Tag: Mujiono

  • Gugatan Ali-Ali Ditolak MK, Ipuk-Mujiono Jadi Pemenang Pilkada Banyuwangi

    Gugatan Ali-Ali Ditolak MK, Ipuk-Mujiono Jadi Pemenang Pilkada Banyuwangi

    Pasangan Calon Bupati dan wakil Bupati Banyuwangi, Mohamad Ali Makki dan Ali Ruchi mengucapkan selamat kepada pasangan calon Bupati dan wakil bupati Banyuwangi, Ipuk Mujiono.

    Ucapan selamat itu disampaikan Gus Makki sapaan akrab Mohammad Ali Makki Zaini usai hakim Mahkamah Konstitusi menggelar sidang pleno pengucapan putusan atau ketetapan perkara nomor 119/PHPU.BUP-XXIII/2025.

    “Kami mengucapkan selamat berhidmat, selamat bertugas, selamat menjalankan amanat kepada pasangan Ipuk Fiestiandani dan Pak Mujiono. Sekali lagi kami ucapkan selamat, bismillah, bismillah, bismillah,” ujar Gus Makki yang dikutip Liputan6.com dari Akun TikTok Gus Makki Center 

    Dengan sikap legowo, Gus Makki juga meminta kepada seluruh pendukungnya untuk menerima keputusan MK tersebut.

    “Konco-konco seluruhnya saja, simpatisan, Ali-Ali di manapun panjenengan berada. Setelah mengikuti sidang MK yang pada hari ini dilaksanakan, kami merasa lega karena ikhtiar sudah kami laksanakan dengan semaksimal mungkin,” katanya.

    “Dan sebagaimana sering saya sampaikan bahwa, apapun nanti keputusan Allah melalui Mahkamah Konstitusi, itu yang kita terima,” lanjut Gus Makki.

    MK telah membacakan keputusan bahwa sengketa Pilkada Banyuwangi tidak bisa diterukan dan tidak dapat diterima.

    “Maka dari itu, saya matur nuwun yang luar biasa kepada seluruh pendukung, simpatisan, partai pengusul, relawan, seluruhnya saja, mulai dari tingkat kabupaten, sampai tingkat dusun-dusun terpencil,” kata Gus Makki.

    Gus Makki juga mengucapkan ribuan terima kasih dan mohon maaf apabila ada hal-hal yang selama ini kurang berkenan.

    “Baik dari sisi ucapan kami bersama Pak Ali Ruchi, dari sisi tindakan kami bersama Pak Ali Ruchi. Semuanya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujarnya.

    Gus Makki juga berterima kasih kepada KPUD, bawaslu, kepolisian, dan TNI. “Kami berdua Ali Makki dan Ali Ruchi matur nuwun yang banyak. Karena kami telah dapat fasilitas yang sangat luar biasa,” katanya.

    “Selanjutnya, kami mengucapkan selamat berhidmat, selamat bertugas, selamat menjalankan amanat kepada pasangan Ipuk Fiestiandani dan Pak Mujiono sekali lagi kami ucapkan selamat, bismillah, bismillah, bismillah, sekali matur nuwun dan mohon maaf, assalamu’alaikum warah matullohi wabarokatuh,” pungkas Gus Makki.

    Dengan putusan MK yang menolak permohonan pasangan Ali-Ali, maka pasangan Ipuk – Mujiono sah sebagai pemenang Pilkada dan selanjutnya menjadi pemimpin Banyuwangi.

     

  • Babak 16 Besar Liga 4 Jatim, Persewangi Banyuwangi Kembali Jadi Tuan Rumah

    Babak 16 Besar Liga 4 Jatim, Persewangi Banyuwangi Kembali Jadi Tuan Rumah

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

    TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Persewangi Banyuwangi kembali menjadi tuan rumah dalam babak 16 besar Liga 4 Jatim yang akan digelar 31 Januari hingga 4 April 2025.

    Persewangi akan kembali menggunakan Stadion Diponegoro untuk seluruh laga grup.

    Dalam putaran 16 besar, Laskar Blambangan tergabung dalam grup II bersama tiga tim lainnya, yakni Mitra Surabaya, Persedikab Kediri, dan Persenga Nganjuk.

    Keputusan Persewangi menjadi tuan rumah tertuang dalam surat yang dikeluarkan Asprov PSSI Jatim bernomor 034/B/PSSI-Jatim/I/2025 yang dikeluarkan Minggu (26/1/2025).

    Dengan penetapan itu, Persewangi telah tiga kali menjadi tuan rumah sejak awal penyisihan Liga 4 Jatim tahun ini. Sebelumnya, Persewangi juga menjadi tuan rumah untuk putaran 64 dan 32 besar.

    Humas Persewangi Rudi Latif menjelaskan, posisi sebagai tuan rumah akan menjadi nilai plus bagi tim. Kesebelasan akan bertanding dengan dukungan penuh para suporter yang hadir ke stadion.

    Ia berharap, hal ini akan dimanfaatkan secara optimal oleh Anies Mujiono dkk. untuk tampil maksimal dan meraih poin penuh sepanjang laga putaran 16 besar.

    “Sehingga target naik kasta ke Liga 3 bisa tetap terjaga,” kata Rudi, Senin (27/1/2025).

    Rudi menjelaskan, dipilihnya Persewangi sebagai tuan rumah kembali tak lepas dari dukungan seluruh pihak. Terutama pemerintah kabupaten, aparat kepolisian, dan stakeholder terkait lainnya.

    “Termasuk dukungan suporter dan warga Banyuwangi sehingga setiap pertandingan bisa digelar dengan lancar dan aman,” ujarnya.

    Bagi penyelenggara liga, kata Rudi, Persewangi juga dianggap sukses dalam menggelar laga di setiap babak yang telah terlewati.

