunikasi dengan ahli psikologi selanjutnya kami melengkapi berkas penyidikan,” tuturnya.

    Akibat perbuatannya, MR dapat dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunTangerang.com dengan judul Satpam Ungkap Keseharian Marcellino Raun, Pelaku Mutilasi di Kabupaten Tangerang

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunTagerang.com/Nurmahadi)

  • Ribuan Wisatawan Diprediksi Padati Banyuwangi Selama Libur Lebaran

    Ribuan Wisatawan Diprediksi Padati Banyuwangi Selama Libur Lebaran

    Liputan6.com, Banyuwangi Masa libur lebaran tahun ini cukup panjang yakni selama dua pekan, dimulai 21 Maret sejak masa libur sekolah hingga 8 April 2025. Ditambah lagi bersamaan dengan Hari Raya Nyepi, sehingga Banyuwangi diprediksi akan menjadi jujugan wisatawan. Sekitar 400 hingga 500 ribu orang diperkirakan akan datang ke Banyuwangi, baik mereka yang mudik maupun yang hendak liburan ke Banyuwangi. 

    Untuk itu Banyuwangi mengerahkan 674 personel gabungan untuk pengamanan dan pelayanan, yang berasal dari berbagai unsur mulai Polresta Banyuwangi, KODIM 0825, Pangkalan AL Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, dan unsur lainnya.

    “Ratusan personel tersebut akan diterjunkan untuk mengamankan 227 obyek vital di sejumlah titik, seperti masjid, pusat perbelanjaan, tempat wisata, terminal, bandara, stasiun, dan pelabuhan,” kata Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2025, di Halaman Mapolresta Banyuwangi, Kamis (20/3/2025).

    Mujiono mengatakan diprediksi 400-500 ribu orang yang akan datang ke Banyuwangi saat lebaran, mengingat libur panjang hingga 2 minggu. Mujiono memastikan Pemkab Banyuwangi siap menyambut para wisatawan. Sebanyak 45 puskesmas dan dua rumah sakit daerah disiagakan untuk memberikan layanan kesehatan bagi pemudik dan wisatawan. 

    Mujiono juga meminta kepada para pelaku wisata seperti penginapan dan penyedia akomodasi, mulai hotel, homestay, pengelola destinasi wisata, dan lainnya untuk memberikan pelayanan yang terbaik. “Agar semua pihak bersama-sama berupaya untuk membuat kondisi Lebaran di Banyuwangi menjadi nyaman dan aman. Selain itu kami telah menyiapkan berbagai atraksi budaya untuk menyambut para wisatawan yang datang ke Banyuwangi. Kami juga minta hotel juga menyediakan atraksi wisata di tempat masing-masing,” tambahnya.

  • Buron Penipuan Dimutilasi, Organ Dalam Dibuang ke Sungai Usai 5 Hari

    Buron Penipuan Dimutilasi, Organ Dalam Dibuang ke Sungai Usai 5 Hari

    Tangerang

    Jasad Jefry Rarun (54) sempat dibiarkan begitu saja berhari-hari setelah dimutilasi oleh sepupunya sendiri, Marcelino Rarun. Pelaku akhirnya membuang organ dalam korban ke sungai lantaran sudah mengalami pembusukan.

    “Pada hari kelima, ketika bagian organ dalam korban sudah mulai busuk, pelaku membuang organ dalam korban dan juga pisau yang digunakan yang untuk menikam korban dibuang ke sungai kecil di daerah Pasar Kemis,” kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono, dikutip Sabtu (21/3/2025).

    Setelah itu, Marcelino membeli freezer untuk menyimpan potongan tubuh korban. Ia sempat menyimpan freezer berisi jasad mutilasi tersebut di bengkel milik korban di Kampung Gelam Timur, Pasar Kemis, selama beberapa bulan.

    “Lalu sekitar bulan Februari 2024 bengkel tersebut disita oleh pihak bank, sehingga tersangka memindahkan lemari pendingin yang berisi potongan tubuh korban dengan menggunakan mobil pikap yang disewa oleh tersangka ke rumah lain milik korban di Jalan Baru Pasar Kemis, Villa Regency 2,” paparnya.

    Selama satu tahun lebih, Marcelino membekukan jasad mutilasi korban di dalam freezer. Freezer itu dibungkus plastik rapat-rapat serta digembok rantai.

    Jasad mutilasi itu akhirnya terbongkar pada Kamis, 13 Maret 2025, saat polisi dari Polres Metro Jakarta Utara mencari Jefry. Jefry merupakan buronan kasus penipuan yang diburu sejak 2023.

    Motif Pembunuhan

    “Namun karena tersangka MR tidak dapat menemukan mobil tersebut, maka korban marah-marah kepada tersangka MR, sehingga membuat tersangka MR kesal kepada korban,” kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono, kepada wartawan, Jumat (21/3).

    Mendapat perlakuan tersebut, Marcelino pun merasa sakit hati. Terlebih, ia sering mendapat perlakuan kasar sejak kecil.