    “Hal tersebut juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi penyelenggara untuk memilih Persewangi kembali sebagai tuan rumah,” katanya

  • Persewangi Banyuwangi dan Persebo 1964 Bondowoso Dipastikan Lolos ke Babak 16 Besar Liga 4 Jatim

    Persewangi Banyuwangi dan Persebo 1964 Bondowoso Dipastikan Lolos ke Babak 16 Besar Liga 4 Jatim

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

    TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Persewangi Banyuwangi dan Persebo 1964 Bondowoso memastikan diri lolos pada babak 16 besar Liga 4 Jatim.

    Kedua tim saling berhadapan pada laga terakhir pertandingan Grup AA.

    Pertandingan yang berlangsung di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Jumat (24/1/2025), ditutup dengan hasil 3-1 untuk kemenangan Persewangi Banyuwangi.

    Dengan hasil itu, Persewangi memuncaki klasemen dengan total raihan 7 poin, hasil dua kemenangan dan sekali imbang.

    Sementara Persebo menduduki peringkat runner-up meski kalah dalam pertandingan terakhir.

    Sama-sama mengantongi empat poin dengan Persid Jember, Persebo unggul produktivitas gol.

    Laga Persewangi Banyuwangi vs Persebo 1964 Bondowoso berlangsung alot.

    Kedua tim saling memburu kemenangan berebut kursi teratas klasemen.

    Pada babak pertama, Persewangi membuka gol pada menit ke-15 melalui kaki Lutfi Bachtiar.

    Tanpa pengawalan di depan gawang, Lutfi memanfaatkan umpan menyilang dari M Ilham.

    Persebo menyamakan kedudukan melalui tendangan keras Firman Setiawan yang dilesatkan dari luar kotak penalti pada awal babak kedua.

    Hasil imbang membuat keduanya tampil saling ngotot.

    Keberuntungan berpihak pada Persewangi setelah mereka mendapat tendangan besar di depan kotak penalti pada menit-77.

    Peluang tak disia-siakan, sayap kanan Persewangi, Anies Mujiono mencetak gol melalui tendangan bebas apik.

    Bola sepakan Anies melaju ke sisi kanan gawang Persebo hingga menjadi gol.

    Gol penutup Persewangi tercipta pada menit ke-80 oleh Lutfi Bachtiar.

    Kedudukan 3-1 untuk keunggulan Persewangi bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

    Pelatih Persewangi, Alexander Saununu mengaku bersyukur timnya dapat lolos ke babak lanjutan dengan status juara grup.

    “Hari ini perjuangan tim membuahkan hasil,” kata Saununu, usai laga.

    Saununu akan mematangkan tim menyambut babak 16 besar.

    Rencananya, Persewangi akan kembali mengajukan diri sebagai tuan rumah pada babak tersebut.

    “Kami akan melakukan yang terbaik,” lanjutnya.

    Manajer Persebo, Subangkit mengatakan, anak asuhnya telah bekerja keras sepanjang perjalanan.

    Ia bersyukur timnya tetap lolos ke babak selanjutnya.

    “Mungkin anak-anak beban bermain melawan tuan rumah. Sehingga mereka kurang bisa bermain lepas,” kata dia.

    Hasil pertandingan 32 besar, kata dia, akan menjadi evaluasi menyambut laga lanjutan.

  • Hasil Liga 4 Jatim: Persewangi Banyuwangi Pesta Gol 4-0 Lawan PSSS Situbondo di Laga Perdana Grup A

    Hasil Liga 4 Jatim: Persewangi Banyuwangi Pesta Gol 4-0 Lawan PSSS Situbondo di Laga Perdana Grup A

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

    TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Persewangi Banyuwangi tampil menjanjikan dalam laga perdana grup A Liga 4 Jatim. Laskar Blambangan unggul telak 4-0 saat menjamu PSSS Situbondo dalam pertandingan yang digelar di Stadiun Diponegoro, Senin (6/1/2025).

    Anak asuhan Alexander Saununu itu tampil dominan sepanjang pertandingan. Mereka mendominasi sejak menit awal hingga pluit panjang dibunyikan.

    Persewangi membuka keunggulan lewat gol Yusuf Efendi melalui titik putih pada menit ke-19. Pinalti didapat setelah tangan salah satu pemain PSSS Situbondo mengenai bola.

    Persewangi berhasil menggandakan keunggulan melalui tendangan bebas yang dilesatkan Anis Mujiono pada menit ke-38. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.

    Pada babak kedua, Persewangi berhasil mencetak dua gol tambahan melalui kaki Yusuf Efendi pada menit ke-52 dan Ilham Maulana saat injury time. Dua gol terakhir terjadi setelah kedua pemain berhasil melesatkan bola usai berhadap-hadapan dengan kiper lawan.

    Yang menarik, tiga pemain yang mencetak gol merupakan pemain muda asli Banyuwangi. Mereka bisa tampil apik sepanjang laga.

    Laga Persewangi vs PSSS Situbondo dalam Liga 4 Jatim, Senin (6/1/2025). (TribunJatim.com/Aflahul Abidin)

     

    Pelatih Persewangi Alexander Saununu merasa puas dengan hasil akhir laga perdana. Menurutnya, tim sudah bermain dengan baik.

    “Pertandingan pertama biasanya susah. Ini anak-anak bisa mengarasi itu. Kami syukuri hasilnya,” kata Saununu.

    Meski demikian, Saununu menyadari masih banyak hal yang perlu diperbaiki agar target puncak klasemen bisa diraih.

    “Semua lini akan kami perbaiki,” tambahnya.

    Pencetak dua gol untuk Persewangi, Yusuf Efendi, merasa senang bisa tampil maksimal untuk tim. Keunggulan telak diharapkan jadi modal berharga untuk laga-laga berikutnya.

    “Ini awal yang bagus untuk kepercayaan diri teman-teman untuk laga selanjutnya,” ujarnya.

    Pelapikan permainan Persewangi diakui oleh tim lawan. Asisten Pelatih PSSS Situbondo M Rosyid mengakui Persewangi unggul dalam segala lini.

    “Persewangi bagus. Dari sisi kedalaman pemain bagus, semangatnya bagus. Kalau permainannya begini, Persewangi bisa lanjut ke putaran selanjutnya,” tutur Rosyid.