    Sampai akhirnya, Marcelino membunuh korban pada 23 Desember 2023, sekitar pukul 05.00 WIB. Korban dibunuh pada saat selesai mandi.

    “Korban yang baru selesai mandi langsung ditikam oleh tersangka MR dari arah belakang dengan menggunakan pisau dapur ke bagian leher bagian kiri sebanyak 5 kali lalu menusuk bagian dada kiri korban sebanyak 2 kali,” ujarnya.

    Setelah memastikan korban sudah tidak bernyawa, Marcelino lalu menyeret jasad korban ke dalam kamar mandi. Di situ, dia memutilasi jasad korban dalam beberapa bagian.

    (mea/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sosok Marcellino Raun, Tersangka Mutilasi di Tangerang, Jasad Sepupu Disimpan di Lemari Pendingin – Halaman all

    Menguak Kasus Mutilasi di Tangerang, dari Penangkapan hingga Motif – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus mutilasi yang mengejutkan publik terungkap pada Kamis, 13 Maret 2025, di Tangerang.

    Seorang pria berinisial JR (54) ditemukan telah dibunuh dan dimutilasi oleh sepupunya, MR (24).

    Kasus ini terkuak saat Polres Jakarta Utara melakukan penangkapan JR terkait dugaan penipuan di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

    Saat tim kepolisian mendatangi rumah JR, mereka hanya bertemu MR.

    Lantas, pihak kepolisian mencurigai lemari pendingin di rumah tersebut, dan meminta MR untuk membukanya.

    Saat dibuka, ditemukan jasad manusia yang telah dimutilasi menjadi delapan bagian.

    Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, mengonfirmasi bahwa potongan tubuh tersebut adalah JR.

    Pembunuhan dan Proses Mutilasi

    Pembunuhan JR terjadi pada 23 Desember 2023, sekitar pukul 05.00 WIB, di rumahnya.

    MR menusuk JR dari belakang dengan pisau dapur sebanyak tujuh kali, dengan lima tusukan di leher dan dua di dada.

    Setelah memastikan JR sudah meninggal, MR memutilasi tubuh korban menggunakan gergaji besi dan menyimpan potongan tubuhnya dalam plastik.

    MR awalnya menyimpan potongan tubuh di dalam kamarnya.

    Namun, setelah potongan tersebut, mulai membusuk dan mengeluarkan bau menyengat, pelaku memindahkannya ke lemari pendingin yang baru dibeli.

    Motif Pembunuhan

    Motif pembunuhan ini, diduga karena MR merasa kesal dengan perlakuan kasar JR.

    Baktiar menjelaskan, JR pernah meminta MR untuk mencarikan mobil temannya yang hilang.

    Ketika MR tidak berhasil, JR marah, yang memicu kemarahan MR terhadap sepupunya itu.

    MR mengaku, menyimpan dendam terhadap JR sejak kecil akibat perlakuan kasar yang diterimanya.

    Penangkapan dan Pengakuan Pelaku

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Beny Cahyadi, mengungkapkan bahwa MR sempat berdalih kepada polisi bahwa isi freezer hanyalah daging babi.

    Saat diminta membuka freezer, MR menolak, namun ketidakcocokan dengan kondisi freezer yang baru dan terbungkus plastik membuat polisi curiga.

    Akhirnya, polisi membuka freezer dan menemukan potongan tubuh JR.

    Tindakan Hukum

    MR telah diamankan oleh pihak kepolisian dan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

    Adapun penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk melengkapi berkas penyidikan.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 6 Fakta Kasus Mutilasi di Tangerang, Pelaku Bilang Potongan Tubuh Korban di Freezer Daging Babi – Halaman all

    6 Fakta Kasus Mutilasi di Tangerang, Pelaku Bilang Potongan Tubuh Korban di Freezer Daging Babi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Fakta-fakta kasus mutilasi di Tangerang yang terungkap pada Kamis (13/3/2025).

    Mutilasi terhadap seseorang berinisial JR (54) ini, rupanya terjadi dua tahun lalu.

    JR dibunuh dan dimutilasi oleh sepupunya sendiri, MR (24).

    Kasus mutilasi tersebut, terkuak ketika Polres Jakarta Utara akan melakukan penangkapan JR terkait kasus penipuan, di kawasan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

    Fakta Kasus Mutilasi di Tangerang
    1. Kronologi Terbongkarnya Kasus Mutilasi

    Dikutip dari TribunTangerang.com, awalnya Tim dari Polres Jakarta Utara mendatangi rumah korban untuk menindaklanjuti laporan dugaan penipuan. 

    Sesampainya di rumah JR, ternyata polisi bertemu saudaranya sekaligus pelaku mutilasi, yaitu MR. 

    Pihak kepolisian pun langsung melakukan penggeledahan di rumah JR.

    Namun, polisi mencurigai lemari pendingin atau freezer di rumah itu, yang masih terbungkus.

    Pihak kepolisian kemudian meminta MR untuk membuka lemari pendingin itu. 