    Ia mengakui banyak kekurangan dalam tim PSSS Situbondo. Persiapan dalam menyambut Liga 4 Jatim juga kurang matang.

    “Karena terbentur Pilkada, jadi kurang maksimal,” lanjutnya.

  • Jawaban Polisi Saat Bos Rental Mobil Minta Didampingi: Abang ke Sono Dulu Aja, Bawa Orangnya ke Sini – Halaman all

    Jawaban Polisi Saat Bos Rental Mobil Minta Didampingi: Abang ke Sono Dulu Aja, Bawa Orangnya ke Sini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rizky Agam Putra, anak almarhum Ilyas Abdurahman, bos rental mobil yang tewas ditembak oleh oknum prajurit TNI AL, menceritakan bagaimana petugas Polsek Cinangka menolak memberi pendampingan saat mereka meminta bantuan pendampingan untuk mengejar pelaku penggelapan mobil rentalnya.

    Rizky bercerita, pengejaran berawal saat posisi mobil Honda Brio keluarganya yang diduga akan digelapkan itu terdeteksi berada di wilayah Pantai Anyer, Banten.

    Rizky Agam bercerita saat melakukan pengejaran terhadap pelaku penggelapan mobil rentalnya itu, ia bersama ayah dan kakaknya sempat ditodong pistol oleh pelaku.

    Pelaku yang berhenti di kawasan Pantai Sambolo, Anyer, membuat Rizki dan ayahnya Ilyas Abdurrahman (49) berinisiatif mencari bantuan.

    Mereka kemudian mendatangi markas Polsek Cinangka.

    “Kita datang kasih tahu kronologinya kita pemilik rental mempunyai bukti kepemilikan BPKB dan kunci serep, mobil sudah dipindah tangankan dan orang tersebut membawa senjata api,” kata Rizki.

    Saat itu, posisi pelaku pencurian mobil hanya berjarak 200 meter dari Polsek Cinangka.

    “Ayah saya minta tolong pendampingan, tetapi dari Polsek Cinangka keberatan untuk mendampingi,” kata Rizki Agam.

    Menurut Rizki, ayahnya Ilyas Abdurahman sampai memohon-mohon agar polisi bersedia membantu.

    Ilyas Abdurahman bahkan sempat menjanjikan uang jika polisi menolongnya.

    “Padahal bapak saya sudah mohon-mohon minta tolong pendampingan karena kita enggak bawa apa-apa (senjata),” katanya.

    “Bapak saya sudah bilang dari awal, ‘bapak ikut saya nanti saya kasih uang kerja bapak’. Sudah ditawarkan seperti itu, tapi sudah menelepon Kapolsek tetap tidak dihiraukan,” tambah Rizki Agam.

    Saat itu, aparat kepolisian yang piket dini hari itu menghubungi Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, untuk meminta keputusan atas permintaan pendampingan itu.

    Namun, Kapolsek justru menolak permintaan pendampingan itu.

    Bahkan, polisi meminta Agam dan tim dari rental menangkap sendiri si pembawa kabur mobilnya, setelah itu baru dibawa ke Polsek Cinangka pelakunya.

    Permintaan tersebut, menurut Agam, adalah sesuatu yang tidak masuk akal.

    Pasalnya mereka tidak punya senjata dan juga kemampuan bela diri.

    “Abang ke sono dulu aja, bawa orangnya ke sini,” kata si polisi seperti ditirukan Agam.

    “Terus bapak saya bilang, ‘di dalam mobilnya ada senpinya. Enggak mungkin kita ke sana, karena waktu sebelumnya di Pandeglang kita sudah ditodong’. Ada penolakan saat kami minta pendampingan,” katanya.

    “Kami tidak ada senjata dan tidak bisa bela diri.”

    Setelah polisi menolak mendampingi, yang terjadi adalah Agam dan ayahnya serta tim dari rental terus membuntuti mobil Brio, sampai di rest area Balaraja, kilometer 45 Tol Tangerang-Merak.

    Hingga kemudian Ilyas Abdurahman menjadi korban penembakan hingga tewas.

    Bantahan Kapolsek

    Adapun Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan sempat membuat video klarifikasi soal dugaan penolakan pendampingan saat Agam dan tim meminta pendampingan kepada anggotanya.

    “Polsek Cinangka pada tanggal 2 Januari 2025 sekira jam 03.00 WIB, kedatangan satu unit mini bus yang berisikan kurang lebih enam sampai tujuh orang pria dewasa.”

    “Yang saat itu ketika dikonfirmasi menyatakan dari leasing, sementara kawannya lagi menyatakan dari rental. Bermaksud untuk meminta pendampingan untuk melakukan satu unit kendaraan mobil di Cinangka,” kata Asep pada video yang diunggah di Instagram Polsek Cinangka (@polsek_cinangka_polres_cilegon) pada Jumat (3/1/2025).

    Asep lantas menyebut Agam dan tim rental terburu-buru dan tidak menunjukkan surat-surat kendaraan yang hendak ditarik karena diduga akan digelapkan.

    “Namun pada saat yang bersangkutan memohon. Meminta untuk pendampingan dari personel kita. Ya tentunya personel kita yang paling utama adalah menanyakan legalitas ataupun identitas kendaraan yang akan ditarik, kemudian dalam masalah apa.”

    “Rupanya yang bersangkutan memburu waktu, atau tergesa-gesa, sehingga tidak sempat menunjukan dokumen yang diminta petugas,” kata Asep.

    Asep mengatakan, pihaknya menawarkan untuk membuat laporan, namun Agam dan tim disebut terburu-buru sehingga menolaknya.

    “Namun demikian Polsek Cinangka berusaha keras semaksimal mungkin melayani masyarakat. Tidak ada sedikitpun maksud untuk melakukan penolakan terhadap permohonan dari siapapun yang meminta pendampingan. Namun kami juga tidak mau melanggar aturan karena ini berkenaan dengan upaya paksa.”

    “Jadi ditawarkan oleh anggota kita untuk membuat laporan polisi sebagai dasar penarikan mobil tersebut. Namun demikian yang bersangkutan tergesa-gesa, lanjut keluar dari Polsek Cinangka melanjutkan perjalanan,” kata Asep.

    Pelaku Ditangkap

    Polisi akhirnya berhasil menangkap total 4 orang terduga pelaku yang terlibat kasus penembakan bos rental mobil, Ilyas Abdurahman, yang terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak. 

    Para pelaku akan diperiksa lebih dalam, dan Polresta Tangerang akan mengungkap ke publik pada Senin 6 Januari 2025.

    “Pelaku penembakan sudah diamankan. Hari senin akan dirilis,” kata Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono saat dikonfirmasi, Sabtu (4/1/2025).

    “(Pelaku yang ditangkap) empat orang,” jelasnya.

    Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa menerangkan, 2 orang terduga pelaku yang ditangkap adalah pelaku penggelapan mobil.

    “2 pelaku penggelapan yang diamankan,” kata dia.

    Perihal keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa penembakan ini, Purbawa enggan membicarakannya lebih lanjut. 

    Kewenangan mengumumkan pelaku yang berasal dari TNI, lanjutnya, adalah milik Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI.

    “Dan bila ada dugaan oknum TNI yang terlibat, nanti baru pihak Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia 
    Dalam hal ini, polisi membagi dua klaster pelaku. 

    Pertama yakni pelaku penggelapan mobil sewaan, dan kedua pelaku penembakan.

    “Iya (pelaku dibagi dua klaster)” kata Ipda Purbawa.

    Dalam klaster penggelapan mobil sewaan, polisi telah menetapkan Ajat Supriatna selaku penyewa mobil dan I selaku yang membantu menggelapkan mobil sebagai tersangka.

    “Namun kita juga masih melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku lain,” tuturnya.

    Sementara untuk klaster penembakan, pihak kepolisian berkoordinasi dengan pihak TNI karena adanya keterlibatan prajurit TNI di kasus penembakan.

    “Terkait kasus penembakan di Km 45, kita sudah berkoordinasi dengan Puspom TNI AL. yang nantinya Puspom dan kami melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti bukti. Bila ada keterlibatan oknum dari TNI AL,” jelasnya.

    Pihak Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal) sendiri sudah mengonfirmasi keterlibatan oknum prajurit TNI AL dalam kasus penembakan bos rental mobil itu.

    “Pelaku sudah diamankan (ditangkap) di Puspomal,” kata Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayor Jenderal Yusri Nuryanto, dikonfirmasi, Jumat (3/1/2025). 

    Namun Yusri belum mengungkapkan identitas oknum prajurit TNI AL itu.

    Keterlibatan oknum anggota TNI dalam kasus penembakan yang menewaskan bos rental mobil itu juga dibenarkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

    Jenderal Agus membenarkan oknum anggotanya itu telah diamankan oleh Puspom TNI.

    “Betul sudah diamankan,” kata Jenderal Agus, Jumat (3/1/2025).

    Jenderal Agus mengatakan prajurit TNI AL itu juga sudah diproses. 

    Ia pun memastikan akan menindak tegas jika nantinya prajurit TNI itu terbukti terlibat dalam kasus tersebut.

    “Akan segera diproses lebih lanjut apabila terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

  • Akhir Pelarian Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang – Halaman all

    Akhir Pelarian Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Empat pelaku kasus penembakan yang menewaskan seorang pemilik rental mobil di Tol Tangerang-Merak berhasil ditangkap.

    Adapun penembakan terjadi pada Kamis, 21 Desember 2025, saat korban, yang berinisial IA (48), berusaha melacak mobil Honda Brio yang dibawa kabur oleh penyewanya.

    Penangkapan Pelaku

    Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono, mengonfirmasi bahwa keempat pelaku sudah berhasil ditangkap.

    “Pelaku penembakan sudah diamankan. Hari Senin akan dirilis,” ujar Baktiar.

    Ia menambahkan bahwa dua di antara pelaku yang ditangkap terlibat dalam penggelapan mobil.

    Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, menjelaskan, “Dua pelaku penggelapan yang diamankan.”

    Namun, Purbawa enggan membahas lebih lanjut mengenai keterlibatan oknum TNI dalam penembakan tersebut.

    Ia menyatakan bahwa kewenangan untuk mengumumkan pelaku yang berasal dari TNI ada pada Pusat Polisi Militer (Puspom TNI).

    Penangkapan Penyewa Mobil

    Sebelumnya, polisi juga menangkap AS, penyewa pertama mobil Brio dari rental Makmur Jaya milik IA.

    Penangkapan dilakukan di kontrakan saudaranya di Bitung, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Jumat, 31 Desember 2025.

    Alfian menambahkan bahwa AS telah diserahkan ke Polresta Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Kami akan menyerahkan saudara AS ini kepada pihak Polresta Tangerang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tuturnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Fakta-fakta Terbaru Penembakan Bos Mobil Rental di Banten

    Fakta-fakta Terbaru Penembakan Bos Mobil Rental di Banten

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Penyelidikan kasus penembakan di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak, Banten, Kamis (2/1), yang merenggut korban jiwa bos rental mobil masih terus berjalan.

    Polisi pun telah menetapkan empat tersangka, termasuk penyewa mobil dalam kasus tersebut.

    Berikut fakta terbarunya:

    1. Penetapan 4 Tersangka

    Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono mengatakan ada empat pelaku yang akan diperiksa lebih lanjut oleh petugas.

    Dia belum menjelaskan secara detail mengenai para pelaku. Detail akan dirilis awal pekan depan.

    “Pelaku penembakan sudah diamankan. Hari Senin akan dirilis,” kata Baktiar, Sabtu (4/1).

    Salah satu yang telah ditangkap adalah AS, pria yang menjadi penyewa pertama dan diduga bagian dari komplotan penggelapan mobil sewaan berujung penembakan bos rental itu.

    AS ditangkap Polres Pandeglang dan diserahkan langsung ke Polresta Tangerang.