    Saat dibuka, ternyata didapati jasad manusia yang sudah dimutilasi menjadi 8 bagian. 

    Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, menyebut potongan tubuh manusia diketahui milik JR, pelaku penipuan.

    “Di dalam lemari pendingin itu terdapat potongan-potongan tubuh dari korban JR.

    “Selanjutnya petugas kepolisian, Polresta Tangerang dengan Polres Jakarta Utara, mengamankan tersangka MR, beserta barang bukti,” katanya dalam konferensi pers, Jumat (21/3/2025). 

    2. Korban Dibunuh Sepupunya 

    Rupanya, JR menjadi korban pembunuhan oleh sepupunya, MR. 

    Pembunuhan terjadi pada 23 Desember 2023, sekitar pukul 05.00 WIB, di rumah korban di Kecamatan Pasar Kemis, Tangerang.

    Pelaku menusuk JR dari belakang menggunakan pisau dapur sebanyak tujuh kali, lima tusukkan di bagian leher dan dua tusukan di bagian dada.

    Setelah meninggal, MR langsung membawa jasad JR ke kamar mandi untuk memutilasi tubuh korban menjadi delapan bagian menggunakan gergaji besi.

    “Setelah dipastikan korban tidak bernyawa, pelaku melakukan mutilasi dan menyimpan potongan tubuh korban di dalam plastik,” lanjut Baktiar.

    3. Potongan Tubuh Disimpan di Lemari Pendingin

    Berdasarkan pendalaman, MR sempat menyimpan potongan tubuh korban di dalam kamar mandi. 

    Namun, pelaku membeli lemari pendingin, setelah potongan tubuh itu mulai membusuk dan mengeluarkan bau yang menyengat. 

    “Kemudian tersangka membeli lemari pendingin daging yang disimpan di bengkel milik korban dan menyimpan potongan tubuh korban di dalam peristiwa tersebut,” ungkapnya.

    Pada sekitar Februari 2024, bengkel tersebut, disita oleh pihak bank.

    Sehingga, kata Baktiar, tersangka memindahkan lemari pendingin yang berisi potongan tubuh korban menggunakan mobil pick-up yang di sewa oleh tersangka ke rumah lain milik korban.

    5. Motif: Pelaku Sakit Hati

    Adapun motif MR melakukan mutilasi terhadap sepupunya sendiri, JR, lantaran kesal kerap mendapat perlakuan kasar. 

    Baktiar menjelaskan, korban sempat meminta pelaku mencarikan mobil temannya yang dibawa kabur orang lain.

    Namun, saat itu, MR tidak dapat menemukan hingga korban marah terhadap MR. 

    “Setelah kami dalami, diperoleh fakta penyidikan pada sekitar bulan Desember 2023, korban meminta tersangka MR untuk mencari mobil milik teman korban Yang dibawa kabur orang lain. Namun Karena tersangka MR tidak dapat menemukan mobil tersebut.”

    “Maka korban marah-marah kepada bersangka MR Sehingga membuat tersangka MR kesal kepada korban, terlebih korban sejak kecil kerap mendapat perlakuan kasar sehingga menyimpan dendam pada korban,” tambah Baktiar.

    Lebih lanjut, Kapolres Tangerang mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkat terhadap kasus tersebut, yakni mengamankan pelaku, melakukan olah TKP, autopsi, dan memeriksa sejumlah saksi.

    “Kami sudah melakukan olah TKP autopsi sudah dilakukan, bagi saksi juga sudah kami periksa, kami sudah berkomunikasi dengan ahli psikologi selanjutnya kami melengkapi berkas penyidikan,” ungkapnya.

    5. Pelaku Sempat Berdalih “Daging Babi”

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Beny Cahyadi, mengungkapkan pelaku sempat mencoba mengelabui polisi ketika hendak ditangkap.

    MR berdalih isi freezer hanyalah daging babi. 

    “Alasan dari pelaku mutilasi bahwa itu adalah daging babi,” kata Beny saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (21/3/2025). 

    Ketika diminta untuk membuka freezer, MR sempat menolak. 

    Namun, polisi semakin curiga karena freezer tersebut terlihat baru dan masih terbungkus plastik. 

    Akhirnya polisi membuka paksa freezer disaksikan ketua RT dan RW setempat, hingga diketahui potongan tubuh manusia.

    “Di dalam freezer tersebut terdapat potongan tubuh dari korban JR,” ungkap Beny.

    6. Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

    Diberitakan sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara langsung berkoordinasi dengan Polres Metro Tangerang atas temuan tubuh manusia di freezer sebuah rumah di Tangerang. 

    MR dan barang bukti langsung diamankan oleh petugas malam itu juga.

    Buntut perbuatannya, MR dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Dendam Kerap Dikasari Jadi Motif Pria di Kabupaten Tangerang Mutilasi Sepupu dan Simpan di Freezer

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Alfarizy Ajie Fadhillah, Tribuntangerang.com/Nurmahadi, Kompas.com)