    2. Polisi Amankan 2 Prajurit TNI

    Polisi telah mengamankan dua prajurit TNI AL terkait kasus penembakan bos rental mobil tersebut yang diduga sebagai komplotan penyewa mobil.

    Kasie Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa mengatakan dua prajurit TNI AL itu kini diamankan dan diproses di Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    “Dua lagi diduga oknum TNI, kita koordinasi dengan Puspom yang melakukan proses penyelidikan,” kata Purbawa di Tangerang, Sabtu (4/1).

    3. Anak Bos Rental Buka Suara

    Putra dari bos rental mendiang IAR (48), Rizky Agam membantah klaim Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan bahwa ia dan ayahnya tak membawa dokumen kepemilikan mobil saat lapor soal dugaan pencurian mobil dan minta didampingi.

    Menurut Rizky, pihak Polsek Cinangka tak mau memberikan pendampingan dan menyebut dia dan ayahnya dari leasing. Padahal, ia telah menunjukkan bukti kepemilikan kendaraan mulai dari BPKB, STNK, hingga kunci cadangan.

    “Kita sudah infokan, kita mobil rental, pribadi. Dan kita bawa bukti kepemilikan, BPKB, STNK, dengan kunci serep,” kata Rizky seperti dikutip dari Detik.com.

    4. Kronologi

    Sebelumnya, AS menyewa mobil rental milik IAR (48), korban tewas dalam penembakan di Rest Area KM45 Tol Tangerang Merak, pada 31 Desember 2024 silam.

    Selanjutnya korban mendapat notifikasi dari aplikasi miliknya pada 01 Januari 2025, sekitar pukul 23.00 WIB, bahwa GPS dilepas, dengan dugaan mobil akan dibawa kabur.

    Tak menunggu waktu lama, IAR bersama anak dan sejumlah temannya berangkat ke daerah Pandeglang, sesuai titik koordinat terakhir kendaraan. Korban juga meminta bantuan Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk mengawasi dan mencarinya.

    Proses pengerjaan mobil terjadi sejak dari Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon hingga terjadi penembakan di Rest Area KM45 Tol Tangerang Merak yang menyebabkan IAR tewas dan RAB (60) mengalami dua luka tembak.

    (ldy/agt)

  • Akhir Pelarian 4 Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang – Halaman all

    Akhir Pelarian 4 Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi kasus penembakan di rest area 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta, pada Kamis (2/1/2025) lalu.

    Dalam aksi penembakan ini, seorang pemilik rental mobil berinisial IA (48) tewas.

    Korban tewas saat melacak mobil Honda Brio yang dibawa kabur oleh penyewanya.

    Kini, empat pelaku dalam kasus ini telah berhasil ditangkap oleh polisi. 

    Hal itu dibenarkan Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono, Sabtu (4/1/2025). 

    “Pelaku penembakan sudah diamankan. Hari Senin akan dirilis,” ujar Baktiar.

    “(Pelaku yang ditangkap) empat orang,” jelasnya.

    Sementara itu, Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa mengatakan, dua orang terduga pelaku yang ditangkap adalah pelaku penggelapan mobil.

    “2 pelaku penggelapan yang diamankan,” terangnya.

    Di sisi lain, Purbawa enggan membicarakan lebih lanjut terkait keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa penembakan ini.

    Ia menyebut, kewenangan mengumumkan pelaku yang berasal dari TNI adalah milik Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI.

    “Dan bila ada dugaan oknum TNI yang terlibat, nanti baru pihak Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Puspom) yang menjelaskan,” tuturnya.

    Sebelumnya, polisi berhasil menangkap AS selaku penyewa pertama mobil Brio dari rental mobil Makmur Jaya milik IA.

    Pelaku ditangkap di kontrakan saudaranya, di Bitung, Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat (3/1/2025).

    Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf berujar, pelaku telah diserahkan ke Polresta Tangerang untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

    “Jadi benar ya, kami dari Polres Pandeglang telah mengamankan seseorang dengan inisial AS yang menjadi terduga sebagai penyewa mobil rental, di mana saat ini ada kejadian penembakan Bos rental yang terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak,” kata Alfian.

    “Untuk langkah selanjutnya kami akan menyerahkan saudara AS ini kepada pihak Polresta Tangerang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” lanjutnya.

    Cerita Anak Korban

    Kasus penembakan ini terjadi rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis, 2 Januari 2025 sekitar pukul 04.20 WIB. 

    Ada dua orang yang menjadi korban penembakan, yaitu IA (48) dan RAB (60).

    IA tewas setelah terkena tembakan senjata api di bagian dada.

    Sementara RAB dirawat intensif di RSUD Balaraja setelah peluru panas menembus punggungnya.

    Dilansir Kompas.com, Agam Muhammad (26), putra IA mengungkap ucapan terakhir di detik-detik sang ayah tertembak. 

    Saat peluru menembus dadanya, IA masih berusaha menenangkan sang anak.

    “Ayah bilang, ‘Ayah enggak apa-apa,’ sambil memegang luka tembak di dadanya,” kenang Agam dengan penuh emosi. 

    Agam menceritakan bagaimana sang ayah menunjukkan dirinya kuat, sebagaimana kesan yang selama ini diketahui keluarga. 

    IA selalu menunjukkan kekuatannya. Dalam kesehariannya, dirinya jarang minta tolong.

    “Ayah itu orang yang kuat, enggak pernah minta tolong,” ucapnya.

    Setelah insiden itu, IA dan RAB dilarikan ke RSUD Balaraja, akan tetapi nyawa IA tidak dapat diselamatkan. 

    Bagi Agam, sosok ayahnya adalah kepala keluarga yang tegar dan pekerja keras. 

    “Saya sangat dekat sekali dengan ayah saya. Apa-apa selalu sama Ayah. Teman ngobrol saya, teman bisnis saya, semuanya bareng Ayah,” terangnya.

    Agam berharap, agar almarhum ayahnya mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan. 

    “Selagi Ayah masih ada, saya enggak pernah terpikir akan kehilangan beliau. Tapi sekarang, semuanya sudah berlalu. Ini sangat menyakitkan untuk saya,” pungkas Agam dengan suara bergetar.

    (Tribunnews.com/Deni/Danang/Anita)

  • 1
                    
                        Nestapa Bos Rental Mobil Ditembak Oknum TNI di Rest Area Tol Tangerang-Merak
                        Megapolitan

    1 Nestapa Bos Rental Mobil Ditembak Oknum TNI di Rest Area Tol Tangerang-Merak Megapolitan

    Nestapa Bos Rental Mobil Ditembak Oknum TNI di Rest Area Tol Tangerang-Merak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Nasib malang menimpa Ilyas Abdurrahman (48). Bos rental mobil ini meregang nyawa setelah ditembak oknum TNI di rest area Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025).
    Dia ditembak saat berupaya mengambil alih mobil Honda Brio miliknya yang berupaya digelapkan.
    “Telah terjadi peristiwa penembakan terhadap korban yang mana adalah pemilik rental kendaraan,” ujar Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono, Kamis.
    Peristiwa
    penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak
    ini mengegerkan publik setelah videonya beredar di media sosial.
    Peristiwa penembakan ini terjadi saat Ilyas sedang berupaya melacak mobil Honda Brio miliknya yang tengah disewakan.
    Pelacakan itu dilakukan karena dua dari tiga GPS yang terpasang di mobil milik Ilyas dirusak oleh penyewanya.
    “Pada malam 1 Januari 2025, kami cek GPS dan hanya tersisa satu yang aktif. Saya, bapak (almarhum), langsung mengejar kendaraan ke arah Pandeglang,” kata anak Ilyas, Agam. 
    Awalnya, Agam, Ilyas, dan timnya, menghadang mobil Honda Brio itu di pertigaan Saketi, Banten
    Namun, saat itu, pelaku justru mengeluarkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI.
    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dari dalam mobil, ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak lo’ sambil menodong senjata,” ucap Agam.
    Tak lama, mobil Sigra Hitam datang dan menabrak mobil yang ditumpangi Agam dan ayahnya. Mobil itu juga berisi tim dari komunitas pemilik rental mobil yang berniat membantu Ilyas.
    Usai menabrak, para pelaku langsung melarikan diri. Agam dan tim pun tak tinggal diam, dia langsung melacak kembali keberadaan mobil Honda Brio tersebut.
    Berdasarkan hasil GPS, mobil tersebut pergi ke arah Labuan hingga Carita, Banten.
    Merasa ada yang tidak beres, saat di Pasar Anyer, tim Ilyas sempat meminta pendampingan polisi dari polsek terdekat, yakni Polsek Cinangka.
    Namun, permintaan tersebut ditolak mentah-mentah.
    “Setelah sowan ke polsek, mereka tidak mau mendampingi meski kami tahu pelaku membawa senjata api,” ujar Agam.
    Bahkan, Agam dan Ilyas sudah menunjukan bukti kepemilikan mobil yang dicuri oleh penyewa, namun polisi tetap enggan untuk melakukan pendampingan.
    “Kami dikira pihak leasing, padahal kami sudah infokan bahwa itu mobil rental, mobil pribadi dan kami bawa bukti kepemilikan lengkap, BPKB, STNK, dan kunci satu,” ungkap Agam.
    Tak patah arang, Ilyas bersama timnya kembali mengejar pelaku hingga rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.
    Setelah dilacak, para pelaku kedapatan berhenti di sebuah minimarket yang berada di dalam rest area.
    Menurut pegawai minimarket bernama Ahmad, pelaku sempat masuk menanyakan toilet.
    “Pelaku masuk ke sini buat nanya toilet. Langsung begitu dijawab toiletnya enggak ada, karena ini kan rest area. Jadi, saya tunjukin toiletnya di luar,” kata Ahmad.
    Tak lama, pelaku ke luar dari minimarket. Melihat hal ini, Ilyas bersama timnya langsung mengadang para pelaku.
    “Saat kami menangkap pelaku di dalam mobil Honda Brio, teman mereka yang menaiki Sigra juga membawa senjata api,” tutur Agam.
    Karena itu, situasi di depan minimarket menjadi kacau dan tidak terkendali. Para pelaku sempat menembak sebanyak empat hingga lima kali.
    Akibatnya, Ilyas tertembak di dada dan tangannya. Usai tertembak, Ilyas mencoba mencari pertolongan ke dalam minimarket. Dalam kondisi bersimbah darah Ilyas masuk ke dalam minimarket.
    Sesampainya di dalam minimarket, kondisi Ilyas makin melemah dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
    “Ayah saya sempat bertahan, tapi kondisinya memburuk dalam perjalanan ke IGD RSUD Balaraja dan akhirnya meninggal dunia,” ucap Agam.
    Selain Ilyas, timnya yang bernama Ramli juga tertembak di tangan dan tembus ke perutnya.
    Usai kejadian, para pelaku langsung melarikan diri.
    Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar mengatakan, pelaku penembakan Ilyas bukan penyewa awal mobil Honda Brio itu. Penyewa awal mobil milik Ilyas adalah Ajat Sudrajat.
    “Pelaku ini, bukan penyewa langsung yang menyewa kendaraan korban. Ini adalah kendaraan sudah berpindah tangan ke orang lain yang pada saat kejadian sudah dikuasai pelaku,” kata Baktiar.
    Ajat awalnya menyewa mobil milik Ilyas selama tiga hari sejak 31 Desember 2024-2 Januari 2025.
    Saat menyewa mobil, Ajat memberikan KTP sebagai jaminan. Namun, ternyata KTP yang diberikan Ajat palsu.
    Kemudian, usai berhasil membawa mobil Honda Brio milik Ilyas, Ajat langsung memblokir nomor Whatsapp pemilik rental tersebut.
    Setelah video penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak ini beredar luas di media sosial, polisi langsung bergerak mengusutnya.
    Selang sehari setelah peristiwa penembakan empat pelakunya akhirnya tertangkap.
    Salah satu pelaku yang ditangkap adalah Ajat Sudrajat, orang yang pertama kali menyewa mobil Honda Brio milik Ilyas.
    Dia ditangkap setelah bersembunyi di kontrakan milik saudaranya yang berada di Picung, Pandeglang, Banten.
    Selain Ajat, tiga orang lainnya juga ikut ditangkap. Salah satunya adalah penembak Ilyas di rest area Tol Tangerang-Merak.
    “Selain Ajat, ada tiga orang lainnya yang kami amankan,” ujar Kapolresta Tangerang, Kombes (Pol) Baktiar Joko Mujiyono saat Kompas.com konfirmasi, Sabtu (4/1/2025).
    Namun, polisi belum mau mengungkap detail peran para pelaku yang telah ditangkap.
    “Kami akan merilis detailnya, termasuk dugaan keterlibatan oknum anggota TNI, pada konfersi pers hari Senin, (12/1/2025),” pungkas Baktiar.
    Penyewa mobil Honda Brio berinisial Ajat Sudrajat (32) akhirnya berhasil ditangkap oleh polisi usai mengumpat di kontrakan milik saudaranya yang berada di Picung, Pandeglang.
    “Di kontrakan saudaranya, di daerah Picung, Pandeglang,” ujar Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf, Jumat (3/1/2025).
    Panglima TNI Jendral Agus Subiyanto membenarkan bahwa ada keterlibatan oknum TNI dalam penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak.
    Namun, Agus memastikan, bahwa oknum TNI tersebut sudah ditangkap.
    “Betul, sudah diamankan dan akan diproses lebih lanjut,” ungkap Agus saat dikonfirmasi, Jumat.
    Bahkan, Agus berjanji akan segera menindak tegas apabila anggotanya tersebut terbukti bersalah.
    “Apabila terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” kata Agus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Anggota TNI AL Diduga Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil Tangerang, Dua Kali Todongkan Pistol – Halaman all

    2 Anggota TNI AL Diduga Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil Tangerang, Dua Kali Todongkan Pistol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ternyata ada dua oknum anggota TNI AL yang diduga terlibat dalam kasus penembakan yang menewaskan bos rental mobil Tangerang, Ilyas Abdurahman di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten, Kamis (2/1/2025).

    Saat ini kedua oknum TNI AL tersebut sudah diamankan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa mengatakan ada empat orang yang terlibat di balik peristiwa penembakan bos rental mobil tersebut.

    Keempatnya kini sudah diamankan aparat berwajib.

    Dari empat pelaku, di antaranya dua warga sipil yakni Ajat Supriatna alias AS dan pria berinisial I.

    Sementara 2 pelaku lainnya berasal dari oknum prajurit TNI AL yang saat ini ditangani Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal).

    “Dua lagi diduga oknum TNI, kita koordinasi dengan Puspom yang melakukan proses penyelidikan,” kata Purbawa kepada wartawan, Sabtu (4/1/2024).

    Ajat Supriatna alias AS dan pria berinisial I diamankan di wilayah Pandeglang Banten pada Jumat (3/1/2024).

    Keduanya menjadi tersangka dalam kasus penggelapan kendaraan milik Ilyas.

    Ajat Supriatna diketahui berperan sebagai orang yang menyewa mobil milik korban Ilyas Abdurahman.

    Sedangkan I berperan sebagai penadah mobil yang digelapkan Ajat Supriatna.

    Menurut Ipda Purbawa, Ajat dan I telah merencanakan upaya penggelapan mobil rental yang disewa dari Ilyas.

    Tersangka I berposisi membantu Ajat untuk tindakan kriminal membawa kabur kendaraan sewaan itu.

    “Memang dia (I) tidak ada dalam peristiwa itu (penembakan). Namun, I ditangkap dari hasil penelusuran dan pengembangan, posisinya mereka merencanakan penggelapan kendaraan tersebut,” kata Purbawa.

    Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf mengungkap peran Ajat dalam kasus penggelapan yang berujung penembakan bos rental mobil asal Tangerang.

    Ajat berperan mencari mobil sewaan untuk kemudian dibawa kabur.

    Setelah berhasil dibawa kabur, Ajat memberikan mobil tersebut kepada penadah mobil curian berinisial I.

    Alfian menegaskan Ajat bukan bagian dari pelaku penembakan terhadap Ilyas.

    “Dalam hal ini peran Ajat hanya disuruh nyari mobil rental. Setelah mendapat mobil rental, lalu mobil dikasih IM (I), dari IM (I) tidak tahu digadaikan ke siapa,” katanya, dikutip dari Tribun Jakarta.

    Alfian menuturkan sebenarnya Ajat sudah dijanjikan akan diberi komisi Rp5 juta usai berhasil menggondol mobil rental milik Ilyas.

    Namun, dirinya keburu ditangkap oleh tim dari Sat Reskrim Polres Pandeglang pada Jumat kemarin.

    “Hari ini (Jumat) dia mau dikasih uang lima juta, hari ini janjinya,” ujarnya.

    Alfian juga membeberkan modus Ajat sehingga berhasil memperoleh mobil Ilyas dengan memalsukan identitasnya.

    Ajat, kata Alfian, mengubah tempat dan tanggal lahirnya yang tercantum di KTP.

    Tak cuma itu, dia juga sampai mengubah identitas di surat izin mengemudi (SIM) miliknya.

    “Iya identitas palsu. (SIM) palsu juga itu,” jelasnya.

    Pada kesempatan yang sama, Alfian juga mengungkap peran dari oknum TNI AL yang melakukan penembakan terhadap Ilyas hingga meregang nyawa.

    Adapun oknum tersebut merupakan pembeli dari mobil rental yang digondol Ajat.

    Dia mau membeli mobil tersebut lantaran dipatok dengan harga rendah yaitu Rp 40 juta.

    Kesaksian Anak Korban Lihat Ayahnya Ditembak Oknum TNI AL

    Agam Muhammad Nasrudin (26), anak almarhum Ilyas Abdurahman menceritakan detik-detik penembakan yang menewaskan ayahnya di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak pada Kamis (2/1/2025) dini hari.

    Diketahui awalnya seseorang menyewa mobil Honda Brio dari usaha rental ayahnya untuk 3 hari dari 31 Desember hingga 2 Januari 2024.

    Kecurigaan muncul saat penyewa mobil tak bisa dihubungi.

    Akhirnya dilakukan pelacakan kendaraan melalui GPS yang terpasang di mobil Brio yang disewa.

    Hingga akhirnya diketahui posisi mobil Honda Brio yang diduga akan digelapkan itu berada di wilayah Pantai Anyer, Banten.

    Kemudian pengejaran terhadap mobil tersebut dilakukan.

    “Dia pelaku tuh di Anyer berhenti, masuk-masuk ke gang. Lama dulu di situ, beberapa menit, 10 menit, 11 menit, mungkin menunggu kita. Kita tuh jaga jarak, sama pelaku sekitar 4 km setelah itu, kita nunggu, dia keluar lagi tuh,” kata Agam di kediamannya Taman Raya Rajeg, Kabupaten Tangerang, Sabtu (4/1/2025).

    Kemudian mobil Honda Brio terpantau keluar dari gang ke jalan raya, lalu pelaku berhenti di Pantai Anyer. 

    “Saya berkomunikasi sama adek, sama ayah saya, saat mobil berhenti mampir ke Polsek terdekat. Kita cek Google Maps ada tuh Polsek Cinangka,” kata Agam.

    Seperti yang sudah beredar dalam berita bahwa petugas piket di Polsek Cinangka tidak mengindahkan permintaan pendampingan laporan adanya upaya penggelapan mobil rental.

    Agam menyebut petugas piket saat itu pada intinya menolak dengan sejumlah alasan dan justru menuding dirinya dari pihak leasing.

    “Saya jelaskan, saya minta pendampingan saja mohon izin. Ini mobil saya dibawa kabur. GPS sudah dipotong jadi kami ditodongkan pistol. Tolong pendampingkan, Pak,” ucapnya kepada petugas piket Polsek Cinangka.

    Selanjutnya, petugas piket menegaskan tidak bisa memberikan pendampingan lantaran harus membawa laporan polisi (LP).

    Upaya permintaan pertolongan ke kepolisian kandas padahal Agam sudah menunjukkan sejumlah bukti BPKB, STNK di mana mobil rentalnya sedang digelapkan (dibawa kabur pelaku).

    “Bagaimana saya bawa LP? Ini kondisi urgent, saya bilang, sudah diputus GPS-nya, masih sisa satu. Kita sudah coba negosiasi, sudah coba, maksudnya untuk selesaikan dulu di warung, ngopi-ngopi dulu,” kata Agam.

    Masih berada di wilayah Pantai Anyer, kemudian sempat ada dialog antara almarhum Ilyas Abdurahman dengan pelaku diduga prajurit TNI AL.

    Ajakan untuk menyelesaikan persoalan secara baik-baik justru berujung penodongan pistol.

    “Terus waktu itu langsung ditodongkan pistol pelaku bilang minggir kamu, saya dari TNI AL. Kalau enggak minggir, saya tabrak,” ujar Agam.

    Tidak lama datang kendaraan lain yang menabrak rombongan Rental Makmur Jaya didampingi sejumlah anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) yang berjumlah total 15 orang.

    Usai insiden ditabrak itu kemudian pengejaran berlanjut mobil Honda Brio bergerak ke arah Cilegon Barat, masuk lagi ke Tangerang. 

    Agam kembali mengontak anggota ARMI di wilayah Cikupa dan Cikande.

    “Saya hubungi anggota ARMI, bang ini saya butuh bantuan, mobil saya mau digelapkan,” ucapnya.

    Tim pengejaran mobil Honda Brio semakin ramai, pelaku kembali menodongkan pistol di daerah Cikande.

    Namun pelaku tidak meletupkan tembakan lantaran kondisi tim pengejaran berjarak cukup jauh.

    Dari hasil pelacakan GPS mobil Honda Brio terpantau berada di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak.

    Peristiwa ini menjadi detik-detik penyergapan terhadap seorang pria di mana mobil Honda Brio tersebut sedang parkir di depan gerai mini market.

    Tak lama pria itu diciduk terdengar suara tembakan berkali-kali, tim pengejaran buyar menjauhi lokasi.

    Agam berlindung di sebuah rumah makan sambil berteriak maling mobil.

    Akan tetapi tidak ada orang yang mendekat karena pelaku menggunakan senjata api.

    Video penembakan itu juga viral di media sosial.

    “Setelah penembakan itu saya sempat melihat Pak Romli sudah terkena tembakan dan baru saya mencari Bapak saya (Almarhum Ilyas Abdurahman) sudah dalam kondisi tertembak di dada,” ucapnya.

    Mobil Honda Brio kembali dibawa oleh pelaku hingga akhirnya ditinggalkan dipinggir tol hanya berjadak 3 KM dari Rest Area KM 45.

    Agam menuturkan ayahnya saat dalam perjalanan di bawa ke rumah sakit sudah tidak bernyawa.

    Peristiwa itu terjadi Kamis (2/1/1025) sekitar pukul 04.30 WIB.

    Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono menuturkan pihaknya telah melakukan olah TKP untuk mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi guna mengungkap kasus ini. 

    Kejadian bermula ketika saksi melihat beberapa mobil saling berkejaran dan berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45.

    Dari satu mobil minibus berwarna hitam, pelaku diduga menembakkan lima kali peluru, yang mengenai dua korban Ilyas di bagian dada dan tangan kiri serta Ramli di bawah ketiak kanan.

    Keterangan dari saksi Agam menyatakan bahwa kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya. 

    Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. 

    Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan Indomaret Rest Area KM 45. 

    Saat mobil tersebut diadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban.

    “Dari hasil olah TKP, pihak kepolisian menemukan barang bukti berupa lima selongsong peluru 9 mm merek Luger dan satu unit mobil Brio warna oranye,” ucap Kombes Baktiar dalam keterangan, Jumat (3/1/2025).

    (Tribunnews.com/ danang/ reynas/ kompas.com)